Anda di halaman 1dari 29

MANAGEMENT PENANGANAN

KLIEN DI OK
BY YAN SETIAWAN

PRE OPERASI
Persiapan di ruangan
Informed concent
Ijin anestesi
Puasa
Pencukuran daerah operasi
Pemeriksaan penunjang
Obat-obatan
Pencalonan operasi

Persiapan di kamar operasi


Serah terima pasien
Identifikasi pasien
Kaji ulang status
Ganti baju khusus kamar operasi
pasien
Pemasangan
Tindakan premedikasi

infuse,NGT,Kateter
Pemberian tanda
area operasi
Penkes
Pemberian obat
premedikasi

Dikamar op terjadi serah terima pasien

meliputi:Menerima Pasien
Memeriksa kembali persiapan pasien yg mencakup
:
1. Identitas pasien, periksa gelang identitas untuk
menjamin identifikasi yang benar.
2. Kelengkapan status / rekam medis
3. Surat persetujuan operasi(Informed consent)
dari pasien / keluarga harus dijelaskan :
alasan pembedahan
pilihan dan resikonya
resiko pembedahan
resiko anestesi.

4. Serah terima Pemeriksaan laboratorium,

rontgen, EKG dll


5. Memeriksa gigi palsu, lensa kontak,
perhiasan, cat kuku,peniti, jepit rambut,
lipstik dan asesoris lainnya,
6. Mengganti baju pasien dan memberi extra
selimut.
7. Menilai keadaan umum pasien / tanda-tanda
vital.
8. Pastikan bahwa pasien dalam keadaan
puasa.
9. Anjurkan pasien untuk mengosongkan
kandung kemih.
10. Ganti baju pasien

14. Memberikan premedikasi:


Mengecek nama pasien sebelum memberikan
obat
Memberikan obat premedikasi sesuai
program anestesi dan mencatat nama obat,
dosis obat, cara dan waktu pemberian, tanda
tangan dan nama jelas perawat yang
memberikan.
Mendorong pasien kekamar tindakan sesuai
jenis kasus pembedahan.
Memindahkan pasien ke meja operasi.

Mengukur TTV

TRANSPORT KERUANGA PRA


BEDAH
Perawatan sebelum
pembedahan dikamar operasi
dimulai saat pasien diserah
terimakan dari perawat ruang
perawatan kepada perawat
kamar operasi dan berakhir saat
pasien dipindahkan ke meja
operasi.

Ke kamar operasi

INTRA OPERASI
Siapkan posisi bedah
Siapkan anestesi
Siapkan tim bedah

On
loop,instrum
entator,,
assisten dan
operator

Jenis anestesi
apa yang
digunakan
Persiapan
alat,obat,pasi
en dan
petugas

Pengaturan Posisi Klien Selama


Pembedahan
Posisi yang dipilih biasanya ditentukan

oleh teknik bedah yang digunakan.


posisi klien diatur agar dokter bedah
mudah mencapai tempat pembedahan
dan fungsi sirkulasi serta pernapasan
adekuat.
Posisi tidak boleh mengganggu struktur
neuromuskular. Kenyamanan dan
keselamatan klien harus diperhatikan.

Pemberian Anestesi
Klien yang mendapat anestesi umum

akan kehilangan seluruh sensasi dan


kesadarannya.
Relaksasi otot mempermudah manipulasi
anggota tubuh.

Efek anatesia
Lamanya anestesi bergantung pada

lamanya waktu pembedahan.


Risiko terbesar dari anestesi umum adalah

efek samping obat-obatan anestesi,


termasuk di antaranya depresi atau
iritabilitas kardiovaskuler, depresi
pernapasan, dan kerusakan hati serta ginjal

Manajemen asepsis

Cuci tangan
pasang jas operasi dan
sarung tangan,
desinfeksi dan drapping
dressing/penutupan luka
operasi

Fase pascaoperatif
Fase paskaoperatif pada proses

keperawatan perioperatif dimulai dari klien


meninggalkan kamar operasi dan masuk
pada ruangan pulih sadar

Pemulihan Segera Pascaoperatif


di Recovery Room
Perawat sirkulasi telpon bagian RR bahwa klien siap dipindahkan
Saat klien masuk ke RR (Gbr.), perawat menyerahkan status klien.

Laporan tim bedah mencakup laporan tentang obat anestesi yang


diberikan.
Kaji data dari tim bedah tentang status umum klien, perlunya

pemasangan alat dan adanya asuhan keperawatan khusus.


Laporan pemberian cairan IV atau transfusi darah selama

pembedahan berlangsung mengingatkan perawat pada


keseimbangan cairan dan elektrolit.
Dokter bedah sering melaporkan beberapa hal yang perlu

mendapat perhatian khusus (mis., klien yang berisiko mengalami


pendarahan atau infeksi).

RUANG RR

Pemulihan Segera Pascaoperatif

Di RR perawat mengevaluasi TTV dan melakukan


observasi penting lainnya minimal setiap 15 menit atau
kurang, bergantung pada kondisi klien dan kebijakan unit.

Monitoring di RR, meliputi:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pernapasan
Sirkulasi
Suhu tubuh
Fungsi Neurologis
Integritas kulit dan kondisi luka
Fungsi Genitourinaria
Fungsi GI
Keseimbangan cairan & Elektrolit
Rasa nyaman

DI MULAI DARI PENJEMPUTAN

PASIEN OP
KAJI STATUS A,B,C,D TRANSPOT
KE RGN A,B,C,D TERUS DI OBSV
SAMPAI DI RUANGAN A,B,C,D
PLUS TTV
HATI- HATI ASPIRASI MUNTAH..

KAJI RESPON NYERI


PERHATIKAN DAERAH OP
MANAJEMEN AMBULASI DINI DAN

PENURUNAN RISIKO CIDERA


MANAJEMEN DRAINASE DAN
PERDARAHAN
MANAJEMEN NUTRISI DAN
ELEMINASI
MANAJEMEN PENURUNAN RISIKO
INFEKSI LUKA PASCA BEDAH

MANAJEMEN MOBILISASI

Mobilisasi dilakukan
disesuaikan dgn kondisi pasien.
Peningktn mobilisasi dilakukan
secara bertahap
ROM
Pada px pasca bedah ORIF selalu
dilakukan evaluasi radiologi u/
menilai keberhasilan op

Moga manfaat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai