Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Diajukan untuk memenuhi Tugas Stase Keperawatan Maternitas

Oleh : Kelompok II

1. Asih Yulianti Martini


2. Diah Lisnawati
3. Ginanjar Syahrudin
4. Nephi Susanti Effendi
5. Kurniasih
6. Rosep Kurnia
7. Meli Yulianti
8. Selamet Yogaswara
9. Sri Yulianti
10. Siti Neni Mulyani
11. Tuti Rohayati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR
CIMAHI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Mata Ajaran : Keperawatan Maternitas

Topik : Tanda Bahaya Kehamilan


Sub Topik :●: Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan

● Penyebab dari adanya Tanda Bahaya Kehamilan


● Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan
● Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan
● Komplikasi dari Tanda Bahaya Kehamilan

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Januari 2020

Waktu : 30 menit

Tempat : Poliklinik Kandungan RSUD Sayang Cianjur

A. TUJUAN PENYULUHAN

1. Tujuan Intruksional Umum (T.I.U)


Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, ibu-ibu
yang hadir dapat mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan.

2. Tujuan intruksional khusus (T.I.K)


Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan, ibu-ibu yang hadir mampu :
● Menyebutkan kembali pengertian tanda bahaya kehamilan.
● Menjelaskan apa penyebab adanya tanda bahaya kehamilan.

● Menjelaskan apa macam-macam tanda bahaya kehamilan.

● Menjelaskan bagaimana pencegahan tanda bahaya kehamilan.

● Memahami akibat atau komplikasi tanda bahaya kehamilan

B. SASARAN
Ditujukan kepada pasien dan keluarga terutama Ibu hamil di Poliklinik Kandungan
RSUD Sayang.
C. METODE
● Ceramah
● Diskusi / Tanya Jawab

D. MEDIA
● Infocus
● Leaflet

E. PENGORGANISASIAN
Kelompok : II
1. Moderator : Nephi Susanti Effendi
Job Depcription :

a). Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam

b). Memperkenalkan diri

c). Menjelaskan ujuan dari penyuluhan

d). Menyebutkan materi yang akan diberikan

e). Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan

f). Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi

g). Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2. Presentator : Sri Yulianti dan Asih Yulianti Martini

Job Description :

a). Menggali pengetahuan pasien dan keluarga mengenai personal hygiene

b). Menjelaskan materi mengenai personal hygiene

c). Menjawab pertanyaan peserta

3. Notulen : Diah Lisnawati

Job Description :

Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan

4. Fasilitator : Kurniasih, Rosep Kurnia, Selamet Yogaswara, Meli Yulianti,

Tuti Rohayati, Ginanjar Syahrudin

Job Description :

a). Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan

b). Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan


c). Memotivasi keluarga pasien agar berpartisipasi dalam penyuluhan

d). Memotivasi pasien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
e). Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

f). Membagikan leaflet pada peserta diakhir penyuluhan

5. Observer : Siti Neni Mulyani

Job Description :

a). Mengobservasi jalannya proses kegiatan

b). Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil penyuluhan

Pembimbing

1. Pembimbing Klinik : Ns. Vera Legina, S. Kep., M. Kep

2. Pembimbing Akademik : Ns. Dedeh Sri Rahayu, MAN

F. Setting Tempat

P M N

F A A
A F

F
A A A F

O PK PA

Keterangan :

P : Persentator O : Observer

M : Moderator A : Audiens
F : Fasilitator : Pembimbing Klinik
PK
N : Notulen : Pembimbing Akademik
PA
G. Susunan Kegiatan

Tahap Kegiatan Waktu


Pembukaan ● Mengucapkan Salam 5 Menit
● Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan
sesuai kontrak waktu
Proses 1. Melakukan Penyuluhan Tentang : 20 Menit
● Pengertian tanda bahaya kehamilan
● Penyebab tanda bahaya kehamilan
● Macam-macam tanda bahaya kehamilan
● Pencegahan tanda bahaya kehamilan
● Akibat atau komplikasi tanda bahaya kehamilan
2. Memberikan pertanyaan kepada pasien dan
keluarga
Penutup ● Menutup pertemuan dan mengucapkan salam 5 Menit

H. Daftar Pertanyaan
1. Apa pengertian tanda bahaya kehamilan ?
2. Apakah penyebab tanda bahaya kehamilan ?
3. Sebutkan macam-macam tanda bahaya kehamilan ?
4. Bagaimana pencegahan tanda bahaya kehamilan ?
5. Apa Akibat atau komplikasi tanda bahaya kehamilan ?

I. Evaluasi
1. Evaluasi struktur

● Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Poliklinik Kandungan RSUD Sayang


Cianjur

● Kontrak waktu 30 menit

2. Evaluasi proses

● Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

● Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai

● Peserta ikut berperan aktif saat penyuluhan berlangsung


3. Evaluasi hasil

● Peserta dapat menyebutkan pengertian tanda bahaya kehamilan

● Peserta dapat menyebutkan penyebab tanda bahaya kehamilan

● Peserta dapat menyebutkan macam-macam tanda bahaya kehamilan

● Peserta dapat menyebutkan pencegahan tanda bahaya kehamilan

● Peserta dapat menyebutkan akibat atau komplikasi tanda bahaya kehamilan


TANDA DAN BAHAYA KEHAMILAN

A. PENGERTIAN
Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda
bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan
terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007).
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan
bayi dalam keadaan bahaya.
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan
atau tidak terdeteksi akan menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes, 2003).

B. PENYEBAB
Adapun penyebab adanya tanda bahaya kehamilan, antara lain:
1. Istirahat yang kurang.
2. Aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis atau kecelakaan.
3. Adanya infeksi baik yang menyebabkan pendarahan maupun menyebabkan nyeri
abdomen yang hebat.
4. Adanya perubahan hormone kehamilan yang menyebabkan sakit kepala dan
penglihatan kabur.
5. Adanya penyakit lain, seperti anemia, penyakit jantung atau pre eklamsia.

C. MACAM-MACAM TANDA BAHAYA KEHAMILAN


Macam tanda bahaya kehamilan menurut Tiran (2007) terdiri dari:
1. Perdarahan Pervaginam
Perdarahan pervaginam dalam kehamilan adalah cukup normal. Pada masa
awalkehamilan, ibu akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar
waktuterlambat haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan
normal,perdarahan kecil dalam kehamilan adalah pertanda dari ³Friabel cervik´.
Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya
infeksi.Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak normal) yang menimbulkan rasa sakit
padaibu. Perdarahan ini bisa berarti aborsi, kehamilan molar atau kehamilan ektopik.
Padaakhir kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan
kadang-kadang tetapi tidak selalu disertai dengan rasa nyeri.
2. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala selama kehamilan adalah umum dan seringkali
merupakanketidaknyaman yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang
menunjukkan suatumasalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat yang
menetap dan tidak hilangdengan beristirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin
menemukanbahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayangan. Sakit kepala
yang hebatdalam kehamilan adalah gejala dari pre eklamsia.
Sakit kepala sering dirasakan pada awal kehamilan dan umumnya
disebabkan olehperegangan pembuluh darah diotak akibat hormon kehamilan,
khusunya hormone progesteron. Jika ibu hamil merasa lelah, pusing atau tertekan
atau pandangan mata bermasalah, sakit kepala akan lebih sering terjadi atau makin
parah, jika sebelumnya menderita migrain kondisi ini dapat semakin bermasalah
selama 3 sampai 4 bulan pertama kehamilan.
3. Masalah visual
Karena pengaruh hormonal, ketajaman visual ibu dapat berubah dalam
kehamilan. Perubahan yang kecil adalah normal. Masalah visual yang
mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual
mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayangan/berbintikbintik. Perubahan
visual ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat. Perubahan visual
mendadak mungkin merupakan tanda preeklamsia.
4. Bengkak pada muka dan tangan
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki
yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau
meletakkan lebih tinggi. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika
muncul pada muka dan tangan tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan
keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau
pre eklamsia. Sistem kerja ginjal yang tidak optimal pada wanita hamil mempengaruhi
system kerja tubuh sehingga menghasilkan kelebihan cairan. Ini dapat terlihat setelah
kelahiran,ketika pergelangan kaki yang bengkak secara temporer semakin parah. Ini
dikarenakan jaringan tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin selama dalam kandungan tidak lagi dibutuhkan dan akan
dibuang setelah sebelumnya diproses oleh ginjal menjadi urin. Oleh karena ginjal
belum mampu bekerja secara optimal, kelebihan cairan yang menempuk dihasilkan
disekitar pembuluh darah hingga ginjal mampu memprosesnya lebih lanjut.
Terkadang bengkak membuat kulit di kaki di bagian bawah meregang, terlihat
mengkilat, tegang dan sangat tidak nyaman.
Kram kaki sering terjadi di malam hari ketika tidur. Kram dihubungankan
dengan kadar garam dalam tubuh dan perubahan sirkulasi. Perawatan diri untuk ibu
hamil yang mengalami kram kaki :
a. Selama akhir masa kehamilan, berbaringlah dengan kaki lebih tinggi dari badan
sesering mungkin, ini tidak hanya membuat libu hamil beristirahat lebih
nyaman,tetapi juga meningkatkan aliran energi pada saluran ginjal.
b. Hindari pemakaian jenis sepatu tertentu pada akhir kehamilan, terutama yang
terbuat dari kulit akan melar dan longgar saat libu hamil ingin memakainya saat
melahirkan.
c. Jika bengkak terjadi pada tangan dan jari, pastikan untuk melepaskan cincin
sebelum terlalu sempit. Jika ibu hamil lupa dan tetap memakainya cincin itu perlu
dipotong agar tidak terjadi penyumbatan.
d. Jika ibu hamil menderita kram jangan menambahkan garam pada makanan karena
dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan cairan. Ketika kram terjadi
ulurkan sejauh mungkin untuk mencegah kontraksi otot.
e. Kompreskan daun kubis (lebih baik yang berwarna hijau tua) di sekeliling kaki ibu
hamil kemudian dibasuh, tetapi jangan cuci daun tersebut, lalu dinginkanj di lemari
es kemudian dibalutkan di kaki. Biarkan sampai lembab dan layu kemudian ganti
denganyang baru sampai bengkak membaik

f. Nyeri abdomen yang hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah
beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit
radang pelviks,persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi
uterus, abrupsi plasenta,infeksi saluran kemih atau infeksi lain.

g. Bayi kurang bergerak seperti biasa


Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-
beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur,
gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam
periode 3 jam. Gerakan bayiakan lebih mudah terasa jika berbaring atau
beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Apabila ibu tidak
merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini merupakan suatu risiko tanda
bahaya. Bayi kurang bergerak seperti biasa dapatdikarenakan oleh aktivitas ibu
yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis ibu maupun kecelakaan sehingga
aktivitas bayi di dalam rahim tidak seperti biasanya.
h. Ibu mengalami muntah terus menerus dan tidak bisa makan sama sekali
Pada kehamilan ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk
mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun pada beberapa
ibu hamil hal ini dapat mengakibatkan muntah berlebihan bahkan hingga
kesadaaran menurun akibat kekurangan cairan dan zat makanan.
Keadaan ini sangat membahayakan kondisi ibu dan janin dalamkandungan
i. Keluar air ketuban
Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami ada
cairan keluar dari jalan lahir baik itu merembes maupun mengalir segera menuju
ke tempat pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah ibu mengalami pecah
ketuban. Jangan lupa perhatikan warna air ketuban atau perembesan air
ketuban, beritahukan pada bidan saat memeriksa misalnya banyaknya air
ketuban hingga membasahi sprei atau berapa kali ganti pembalut, warna dan
baunya.

j. Demam tinggi
Ibu hamil baik dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami panas
atau demam tinggi perlu segera di bawa kepada tenaga kesehatan atau pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Keterlambatan penanganan dapat
menimbulkan bahaya bagi ibu akibat infeksi. Selain itu bayi berpotensi mengalami
keguguran dan terlahir prematur bahkan kematian bayi dalam kandungan.

D. PENCEGAHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Adapun pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:


1. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami
tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat dilakukan
rujukan ke tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).
2. Meningkatkan mutu perinatal care
3. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.
4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang dapat
diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
5. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan ujung
tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.
6. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu,
Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
7. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.
8. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
9. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. (Rachmat, 2007)

E. AKIBAT ATAU KOMPLIKASI TANDA BAHAYA KEHAMILAN


Komplikasi tanda bahaya kehamilan, antara lain:
1. Perdarahan
Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:

a. Kelainan letak plasenta.


b. Pelepasan plasenta sebelum waktunya.
c. Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan pada
trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat dan
kematian ibu pada saat persalinan. Untuk menentukan penyebab terjadinya
perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG, pengamatan leher rahim dan Pap
smear.

2. Persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut:

a. Ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim.


b. Perdarahan.
c. Stress fisik atau mental.
d. Kehamilan ganda.
e. Ibu pernah menjalani pembedahan rahim.
f. Bayi lahir belum cukup bulan.
g. Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).
h. Keguguran (abortus).
i. Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.
j. Keracunan kehamilan/kejang-kejang. (Firdaus, 2006)
DAFTAR PUSTAKA

Hamilton. (2001). Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Tiran. (2007). Kehamilan dan Permasalahannya. Jakarta : EGC.

Depkes RI (1993). Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dalam Konteks Keluarga.
Jakarta : Pusdiknakes.
Rachmat. 2007. Komplikasi Kehamilan Risiko Tinggi (High Risk). http://www.info-
wikipedia.com.id diakses pada tangal 4 Maret 2010 www. Scribd.com/ Materi
tanda dan bahaya kehamilan.
DAFTAR HADIR PESERTA

NO NAMA TANDA TANGAN

Anda mungkin juga menyukai