Anda di halaman 1dari 5

MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA KEPERAWATAN DALAM

MENENTUKAN PROSES KEPERAWATAN


Angel Ester Simanjuntak/181101142

EMAIL : angelester85@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang : Diagnosis dan pengobatan yang merupakan respons manusia terhadap masalah
kesehatan baik aktual atau potensial. (American Nurses Association, 1980) . Diagnosis keperawatan
merupakan komunikasi di antara penyedia layanan kesehatan dan penerima perawatan dan merupakan
awal dalam pilihan perawatan dan evaluasi selanjutnya dari hasil perawatan. (American Nurses
Association, 1995). Tujuan : mengetahui bagaimana mengidentifikasi diagnosa keperawatan dalam
menentukan proses keperawatan. Metode : Analisis data sekunder, yaitu dengan kajian pustaka dari
beberapa jurnal dan buku. Hasil : Dari hasil kajian tentang ANALISIS KESESUAIAN
PENGGUNAAN DIAGNOSA KEPERAWATAN , TUJUAN DAN INTERVENSI MENURUT
NANDA, NOC, DAN NIC PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK mengatakan bahwa analisis
kesesuaian penggunaan diagnosa keperawatan NANDA, NIC, dan NOC kurang baik. Pembahasan :
suatu diagnosa keperawatan yang menggambarkan penilaian klinis yang harus di validasi oleh
perawat karena adanya batasan karakteristik mayor Penutup: Diagnosa keperawatan adalah bagian
dari proses keperawatan dimana yang dijadikan sebagai intervensi untuk menjadi tanggung jawab
gugat keperawatan.

Kata kunci : Diagnosa keperawatan, NANDA, NOC, NIC


LATAR BELAKANG langkah-langkah pengkajian berikut dalam
menentukan diagnosa :
Diagnosis dan pengobatan yang
merupakan respons manusia terhadap  Pengkajian tanda vital

masalah kesehatan baik aktual atau  Pengkajian untuk

potensial. (American Nurses Association, keamanan

1980) . Diagnosis keperawatan merupakan  Pengkajian untuk situasi

komunikasi di antara penyedia layanan khusus Pengkajian untuk

kesehatan dan penerima perawatan dan klien hamil

merupakan awal dalam pilihan perawatan  Pengkajian untuk sistem

dan evaluasi selanjutnya dari hasil gastrointestinal

perawatan. (American Nurses Association,  Pengkajian untuk sisstem

1995). perkemihan

Apabila perawat dapat  Pengkajian aktifitas,

mengidentifikasi kondisi khusus yang istirahat dan

mempengaruhi respons klien, maka dapat mobilitas/Pergerakan

dituliskan diagnosa dua bagian yang terdiri  Pengkajian kenyamanan,

dari respons klien dan kondisi yang kulit, dan integritas jaringan

mempengaruhinya. Rumusan diagnosa  Pengkajian untuk nutrisi

keperawatan dua bagian ini sangat baik  Pengkajian kondisi

bagi asuhan keperawatan karena akan psikologi

memberikan arah bagi asuhan keperawatan  Pengkajian untuk kognitif

yang diberikan kepada klien. Jika diagnosa dan persepsi

dua bagian digunakan, maka sasaran  Pengkajian untuk spiritual,

jangka pendek berhubungan dengan values, dan religious

kondisi dan sasaran jangka panjang  Pengkajian untuk tingkah

berhubungan dengan respons. laku

Menurut (Nurjannah, 2012) dalam  Pengkajian untuk

menentukan diagnosa keperawatan yang seksualitas dan aspek social

mungkin muncul pada pasien, untuk itu  Pengkajian bayi/anak

maka diperlukan pengkajian keperawatan  Pengkajian Caregiver

untuk mempermudah perawat dalam  Pengkajian Komunitas

menentukan diagnosa yang di alami oleh  Pengkajian Keluarga

pasien, maka dari itu perlu dilakukan  Pengkajian lingkungan


 Pengkajian terkait kesesuaian penggunaan diagnosa
karakteristik keperawatan NANDA, NIC, dan NOC
kurang baik. Kesesuaian makna dan arti
Pada dasarnya diagnosa keperawataan
tujuan NOC baik, kesesuaian kriteria hasil
memberikan dasar pemilihan intervensi
yang sesuai maknanya dengan NOC cukup
yang menjadi tanggung giugat perawat.
baik, analisis kesesuaian implementasi
Perumusan diagnosa keperawatan adalah
dengan NIC sesuai maknanya dengan NIC
bagaimana diagnosa keperawatan
tidak baik, analisis kesesuaian diagnosa
digunakan dalam proses pemecahan
keperawatan yang ada di SAK dengan
masalah. Melalui identifikasi, dapat
diagnosa NANDA taxonomi II sesuai,
digambarkan berbagai masalah
kesesuaian tujuan di SAK yang sesuai
keperawatan yang membutuhkan asuhan
kemaknaannya di NOC kurang baik, dan
keperawatan yang membutuhkan asuhan
kesesuaian intervensi di NIC kurang baik.
keperawatan.
PEMBAHASAN
TUJUAN
Diagnosa keperawatan menurut Carpenito
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana mengidentifikasi diagnosa (2001) dan Herdman (2012) dapat di
keperawatan dalam menentukan proses jelaskan sebagai berikut :
keperawatan.
1. Aktual : suatu diagnosa keperawatan
METODE yang menggambarkan penilaian klinis
yang harus di validasi oleh perawat karena
Metode yang digunakan dalam kajian
adanya batasan karakteristik mayor. Jenis
menggunakan analisis data sekunder yang
keperawatan tersebut memiliki empat
dimana kajian bersumber dari jurnal dan
komponen : dimulai dari label, defenisi,
buku.
karakteristik dan faktor yang berhubungan.
Label yang di berikan juga harus singkat
HASIL
dan jelas, hal itu bertujuan untuk
Dari hasil kajian tentang ANALISIS
mempermudah dalam membantu
KESESUAIAN PENGGUNAAN
membedakan diagnosa yang ada agar
DIAGNOSA KEPERAWATAN ,
dapat di bedakan antara diagnosa yang satu
TUJUAN DAN INTERVENSI
dengan diagnosa yang lainnya. Syarat
MENURUT NANDA, NOC, DAN NIC
untuk menegakkan suatu diagnosa
PADA PASIEN GAGAL GINJAL
keperawatan maka di perlukan:
KRONIK mengatakan bahwa analisis
1. Problem (Masalah) 4. Kesejahteraan : diagnosa keperawatan
2. Etiologi (Penyebab) kesejahteraan merupakan penilaian klinis
3. Symptom (tanda atau gejala) tentang keadaan individu, keluarga atau
masyarakat dalam transisi dari tingkat
2.Resiko : diagnosa keperawatan resiko sejahtera tertentu menjadi tingakat
menggambarkan penilaian klinis dimana sejahtera yang lebih tinggi (Herdman,
individu maupun kelompok lebih rentan 2007).
mengalami masalah yang sama di
bandingkan orang lain di dalam situasi 5. Syndrome : diagnosa syndrome

yang sama atau serupa. Syarat untuk merupakan kumpulan gejala diagnosa

menegakkan diagnosa resiko ada unsur PE keperawatan, karena terdiri dari diagnosa

(Problem and Etiologi ) dan untuk keperawatan aktual dan resiko yang di

penggunaan batasan karakteristik yaitu perkirakan ada karena situasi atau

“resiko dan resiko tinggi “ tergantung dari peristiwa tertentu. Dan didalam diagnosa

tingkat kerentanan/keparahan suatu syndrome terdapat etiologi dan faktor

masalah. Dan faktor yang terkait untuk pendukung lainnya yang bertujuan untuk

diagnosa keperawatan resiko merupakan mempermudah dalam menegakkan suatu

faktor yang sama dengan keperawatan diagnosa. (Carpenito, 2001).

aktual seperti yang sudah dibahas


PENUTUP
sebelumnya di diagnosa keperawatan
aktual. Diagnosa keperawatan adalah bagian dari
proses keperawatan dimana yang dijadikan
3. Kemungkinan : diagnosa kemungkinan sebagai intervensi untuk menjadi tanggung
adalah diagnosa keperawatan yang jawab gugat keperawatan.
memerlukan data tambahan, hal tersebut
REFERENSI
bertujuan untuk mencegah timbulnya suatu
diagnosa yang bersifat sementara, dan Apriyani, H. (2015). Identifikasi
dalam menentukan suatu diagnosa Diagnosis KeperawatanPadaPasien di
keperawatan yang bersifat sementara RuangParuSebuahRumahSakit.JurnalKepe
bukanlah menunjukan suatu kelemahan rawatan. 11(1): 107-111.
atau keraguan dalam menentukan suatu Astar, F. dkk.(2018).
diagnosa, akan tetapi merupakan suatu PengaruhPelayananAsuhanKeperawatanT
proses penting dalam keperawatan. erhadapKepuasanPasien di
PuskesmasTakalalaKabupatenSoppeng.Jo
urnal of Management. 1(2): 33-57.

Deswani.(2009). Proses
KeperawatandanBerpikirKritis. Jakarta:
SalembaMedika.

Haryanto.(2008).
KonsepDasarKeperawatandenganPemeta
anKonsep (Concept Mapping). Jakarta:
SalembaMedika.

Hastuti, W. &Widiyaningsih.(2017).
Aplikasi Concept Mapping
DalamPemberianAsuhanKeperawatan di
StaseMaternitas.JurnalKeperawatandanPe
mikiranIlmiah. 3 (3): 19-26.

Herdman, T. H. &ShigemiKamitsuru.
(2018). NANDA International Nursing
Diagnoses: Definitions and Classification
(2018-2020). Jakarta: EGC.

Lismidar, H.dkk.(1990). Proses


Keperawatan. Jakarta: UI Press.

Anda mungkin juga menyukai