Anda di halaman 1dari 4

HASIL NOTULENSI

Bersama Dosen Pembimbing

Pertemuan Ke-1 : Konsultasi Mengenai Penyusunan Proposal Dan Pengarahan Untuk


Pelaksanaan Kegiatan

KELOMPOK 40

Dosen Pembimbing

Mari Ulfah Jamil, S.ST., MTr.Keb 408128805

Roganda Situmorang, S.Kep.,Ners.,M.Kep. 0402129202

1. 191ff01041 Santi Maitsa Lutfiah Zulfa D3 Farmasi Bandung


2. 191fk01051 Hayyatul Muthmainah D3 Keperawatan Bandung
3. 191fk06044 Delia Syifa Saepul Annisa D3 Keperawatan Garut
4. 191ff01044 Nurfalah D3 Farmasi Bandung
5. 191fk01054 Ian Asriani D3 Keperawatan Bandung
6. 191fk06047 Eli Ramadanti D3 Keperawatan Garut
7. 191ff01087 Muhammad Sumarno S. D3 Farmasi Bandung
8. 191fk01101 Rismawati D3 Keperawatan Bandung
9. 191fk06089 Risma Purnama Sidi D3 Keperawatan Garut
10. 191fk01115 Shinta Maulida D3 Keperawatan Bandung
Kehadiran Gmeet Sabtu, 4 Desember 2021

No Nama Lengkap Absensi


1. Santi Maitsa Lutfiah Zulfa Hadir
2. Hayyatul Muthmainah Hadir
3. Delia Syifa Saepul Annisa Hadir
4. Nurfalah
5. Ian asriani Hadir
6. Elli ramdani
7. Muhammad Sumarno S. Hadir
8. Rismawati Hadir
9. Risma Purnama Sidi Hadir
10. Shinta Maulida Hadir

Hasil rapat

Ada beberapa masukan dari ibu Mari Ulfah Jamil, S.ST., MTr.Keb

1. Penyusunan proposal dilakukan secara bersama- sama dengan dilakukan pembagian


per-bab oleh ketua pelaksana
2. Pelaksanaan kegiatan di sesuaikan dengan yang tertera di buku panduan IPE.
Pelasanaan kegiatan diawali dengan melakukan survey ke lapangan dengan
memperhatikan priotas masalah yang di temukan di lapangan
Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan KK yang akan diintervensi dan
masalah apa dalam keluarga tersebut yang akan ditanggulangi selama kegiatan IPE
berlangsung. Pembobotan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria
yang disepakati dalam kelompok seperti :
 Tingkat keparahan penyakit atau masalah kesehatan yang dialami individu
dalam keluarga
 Akibat yang ditimbulkan bila masalah tersebut tidak diatasi
 Tingkat kebutuhan keluarga untuk mengatasi masalah
 Kemudahan dalam melakukan intervensi
 Kerjasama keluarga dan pihak terkait untuk mengatasi masalah
 Sumberdaya yang tersedia untuk mengatasi masalah, dan lain-lain
3. Setelah dilakukan survey ke lapangan maka akan timbul masalah kesehatan dan
selanjutnya dilakukan intervensi dengan melakukan asuhan keparwatan mislanya kalua
untuk makasiswa keperawatan dan pemrian obat untuk mahasiswa farmasi,
4. Setelah kita tau masalah apa yang ditemukan dilapangan maka kita akan tau judul yang
akan diangkat oleh kelompok 40 seperti misalnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,
Deteksi Dini dan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita, KB dan Kesehatan Reproduksi
dll. Dengan melakukan penerapan intervensi seperti Indikator penerapan rencana
intervensi salah satunya dapat dilihat produk atau output kegiatan yang sudah
dilaksanakan seperti adanya bahan promosi kesehatan (leaflet, poster, modul, booklet,
dll), bangunan fisik (jamban keluarga, tong sampah, saringan air, taman gizi, toga,
produk makanan, dll), perubahan perilaku masyarakat, keluarga dan individu
(kebersihan lingkungan tempat tinggal, pola asuh, perawatan kesehatan, konsumsi
makanan, dll) sesuai dengan masalah yang ditemukan dilapangan

Anda mungkin juga menyukai