id
TESIS
Oleh :
LAILA FURAIDA
NIM. S 541102048
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SU R A K
Aco Rmm
T iA t
t o u s er
2012
i
HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN DOSEN, MOTIVASI
DAN MINAT DENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA
(di Program Studi D-III Kebidanan Stikes ICME Jombang)
Disusun oleh :
LAILA FURAIDA
NIM : S 541102048
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kedokteran
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Disusun oleh :
LAILA FURAIDA
NIM : S 541102048
Telah disetujui dan disahkan oleh Tim penguji
Pada tanggal : Agustus 2012
Dewan Penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Nim : S 541102048
Program Studi D-III Kebidanan Stikes ICME Jombang adalah betul-betul karya
saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam Tesis tersebut diberi tanda
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya
Surakarta, 02 Agustus
2012 Yang membuat
pernyataan
(Laila Furaida)
commit to user
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul
“Hubungan antara Kepribadian Dosen, Motivasi dan Minat Belajar Mahasiswa
Program Studi D-III Kebidanan Stikes ICME Jombang”.
Penyusunan Tesis ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari
berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
pendidikan di Program Pascasarjana di UNS.
2. Prof. Dr. Ahmad Yunus, Ir, MS., selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta staf atas kebijakannya yang telah
mendukung pelaksanaan penelitian dalam penulisan Tesis ini.
3. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., MM, selaku Ketua Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga yang telah memberi ijin untuk kelancaran penyusunan
tesis ini.
4. Ari Natalia Probandari, dr., MPH., Ph.D selaku Sekretaris Program Studi
Magister Kedokteran Keluarga.
5. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku Ketua Minat Utama Pendidikan Profesi
Kesehatan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus
pembimbing II disela kesibukannya masih berkenan meluangkan waktu,
pikiran, tenaga dalam memberikan petunjuk, arahan bimbingan dan saran-
saran dalam penyusunan Tesis ini.
6. Prof. Dr. Ambar Mudigdo, dr, Sp.PA (K), selaku pembimbing I yang telah
memberi dorongan dan bimbingan kepada penulis.
7. Dr. M. Zainul Arifin, Drs, M.Kes, selaku Ketua Stikes ICME Jombang yang
telah memberikan ijin dalam penelitian ini.
commit to user
8. Segenap Civitas Akademi Stikes ICME Kabupaten Jombang yang sangat
membantu dalam menyelesaikan Tesis ini.
9. Mahasiswa Stikes ICME Kabupaten Jombang yang sangat membantu dan
kooperatif sebagai responden dalam menyelesaikan Tesis ini.
10. Semua pihak yang membantu dan memberi dukungan kepada penulis dalam
penyusunan Tesis ini.
Penulis berharap semoga Tesis ini bermanfaat bagi pengelola pendidikan,
mahasiswa dan para pembaca. Namun penulis menyadari bahwa Tesis ini masih
perlu penyempurnaan, untuk itu kritik dan saran akan penulis terima dengan
senang hati.
Akhirnya dengan tulus penulis berdoa semoga amal kebaikan semua pihak
mendapatkan pahala dan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Penulis
commit to user
MOTTO
Janganlah biarkan orang lain lebih banyak tahu tentang dirimu, lakukanlah
dengan senang hati dan ketenangan jiwa. Yang membuat kamu menyadari
bahwa muatan pikiran yang benar dan usaha yang benar akan
menghasilkan akibat yang benar.
Yakinlah bahwa Tuhan tidak memberi cobaan pada kita di luar batas
kemampuan kita, sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada
kemudahan.
commit to user
PERSEMBAHAN
2. Kedua orang tua dan keluarga tercinta, yang telah penuh keikhlasan selalu
menengadahkan kedua belah tangannya kepada Allah SWT demi kelancaran
dalam studi dan atas dukungan moril dan materiilnya serta kasih sayang
yang tiada henti.
3. Suamiku, terima kasih atas segala do’a, semangat dan kesabarannya.
4. Buat pembimbing Prof. Dr.dr. Ambar Mudigdo, SpPA (K) dan Dr. Nunuk
Suryani,M.Pd terima kasih atas bimbingan dan waktunya, serta seluruh
dosen dan staf Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta terima kasih
atas bimbingannya, semoga ilmu yang beliau berikan dapat bermanfaat di
kemudian hari.
5. Seluruh Civitas Akademi Stikes ICME Jombang, terima kasih atas bantuan
dan support yang diberikan.
6. Semua teman-teman seperjuangan terutama kelas Paralel I (Bunda Naning,,
Bunda Rini n’ the Group........dan semuanya) semoga ilmu yang kita terima
akan selalu membawa manfaat. Amin...
7. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan, terima kasih banyak.
commit to user
ABSTRAK
Latar Belakang : Proses belajar mengajar mempunyai dua subjek yang berperan
yaitu dosen dan mahasiswa. Hal ini mengimplikasikan bahwa proses belajar
mengajar merupakan suatu proses interaksi dosen dan mahasiswa yang didasari
oleh hubungan yang bersifat tanggungjawab yang kompleks. Dosen tidak hanya
dituntut menguasai ilmu yang akan diajarkannya, tetapi juga dituntut
menampilkan kepribadian yang mampu menjadi teladan mahasiswa dan memberi
motivasi dan minat belajar untuk mencapai tujuan proses belajar mahasiswa, yaitu
prestasi belajar.
Tujuan : Menganalisis hubungan antara kepribadian dosen, motivasi dan minat
dengan prestasi belajar mahasiswa di Prodi D-III Kebidanan Stikes ICME
Jombang.
Metode : kuantitatif korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan ICME Jombang yang aktif belajar, dengan teknik
sampling yang digunakan adalah stratified random sampling didapatkan 77
mahasiswa sebagai responden. Sebelum analisis data dilakukan, terlebih dahulu
diadakan uji prasyarat analisis data untuk regresi linier.
Hasil : Terdapat hubungan yang bermakna antara kepribadian dosen dengan
prestasi belajar mahasiswa, (r = 0,400, = 0,000); terdapat hubungan yang
bermakna antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa (r = 0,353,
= 0,002); terdapat hubungan yang bermakna antara minat belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa (r = 0,285, = 0,012); variabel yang paling berhubungan
dengan prestasi belajar adalah kepribadian dosen (B = 0,309, uji T menunjukkan
= 0,002). Hasil analisis statistik juga menemukan bahwa prestasi belajar
berdasarkan nilai koefisien determinasinya 16 % ditentukan oleh variabel
kepribadian dosen; 12,4% ditentukan oleh motivasi belajar mahasiswa dan 0,81%
ditentukan oleh minat belajar, sisanya ditentukan oleh variabel lain yang tidak
dilakukan pada penelitian ini.
Kesimpulan : terbukti bahwa kepribadian dosen, motivasi dan minat belajar
sangat menentukan hasil pembelajaran mahasiswa, sehingga dibutuhkan dosen
sebagai fasilitator untuk mendukung berkembangnya minat dan motivasi
mahasiswa untuk memperoleh prestasi belajar yang optimal.
Kata kunci : Kepribadian Dosen, Motivasi, Minat, Prestasi Belajar
commit to user
ABSTRACK
Background: The process of learning the two subjects who had a role that faculty
and students. This implies that the process of learning is a process of interaction
of faculty and student relationships are based on a complex responsibility.
Lecturers are required to master not only science that will be taught, but also
required showing the personality to be a role model and gives students motivation
and interest in learning to achieve student learning goals, the learning
achievement.
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
PERNYATAAN ........................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... viii
ABSTRAK............................................................................. ..................... ix
DAFTAR ISI............................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xii
DAFTAR TABEL....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................ 5
C. Perumusan Masalah............................................................. 6
D. Tujuan Penelitian................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian............................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KajianTeori.......................................................................... 8
1. Kepribadian Dosen ....................................................... 8
2. Konsep Motivasi........................................................... 14
3. Konsep Minat ............................................................... 25
4. Prestasi Belajar ............................................................. 28
B. Penelitian yang Relevan ...................................................... 43
C. Kerangka Berfikir................................................................ 44
D. Hipotesis Penelitian........................................................... .. 47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
c o m m it to u se r
A. Jenis Penelitian ..... .. .. ... ... . .. . ... ... . .. ........................................
48
B. Tempat Dan Waktu Penelitian............................................. 48
C. Populasi dan Sampel............................................................ 48
D. Variabel Penelitian ............................................................. 49
E. Definisi Operasional............................................................ 49
F. Instrumen Penelitian ............................................................ 51
G. Metode Pengumpulan Data ................................................. 58
H. Teknik Analisa Data ............................................................ 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian ............................................... 64
B. Hasil Penelitian .................................................................. 64
1. Deskriptif Data ............................................................ 65
2. Uji Prasyarat ................................................................. 67
3. Pengujian Hipotesis ...................................................... 69
C. Pembahasan ....................................................................... 76
D. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 83
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................ 84
B. Implikasi Penelitian ........................................................... 84
1. Implikasi Teoritis ........................................................ 84
2. Implikasi Praktis ......................................................... 85
C. Saran ................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Prodi D III Kebidanan Stikes
ICME Jombang ...................................................................... 65
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Kotak Anova Variabel
Predictor Prestasi Belajar Mahasiswa di Prodi D III
Kebidanan Stikes ICME Jombang 74
............................................................
commit to user
DAFTAR GAMBAR
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
merupakan aktivitas yang paling penting, karena melalui proses inilah tujuan
yang paling strategis guna mewujudkan tujuan institusional yang diemban oleh
lembaga. Dalam rangka pelaksanaan fungsi dan tugas institusional itu, guru
pendidikan. Setidaknya ada tiga unsur yang harus terdapat dalam proses belajar
1
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac2.id
sehingga terjadinya proses pengalaman belajar; dan tujuan yaitu sesuatu yang
2007).
masyarakat (UU No. 14 tahun 2005). Dosen merupakan salah satu komponen
esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan
maju, adil, makmur, dan beradab. Untuk menjalankan fungsi, peran, dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac3.id
pengajaran secara efektif. Karena itu guru (dosen) wajib berusaha memupuk sifat-
unsur manusiawi, yakni siswa (mahasiswa) sebagai pihak yang belajar dan guru
(dosen) sebagai pihak yang mengajar (Sardiman, 2011). Dalam proses interaksi
siswa, agar siswa dapat melakukan belajar secara optimal (Sardiman, 2011).
minat karena motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat, sehingga
tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
hasil dari proses belajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat
dinyatakan dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac4.id
bentuk nilai setiap mata kuliah setelah mengalami proses belajar mengajar
(Ridwan, 2008).
baik, yaitu faktor internal dan eksternal yang meliputi motivasi atau dorongan,
yang dilakukan peneliti pada bulan Oktober 2011 dengan cara observasi data hasil
nilai prestasi belajar Kelas II-A Semester III Prodi D-III Kebidanan STIKES Icme
salah satunya karakteristik dosen pengajar. Dari hasil pengisian kuesioner oleh
demokratis 36,4%; ramah dan menghormati orang lain 56,8%; sabar 56,8%;
perhatian yang luas 2,3%; penampilan yang sopan dan mengindahkan tata krama
20,4%; jujur dan tidak berat sebelah 24,4%; memiliki selera humor (sense of
humor) 22,7%; menaruh perhatian pada persoalan mahasiswa 11,4%; luwes dalam
Dari segi motivasi dan minat belajar mahasiswa dalam mencapai tujuan
motivasi atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac5.id
dorongan dari dosen pengajar sebanyak 80,5%, dan yang tidak merasa
mendapatkan motivasi atau dorongan dari dosen pengajar dalam proses belajar
motivasi atau dorongan dari dosen dalam proses belajar mengajar sebanyak
80,5%, hal ini menunjukkan secara langsung bahwa minat mahasiswa dalam
sangat erat hubungannya dengan minat, sehingga tepatlah kalau minat merupakan
kepribadian dosen, motivasi dan minat berhubungan dengan prestasi belajar perlu
Dosen, Motivasi dan Minat dengan Prestasi Belajar Mahasiswa di Prodi D-III
B. Identifikasi Masalah
Stikes ICME Jombang yang tidak semua mahasiswa menyukainya, hal ini
menyeluruh.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac6.id
atau dorongan belajar, hal ini sangat mempengaruhi proses belajar (prestasi)
secara menyeluruh.
belajar mengajar, hal ini dapat mempengaruhi tujuan dari proses belajar
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Jombang.
2. Tujuan Khusus
mahasiswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai dengan baik apabila disertai
dengan adanya kepribadian dosen, motivasi dan minat mahasiswa yang baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kepribadian Dosen
unsur, yakni : 1) kepribadian itu merupakan organisasi yang dinamis. Dengan kata
lain, ia tidak statis, tetapi senantiasa berubah setiap saat; 2) organisasi tersebut
terdapat dalam diri individu. Jadi, tidak meliputi hal-hal yang berada di luar diri
individu; 3) organisasi itu menentukan corak penyesuaian diri yang unik dari tiap
jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap
kompleks dari
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac9.id
individu sehingga tampak dalam tingkah laku khas dalam diri seorang dosen dan
proses belajar mengajar harus didukung oleh kemampuan pribadiannya yang meliputi
Seorang dosen dituntut untuk dapat bekerja secara teratur dan konsisten,
seperti ini terhayati oleh mahasiswa. Kemantapan dan integritas pribadi tidak
terjadi dengan sendirinya, melainkan tumbuh melalui proses belajar yang sengaja
diciptakan. Melalui integritas dan kemantapan pribadi yang tinggi maka setiap
kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi tetap konsisten dengan kebutuhan
3) Berpikir alternatif
dalam proses perkuliahan atau proses belajar mengajar. Dosen juga harus mampu
memberikan berbagai alternatif jawaban dan memilih salah satu alternatif tersebut
Beberapa sifat berikut harus dimiliki oleh seorang dosen, yaitu adil, jujur
dan objektif. Seorang dosen harus adil, jujur dan objektif dalam memberlakukan
dan juga menilai mahasiswa dalam proses perkuliahan atau proses belajar
tempatnya. Jujur adalah tulus ikhlas dan menjalankan fungsinya sebagai dosen,
sesuai dengan peraturan dan norma-norma yang berlaku. Objektif artinya benar-
keteraturan sikap dan keteraturan tindakan. Disiplin merupakan salah satu alat
untuk mencapai tujuan pendidikan. Agar disiplin dapat dilaksanakan dalam proses
pendidikan maka perlu melaksanakan tata tertib dengan baik, oleh dosen maupun
oleh mahasiswa. Dosen juga harus tata terhadap kebijakan dan kebijaksanaan
Keuletan dan ketekunan dalam bekerja dalam tanpa mengenal lelah dan
tanpa pamrih merupakan hal yang harus dimiliki oleh dosen. Dosen tidak akan
c o m m it to u s e r
putus asa apabila menghadapi keg a g al an d an t e r us berusaha untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a1c1.
id
Agar dapat mencapai hasil kerja yang baik, seorang dosen harus
mempertahankan dedikasi dan loyalitas yang tinggi agar mutu pendidikan selalu
Dosen harus simpatik dan menarik karena dengan sifat ini akan disenangi
oleh para mahasiswa. Keluwesan juga harus dimiliki oleh dosen karena dengan
sifat ini dosen akan mampu bergaul dan berkomunikasi dengan baik.
9) Bersifat terbuka
lingkungan tempat ia bekerja, baik dengan mahasiswa, orang tua, rekan kerja atau
10) Berwibawa
Seorang dosen harus menjadi role model bagi para mahasiswanya. Dosen
harus dapat dengan baik, berdisiplin dan tertib dalam melakukan pekerjaan.
Dengan demikian mahasiswa akan taat dan patuh pada peraturan yang berlaku
berikut :
berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam
ranah cipta yang prematur (terlalu dini) dalam pengamatan dan pengenalan, serta
mampu berpikir kritis. Dalam proses belajar mengajar, fleksibilitas kognitif dosen
terdiri atas tiga, yakni : a) dimensi karakteristik dosen; b) dimensi sikap kogniti
dosen terhadap mahasisw; dan 3) dimensi sikap dosen terhadap materi perkuliahan
dimiliki oleh setiap dosen. Alasan perlunya keterbukaan psikologi pribadi dosen :
perlu dimiliki dosen untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain.
bekerja, mau menerima kritik secara ikhlas, memiliki empati yakni respon afektif
3) Sabar.
dosen untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a1c4.
id
proses belajar (prestasi). Pada penelitian ini, kepribadian dosen akan diukur
2. Motivasi
a. Pengertian
motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang
terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau
berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan
bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
1) Bahwa motivasi ini mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu sendiri muncul dari
3) Motivasi akan dirangsang karena ada tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi yaitu tujuan. Motivasi dapat
sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, jadi motivasi ini dapat
dirangsang oleh faktor dari luar, walau motivasi itu sendiri tumbuhnya dari
Dengan ketiga elemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi itu
perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan
persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak
atau melakukan sesuatu. Semua itu didorong karena adanya tujuan kebutuhan atau
keinginan.
b. Teori-teori Motivasi
Ada banyak teori-teori tentang motivasi yang telah dikemukakan oleh para
1) Menurut Morgan dan ditulis kembali oleh S. Nasution, manusia hidup dengan
Hal ini sangat penting bagi anak, karena perbuatan sendiri itu
orang tua yang memaksa anak untuk diam di rumah saja adalah bertentangan
dengan
pekerjaan atau belajar itu akan berhasil kalau disertai dengan rasa
gembira.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a1c6.
hakikat anak. Hal ini dapat dihubungkan dengan suatu kegiatan id
belajar bahwa
commit to user
pekerjaan atau belajar itu akan berhasil kalau disertai dengan rasa
gembira.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a1c7.
id
banyak berbuat sesuatu demi kesenangan orang lain. Harga diri seseorang
dapat dinilai dari berhasil tidaknya usaha memberikan kesempatan pada orang
lain. Hal ini sudah barang tentu merupakan kepuasaan dan kebahagiaan
tersendiri bagi orang yang melakukan kegiatan tersebut. Konsep ini dapat
diterapkan pada berbagai kegiatan, misalnya anak-anak itu rela bekerja atau
para siswa itu rajin atau belajar apabila diberikan motivasi untuk melakukan
Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar itu akan berhasil baik kalau
disertai dengan ”pujian”. Aspek ”pujian” ini merupakan dorongan bagi seseorang
untuk bekerja dan belajar dengan giat. Apabila hasil pekerjaan atau usaha
belajar itu tidak dihiraukan orang lain atau guru atau orang tua misalnya, boleh
ini harus selalu dikaitkan dengan prestasi yang baik. Anak-anak harus diberi
pekerjaan atau kegiatan itu harus dimulai dari yang mudah/sederhana dan
rasa rendah diri, tetapi hal ini menjadi dorongan untuk mencari kompensasi
commit to user
dengan usaha yang tekun dan luar biasa, sehingga tercapai kelebihan atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a1c8.
id
motivasi itu ada tingkatan-tingkatannya, yakni dari bawah ke atas. Dalam hal ini
ada beberapa teori tentang motivasi yang selalu bergayut dengan soal kebutuhan,
yaitu :
sebagainya.
b) Kebutuhan akan keamanan (security), yakni rasa aman, bebas dari rasa takut
dan kecemasan.
c) Kebutuhan akan cinta dan kasih : kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat
(Sardiman, 2011)
1) Teori insting
tingkah jenis binatang. Tindakan manusia itu dkatakan selalu berkait dengan
kebutuhan
seolah-olah tanpa
dipelajari.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a1c9.
id
2) Teori fisiologis
Teori ini juga disebut “behaviour theories” menurut teori ini semua
tindakan manusia itu berakar pada usaha memenuhi kepuasan dan kebutuhan
organik atau kebutuhan untuk kepentingan fisik. Atau disebut sebagai kebutuhan
yang diperlukan untuk kepentingan tubuh seseorang. Dari teori inilah muncul
3) Teori Psikoanalitik
Teori ini mirip dengan teori insting, tetapi lebih ditekankan pada unsur-
unsur kejiwaan yang ada pada diri manusia. Bahwa setiap tindakan manusia
karena adanya unsur pribadi manusia yakni id dan ego. Tokoh dari teori
adalah Freud.
(Sardiman, 2011)
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
Dengan demikian motrivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang
c o m m i t t o us er
akan menghadapi ujian deng a n h a r a p an d apat lulus, tentu akan
melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a1c10.
id
kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu
(Sardiman, 2011)
c. Macam-macam Motivasi
a) Motif-motif bawaan
Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak
lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari sebagai contoh misalnya : dorongan
dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia yang lain, sehingga motivasi
(Sardiman, 2011)
b) Motivasi darurat
c) Motivasi objektif
manipulasi untuk menaruh minat. Motivasi ini muncul karena dorongan untuk
(Sardiman, 2011)
atau alasan yang telah dipilih inilah yang menjadi putusan untuk
dikerjakan.
(Sardiman, 2011)
dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk
dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang
Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu
belajar. Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan orang
d. Bentuk-bentuk motivasi
1) Mengetahui angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak
siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga
2) Hadiah
demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi
seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.
3) Saingan/kompetisi
tetapi juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa.
4) Ego-involvement
taruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup
penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi
yang baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan baik adalah
simbol kebanggaan dan harga diri, begitu juga untuk siswa si subjek belajar. Para
siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya.
5) Memberi ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi
yang harus diingat oleh guru (dosen) adalah jangan terlalu sering (misalnya setiap
hari) karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru (dosen)
harus juga terbuka, maksudnya kalau akan ulangan harus diberitahukan kepada
siswanya.
mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil
belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a2c4.
id
7) Pujian
Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan
baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif
dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu, supaya pujian ini
merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan
8) Hukuman
tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami
Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk
belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang
tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada
motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik.
10) Minat
tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan
berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Mengenai minat ini antara lain dapat
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan
merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan
yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan
(Sardiman, 2011)
belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah
pada kegiatan belajar untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar (prestasi).
3. Konsep Minat
a. Pengertian
terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian,
karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum
tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan
seseorang. Sekalipun seseorang itu mampu mempelajari sesuatu, tetapi bila tidak
mempunyai minat, tidak mau, atau tidak ada kehendak untuk mempelajari, ia
commit to user
tidak akan bisa mengikuti proses belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a2c6.
id
Menurut Bernard dalam Sardiman (2011) minat timbul tidak secara tiba-
c. Aspek-Aspek minat
Menurut Sobur (2009), minat atau keinginan ini erat hubungannya dengan
kondisi psikis, seperti senang, tidak senang, tegang, bergairah, dan seterusnya.
menunjukkan sikap dan perilaku belajar yang baik (Hadis dan Huhayati, 2010).
Menurut Bloom bersama dengan David Krathwol bahwa minat termasuk dalam
taksonomi afektif (istilahnya Bloom). Taksonomi afektif Bloom ini meliputi lima
kategori :
1) Penerimaan (receiving)
dibagi menjadi tiga sub kategori yang terdiri dari : a) kesadaran terhadap sesuatu
yang ada dalam satu situasi, baik berupa fenomena atau objek; b) Kemauan untuk
menerima sub kategori yang menggambarkan tingkah laku individu yang mau
menerima stimulus atau dengan kata lain, individu mempunyai kemauan untuk
perhatian yang terpilih yaitu perhatian terhadap rangsang atau fenomena objek
individu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a2c7.
yang telah dipilih id
individu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a2c8.
id
2) Menanggapi (responding)
kategori ini, individu akan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan objek atau
3) Penilaian (valuating)
suatu rangsang fenomena, objek atau subjek. Kategori ini dibagi menjadi tiga
objek atau fenomena tertentu. Hal ini juga menunjukkan suatu kepercayaan
individu terhadap objek atau fenomena berdasarkan nilai objek atau fenomena
tersebut; b) pemilihan pada suatu nilai yaitu pilihan individu terhadap objek atau
4) Organisasi (organization)
sistem nilai. Organisasi ini dibagi atas dua sub kategori yaitu : a) penggambaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a2c9.
id
5) Pencirian (characterization)
nilai yang menjadi pandangan hidup. Pencirian ini dibagi atas : a) hal-hal yang
kehidupan yang akan datang; b) ciri khas yaitu merupakan refleksi dari puncak
didik secara umum dapat diartikan rasa tertarik dalam melakukan aktivitas belajar
yang ditunjukkan sikap dan perilaku belajar yang baik sehingga tujuan proses
4. Prestasi Belajar
a. Pengertian
dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi
lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil
“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
atau tidak disadari. Dari proses belajar-mengajar ini akan diperoleh suatu hasil,
yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan istilah tujuan
pembelajaran atau hasil belajar (prestasi). Tetapi agar memperoleh hasil yang
optimal, proses belajar-mengajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta
terorganisasi secara baik (Sardiman, 2011). Menurut Syah (2010) evaluasi artinya
yang telah ditetapkan dalam sebuah program, berarti proses penilaian untuk
menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
ada beberapa komponen yaitu kegiatan yang disengaja atau usaha secara sadar,
adanya perubahan tingkah laku dan timbulnya kecakapan baru akibat dari
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
Hasil belajar (prestasi belajar) yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua
faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari
1) Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri,
a) Inteligensi
yang sama, siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih
b) Bakat
Dengan perkataan lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu
c) Minat
d) Motivasi
2) Faktor Ekstern
a) Faktor keluarga
belajar anaknya. Hal ini jelas dan dipertegas oleh Sutjipto Wirowidjojo
lembaga pendidikan yang pertama dan utama.” Keluarga yang sehat besar
tua mendidik
tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan
anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. Wujud
relasi itu misalnya apakah hubungan penuh dengan kasih sayang dan
ataukah sikap yang acuh tak acuh dan sebagainya. Begitu juga jika relasi
anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain tidak
antar anggota keluarga ini erat hubungannya dengan cara orang tua
relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik
adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan
anak sendiri.
yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar.
Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk
faktor yang disengaja. Suasana rumah yang gaduh atau ramai dan semrawut
commit to user
tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Suasana tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3c3.
id
dapat terjadi pada keluarga yang besar yang terlalu banyak penghuninya.
Suasana rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok, pertengkaran
kacau.
dapat mengganggu belajar anak. Rumah yang bising dengan suara radio,
tape recorder atau TV pada waktu belajar, juga mengganggu belajar anak,
rumah yang tenang dan tenteram selain anak kerasan atau betah tinggal di
anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung kesediahan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3c4.
id
sehingga anak merasa minder dengan teman lain, hal ini pasti akan
akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru keadaan yang begitu menjadi
cambok baginya untuk belajar lebih giat dan akhirnya sukses besar.
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak
mengajar, kurikulum, relasi guru (dosen) dengan siswa (mahasiswa), relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran (kuliah) dan waktu sekolah, standar
(2) Kurikulum
siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar
akan menyukai gurunya (dosen), juga akan menyukai mata pelajaran (kuliah)
baiknya.
siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam
belajar. Menurut Makmun (2010) interaksi (belajar pada pihak siswa,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3c7.
id
mengajar pada pihak guru) merupakan titik temu dan bersifat mengikat serta
Sudjana (2010) Guru (dosen) adalah sutradara dan sekaligus aktor dalam
commit to user
alat bantu pengajaran, bergaul atau berkomunikasi dengan siswa
melaksanakannya.
(Sudjana, 2010)
tingkat inteligensi (kecerdasan) seorang guru (dosen), sikap yang dimiliki guru
terjalinnya interaksi antar guru (dosen) dan siswa (mahasiswa). Dari unsur
para ahli tentang character (watak) salah satunya pendapat dari Krestschmer
kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa sendiri diri atau sedang
relasi yang baik antarsiswa (mahasiswa) adalah perlu, agar dapat memberikan
pegawai atau karyawan dalam mengelola seluruh staf beserta seluruh siswa-
siswanya seluruh staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan belajar sama
dengan disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula. Selain itu juga memberi
pengaruh yang positif terhadap belajarnya. Atas adanya disiplin siswa dapat
lebih maju siswa harus disiplin dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di
perpustakaan, agar siswa disiplin haruslah dosen beserta staf yang lain disiplin
pula.
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa karena alat
pelajaran yang dipakai oleh dosen pada waktu mengajar, di pakai pula oleh
siswa untuk menerima bahan yang akan diajarkan itu, alat pelajaran yang
commit to user
lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3c11.
id
oleh sarana dan prasarana tergantung dari proses pengajaran, dalam hal ini
(c) Motivasi.
(h) Keberanian.
sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore/malam hari. Waktu sekolah juga
terpaksa masuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4c0.i
d
kurang mampu dan takut kepada dosen. Bila banyak mahasiswa yang tidak
berhasil mempelajari mata kuliahnya, guru semacam itu merasa senang. Tetapi
kepribadian siswa yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru
tercapai.
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini
perlu pembinaan dari dosen. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula
hasil belajar mahasiswa itu. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4c1.
id
bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap
hari, dengan pembagian waktu yang, memilih cara belajar yang tepat dan
c) Faktor masyarakat
masyarakat.
siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya massa media yang jelek
dalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan
commit to user
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap
dengan cita-cita yang luhur akan massa depan anaknya, siswa terpengaruh
c. Evaluasi (penilaian)
(Hamalik, 2010).
yang dapat diterima secara memadai dan E untuk menyatakan gagal atau tidak
akhir semester yang bersangkutan tanpa ada alasan yang kuat akan diberi nilai
skala ini ialah nilai 6 atas dasar normal ideal (Makmun, 2007).
variabel kepribadian guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Pkn pada
nampak bahwa variabel kepribadian guru memiliki pengaruh yang lebih dominan
demikian kepribadian guru yang baik tidak hanya sebagai keteladanan bagi
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zuhri (2010) positif antara motivasi
commit to user
dengan prestasi belajar pada mahasiswa Prodi DIII Fisioterapi Poltekkes
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4c4.
id
dengan prestasi belajar ada hubungan yang positif dengan derajat hubungan
C. Kerangka Berpikir
daya manusia. Oleh karena itu, setiap calon dosen dan dosen profesional sangat
dan kewenangan melaksanakan tugas) yang harus dimiliki oleh setiap dosen.
bekerja. Ia mau menerima kritik dengan ikhlas. Di samping itu ia juga memiliki
perasaan tertentu orang lain. Jika salah seorang mahasiswa diketahui sedang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4c5.
id
membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.
Maka dengan demikian peranan dosen dalam belajar ini menjadi lebih luas dan
untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan melalui sumber dan media.
Setiap siswa (mahasiswa) akan termotivasi secara intrinsik, jika ada kepuasan
jika para peserta didik mencapai kepuasan belajar, maka ia kana terdorong untuk
Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat. Proses belajar itu akan
berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Tidak mungkin peserta didik
termotivasi belajar tinggi jika peserta didik tersebut memiliki sikap belajar dan
minat belajar yang tidak tinggi pula. Minat dapat mempengaruhi kualitas
cara yang lebih kurang sama dengan kiat membangun sikap positif.
Karakteristik Dosen
Minat
commit to user
Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan yang positif antara kepribadian dosen dengan prestasi belajar
mahasiswa.
2. Ada hubungan yang positif antara motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa.
4. Ada hubungan yang positif antara kepribadian dosen, motivasi dan minat
Jombang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Insan Cendekia Medika Jombang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari -
April 2012
1. Populasi
2. Sampel
berikut :
N
n
1 Ne2
330
n 1 330 (0,1) 2
commit 4to8
user
= 76,7 dibulatkan 77 responden
commit 4to8
user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4c9.i
d
Anggota Persentase
Strata Populasi (%) Sampel
1 2 3 4 = (3 x 77)
IA 33 10,00 8
IB 40 12,12 9
IIA 46 13,93 11
IIB 45 13,63 10
IIC 46 13,93 11
IID 45 13,63 10
IIIA 38 11,51 9
IIIB 37 11,21 9
Jumlah 330 100 77
(Sumber : Perhitungan sampel)
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel
terikat adalah prestasi belajar mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Stikes ICME
E. Definisi Operasional
berkomunikasi,
berempati), dan
sifat-sifat pribadi
dosen (sabar,
jujur, memiliki
rasa humor, dan
ramah).
F. Instrumen Penelitian
dan STS. Jawaban sangat setuju diberi skor 5, setuju diberi skor 4, ragu-ragu
commit to user
skor 3, tidak setuju diberi skor 2, dan sangat tidak setuju diberi skor 1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5c2.
id
Jumlah 20
(Sumber : Definisi operasional)
Kuesioner ketiga tentang minat, menggunakan skala likert dengan 5
dan STS. Jawaban sangat setuju (SS) diberi skor 5, setuju (S) diberi skor 4,
ragu-ragu (R) skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2, dan sangat tidak setuju
dari dokumen IPK semester ganjil tahun 2012, dengan alternatif jawaban P,
Makmun, 2007).
Alat bantu yang digunakan kuesioner adalah daftar pernyataan yang
1. Uji validitas
atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti
dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara
keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor
total yang merupakan jumlah tiap skor butir, dengan rumus Pearson
N XY
Product Moment - X:Y
adalah
NX 2 X 2 NY 2 - Y2
rhitung =
Dimana :
n = Jumlah responden
Suatu instrumen dinyatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel
commit to user
(Riduwan,
2010)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5c4.
id
No. rtabel
r hitung -value Keterangan
Soal 0,05 (5%)
1 0,104 0,361 0,584 0,05 Tidak Valid
2 0,608 0,361 0,000 0,05 Valid
3 0,549 0,361 0,002 0,05 Valid
4 0,690 0,361 0,000 0,05 Valid
5 0,434 0,361 0,017 0,05 Valid
6 0,268 0,361 0,152 0,05 Tidak Valid
7 0,690 0,361 0,000 0,05 Valid
8 0,600 0,361 0,000 0,05 Valid
9 0,691 0,361 0,000 0,05 Valid
10 0,190 0,361 0,313 0,05 Tidak Valid
11 0,465 0,361 0,010 0,05 Valid
12 0,485 0,361 0,007 0,05 Valid
13 0,598 0,361 0,000 0,05 Valid
14 0,233 0,361 0,216 0,05 Tidak Valid
15 0,521 0,361 0,003 0,05 Valid
16 0,584 0,361 0,001 0,05 Valid
17 0,650 0,361 0,000 0,05 Valid
18 0,160 0,361 0,399 0,05 Tidak Valid
19 0,342 0,361 0,065 0,05 Tidak Valid
20 0,608 0,361 0,000 0,05 Valid
21 0,511 0,361 0,004 0,05 Valid
22 0,729 0,361 0,000 0,05 Valid
23 0,428 0,361 0,018 0,05 Valid
24 0,510 0,361 0,004 0,05 Valid
25 0,573 0,361 0,001 0,05 Valid
26 0,624 0,361 0,000 0,05 Valid
27 0,459 0,361 0,011 0,05 Valid
28 0,339 0,361 0,067 0,05 Tidak Valid
29 0,616 0,361 0,000 0,05 Valid
0,477 0,361 use0,008
30 0,05 Valid
r
31 -0,101 c o m m 0 ,59 0,05 Tidak Valid
0 ,3 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5c5.
it to 5 id
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5c6.
id
soal dikarenakan rhitung > rtabel (0,361), atau ( < α (0,05)). Sedangkan yang
tidak valid sebanyak 13 soal yaitu soal nomor 1, 6, 10, 14, 18, 19, 28, 31,
34, 35, 38, 42 dan 45 karena rhitung < rtabel (0,361), atau ( > α (0,05)).
No. r rtabel
Soal
hitung
0,05 (5%) -value Keterangan
1 0,504 0,361 0,004 0,05 Valid
2 0,469 0,361 0,009 0,05 Valid
3 0,270 0,361 0,149 0,05 Tidak Valid
4 0,457 0,361 0,011 0,05 Valid
5 0,405 0,361 0,026 0,05 Valid
6 0,661 0,361 0,000 0,05 Valid
7 0,339 0,361 0,067 0,05 Tidak Valid
8 0,489 0,361 0,006 0,05 Valid
9 0,739 0,361 0,000 0,05 Valid
10 0,696 0,361 0,000 0,05 Valid
11 0,644 0,361 0,000 0,05 Valid
12 0,534 0,361 0,002 0,05 Valid
13 0,270 c ito tom m use0r,14 0,05 Tidak Valid
10 ,3 6
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5c7.
id
takan soal yang valid sebanyak 15 soal dikarenakan rhitung > rtabel (0,361), atau ( < α (0,05)). Sedangkan yang tidak valid
No. rtabel
Soal r hitung 0,05 (5%) -value Keterangan
1 0,626 0,361 0,000 0,05 Valid
2 0,240 0,361 0,201 0,05 Tidak Valid
3 0,328 0,361 0,077 0,05 Tidak Valid
4 0,064 0,361 0,736 0,05 Tidak Valid
5 0,706 0,361 0,000 0,05 Valid
6 0,308 0,361 0,098 0,05 Tidak Valid
7 0,548 0,361 0,002 0,05 Valid
8 0,103 0,361 0,588 0,05 Tidak Valid
9 0,729 0,361 0,000 0,05 Valid
10 0,592 0,361 0,001 0,05 Valid
11 0,675 0,361 0,000 0,05 Valid
12 0,706 0,361 0,000 0,05 Valid
13 0,516 0,361 0,004 0,05 Valid
14 0,329 0,361 0,076 0,05 Tidak Valid
15 0,472 0,361 0,008 0,05 Valid
16 0,507 0,361 0,004 0,05 Valid
17 0,497 0,361 0,005 0,05 Valid
18 0,497 0,361 0,005 0,05 Valid
19 0,157 0,361 0,407 0,05 Tidak Valid
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5c8.
id
dikarenakan rhitung > rtabel (0,361), atau ( < α (0,05). Sedangkan yang tidak
2. Uji Reliabilitas
bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dan
k
2
r . 1 - b
k -1 1
11 2
Keterangan :
(Arikunto, 2006:196)
Keputusan :
Bila dikatakan reliabel jika nilai cronbach Alpha lebih besar dari 0,60
(Santosa, 2005).
commit to user
Berdasarkan hasil uji statistik reliabilitas kuesioner kepribadian
> 0,6 (nilai alpha minimal), maka dapat diartikan bahwa kuesioner tersebut
layak digunakan.
entry data). Editing data yang dilakukan untuk melihat kelengkapan pengisian
kuesioner, lalu dilakukan pengkodean. Data yang sudah diberi kode dalam
tahap selanjutnya adalah proses analisis dengan program SPSS 17 sebagai berikut
1. Univariat
tergantung
dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
b. Motivasi
c. Variabel minat
prestasi kumulatif :
SP
P SM x 100%
Keterangan :
P : Persentase
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a6c0.i
d
SM : Skor maksimal
2. Bivariat
r= XY
NX NXY
X -
2
NY - Y
2 2 2
Keterangan :
r : Koefisien korelasi
N : Jumlah responden
(Arikunto, 2006)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a6c1.
id
3. Uji Multivariat
yang bersamaan (Notoatmodjo, 2010). Uji dimulai dengan uji regresi linier
sederhana dan dilanjutkan dengan uji linear ganda. Pada uji regresi linier
variabel dependen.
Rumusnya : Y = a + bX + c
Keterangan :
Y : Variabel dependen
X : Variabel independen
variabel X = 0
(Hartono, 2009)
adalah variabel yang mempunyai nilai (-value) < 0,25 pada analisis
2009).
a. Uji Normalitas
besar lebih dari 50) atau shopiro-Wilk (untuk sampel kecil yang
b. Uji linieritas
diketahui dari uji Anova (overall F test). Bila signifikan (-value) <
c. Uji indepedensi/variabel
yang diukur dua kali. Untuk mengetahui asumsi ini, dilakukan dengan
terpenuhi.
5. Pengujian Hipotesis
dependen
dilakukan dengan uji regresi linier sederhana dilanjutkan dengan uji linier
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
penelitian.
Jombang Kampus C mulai bulan Maret dan April 2012, dari 77 angket yang
64
64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a6c5.
id
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Proses analisis data penelitian ini
1. Deskriptif Data
a. Kepribadian dosen
Jumlah 77 100 %
Sumber : Data primer tahun 2012
b. Minat belajar
Jumlah 77 100 %
Sumber : Data primer tahun 2012
c o m m it t o u s e r
diketahui bahwa minat b e l aj ar m a h as i s wa tidak minat
merupakan frekuensi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a6c6.
id
sedang.
c. Motivasi belajar
Jumlah 77 100 %
Sumber : Data primer tahun 2012
kuat.
d. Prestasi Belajar
Jumlah 77 100 %
Sumber : Data primer tahun 2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a6c7.
id
2. Uji Prasyarat
a. Normalitas
dependen.
1) Kepribadian dosen
Tabel 4.5 Normalitas data kepribadian dosen di Prodi D III Kebidanan Stikes ICME
Jombang
Kolmogorov-Smirnov
Variabel Statistic df Sig.
Kepribadian dosen 0,095 77 ,080
2) Motivasi
Tabel 4.6 Normalitas data motivasi mahasiswa di Prodi D III Kebidanan Stikes ICME
Jombang
Kolmogorov-Smirnov
Variabel Statistic df Sig.
Motivasi 0,100 77 ,056
3) Minat
Tabel 4.7 Normalitas data minat mahasiswa di Prodi D III Kebidanan Stikes ICME
Jombang
Kolmogorov-Smirnov
Variabel Statistic df Sig.
Minat 0,094 77 ,091
b. Uji linieriatas
Tabel 4.8 Hasil analisis regresi linier berganda kotak anova variable
predictor minat, kepribadian dosen, motivasi mahasiswa di
Prodi D III Kebidanan Stikes ICME Jombang
Anovab
Sum Mean
Df Square F Sig.
Model of
1 Regression square
4,605 3 1,535 9,835 0,000a
Residual 11,395 73 0,156
Total 16,000 76
c. Uji indepedensi/variabel
Anovab
Sum
Model R of Mean Durbin –
Df Square Watson
square
1 0,537a 0,288 0,259 0,39508 1,475
(1,475) antara minus dua (-2) sampai dua (2), maka dapat diartikan
3. Pengujian Hipotesis
Jombang
semakin baik pula. Hasil uji statistik menunjukkan -value (0,000) yang
lebih kecil dari alfa (α = 0,05), artinya ada hubungan yang bermakna
menunjukkan -value (0,002) yang lebih kecil dari alfa (α = 0,05), artinya
multivariat.
mahasiswa.
a.
tuk membuat perkiraan (predikasi) nilai suatu variabel (variabel dependen) melalui variabel lain (variabel independen). Has
ribadian dosen, motivasi dan minat dengan prestasi belajar mahasiswa Prodi D III Kebidanan Stikes ICME Jombang
(=0,002).
0,81% yang berasal dari minat belajar, sisanya ditentukan oleh variabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a7c4.
menerangkan bahwa prestasi belajar mahasiswa hanya
id ditentukan
commit to user
0,81% yang berasal dari minat belajar, sisanya ditentukan oleh variabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a7c5.
id
(=0,012).
Sama halnya pada regresi linier sederhana, variabel yang dimasukkan dalam regresi linier berganda adalah variabel yang m
iswa Prodi D III Kebidanan Stikes ICME Jombang
Model Summaryb)
Adjusted R Std. Error of the Estimate 0,39508
Model R R Square
Square
1 0,537a 0,288
0,259
c o m m it t o u s e r
kurang baik untuk menj e la s ka n p re s t a si
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a7c6.
id
ditentukan oleh variabel lain. Hasil ini dapat dikatakan bahwa model ini
c o m m it t o u s e r
kurang baik untuk menj e la s ka n p re s t a si
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a7c7.
id
Tabel 4.13 Hasil analisis regresi linier berganda kotak coefficients variabel
kepribadian dosen, motivasi dan minat dengan variabel
prestasi belajar mahasiswa Prodi D III Kebidanan Stikes
ICME Jombang
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 0,832 0,222 3,746 0,000
Kepribadian
dosen 0,309 0,094 0,338 3,270 0,002
Motivasi 0,208 0,098 0,222 2,126 0,037
Minat 0,239 0,091 0,262 2,625 0,011
el independen yang paling berhubungan dan masuk dalam model adalah kepribadian dosen mahasiswa. Dengan demikian
Tabel 4.14 Hasil analisis regresi linier berganda kotak Anova variabel
predictor prestasi belajar mahasiswa Prodi D III Kebidanan
Stikes ICME Jombang
ANOVAd
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 4,605 3 1,535 9,835 0,000a
Residual 11,395 73 0,156
Total 16,000 76
c Predictors: (Constant), minat, kepribadian dosen, motivasi
d Dependent Variable: Prestasi belajar mahasiswa
Sumber : Data primer tahun 2012
commit to user
Hasil uji F menunjukkan nilai = 0,000 yang berarti pada alfa
dengan data yang ada. Ketiga variabel tersebut di atas secara signifikan
or of the estimate (tabel 4.13 kotak model summary) dan Z dapat dilihat dari tabel Z dengan tingkat kepercayaan 95% ada
h:
Prestasi belajar mahasiswa = 0,832 + 0,309 kepribadian dosen + 0,208 motivasi + 0,239 minat + 0,774
0,208 bila motivasi belajar baik, ditambah 0,239 bila minat belajar baik.
C. Pembahasan
hasil atau tujuan (Hamalik, 2010). Dari proses belajar-mengajar ini akan
diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau
dua unsur manusiawi, yakni siswa (mahasiswa) sebagai pihak yang belajar
belajar; dan tujuan yaitu sesuatu yang diharapkan setelah adanya kegiatan
belajar PKN pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran
besar sekitar 16 %.
suatu sistem pembelajaran dimana guru atau dosen menjadi pusat dari
ilmu di transfer secara cepat dari guru atau dosen kepada mahasiswa
secara satu arah, sehingga daya serap dari mahasiswa lemah karena hanya
adalah bagaimana dosen bisa mengajar dengan baik sehingga yang ada
bergeser dari dosen ke peserta didik, dalam hal ini mahasiswa. Oleh sebab
itu hasil penelitian ini hubungannya masih lemah atau bersifat sedang dan
(Hadi, 2007).
kegiatan belajar itu akan berhasil baik kalau disertai dengan ”pujian”.
Aspek ”pujian” ini merupakan dorongan bagi seseorang untuk bekerja dan
motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa, hal ini sesuai dengan penelitian
tinggi maka akan muncul semangat yang tinggi dan selalu memprioritaskan
prestasi secara optimal. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan
belajar.
menimbulkan rasa rendah diri. Sikap anak terhadap kesulitan atau hambatan
(Sardiman, 2011). Oleh sebab itu hasil penelitian ini hubungannya lemah
atau bersifat rendah dan koefisien determinannya juga sangat kecil, yaitu
minat dengan prestasi belajar mahasiswa, hal ini sesuai dengan penelitian
rendah dan koefisien determinasinya sangat kecil 0,81%, hal ini potensial
yang masuk D-III kebidanan banyak tidak diikuti dengan minat yang
cukup. Sehingga prestasi belajar yang diperoleh juga akan lebih banyak
terhadap variabel prestasi belajar. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji
F yaitu nilai F hitung (9,835) dan nilai sig. 0,000 < 0,1. Hasil analisis
kemampuan atau skill yang berkualitas. Untuk itu, seorang dosen harus
BAB V
i. Kesimpulan
1. Implikasi Teoritis
dosen dalam mengajar, motivasi dalam proses belajar dan minat belajar
mahasiswanya,
8483
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a8c5.
id
mempunyai minat yang baik akan lebih terfokus, terarah dalam proses
2. Implikasi Praktis
peningkatan mutu bagi para dosen dalam arti tidak hanya menyampaikan
materi ajar tapi harus tetap memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari
proses belajar.
iii. Saran
1. Bagi Direksi Prodi D III Kebidanan dan Ketua Stikes Icme Jombang
in line, dan mencari dosen tidak tetap yang memiliki kualifikasi yang
dipersyaratkan.
3. Bagi Mahasiswa
pendidikan.
belajar.
commit to user