id
TESIS
Oleh :
Disusun Oleh :
Nama : SISKA DIANA SARI
NIM : S 3109060217
Dewan Pembimbing
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Hukum
commit
Prof. Dr. H. to user
Setiono, SH.MS.
NIP. 19440505 196902 1 001
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Disusun Oleh :
Nama : SISKA DIANA SARI
NIM : S 3109060217
Mengetahui :
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang serta diiringi
rasa syukur kehadirat Illahi Rabbi, Tesis yang berjudul ”Pelaksanaan Bedah Plastik
dalam Perspektif Peraturan Perundang-Undangan Tentang Kesehatan di Indonesia (Studi
di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta)” dapat diselesaikan.
Tesis ini disusun untuk melengkapi persyaratan guna mencapai gelar Magister dalam
Program Studi Ilmu Hukum, konsentrasi Hukum dan Kebijakan Publik Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Banyak pihak yang berperan besar dalam memberikan bantuan sampai selesainya
tesis ini, untuk itu ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Much. Syamsulhadi, dr. Sp.KJ(K) selaku Rektor Universitas
Sebelas Maret Surakarta
2. Bapak H. Moh. Jamin, S.H, M. Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. H. Setiono, SH.MS selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Prof. Dr. Hartiwiningsih, SH, M.Hum, Sekretaris Program Ilmu Hukum Pasca
Sarjana UNS Surakarta
5. Bapak Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, MHum selaku pembimbing tesis I
6. Bapak Prasetyo Hadi P, SH, MS selaku pembimbing tesis II
7. Segenap dosen pengajar Program Studi Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
8. RSDM Surakarta, khususnya SMF Bedah;Bedah Plastik terima kasih atas kesempatan
yang diberikan kepada Penulis untuk melakukan penelitian di RSDM Surakarta.
9. Bapak H. Jamil, SH, Ibu Hj. Meti Rumiati, S.Sos, Lala Ria Christina, SH, Warno
Singadilaga, SH, MH, Agam Iskandar Muda, Dani Fajar Purnama, Agung Rizqy
Dharmawan dan seluruh keluarga besar di Karawang, Bekasi, Nangroe Aceh
Darussalam dan Medan.
10. Danang Novianto dan Abdullah Al-Fath terima kasih atas segala pengertian dan
limpahan kasih sayangnya. commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................. iv
MOTTO.................................................................................................... v
KATA PENGANTAR............................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xi
ABSTRAK................................................................................................ xii
ABSTRACT............................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1
B. Perumusan Masalah............................................................ 6
C. Tujuan Penelitian................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian.............................................................. 7
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori.................................................................. 9
1. Tinjauan Umum Tentang Bedah Plastik...................... 9
a. Pengertian Bedah Plastik………………………… 9
b. Tujuan Bedah Plastik............................................. 10
c. Jenis dan Macam Bedah Plastik............................ 11
d. Tenaga Kesehatan yang Berwenang Melakukan
Tindakan Operasi Bedah Plastik.......................... 18
e. Sarana Kesehatan Bedah Plastik………………… 19
f. Persiapan Operasi Bedah Plastik………………. 19
2. Pengaturan Bedah Plastik sebagai Kebijakan Publik 20
a. Teori Kebijakan Publik........................................... 22
3. Pengaturan Bedah Plastik dalam Hukum Kesehatan.. 34
a commit Hukum.........................
Tinjauan Umum Tentang to user 34
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Pembahasan.......................................................................... 101
1. Pelaksanaan Bedah Plastik Di RSDM…………………. 101
a Analisis Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan
Tentang Kesehatan yang Berkaitan dengan Bedah Plastik 101
2. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Bedah
Plastik di RSUD Moewardi Surakarta............................ 118
3. Solusi Hukum di Masa Depan (Ius Constituendum) yang
Terbaik untuk Mengatasi Ketidaksesuaian Bedah Plastik di
RSUD Moewardi Surakarta dengan Peraturan Perundang-
Undangan tentang Kesehatan di Indonesia...................... 130
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan.......................................................................... 140
B. Implikasi........................................................................... 141
C. Saran................................................................................. 141
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 143
LAMPIRAN………………………………………………………… 148
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat ijin penelitian dari Program Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Lampiran II Surat ijin penelitian dari Direktur RSDM
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
1
Leenen dan P.A.F Lamintang, Pelayanan Kesehatan dan Hukum, (Bandung: Bina
Cipta, 1991), hlm. 38.
2
Yefta Moenadjat, Hal yang Perlu Diketahui oleh Masyarakat Awan mengenai
Bedah Plastik, (Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2001), hlm. 1.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
Tju) dan dibawa ke Rumah Sakit Graha Medika dengan taksi. Namun,
sesampainya di rumah sakit, Hilda dinyatakan sudah meninggal3.
3
Hardi Siswa Sudjana, Karena Lebih singkat, Banyak yang Pilih Bedah Plastik,:
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0804/22/hikmah/utama1.htm. Artikel, Bandung,
diakses tanggal 20 Juni 2007, 10.00.
4
NN, Waspadai Penggunaan Kolagen dalam Bedah Plastik, http://www. Cybermed.
cbn. net. id/detil. asp? Kategori:Health&news no: 2537. Artikel, Jakarta, diakses tanggal 20
Juni 2007, 10.00.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan obyektif
a. Untuk mengetahui pelaksanaan bedah plastik di RSUD Moewardi
Surakarta ditinjau dari hukum kesehatan;
b. Untuk memberikan solusi hukum di masa mendatang (ius
constituendum) yang terbaik untuk mengatasi ketidaksesuaian
bedah plastik di RSUD Moewardi Surakarta dengan peraturan
perundang-undangan tentang kesehatan di Indonesia
2. Tujuan subyektif
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
2. Manfaat praktis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
6
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan
Kedua, Balai pustaka, Jakarta: 1989, hlm. 256.
7
John Staige Davis Plastic Surgery (Its Principles and Practice), (1919), hlm 2.
8
M. Makagiansar, Research di Indonesia Tahun 1945-1965 di Bidang Kesehatan ,
Balai Pustaka, Jakarta: 1965, hlm.359.
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
9
Yefta Moenadjat, op. cit., hlm. 9.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
10
Yefta Moenadjat, op. cit., hlm. 12-13.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
11
Ibid; hlm. 14.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
12
Ibid; hlm. 15-17.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
13
Ibid; hlm. 18-19.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
14
Ibid; hlm. 20-23.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
f) Abdominal Plasty.
15
D.Affandi, Bedah Plastik Kosmetik Muka dan Badan., PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2000, hal. 103.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
16
Ibid, hal. 70.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
17
Ibid, hal. 75.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
pada tantangan antara lain adanya pelayanan yang bermutu dan terjangkau.
terjadi dan mengglobal. Data di Indonesia sampai saat ini belum ada,
Tenaga Kesehatan pada Pasal 21 ayat (1) berbunyi setiap tenaga kesehatan
18
Yefta Moenadjat, Op. Cit., hlm. 58.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
tenaga kesehatan dan menghormati hak pasien19. Hal ini berlaku juga
19
Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
pada, Pasal 21 ayat (1).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
dari kata “bijak” yang berarti selalu menggunakan akal budinya, atau
konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam
usaha mencapai sasaran dan atau garis halauan (Depdikbud, 1995 : 31).
20
Muhammad Irfan Islamy, Perumusan Kebijakan Negara, PT. Bumi Aksara,
Jakarta, 2004, hlm. 55.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
perform an act that tends to injure the public. Public policy manifests
pemerintah.
21
Dean G. Kilpatrick, Public Policy and the Law, http:\\ www.westlaw\world
journals\US Journals\, 30 januari 2010, 13.30.
22
Alex B. Long, A principle of Public policy, http:\\ www.westlaw\world journals\US
Journals\, 30 januari 2010, 13.30.
23
Muchsin dan Fadilah Putra, Hukum Kebijakan Publik. Universitas Sunan Giri, ,
Surabaya, 2002, hlm. 28.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
d. Dan pada akhirnya seluruh proses yang ada diatas di peruntukkan bagi
Dari keempat hal di atas yang penting adalah poin keempat, yakni
masyarakat, sebab pada fokus ini kita dapat melihat secara sangat sensitif
bekerja. Dalam melihat kenerja ini maka mau tidak mau akan dilihat pula
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
elemen yang ada di dalam proses kebijakan publik tersebut. Pada saat ini
membicarakan pada hasil (out put) dari sebuah kebijakan publik. Artinya
adalah segala apa yang ada pada proses kebijakan publik tersebut
apakah hasil yang di capai melalui proses internal sejalan dengan apa yang
dikehendaki oleh masyarakat atau belum, hal inilah yang dimaksud dengan
seringkali antara dua konsep tersebut (out put dengan out came) tidaklah
ada telah mencapai hasil out put yang ditetapkan dengan baik, namun tidak
memperoleh respon atau dampak (out came) yang baik dari masyarakat
24
Muchsin dan Fadilah Putra, op, cit., hlm. 29-34.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
baik jangka pendek maupun panjang dan tentu saja tidak hanya
untuk kepentingan masyarakat, dalam hal ini maka akan perlu juga dilihat
yang diharapkan.
25
Joko Widodo, “Good Governance”: Telaah dari Dimensi Akuntabilitas dan
Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan otonomi Daerah, Insan Cendikia, Surabaya,
2001, hlm.192.
26
Ibid., hlm. 190.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
kejadian-kejadian”.
perencanaan dan persiapan namun bila tidak ada perumusan yang teliti
sebagai berikut :
27
Dalam Solichin Abdul Wahab, Op. cit. hlm. 16-17.
28
Ibid.,. hlm. 12-13.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
tepat pula.
a) Pemprosesan nilai
b) Pemprosesan masalah
e) Pemprosesan realitas
29
Dalam T. Saful Bahri, Hasel Nogi S. Tangkilisan, Mira Subandini, 2004, hlm. 56.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
dilakukan
dilakukan.
30
Ibid., hlm. 59.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
yang sarat pesan ideal dan normatif tapi tidak membumi. Padahal sebuah
formulasi kebijakan publik yang baik itu adalah sebuah uraian atas
nilai-nilai ideal normatif. Itu tidak masalah asalkan kebijakan publik itu
32
Dalam Solichin Abdul Wahab, op. cit. hlm. 58.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
pegawai baru.
33
M Irfan Islamy, op, cit., hlm. 25-26.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
bidang pemerintahan.
34
Ibid.., hlm.29
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
suatu masa yang stabil orang akan bertingkah laku sebagai mana
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
dalam bidang bedah dan bedah plastik sehingga dengan demikian maka
1)Pengertian Hukum
mengenai hukum36:
a) Zaman Kuno.
b) Zaman Klasik
c) Zaman Pertengahan.
sebab alam adalah ciptaan Tuhan, dan ini diyakini oleh ajaran
Kristen.
36
Ibid; hlm 29-108.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
e) Zaman Modern.
Industri. Tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah Karl Marx.
f) Abad XIX
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
analitical yurisprudence-nya.
manusia.
bangsa/volkgeist.
g) Abad XX.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
h) Zaman ideologi.
liberal.
dari hubungan itu, menjadi tidak berlebihan jika Adam Smith dan
i) Reformasi Dunia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
37
Deborah Anne Wells, The Definition of Law, http:\\ www.westlaw\world
journals\US Journals\, 20 januari 2010, 13.30.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
masyarakat.
2) Fungsi Hukum
tiada dapat dipisahkan atau istilah lain dari ubi societas ibi ius (di
dikenal dan tidak sesuai dengan konteks sosial serta tidak ada
39
Soejono Dirdjosisworo, Pengantar Ilmu Hukum, CV. Rajawali, Jakarta, 1984, hlm
153.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
hukum.
40
Satjipto RahardjoHukum Dan Masyarakat, Penerbit Angkasa, Bandung, 1979, hlm.
12-20.
41
Muchsin dan Fadilah Putra, op, cit., hlm. 20-21.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
pembangunan.
42
Van Apeldoorn, L.J, Pengantar Dalam Hukum (Penerjemah Oetorid Sadino).
Pradya Paramita, Jakarta, 1981. hlm. 22-23.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
masyarakat”43.
43
Utrech, T.E, Pengantar Dalam Hukum Indonesia (Disadur oleh M. Sidik
Djinjang), PT. Ictiar Baru. Jakarta, 1983, hlm 11-13.
44
Ibid.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
45
Van Apel Dorn, L.J, loc. cit.
46
Utrech, T.E, loc. cit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
Nasional” mengatakan :
zamannya” 47.
47
Muchsin dan Fadilah Putra, op, cit., hlm. 22.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
48
Philippe Nonet dan Philip Selznick, Law & Society in Transition: Toward
Responsive Law, terjemahan oleh Rafael Edy Bosco, Perkumpulan untuk Pembaharuan
Hukum berbasis Masyarakat dan Ekologis (HuMa), Jakarta, hlm. 62-63.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
“risiko tinggi”49.
49
Ibid.
50
Saiful Bahri, Hessel Nogi S. Tangkilisan, Mira Subandini, op.cit, hlm 32.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
51
CST.Kansil, Pengantar Hukum Kesehatan Indonesia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
1991), hlm 1.
52
Fred Ameln, op.cit, hlm. 23.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
1) Sifat individual. Sifat ini dapat terjadi antara lain pada hal
berikut ini :
53
Husein Kerbala, Segi-segi Etis dan Yuridis Informed Consent, (Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan, 1993), hlm. 28.
54
C.S.T Kansil, op.cit., hlm. 55.
55
Ibid; hlm. 57.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
care to patient). Yang ilegal maupun yang sesuai dengan etika (un-
ethical practice)56.
1) Kepastian hukum
2) Perlindungan hukum
3) Menampung pendapat-pendapat etis dalam suatu masyarakat
yang “etis pluriform”58.
56
Fred Ameln, op.cit.,hlm 10.
57
Ibid; hlm 13.
58
Husein Kerbala, op.cit., hlm 24.
59
Fred Ameln, op.cit.,hlm 20.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
60
untuk memenuhi kewajiban itu . Perikatan adalah sesuatu yang
abstrak, sedangkan perjanjian adalah sesuatu yang konkrit atau
sesuatu peristiwa. Perikatan dapat lahir dari Undang-Undang dan
dari perjanjian. Pada hakekatnya isi dari suatu perjanjian harus
memuat hal-hal, yaitu 61:
60
Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 2001, hlm. 1.
61
Hermien Hadiati Koeswadji, Beberapa Permasalahan Hukum dan Medik, PT.
Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992, hlm. 116.
62
Subekti, op.cit., hlm 4.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
1) Medical Check-up.
2) Imunisasi.
3) Keluarga Berencana (KB).
4) Usaha penyembuhan penyakit.
5) Meringankan penderitaan.
6) Memperpanjang hidup.
7) Rehabilitasi.
1) Sepakat.
2) Cakap melakukan perbuatan hukum.
3) Suatu hal tertentu.
4) Sebab yang halal.
63
Danny Wiradharma, Penuntun Kuliah Hukum Kedokteran, Binarupa Aksara,
Jakarta 1996, hlm. 52-54.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
1) Inspanningsverbintenis
64
Bahder Johan Nasution, Hukum Kesehatan Pertanggungjawaban Dokter, PT.
Rineka Cipta., Jakarta, 2005, hlm. 13.
65
Tim Pengkajian Bidang Hukum Kedokteran, Op. Cit., hlm. 34.
66
J.Guwandi, Etika Hukum Kedokteran, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta, 1991, hlm 42.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
2) Resultaatsverbintenis
67
Leenen dan P.A.F Lamintang, Op. Cit., hlm. 38.
68
Fred Ameln, op.cit., hlm. 55.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
(1) Sarana.
(2) Geografis.
(3) Finansial.
(4) Kualitas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
a) Kewajiban umum
69
J.Guwandi, , op.cit., hlm. 60.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
d. Informed Concent
71
Inoue Takuya, The Present Status Of Informed Consent in Obstetrics and
Gynecology, http:\\ www.westlaw\world journals\Hong Kong Law Journal\, 3 Februari,
09.00.
72
Husein Kerbala, op.cit., hlm. 1.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
(1) Tujuan.
(2) Tata cara.
(3) Resiko.
(4) Alternatif tindakan medis.
(5) Prognosis penyakit bila tindakan medis itu dilakukan
atau tidak dilakukan.
c) Cara menyampaikan penjelasan
(1) Lisan.
(2) Tulisan.
(1) Tertulis.
(2) Lisan.
73
Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan HAM RI,
1997/1998, hlm. 1
74
Veronica Komalawi, Peranan Informed Consent dalam Transaksi Terapeutik
(Persetujuan dalam Hubungan Dokter dan Pasien), PT. Citra Aditya Bakti, Bandung: 2002.
hlm. 11
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
75
Robert A. Burt, Taking Care of Strangers (The Rule of Law in Doctor-Patient
Relations), McMillan Publishing Co. Inc, New York, 1979, hlm.1
76
Veronica Komalawi, op.cit., hlm 11
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
e. Rekam medis
77
Fred Ameln, op.cit., hlm 78
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
78
Peterson, The Process of The Patient's Health Care Treatment at a Hospital, http:\\
www.westlaw\world journals\US Journals\, 4 Februari 2010. 14.00.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
79
Ibid, hlm 8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
80
Surat Keputusan Ikatan Dokter Indonesia (SK IDI) Nomor 315/PB/A.4/1988
tentang Rekam Medis dan Permenkes RI Nomor 749a/ Men. Kes/ Per/ XII/1989 tentang
Rekam Medis/ Medical Record, dalam Pasal 9 dan Pasal 10.
81
Surat Keputusan Ikatan Dokter Indonesia (SK IDI) Nomor 315/PB/A.4/1988
tentang Rekam Medis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
Plastik
82
Esmi Warassih, Pranata Hukum; Sebuah Telaah Sosiologis, PT. Suryandaru
Utama, Semarang. 2005. hlm. 78.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
gejala yang dapat diamati di dalam masyarakat, antara lain melalui tingkah
laku warga masyarakat.
hidup, dan bukan hanya aturan yang ada dalam Undang-undang saja
83
Esmi Warassih, op.cit., hlm. 30.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
hukum, maka sistem hukum itu sendiri tidak berdaya, seperti ikan mati
air.
84
Esmi Warassih, op.cit., hlm. 30.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
dipahami.
85
Ibid, hlm. 105-106.
86
Ibid, hlm. 5.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
1. Adaptasi,
2. Perwujudan Tujuan,
4. Integrasi .
Keempat proses itu saling terkait dan saling memberi input. Setiap
sub proses memperoleh input dari ketiga lainnya dan out put dari salah
satu sub proses itu juga menjadi input bagi sub proses lain.
1) Keadilan.
2) Kemanfaatan / kegunaan.
3) Kepastian Hukum.
87
Ibid, hlm. 5.
88
Satjipto Rahardjo, Hukum Dan Masyarakat, Penerbit Angkasa, Bandung, 1979,
hlm. 19-20.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
1) Filosofis.
2) Sosiologis.
3) Yuridis.
Sehingga nilai idealitas atau nilai dan dasar berlakunya hukum atau
undang-undang dapat digambarkan sebagai berikut :
Keadilan Filosofis
HUKUM Sosiologis
Kegunaan
Kepastian Yuridis
Hukum
89
Sifat majemuk tersebut dilukiskan oleh Chambliss dan Seidman
yang dikenal dengan : “Teori Bekerjanya Hukum Dalam Masyarakat”
sebagai berikut :
89
Ibid, hlm. 20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75
Faktor-faktor Sosial
dan Personal lainnya
Lembaga
Pembuat
Peraturan Umpan Balik
Norma Norma
Umpan Balik
Lembaga Pemegang
Penerapan Peranan
Peraturan Aktivitas Penerapan
90
Ibid, hlm., hlm. 21.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
Penelitian yang relevan dengan penelitian hukum (tesis) Penulis ini adalah
pertama, penulisan hukum (skripsi) Siska Diana Sari, penulisan hukum
(skripsi) tersebut berjudul : ANALISIS MENGENAI BEDAH PLASTIK
BERDASARKAN ASPEK HUKUM KESEHATAN DAN HUKUM ISLAM
(Studi Kasus Bedah Plastik “Ny. P” Oleh “dr. W” di Rumah Sakit Umum
Bandung). Perbedaan yang mendasar dengan penelitian skripsi tersebut adalah
bahwa penelitian tersebut hanya meneliti satu kasus bedah plastik saja dan
penelitian tersebut juga didasarkan pada Hukum Islam, selain Hukum
Kesehatan, sedangkan penelitian hukum (tesis) ini adalah penelitian di suatu
tempat praktik operasi bedah plastik dan hal yang diteliti lebih kompleks
karena pada penelitian hukum (tesis) ini, Penulis meneliti mengenai
pengaturan hukum atau dasar hukum pelaksanaan operasi bedah plastik di
Indonesia dan mengevaluasi pelaksanaan operasi bedah plastik di salah satu
Sarana Kesehatan Masyarakat (Sarkesmas), yaitu di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Moewardi Surakarta.
B. Kerangka Berpikir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penulisan ini termasuk jenis penelitian hukum
deskriptif kualitatif. Dalam hal ini adalah suatu penelitian yang bertujuan
metode kualitatif.
dalam penulisan tesis ini juga termasuk penelitian non doktrinal dengan
sebagai rules tetapi sebagai regularities yang terjadi dalam kehidupan sehari-
91
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,
1995, hlm. 30.
commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
80
92
Setiono, Pemahaman Terhadap Metodologi Penelitian Hukum,: Pascasarjana UNS,
Surakarta , 2005, hlm. 20-21.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
81
diagnostik dan perspektif, karena dalam hal ini peneliti ingin mengevaluasi
standar kesehatan yang berlaku sekaligus mencari penyebab atau kendala yang
tertentu94.
B. Lokasi Penelitian
93
Ibid., hlm. 1.
94
Ibid, hlm. 2-3.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
82
adalah :
1. Jenis Data
a. Data primer
95
HB. Soetopo, Metode Penelitian Hukum, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992.
hlm. 2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
b. Data sekunder
lainnya.
2. Sumber data
responden96.
96
Burhan. Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2004.
hlm. 95.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
85
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
86
1. Wawancara (Interview)
2. Dokumentasi
3. Pengamatan (Observasi)
97
Tjejep Rohendi Rohidi, Metodologi Sebuah Pengantar, Pustaka Pelajar.
Yogyakarta, 1992. hlm. 14-17.
98
Burhan Ashsofa, op.cit., hlm. 95.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
87
99
HB. Soetopo, op.cit., hlm. 21-22.
100
Lexy JM, op.cit., hlm. 103.
101
Tjejep Rohendi Rohidi, op.cit., hlm. 16-19.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
88
data kasar. Reduksi data dalam hal ini merupakan suatu bentuk
dipahami apa yang terjadi dan apa yang dapat dilakukan, lebih jauh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
89
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1 Calon pasien
lainnya
sebagainya)
commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
90
1 Calon pasien
Pada tahap ke-2 ini calon pasien yang sudah datang ke RSDM
diri/identitasnya.
Pada tahap ke-3 ini pasien di periksa kondisi fisiknya oleh Dokter
tertulis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
91
lainnya.
Pada tahap ke-5 ini pasien akan berkonsultasi dan diperiksa kondisi
sebagainya)
Pada tahap ke-6 ini pasien akan berkonsultasi dan diperiksa kondisi
fisiknya secara khusus oleh dokter ahli lain yang terkait dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
92
pasien dinilai kuat dan dapat stabil apabila dilakukan operasi maka
pasien dinilai tidak kuat dan tidak stabil apabila dilakukan operasi
pasien.
operasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
93
6 Pulang
7 Kontrol
8 Sembuh/ada perbaikan/hasil
Pada tahap ke-1 ini pasien yang telah terdaftar dan terjadwal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
94
Pada tahap ke-2 ini pasien dibawa ke ruang Perawatan di lantai III
Pada tahap ke-3 ini pasien dibawa ke ruang Instalasi Bedah Sentral
Pada tahap ke-4 ini pasien dibawa ke ruang pulih sadar, karena
6 Pulang
Pada tahap ke-6 ini pasien yang kondisinya stabil dan oleh dokter
7 Kontrol
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
95
8 Sembuh/ada perbaikan/hasil
tentunya, maka akan dapat dilihat hasil dari operasi bedah plastik
sebagai berikut:
pukul 10.00
pukul 10.00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
98
1. Ningsih, Pasien
2. Putri, Pasien
3. Nena, Pasien
Moewardi Surakarta
102
Esmi Warassih, op.cit., hlm. 30.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
99
mencari dasar hukum yang pasti dan jelas, apalagi ketika ada
kebutuhan pasien.
yang berlaku.
b. Komponen substansi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
100
c. Komponen kultural
plastik di RSDM.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
101
semata.
B. Pembahasan
Berikut:
a) Pasal 2
“Pembangunan kesehatan diselenggarakan berasaskan
perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,
manfaat usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata,
perikehidupan dalam keseimbangan, serta kepercayaan akan
kemampuan kekuatan sendiri”.
Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan di atas, maka pelayanan kesehatan
khususnya pelaksanaan operasi bedah plastik di RSDM telah
diselenggarakan berasaskan perikemanusiaan menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
artinya segala tindakan ataupun pertolongan medis yang
diberikan khususnya pelaksanaan operasi bedah plastik harus
dapat dipertanggungjawabkan di hadapan hukum dan juga di
hadapan Tuhan Yang Maha Esa, berlandaskan manfaat usaha
bersama dan kekeluargaan artinya pelayanan kesehatan
khususnya pelaksanaan operasi bedah plastik harus sama
memberikan manfaat dan saling pengertian, adil dan merata
artinya tidak membeda-bedakan latarbelakang pasien,
perikehidupan dalam keseimbangan artinya harus memikirkan
dampak dari kehidupan dan keseimbangan lingkungan pasien dan
sekitarnya, serta kepercayaan akan kemampuan kekuatan sendiri
artinya semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan
harus yakin dapat memberikan pelayanan yang maksimal dengan
mempertimbangkan kemampuan masing-masing. Salah satu
contoh kongkritnya adalah dengan diadakannya pelayanan bakti
sosial operasi bibir sumbing.
b) Pasal 3
“Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
103
d) Pasal 10
“Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan
pendekatan, pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemeliharaan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan”.
Berdasarkan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan di atas, maka pelayanan kesehatan
khususnya pelaksanaan operasi bedah plastik di RSDM telah
diselenggarakan dengan upaya kesehatan dengan pendekatan,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
104
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
105
Pasal 53
1) Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
2) Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban
untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.
3) Tenaga kesehatan, untuk kepentingan pembuktian, dapat
melakukan tindakan medis terhadap seseorang dengan
memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang
bersangkutan.
4) Ketentuan mengenai standar profesi dan hak-hak pasien
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dengan
Peran Pemerintah.
Berdasarkan Pasal 50 dan Pasal 53 Undang-Undang Nomor
23 Tahun 1992 tentang Kesehatan di atas, maka pelayanan
kesehatan khususnya pelaksanaan operasi bedah plastik di
RSDM telah sesuai dengan kewenangannya yaitu adanya 2 (dua)
dokter spesialis bedah plastik, yaitu dr. Amru Sungkar, SpB.,
SpBP dan dokter Dewi,SpBP. Sedangkan dokter lain yang
mempunyai kewenangan juga untuk melakukan operasi bedah
plastik diantaranya adalah dokter spesialis bedah umum, dokter
spesialis bedah tulang, dokter spesialis bedah plastik, dokter
spesialis mata, dokter spesialis kulit dan kelamin dan dokter
spesialis THT.
g) Pasal 56, Sarana Kesehatan Bedah Plastik
Sarana kesehatan meliputi balai pengobatan, pusat kesehatan
masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit khusus, praktik
dokter,praktik dokter gigi, praktik dokter spesialis, praktik dokter
gigi spesialis, praktik bidan, toko obat, apotek, pedagang besar
farmasi, bahan obat, laboratorium, sekolah dan akademi
kesehatan, balai pelatihan kesehatan, dan sarana kesehatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
113
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
114
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
117
Moewardi Surakarta
103
Esmi Warassih, loc.cit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
119
satunya dalah tren merawat tubuh dan wajah, hal ini tidak hanya
metroseksual.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
120
104
Ibid, hlm. 20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
121
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
122
kebutuhan pasien.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
123
b. Komponen Substansi
(hukum yang hidup, dan bukan hanya aturan yang ada dalam
maupun standar pelayanan bisa juga dari text book dari manapun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
124
dengan kejadian atau kasus yang ada, tentu saja ini agak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
125
Medik.
c. Komponen Kultural
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
126
Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
127
keadaan yang lebih baik dan sesuai dengan hukum positif yang
berlaku.
tindakan medis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
128
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
129
para pihak yang terkait dan akan di cek apakah para pihak sudah
semata.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
130
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
131
sesuai dengan teori hukum ketiga, yaitu teori hukum responsif dari
Philippe Nonet.
105
Esmi Warassih, op.cit., hlm. 30.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
132
atau bahkan tidak sesuai dengan standar pelayanan medis dan hukum
modern dan cenderung menjadi korban tren, salah satunya dalah tren
merawat tubuh dan wajah, hal ini tidak hanya dilakukan oleh kaum
(SK Menkes). Hal ini penting untuk melindungi para pelaku bedah
plastik di Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
133
juga dari text book dari manapun yang tentunya yang berkaitan dengan
kasus yang tidak diharapkan maka para pihak terkait dapat melihat
peraturan IDI yang berkaitan dengan kejadian atau kasus yang ada,
tentu saja ini agak merepotkan karena pihak yang terkait harus melihat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
134
b. Komponen substansi
plastik
digunakan)
fisik)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
135
c. Komponen kultural
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
136
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
137
yang terkait.
Hal ini harus diperbaiki bagi pihak pasien maupun bagi pihak
kepastian hukum.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
138
tiga nilai idealitas atau nilai dasar yang merupakan konsekuensi hukum
hukum. Ini terbukti dengan belum adanya produk hukum khusus yang
baik atau belum sesuai dengan teori hukum yang baik karena belum
beberapa peraturan- peraturan tersebut hal ini juga berlaku apabila ada
106
Satjipto Rahardjo, Hukum Dan Masyarakat, Penerbit Angkasa, Bandung, 1979,
hlm. 19-20.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
139
hukumnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
140
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan:
ini hanya terkesan melindungi pihak tenaga medis dari jeratan hukum
belum maksimal.
commit to user
140
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
141
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan maka implikasinya sebagai berikut.
yang maksimal.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi maka Penulis menyarankan:
1. Kepada pihak pemerintah pusat bersama DPR disarankan untuk segera
atas tindakan medik yang akan dilakukan kepada pasien oleh Komite
commit to user