Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aryyana Rizky Firdaus

NIM : 530063161
Diskusi 6 Manajemen Keuangan
Tutor : Bapak Agus Arifin

Soal
Mengapa suatu perusahaan lebih cenderung menerbitkan obligasi dari pada meminjam ke
perbankan. Jelaskan menurut pendapat anda?!

Tanggapan :
Dalam diskusi 6 ini membahas mengenai Obligasi dalam suatu perusahaan. Obligasi adalah
surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Obligasi berisi
janji dari pihak yang menerbitkan Efek untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada
periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak
pembeli obligasi tersebut. Obligasi merupakan salah satu investasi Efek berpendapatan tetap yang
bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko
yang relatif lebih stabil juga, dibandingkan dengan saham.

Jenis-jenis obligasi pada umumnya:

1. Obligasi Pemerintah, yaitu obligasi dalam bentuk Surat Utang Negara yang
diterbitkan oleh Pemerintah RI. Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon tetap (seri FR-
Fixed Rate), obligasi dengan kupon variable (seri VR –Variable Rate) dan obligasi dengan prinsip
syariah/ Sukuk Negara.

2. Obligasi Korporasi, yaitu obligasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh Korporasi
Indonesia baik BUMN maupun korporasi lainnya. Sama seperti obligasi pemerintah, obligasi
korporasi terbagi atas obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel dan obligasi
dengan prinsip syariah. Ada Obligasi Korporasi yang telah diperingkat atau ada yang tidak
diperingkat.
3. Obligasi Ritel, yang diterbitkan oleh Pemerintah yang dijual kepada individu atau
perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh Pemerintah. Biasanya ada beberapa jenis
yaitu ORI atau Sukuk Ritel.

Perusahaan yang membutuhkan dana akan lebih untung jika menerbitkan obligasi
ketimbang meminta kredit alias meminjam ke bank. Hal ini dikarenakan perusahaan akan
memiliki fleksibilitas lebih besar dalam bidang keuangannya."Mencari permodalan dari pasar
modal lebih efektif dari sisi jumlah maupun sisi jangka panjang,"

Dalam Kasus di atas, Dengan menerbitkan obligasi, suatu perusahaan bisa mendapatkan
modal dengan jangka waktu pengembalian lima tahun. Sedangkan jika meminjam dari bank,
pengembaliannya sekitar satu tahun terhadap bank maupun perbankan . Hal ini membuat struktur
permodalan dalam suatu perusahaan lebih leluasa untuk mengelola investasinya . Tingkat suku
bunga obligasi yang ideal untuk obligasi korporasi rata-rata 3-4 persen di atas SBI.

KESIMPULAN

Bagi pemodal maupun perusahaan , investasi dalam obligasi relatif lebih menjamin
keuntungan dibanding saham. Perubahan harga saham umumnya berlangsung jauh lebih cepat
dengan fluktuasi yang kerap sangat tajam. Sedangkan tingkat pendapatan pemodal dari obligasi
relatif sudah bisa di perhitungkan dari awal. Obligasi merupupakan instrumen yang menarik,
karena obligasi menawarkan berbagai jenis tingkat bunga yang menarik. Bagi investor yang aktif
melakukan transaksi, instrumen obligasi juga dapat mendatangkan pendapatan berupa capital gain.

Sumber :

J.Fred Weston & Thomas E Copeland, 2008, Manajemen Keuangan, Terjemahan,

Erlangga,Jakarta

Suad Husnan & Enny Pudjiastuti, 2009, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, UPP
AMP YKPN,Yokyakarta.

Anda mungkin juga menyukai