berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi, untuk membayar imbalan berupa bunga atau kupon pada periode tertentu, serta melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Karakteristik obligasi: Bunga yaitu salah satu bentuk pendapatan yang diperoleh pemegang obligasi, selain pendapatan berupa gains, yaitu selisih harga jual obligasi dengan harga belinya. Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum dalam obligasi, dan merupakan jumlah nilai yang akan dibayar kembali ketika obligasi jatuh tempo. Jangka waktu jatuh tempo yaitu tanggal saat nilai nominal obligasi harus dilunasi oleh perusahaan yang menerbitkan obligasi. Jangka waktu obligasi biasanya lebih dari 5 tahun. Nilai Obligasi dan Yields Dengan berjalannya waktu suku bunga di pasar mengalami perubahan. Karena arus kas dan pendapatan obligasi tetap, maka nilai obligasi akan berfluktuasi. Apabila suku bunga di pasar naik, maka nilai sekarang arus kas dari sisa umur obligasi akan menurun dan nilai obligasi akan berkurang. Sebaliknya, jika suku bunga pasar turun maka nilai obligasi akan bertambah. Untuk menentukan nilai obligasi pada suatu saat tertentu, maka perlu diketahui jangka waktu sisa umur obligasi sampai dengan jatuh tempo, nilai nominal, kupon, dan suku bunga pasar.
Secara umum niai obligasi dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut: Nilai obligasi = C x {1-1/(1+r)t}/r + F/(1+r)t Keterangan: F = nilai nominal obligasi C = kupon yang dibayarkan setiap periode t = jangka waktu sampai dengan jatuh tempo r = suku bunga di pasar
Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko yang timbul bagi pemilik obligasi sebagai akibat fluktuasi suku bunga di pasar. Berapa besar risiko suku bunga suatu obligasi tergantung pada seberapa sensitif harga obligasi terhadap perubahan suku bunga di pasar. Besar kecilnya sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan suku bunga ditentukan oleh dua hal, yaitu: jangka waktu sampai jatuh tempo dan besarnya coupon rate. 1.Jika faktor lainnya tetap, semakin panjang jangka waktu jatuh tempo, semakin besar risiko suku bunga. 2.Jika faktor lainnya tetap, semakin rendah coupon rate, semakin besar risiko suku bunga.
Menentukan Yield To Maturity : Metode Coba-
Coba Sering diketahui informasi tentang harga suatu obligasi, coupon rate, dan jangka waktu jatuh tempo, tetapi tidak diketahui berapa tingkat keuntungan jika obligasi tersebut dipegang sampai dengan jatuh tempo (yield to marturity). B. PERINGKAT OBLIGASI Salah satu pertimbangan investor dalam memilih obligasi yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan adalah informasi tentang peringkat obligasi. Dua perusahaan pemeringkat obligasi yang terkenal adalah Moody’s dan Standard & Poor’s (S&P). Penting diketahui bahwa peringkat obligasi hanya mempertimbangkan kemungkinan perusahaan penerbit gagal memenuhi kewajibannya, baik untuk membayar bunga maupun nilai nominalnya. Telah dijelaskan bahwa obligasi memiliki resiko suku bunga, yaitu resiko perubahan nilai obligasi sebagai akibat perubahan suku bunga di pasar. Peringkat obligasi tidak menilai resiko suku bunga tersebut, akibatnya obligasi yang memiliki peringkat yang tinggi harganya masih dapat berfluktuasi. MACAM OBLIGASI 1.Obligasi Pemerintah Pinjaman dana selain dilakukan oleh perusahaan juga dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dana guna membiayai pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Di Indonesia pemerintah juga melakukan pinjaman dana dengan menerbitkan berbagai surat utang, seperti obligasi Negara ritel (ORI). Investor dapat memperoleh ORI dengan dua cara, yaitu: Pertama, melalui agen penjual pada saat penerbitan ORI oleh pemerintah atau disebut dengan pasar perdana. Kedua, adalah dengan membeli ORI dari investor lain yang telah memiliki ORI atau disebut pasar sekunder, melalui anggota bursa maupun agen penjual 2.Zero Coupon Bonds Obligasi yang tidak membayar kupon sama sekali dan harus ditawarkan dengan harga yang jauh lebih rendah dari nilai nominalnya. Untuk kepentingan pajak, penerbit zero coupon band membebankan biaya bunga setiap tahun sekalipun tidak ada bunga yang sesungguhnya dibayar. Hal yang sama juga dilakukan oleh pemegang obligasi, yaitu harus membayar pajak atas bunga setiap tahun, sekali pun tidak ada bunga yang sesungguhnya diterima 3.Obligasi dengan Bunga Mengambang Dengan obligasi suku bunga mengambang, besarnya kupon yang dibayarkan disesuaikan dengan perkembangan suku bunga di pasar. Ditinjau dari sudut pandang perusahaan penerbit, obligasi dengan bunga mengambang memiliki keuntungan dibandingkan dengan obligasi suku bunga tetap, jika suku bunga di pasar mengalami penurunan, dan akan mempunyai dampak merugikan jika suku bunga di pasar meningkat. Obligasi dengan bunga mengambang memiliki beberapa karakteristik: a. Pemegang obligasi mempunyai hak untuk menukarkan obligasinya dengan nilai nominal pada saat pembayaran kupon setelah beberapa waktu, yang disebut dengan put provision. b.Besarnya coupon rate mempunyai batas minimum dan maksimum. Salah satu obligasi dengan suku bunga mengambang adalah inflation-linked bond, yaitu obligasi yang kuponnya disesuaikan dengan tingkat inflasi.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya