id
TESIS
Disusun Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
Oleh:
Naim Setyobudi
S541108066
TESIS
Oleh :
Naim Setyobudi
S541108066
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Oleh :
Naim Setyobudi
S541108066
Dewan Penguji
Mengetahui,
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Surakarta, ...
Mahasiswa
Naim Setyobudi
commit to user S541108066
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
ﺲﺎﻧﻠ ﻢﮭﻌﻔﻧأﺲﺎﻨﻠارﯿﺧ
Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat untuk orang
lain.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Teriring doa Jazakumulloh Khoiron Katsiro. Semoga Alloh membalas dengan kebaikan
yang banyak.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh Robb semesta alam, Raja seluruh alam, yang maha
berkehendak dan Maha kuasa atas segala kejadian. Berkat petunjuknya kami dapat
Laporan tesis ini dapat tersusun berkat bimbingan, arahan dan bantuan dari
pembimbing serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan semua satu
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
2. Prof. Dr. Ahmad Yunus, MS. Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
4. Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr. MM. M.kes. PAK selaku Dosen pembimbing I
yang telah dengan sabar memberikan bantuan berupa bimbingan, dan arahan
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Prof. Dr. Dr. Respati Suryanto Dradjat, SpOT, selaku Direktur Utama Rumah
Sakit Orthopedi Prof Dr. R. Soeharso Surakarta yang telah memberikan ijin
6. Dra. Nining Setyowati, MSi, selaku Direktur Umum, SDM dan Pendidikan
penelitian.
penelitian.
bahwa Tesis ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik
Akhirnya semoga tesis ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya,
Penyusun
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Motto... v
Halaman Persembahan... vi
Abstrak... ix
Abstract... x
Daftar Isi... xi
I. PENDAHULUAN ... 1
C. Tujuan Penelitian... 5
D. Manfaat Penelitian... 5
A. Kajian Teori... 7
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Hipotesis ... 24
B. Analisis Univariat........................................................................................37
D. Analisis Multivariat……………………………………………. 42
E. Pembahasan ...............................................................................................44
V PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................................55
B. Implikasi....................................................................................................56
C. Saran........................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA 58
Lampiran
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Lampiran Halaman
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 3. Kuesioner 64
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dilakukan oleh WHO menunjukkan bahwa sekitar 8,7% dari 55 Rumah Sakit
dari 14 negara yang berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan
Di negara maju pun, infeksi yang didapat dalam Rumah Sakit terjadi
kematian setiap tahun di AS, 10% pasien rawat inap di Rumah Sakit mengalami
infeksi yang baru selama dirawat sampai 1,4 juta infeksi setiap tahun di seluruh
pada 2004 menunjukkan bahwa 9,8% pasien rawat inap mendapat infeksi yang
meningkatnya pasien yang lemah yang masuk ke Rumah Sakit dan penggunaan
kematian pada pasien, akan tetapi ini menjadi penyebab penting pasien dirawat
lebih lama di Rumah Sakit. Infeksi nosokomial merupakan persoalan serius yang
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung kematian pasien. Infeksi ini
atau sebaliknya, serta antar orang yang berada di lingkungan Rumah Sakit.
Rumah Sakit atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh pasien itu sendiri, yaitu
pelayanan Rumah Sakit. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian
infeksi nosokomial adalah infeksi yang secara potensial dapat dicegah. Cara
personel yang merawat atau menjaga pasien, kontak tidak langsung ketika obyek
(Amdani, 2009).
telah dibuat untuk mencari masalah utama terhadap meningkatnya angka kejadian
(Darmadi, 2008)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
Rumah Sakit Orthopedi tahun 2011 didapatkan kuman patogen terbanyak yaitu
klebsiella, dan E. Colli. Pola kuman ini diperoleh dari spesimen berupa nanah dari
Kasus surgical site infection di Rumah Sakit Orthopedi dalam tahun 2011
luka operasi, operasi saluran kemih, pneumonia yang tertular dari alat bantu
pernapasan, dan infeksi aliran darah primer yang biasanya masuk ke tubuh
melalui infus. Menjaga kebersihan tangan adalah salah satu prosedur yang paling
mikroorganisme atau kuman dari satu pasien ke pasien lain, juga dari permukaan
lingkungan ke pasien.
Orthopedi Prof. dr. R. Soeharso Surakarta peneliti masih melihat adanya beberapa
tindakan ke pasien, dan hanya melakukan cuci tangan setelah melakukan tindakan
ke pasien.
lama, kecacatan, dan kematian pasien (Potter & Perry, 2005). Perawat merupakan
salah satu ujung tombak perawatan pasien yang memiliki peran penting dalam
dan prasarana, dan faktor penguat berupa teman, tokoh masyarakat, dan
supervisor.
pengetahuan dan lama kerja dengan kepatuhan perawat dalam pencegahan infeksi
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan pengetahuan dan lama kerja perawat tentang infeksi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Surakarta.
2. Tujuan khusus
R. Soeharso Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dan lama kerja perawat dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
2. Aplikatif
biaya pengobatan pasien, angka kesakitan dan kematian pasien dapat ditekan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
A. Kajian Teori
1. Kepatuhan Perawat
7
perpustakaan.uns.ac.id 8
1) Pendidikan
pelatihan adalah salah satu jenis pendidikan non formal yang bertujuan
2) Pengetahuan
3) Sikap
mengenai obyek atau situasi yang relative tetap, yang disertai adanya
(Walgito, 2001).
4) Keterampilan
evaluasi.
5) Fasilitas
6) Prosedur
2. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
stimulus.
1) Tahu (know)
sebagainya.
2) Memahami (comprehension)
tentang obyek yang diketahui orang yang telah faham terhadap obyek
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat
sebagainya.
5) Sintesis (syntesis)
6) Evaluasi (evalution)
1) Pengalaman
2) Tingkat Pendidikan
3) Keyakinan
maupun negatif.
4) Fasilitas
5) Penghasilan
6) Sosial Budaya
3. Universal Precaution
penyebaran infeksi dan didasarkan pada prinsip bahwa darah dan cairan
yang terus menjadi ancaman bagi petugas kesehatan dan klien. (Depkes,
2003).
program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi petugas. Prinsip utama
(Depkes, 2003). Ketiga prinsip itu dijabarkan melalui lima kegiatan pokok
yaitu:
selaput lender petugas dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan
tubuh, secret, eksreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir manusia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
wajah atau masker atau kaca mata c) penutup kepala d) gaun pelindung
(baju kerja atau celemek) e) sepatu pelindung (sturdy foot wear). Jenis
infeksi melalui alat kesehatan atau untuk menjamin alat tersebut dalam
kondisi steril dan siap pakai. Semua alat, bahan dan obat yang akan
penyebaran infeksi.
tertusuk jarum suntik dan perlukaan alat tajam lainnya. Sterilitas jarum
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
suntik dan alat kesehatan yang lain yang menembus kulit atau mukosa
jarum dan alat tajam yang digunakan sendiri, yaitu sejak pembuangan
a). Limbah rumah tangga atau limbah non medis, yaitu limbah yang
tidak kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya disebut sebagai
b). Limbah medis bagian dari sampah rumah sakit yang berasal dari
4. Infeksi Nosokomial
waktu masuk Rumah Sakit dan penderita tidak berada dalam masa inkubasi
masa inkubasi dan tampak saat pasien masuk Rumah Sakit. Infeksi
penyembuhan, yang lama, kecatatan, dan kematin pasien (Potter & Perry,
2005).
1) Usia
2) Status nutrisi
3) Stres
4) Hereditas
serum).
5) Proses penyakit
Klien dengan penyakit kronik dan sakit pada system imun (AIDS,
6) Terapi medis
terhadap infeksi.
(Notoatmodjo, 2005).
1) Faktor predisposisi
2) Faktor pemungkin
3) Faktor penguat
petugas kesehatan.
yang giat, gigih, dinamis, atau bertenaga serta mampu bereaksi sedangkan
tindakan yang pasif diartikan sebagai tindakan yang tidak aktif, tidak
tindakan seseorang tidak selalu hais didasari oleh pengetahuan dan sikap,
tetapi juga dapat timbul dari persepsi yaitu suatu pengalaman yang
penggunaan barier pelindung dan mencuci tngan dengan tepat (Potter &
menurunkan resiko dengan perhatian yang penuh pada pencucian tangan dan
Perawat dalam Pencegahan Infeksi Luka Operasi di Ruang Rawat Inap RSUD.
Dr. Moewardi Surakarta". Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif non
menemukan ada korelasi yang signifikan antara motivasi, sikap dan kepedulian
sedangkan variabel lainnya: jenis kelamin, umur, pendidikan dan masa kerja
kepatuhan perawat dalam pencegahan infeksi luka operasi, sedangkan penelitian ini
berhubungan dengan motivasi dan sikap perawat dalam pencegahan luka operasi,
sedangkan penelitian ini tidak memasukkan variabel motivasi dan sikap ke dalam
variabel penelitian. Perbedaan lain dalam penelitian ini adalah subyek penelitian,
desain penelitian dan tempat penelitian dimana penelitian ini dilakukan di Rumah
Tingkat Pendidikan dan Lama Kerja Perawat dengan Kinerja Perawat Di RSU
dengan nilai Chi-Square sebesar 17,47 dan taraf signifikan yang dihasilkan ρ =
pengetahuan dan lama kerja terhadap kepatuhan perawat dalam upaya pencegahan
infeksi nosokomial. Perbedaan lain dalam penelitian ini adalah: uji statistik yang
penelitian ini tidak memasukkan variabel perilaku dalam variabel penelitian, uji
menggunakan Uji Regresi Ganda Logistik. Perbedaan lain dalam penelitian ini
C. Kerangka Teori
Dalam penelitian ini ada tiga variabel yaitu 2 variabel bebas dan satu
varaibel terikat. Variabel bebasnya adalah tingkat pengetahuan perawat, dan lama
infeksi nosokomial.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
nosokomial.
dikemukakan kerangka pikir penelitian seperti tersaji dalam gambar 2.1 berikut
ini :
Pengetahuan Kepatuhan
Faktor-faktor yang
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
mempengaruhi
pengetahuan:
kepatuhan perawat:
1. Pengalaman (lama
1. Pendidikan
kerja)
2. Pengetahuan
2. Pendidikan
3. Sikap
3. Keyakinan
4. Ketrampilan 5.
4. Fasilitas Fasilitas
5. Penghasilan
6. Prosedur
6. sosial Budaya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
D. Hipotesis
3. Ada hubungan pengetahuan dan lama kerja dengan kepatuhan perawat dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
Surakarta yang bertempat di Jalan Ahmad Yani Pabelan Surakarta. Ruang yang
Bulan/tahun 2012-2013
No
Kegiatan Agustus September Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusun
an
Proposal
Penelitian XXXX XX
2 Seminar
Proposal
Penelitian
XX
3 Perbaikan
Proposal
Penelitian
XX
4 Pengajuan
ijin ke
lahan
penelitian XX
5 Pengumpu
lan data XX
6 Pengolaha
n data XXXX
7 Penyusun
an laporan
penelitian
XXXXX
8 Ujian X
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id 26
B. Jenis Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
000 sampel.
N =
n = Besar Sampel
N = Jumlah Populasi
n =
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
= 40,82
= 41 Orang
jenis probabilitas yang paling sederhana. Untuk mencapai sampling ini, setiap
1. Variabel Penelitian
2. Definisi Operasional
cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang kemudian dapat diulang lagi
a. Pengetahuan
1) Definisi
2) Parameter
1) Definisi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
2) Parameter
a) 0 - 6 tahun
b) > 6 tahun
1) Definisi
nosokomial.
2) Parameter
Keterangan :
a. Patuh jika skor > median
b. Tidak patuh jika skor < median
3) Alat Ukur : Observasi
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mem peroleh informasi dari
responden. Bentuk kuesioner ini bersifat tertutup yaitu responden tinggal memberi
dan lama kerja di rumah sakit. Alasan penggunaan tertutup adalah untuk
perpustakaan.uns.ac.id 30
yang dibuat oleh peneliti akan dilakukan uji coba kuesioner sebelum penelitian
Tabel 3.3
Kisi-kisi pertanyaan pertanyaan penelitian
Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar
adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas data. Untuk
dilakukan uji coba instrumen / uji coba kuesioner penelitian dilakukan pada
perawat di bangsal rawat inap Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
1. Uji Validitas
dikatakan valid, jika instrumen tersebut mampu mengukur apa saja yang
(Hidayat, 2009)
Keterangan :
rhitung = Koefisien korelasi antara skor item dengan total item
X = Skor pertanyaan
Y = Skor total
n = Jumlah responden
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
Tabel 3.4.
Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan
No item rhitung r,30 Kesimpulan
1 0,457 0,361 Valid
2 0,490 0,361 Valid
3 -0,060 0,361 Tidak Valid
4 0,851 0,361 Valid
5 -0,150 0,361 Tidak Valid
6 0,457 0,361 Valid
7 0,691 0,361 Valid
8 0,457 0,361 Valid
9 0,612 0,361 Valid
10 0,469 0,361 Valid
11 -0,020 0,361 Tidak Valid
12 0,457 0,361 Valid
13 0,691 0,361 Valid
14 0,457 0,361 Valid
15 0,691 0,361 Valid
16 0,162 0,361 Tidak Valid
17 0,394 0,361 Valid
18 0,726 0,361 Valid
19 0,664 0,361 Valid
20 0,457 0,361 Valid
5% dan jumlah sampel (N) 30 sebesar 0,361. Jika nilai r hitung lebih tinggi
pengetahuan yang memiliki nilai rhitung lebih rendah dibandingkan nilai rtabel,
maka disimpulkan item pertanyaan tidak valid. Keempat item tersebut adalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
2. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji apakah alat ukur dapat digunakan
2.rb
r11 =
1 + rb
Keterangan :
split half sebesar 0,784. Suatu kuesioner dinyatakan reliable, jika nilai
koefisien split half lebih besar dari nilai rtabel pada tingkat signifikansi 5%
dan jumlah sampel (N) 41 sebesar 0,308. Karena nilai koefisien split half
lebih besar dari rtabel (0,784 > 0,308) maka disimpulkan kuesioner
Analisa data penelitian di bagi menjadi dua yaitu analisa univariat dan
setap variable dan akan tersaji dalam bentuk distribusi frekuensi yang akan
dilakukan pada setiap variabel yaitu pengetahuan, dan lama kerja. Untuk
logistik adalah alat statistic yang sangat kuat untuk menganalisis hubungan antara
sebuah paparan dan penyakit (yang diukur biner, kategorik, dikotomi) dan dengan
p
In a b 1 x 1 b 2 x 2 b 3 x 3 b 1 x 1
1
p
Keterangan :
a : konstanta
tingkat kesalahan (Alpha) yaitu sebesar 5% atau 0,05. Apabila p value < 0,05
maka ho ditolak, yang berarti ada hubungan yang bermakna antara variabel
dependen dan variabel independen, tapi apabila p value > 0,05 maka ho diterima
yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel dependen dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu analisis bivariat dan analisis multivariat.
A. Karakteristik Responden
Tabel 4.1.
Distribusi Frekuensi Responden menurut Umur
No Umur Responden Jumlah Persentase(%)
1. 20 - 30 tahun 28 68
2. 31 - 40 tahun 9 22
3. 41 - 50 tahun 2 5
4. 51 tahun ke atas 2 5
Jumlah 41 100
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden menurut jenis kelamin
No Jenis kelamin Jumlah Persentase(%)
1. Laki-laki 15 37
2. Perempuan 26 63
Jumlah 41 100
Tabel 4.3.
Distribusi Frekuensi Responden menurut Masa Kerja
No Masa Kerja Responden Jumlah Persentase(%)
1. < 5 tahun 16 39
2. 6 - 10 tahun 19 46
3. 10 - 15 tahun 3 7
4. 16 tahun ke atas 3 7
Jumlah 41 100
(7%).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
B. Analisis Univariat
responden (29%).
berikut.
Tabel 4.4.
Masa kerja responden dalam analisis ini dibagi dalam dua kategori,
yaitu:
commit to user
- Masa kerja 0 - 6 tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
besar yaitu 23 responden (56%) memiliki masa kerja lebih dari 6 tahun
Tabel 4.5.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Masa Kerja
No Masa kerja Jumlah Persentase(%)
1. 0 - 6 tahun 18 44
2. Lebih dari 6 tahun 23 56
Jumlah 41 100
berikut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Tabel 4.6.
Distribusi Frekuensi Responden menurut Kepatuhan perawat
No Kepatuhan Jumlah Persentase(%)
1. Tidak patuh 12 29
2. Patuh 29 71
Jumlah 41 100
C. Analisis Bivariat
Tabel 4.7
Tabulasi Silang Pengetahuan dengan Kepatuhan Perawat
Kepatuhan
Pengetahuan Tidak patuh Patuh Total
Frek % Frek % Frek %
Rendah 7 58 5 42 12 100
Tinggi 5 17 24 83 29 100
Jumlah 12 29 29 71 41 100
r = 0,411 p value = 0,008
t = 4,437 p value = 0,035
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
90%
80%
70%
60%
50% Tidak patuh
40% Patuh
30%
20%
10%
0%
Rendah Tinggi
Pengetahuan
Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
Tabel 4.8
Tabulasi Silang Masa Kerja dengan Kepatuhan Perawat
Kepatuhan
Total
Masa Kerja Tidak patuh Patuh
Frek % Frek % Frek %
0 - 6 tahun 2 11 16 89 18 100
> 6 tahun 10 43 13 57 23 100
Jumlah 12 29 29 71 41 100
r = 0,353 p value = 0,024
t = 3,086 p value = 0,079
90%
80%
70%
60%
50% Tidak patuh
40% Patuh
30%
20%
10%
0%
0 - 6 tahun > 6 tahun
Masa Kerja
kerja 0 - 6 tahun sebagian besar adalah patuh yaitu 16 responden (89%) dan
sama pada responden dengan masa kerja lebih dari 6 tahun dimana
R. Soeharso Surakarta.
D. Analisis Multivariat
Kepatuhan Perawat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
dengan lama kerja yang masih rendah cenderung memiliki kepatuhan lebih
kepatuhan perawat diperoleh dari nilai R2 uji regresi logistik. Hasil uji
masa kerja.
berikut:
a. Persamaan regresi
p = 1/(1 + e-y)
p = 1/ (1 + 0,738 (1,694))
= 63%
= 37%
E. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
tahun sebanyak 9 responden (22%), dan 41-50 tahun dan 5 tahun ke atas
maupun motorik. Energi yang dimiliki oleh orang usia muda, jika
biasanya sifat tersebut lebih banyak dimiliki oleh sebagian besar kaum
tabel 4.3 nampak bahwa rata-rata masa kerja responden adalah 6-10
yang diembannya.
akan disimpan dalam sistem memori untuk diolah dan diberikan makna,
ketrampilan maka pelatihan yang berupa seminar, diskusi, dan work shop
jawab kerja.
suatu prilaku manusia yang taat terhadap aturan, perintah, prosedur dan
rendahnya mutu asuhan itu sendiri. Patuh adalah sikap positif individu
terhadap suatu anjuran, prosedur atau peraturan yang harus dilakukan atau
Nosokomial
sebesar 0,411 dan p sebesar 0,008 dan uji t didapatkan nilai p sebesar
tidak hanya bermanfaat untuk pasien tetapi juga untuk petugas sendiri.
perawat maka semakin patuh, namun pada tabulasi silang tersebut terdapat 2
berbagai keterampilan kerja dalam waktu yang relatif singkat. Suatu pelatihan
yang dihadapi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
tetap menjahit luka di instalasi rawat darurat rumah sakit umum DR.
meski tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dan
kurang dari 5 tahun menunjukkan kinerja yang lebih baik dari yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
Nosokomial
perawat dengan masa kerja lebih lama memiliki kepatuhan lebih baik
daripada perawat dengan masa kerja lebih singkat, dan sebaliknya. Hal
tersebut didukung oleh hasil uji yang menunjukkan nilai r sebesar 0,353
Pada penelitian ini tidak ada hubungan antara masa kerja dan
patuh, perawat yang sikap baik perilaku kepatuhannya 84,0 persen lebih
patuh dan perawat yang peduli 82,6 persen lebih patuh terhadap
F. Keterbatasan Penelitian
kerja.
kepatuhan dilakukan oleh kepala ruang atau perawat senior, kondisi ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada BAB
uji t nilai ρ = 0,035. Jadi tingkat pengetahuan yang tinggi memiliki tingkat
2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kepatuhan
Soeharso. Uji koefisien korelasi r sebesar 0,353 dan sebesar ρ = 0,024 dan uji
3. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan lama kerja perawat secara simultan
Hasil uji Regresi Logistik nilai 2 (Chi Square) sebesar 10,163 dan nilai ρ =
0,006.
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
B. Implikasi
I. Implikasi Teoritis
nosokomial.
perilaku dalam hal ini adalah perilaku melaksanakan tindakan pencegahan infeksi
sesuai protap atau ketentuan yang berlaku. Hal ini sejalan dengan beberapa
penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Parsito (2006) meneliti tentang
Surakarta dan penelitian yang dilakukan oleh elshafi dkk (1995) tentang The
kepatuhan perawat maka hal ini berkaitan dengan sikap dari perawat itu sendiri,
perawat yang sudah lama tetapi persepsi terhadap upaya pencegahan infeksi masih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
mengganggap sebagai hal yang tidak penting juga akan mempengaruhi kepatuhan
terjadinya infeksi pada perawat ataupun pasien bisa diminimalkan atau bahkan
dihilangkan. Hal ini akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi pasien tetapi
yang telah dilakukan di ruangan yang ditempati, tantangan dan hambatan serta
C. Saran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
mereka.
3. Bagi Perawat
meningkat.
4. Bagi Peneliti
commit to user