Anda di halaman 1dari 18

Bond / Obligasi

Les Akuntansi Neng Sarah Salsabila


Fungsi Bond atau Obligasi
1.Sebagai alternatif solusi bagi penerbit yang membutuhkan
pembiayaan tertentu untuk mendapatkan dana jangka panjang
dengan harga yang relatif rendah.
2.Digunakan oleh perusahaan untuk bisa meningkatkan nilai
korporasi dengan biaya cenderung rendah dan minim resiko
dibandingkan jika menerbitkan saham
3.Untuk menjaga agar nilai investasi dan resikonya bisa tetap stabil.
Manfaat Bond atau Obligasi
• 1. Investasi yang Dijamin Undang-undang
• 2. Pencairan Dana Cepat dan Fleksibel
• 3. Mendapatkan Penghasilan Berkala
• 4. Minim Resiko
Jenis – Jenis Obligasi
Berdasarkan sisi penerbit, ada 3 jenis obligasi yang perlu diketahui.
1. Obligasi Korporasi. Obligasi korporasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh
perusahaan milik negara (BUMN) atau perusahaan swasta.
2. Obligasi Pemerintah. Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah. Di Indonesia obligasi jenis ini diterbitkan setiap 1 tahun sekali dengan
nama Obligasi Negara Ritel (ORI). Pertama diterbitkan Agustus 2006.
3. Obligasi Daerah. Obligasi daerah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah. Tujuannya untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan
pembangunan.
Jenis – Jenis Obligasi
Berdasarkan nominalnya, obligasi terbagi menjadi dua jenis yang berbeda,
yakni:
• Obligasi Konvensional. Merupakan obligasi atau surat utang dengan
nominal yang sangat besar yakni kurang lebih 1 milyar rupiah per
slotnya. 
• Obligasi Ritel. Obligasi ritel adalah surat utang yang mempunyai nominal
yang kecil, contohnya 1 juta rupiah.
Jenis – Jenis Obligasi
Berdasarkan pembayaran bunganya, terdapat 4 jenis obligasi yang penting untuk diketahui.
• Obligasi Kupon. Merupakan surat utang yang secara berkala memberikan bunga kepada pihak investornya. Kupon
ini berisikan suatu nominal tertentu sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak sebelumnya.
• Zero Coupon Bond. Adalah surat utang tanpa bunga dan tidak harus dibayarkan secara berkala. Pihak investor akan
mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual diskonto dan harga awal surat utang saat diperjualbelikan. Obligasi
jenis ini memiliki jangka waktu tempo mulai dari 1 - 10 tahun.
• Obligasi Fixed Coupon atau Kupon Tetap. Jenis obligasi ini memiliki penawaran obligasi dengan tingkat suku
bunga yang bernilai tetap hingga waktu jatuh tempo surat utang tersebut tiba.
• Obligasi Floating Coupon atau Kupon Mengambang. Kupon yang ditawarkan oleh jenis obligasi ini bisa berubah
nilainya tergantung dengan indeks pasar uang. Pada obligasi ini, terdapat kupon batas minimal di dalamnya yang
berarti kupon yang pertama ditetapkan akan menjadi besaran kupon minimal yang berlaku sampai waktu jatuh
tempo.
Jenis – Jenis Obligasi
Berdasarkan imbal hasilnya, obligasi terbagi ke dalam beberapa jenis di bawah ini.
• Obligasi Konvensional. Merupakan surat utang yang diterbitkan oleh suatu pihak
untuk mendapatkan pinjaman yang nantinya digunakan sebagai tambahan modal,
yakni dengan memberikan imbal hasil/bunga kepada pihak investor dalam jangka
waktu tertentu.
• Obligasi Syariah. Surat utang jenis ini diterbitkan dengan tujuan memberikan imbal
hasil berupa uang sewa yang perhitungannya diukur sesuai dengan prinsip syariah
Islam dan tanpa mengandung unsur riba. Pada obligasi syariah, imbal hasil akan
dibayarkan secara berkala dalam kurun waktu atau periode yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai