Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LPPM-UBK

Bersama Lewati Gelombang Kedua, Satukan Langkah Satukan Hati Mengarungi Pandemi

JUDUL KEGIATAN :
PENINGKATAN PEMAHAMAN TERKAIT VAKSINASI COVID-19 PADA SISWA SMA DAN SMK

Dosen Pembimbing
-Cici Valiani ,S.ST., M.Kes 0402088601
-Lia Nurlianawati , S.Kep.,Ners.,M.Kep 406078602
-Myrna Anissaniwaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog 0406108807
-Soni Muhsinin, M.Si 0402068407
Kelompok 41

Anisa Siti Nurhasanah 191FF01043 Senny Apriliani AK118165


Asyfa Nur Baity 191FF03146 Sheila Syaadatul Inayah AK118169
Cuncun Amiludin MB1218012 Sri Wahyuni 191FK01125
Endah Tresnayani 191FF03043 Silmi Tasilatul Khoiroh 191FK06090
Farihah Khoerunnisa 191FK08004 Siti Fauziah AK118173
Juhariyah 191FF01091 Siti Maliyya’Aliyya Bilbi 191FK01125
Lestari 191FF03095 Siti Rhona Mariam AK118177
Nisa Azura 191FI03034 Tanti Rosdiana Ak118184
Riska Ayu Mustikawati AK118152 Vani Silviana 191FK01137
Risma Purnama 191FK06089

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


Universitas Bhakti Kencana
AGUSTUS 2021
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa hanya dengan ridho dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Kuliah Keja Nyata (KKN) Tematik
ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa dapat tercurah limpah
kepada junjungan alam yaitu habibana wanabiyana Muhammad SAW, tak lupa kepada para
keluarganya serta kita semua selaku umatnya yang senantiasa berada dalam lindungan Allah
SWT. Dalam menyusun proposal ini kami tidak lepas dari bimbingan serta nasehat, oleh
karena itu dalam kesempatan ini perkenankanlah kami untuk menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :

1. H. Mulyana, SH.,M.Pd.,MH Kes sebagai Ketua Yayasan Adi Guna Kencana


Bandung.
2. Dr. Entris Sutrisno, S.Farm Apt.,M.H.Kes selaku Rector Universitas Bhakti Kencana
Bandung
3. Dr. apt Fauzan Zein, M.Si sebagai Ketua LPPM Universitas Bhakti Kencana Bandung
4. Lia Nurlianawati , S.Kep.,Ners.,M.Kep sebagai Pembimbing 1 yang telah
memberikan motivasi dan bantuan dalam penyusunan proposal ini.
5. Cici Valiani ,S.ST., M.Kes sebagai Pembimbing 2 yang telah memberikan motivasi
dan bantuan dalam penyusunan proposal ini.
6. Myrna Anissaniwaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai Pembimbing 1 yang telah
memberikan motivasi dan bantuan dalam penyusunan proposal ini.
7. Soni Muhsinin, M.Si sebagai Pembimbing 1 yang telah memberikan motivasi dan
bantuan dalam penyusunan proposal ini.
8. Kepada Mitra SMK YPIB Tanjungsari Kab.Sumedang dan SMAN 1 Cicalengka Kab.
Bandung.
9. Serta semua pihak yang terlibat dan membantu dalam penyusunan proposal ini.

Semoga Proposal KKN Tematik ini bermanfaat dan pelaksanaan KKN Tahun Akademik
2021 dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Tim Penyusun
RINGKASAN

Pandemi coronavirus 19 bisa menyebabkan beberapa masalah yang muncul di sekitar


Masyarakat khususnya yang tertuju kepada siswa-siswi SMA maupun SMK kebanyakan dari
mereka beranggapan bahwa kekebalan tubuh alami lebih baik daripada kekebalan tubuh dari
vaksin itu sendiri dan sebagian besar dari mereka masih beranggapan bahwa setelah di vaksin
covid-19 bisa membuat seseorang terinfeksi covid 19 dan ada pula yang berpikir bahwa pasti
itu hanya akal-akalan pemerintah saja Kemudian masih ada yang beranggapan juga bahwa
vaksin mengandung racun dan menyebabkan efek samping berlebihan seperti pusing mual
muntah Badan terasa lemah dan terasa linu-linu dan lain-lain.
Dari berbagai hal yang sudah dijelaskan di atas maka di sini Universitas Bhakti
Kencana Bandung membuat program KKN PPM tematik 2021 sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang khususnya bertujuan kepada siswa-siswi SMA maupun SMK akibat mitos
atau berita tidak benar tentang vaksin covid-19 maka kali ini ini akan berbeda dengan tahun
yang sebelum-sebelumnya pada tahun sebelum sebelumnya KKN PPM tematik dilaksanakan
secara luring atau tatap muka akan tetapi pada tahun ini KKN PPM tematik 2021
dilaksanakan secara daring ataupun berupa webinar sesuai dengan tema “Preventiv Covid 19
Vaksinasi”
Pada data yang di peroleh di lingkungan SMK YPIB TANJUNG SARI dan SMAN 1
Cicalengka ada siswa/siswi yang belum melakukan vaksinasi di karenakan mereka
menangkap berita atau informasi yang beredar di media sosial dengan tidak akurat (hoax).
Melalui facebook,tiktok, instagram, dan media sosial lainnya dengan begitu berita mudah
diakses dan mendapatkan informasi yang tidak akurat, contohnya seperti efek samping
setelah di vaksin dll. Sehingga di lingkungan siswa/i SMK YPIB TANJUNG SARI dan
SMAN 1 Cicalengka membuat persepsi yang berbeda terkait vaksinasi dan belum
memutuskan dan tidak ikut berpartisipasi pada kegiatan vaksinasi covid-19.
Dilihat dari permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali yang
mempermasalahkan vaksinasi karena mendapatkan informasi terkait vaksinasi yang tidak
akurat atau tidak jelas. Kelompok 41 mengambil judul yang untuk Kegiatan Pengabdian
kepada masyarakat adalah PENINGKATAN PEMAHAMAN TERKAIT VAKSINASI
COVID-19 PADA SISWA SMA DAN SMK
Hasil yang diharapkan dari kegiatan KKN PPM tematik 2021 peningkatan
pengetahuan para remaja atau para siswa-siswi SMA maupun SMK dengan cara memberi
informasi dan edukasi sehingga mereka mampu mematuhi promkes kesehatan dengan cara
vaksinasi covid-19 pada dasarnya vaksinasi covid-19 ini sangatlah penting karena untuk
mencegah gejala covid-19 yang sangat berat dan dapat melindungi orang lain serta
menghentikan penyebaran covid-19 kemudian membantu melindungi generasi selanjutnya
dengan menurunkan laju infeksi covid-19 memutus mata rantai pandemi covid 19 kitapun
dapat melindungi generasi selanjutnya dari penderitaan panjang terinfeksi covid-19 ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandemi Covid-19 masih melanda di berbagai wilayah di Indonesia. Hingga 25
Agustus 2020, terdata 2.447 kasus baru sehingga secara akumulatif terdapat 157.859
kasus Covid -19. Kasus sembuh bertambah 1.807 pasien sehingga total pasien sembuh
112.867 orang , Namun kasus meninggal bertambah terus menerus meningkat, membuat
berbagai kebijakan guna melindungi masyarakat dari penularan dan dampak Covid-19
mulai dari pembatasan sosial berskala besar termasuk pembatasan sekolah, tempat kerja,
tempat peribadatan, tempat umum dan transportasi; pemberian bantuan sosial; pemberian
insentif bagi tenaga kesehatan; kebijakan masker untuk semua; dan kebijakan penerapan
protokol kesehatan di berbagai tempat yang terus digaungkan selagi menanti vaksin.

Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, di mana seseorang menjadi kebal atau
terlindungi dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit
tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Vaksinasi terjadi
biasanya dengan pemberian vaksin. Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin
Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat
Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.
Oleh sebab itu, meski sudah divaksin Covid-19, kita direkomendasikan tetap menjalankan
protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan
menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona.

Terkait vaksin Covid-19, Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan penyuntikan


calon vaksin Covid-19 perdana terhadap 20 relawan dari target 1.620 relawan yang
bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat pada 11
Agustus 2020. Penyuntikan merupakan rangkaian uji klinik fase III calon vaksin yang
dikembangkan oleh Sinovac Biotech, China. Calon vaksin diberi nama CoronaVac. PT
Bio Farma (Persero) selaku BUMN Kefarmasian bekerja sama dengan Sinovac Biotech
dalam uji klinik fase III CoronaVac di Indonesia melalui alih teknologi dan alih
pengetahuan. Presiden Jokowi berharap uji klinik ini dapat selesai dalam waktu enam bu
kolan (Kompas, 12 Agustus 2020).

Banyak yang masih beranggapan atau beraspirasi tentang vaksin COVID-19


bahwa setelah vaksin akan mempermudah terinfeksi dengan virus corona ini hingga
mematikan. Dan adapula yang beranggapan bahwa dengan adanya virus ini hanya akal
akalan pemerintah saja. Padahal dengan adanya vaksin COVID-19 ini bertujuan untuk
menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat terutama pada
remaja ini menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.

Herd Immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit
menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan
kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.

Dengan cara vaksinasi jika 80 % populasi kebal terhadap suatu virus , empat dari
setiap lima orang yang bertemu dengan penyakit tersebut tidak akan menyebarkan virus
tersebut lebih jauh ada beberapa manfaat dari vaksin.

Manfaat dari vaksin diantaranya adalah :

a) Mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat


b) Melindungi orang lain
c) Menghentikan penyebaran Covid-19
d) Membantu melindungi generasi selanjutnya
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian kasus Covid-19 akan dilakukan
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan upaya
peningkatan pemahaman masyarakat terutama yang ditujukan kepada siswa siswi remaja
menengah. tentang Vaksinasi Covid-19 karena adanya informasi dari social media atau
pun dari informasi yang mudah diakses oleh masyarakat yang menakut nakuti dengan
memberi informasi yang tidak akurat atau tidak jelas. Informasi yang mudah diakses
tentang vaksinasi pada social media dengan hal ini yang sering mengakses informasi dari
social media adalah usia di kalangan remaja. Hal tersebut kelompok 41 memilih untuk
bekerja sama dengan sekolah menengah atas untuk memudahkan memberikan informasi
dan edukasi yang dapat dipahami secara mudah kepada siswa/siswi SMA dan SMK.
Pemahaman tentang protokol kesehatan dan vaksinasi secara benar harus
dikomunikasikan kepada masyarakat, khususnya ditujukan kepada siswa siswi remaja
menengah secara masif, lengkap dan benar.  Apabila gagal mengkomunikasikan, maka
orang akan berasumsi dengan pemahaman mereka masing-masing, hal ini dikhawatirkan
akan semakin menimbulkan perilaku acuh tak acuh terhadap penerapan protokol
kesehatan dan wajibnya vaksinasi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas maka dapat di rumuskan beberapa
masalah diantaranya :
1. Bagaimana cara mengedukasi siswa/i SMA atau SMK terkait pencegahan Covid-19
dengan Vaksinasi ?
2. Bagaimana cara menghilangkan ketakutan dan kecemasan untuk melakukan vaksinasi
sebagai bentuk pencegahan Covid-19?

1.3 Tujuan
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas maka bertujuan untuk :
1. Dapat memahami bahwa vaksin itu aman digunakan dalam upaya pencegahan Covid-
19.
2. Menciptakan rasa percaya diri dan yakin untuk melakukan vaksinasi sebagai bentuk
upaya pencegahan Covid-19.

1.4 Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh berdasarkan ruang lingkup yaitu :
a. Bagi Mahasiswa
- Mengaplikasikan ilmu dalam bidang kesehatan..
b. Bagi Masyarakat
- Memdapatkan edukasi atau pemahaman terkait vaksinasi Covid-19 dengan
menjadi yakin dan tidak ragu melakukan Vaksinasi.
c. Bagi Pemerintah
- Sebagai upaya mendukung peran pemerintah terkait vaksinasi dan mengurangi
masalah pertambahan kasus positif terdapak Covid-19.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengabdian Masyaarakat
2.1.1 Pengertian
Pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat
secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri
Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha
mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju
pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
2.1.2 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Bertambahnya kecepatan proses peningkatan kemampuan sumber daya
manusia sesuai dengan laju pertumbuhan pembangunan.
b. Bertambahnya kecepatan upaya pengembangan masyarakat ke arah
terbinanya masyarakat yang harmonis serta dinamis yang siap menempuh
perubahan-perubahan menuju perbaikan dan kemajuan sesuai dengan nilai-
nilai sosial budaya dan norma-norma dalam kehidupan masyarakat
berkembang dalam kehidupan masyarakat yang berlaku.
c. Bertambahnya kecepatan usaha pembinaan institusi dan profesi masyarakat
sesuai dengan laju pertumbuhan proses modernisasi dalam kehidupan
masyarakat itu sendiri.
d. Untuk memperoleh umpan balik dan masukan bagi fakultas dalam rangka
meningkatkan relevansi pendidikan, diperlukan adanya ahli-ahli yang
memiliki kemampuan secara interdisipliner dan multidisipliner.

2.2 Pandemi Covid-19


2.2.1 Pengertian
Pandemi adalah wabah penyakit yang menyebar sangat cepat kepada
orang-orang dan terjadi hampir di seluruh daerah di dunia, mencakup
jangkauan yang sangat luas, serta melintasi batas internasional (Masrul, 2020).
Pada akhir tahun 2019 munculnya wabah virus yang berasal dari Wuhan,
China yaitu Covid-19 (Coronavirus Disease-2019). Virus ini pertama kali
ditemukan sekitar awal Desember 2019 (Adnan et al., 2020). Covid-19 ini
diketahui sangat mudah menular dan menyebar dari satu manusia ke manusia
lainnya. Juga memang memberikan pengaruh yang berarti terhadap banyak
sektor yakni sektor pendidikan dan sektor ekonomi, perjalanan ke luar negeri
dibatasi, rapat dilakukan melalui protokol yang ketat, perusahaan
memberhentikan karyawan untuk bekerja dari rumah hingga lembaga
pendidikan juga ditutup dan kemudian diganti dengan penerapan pembelajaran
jarak jauh atau online learning. Kebijakan ini memang sangat memberatkan
banyak pihak, namun hal tersebut sangat mendesak untuk dilakukan untuk
menekan penyebaran COVID-19 (Churiyah & Sakdiyyah, 2020).
2.2.2 Tanda Gejala
Menurut Kementerian Kesehatan RI (2020) beberapa tanda dan gejala
terinfeksi virus Covid-19 yaitu:
a. Demam 38ºC
b. Batuk Kering
c. Sesak Napas

Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut
pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah
merawat/kontak erat dengan penderita Covid-19, maka terhadap orang
tersebut wajib melakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk
memastikan diagnosisnya.

2.3 Vaksin
2.3.1 Sejarah
Kata Vaksin berasal dari istilah latin Variolae vaksin cinae 9cacar
sapi). Pada tahun 1798 Edward jenner menunjukan bahwa vaksin tersebut bisa
mencegah cacar pada menusia. Vaksin merupakan produk biologi yang
dihasilkan dari mikroorganisme hidup, dan meningkatkan kekebalan terhadap
penyakit baik mencegah atau mengobati penyakit. Vaksin diberikan dalam
bentuk cair,baik,sumtikan,bahkan melalui mulut (Plotkin,2013:4).
Vaksin berasal dari kata “Vaccine” yaitu zat yang dapat merangsang
timbulnya kekebalan aktif seperti BCG,Polio,DPT,Kepatisan B,dan lain-
lain.Vaksin juga menghasilkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit atau
virus baik secara oral maupun injeksi (Sunarti,2012:9-10).
Menurut FI edisi V, vaksin adalah sediaan yang mengandung zat anti
genik yang mampu menimbulkan kekebalan aktif pada manusia. Vaksin dibuat
dari bakteria,riketsia dan dapat berupa suspense organisme hidup atau inaktif
atau fraksi-fraksinya atau toksoid (Kemenkes RI,2014:59).
2.3.2 Pengertian
Vaksin merupakan zat atau substansi yang berfungsi membantu tubuh
melawan penyakit tertentu. Tubuh yang sudah divaksin akan membentuk
antibodi terhadap virus tertentu dalam jangka panjang biasanya di dapat secara
alami setelah penyembuhan penyakit infeksi. Vaksin tidak menimbulkan
penyakit. Resiko reaksi simpang rendah dibandingkan terhadap resiko
komplikasi oleh infeksi alamiah.
2.3.3 Prinsip Kerja
Vaksin tujuannya membentuk system imun adaptif berupa sel memori
dan antibodi sebelum terinfeksi virus yang sebenarnya dalam bentuk
pencegahan biasanya system imun adaftif sudah sedia bekerja lebih cepat
virus dengan cepat dinetralisir jumlah virus cepat berkurang risiko gejala dan
penularan berkurang

2.3.4 Manfaat
Manfaat yang hendak dicapai melalui kegiatan vaksinasi ini yakni
diantaranya sebagai berikut :
a. Membantu menciptakan herd immunity
b. Memperoleh kekebalan tubuh
c. Menurunkan sakit parah akibat Covid-19
d. Membantu melindungi generasi selanjutnya
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Kerangka Pemecahan Masalah

Untuk terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat dan tercapainya tujuan


pelaksanaan, maka perlu dirancang kerangka pemecahan masalah yang menjadi alur
pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Pertama, mengindentifikasi isu yang terjadi
di lingkungan masyarakat dengan memberikan kuensioner terkait vaksinasi, untuk
mengetahui issue apa saja yang sedang berkembang dan tingkat pemahaman masyarakat
mengenai vaksinasi covid 19, maka ditemukan masalah terkait pemahaman masyarakat yang
masih kurang mengenai vaksinasi dan ketakutan masyarakat akan vaksinasi COVID-19 di
karenakan issue yang berkembang.

Kedua, setelah melakukan indentifikasi dan menemukan satu masalah social yang
dapat diangkat sebagai topik penyuluhan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan
target khalayak sebagai kelompok sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat dalam
bentuk webinar. Target khalayak yang dituju adalah siswa SMA, karena mereka dinilai
minim dalam pemahaman mengenai vaksinasi dan rentan termakan berita hoax di media
social terkait vaksinasi.

Ketiga, langkah selanjutnya adalah menentukan bentuk kegiatan pengabdian


masyarakat, yaitu seminar online atau webinar, yang sesuai dengan tujuan penyuluhan, target
sasaran, serta situasi dan kondisi yang dihadapi pada masa pandemic COVID-19. Webinar
dilaksanakan melaui video conference yang disiarkan langsung dengan aplikasi Zoom
Meeting dan melalui Youtobe.

Keempat, pemilihan narasumber sebagai pembicara dalam pelaksanaan webinar


mengenai peningkatan pemahaman terkait vaksinasi COVID-19 yang ahli dibidangnya.
Adapun narasumber dan moderator dalam webinar adalah :

1. Pembicara 1 mengenai “ Pengenalan Vaksin” oleh ibu Lia


Nurlianawati,S.Kep,Ners.,M.Kep
2. Pembicara 2 mengenai “ Hadapi Ketakutan Untuk Vaksin Covid 19 Dengan
Mengembangkan Growth Mindset” Oleh Ibu Myrna Annisaniwaty
,S.Psi.,M.Psi.,Psikologi
3. Moderator , oleh ibu Cici Valiani, S.ST.,M.Kes
Kelima, pemilihan waktu penyelenggaraan webinar ditentukan pada tanggal 15
Agustus 2021, pukul 08.20-08.33 WIB. Pelaksanaan webinar di agendakan dengan
penyusunan alur acara yang memperhatikan karakteristik target khalayak, selain diisi
dengan pemaparan materi juga diselingi dengan video menarik dan tanya jawab yang
berhadiah sehingga acara webinar berjalan secara interaktif. Mengingat target
khalayak webinar di prioritaskan pada kelompok pelajar SMA yang disebut sebagai
generasi C untuk komunikasi, kolaborasi, hubungan dan kreativitas.

Untuk membuat kegiatan webinar menjadi menarik bagi peserta maka harus
tetap memberikan pembelajaran dan nilai tambah, jadi diperlukan pengembangan ide
penyelenggaraan kegiatan yang beda dari webinar pada umumnya, ditambah situasi
pandemic saat ini yang mengharuskan penggunaan media daring, sehingga perlu
perencanaan yang baik agar webinar dapat terlaksana dengan lancer, mengingat tidak
menutup kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan teknis.

3.2 Realisasi Pemecahan Masalah

Kegiatan pengabdian ini diawali dengan mengajak Siswa/it sekitar lokasi KKN untuk
turut berpartisipasi dalam mengikuti acara edukasi yang dilaksanakan agar masyarakat dapat
mengetahui bahaya dari virus COVID-19 dan pentingnya vaksin ditengah pendemi yang
melanda. Selain itu agar terjalinnya relasi antara masyarakat dan Mahasiswa KKN.

Tujuan kami pun mendapat perhatian yang baik dari masyarakat. Terlihat dari banyak
nya Siswa/i yang turut serta mengikuti kegiatan edukasi yang dilaksanakan , kegiatan edukasi
dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom meeting.

3.3 Khalayak Sasaran

Kegiatan pengabdian ini dilakukan ditargetkan ke seluruh Siswa/i SMK YPIB


TANJUNG SARI dan SMAN 1 Cicalengka . Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat
menyadari bahaya COVID-19 dan pentingnya melakukan vaksin.

3.4 Metode Yang Dilakukan

Berkaitan dengan melonjaknya angka kasus COVID-19 di Indonesia, maka metode yang
dilakukan ialah berbentuk Webinar Penyuluhan dengan melalui Aplikasi Zoom Meeting.
3.5 Waktu Dan Tempat Kegiatan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada :


Tempat : Rumah masing-masing dengan melalui AplikasiZoom
Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 15 Agustus 2021
Waktu : Pukul 08.20 s/d 10.33 WIB

3.6 Pihak-Pihak Yang Terlibat

Kepala Sekolah : SMK YPIB Tanjungsariyang berlokasi di Jl. Pasar LamaTanjungsari


Sumedang, Jawa Barat.

Kepala Sekolah : SMAN 1 Cicalengka yang berlokasi di Jl.H.Darham No.42 Cicalengka


Kab. Bandung, Jawabarat.

Siswa Siswi : Menjadi Responden

3.7 Kendala Dan Upaya Pemecehanya


Untuk kendala dalam kegiatan tersebut ialah signalnya kurang stabil sehingga terkadang
eror. Untuk upayanya mencari lokasi yang supaya signalnya bagus dan stabil.
3.8 Kegiatan Penilaian Untuk Melihat Keberhasilan
Melakukan Pre test dan Post test kepada Siswa/i setelah kegiatan dilakukan untuk
mengukur keberhasilan pemahaman Siswa/i berkaitan dengan edukasi mengenai bahaya
COVID-19 serta pentingnya vaksin di saat pandemi agar kedepannya masyarakat bisa
memahami serta menerapkannya di dalam pola kehidupan sehari-hari.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan dan Penyelenggaraan pengabdian


Pelaksanaan semua kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar. Materi yang diberikan
kelompok KKN sangat baik. Terbukti dari partisipasi masyarakat yang antusias.
3.2 Evaluasi dan Hasil
Kegiatan edukasi yang kami lakukan berjalan dengan lancar, dengan adanya edukasi ini
masyarakat yang kesehariannya masih sering tidak peduli dengan bahaya virus COVID-19
dan tidak peduli dengan Adanya vaksin sekarang makin percaya dan sadar setelah
mendapatkan edukasi dari kelompok KKN, terbukti masyarakat mengerti dan antusias terkait
vaksinasi dalam kondisi sekarang .
3.2 Faktor Pendukung
Partisipasi dan dukungan penuh dari masyarakat dalam mengikuti edukasi ini meskipun
melalui media online ZOOM.
3.3 Faktor Penghambat
Terdapat beberapa informasi yang tidak jelas atau terputu-putus dalam penyampaian
informasi maupun menerima informasi karena disebabkan jaringan yang tidak stabil dari
masyarakat maupun kelompok KKN.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran
RINCIAN ANGGARAN

No Komponen Jumlah Satuan Harga Nilai


Pembelian Bahan Habis
1 Zoom 1 hari Rp. 100.000 Rp. 100.000 Seratus ribu
rupiah
2 Kuota Internet Divisi Rp. 50.000 Rp. 50.000 Lima puluh ribu
Logistik rupiah
3 Kuota Internet Divisi Rp. 150.000 Rp. 150.000 Seratus lima puluh
PDD ribu rupiah
4 Materai 2 buah Rp. 12.000 Rp. 24.000 Enam puluh ribu
rupiah
5 Print Surat
Pengantar KKN dan Delapan Ribu
8 lembar Rp. 1.000 Rp. 8.000
Surat Pernyataan Rupiah
Mitra
6 Map Delapan Ribu
2 buah Rp. 4.000 Rp. 8.000
Rupiah
Jumlah Rp. 340.000 Tiga ratus empat
puluh ribu rupiah
Belanja Perjalanan
1 Perjalanan Survey 4x Rp. 35.000 Rp. 140.000 Seratus empat
Mitra puluh ribu rupiah
Jumlah Rp. 140.000 Seratus empat
puluh ribu rupiah
Biaya Lain-lain
1 Doorprize Seratus ribu
4 orang Rp. 25.000 Rp. 100.000
rupiah
2 Cindramata untuk Dua ratus ribu
2 Rp. 100.000 Rp. 200.000
mitra rupiah
3 Pengajuan HAKI Dua ratus lima
1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
puluh ribu rupiah
Jumlah Rp. 550.000 Lima ratus lima
puluh ribu rupiah
Total Biaya Pengusulan Rp 1.030.000
Satu juta tiga puluh ribu rupiah
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014. Farmakope Indonesia Edisi Kelima. Departemen Kesehatan Republik


Indonesia. Jakarta
Adnan, Muhammad, et.al. 2020. Online Learning Amid the COVID-19 Pandemic: Students’
Perspectives. National University of Sciences & Technology, Pakistan. Volume 2,
Issue 1.
Ahmad, Wildan Ramdani dkk. 2021. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang
Pentingnya Vaksinasi. Jurnal PADMA : Pengabdian Dharma Masyarakat, Volume 1,
Nomor 3.
Churiyah, M., & Sakdiyyah, D. A. (2020). Indonesia Education Readiness Conducting
Distance Learning in Covid-19 Pandemic Situation. International Journal of
Multicultural and Multireligious Understanding, 7(6), 491–507.
Chavez, S., Long, B., Koyfman, A., & Liang, S. Y. (2020). Coronavirus Disease (COVID-
19): A primer for emergency physicians. American Journal of Emergency Medicine,
(20), 178-179.
Masrul, abdillah, L. A., & Tasnim. 2020. Pandemik COVID-19: Persoalan dan Refleksi di
Indonesia. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Plotkin. 2013. Vaccine Fact Book 2013. Pharma University of Pennylvania. Hal 4
Selangkah Menuju Vaksin”, Kompas, 12 Agustus 2020,
hal. 1 “Uji Klinik Vaksin Covid-19 Libatkan Lima Negara”, Media Indonesia, 16 Agustus
2020,
hal. 2."40 Juta Dosis Vaksin Siap di Akhir Tahun", Media Indonesia, 13 Agustus 2020, hal.2.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan Kerjasama Dari Mitra Tempat Pengabdian Masyarakat


Note Surat Pernyataan Kerjasama Mitra SMK YPIB Tanjung Sari (lengkapi ttd mitra
dengan cap dan materai 1000)
Lampiran 2. Surat keterangan telah menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dari instansi/mitra tempat pengabdian dilaksanakan.
Lampiran 3. Berita Acara Dan Daftar Hadir Peserta
Lampiran 4. Dokumentasi Berupa Foto Yang Menunjukkan Aktivitas Program.

Note. Bisa ditambahkan lagi

Anda mungkin juga menyukai