DISUSUN OLEH :
NIM : 21065
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemampuan serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis, sehingga
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Peran Petugas Keperawatan Dalam
Manajemen". Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah
Manajemen Keperawatan.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kepada pembaca. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan utama dari pelayanan rumah sakit. Hal
ini terjadi karena pelayanan keperawatan diberikan selama 24 jam kepada pasien yang
membutuhkannya, berbeda dengan pelayanan medis dan pelayanan kesehatan lainnyayang
hanya membutuhkanwaktu yang relatif singkat dalam memberikan pelayanankesehatan
kepada kliennya. Dengan demikian pelayanan keperawatan perlu ditingkatkan kualitasnya
secara terusmenerus dan berkesinambungan sehingga pelayanan rumahsakit akan meningkat
meningkat juga seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.Kualitas
pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh proses, peran dan fungsi darimanajemen
pelayanan keperawatan, karena manajemen keperawatan adalah suatu tugaskhusus yang
harus dilaksanakan oleh manajer/pengelola keperawatan yang meliputiperencanaan,
pengorganisasian, pengarahan serta mengawasi sumber-sumber yang ada,baik sumber daya
maupun sumber dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif dan
efisien baik kepada klien, keluarga dan masyarakat. Mengingat pentingnya peranan
manajemen pelayanan keperawatan, maka dalam makalah ini penulis akan menguraikan
tentang pengertian, prinsip-prinsip yang mendasari, proses, peran dan fungsi manajemen
pelayanan keperawatan, sehingga dapat menggambarkan bagaimana manajemen keperawatan
seharusnya dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
a. Apa pengertian manajemen keperawatan ?
b. Apa saja prinsip umum manajemen keperawatan ?
c. Apa saja lingkup manajemen keperawatan ?
d. Bagaimana proses manajemen keperawatan ?
e. Apa peran manajemen keperawatan ?
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai
aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yangpaling mendasar
bagi semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan
4
upaya perbaikan menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai
ditentukan sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat di dalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manejer keperawatan yang efektif
seyogianya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Kegiatan
perawat pelaksana meliputi:
d. Implementasi
Implementasi merupakan langkah berikutnya dalam proses keperawatan semua kegiatan
yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien harus direncanakan
untuk menunjang Tujuan pengobatan medis, dan memenuhi Tujuan rencana keperawatan.
Implementasi rencana asuhan keperawatan berarti perawat mengarahkan, menolong,
mengobservasi, dan mendidik semua personil keperawatan yang terlibat dalam asuhan pasien
tersebut.
e. Evaluasi
Evaluasi adalah pertimbangan sistematis dan standar dari Tujuan yang dipilih
sebelumnya, dibandingkan dengan penerapan praktik yang actual dan tingkat asuhan yang
diberikan. Evaluasi keefektifan asuhan yang diberikan hanya dapat dibuat jika Tujuan
diidentifikasikan sebelumnya cukup realistis, dan dapat dicapai oleh perawat, pasien, dan
keluarga. Kelima langkah dalam proses keperawatan ini dilakukan terus menerus oleh
perawat, melalui metode penugasan yang ditetapkan oleh para menejer keperawatan
sebelumnya. Para menejer keperawatan (terutama menejer tingkat bawah) terlibat dalam
proses menejerial yang melibatkan berbagai fungsi manajemen, dalam rangka mempengaruhi
dan menggerakkan bawahan. Hal ini dilakukan agar mampu memberikan asuhan
keperawatan yang memadai, dengan kode etik dan standar praktik keperawatan.
Proses manajemen keperawatan dapat juga dilihat dari pendekatan sistem, yaitu sebagai
sistem terbuka dimana masing-masing komponen saling berhubungan danberinteraksi serta
dipengaruhi oleh lingkungan. Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima
elemen utama yaitu input, process, output,control dan mekanisme umpan balik (feed back).
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personil, peralatandan
fasilitas.
Output adalah kualitasdari asuhan pelayanan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
Control yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari
bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur standar danakreditasi.
Mekanisme umpan balik ( feed back ) berupa laporan finansial, auditkeperawatan, survey
kendali mutu dan penampilan kerja perawat.
1. Planning
Pada proses perencanaan, menentukan misi, visi, tujuan, kebijakan, prosedur, dan
peraturan-peraturan dalam pelayanan keperawatan, kemudian membuat perkiraan
proyeksi jangka pendek dan jangka panjang serta menentukan jumlah biaya dan
mengatur adanya perubahan berencana.
2. Organizing
Meliputi beberapa kegiatan diantaranya adalah menetapkan struktur organisasi,
menentukan model penugasan keperawatan sesuai dengan keadaan klien
danketenagaan, mengelompokkan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan
dari unit,bekerja dalam struktur organisasi yang telah ditetapkan dan
memahami sertamenggunakan kekuasaan dan otoritas yang sesuai.
3. Staffing
Meliputi kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian diantaranya adalah
rekruitmen, wawancara, mengorientasikan staf, menjadwalkan dan
mengsosialisasikan pegawai baru serta pengembangan staf.
4. Directing
Meliputi pemberian motivasi, supervisi, mengatasi adanya konflik, pendelegasian,cara
berkomunikasi dan fasilitasi untuk kolaborasi..
5. Controlling
Meliputi pelaksanaan penilaian kinerja staf, pertanggungjawaban keuangan,
pengendalian mutu, pengendalian aspek legal dan etik serta pengendalian
profesionalisme asuhan keperawatan.
Dalam peran interpersonal terdapat tiga peran pemimpin yang muncul secara
langsung dari otoritas formal yang dimiliki pemimpin dan mencakup hubungan
interpersonal dasar, yaitu:
a. Peran sebagai yang dituakan (Figurehead Role)
Karena posisinya sebagai pemimpin suatu unit organisasi, pemimpin harus
melaksanakan tugas-tugas seremonial seperti menyambut tamu penting, menghadiri
pernikahan anak buahnya, atau menjamu makan siang pelanggan atau kolega. Kegiatan
yang terkait dengan peran interpersonal sering bersifat rutin, tanpa adanya komunikasi
ataupun keputusan penting. Meskipun demikian, kegiatan itu penting untuk
memperlancar fungsi organisasi dan tidak dapat diabaikan oleh seorang pemimpin.
kontak serta anak buahnya, dan kadangkala menerima informasi gratis, sebagian besar
merupakan hasil jaringan kontak personal yang sudah dikembangkannya. Perlu diingat,
bahwa sebagian besar informasi yang diperoleh pemimpin dalam perannya sebagai
monitor datang dalam bentuk verbal, kadang berupa gosip, sassus, dan spekulasi yang
masih membutuhkan konfirmasi dan verifikasi lebih lanjut.
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11