APENDIKS
A. PENGERTIAN
B. ETIOLOGI
D. MANIFESTASI KLINIK
E. PENATALAKSANAAN
Rehidrasi
Antibiotic dengan spectrum luas, dosis tinggi dan diberikan secara intravena.
2. Operasi
Apendiktomi.
3. Pasca operasi
Observasi TTV.
Angkat sonde lambung bila pasien telah sadar sehingga aspirasi cairan
lambung dapat dicegah.
Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan, selama
pasien dipuasakan.
Satu hari pasca operasi pasien dianjurkan untuk duduk tegak di tempat tidur
selama 2×30 menit.
Pada hari kedua pasien dapat berdiri dan duduk di luar kamar.
4. Pada keadaan massa apendiks dengan proses radang yang masih aktif yang ditandai
dengan :
Keadaan umum klien masih terlihat sakit, suhu tubuh masih tinggi.
Pemeriksaan lokal pada abdomen kuadran kanan bawah masih jelas terdapat
tanda-tanda peritonitis.
Keadaan umum telah membaik dengan tidak terlihat sakit, suhu tubuh tidak
tinggi lagi.
F. PENGKAJIAN FOKUS
Gejala : Malaise
b. Sirkulasi
Tanda : Takikardia
c. Eliminasi
Tanda : Distensi abdomen, nyeri tekan / nyeri lepas, kekakuan, penurunan atau
tidak ada bising usus
d. Makanan / cairan
e. Nyeri kenyamanan
Gejala : Nyeri abdomen sekitar epigastrium dan umbilikus, yang meningkat
berat dan terlokalisasi pada titik Mc. Burney. Mc. Burney (setengah jarak antara
umbilikus dan tulang ileum kanan), meningkat karena berjalan, bersin, batuk, atau
nafas dalam (nyeri berhenti tiba-tiba di duga perforasi atau infark pada appendiks)
keluhan berbagai rasa nyeri atau gejala tidak jelas (sehubungan dengan lokasi
appendiks, contoh retrosekal atau sebelah ureter).
f. Keamanan
g. Pernafasan
2. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Radiologi
b. Laboratorium
G. PATHWAYS KEPERAWATAN
Peradangan appendic
Nyeri akut
Resti infeksi
HCL meningkat
Mual, muntah
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Operasi
Post Operasi
I. FOKUS INTEVENSI/RASIONAL
1. Nyeri akut berhubungan dengan gangguan pada kulit, jaringan dan integritas
ototTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pasien
mengatakan bahwa rasa sakit telah terkontrol / hilang.
KH :
Nyeri berkurang bahkan hilang
Intervensi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam resiko penurunan
nutrisi tidak terjadi. Status nutrisi asekuat.
KH :
Intervensi
Tujuan: Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 3x24 jam akan mencapai
penyembuhan tepat waktu,bebas drenase purulen atau eritema dan tidak demam.
KH:
Intervensi
b. Kaji kulit atau warna insisi. Suhu dan integrits: perhatikan adanya
eritema /inflamasi kehilangan penyatuan luka.