DISUSUN OLEH :
Sasaran : Remaja
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ± 20 menit diharapkan para remaja
dapat memahami tentang penyakit apendisitis dan cara pencegahannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang apendisitis, diharapkan remaja dapat:
1. Menjelaskan pengertian apendisitis.
2. Menyebutkan macam-macam apendisitis.
3. Menjelaskan penyebab apendisitis.
4. Menyebutkan tanda dan gejala apendisitis.
5. Menjelaskan cara pencegahan apendisitis.
B. MATERI
1. Pengertian apendisitis.
2. Macam-macam apendisitis.
3. Penyebab apendisitis
4. Tanda dan gejala apendisitis.
5. Pencegahan apendisitis.
C. MEDIA
- Leaflet
D. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
E. KEGIATAN
materi 2. Mendengarkan
3. Mengucapkan kesimpulan
salam 3. Menjawab salam
F. EVALUASI
1. Sebutkan pengertian katarak?
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing
(apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah
parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang
ujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum).
2. Apa macam-macam apendisitis?
Appendicitis akut, dibagi atas : Appendicitis akut fokalis atau
segmentalis,yaitu setelah sembuh akan timbul striktur local. Appendicitis
purulenta difusi,yaitu sudah bertumpuk nanah.
Appendicitis kronis, dibagi atas : Appendicitis kronis fokalis atau parsial
yaitu,setelah sembuh akan timbul stiktur local.Appendicitis kronis
obliteritiva yaitu,appendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua.
1. Definisi Apendisitis
Apendisitis adalah suatu proses obstruksi yang disebabkan oleh benda asing
batu feses kemudian terjadi proses infeksi dan disusul oleh peradangan dari apendiks
verivormis (Nugroho, 2011). Apendisitis merupakan peradangan yang berbahaya jika
tidak ditangani segera bisa menyebabkan pecahnya lumen usus (Williams & Wilkins,
2011). Apendisitis adalah suatu peradangan yang berbentuk cacing yang berlokasi
dekat ileosekal (Reksoprojo, 2010).
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai
cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah
parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya
buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum).
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai
cacing. Infeksi ini bisa mengakibatkan peradangan akut sehingga memerlukan tindakan
bedah segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya (Sjamsuhidajat,
2010).
Appendicitis adalah infeksi pada appendiks karena tersumbatnya lumen oleh
fekalith (batu feces), hiperplasi jaringan limfoid, dan cacing usus. Obstruksi lumen
merupakan penyebab utama appendicitis. Erosi membran mukosa appendiks dapat
terjadi karena parasit seperti Entamoeba histolytica, Trichuris trichiura, dan
Enterobius vermikularis.26
2. Penyebab Apendisitis
Apendisitis akut merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal menjadi faktor
penyebabnya. Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor pencetus disamping
hyperplasia jaringan limfe, batu feses, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat juga
menyebabkan sumbatan. Penyebab lain yang diduga menimbulkan apendisitis yaitu
erosi mukosa apendiks karena parasit seperti E.Histolytica (Sjamsuhidajat, 2010).
Adapun penyebab lainnya, seperti :
o Infeksi bakteri.
o Faktor penyumbatan pada lapisan saluran (lumen) oleh tujnja yang keras.
o Pembesaran jaringan limfoid.
o Penyakit cacing ( cacing ascaris).
o Benda asing dalam tubuh seperti biji-bijian.
o Erosi mukosa apendiks karena parasit E. Histolytica.
o Cancer primer dan striktur.
o Infeksi kuman dari colon yang paling sering adalah E. Coli dan streptococcus.
3. Macam-Macam Apendisitis
Appendicitis akut, dibagi atas : Appendicitis akut fokalis atau segmentalis,yaitu
setelah sembuh akan timbul striktur local. Appendicitis purulenta difusi,yaitu
sudah bertumpuk nanah.
Appendicitis kronis, dibagi atas : Appendicitis kronis fokalis atau parsial
yaitu,setelah sembuh akan timbul stiktur local.Appendicitis kronis obliteritiva
yaitu,appendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua.
Klasifikasi apendisitis menurut Nurafif & Kusuma (2013) terbagi menjadi 3 yaitu :
a. Apendisitis akut, radang mendadak di umbai cacing yang memberikan tanda, disertai
maupun tidak disertai rangsangan peritoneum lokal.
b. Apendisitis rekurens yaitu jika ada riwayat nyeri berulang di perut bagian kanan
bawah yang mendorong dilakukannya apendiktomi. Kelainan ini terjadi bila
serangan apendisitis akut pertama sembuh spontan.
c. Apendisitis kronis memiliki semua gejala riwayat nyeri perut kanan bawah lebih dari
dua minggu (sumbatan di lumen apendiks, adanya jaringan parut dan ulkus lama di
mukosa), dan keluhan hilang setelah apendiktomi.
Pencegahan Primer
https://adoc.tips/download/bab-2-tinjauan-pustaka-kira-kira-10-cm-dan-berpangkal-pada-
s.html di akses pada tanggal 02 Oktober 2020
Muttaqin, Arif dan Kumala Sari.2011. gangguan Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika.
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. NANDA NIC NOC Jilid 1. Jogjakarta:
Mediaction.