2022
1
KARYA TULIS ILMIAH
Karya tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
2022
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P071201190
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan pangambilan
tulisan atau pikiran orang lain, kecuali yang telah saya sertakan pada daftar
pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat di buktikan Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sangsi atas perbuatan tersebut.
Mengetahui
Pembimbing
NIP. 196605261989112001
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Christmastofano Broery Sapulette dengan judul Asuhan
Penguji Ketua
Jois Nari,S.Kep.Ns,M.Kes
NIP. 1971010919943032001
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Diare Dalam Pemenuhan
salah satu syarat menyelesaiakan program pendidikan diploma III kesehatan pada
Ucapan Terima kasih dan penuh rasa hormat penuis sampaikan kepada Mintje M
telah memberikan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu serta membimbing
Pada kesempatan ini peneliti tidak lupa mengucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada :
pendidikan.
v
pendidikan di Prodi Keperawatan Ambon Politeknik Kesehatan Kemenkes
Maluku.
Tabrak Maso (Evan, Marselo, Mario, Cristo, Berry, Dani, Aditya, Tasya,
mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan Proposal
Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca, akhir kata penulis ucapkan terima
kasih.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR
HALAMAN SAMPUL DALAM
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...............................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................10
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................5
C. Tujuan Penilitian............................................................................................5
D. Manfaat Penilitian..........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7
A. Konsep asuhan keperawatan Diare dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.....7
B. Pemenuhan kebutuhan Nutrisi pada Diare..................................................15
C. Konsep Dasar Defisit Nutrisi Pada Anak Diare..........................................18
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................26
A. Rancangan Studi Kasus...............................................................................26
B. Subjek Studi Kasus......................................................................................26
C. Fokus Studi Kasus.......................................................................................27
D. Definisi Operasional....................................................................................27
E. Instrument Studi Kasus................................................................................27
F. Metode Pengumpulan Data.........................................................................28
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus....................................................................28
H. Analisis Data danPenyajian Data................................................................28
I. Etika Studi Kasus.........................................................................................29
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diare merupakan suatu penyakit dimana seseorang buang air besar
dengan konsistensi lembek atau cairbahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih ) dalam satu hari
(RI, 2006). Diare biasanya berasal dari infeksi saluran pencernaan yang di
tandai dengan gejala buang air besar denga frekuens sering dan
konseistens cair. Diare dapat ditularkan melalui bakteri atau makanan dan
selain itu diare juga dapat mengakibatkan penurunan asupan makan. Jika
penurunan asupan makan terjadi dalam waktu lama maka pasien akan
bangsa. Awal kokoh atau rapuhnya suatu negara dapat dilihat dari kualitas
kondisi kesehatan anak kurang sehat, maka akan berdampak pada berbagai
1
2
buang air besar dengan konsistensi lebih cair dari biasanya, dengan
frekuensi tiga kali atau lebih dalam periode 24 jam. Diare merupakan
umur baik balita, anak-anak dan orang dewasa dengan berbagai golongan
sosial.
kejadian diare dan kematian akibat diare pada balita dari tahun 2015-2017.
Pada tahun 2015, diare menyebabkan sekitar 688 juta orang sakit dan
Data WHO (2017) menyatakan, hampir 1,7 miliar kasus diare terjadi pada
anak dengan angka kematian sekitar 525.000 pada anak balita tiap
tahunnya.
Maluku Pada tahun 2018 angka kematian akibat Diare pada balita sebesar
0,08%.angka kematian akibat Diare balita lebih tinggi yaitu sebesar 0,16%
dibawah:
1 2019 4
2 2020 7
3 2021 2
Total 13
faktor makanan yang beracun atau alergi makanan, yang akhirnya terjadi
dan terjadidiare. Pada gejala diare ini biasanya terjadi inflamasi saluran
masalah keperawatan defisit nutrisi (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
Dalam rangka pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada klien,
intervensi.
klien akan paham , klien mau dan klien mampu menerima bahwa dalam
kebiasaan pola makan saat ini dan masa lalu, menyediakan rencana makan
sesuai dengan diet jika diperlukan, rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
Waai ?”
C. Tujuan Penilitian
Untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan pada anak dengan
D. Manfaat Penilitian
1. Masyarakat
3. Penulis
a. Identitas
diagnosa medis.
c. Keluhan utama
Meliputi buang air besar (BAB) lebih 3kali sehari, BAB<4 kali dan
persisten.
d. Riwayat kesehatan
a) Kram abdomen
b) Nyeri abdomen
c) Menghindari makanan
7
8
e) Diare
g) Kurang informasi
deddaily allowance)
mungkin meningkat.
bercampurempedu
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi keperawatan
Tabel . 2
Nutrisi
makan membaik
Membran mukosa
membaik asupan oral dapat ditoleransi
EDUKASI
KOLABORASI
1. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetic), jika perlu
PEMBERIAN MAKANAN
ENTERAL
OBSERVASI
1. Periksaposisi nasogasrtik
tube (NGT) dengan
memeriksa residu lambung
atau mengauskultasi
hembusan udara
4. Implemntasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
a. Pengertian diare
b. Penyebab diare
membuang tinja.
c. Manifestasi klinis
diare adalah:
1) Diare akut
b) Onset yang tak terduga dari buang ai besar encer ,gas-gas dalam
c) Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada
15
perut.
d) Demam.
2) Diare kronik
Gizi berasal dari bahasa Arab giziawi yang berarti nutrisi. Nutrisi
adalah subtansi organik dan non organik yang ditemukan dalam makanan
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan
2. Macam-macam nutrisi
a. Karbohidrat
makanan yaitu:
b) Gulamurni (sukrosa)
d) Buah-buahan
f) Susu
karbohidrat.
2) Fungsi karbohidrat
yaitu:
18
kegemukan (obesitas).
b. Lemak
&Chayatin(2008),yaitu:
19
a) Sumber energy
c. Mineral
1) Jenis-jeni smineral
yaitu:
dan keju.
20
b) Zat besi utama adalah hati dan ginjal. Selain itu terdapat pada
c) Natrium dan klorin terdapat dalam ion dan cairan di sekitar sel
dan hati.
d. Air
individu dewasa dan 80% berat badan bayi. Pada individu rata- rata
membutuhkan minum 6-8 gelas air per hari. Fungsi air adalah untuk
Pasien yang sering menderita diareatau menderita diare kronis seperti pasien
protein, mineral, dan vitamin tetapi tidak menimbulkan diare kembali. Bayi
yang masih minum ASI selama diare walaupun bayi tersebut dirawat dan
dipasang infus setelah keadaan tidak terlalu lemah, ASI harus diberikan
terus. Jika bayi tidak minum ASI diberikan susu yang cocok.
menerimanya. Pada umumnya anak di atas 1 tahun dan sudah makan biasa,
bubur pakai kecap dengan telur asin jika bukan karena telur anak diare) dan
minum teh.
22
daging yang tidak berlemak. Jika anak tidak dapat meninggalkan susu
(orangtua seringkali mengatakan anaknya tidak mau tidur jika tidak minum
kedua2/3 dan jika defeksi tetap baik boleh penuh pada hari berikutnya.
selama diare sebenarnya jumlah kalori perlu ditambah 30% dan protein juga
pasien anak diare adalah penurunan nafsu makan yang di tandai dengan mual,
a. Makanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut diare atau
a. Antropometricmeasurement(A)
b. BiochemicalData (B)
trombosit.
c. ClinicalSign(C)
d. Dietary(D)
Diet adalah pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang atau suatu
semua nutrient dalam jumlah yang memadai, tidak terlalu banyak dan
METODE PENELITIAN
diare .
Subjek dalam penelitian ini yaitu pasien anak yang ada di wilayah
dilakukan yaitu :
1. Kriteria inklusi
24
25
penyakit berat
akan dijadikan titik acuan studi kasus, yang menjadi focus studi kasus
D. Definisi Operasional
1. Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting
anak .nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
Diare apabila ia BAB sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari
2. Waktu Penelitian
2012). Analisis data dari studi kasus ini dilakukan secara deduktif
2. Penyajian data
secara umum data dapat disajikan dalam bentuk teks, tabel, dan
narasi.
1. InformedConsent(Lembaran Persetujuan)
2. Anonimity(Tanpa Nama)
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
akhir Program.
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Penelitian ini dilakukan pada dua (2) Pasien Diare . Dalam penelitian
ini peneliti melakukan Asuhan keperawatan pada anak dengan Diare Dalam
sebagai berikut :
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Biodata Pasien
a) Pasien I
2022.
b) Pasien II
a) Pasien I
(1) Ayah
(2) Ibu
b) Pasien II
(1) Ayah
(2) Ibu
3) Keluhan Utama
a) Pasien I
b) Pasien II
BAB cair 5 kali disertai mual muntah 4 kali dan tidak nafsu
a) Pasien I
b) Pasien II
a) Pasien I
b) Pasien II
a) Pasien I
keracunan.
b) Pasien II
keracunan.
7) Riwayat alergi.
a) Pasien I
b)Pasien II
a) Pasien I
Keterangan :
laki – laki
perempuan
tinggal serumah
pasien
garis keturunan
Gambar 2
Genogram Tiga Generasi
b) Pasien II
20thn 11thn
Keterangan :
laki – laki
perempuan
tinggal serumah
pasien
garis keturunan
Gambar 3
Genogram Tiga Generasi
Sumber : Data Primer2022
9) Riwayat Psikososial
a) Pasien I
anaknya .
36
dirumah.
b) Pasien II
a) Pasien I
An.V selalu didoakan oleh kedua orang tuanya setiap hari untuk
kesembuhannya.
b) Pasien II
An.F selalu didoakan oleh kedua orang tuanya setiap hari untuk
kesembuhannya.
37
a) Pasien I
keadaan anaknya.
b) Pasien II
a) Pasien I
Personal hygiene
a. Mandi a. 2 - 3 kali/hari a. 1 kali/hari( lap badan)
b. Cuci rambut b. Cuci rambut b. Tidak
c. Gunting kuku setiap kali mandi
d. Gosok gigi c. 1 - 2 kali/ minggu c. Tidak
d. Setiap hari d. Tidak
Aktivitas /mobilitas
fisik a Bermain bersama a Terbaring di tempat
a. Kegiatan sehari-hari teman- temannya tidur
b. Pengaturan jadwal b Tidak ada
harian b Tidak ada
c. Penggunaan alat c Tidak ada
bantu c Tidak ada
d. Kesulitan d Tidak ada
menggerakan tubuh d Tidak ada
tubuh
Sumber : data primer 2022
b) Pasien II
Nutrisi
a. Selera a. Selera makan
makan a. Selera makan baik kurang, porsi makan
dalam 24 dan porsi makan di tidak dihabiskan
jam habiskan b. 1 - 2 kali sehari
b. Frekuensi b. 3 kali sehari c. Tidak ada
makan c. Nasi , ikan , sayur d. tidak makan makan
c. Makanan d. Tidak ada yang berlemak dan
yang e. Tidak ada yang menyebabkan
disukai f. Makan sendiri diare
d. Makanan e. tidak ada
pantangan f. Di suap sama
e. Pembatasan ibunya
pola
makan
f. Cara
makan
Cairan
a. Jenis cairan a. air putih, , teh a. air putih hangat
b. Frekuensi minum manis b. 1 gelas /hari
b. 1 – 5 gelas/ hari (1 gelas 200 cc)
( 1gelas 200cc)
40
Eiliminasi BAK
a. Tempat a. Kamar Mandi a. Kamar Mandi
pembuangan b. 2 – 3 kali per hari b. Tidak menentu
b. Frekuensi c. Kuning c. Kuning pekat
c. Warna d. Khas d. bau amoniak
d. Bau e. Tidak ada e. Tidak ada
e. Cara menangani
1 2 3
Eliminasi BAB
a. Tempat
a. Wc a. Wc
pembuangan
b. 1 – 2 kali/ hari b. 5 kali/ hari
b. Frkuensi
c. Kuning c. kuning bercampur
c. Warna
d. Lembek cairan
d. Konsistensi
e. Di lakukan sendiri d. Encer
e. Cara menangani
e. Di bantu oleh orang
tuanya
Istirahat tidur
a. Apakah cepat tidur
a. Ya a. Tidak
b. Jam tidur siang
b. Jam 13.00 wit b. Tidak menentu
c. Jam tidur malam
c. Jam tidur malam c. Tidak menentu,
d. Kebiasaan sebelum
22.00.wit karna sering
tidur
d. Main Hp terbangun
d. Tidak ada
Personalhygiene
a. Mandi
b. Cuci rambut a. 3 kali/hari a. 1-2 kali/hari (lap
c. Gunting kuku b. Cuci rambut setiap badan)
Gosok gigi kali mandi b. Tidak
c. 1 – 2kali/ minggu c. Tidak
Gosok gigi setiap hari d. Tidak
Aktivitas /mobilitas
fisik a. bermain bersama a. Terbaring di tempat
a. Kegiatan sehari- teman-temannya tidur
hari b. Tidak ada b. Tidak ada
b. Pengaturan jadwal c. Tidak ada c. Tidak ada
harian
c. Kesulitan
41
menggerakan tubuh
Sumber : data primer 2022
a)Pasien I
(3) Antropometri
(a) Kepala
(b) Mata
(c) Telinga
(d) Hidung
pengeluaran sekret.
(e) Mulut
(f) Leher
(g) Kulit
(i) Jantung
(j) Abdomen
(k) Genitalia
(l) Ekstremitas
1/2tb 50mg .
b) Pasien II
baik.
(3) Antropometri
(a) Kepala
(b) Mata
(c) Telinga
(d) Hidung
(e) Mulut
45
(f) Leher
(g) Kulit
kelembaban.
(i) Jantung
kelainan.
(j) Abdomen
(k) Genitalia
(l) Ekstremitas
46
aktivitas.
1/2tb 50mg .
Tabel 9.
Data Fokus Pada Pasien An.V Dan An.F Dengan Diare
Di Puskesmas waai
Data subjektif Data objektif
1 2
47
Pasien I: Pasien I :
Keadaan umum :
1. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya 1. Keadaan umum pasien tampak lemah
tidak nafsu makan, BAB cair 3 kali 2. BB pasien selama sakit 19 kg
disertai mual dan muntah sebanyak 4 kali (sebelum sakit 22 kg)
dalam sehari sejak 26 april pagi. 3. Pasien tampak lemas.
4. TTV : 110/80
2. Ibu pasien mengatakan bahwa selama N: 110x/menit
sakit anaknya tidak nafsu makan, hanya S: 36,6˚C
mau makan 3 sendok dan hanya minum 5 RR : 22x/menit
gelas saja yaitu 2 gelas susu dan 3 gelas 5. Porsi makan tidak dihabiskan 1 porsi
air putih dengan frekuensi sedikit sedikit. 6. Mulut dan bibir tampak pucat dan
sedikit kering
Pasien II: Pasien II :
1. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya Keadaan umum:
BAB cair 5 kali disertai mual muntah 4 1. pasien tampak lemah.
kali dan tidak nafsu makan sejak 29 april 2. BB pasien selama sakit 33 kg
pagi. (sebelum sakit 35 kg).
3. Pasien tampak lemas dan pucat.
2. Ibu pasien mengatakan bahwa selama 4. TTV :
sakit anaknya tidak mau makan karna TD : 120/70 mmHg
tidak nafsu makan, namun hanya mau N: 100x/menit
minum 3 gelas air putihdan 2 gelas teh S: 37˚C
gula sedikit demi sedikit dalam sehari. RR : 23x/menit
5. Pasien tidak nafsu makan
6. Mulut Terdapat sariawan dan bibir
tampak pucat.
Sumber : data primer 2022
Tabel 10.
Analisa Data Pada Pasien An.V Dan An.F Dengan Diare
di Puskesmas Waai
NO Data Etiologi Masalah
1 Pasien I :
Ibu “An.V” mengatakan:
a. “An.V” BAB 3 kali / hari, Ketidakmampuan Defisit nutrisi
disertai mual dan muntah Mengasorbsi
sebanyak 4 kali Cemas deng
nutrient
kondisi anaknya
b. Keadaan umum lemah
c. Mukosa bibir kering
d. Konjungtiva anemis
e. BB : 22 Kg
f. TTV : 110/80 mmHg
g. N: 110x/menit
h. S: 36,6˚C
i. RR : 22x/menit
2 Pasien II :
48
2. Diagnosa keperawatan
x/menit.
Tabel 11.
Perencanaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien An.V Dan An.F
dengan Diare Di Puskesmas Waai
Edukasi
1) Anjurkan posisi duduk
2) Anjurkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan
Tabel 8 Lanjutan
1 2 3 4
1 Pasien II : Setelah dilakukan intervensi keperawatan Obsevasi
Defisit nutrisi berhubungan 3x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi 1) Monitor kebutuhan kaloti
dengan ketidakmampuan tercukupi dengan kriteria hasil : dan jenis nutrien
2) Monitor asupan makanan
mengasorbsi nutrient ditandai a) porsi makan disediakan
3) Monitor berat badan
dengan Ibu An.F mengatakan habis 1 porsi
b) Berat badan Kembali Terapeutik
An.F BAB 5 kali/hari, disertai
normal,
mual muntah 4 kali Kurang
1) Berikan makanan tinggi
36 kg
serat untuk mencegah
nafsu makan dan Keadaan umum a) Asupan Nutrisi konstipasi
lemah,Konjungtiva anemis, terpenuhi 2) Berikan makanan tinggi
Mukosa bibir kering , Turgor kalori dan protein
3) Berikan suplemen
kulit menurun , Mata cekung ,
makanan ,jika perlu
BB : 34 kg , Suhu : 37
˚CPernapasan : 23 x/menitNadi : Edukasi
51
Kolaborasi
1) Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang dibutuhkan.
3. Implementasi Keperawatan
Pasien I dan II :
pengkajian 27 April 2022 dengan diagnosa Medis Diare, dan pasien An.F
dibawah ini :
Tabel 12.
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pada Pasien An.V Dan An.F
dengan Diare Di Puskesmas Waai
Hari/ No Jam Implementasi Hasil
tgl Dx Paraf
1 2 3 4 5 6
52
Pasien
1) Status nutrisi belum
I 1 10.00 wit 1) Mengidentifiksi status nutrisi
baik
Rabu 10.15 wit 2) Mengidentifikasi makanan yang 2) Pasien mengatakan
10.20 wit disukai hanya suka bubur
27 april
3) Menganjurkan makanan porsi kecil dan susu
2022 10.30 wit dan sering secara bertahap. 3) Pasien mengikuti
10.35 wit 4) Memonitor asupan makanan anjuran
4) Makanan dihabiskan
10.40 wit 5) Memonitor berat badan
¼ porsi
6) Kolaborasi dengan Perawat dalam
5) 19 kg
pemebrian obat diare (Zinc 1x1 6) Pasien meminum
cts/Po) obat diare
1) Pasien mengatakan
13.00 wit 1) Mengidentifikasi riwayat mengkonsumsi bubur
Kamis dicampur sayur rebus
1 pemberian makan
28 2) Menganjurkan makanan porsi kecil pada pagi hari dan
13.15 wit dan sering secara bertahap siang
April 2) Pasien mengikuti
3) Memberikan makanan tinggi serat
2022 anjuran
13.20 wit untuk mencegah konstipasi 3) Pasien menerima
4) Memonitor berat badan pisang untuk
5) Kolaborassi dengan perawat dalam dikonsumsi
13.30 wit 4) 19,5 kg
pemberian obat diare (Zinc 1x1
13.35 wit 5) Pasien meminum obat
cts/Po, Vct.B.comp s 3dd 1/2tb
50mg).
1) 19, 8 kg
11.00 wit 1) Memonitor berat badan 2) Pasien mengatakan
1
Jumat
11.20 wit 2) Mengidentifikasi pemberian makan makan bubur dan
29 april 3) Monitor asupan makanan telur rebus pada pagi
hari dan siang makan
2022 bubur sayur dan ikan
11.30 wit 3) Pasien sudah bisa
menghabiskan ½
porsi
12.00 wit
Minggu 1 12.10 wit 1) Mengidentifikasi riwayat
1) Pasien mengatakan
pemberian makan
1 mey pada pagi hari
2) Menganjurkan makanan mengkonsumsi bubur
2022 12.15 wit porsi kecil dan sering secara dan telur rebus dan
bertahap minum teh hangat
3) Memonitor berat badan 2) Pasien mengikuti
12.20 wit anjuran
4) Kolaborassi dalam
pemberian obat diare ( oralit 3) 33 kg
4) Pasien meminum
200ml dan Zinc 1x1 cts/Po)
obat
11.00 wit
1) Memonitor berat badan 1) 33,5 kg
Senin 11.15 wit
1 2) Mengidentifikasi pemberian 2) Pasien mengatakan
2 mey, 11.20 wit makan mengkonsumsi susu
2022 3) Monitor asupan makanan pada pagi hari dan
makan bubur
3) Pasien mengatakan
sudah bisa
menghabiskan 1
porsi makan
Tabel 13.
Catatan Perkembangan Pada An.V Dan An.F Dengan Diare
Di Puskesmas Waai
No Tanggal/Jam No.Dx Evaluasi (SOAP) Paraf
1 2 3 4 5
1 Pasien I : 1 Subjektif: An.V mengatakan BAB 3
kali per hari dan
Rabu
Pasien masih merasa
27 April 2022 mual dan muntah 4
54
1 2 3 4 5
Pasien II : 1 Subjektif :An.F mengatakan
55
muntah
4. porsi makan sudah
dihabiskan
5. berat badan mulai Kembali
ke batas normal
Diare yang diberikan pengobatan di Puskesmas Waai , maka pada bagian ini
tinjauan kasus yang peneliti dapat pada BAB IV dengan tinjauan teori pada
1. Pengkajian
pada tahap ini semua data atau informasi tentang pasien yang dibutuhkan
data yang di kumpulkan antara lain data umum yaitu : identitas pasien,
keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang dan masa lalu, pola aktifitas
berikan. Pada tinjauan kasus, data yang ditemukan saat pengkajian adalah
57
Ny. Pmengatakan bahwa “An.V” BAB 3 kali / hari ,mual dan muntah 4x/
hari sedangkan Ny.R Cemas deng kondisi anaknya yang mual dan muntah
2. Diagnosa
nutrien.
3. Perencanaan
nutrisi, anjurkan makan selagi hangat dengan porsi sedikit namun sering,
58
berikan makanan sesuai diitnya, timbang berat badan anak, dan monitor
mual muntah.
4. Implementasi
kondisi pasien ,pada tanggal 27-29 april 2022 dan 30 april -2 mey
5. Evaluasi
59
diberikan(Nubuwah, 2019).
Kriteria hasil yang ditetapkan pada saat disusun rencana keperawatan yang
bahwa dari diagnosa tersebut semua kriteria dapat dicapai dengan maksimal,
pada tanggal 29April 2022 evaluasi untuk pasien An. V. masalah teratasi
dan pada tanggal 2 Mey 2022 Evaluasi untuk pasien An.F masalah teratasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Keperawatan pada pasien anak dengan penyakit diare dengan fokus studi
60
risiko defisit nutrisi pada pasien An. V dan An. F di Puskesmas Waai
1. Pengkajian
ditemukan bahwa pasien mengalami mual dan muntah, BAB cair lebih
dari batas frekuensi normal yaitu 5 kali dalam sehari, dan mengalami
2. Diagnosa Keperawatan
yang diperoleh penulis dari pengkajian pasien An. Y dan An. R yaitu
3. Perencanaan Keperawatan
hasil dan rencana yang telah dibuat sesuai dengn SMART yaitu
namun sering, timbang berat badan anak setiap hari, monitor mual
4. implementasi
berat badan anak setiap hari, memonitor mual muntah. Semua tindakan
yaitu An.V yang sedikit rewel dan kurang kondusif pada saat
5. Evaluasi
makan meningkat .
Objektif (O) : Tampak porsi makan habis ¼ porsi, roti dan buah sisa
mual muntah, timbang berat badan anak setiap hari, anjurkan makan
makan ¼ porsi, ngemil ½ potong buah, dan 2 buah biskuit” dan pasien
mengatakan “anak saya masih mual dan muntah tapi sudah berkurang,
menunjukkan angka 33,5 kg, Suhu : 36,0 ˚C, Nadi 160 x/menit,
timbang berat badan anak setiap hari, anjurkan makan selagi hangat
B. Saran
menangani klien .
Diare di Puskesmas.
64
terkhususnya .
65
ABSTRAK
Diare adalah kondisi seorang anak mengalami BAB dengan frekuensi yang tidak normal
dalam waktu sehari. Menurut WHO sekitar dua miliar kasus penyakit diare di seluruh dunia setiap
tahunnya terjadi, dan 1,9 juta anak dibawah usia 5 tahun meninggal karena diare. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari dan memahami secara mendalam mengenai asuhan keperawatan
pada klien anak dengan diare dalam pemenuhan nutrisi. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian studi kasus dengan melakukan desain studi kasus pada asuhan keperawatan. Subyek
studi kasus adalah klien An.V dan An.F dengan diare dalam dua sumber kasus yang sama
penelitian dilakukan pada tanggal 27 april 2022 dan 30 april 2022. Hasil penelitian pada An.Vdan
An.F beserta keluarga belum mengerti tentang diare dan cara untuk memenuhi nutrisi yang cukup.
Diagnosa keperawatan yang didapatkan adalah defisit nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan mengasorbsi nutrien.Tindakan yang dilakukan adalah memonitor asupan nutrisi
dan IMT dari pasien,Evaluasi yang didapat setelah diberikan tindakan adalah pasien dan keluarga
tela mengerti cara memenuhi kebutuhan nutrisi pada diare dan mengkonsumsi makanan yang
tinggi serat dan protein, Kesimpulan yaitu pasien dan keluarga mampu mengontrol makanan dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi setiap hari .
DAFTAR PUSTAKA