INDONESIA
RUJUKAN
Pemersatu
Fungsi
Pembelajaran BI di perguruan
tinggi merukan proses
pembentukan miniatur
kehidupan bahasa negara di
masyarakat. Dalam
pembelajaran BI kampus
menjadi area utama
pengembangan BI sebagai
identitas negara dan ekspresi
diri bangsa yang lebih
mermatabat
Mengapa?
PROSES PEMBELAJARAN AKTIF
Berbasis Teks
Teks sebagai Bahan Dasar Pembelajaran
10 Bersifat monologis, dan untuk itu, lebih 10 Bersifat dialogis, dan untuk itu,
banyak mendayagunakan jenis kalimat mendaya gunakan jenis kalimat
indikatif-deklaratif; yang lebih bervariasi;
Istilah teknis
merupakan penamaan
Menurut morfologi
kepada sesuatu dengan
gunung kelud dapat dibagi
menggunakan nomina
menjadi lima unit, yaitu
yang antara lain di
puncak dan kawah gunung
bangun melalui proses
kelud, badan kelud,
nominalisasi.
cekungan karasitik kelud,
kaki dan dataran kelud
e. Teks Akademik Banyak memanfaatkan Nominalisasi
Identifikasilah nomina
sebagai hasil dari
nominalisasi yang terdapat
pada petikan dari artikel di
bawah ini. Tunjukan pula
hasil nominalisasi dari apakah
nominalisasi tersebut (verba,
adjektiva, konjungsi, atau
kelas kata yang lain?)
1.
H
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
U
pada awal kalimat dan petikan langsung.
R 2. Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan
U dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
3. Nama gelar kehormatan dan keagamaan yang
F
diikuti nama orang beserta unsur nama jabatan dan
pangkat
K 4. Nama orang, nama bangsa, suku bangsa, bahasa,
dan nama tahun, bulan, hari, hari raya, peristiwa
A
sejarah, serta nama-nama geografi
P 5. Unsur nama negara, lembaga pemerintah dan
I ketatanegaraan, dokumen resmi, serta nama buku,
majalah, dan surat kabar
T
6. Unsur singkatan nama gelar, pangkat, sapaan, dan
A nama kekerabatan yang dipakai sebagai sapaan
L
Sehubungan dengan penulisan karya tulis, judul karya tulis, baik yang berupa
laporan, makalah, skripsi, disertasi, kertas kerja, maupun jenis karya tulis yang
lain, seluruhnya ditulis dengan huruf kapital. Selain itu, huruf kapital
seluruhnya juga digunakan dalam penulisan hal-hal berikut:
Dalam hubungan itu, judul-judul subbab atau bagian bab huruf pertama setiap
unsurnya juga ditulis dengan huruf kapital, kecuali yang berupa kata depan
dan partikel seperti, dengan, dan, di, untuk, pada, kepada, yang, dalam,
dan sebagai.
HURUF MIRING
Definisi lain dari tanda baca adalah simbol yang tidak berkaitan dengan
fenom (suara) atau kata dan frasa di sebuah bahasa, tetapi mempunyai
peranan dalam menunjukkan struktur organisasi suatu tulisan, serta intonasi
dan jeda yang bisa diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca tidak
sama antar bahasa, lokasi, waktu dan terus mengalami perkembangan.
Terdapat aspek tanda baca yakni suatu gaya khusus yang karenanya
bergantung terhadap pilihan penulis.
T
A Tanda Koma (,)
N
D
A
Tanda Titik Koma (;)
B
A
C
A
Tanda Tanya
(?)
Cetak tebal, untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang
menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup
di sungai dan rawa-rawa.
Cetak miring merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang
digunakan. Contoh: Menjelang masa Pilkada, banyak calon
yang sowan para kyai. Kata sowan diserap dari bahasa Jawa. Cetak
miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan
lain-lain. Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang
turut mewarnai perfilman nasional saat ini.
Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan
miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita
ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal dan
miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas
penggunaannya.
Paragraf atau alinea dalam
teks
Dan
Ringkasan, Abstrak, Sintesis
PARAGRAF ATAU ALINEA
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis yang
mengandung satu kesatuan ide pokok. Disamping itu, secara teknis paragraf merupakan
satuan terkecil dari sebuah karangan.Biasanya paragraf itu terdiri atas beberapa kalimat
yangberkaitan baik isi maupun bentuknya.
Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf itu membentuk satuan pikiran sebagaibagian
dari pesan yang disampaikan penulis dalam karangannya. Jadi, dengan kata lain bahwa
paragraf adalah satuan terkecil dari karangan yang biasanya terdiri atas beberapa
kalimat yang berkaitan dan merupakan uraian tentang sebuah ide pokok.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan
tunggal paragraf.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alenia atau
paragraf ialah bagian dari wacana, teks atau karangan yang
didalamnya tersusun dari beberapa kalimat yang saling
berhubungan satu sama lain sehingga menjadi kesatuan
utuh yang membentuk satu gagasan utama.
Diantara beberapa kalimat yang tersusun di dalam paragraf,
terdapat satu kalimat yang memuat pokok pikiran atau
gagasan pokok, kalimat itu disebut dengan kalimat utama.
FUNGSI
Ide pokok yaitu ide pembicaraan atau masalah yang bersifat abstrak.Ide
pokok bisaanya berupa kata, frase atau klausa.
Kalimat topik yaitu perwujudan pernyataan ide pokok dalam bentuk yang
masih abstrak.
Ide pengembang yaitu rincian atau penjelasan ide pokok dalam bentuk
yang kongkret. Ide pengembang berupa kata, frase, atau
Kalimat pengembang yaitu perwujudan pernyataan ide pengembang
dalam bentuk kongkret.
Kalimat penegas yaitu kalimat yang berfungsi menegaskan dengan cara
mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.
Struktur Alinea
Paragraf tersusun atas kalimat utama
kalimat penjelas, kalimat utama
merupakan kalimat inti yang memuat
gagasan utama/ide pokok pada sebuah
alinea. Sedangkan kalimat penjelas
atau kalimat pendukung berfungsi
untuk menjelaskan atau mendukung
ide utama.
Syarat-Syarat Alinea
Kesatuan (Unity)
Jadi kesatuan atau unity bukanlah berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan berarti
kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut menyatu untuk mendukung pikiran utama
sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Jadi tiap alinea / paragraf hanya boleh
mengandung satu pikiran/tema.
Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan akan terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina
paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah
mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau
semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa
loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan.
Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oleh sejumlah kalimat
penjelas. Tentang kalimat-kalimat penjelas ini sudah dibicarakan di bagian awal tulisan ini,
yaitu pada unsur-unsur paragraf. Kalimat-kalimat penjelas penunjang utama atau penunjang
kedua harus benar-benar menjelaskan pikiran utama, agar paragraf tersebut memiliki
kejelasan sehingga mudah dipahami.
MACAM-MACAM ALINEA
Alinea Pembuka
Berfungsi sebagai:
menghantar pokok pembicaraan
menarik minat dan perhatian pembaca
menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
Bentuk-bentuk yang dapat dipakai sebagai bahan menulis alinea pembuka,
yaitu:
Alinea Penutup
Alinea ini berisikan simpulan bagian karangan. Merupakan
pernyataan kembali maksud penulis. Hal- hal yang perlu
diperhatikan adalah:
Sebagai penutup, alinea ini tidak boleh terlalu
panjang.
Isi alinea berisi simpulan sebagai cerminan inti
seluruh uraian
Alinea ini hendaknya memberikan kesan yang mendalam
bagi pembaca.
Alinea Induktif
Alinea Deduktif
berdasarkan
Posisi Kalimat
Topik Alinea
Deduktif-
Induktif
(Gabungan)
Alinea Penuh
Persuasi
Berdasarkan Alinea yang berisi ajakan, mempengaruhi
sifat (Alinea pembaca.
penuh)
Argumentatif/Argumentasi
Alinea yang berisikan pembahasan tentang
sesuatu yang berisikan bukti-bukti dan alasan-
alasan yang mendukung.
Deskriptif/Deskripsi
Alinea yang berisikan tentang gambaran objek
atau lukisan objek secara rinci.
Naratif/Narasi
Alinea yang beisikan penceritaan atau berbentuk
cerita.
A
B Maizel (Smith: Singer, 1984)
S Abstrak adalah Ringkasan yang disajikan secara singkat dan jelas bagian yang memuat
tujuan, cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu artikel (Maizel, Smith: Singer, 1984).
T
R Lancaster (1991)
Abstrak adalah representasi yang ringkas tetapi akurat dari isi suatu dokumen. Ia
A membedakan abstract dari extract, karena sebuah extract adalah versi singkat
K (abbreviated version) dari sebuah dokumen yang dibuat dengan jalan mengambil
kalimat-kalimat dari dokumen tersebut. Sedangkan abstract, walaupun memakai
berbagai kalimat yang ada dalam dokumen, merupakan sepenggal teks yang diciptakan
oleh si pembuat abstrak, bukan kutipan langsung dari penulisnya.
KBBI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian abstrak ada
dua. Yang pertama abstrak adalah tidak berwujud; tidak berbentuk;
mujarad; niskala. Sedangkan pengertian kedua, abstrak diartikan sebagai
ikhtisar (karangan, laporan, dan sebagainya); ringkasan; inti.
Abstrak Informatif
Abstrak Indikatif
Abstrak ulasan/Kritis
Abstrak Pokok
Abstrak Terarah/Miring
Abstrak Statistic/Numeric
Abstrak Informatif- Indikatif
Abstrak Mini
Fungsi Abstrak
Sebagai komponen Utama Laporan Hasil Penelitian
Sebagai gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian
Sebagai bahan Pertimbangan awal bagi Pembaca
RINGKASAN
penyajian peristiwa yang panjang di sajikan secara singkat. dan juga cara
yang baik untuk memotong sajian sebuah hasil karangan yang panjang
untuk di sajikan dalam bentuk sajian yang singkat.
Ringkasan juga merupakan penyajian singkat dari suatu karangan yang
asli, Namun tidak merubah urutan isi dan sudut pandang pengarang asli.
Perbandingan bagian dari karangan asli secara proposional tetap
dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.
Perbedaan
Abstrak
Rangkuman
Sinopsis
Manfaat ringkasan
Manfaat dari meringkas atau ringkasan yakni sebagai sarana
untuk membantu kita dalam mengingat isi dari sebuah buku
atau uraian yang panjang. Ringkasan menyajikan ide-ide
pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Dengan
membaca ringkasan, kita seakan-akan memahami isi buku
secara keseluruhan.
SINTESIS
kritis
objektif dalam
mengutip terhadap
pendapat ahli sumber
rujukan,
kaitan antar
sumber
rujukan
CARA MEMBUAT SINTESIS
Kutipan merupakan suatu kalimat yang berisi gagasan, ide, atau pendapat
seseorang yang dijadikan bahan acuan yang diambil dari berbagai sumber
( media cetak, online, atau audio).
KBBI
Mengutip diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat dari buku baik
fiksi atau nonfiksi. Orang yang mengambil kutipan disebut dengan pengutip,
sedang proses mengutip disebut pengutipan. Mengutip gagasan dari berbagai
sumber disesuaikan dengan kebutuhan.
MENURUT PARA AHLI
ahttps://www.google.com/search?sxsrf=ACYBGNQDBvYn
a3uouwaYKSHxAyK9H- kutipan dapat dijadikan
tgbA:1570723926955&q=karikatur+mikir&tbm=isch&sour
ce=univ&safe=strict&sa=X&ved=2ahUKEwjrgtPNipLlAh
sebagai
VfIbcAHXqhCEoQ7Al6BAgHEB8&biw=1366&bih=667 pendukung argumentasi
penulis terutama karya ilmiah
yang harus logis dan sesuai
fakta, tidak asal- asalan maka
perlu gagasan- gagasan
pendukung dari para ahli atau
hasil penelitian sebelumnya
TUJUAN KUTIPAN
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan
disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan
kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain
tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki tujuan sebagai:
Landasan teori
Penguat pendapat penulis
Penjelasan suatu uraian
Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian
kutipan
Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau
kutipan tak langsung
Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber
rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari
kutipan adalah sebagai berikut :
1. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih
tinggi
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih
akurat
3. Memudahkan penilaian penggunaan
sumber data
4. Memudahkan pembedaan data pustaka
dan ketergantungan tambahan
5. Mencegah pengulangan penulisan data
pustaka
6. Meningkatkan estetika penulisan
7. Memudahkan peninjauan kembali
penggunaan referensi, dan memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan
data pustaka
Aturan dalam
Mengutip
1. Sebagai pengutip tidak diperkenankan untuk
mengubah apapun, kata atau kalimat, meski
bertujuan untuk membenarkan ejaan atau
sebagainya. Oleh karena itu, jika menemukan ejaan
yang salah dalam sumber yang dikutip, pengutip
tidak dikenankan untuk membenarkannya.
2. Dalam mengutip gagasan seseorang, pengutip
diperbolehkan menghilangkan beberapa kata atau
kalimat yang dikiranya tidak mengubah arti atau
makna dari gagasan yang dikutip. Bagian-bagian
yang dihilangkan dapat diganti dengan tanda titik
atau spasi.
3. Sebelum mengutip, pengutip harus
mempertimbangkan terlebih dahulu apakah kutipan
tersebut perlu dilakukan atau tidak
4. Pengutip harus memperhatikan ketelitian dan
ketepatan kutipan, termasuk penting atau tidak
kutipan dilakukan, dari segi penulisan yang tidak
mengubah makna dan lain sebagainya. Kutipan
dirasa perlu jika terkait dengan teori atau hasil
penemuan
ahttps://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=61 5. Perhatikan teknik dan jenis kutipan. Sebaiknya
8&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSq8qIkGgUGWj0bSV6LvdzgRF
YrPQ%3A1570724979831&sa=1&ei=c1yfXfSrMtK5rQGJz4jw jangan terlalu sering mengunakan jenis kutipan
Cw&q=karikatur+guru&oq=karikatur+guru&gs_l=img.3..0l10.53 langsung.
372.59912..60445...0.0..0.250.4074.0j20j5......0....1..gws-wiz-
img.......35i39j0i5i30j0i8i30.hCTlLSzPLJo&ved=0ahUKEwi0sdn
DjpLlAhXSXCsKHYknAr4Q4dUDCAY&uact=5
Manfaat Kutipan
Jelas,kata Prof. Haryati, kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari
kosa kata bahasa Sansekerta.
Kutipan yang sebagian dihilangkan
Apabila ada yang mengutip langsung dari kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, maka kata-kata yang dibuang di ganti dengan tiga titik.
Contoh:
“Semua pihak yag terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah …
diharapkan sudah menyiapkan RPP” (Sani, 2014:34).
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti
empat titik.
Contoh:
“Garak manipulative adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi
antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termaksud gerak
manipulative adalah menangkap bola, menendang bola, dan
menggambar” (Rina, 2013:43)
Daftar
rujukan/Pustaka
Daftar Pustaka adalah tulisan yang berada di akhir sebuah karya
tulis ilmiah yang digunakan sebagai sumber atau referensi oleh
seorang penulis dalam menyususun sebuah karya tulis ilmiah
baru. Penulisan daftar pustaka secara umum terdiri atas nama
penulis, tahun terbit, judul tulisan, identitas penerbit dan lokasi
penerbit yang ditulis urut secara abjad dari atas ke bawah. Daftar
pustaka umumnya digunakan di semua jenis karya tulis ilmiah
seperti buku, skripsi, makalah, laporan, artikel dan lain
sebagainya.
FUNGSI
4. Memenuhi syarat
2. Tanggungjawab ilmiah
utama penyusunan
dan apresiasi penulis
karya tulis
TUJUAN DAFTAR PUSTAKA
Memberikan
kemudahan bagi
pembaca untuk
mencari referensi
Memudahkan pembaca
dalam mengembangkan
karya tulis
Mengetahui sumber-
sumber
Unsur yang
ditulis dalam
daftar rujukan
Unsur-unsur di atas tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya
dan jika penulis lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis
pertama
Nama penulis yang terdiri dari dua bangian ditulis dengan urutan: nama akhir
diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten
dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang ditulis oleh
tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan
Rujukan dari buku
Tahun penerbit ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis
dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Kota
tempat penerbit di pisahkan dengan titik (:)
Arif, Hermawan. 2006. Jaringan Syaraf Tiruan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Jika ada buku yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama hanya menambahkan data
tahun penerbitan diikuti lambang a,b, atau c
Rujukan dari buku yang Berisi Kumpulan Artikel yang Ada Editorialnya
Cara penulisannya seperti menulis rujukan dari buku, ditambahkan tulisan (Ed.)
jika ada satu editorial dan (Eds.) jika editorialnya lebih dari satu, diantara nama
penulis dan tahun terbitan. Contoh:
Sulaiman. A.R (Ed.). 2005. Warisan Budaya Melayu Aceh. Banda Aceh: Pusat Studi
Melayu-Aceh (PUSMA).
Sulaiman, A.R, Edi, L, Sita, M. & Erwin (Eds.). 2005. Warisan Budaya Melayu Aceh.
Banda Aceh: Pusat Studi Melayu-Aceh (PUSMA).
Rujukan berupa buku yang ada editornya
Cara penulisannya sama dengan rujukan dari buku, tetapi nama editor dicantumkan
diantara tanda kurung di belakang judul buku, desertai keterangan Ed
Contoh:
Marzuki, M.S. 2009. Dimensi-dimensi Pendidikan Non-formal (M.G. Waseso, Ed.).
Malang: Universitas Negeri Malang.
Teks ulasan disebut juga teks review. Ulasan pada umumnya ditulis
dalam bentuk artikel , ulasan buku , resensi buku, atau timbangan
buku. Teks ulasan dinamakan juga dengan ulasan baca, resensi buku,
atau timbangan buku.
Ulasan tidak hanya berupa buku tetapi juga dapat karya-karya lain
misalnya: artikel, karya sastra (cerpen, novel, drama, dan puisi), karya
seni (musik tari, kriya, lukisan, pertunjukan) dan ulasan buku terkait
peristiwa (olahraga atau kegiatan sosial)
FUNGSI ULASAN
Menimbang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya
atau peristiwa yang diulas.
Manfaat
1. Bahan Pertimbangan
Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya dan mempengaruhi
mereka atas karya tersebut.
2. Sarana Promosi Buku
Buku yang diresensi biasanya adalah buku baru yang belum pernah diresensi.
Sehingga dengan melakukan hal ini bisa menjadi salah satu bentuk promosi buku
sehingga terkenal dan banyak terjual.
3. Pengembangan Kreativitas
Sehingga dengan rajin meresensi secara tidak langsung bisa mengembangkan
kreativitas menulis.
4. Nilai Ekonomis
Dan hal yang mungkin tidak kamu bayangkan adalah dengan meresensi buku bisa
mendapatkan imbalan berupa uang atau lainnya
Gendre makro teks ulasan buku yaitu memaparkan tentang
tujuan buku di tulis, menguraikan struktur, menjelaskan gaya
penulisan dan meletakan isi ke dalam konteks yang lebih luas
dengan cara membandingkan serta menggabungkan
kemahiran; menguraikan isi buku, menganalisis bagaimana
buku itu memenuhi tujuan, dan mengekspresikan.
Orientasi
Identik dengan pengantar seluruh ulasan. Pada tahap ini berfungsi
sebagai (1) menyampaikan informasi (dalam hal jenis dan uraian
yang disajikan) siapa penuslisnya (jati diri) pembaca yang ditujuh
(segmentasi) (2) memposisikan buku yang di ulas dan
menyatakan pendapat penulis tentang buku tersebut
Gendre mikro yang digunakan untuk merealisasikan tahap orientasi adalah
jenis tulisan deskripsi (nama penulis, latar belakang kehidupan, pendidikan,
asal, pekerjaan dan seterusnya) dan eksposisi (pengajuan pendapat dan uraian
tetapi uraian tentang argumentasi tidak ditulis dalam orientasi tetapi diuraikan
dalam tahap evaluasi.
Dalam tahapan tafsiran isi teks ulasan yaitu memuat (1) penceritaan ulang tentang hal
yang dilakukan oleh penulis saat ia menulis buku tersebut, (2) isi atau ringkasan buku
yang diulas sebagai hasil dari bacaan oleh pengulas, (3) sebagai bahan perbandingan.
Gendre mikro yang digunakan untuk mengungkapkan tafsiran isi adalah deskripsi
(memaparkan isi materi, ciri-ciri, keadaan, kualitas dan sifat-sifat lain yang dimiliki)
dan rekon (untuk menceritakan kembali kegiatan yang dilakukan oleh penulis pada saat
mengulas buku yang kegunaanya bertujuan memperkuat data-data empiris)
EVALUASI
Yaitu proses menilai karya tulis (intisari) menilai karya tulis pada tahap ini
pengulas dituntut untuk memberikan analisis, objektif dan harus bersifat kritis.
Aspek-aspek yang dinilai (1) keadaan isi buku, (2) tata argumentasi gagasan
yang tergambar pada penataan, (3) gaya penulisan, dan (4) keunggulan-
keunggulan dan kelemahan-kelemahan
Dasar penilaian dikembangkan dari empat aspek:
1. Apakah buku tersebut dapat memenuhi tujuan sosial sebagimana disebutkan
pada kata pengantar/pendahuluan.
2. Apakah buku tersebut dapat memenuhi target
Aspek tata organisasi
1. Apakah bab-bab pada buku itu disusun secara berimbang
2. Apakah buku tersebut ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami
Aspek gaya penulis
1. Apakah buku tersebut ditulis dengan gaya bahasa
akademik/baku
2. Apakah buku tersebut ditulis dengan gaya bahasa yang mudah
dipahami
Aspek keunggulan dan kelemahan
1. Apakah buku itu dapat memberikan sumbangan secara praktis
maupun teoritis
2. Apakah buku tersebut menggungguli buku lain yang sejenis
Rangkuman evaluasi
Pada tahapan rangkuman evaluasi berisikan tentang simpulan atas
ulasan buku yang ditulis dan gendre mikro yang digunakan
adalah deskripsi dan eksposisi.
Tugas kelompok