Fungsi Bond atau Obligasi 1.Sebagai alternatif solusi bagi penerbit yang membutuhkan pembiayaan tertentu untuk mendapatkan dana jangka panjang dengan harga yang relatif rendah. 2.Digunakan oleh perusahaan untuk bisa meningkatkan nilai korporasi dengan biaya cenderung rendah dan minim resiko dibandingkan jika menerbitkan saham 3.Untuk menjaga agar nilai investasi dan resikonya bisa tetap stabil. Manfaat Bond atau Obligasi • 1. Investasi yang Dijamin Undang-undang • 2. Pencairan Dana Cepat dan Fleksibel • 3. Mendapatkan Penghasilan Berkala • 4. Minim Resiko Jenis – Jenis Obligasi Berdasarkan sisi penerbit, ada 3 jenis obligasi yang perlu diketahui. 1. Obligasi Korporasi. Obligasi korporasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan milik negara (BUMN) atau perusahaan swasta. 2. Obligasi Pemerintah. Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Di Indonesia obligasi jenis ini diterbitkan setiap 1 tahun sekali dengan nama Obligasi Negara Ritel (ORI). Pertama diterbitkan Agustus 2006. 3. Obligasi Daerah. Obligasi daerah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah daerah. Tujuannya untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan. Jenis – Jenis Obligasi Berdasarkan nominalnya, obligasi terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yakni: • Obligasi Konvensional. Merupakan obligasi atau surat utang dengan nominal yang sangat besar yakni kurang lebih 1 milyar rupiah per slotnya. • Obligasi Ritel. Obligasi ritel adalah surat utang yang mempunyai nominal yang kecil, contohnya 1 juta rupiah. Jenis – Jenis Obligasi Berdasarkan pembayaran bunganya, terdapat 4 jenis obligasi yang penting untuk diketahui. • Obligasi Kupon. Merupakan surat utang yang secara berkala memberikan bunga kepada pihak investornya. Kupon ini berisikan suatu nominal tertentu sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak sebelumnya. • Zero Coupon Bond. Adalah surat utang tanpa bunga dan tidak harus dibayarkan secara berkala. Pihak investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual diskonto dan harga awal surat utang saat diperjualbelikan. Obligasi jenis ini memiliki jangka waktu tempo mulai dari 1 - 10 tahun. • Obligasi Fixed Coupon atau Kupon Tetap. Jenis obligasi ini memiliki penawaran obligasi dengan tingkat suku bunga yang bernilai tetap hingga waktu jatuh tempo surat utang tersebut tiba. • Obligasi Floating Coupon atau Kupon Mengambang. Kupon yang ditawarkan oleh jenis obligasi ini bisa berubah nilainya tergantung dengan indeks pasar uang. Pada obligasi ini, terdapat kupon batas minimal di dalamnya yang berarti kupon yang pertama ditetapkan akan menjadi besaran kupon minimal yang berlaku sampai waktu jatuh tempo. Jenis – Jenis Obligasi Berdasarkan imbal hasilnya, obligasi terbagi ke dalam beberapa jenis di bawah ini. • Obligasi Konvensional. Merupakan surat utang yang diterbitkan oleh suatu pihak untuk mendapatkan pinjaman yang nantinya digunakan sebagai tambahan modal, yakni dengan memberikan imbal hasil/bunga kepada pihak investor dalam jangka waktu tertentu. • Obligasi Syariah. Surat utang jenis ini diterbitkan dengan tujuan memberikan imbal hasil berupa uang sewa yang perhitungannya diukur sesuai dengan prinsip syariah Islam dan tanpa mengandung unsur riba. Pada obligasi syariah, imbal hasil akan dibayarkan secara berkala dalam kurun waktu atau periode yang telah ditentukan.