Anda di halaman 1dari 12

UANG, BANK DAN PENCIPTAAN UANG

A. Definisi dan Ciri Uang


Berdasarkan kepada sifat perdagangan yang dijalankan dalam berbagai
masyarakat (di masa lalu dan kini), perekonomian dapat dibagi kepada dua jenis
yaitu : “perekonomian barter” dan “perekonomian uang”, yang diartikan dengan
perekonomian barter adalah suatu kegiatan system kegiatan ekonomi masyarakat
dimana kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat sederhana, kegiatan
produksi dan perdagangan masih sangat sederhana, kegiatan tukar menukar masih
sangat terbatas, dan jual beli dilakukan secara pertukaran barang dengan barang
atau barter.
Yang diartikan perekonomian uang adalah perekonomian yang sudah
menggunakan uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan.

1. Beberapa Kelemahan Perdagangan Barter


1. Perekonomian barter memerlukan “kehendak ganda yang selaras” atau
double coincidence of wants”.
2. Penentuan harga sukar dilakukan
3. perekonomian barter membatasi pilihan pembeli
4. menyulitkan pembayaran tertunda
5. sukar menyimpan kekayaan

2. Definisi Dan Ciri Uang


Uang adalah benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat
perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/perdagangan, agar masyarakat
menyetujui penggunaan suatu benda sebagai uang, haruslah benda itu
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
2. Mudah di bawah-bawah.
3. Mudah di simpan tanpa mengurangi nilainya.
4. Tahan lama.
5. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).
6. bendanya mempunyai mutu yang sama
B. Peranan Uang dalam Kegiatan Tukar-Menukar
Berdasarkan kepada kesulitan-kesulitan yang dinyatakan dalam bagian yang
lalu, akan timbul dalam perekonomian yang tidak menggunakan uang sebagai alat
perantaraan dalam perdagangan, dalam ilmu ekonomi peranan uang dalam
melancarkan kegiatan perdagangan dibedakan menjadi empat jenis, mereka
adalah :
1. Uang Sebagai Alat Perantaraan untuk Tukar Menukar
Dengan adanya uang kegiatan tukar menukar akan jauh lebih mudah dijalankan
dibandingkan dengan didalam kegiatan perdagangan secara barter. Seseorang
yang ingin memperoleh berbagai jenis barang untuk memenuhi kebutuhannya,
akan dapat dengan mudah memperolehnya apabila ia memiliki uang yang
cukup untuk membeli kebutuhan tersebut. Uang yang dimilikinya dapat dengan
mudah ditukarkan dengan barang-barang yang diingininya.
2. Untuk Menjadi Satuan Nilai
Dengan adanya uang, nilai sesuatu barang dapat dengan mudah dinyatakan,
yaitu dengan menunjukkan jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh
barang tersebut. Disamping itu, dengan membandingkan nilai berbagai jenis
barang, akan dapat ditentukan besarnya nilai sesuatu barang jika dibandingkan
dengan nilai barang-barang lain.
3. Untuk Ukuran Bayaran yang Ditunda
Transaksi-transaksi dalam perekonomian yang sudah berkembang banyak
sekali dilakukan dengan mengadakan pembayaran yang tertunda. Para
pembayar memperoleh barangnya terlebih dahulu dan membayarnya pada
masa yang akan datang.
4. Sebagai Alat Penyimpan Nilai
Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk
uang. Apabila harga barang-barang stabil, menyimpannya dalam bentuk uang
lebih menguntungkan dari menyimpannya dalam bentuk barang

C. Jenis Uang Sepanjang Sejarah


1. Jenis-Jenis Uang yang Mula-Mula Sekali Digunakan
Uang yang mula-mula sekali digunakan terdiri dari barang-barang yang
sangat dibutuhkan masyarakat dan yang banyak mereka gunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Barang-barang tersebut dapat berupa bahan
makanan seperti beras, jagung, gandum, ikan, dan binatang ternak, dan
dapat juga alat pembantu seperti pancing, dan dapat juga sebagai
2. Penggunaan Emas dan Perak Sebagai Uang
Jenis uang yang sudah sejak lama digunakan, dan yang selama kurang lebih
dari dua puluh lima abad merupakan mata uang yang paling banyak
digunakan oleh berbagai Negara, adalah mata uang emas dan perak, sifat-
sifat yang menyebabkan kedua jenis logam tersebut sangat sesuai
digunakan untuk digunakan sebagai uang adalah,
1. banyak orang menyukai benda tersebut karena dapat digunakan sebagai
perhiasan
2. emas maupun perak mempunyai mutu yang sama
3. jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan
usaha
4. kedua barang itu sangat stabil nilainya karena mereka tidak berubah
mutunya dalam jangka panjang dan tidak mengalami kerusakan
3. Perkembangan Penggunaan Uang Kertas dan Uang Bank
Penggunaan uang kertas sebagai alat perantaraan dalam perdagangan
menjadi sangat bertambah pesat perkembangannya setelah bank-bank
umum mengeluarkan uang kertas tanpa terlebih dahulu mereka menerima
emas dari para nasabahnya. Apabila dalam perekonomian telah terwujud
kebutuhan yang mendesak akan uang maka bank-bank umum, sampai
kepada suatu jumlah maksimum tertentu, akan bersedia menyediakannya
setelah periode tersebut uang kertas yang beredar telah memiliki nilai emas
yang disimpan oleh bank-bank pada umumnya.
Uang kertas yang sekarang digunakan oleh berbagai Negara bukanlah
sudah dikeluarkan oleh bank-bank pada umum tetapi oleh bank sentral,
yaitu bank yang bertindak sebagai bank untuk bank-bank umum. Sekarang
bank umum tidak diberi kekuasaan lagi oleh pemerintah untuk
mengeluarkan uang kertas. Uang yang dikeluarkan oleh bank-bank umum
berupa uang giral yang dimana perlu diketahui kegiatan mereka secara
mendalam.
D. Peranan Dan Kegiatan Bank Umum
1. Lembaga Keuangan Dalam Ekonomi Modern
Lembaga Keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya
adalah meminjamkan uang yang disimpankan kepada mereka. Lembaga
keuangan yang lazim terdapat di suatu Negara dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis yaitu;
a. Pasar Saham
b. Perusahaan Peminjaman
c. Bank Tabungan
d. Perusahaan Asuransi
e. Bank Umum atau Bank Perdagangan

2. Beberapa Keistimewaan dari Bank Umum.


Beberapa keistimewaan bank umum antara lain sebagai berikut
1. Kesanggupan bank umum untuk menciptakan tabungan yang sewaktu-
waktu diambil dengan menggunakan cek
2. Menciptakan daya beli baru atau menghapuskan daya beli yang ada
dalam perekonomian
3. corak kegiatan meminjamkan uang yang dilakukannya. Bank umum
terutama memberikan pinjaman jangka pendek

E. Penciptaan Uang oleh Bank-Bank Umum


1. Penciptaan Tabungan Giral (Rekening Koran)\
Tabungan giral atau rekening Koran yang diciptakan oleh bank umum
dapat dibedakan menjadi dua jenis : tabungan giral dan tabungan giral
derivative. Bank umum akan menciptakan tabungan giral utama apabila ia
mendapat uang dari langganannya dalam bentuk uang tunai atau cek yang
ditarik dari bank lain. Setelah menerima uang tunai atau cek tersebut bank
umum akan menambah nilai tabungan gural dari pilihan yang memasukkan
uang tunai atau cek tersebut.
Bank umum akan menciptakan tabungan derivative apabila bank
memberikan pinjaman kepada nasabahnya. Tabungan derivative adalah
tabungan giral yang diciptakan tanpa memasukkan uang tunai cek atau ke
cek dalam bank tersebut.
2. Proses Penciptaan Uang oleh Bank-Bank Umum
Dalam menguraikan proses penciptaan uang oleh bank-bank pada
umumnya perlu dibuat pemisalan. Dalam uraian ini pemisalan-pemisalan
dibuat sebagai berikut
i. rasio cadangan yang ditetapkan adalah 50 persen
ii. semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan oleh setiap bank umum
kepada langganannya.
iii. Transaksi-transaksi selalu dibayar dengan menggunakan cek
iv. Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam setiap bank umum adalah
merupakan tabungan giral

3. Jumlah Pertambahan Uang Giral yang Diciptakan


Proses penciptaan uang akan terus menerus berlangsung sehingga
kelebihan cadangan tidak ada lagi. Pada tingkat ini bank umum yang
berikut tidak dapat lagi menciptakan uang giral. Untuk itu diperlukan
persamaan sebagai berikut.
S
D
r
Keterangan :
D adalah jumlah seluruh nilai uang giral/tabungan giral (atau cadangan,
atau kelebihan cadangan) yang terwujud dalam proses penciptaan uang
S adalah uang giral/tabungan giral (atau cadangan, atau kelebihan
cadangan) yang mula-mula sekali diciptakan
r adalah bagian (dalam persen) tabungan giral yang tercipta yang harus
tetap ditahan dalam bank sebagai cadangan

4. Proses Penciptaan Uang di Dalam Kenyataan


Dalam penciptaan uang terdapat tiga faktor yang membatasi penciptaan
uang yaitu,
1. Kebocoran uang tunai
2. Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak
3. Kekurangan peminjaman
F. Mata Uang Dalam Peredaran, Uang Beredar dan Kekayaan Mudah Tunai
1. Mata uang dalam peredaran dan uang beredaran
Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah
dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral, mata uang tersebut terdiri dari
dua jenis yaitu uang logam dan uang kertas
Uang beredar adalah jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah
dengan uang giral dalam bank-bank pada umum.
2. Kekayaan mudah tunai
Kekayaan mudah tunai adalah harta-harta bersifat uang yaitu berbagai jenis
kekayaan yang dapat ditukarkan dengan barang atau uang dalam waktu
yang cepat dan tanpa kerugian nilai.

G. Perkembangan dan Peranan Bank Sentral


1. Perkembangan Bank Sentral
Bank Sentral adalah suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan lembaga keuangan yang
terdapat dalam perekonomian jadi dapat didefinisikan sebagai sebuah
lembaga yang pada umumnya dimiliki oleh pemerintah yang diserahi
tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan kegiatan-
kegiatan lembaga keuangan, dan untuk menjamin agar kegiatan lembaga-
lembaga keuangan itu akan membantu menciptakan tingkat kegiatan
ekonomi yang tinggi dan stabil
2. Perbedaan Kegiatan Bank Sentral
Adapun perbedaan kegiatan bank sentral dengan lembaga keuangan lainnya
yaitu sebagai berikut :
a. dalam perekonomian hanya terdapat satu bank sental
b. bank umum banyak dimiliki oleh pihak swasta
c. tujuan kegiatan bank sentral dan bank umum yang berbeda
d. bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan uang
logam
H. Tugas-Tugas Bank Sentral
Adapun tugas bank sentral sebagai berikut
1. bank sentral sebagai bank kepada pemerintah
2. bank sentral sebagai bank kepada bank umum
3. mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga keuangan lainnya
4. mengawai kegiatan perdagangan luar negri
5. mencetak uang dan menjamin agar uang cukup tersedia
BAB VII
UANG, TINGKAT HARGA DAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI

A. Perkaitan di Antara Uang dan Tingkat Harga: Pandangan Klasik


Dalam garis besarnya teori moneter ahli ekonomi klasik dapat dibedakan
menjadi dua jenis yaitu teori kuantitas uang dan bentuk yang kedua disebut sebagai
teori sisa, perbedaan dari teori tersebut adalah dalam cara melihat ciri-ciri
pemegang oleh masyarakat. Dalam teori kuantitas yang diperhatikan adalah
“berapa kalikah uang yang ada dalam masyarakat berpindah tangan dalam satu
tahun ?” sedangkan dalam teori sisa tunai adalah “berapa besarkah uang yang
dipegang atau disimpan masyarakat dalam bentuk tunai”.
1. Persamaan Pertukaran
Persamaan pertukaran dinyatakan sebagai berikut
MV = PT
Dimana
M adalah uang beredar
V adalah kelajuan peredaran uang
P adalah tingkat harga-harga
T adalah jumlah barang-barang dan jasa yang diperjualbelikan di dalam
suatu tahun tertentu
Dengan berkembangnya usaha untuk menghitung pendapatan nasional, ahli-
ahli ekonomi mulai tertarik kepada menunjukkan cirri-ciri perkaitan diantara
perubahan dalam uang beredar dengan pendapatan nasional dan harga-harga.
Oleh karma itu, persamaan pertukaran selalu dinyatakan sebagai berikut
MVy = Y
Dimana M adalah seperti pada persamaan asli yaitu uang beredar, V y adalah
kelajuan peredaran uang yang selalu digunakan untuk menjalankan jual beli ke
atas barang-barang jadi, dan Y pendapatan nasional. Telah dinyatakan bahwa
PT adalah selalu lebih besar daripada Y (Pendapatan Nasional). Dengan
demikian V adalah lebih besar dari Vy
2. Teori Kuantitas Uang
Teori yang dikemukakan oleh Irving Fisher pada hakikatnya berpendapat
bahwa perubahan dalam uang beredar akan menimbulkan perubahan yang
sama cepatnya ke atas harga-harga, perubahan ini juga adalah ke arah yang
bersamaan. Maksudnya andaikata uang beredar bertambah sebanyak lima
persen, maka tingkat harga juga akan bertambah sebanyak lima persen, atau
sebaliknya apabila uang beredar berkurang sebanyak lima persen maka tingkat
harga akan berkurang menurut kelajuan yang sama
3. Teori Sisa Tunai
Alfred Marshall dari Cambridge mengembangkan persamaan sisa tunai untuk
menerangkan ciri-ciri perkaitan diantara uang beredar dan tingkat harga-harga,
adapun teori ini berpendapat bahwa perubahan dalam uang beredar akan
menimbulkan perubahan yang sama lajunya ke atas harga-harga. Bentuk
persamaan tunai yaitu persamaan yang digunakan untuk menerangkan teori
tersebut adalah,
M = kPT
Yang dimana k adalah bahagian dari pendapatan yang ingin tetap dipegang
oleh masyarakat dalam bentuk tunai. Didalam teori ini dianggap bahwa
besarnya jumlah uang yang akan dipegang oleh masyarakat adalah sebanding
dengan pendapatan mereka.

B. Kelemahan-Kelemahan dari Teori Kuantitas Uang


Kelemahan terpenting dari teori kuantitas terletak pada pemisalannya bahwa
penggunaan tenaga kerja penuh selalu tercapai dalam perekonomian sehingga t
adalah besarnya. Dalam kenyataan sebenarnya seperti berulang kali ditekankan,
kebanyakan perekonomian selalu menghadapi masalah pengganguran. Oleh karena
itu T akan dapat dengan mudah ditambah apabila terdapat pertambahan permintaan
terhadap barang-barang. Apabila kemungkinan untuk menambah produksi wujud,
pertambahan uang beredar belum tentu akan menaikkan harga-harga. Kalaupun
terjadi kenaikan harga, maka tingkat kenaikan ini tidak sebesar tingkat kenaikan
jumlah uang beredar. Maka didalam masa penggangguran teori kuantitas ini
mempunyai kemampuan yang lemah sekali di dalam meramalkan akibat dari
perubahan uang beredar ke atas harga-harga maupun pendapatan nasional
C. Pandangan Keynes Mengenai Peranan Uang dalam Perekonomian
1. Kritik Keynes Keatas Teori Kuantitas
Keynes berpendapat bahwa pertambahan uang beredar dapat menaikkan
harga-harga, tetapi kenaikan harga itu tidak selalu sebanding dengan
kenaikan dalam uang beredar. Lagi pula kenaikan dalam uang beredar itu
tidak selalu menimbulkan perubahan ke atas harga-harga, tetapi kenaikan
harga-harga itu tidak selalu sebanding dengan kenaikan dalam uang
beredar. Lagi pula kenaikan dalam uang beredar tidak selalu menimbulkan
perubahan atas harga-harga. Di dalam keadaan dimana perekonomian
menghadapi masalah pengangguran yang cukup buruk, pertambahan dalam
jumlah uang beredar tidak akan mempengaruhi harga-harga. Selanjutnya
Keynes berpendapat bahwa kenaikan harga-harga bukan saja dipengaruhi
oleh kenaikan dalam ongkos produksi. Walaupun uang beredar tidak
mengalami perubahan, tetapi apabila ongkos produksi bertambah tinggi,
kenaikan harga-harga akan berlaku.
2. Tujuan-Tujuan Memegang Uang
Di dalam analisi Keynes masyarakat memegang uang untuk memenuhi tiga
keinginan:
a. untuk membayar pembelian-pembelian yang akan mereka lakukan atau
tujuan transaksi
b. sebagai alat untuk menghadapi kesusahan yang mungkin timbul di
masa yang akan datang atau tujuan berjaga-jaga
c. untuk digunakan dalam kegiatan spekulasi atau tujuan spekulasi.
3. Penentuan Tingkat Bunga
Menurut ahli ekonomi klasik tingkat bunga ditentukan oleh (1) penawaran
tabungan oleh rumah tangga, dan (2) permintaan dana tabungan oleh
penanam modal, sedangkan menurut Keynes tingkat bunga ditentukan oleh
permintaan dan penawaran uang.

D. Bentuk-Bentuk Kebijakan Moneter


1. Kebijakan Moneter Kuantitatif
Kebijakan moneter kuantitatif adalah suatu kebijaksanaan umum yang
bertujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga
dalam perekonomian.
Adapun kebijakan tersebut dapat dibedakan atas tiga bagian yaitu,
a. Melakukan jual beli surat-surat berharga di dalam pasar surat-surat
berharga tersebut, langkah ini dinamakan operasi pasar terbuka
Agar operasi pasar terbuka dapat dilaksanakan dengan sukses dan
menciptakan yang diharapkan, dua keadaan haruslah wujud dalam
perekonomian, keadaan-keadaan tersebut adalah
(1) bank-bank umum tidak memiliki kelebihan cadangan
(2) dalam perekonomian telah tersedia cukup banyak surat-surat
berharga yang dapat diperjualbelikan
b. Membuat perubahan ke atas tingkat diskonto dan tingkat bunga yang
harus dibayar oleh bank-bank umum
c. membuat perubahan ke atas tingkat cadangan minimum yang harus
disimpan oleh bank-bank umum.
2. Kebijakan Moneter Kualitatif
Kebijakan moneter kualitatif bersifat melakukan kebijakan terpilih atas
beberapa aspek dari masalah moneter yang dihadapi oleh pemerintah
Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif biasanya dibedakan dalam dua
jenis yaitu,
a. pengawasan pinjaman secara selektif, yaitu menentukan jenis-jenis
pinjaman mana yang harus dikurangi atau digalakkan
b. pembujukan moral, yaitu bank sentral mengadakan pertemuan langsung
dengan pimpinan-pimpinan bank umum untuk meminta bank umum
melakukan langkah-langkah tertentu

E. Mempengaruhi Kegiatan Ekonomi Melalui Kebijakan Moneter


1. Kebijakan Ekonomi dan Mekanisme Tradisi
Kebijakan moneter merupakan salah satu langkah penting yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah-masalah makro ekonomi yang
dihadapi
Apabila kebijakan moneter dijalankan, ia menimbulkan beberapa rangkaian
perubahan-perubahan dalam perekonomian yang ada pada akhirnya
menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan penggunaan
tenaga kerja. Rangkaian perubahan-perubahan yang berlaku disebut
mekanisme transmisi. Ia menggambarkan rangkaian perubahan yang akan
berlaku sebagai akibat dari kebijakan moneter yang dijalankan, secara
ringkas dapat dinyatakan secara formula sebagai berikut
∆r → ∆I → ∆AE → ∆Y
Dengan perkataan lain, perubahan-perubahan yang dinamakan sebagai
mekanisme transmisi meliputi perubahan-perubahan berikut :
a. kebijakan moneter akan merubah tingkat bunga (∆r)
b. perubahan tingkat bunga akan merubah investasi (∆I)
c. perubahan investasi akan merubah perbelanjaan agregat (∆AE)
d. perubahan perbelanjaan agregat akan merubah pendapatan nasional
(∆Y) dan penggunaan tenaga kerja dalam perekonomian
Berdasarkan kepada rangkaian perubahan-perubahan dalam perekonomian
seperti yang dinyatakan diatas dapat disimpulkan bahwa keefektifan dari
kebijakan ekonomi moneter sangat tergantung kepada sifat perubahan tiga
variable yaitu tingkat bunga, tingkat investasi, dan pengeluaran agregat.
2. Akibat Perbedaan Elastisitas Permintaan Uang
Akibat perbedaan elastisitas permintaan uang, yaitu permintaan uang yang
tidak elastis mengakibatkan pertambahan pendapatan nasional yang lebih
besar

Anda mungkin juga menyukai