Masalah
Pokok Bahasan
: Penyakit Appendicitis
: Pencegahan appendicitis
Sasaran
Waktu
: 15 Menit
Tempat
V. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
VI. Kegiatan Pembelajaran
No.
1
Kegiatan
Mempersiapkan materi, media,
Waktu
2 menit
Metode
Media
tempat,kontrak waktu.
2
Pembukaan :
3 menit
Ceramah
Leaflet
10 menit
Ceramah
Leaflet
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan
Materi :
1. Pengertian Apendisitis
Penyebab Apendisitis
4. Tanda dan Gejala Apendisitis
5. Pencegahan Apendisitis
6. Pengobatan tradisional apendisitis
7.
Evaluasi :
2 menit
Ceramah,tanya
jawab
Penutup :
3 menit
VIII. Materi
Ceramah
Leaflet
APPENDICITIS
A. Pengertian
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks).
Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa
pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian
awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan dan
terletak di perut kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya
banyak mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan lendir.
B.
Macam-Macam Apendisitis
Macam-macam apendisitis terbagi atas 2 yakni :
1.
Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau segmentalis, yaitu setelah
sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta difusi, yaitu sudah
bertumpuk nanah.
2.
Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial, setelah sembuh
akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis obliteritiva yaitu appendiks miring,
biasanya ditemukan pada usia tua.
C. Penyebab
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh:
1.
Infeksi bakteri,
2.
faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan
tinja/feces yang keras (fekalit),
3.
4.
5.
6.
Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian bawah
sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan.
Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut
mengalami peradangan
8.
Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai menusuk. Rasa
mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang pada selaput lendir perut
(peritoneum).
E.
Pencegahan
Salah satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah mengkonsumsi
makanan yang kaya serat. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat akan membantu
melunakkan makanan sehingga tidak menginap terlalu lama di dalam usus besar. Hal itu bisa
mencegah sebagian sampah makanan nyasar ke dalam usus buntu. Sehingga kemungkinan
terjadinya radang usus buntu bisa diperkecil.
Makanan kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk kehidupan bakteri 'baik' di
dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri patogen (yang menimbulkan penyakit). Karena
itu, banyak mengkonsumsi makanan berserat juga membantu menunjang perkembangan
bakteri baik. Sehingga pencernaan dan tubuh kita akan lebih sehat, karena lebih banyak
terdapat bakteri 'baik' daripada bakteri patogen di dalam usus.
7. Komplikasi
-
Perforasi
Peritonitis
Infeksi luka
Obstruksi intestinum
10. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan apendiksitis menurur Mansjoer, 2000 :
Pencegahan
Dapat di lakukan dengan banyak mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah
pepeya, pisang dan sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, serta menjaga
kebersihan, tidak sering makan makanan yang terlalu pedas dan asam, buang air
besar secara teratur, olah raga teratur, tidak makan makanan seperti mie instan secara
berlebihan.
Sebelum operasi
o Pemasangan sonde lambung untuk dekompresi
o Pemasangan kateter untuk control produksi urin.
o Rehidrasi
o Antibiotic dengan spectrum luas, dosis tinggi dan diberikan secara intravena.
o Obat-obatan penurun panas, phenergan sebagai anti menggigil, largaktil untuk
membuka pembuluh pembuluh darah perifer diberikan setelah rehidrasi tercapai.
o Bila demam, harus diturunkan sebelum diberi anestesi.
Operasi
o Apendiktomi.
o Apendiks dibuang, jika apendiks mengalami perforasi bebas,maka abdomen dicuci
dengan garam fisiologis dan antibiotika.
o Abses apendiks diobati dengan antibiotika IV,massanya mungkin mengecil,atau
abses mungkin memerlukan drainase dalam jangka waktu beberapa hari.
Pasca operasi
o Observasi TTV.
o Angkat sonde lambung bila pasien telah sadar sehingga aspirasi cairan lambung
dapat dicegah.
o Baringkan pasien dalam posisi semi fowler.
o Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan, selama pasien
dipuasakan.
o Bila tindakan operasilebih besar, misalnya pada perforasi, puasa dilanjutkan sampai
fungsi usus kembali normal.
o Berikan minum mulai15ml/jam selama 4-5 jam lalu naikan menjadi 30 ml/jam.
Keesokan harinya berikan makanan saring dan hari berikutnya diberikan makanan
lunak.
o Satu hari pasca operasi pasien dianjurkan untuk duduk tegak di tempat tidur selama
230 menit.Pada hari kedua pasien dapat berdiri dan duduk di luar kamar.
o Hari ke-7 jahitan dapat diangkat dan pasien diperbolehkan pulang.
DAFTAR PUSTAKA
Fatma.2010.Asuhan
Keperawatan
Appendisitis
http//:Fatmazdns.blogspot.com/2010/08/Asuhan
appendicitis html pada tanggal 5 juni 2016
Ovedoltf.2009. Penyakit ilmu Bedah.Jakarta : EGC
di
akses
keperawatan