OLEH :
BEBY
NIM. P003200190162
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DENGAN SALAH SATU
ANGGOTA KELUARGA NY.Y MENDERITA REUMATOID ARTRITIS DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLASI KABUPATEN
KONAWE SELATAN
TAHUN 2020
BEBY
P003200190162
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui ,
Indriono Hadi.,S.Kep.,NS.,M.Kes
Nip. 1970033019950301001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
BEBY
NIM. P003200190162
Karya Tulis ini telah dipertahankan pada Seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di
depan TIM Penguji pada Hari/Tanggal : …………….. 2020
Dan telah dinyatakan memenuhi syarat.
Menyetujui:
1. AKHMAT.,SST.,M.KES (...............................)
2. ASMINARSIH,M.Kep.,Sp.Kom (................................)
Mengetahui
Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Depkes Kendari
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : BEBY
NIM : P003200190162
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar
benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
BEBY
iv
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS
1. Nama : BEBY
II. PENDIDIKAN
2020.
v
MOTTO HIDUP
Hidup adalah perjuangan dan menuntut ilmu bagian dari perjuangan untuk hidup
lebih baik karena amal tanpa ilmu bagaikan pohon tanpa buah yang berarti kurang
manfaatnya.
Jangan sia siakan waktu yang ada karena bila tidak kita tergilas oleh waktu.
Walau sudah Tua tapi kita harus tetap semangat menuntut ilmu.
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena atas
Tulis Ilmiah ini dengan judul : Asuhan Keperawatan KeluargaTn.A Dengan salah
Puskesmas Wolasi Tahun 2020 yang dilaksanakan pada Tanggal 5 Mei s/d 7 Mei
2020. Sebagai Salah Satu Syarat Menjadi Ahli Madya Keperawatan pada Program
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
6. Penguji yang telah memberi masukan dalam penyelesaian Karya Tulis ini.
7. Pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan dan masukan kepada
Asuhan Keperawatan.
viii
10. Ucapan terima kasih kepada istri dan anak tercinta yang telah mensupport
kesalahan serta keterbatasan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
saran dan kritikan yang positif demi kesempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan yang maha Kuasa dan semoga karya
sikap dan motivasi bagi tenaga keperawatan, terkhusus bagi penulis sendiri.
Penulis
BEBY
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL I
HALAMAN PERSETUJUAN II
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI III
KEASLIAN PENELITIAN IV
DAFTAR RIWAYAT HIDUP V
HALAMAN MOTTO VI
ABSTRAK VII
KATA PENGANTAR VIII
DAFTAR ISI -----X
DAFTAR GAMBAR XII
DAFTAR TABEL XIII
DAFTAR LAMPIRAN XIV
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penulisan 4
C. Manfaat Penulisan 5
D. Metode Penelitian 6
BAB II. TINJAUAN KASUS
A. Konsep Keluarga ------------7
B. Konsep Rematik 15
C. Konsep Keperawatan Keluaga Dengan Artritis rematoid ---------- 29
BAB III. LAPORAN KASUS
A. Pengkajian ….. 38
B. Data Fokus …. 49
C. Skoringmasalah kesehatan 50
D. Perumusan Masalah -----------------51
E. Diagnosa keperawatan ----------------52
F. Rencana Tindakan Keperawatan .. 53
G. Implementasi Dan Evaluasi . 55
x
BAB IV.PEMBAHASAN
A. Pengkajian 57
B. Diagnosa 57
C. Intervensi Keperawatan 58
D. Implementasi 58
E. Evaluasi 60
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan 61
B. Saran 62
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
hidup berdaya guna. Kesadaran akan hal ini menjadi landasan di akhirinya
kesehatan sebagai hak setiap orang yang mengacu pada visi pembangunan
bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduk yang hidup dalam
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan
jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem
1
Rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan tulang atau jaringan
Autoimun yang banyak di derita oleh kaum lanjut usia (usia 50 tahun ke
atas). Penyakit ini lebih sering terjadi pada perempuan dan biasanya
menyerang orang yang berusia lebih dari 40 tahun (Arif Muttaqin). Rematik
oleh penyakit rematik tidak hanya berupa keterbatasan yang tampak jelas
pada mobilitas hingga terjadi hal yang paling ditakuti yaitu menimbulkan
juga efek sistemik yang tidak jelas tetapi dapat menimbulkan kegagalan
organ dan kematian atau mengakibatkan masalah seperti rasa nyeri, keadaan
mudah lelah, perubahan citra diri serta Resiko tinggi terjadi cidera (Kisworo,
2008).
355 juta jiwa, artinya 1 dari 6 orang didunia ini menderita Rhemathoid.
Diperkirakan angka ini terus meningkat hingga tahun 2025 dengan indikasi
sering terjadi. Angka kejadian rematik pada tahun 2013 yang dilaporkan oleh
World Health Organization (WHO) adalah 20% dari penduduk dunia yang
2
telah terserang Artritis Rhemathoid, dimana 5-10% adalah mereka yang
berusia 5-20 tahun dan 20% adalah mereka yang berusia 55 tahun (Wiyono,
2010).
Amerika serikat prevalensi gout pada tahun 2010 sebanyak 807.552 orang
Asia tenggara yang mengalami gout artritis dengan angka prevalensi 655.745
lansia terdapat 30,3 % pada tahun 2008, dan mengalami penurunan pada
tahun 2014 yaitu menjadi 24,7%. Pada Tahun 2017 jumlah penderita rematik
terbanyak
3
di Puskesmas Wolasi Reumatoid Artritis (rematik) menempati urutan ke-
4 dari 10 penyakit terbanyak dan angka terbanyak berada pada rentang usia
45-54 Tahun
Berdasarkan dari uraian diatas, penulis tertarik memilih karya tulis ilmiah
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
e. Penulis mampu melakukan Evaluasi keperawatan keluarga pada
C. MANFAAT PENULISAN
reumatik.
2. Bagi Masyarakat
komplikasi.
5
D. METODE PENELITIAN
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
Suprajitno (2004) adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau
atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam
7
Dari ketiga definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa keluarga
keseluruhan.
Terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggunganya dan
Satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal
Satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup
d. Nuclear dyed
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal
8
e. Blanded Family
mereka sebelumnya.
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak,
Bentuk keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa yang hidup dalam
rumahnya.
yaitu:
d. Keluarga gay
e. Keluarga lesbi
9
f. Keluarga komuni : keluarga dengan lebih dari satu pasangan
3. Struktur Keluarga
(1965) yang diadopsi oleh Friedman yang dikutip oleh suprajitno ( 2004)
tua), orang tua dengan anak, anak dengan anak dan anggota keluarga
10
d. Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuan anggota
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosial
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
11
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah
Keluarga
berencana.
12
keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua dan kakek,
nenek.
c. Keluarga dengan anak usia pra sekolah : tahap ini dimulai ketika anak
d. Keluarga dengan anak usia sekolah : Tahap ini dimulai ketika anak
berusia 6 tahun ( mulai masuk sekolah dasar), dan berakhir pada usia
e. Keluarga dengan anak remaja : Tahap ini dimulai ketika anak pertama
13
Memfokuskan kembali hubungan pernikahan, berkomunikasi secara
f. Keluarga melepaskan anak usia dewasa muda : Fase ini ditandai oleh
orang tua lanjut usia dan cenderung sakit – sakitan dalam kehidupan
dan kesehatannya.
g. Orang tua usia pertengahan : Tahap ini dimulai ketika anak terakhir
salah satu pasangan orang tua. (Tahap ini dimulai biasanya ketika
orang tua memasuki usia 45 – 55 tahun dan berakhir pada saat salah
penuh arti dengan para orang tua lansia dan anak-anak, serta
h. Keluarga dalam masa pensiun dan lansia : Tahap ini dimulai ketika
14
perkembangannya adalah mempertahankan pengaturan kehidupan
B. KONSEP REMATIK
1. Definisi Reumatik
yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh organ
15
umum yang dikenal sebagai Artritis Rhemathoid yang merupakan
1248).
16
2. Anatomi Fisiologi Sendi
2002).
17
a. Sendi fibrosa atau sendi mati
Terjadi bila batas dua buah tulang bertemu membentuk cekungan yang
akurat dan hanya dipisahkan oleh lapisan tipis jaringan fibrosa. Sendi
rawa)
Sendi tulang rawan terjadi bila dua permukaan tulang dilapisi tulang
Terdiri dari dua atau lebih tulang yang ujung-ujungnya dilapisi tulang
sinovial, yang memberi nutrisi pada tulang rawan sendi yang tidak
18
2) Sendi pivot memungkinkan putaran (rotasi), misalnya antara radius
dan ulna pada daerah siku dan antara vertebra servikalis I dan II
dan kepala.
sendi bisa berada dalam satu kapsul atau dalam kapsul yang
4) Sendi bola dan mangkuk (ball and socket) sendi ini dibentuk oleh
dan tarsal.
d. Pergerakan Sendi
19
2) Gerakan menyudut menyebabkan peningkatan atau penurunan
kebawah.
3. Etiologi
genetik dan beberapa faktor lingkungan telah lama diduga berperan dalam
20
Sejak tahun 1930, infeksi telah diduga merupakan penyebab Artitis
juga timbul karena umumnya onset penyakit ini terjadi secara mendadak
2012).
4. Patofisiologi
21
mengalami degenerasi kendati faktor-faktor imunologi dapat pula terlibat
(Nugroho, 2012).
2012).
22
sendi. Selain itu radikal oksigen bebas juga merusak kolagen dan
dan berbagai enzim proteolitik serta aktivasi jalur asam arakidonat yang
5. Manifestasi Klinis
harus timbul sekaligus pada saat yang bersamaan oleh karena penyakit ini
23
b. Poliartritis simetris terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi
jam.
Lokasi yang paling sering dari deformitas ini adalah bursa olekranon
24
walaupun demikian nodula-nodula ini dapat juga timbul pada tempat-
gejala dari rheumatoid artritis adalah nyeri pada sendi, kaku pada pagi
hari, kedudukan sendi tidak stabil dan permukaannya tidak rata, sendi
tidak dapat bergerak, nodul reumatoid (benjolan kecil), dan bercak merah
dikulit.
6. Pemeriksaan Diagnostik
a. Tes faktor reuma biasanya positif pada lebih dari 75% pasien Artritis
c. LED meningkat.
25
f. Trombosit meningkat.
7. Komplikasi
(Nugroho, 2012).
sehingga sukar di bedakan antara akibat lesi artikular dan lesi neuropatik.
8. Penatalaksanaan
hubungan yang baik antar pasien dengan keluargannya dengan dokter atau
tim pengobatan yang merawatnya. Tanpa hubungan yang baik ini agaknya
26
akan sukar untuk dapat memelihara ketaatan pasien untuk tetap berobat
ketaatan pasien untuk tetap berobat dalam jangka waktu yang lama.
inflamasi.
dengan hanya diselingi oleh beberapa masa remisi yang singkat (jenis
27
2) Mencegah terjadinya kekakuan dan keterbatasan gerak sendi
orang lain.
g. Pembedahan
Jika berbagai cara pengobatan telah dilakukan dan tidak berhasil serta
9. Pathway
28
C. KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN REMATIK
tindakan keperawatan.
29
a. Data umum/Identitas keluarga mencakup nama kepala keluarga,
pekerjaan saat ini, status gizi, tanda-tanda vital, status imunisasi dasar,
dan penggunaan alat bantu atau protesa serta status kesehatan anggota
ini sedang sakit) meliputi nama individu yang sakit, diagnosisi medis,
sampah dll.
keluarga.
30
g. Fungsi keluarga terdiri dari aspek instrumental dan ekspresif. Aspek
untuk melaksanakannya.
daya keluarga .
meliputi problem atau masalah, etiologi atau penyebab, dan sign atau
31
masala(P)
a. Diagnosis Aktual
menunjukkan bahwa data yang dat pemeriksaan yang ada sudah cukup
b. Diagnosis Resiko
c. Diagnosis Kesejahteraan
32
komunitas yang memiliki kesiapan untuk peningkatan (NANDA
tipe diagnosis ini ketika klien berharap atau telah mencapai tingkat
adaptasi.
33
3. Perencanaan Keperawatan Keluarga
34
Cara skoring :
35
b) Lamanya masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau
masalah
c) Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan
yang dapat dalam memperbaiki masalah
d) Adanya kelompok high riskatau kelompok yang sangat peka
menambah potensi untuk mencegah masalah.
4) Kriteria ke empat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu
menilai persepsi atau baggaimana keluarga melihat masalah
kesehatan tersebut. Nilai skor yang tertinggi yang terlebih dahulu
diberikan intervensi keluarga.
36
melakukan tindakan, mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki
keluarga, mendiskusikan tentan konsekuensi tiap tindakan.
c. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang
sakit dengan cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan
alat dan fasilitas yang ada dirumah, mengawasi keluarga melakukan
perawatan.
d. Membantu keluara menemukan cara bagaimana membuat lingkungan
menjadi sehat, dengan cara menentukan sumber-sumber yang dapat
digunakan keluarga, melakukan perubahan lingkungan keluarga,
seoptimal mungkin.
e. Memotifasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
dengan cara mengenalkan fasilitas yang ada di lingkungan keluarga,
membantu keluarga menggukan fasilitas kesehatan yang ada.
37
BAB III
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. NamaKK : Tn.A
b. Umur : 59 Tahun
c. Pekerjaan KK : Tani
d. Pendidikan KK : SD
e. Agama : Kristen Protestan.
f. Alamat : Dusun 4 Ds. Amoito Jaya
g. Komposoisi Anggota keluarga :
38
h. Genogram :
XX 79 X X
X
X X X
48 43
65
59
Suami
suamis
uami
32 28
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
39
h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.A termasuk kedalam tipe keluarga Lansia, karena dalam
keluarga ini terdiri dari suami dan istri
i. Suku Bangsa
Keluarga Tn.A termasuk suku bangsa Tolaki, bahasa yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn.A adalah bahasa
Tolaki/Indonesia.Keluarga Tn.A tidak memiliki pantangan,
j. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.A adalah agama Kristen
Protestan dan .Selain itu aktif beribadah di gereja.
k. Status Sosial Ekonomi
Tn.A dan Ny.Y sebagai pencari nafkah keluarga. Keluarga Tn.A
memiliki penghasilan rata-rata Rp.1.000.000,- per bulan, yang
diperoleh dari penghasilan Tn.A Keluarga Tn.A menganggap
pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Dalam hal
ini keluarga Tn.A memiliki pengeluaran untuk pembayaran listrik, dan
kebutuhan makan dirumah. Tn.A dan Ny.Y memiliki tabungan
keluarga.
40
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.A berada pada tahap perkembangan keluarga dewasa
muda karena anak pertama pasangan Tn.A dan Ny.Y di tandai oleh
anak pertama meninggalkan rumah, orang tua telah melepaskan anak
usia dewasa muda,An.M telah berusia 32 Tahun telah menikah dan
sudah tinggal sendiri dan sudah memiliki rumah sendiri, anak kedua
An.M juga telah menikah ber usia 28 Tahun berada pada rentang usia
dewasa muda dan telah memiliki rumah sendiri, tugas perkembangan
adalah mengembangkan kebebasan bertanggung jawab ketika menjadi
dewasa dan semakin mandiri, menfokuskan kembali hubungan
pernikahan,berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan
anak.anak.
b. Tugas Perkembangan Keluarga
1) Tugas Perkembangan Keluarga yang Sudah Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.A sudah terpenuhi, dimana
keluarga Tn.A dengan tugas mengimbangi kebebasan dengan
baik, memfokuskan kembali hubungan perkawinan dengan
menjalin hubungan romantis antara Tn.A dan Ny.Y dan
melakukan komunikasi yang terbuka diantara orang tua dengan
anak-anak dengan cara mendiskusikan solusi dan keputusan
untuk menyelesaikan masalah.
2) Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi. Anak pertama berusia 32 th sudah menikah dan yang
kedua berusia 28 th juga sudah menikah dan Tn. “A” dan Ny.
“Y” mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat
terbuka masing-masing sudah mempunyai rumah sendiri dan
sudah tingal sendiri dan masing-masing anak tahu akan tugas dan
kewajibannya sebagai kepala keluarga..
41
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Dalam keluarga Ny.Y, memiliki penyakit Artritis rheumatoid
(rematik) yang sudah diderita selama 1 Tahun.
-klien mengatakan nyeri pada persendian kakinya terutama di lutut
-klien mengatakan nyeri bertambah saat klien berakyifitas berat.
-Klien mengatakan kekakuan sendi saat habis bersila lama
Penyakitnya hilang timbul, apabila makan ayam potong jeroan,dan
lemak,serta kacang-kacang.Tn.A tidak mengalami gangguan
kesehatan.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya, Ayah dari Ny.Y yaitu Tn.Y
sudah meninggal memiliki riwayat sakit hipertensi.
3. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteistik Rumah
Keluarga Tn.A memiliki rumah pribadi yang berukuran 7 x 16 Mtr
dengan kondisi permanen dan berlantai semen, mempunyai banyak
ventilasi dan atap seng, Luas pekarangan rumah keluarga Tn.A adalah
2
2400 m . Rumah Tn.A memiliki 7 kamar, 1 ruang tamu,3 ruang tidur,
1 Ruangan tengah , 1 ruang dapur, dan 1 kamar
mandi/WC.Lingkungan rumah terlihat bersih, matahari dapat masuk
kedalam rumah melalui kaca dan pintu rumah, namun perputaran udara
bagus.
RT
Dapur
KT KT WC
42
1) Pengolahan Sampah
Keluarga Tn.A mengelola sampah dengan cara bersih dan tertutup,
kemudian sampah akan dikumpulkan kemudian dibakar.
Dipekarangan terlihat daun kering yang berserakan.
2) Sistem Drainage Air
Keluarga Tn.A memiliki saluran pembuangan air limbah yang
terbuka kemudian dialirkan ke selokan.
3) Penggunaan Jamban
Keluarga Tn.A memiliki WC sendiri dengan jenis jamban WC
jongkok.Kondisi kamar mandi keluarga Tn.A cukup sinar matahari,
dan bersih.Jarak penampungan MCK (septic tank) dangan sumber
air >10 meter.
4) Kondisi Air
Keluarga Tn.A memiliki sumber air berupa sumur gali.Sumber air
digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, masak, dan
MCK.Kondisi airnya baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna, dan tidak ada pengendapan.
b. Karakeristik tetangga dan komunitas tempat tinggal
Karakteristik tetangga sekitar tempat tinggal keluarga Tn.A bersifat
sosial. Keluarga Tn.A berbaur dengan tetangga-tetangga lain .
Tetangga yang berada di lingkungan sekitar rumahnya kebanyakan
adalah saudara/kerabat dari keluarga Tn.A.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.A menempati rumah yang saat ini dan tidak pernah
berpindah rumah.
d. Hubungan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarkat
43
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.A cara komunikasi langsung dan terbuka dalam
membicarakan masalah dengan cara musyawarah untuk mencari solusi
bersama. Tn.A merupakan anggota keluarga yang paling dominan
berbicara, dan bahasa yang sering digunakan dalam berkomunikasi
yaitu bahasa Tolaki/ Indonesia.Interaksi dan komunikasi keluarga
paling sering terjadi ketika malam hari dan dalam situasi nonton TV
dan atau makan bersama.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn.A akan membantu dan mensuport bila ada anggota
keluarga yang mengalami masalah dimana yang menjadi power dan
paling banyak mengambil keputusan dalam keluarga adalah kepala
keluarga yaitu Tn.A.
c. Struktur Peran (Formal dan Informal)
Tn.A sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah,
panutan dan pelindung kerja.Ny.Y sebagai istri berperan sebagai
pengatur rumah tangga.Kedua anak Tn.A dan Ny.Y sudah berkeluarga
dan sudah tinggal sendiri, masing-masing sudah memiliki rumah
sendiri.
d. Nilai dan Norma Budaya di Keluarga
Keluarga Tn.A hidup dalam nilai dan norma budaya Tolaki dimana
tutur kata dan sopan santun di keluarga sangat diperhatikan.
44
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Tn.A dan Ny.Y sangat menyayangi keluarga dan anak-anaknya, saling
menjaga dan mendukung antara anggota keluarga satu dengan anggota
keluarga yang lain. Ny.Y dan Tn.A berusaha membagi rata kasih
sayangnya kepada kedua anaknya.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.A telah menjalankan fungsi sosialisasinya dalam
keluarga, dengan berinteraksi dengan penduduk setempat, mengikuti
kerja bakti.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya
45
4) Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
TnA, dan Ny.Y tidur di kamar dan tidurnya di ranjang berkasur.
Kesimpulan : Keluarga Tn.A mampu memodifikasi lingkungan.
5) Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada
Keluarga Tn.A sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
yaitu Puskesmas. Dan memanfaatkan fasilitas kartu BPJS
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Pendek
Stresor jangka pendek keluarga Tn.A dan Ny. Y yaitu apabila banyak
kerjaan yang harus dikerjakan, dan stressor jangka panjang
memikirkan kapan penyakit Reumatik Ny.Y dapat di sembuhkan.
b. Respon Keluarga terhadap Stres
Respon keluarga Tn.A menghadapi stressor yaitu dengan tetap
menghadapi stressor yang datang dengan santai, namun kadang terjadi
perubahan perilaku anggota keluarga yang berubah menjadi kesal dan
cemas.Apabila menghadapi masalah, keluarga selalu memecahkan
masalahnya secara musyawarah untuk mencari solusi yang tepat.
c. Strategi Koping
Keluarga Tn.A menggunakan strategi koping tetap santai, dan tetap
menghadapi masalah yang terjadi.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Bila Tn.A sedang mengalami masalah kesehatan, keluarga cenderung
berobat ke puskesmas, dan istirahat.
46
7. PEMERIKSAAN FISIK
Tabel 3.1 Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn.A
Pemeriksaan
Fisik Tn.A Ny.Y
TTV
TD 110/80 mmHg 130/90 mmHg
Nadi 64 x/menit 72 x/menit
0 0
Suhu 36,5 C 36,8 C
Pernafasan 18 x/menit 18 x/menit
BB 65 60
TB 163 167
Konjungtiva Konjungtiva
Mata
tidak enemis tidak enemis
Hidung Normal Normal
Pendengaran Pendengaran
Telinga baik, secret baik, secret
tidak ada tidak ada
Mukosa bibir Mukosa bibir
Mulut Lemba
lembab b
Gigi Palsu
Gigi palsu
tidak ada,
Tidak ada,
bersih,gigi
Gigi bersih,gigi
Berlubang
tidak ada gigi
Pada M2
berlubang
Kanan dan kiri
Leher Normal Normal
Dada Normal Normal
Paru Normal Normal
8.HARAPAN KELUARGA
48
B. DATA FOKUS
terutama di lutut
- Lutut klien tampak kemerahan
- Klien mengatakan nyeri
- Suhu sekitar lutut teraba hangat
bertambah saat aktifitas berat
P = 18 x/menit
49
C. SKORING MASALAH KESEHATAN
50
D. PERUMUSAN MASALAH
Nyeri
DO.
- Klien bertanya tentang
Keterbatasan informasi penyakitnya
Kurang pengetahuan
tentang rematoid artritis
Manajemen kesehatan
tidak efektif
51
E.DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASAALAH
Simtom : Lutut, pinggang dan kaki terasa kaku , nyeri kalau ditekut terasa sakit sekali.
52
F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
53
Hari/ DIAGNO PERENCANAAN
tgl/jam SA
KEPERA
WATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Kamis Defisit Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui
7 Mei pengetahu asuhan keperawatan pengetahuan tingkat
2020 b.d kurang selama 1x24 jam pasien pengetahuan
Jam terpapar pasien pahaam 2. Berikan penyakit
14.30 informasi. dengan kriteria hasil: pendidikan 2. pendidikan
WIB pasien mengetahui kesehatan kesehatan dapat
penyakitnya tentang meningkatkan
penyakitnya pemahaman
3. Ajarkann pasien
pasien cara 3. pasien paham
pencegahan cara pencegahan
penyakit 4. Pasien memahami
4. kolaborasi proses perjalanan
dengan dokter penyakit
untuk
memberikan
informasi
54
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama pasien : Ny Y
Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut
HARI/ TGL/JAM PELAKSANAAN EVALUASI
Selasa 5-5-2020 - Mengukur TTV dan S.Pasien mengatakan nyeri pada lutut
Observasi tingkat nyeri kanan terasa pegel-pegel, bisa
Jam 11.30 WIB beraktifitas jalan terasa sakit
O. KU,Cm
TTV
TD : 130/90
Nadi : 72x/menit
0
Suhu : 36,8 C
\RR: 18x/menit
Wajah pasien tegang menahan nyeri
A.Nyeri akut belum teratasi
P.lanjutkan intervensi
55
HARI/ TGL/JAM PELAKSANAAN EVALUASI
Kamis 7-5-2020 1. Mengukur TTV dan S.Pasien mengatakn nyeri pada lutut
Jam 14.00 WIB Observasi tingkat nyeri kanan berkurang
O.Pasien dalam berjalan sudah bisa
sendiri tanpa bantuan kursi roda
TTV
TD : 120/80mmhg
Nadi : 92x/menit
0
Suhu : 36,5 C
RR: 20x/menit
A.Pasien mengatakan bisa berjalan
pelan-pelan tanpa kursi roda ADL
dibantu
P. Lanjutkan intervesi
S.Pasien mengatakan lutut sudah
berkurang sakitnyasudah bisa ditekut
dan tidak sakit
O.Pasien dalam berjalan sudah tidak
menggunakn kursi roda, ADL dibantu
A. Rasa nyeri pada lutut sudah
berkurang
P.Lanjutkan intervensi
2. Mengukur TTV dan S.Pasien mengatakan tidak tahu
Observasi tentang tentang penyakitnya
Defisit pengetahuan b.d O.Pasein mengtakan sakit pada lutut
kurang terpapar informasi kanan
A.Pasien mengatakan belum tahu
informasi kesehatan
P.Lanjutkan intervensi
56
BAB IV
PEMBAHASAN
a. Pengkajian
nyeri dilutut, siku, pergelangan tangan maupun disendi-sendi lain Hal ini
terjadi karena tidak semua tanda dan gejala yang ada dalam teori ada pada
pasien.
Data yang ditemukan pada kasus Ny.Y sering merasa nyeri pada lutut
kanan dan nyeri bertambah apabila banyak berjalan dan sering beraktifitas,
b. Diagnosa
dapatkan pada pengkajian yang di lakukan bahwa diagnosa yang muncul pada
Ny.Y adalah :
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisiologis, diagnose tersebut muncul di tunjang
dengan data Ny.Y mengatakan mempunyai keluhan nyeri pada pinggang,
lutut dan kaki kekakuan sendi saat habis bersila lama.
57
c. Intervensi keperawatan
merencanakan sesuai dengan teori yang ada dalam cara penyuluhan dam
d. Implementasi keperawatan
Dalam tahap pelaksanaan ini penulis berorientasi pada rencana tindakan
58
agar keluarga mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat
yang dibuat.
ada.
59
e. Evaluasi
memilih bahwa masalah yang dihadapi oleh keluarga yaitu masalah belum
teratasi.
pencegahannya
tradisional.
60
BAB V
A. Kesimpulan
memperoleh hasil atau data yang mengarah pada masalah Ny.Y yang
berikut:
61
Reumatoid artritis dengan kriteria telah mampu menjelaskan pengertian
kesehatan.
dengan pencegahannya.
B. Saran-saran
pemeriksaan laboratorium.
Untuk memperoleh hasil evaluasi sesuai dengan kriteria dan tujuan yang di
berkesinambungan.
62
4. Disarankan kepada keluarga Ny.Y agar memelihara dan mempertahankan
terjadinya penyakit.
63
DAFTAR PUSTAKA
Watson Roger ( 2002 ), Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Edisi 10, Jakarta ;
EGC
Yatim, Faisal. 2006. “Penyakit Tulang dan Persendian”. Jakarta: Pustaka Populer
Obor.
64
LAMPIRAN. I
RHEMATOID ARTRITIS
A. Identitas
Topik : Rhematoid artritis
Sub Topik : Penyuluhan tentang Rhematoid artritis
Sasaran : Keluarga Tn.A khususnya Ny.Y
Waktu penyuluhan : Sabtu, 5 Mei 2020
Penyuluh : BEBY
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri berulang kepada keluarga Tn.A khususnya
Ny.Y berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita rhematoid artritis.
E. Materi penyuluhan
1. Pengertian rhematoid artritis
65
2. Penyebab rhematoid artritis
3. Tanda dan gejala rhematoid artritis
4. Komplikasi rhematoid artritis
5. Pencegahan rhematoid artritis
6. Pengobatan tradisional untuk rhematoid artritis
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
G. Media
1. Lembar balik, leaflet
2. Alat petunjuk
66
Penutup a. Evaluasi penjelasan a. Memperhatikan dan 10
b. Menyampaikan materi menjawab menit
c. Mengucapkan salam pertanyaan
b. Menjawab salam
I. Evaluasi
1. Prosedur : Langsung
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Tanya jawab
67
LAMPIRAN. II
68
II. Komplikasi
Kerusakan pada sendi
Peradangan pada otot jantung
Gagal pernafasan
Gagal ginjal
Penyakit saluran cerna: gastritis kronik dan ulkus peptikum
69
LAMPIRAN. III
LEAFLET REMATOID ARTRITIS
REMATIK
DISUSUN OLEH:
BEBY
NIM : P003200190162
70
LAMPIRAN . IV
71
72
73
74
75
76