S DENGAN
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
MEO MEO KOTA BAUBAU
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Keperawatan
OLEH
ANI MAHARAENI
NIM. P00320018109
AI\[ MAHARAEI\I
I\[IM. P00320018109
Menyetujui
Pembimbing
# 't'
Muslimin L. A.Kep. S.Pd. M.Kes
NIP. 19560311 198106 t 00l
Mengetatrui,
301995031001
HALAMAN PENCESAHAN
A}TI MAHARAET!il
NrM, F0{}3!0{}181$9
Karya Tulis ini telah dipertalmnkm p*da seminar Hasil Krya Tulis llnniah di &pan
Tim Peuguji pada Hari/T*nggal : l0 Juli 20lg dan telah di memenuhi syarat
Menyetujui
H. Taamu, A.Kep. $#d. M.Kes (.........,."........,.., ...........)
d\
Hj. Siti Rnchmi Misbah, S.Kp. M.Kes .........-... r
Meng*tatrui,
f7ffi3301995031001
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis benar benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
ANI MAHARAENI
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Ani Maharaeni
2. Tempat/Tinggal Lahir : Onemay, 1964
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Kebangsaan : Tomia/Indonesia
6. Alamat : Jl. Betoambari
7. No.Telp/hp : 085394560938
II. PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar Negeri 1 Waha tamat tahun 1979
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri Waha tamat tahun 1982
3. SPK Negeri Kendari Tamat Tahun 1985
4. DIII Perawat Poltekkes Kemenkes Kendari 2018-sekarang
v
MOTTO
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan limpahan berkah dan karunia Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk Studi kasus dengan judul “Asuhan
Karya Tulis Ilmiah ini di susun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Dalam proses pembuatan hingga penyelesaian karya tulis ilmiah ini tentunya tidak
lepas dari bantuan dan motivasi yang diberikan oleh berbagai pihak, untuk itu dengan
segala kerendahan hati dan keikhlasan yang tulus penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar sebesarnya kepada Bapak Muslimin L, A.kep. S.Pd. M.Kes selaku
Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep. Ns. M.Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan
3. Kepala Puskesmas Meo Meo yang telah memberikan ijin pengambilan data
penelitian
viii
4. Bapak/ibu penguji H. Taamu, A.Kep. S.Pd. M.Kes, Sitti Rachmi Misbah, S.Kp.
5. Suami dan anak-anakku atas dukungan dan motivasinya yang tak terhingga
6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa program Khusus RPL Angkatan II, yang telah
Karya Tulis Ilmiah ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi penyempurnaan Kara Tulis Ilmiah ini, semoga Allah SWT selalu
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................ iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................... v
MOTTO ....................................................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. viii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisam ........................................................................................... 6
C. Manfaat Penulisan .......................................................................................... 6
D. Teknik dan Sistematika Penulisan ................................................................. 7
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian ........................................................................................................ 67
B. Diagnosa Keperawatan..................................................................................... 68
C. Rencana Tindakan Keperawatan...................................................................... 70
D. Implementasi Keperawatan.............................................................................. 71
E. Evaluasi Keperawatan...................................................................................... 72
x
DAFTAR TABEL
xi
LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diastolik yang tidak normal, batas yang tepat dari kelainan ini tidak pasti. Nilai
yang dapat diterima sesuai dengan usia dan jenis kelamin, namun pada umumnya
sistolik berkisar antara 140-190 mmHg dan diastolik antara 90-95 mmHg
tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan
terdapat 975 juta kasus hipertensi di duania dan akan meningkat menjadi 1,1
milyar kasus pada tahun 2025 atau sekitar 29 % penduduk dunia. Dimana 333
juta kasus di negara maju dan 639 juta kasus di negara-negara berkembang
termasuk indonesia.
1
2
kesehatan sebesar 8,4 %, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum
obat sebesar 8,8 %, yang minum obat sendiri. Penyakit terbanyak pada usia lanjut
prevalensi 45,9% pada usia 55-64 tahun, 57,6% pada usia 65,74% dan 63,8%
Dari data yang terdiagnosis hipertensi yaitu perempuan sebanyak 21.007 jiwa
(34,47%) dan terendah pada laki-laki sebanyak 20.811 jiwa (50,32%), total
2017).
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu atap dalam
untuk kelangsungan hidup yang sejahtera. Dengan memiliki keluarga yang sehat
disarankan agar terhindar dari keadaan yang lebih parah (Harmoko, 2012).
(1998) dalam Dion & Betan, (2013) yaitu :mengenal masalah dalam kesehatan
seperti merokok, obesitas, aktivitas fisik, dan stres psikososial. Hipertensi sudah
menjadi masalah yang lebih besar jika tidak ditanggulangi sejak dini.
Hipertensi terjadi berkaitan dengan beragam faktor risiko, baik yang tidak
dapat diubah maupun dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah
meliputi genetik, keadaan gizi, dan umur. Faktor risiko yang dapat diubah adalah
bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah aktifitas fisik
kesehatan karena menyangkut aspek ketenagaan, sarana dan obat obatan. Obat
yang telah berhasil diproduksi teknologi kedokteran harganya masih relatif mahal
merubah gaya hidup yang meliputi mengatur pola makan, mengatur koping stress,
hipertensi dengan obat saat ini memang telah mengalami kemajuan, tetapi
Rumah Sakit akan datang lagi dengan keluhan tekanan darahnya tidak
aktivitas fisik teratur dapat menurunkan tekanan sistolik sebesar 10 mmHg dan
Proporsi penderita hipertensi yang tidak rutin dan tidak minum obat sangat
tinggi yaitu sebesar 32,3% tidak rutin berobat dan tidak minum obat sebesar 13,3%
dengan bebagai macam alasan yaitu sudah merasa sehat, tidak rutin ke faskes,
Kasus Hipertensi di Kota bau-bau pada tahun 2018 sebanyak 5.238 kasus
atau berada pada urutam no.2 penyakit terbesar dan khusus pada Puskesmas Meo
Meo dalam tahun 2018 kasus Hipertensi 1.057 kasus Hipertensi dimana
tekanan darah, memiliki kebiasaan merokok, pola hidup yang tidak sehat, jika
kebiasaan tersebut tidak diatasi maka akan memicu terjadi hipertensi dan
berlanjut ke komplikasi seperti gagal jantung, stroke, kerusakan pada ginjal dan
kebutaan.
studi kasus Hipertensi pada keluarga dalam judul “Asuhan Keperawatan pada
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penulisan
2. Manfaat Praktis
peneliti selanjutnya.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini memerlukan data obyektif dan relevan
a. Studi kepustakaan
b. Studi kasus
1) Observasi
keadaan klien
2) wawancara
3) Pemeriksaan fisik
9
4) Studi dokumentasi
5) Metode diskusi
3. Teknik penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun secara sistematis yang terdiri dari
Bab II: tinjauan pustaka yang mencakup konsep dasar medis meliputi
Bab III : Tinjauan kasus yang mencakup hasil pengkajian, analisa data,
evaluasi.
10
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
adalah sebuah kelompok yang mengidentifikasi diri dan terdiri atas dua
individu atau lebih yang memiliki hubungan khusus, yang dapat terkait
dengan hubungan darah atau hukum atau dapat juga tidak, namun berfungsi
kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertakwa kepada tuhan,
memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan
2. Ciri-Ciri Keluarga
11
12
tangga.
3. Tipe Keluarga
a. Secara Tradisional
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
nenek, paman-bibi)
b. Secara Modern
1) Tradisional Nuclear
13
Keluarga inti (ayah, ibu dan anak) tinggal dalam satu rumah
2) Reconstituted Nuclear
anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari
4) Single Parent
5) Commuter Married
Suami istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada
6) Comunal
Yaitu satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang
penyediaan fasilitas.
14
4. Struktur Keluarga
Struktur keluarga terdiri dari : pola dan proses komunikasi, struktur peran,
struktur kekuatan dan struktur nilai dan norma (Mubarak dkk, 2011)
a. Struktur komunikasi
b. Struktur peran
diharapkan sesuai posisi sosial yang diberikan. Jadi pada struktur peran
c. Struktur kekuatan
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
dalam keluarg yang ditunjuk untuk mendidik anak – anak tentang cara
status kepada anak berarti mewariskan tradisi, nilai dan hak keluarga,
walaupun tradisi saat ini tidak menunjukan pola sebagian besar orang
dewasa Amerika.
c. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
yang cukup finansial, ruang dan materi serta alokasinya yang sesuai
terhadap masalah.
17
membuat keputusan.
2) danperawatannya).
7) fisik,psikososial).
B. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
diastolik yang naik diatas tekana darah normal. Tekanan darah sistolik
tekanan jatuh ketitik terendah saat jantung rileks dan mengisi darah kembali.
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari
terus– menerus lebih dari suatu periode (Irianto, 2014). Hal ini terjadi bila
beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan
juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari
120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg (Muttaqin, 2009).
2. Klasifikasi Hipertensi
3. Etiologi
bagian yaitu:
akhir 30-an dan 50-an dan secara bertahap “ menetap “ pada suatu saat
21
hipertensi.
Faktor-faktor resiko hipertensi yang tidak dapat diubah dan yang dapat
diubah oleh penderita hipertensi menurut Black & Hawks (2014) adalah
sebagai berikut :
1) Riwayat keluarga
2) Usia
3) Jenis kelamin
lebih besar.
4) Etnis
lingkungan.
1) Diabetes mellitus
Hipertensi telah terbukti terjadi lebih dua kali lipat pada klien
darah besar.
2) Stress
3) Obesitas
4) Nutrisi
pengembangan hipertensi.
5) Penyalahgunaan obat
secara langsung.
25
5. Patofisiologi
tekanan darah dalam sistem sirkulasi. (Hull, 1996; dalam Bustan 2007).
yang bereaksi ketika terjadi perubahan tekanan darah dan ada juga yang
tersebut ada yang bereaksi ketika terjadi perubahan tekanan darah dan
ada yang bereaksi lebih lama. Sistem yang cepat tersebut antara lain
iskemia susunan saraf pusat, dan reflek yang berasal dari atrium, arteri
26
pulmonalis, dan otot polos. Sistem lain yang kurang cepat merespon
6. Manifestasi Klinis
tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada
pembuluh darah, dan pada kasus berat edema pupil (edema pada diskus
beban kerja, maka dapat terjadi gagal jantung kiri (Brunner & Suddart,
pusat,
glomerolus.
kapiler.
7. Pemeriksaan Penunjang
ginjal.
(meningkatkan hipertensi).
diuretik.
meningkatkan hipertensi.
28
primer (penyebab).
katub; deposit pada dan/ EKG atau takik aorta; perbesaran jantung.
29
feokromositoma.
8. Komplikasi
terjadi pada organ-organ tubuh menurut Wijaya & Putri (2013), sebagai
berikut :
a. Jantung
b. Otak
c. Ginjal
d. Mata
9. Penatalaksanaan
Suddart, 2015).
a. Terapi nonfamakologis
kolesterol namun kaya dengan serat dan protein, dan jika berhasil
empat kali lebih besar dari pada mereka yang tidak meminum
tinggi buah dan sayur seperti : pisang, alpukat, papaya, jeruk, apel
Sheps (2005) dalam Wijaya & Putri ( 2013), stress memang tidak
ketika semua jalur energi tidak terhalang oleh ketegangan otot dan
b. Terapi farmakologis
1. Pengkajian
a. Data umum
keluarga
c. Pengkajian lingkungan
ruangan, jenis ruang, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber
air, sumber air minum yang digunakan, tanda cat yang sudah
d. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif Hal yang perlu dikaji seberapa jauh keluarga saling
secara medis : status imunisasi anak, kebersihan gigi setelah makan, dan
e. Pemeriksaan fisik
2) Intoleransi aktivitas
6) Ketidakefektifan koping
7) Defisiensi pengetahuan
8) Ansietas
9) Resiko cidera
38
acak, atau standar, tetapi dirancang bagi keluarga tertentu dengan siapa
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
dengan metode per sistem melalui inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi.
Hasil pengkajian yang penulis laksanakan pada tanggal 4 februari 2019 disajikan
sebagai berikut :
Data Umum
4. Pendidikan KK : SD
5. Komposisi Keluarga :
43
44
Genogram :
Keterangan :
: laki-laki
U: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
8. Agama : Islam
Tn. S bekerja sebagai tukang batu sedangkan Ny. B bekerja sebagai tukang cuci.
Keluarga Tn. S sekali setahun untuk pergi rekreasi. Dan keluarga mendapatkan
Tn. S dan Ny. B memiliki anak Y berusia 15 tahun. Keluarga ini berada dalam
Dalam keluarga Tn. S terdapat satu orang yang sedang menderita sakit yaitu
dirasakan sejak 1 bulan terakhir ini dan sebelumnya pernah berobat ke dokter
praktek dan puskesmas dan diberikan obat. Setelah minum obat keluhan
sedikit berkurang.
keluarganya tidak ada menderita penyakit yang sama, tidak ada yang pernah
Karakteristik rumah
a. Kepemilikan rumah
keluarga, dapur dan 1 WC. lantai rumah dari papan kayu dengan tipe
Ventilasi cukup, sirkulasi udara baik, cahaya matahari dapat masuk saat
d. Jamban
Denah rumah :
dapur
kt
kt R. Tamu
teras
47
bertetangga dan komunitas berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang
masyarakat terjalin baik, innteraksi antar warga banyak dilakukan pada saat
puskesmas.
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafakah untuk keluarga
keluarga.
48
Dalam keluarga Tn. S tidak ada norma khusus yang mengikat anggota
keluarga. Keluarga percaya bahwa hidup ini ada yang mengatur yaitu Allah
SWT demikian pula dengann sehat dan sakit, keluarga percaya bahwa setip
dengan keluarga yang lainnya. Bahasa sehari-hari adalah bahasa jawa dan
V. Fungsi Keluarga
Hubungan Tn. S dengan istri, beserta anaknya terjalin dengan baik, anggota
menyemangati.
Tn. S bekerja sebagai tukang batu, untuk memenuhi sandang, pangan dan
cuci.
parah.
mengalami keluhan sakit kepala dan tegang leher. Stressor jangka panjang
keluarga.
Keluarga Tn.S tidak pernah melakukan perilaku kasar atau kejam terhadap
menjelaskan masalah.
51
transparan. transparan.
Sistem Mata simetris kiri dan Mata simetris kiri dan Mata simetris kiri dan
kekuningan, fungsi putih, fungsi kornea baik, putih, fungsi kornea baik,
baik, refleks pupil isokor, pupil isokor, visus pupil isokor, visus
Sistem Hidung simetris, bersih Hidung simetris, bersih Hidung simetris, bersih
penciuman tidak ada sekret, fungsi tidak ada sekret, fungsi tidak ada sekret, fungsi
Sistem Teling simetris, tidak ada Teling simetris, tidak ada Teling simetris, tidak ada
Sistem Bentuk dada normochest, Bentuk dada normochest, Bentuk dada normochest,
pernapasan bunyi napas vesikuler, bunyi napas vesikuler, bunyi napas vesikuler,
Sistem Irama jantung reguler, Irama jantung reguler, Irama jantung reguler,
kardiovaskuler tidak ada distensi JVP, tidak ada distensi JVP, tidak ada distensi JVP,
Sistem Bibir berwarna pucat, Bibir berwarna sedikit Bibir berwarna pucat,
gastrointestinal tidak ada stomatitis, pucat, tidak ada tidak ada stomatitis,
ada nyeri tekan pada peristaltik normal, ada nyeri tekan pada
abdomen. abdomen.
53
Sistem Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Sistem Tidak terdapat nyeri Tidak terdapat nyeri Tidak terdapat nyeri
perkemihan tekan pada kandung tekan pada kandung tekan pada kandung
Sistem Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
reproduksi
Sistem Pergerakan sendi normal, Pergerakan sendi normal, Pergerakan sendi normal,
muskuloskeletal tidak terdapat edema dan tidak terdapat edema dan tidak terdapat edema dan
1. Analisis Data
kepala
benda berat
leher
DO
TD : 180/110 mmHg
HR : 96 x/ menit
RR : 18 x/ menit
SB : 370C
Konjungtiva pucat
2 DS Kurangnya Ketidakefektifan
masih mengkonsumsi
makanan bersantan
DO
TD : 180/110 mmHg
kurangnya pengetahuan
56
merawat anggota keluarga yang menit dharapkan mencapai 2. Observasi tanda-tanda vital
istirahat
faskes
57
NOC :
Pengetahuan : Proses
penyakit
N: 96x/m gelisah
3. Mengajarkan/mendemontrasi N : 92 x/ m
relaksasi Planning
menyimak
60
5. Menganjurkan/mendemonstr
kepala
menyimak
pencegahannya Analisis
Planning
intervensi dilanjutkan
3. Mengajarkan/mendemontrasi
kepala Analisis
menyimak Planning
pencegahannya Analisis
S: 36,60C Obyektif
4. Mengajarkan/mendemonstras gelisah
menyimak N : 84 x/ m
5. Menganjurkan/mendemonstr P ; 18 x/m
kepala Planning
menyimak
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
binaannya.
Pengkajian yang dilakukan oleh penulis pada keluarga Tn. R sesuai dengan
dan juga menggali informasi dari pengalaman anggota keluarga untuk memenuhi
mengatakan merasa pusing, sakit kepala, nyeri pada leher belakang, terasa berat
pada belakang kepala, dengan nyeri terasa hilang timbul dengan skala nyeri 5 dan
67
68
Keluhan yang didapatkan penulis pada pengkajian sesuai dengan tanda dan
gejala Hipertensi menurut Wijaya dan Putri, (2013) yaitu nyeri kepala saat
kabur akibat retinopati karena hipertensi, langkah kaki tidak stabil karena
kerusakan susunan saraf pusat, nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal
kapiler. Menurut Brunner dan Suddart (2015) gejala yang timbul selain dari
peningkatan darah yang tinggi, dapat pula ditemukan perubahan pada retina,
mkanan berkuah santan, jarang olahraga. Penyebab hipertensi ini sesuai dengan
obat-obatan dan faktor keturunan. Menurut black dan Hakws (2014) faktor
resiko hipertensi yang tidak dapat diubah adalah riwayat keluarga, usia, jenis
kelamin dan ras/etnis sedangkan faktor resiko yang dapat diubah adalah stress,
olahraga.
69
B. Diagnosa Keperawatan
maupun potensial. (Friedman, 2010). Pada studi kasus ini penulis menemukan 2
Diagnosa nyeri akut (sakit kepala) yang penulis angkat dalam proses
keperawatan keluarga Ny. B ditandai dengan adanya keluhan nyeri pada bagian
kepala belakang, pusing, kepala terasa berat, nyeri merembek sampai pundak.
Diagnosa tersebut sesuai dengan teori dimana tanda dan gejala atau respon
tubuh yang mengalami hipertensi menurut crowin (2000) yaitu nyeri kepala saat
perifer.
ini didukung oleh data ketidaktahuan klien dan keluarga dalam mengatasi kondisi
kesehatan yang tersedia, klien dan keluarga tidak tahu merawat anggota keluarga
70
yang sakit dengan hipertensi. Faktor ini disebabkan oleh lingkungan keluarga dan
Diagnosa tersebut sesuai dengan teori robbins (2007), beberapa faktor yang
berperan dalam hipertensi primer atau essensial mencakup pengaruh genetik atau
kurangnya aktifitas fisik dan konsumsi garam dalam jumlah besar dianggap
sebagai faktor eksogen dalam hipertensi. Sedangkan Black dan Hawks (2014)
menyatakan bahwa stress meningkatkan resistensi perifer dan curah jantung serta
akan dapat menstimulasi aktifitas saraf simpatis. Stress adalah masalah persepsi
dan interpretasi orang terhadap kejadian yang menciptakan banyak stressor dan
diharapkan dari klien atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat.
secara langsung dan dilakukan secara kontinu, (Nursing) yaitu rencana tindakan
serta menentukan prioritas, intervensi tidak bersifat rutin, acak atau standar tetapi
Pada intervensi dalam diagnosa keperawatan nyeri akut (sakit kepala) karena
keluarga dimana keluarga harus mampu mengenal setiap kondisi sakit anggota
D. Implementasi Keperawatan
Klien dan keluarga dapat menilai potensi dan kemampuan sumber daya sendiri
E. Evaluasi Keperawatan
subyektif dari wawancara atau ungkapan langsung pasien, O(obyektif) berisi data
mengembangkan sumber daya dalam keluarga. Hal ini sesuai dengan konsep
tahap yang menentukan apakah tujuan yang telah ditetapkan mudah atau sulit
masalah kesehatan, mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan mampu
yang tersedia.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan dalam studi kasus ini, maka penulis
pengawasan pengobatan.
oleh keluarga
74
75
Hasil evaluasi yang dilakukan selama tiga hari menunjukan semua masalah
dapat teratasi.
B. Saran
Untuk klien agar menjaga pola dan gaya hidup maupun faktor lain yang
psiko, sosial, spritual, kultural kepada klien. Petugas kesehatan baik itu
yang lengkap dan akurat pada status kesehatan klien. Juga diperlukan adanya
kerja sama yang baik dengan tim kesehatan lainnya untuk mempercepat
3. Bagi Peneliti
Semoga Karya Tulis Ilmiah yang sederhana ini dapat menjadi bacaan dan
Brunner dan Suddarth, 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. EGC. Jakarta
Friedman, Marilyn, 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga, konsep dan praktik. EGC.
Jakarta.
Haryanto, A., dan Rini, S. (2015). Keperawatan Medikal Bedah 1. Ar-Ruzz Media.
Yogyakarta
Potter dan Perry, 2009. Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses dan
praktik. Vol.1. edisi 4. EGC. Jakarta
Wijayaningsih, KS. 2013. Standar Asuhan Keperawatan. CV. Trans info media.
Jakarta
";Baubau,
o2 Juli 2a19
.Dokter Puskesmas Meo-Meo
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Unit Perpustakaan Politeknik Kesehatan
NIM P00320018109
Alamat Bau-Bau
Benar-benar mahasiswa yangtersebut namanya di atas sampai saat ini tidak mempunyai
sangkut paut di Perpustakaan Poltekkes Kendari baik urusan peminjaman buku maupun urusan
administrasi lainnya.
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk digunakan sebagai syarat untuk mengikuti
N I P:, 197509141999032001
KEMENTERIAN KESEHATAE i RI ,6m,
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERT
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
IAYAAN .ftffi
ffiWMi
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
Jl. Jend. A.H. Nasution. No. G.14 Anduonohu, Kota Kendari 93232
Telp. (0401) 3190492 Fax. (0401) 3193339 e-mail: poltekkeskendari
Benar-benar telah telah melunasi SPP Semester I s.d Vl yang terkeit dengan
Jurusan Keperawatan, dengan bukti sebagai berikut: