Anda di halaman 1dari 11

Kelompok Dipsy

Anggota Kelompok
Jessie Alicia
Maryati
Nanda Yunita Putri
Shalsabila Putri P.J.
Giovani Effenbert N.
Maria Ulva
Syntiani Devi
Alfi Nur Aeni
Pembahasan
Konsep Keluarga Menurut
A Psikologi Indijinus

Dinamika Keluarga Menurut


B Psikologi Indijinus

Contoh Fenomena Sistem


C Keluarga Sesuai Budaya di Indonesia
Konsep Keluarga Menurut Keluarga Besar
Psikologi Indijinus Terdiri dari ayah, ibu, anak-anak,
paman, bibi, sepupu, kakek dan
nenek, baik dari pihak ayah
Keluarga Batih maupun ibu
Terdiri dari ayah, ibu dan anak-
anak

Ayah menjadi kepala keluarga dan


menjadi penanggung jawab
keluarga
Ibu berperan untuk mengasuh dan
mendidik anak serta memelihara
rumah tangga
Keluarga membentuk kesadaran sosial dan kebiasaan-kebiasaan perilaku sosial,
pengertian cinta kasih, kasih sayang dan tolong menolong, dan kepedulian anak
(Munthe & Widyastuti, 2017)
Dinamika Keluarga Menurut
Psikologi Indijinus

Budaya
& tradisi
Sejarah Keterampilan
keluarga yang dipelajari

Emosi,
Hirarki peran
Sistem Kekerabatan Suku Batak

Sistem kekerabatan orang


Batak bersifat patrilineal yang
Orang-orang yang merupakan
diatur berdasarkan filsafat keturunan kakek bersama memang
dalihan na tolu. disebut sebagai orang-orang dari
satu rahim (dongan sabutuha),
Pengaruh patrilineal meliputi
namun itu tidak berarti hubungan
sistem warisan, perkawinan, melalui ibu diperhitungkan dalam
kepemilikan tanah dan pola garis keturunan.
tempat tinggal
Bagimana posisi perempuan
dalam kekerabatan patrilineal
Batak ?
Perempuan diikutsertakan pada tanggung
jawab dari ayahnya sebelum dia menikah.

Pada saat menikah pihak laki-laki atau pihak


calon suami akan membayar sinamot (mas
kawin) kepada orangtua pihak perempuan.

Setelah pernikahan tersebut seorang


perempuan akan meninggalkan keluarga
ayahnya dan diintegrasikan kepada keluarga
suaminya.

Vergouwen (dalam, Butarbutar dkk., 2020)


Lanjutan...

Perempuan dalam bahasa Batak disebut dengan boru dan salah


satu posisi dalam dalihan na tolu adalah boru. Posisi boru dalam
dalihan na tolu didapat dari seorang perempuan. Artinya, ketika
seorang laki-laki menikah dengan seorang perempuan maka
dari posisi perempuan laki-laki tersebut akan disebut boru.

Kekerabatan dalam suku Batak sekaligus menjadi pengikat bagi mereka. orang Batak
pada umumnya akan hidup berkelompok berdasarkan kekerabatan marga dan dipimpin
oleh seorang yang dituakan atau disebut dengan raja suhu (raja suku). raja suku akan
memimpin pertemuan-pertemuan kampung jika terdapat masalah atau terdapat keluarga
yang akan mengadakan upacara adat, Vergouwen (dalam, Butarbutar dkk., 2020)..
Orang-orang Batak yang tinggal berkelompok dalam batasan-batasan desa dapat
dipastikan memiliki leluhur yang sama. sehingga ketika salah satu keluarga dari desa
tersebut mengadakan acara adat dapat dipastikan bahwa semua orang dalam desa
tersebut akan terlibat, baik dalam mempersiapkan acara adat ataupun dalam pelaksanaan
acara adat tersebut (dalam, Butarbutar dkk., 2020)
B. Sistem Kekerabatan Matrilineal pada
Masyarakat Minangkabau

Radjab (dalam Sukmawati, 2019) menyebut ada delapan


Sistem matrilineal pada masyarakat ciri yang menggambarkan sistem matrilineal pada
Minangkabau adalah sistem masyarakat Minangkabau, yakni:
kekerabatan yang mengikuti garis ibu, 1). Keturunan dihitung menurut garis ibu
sehingga keturunan diatur menurut 2). Suku terbentuk menurut garis ibu
garis ibu. 3). Tiap orang diharuskan kawin dengan orang luar
Kato (dalam Sukmawati, 2019) sukunya
4). Pembalasan dendam merupakan satu kewajiban bagi
seluruh sukunya
5). Kekuasaan di dalam suku, menurut teori terletak di
tangan ibu, walaupun jarang sekali dipergunakan
6). Yang sebenarnya berkuasa adalah saudara laki-laki
7). Perkawinan bersifat matrilokal, yaitu suami
mengunjungi rumah isterinya
8). Hak-hak dan pusaka diwariskan oleh mamak kepada
kemenakannya, dari saudara laki-laki ibu kepada anak
dari saudara perempuan.
Lanjutan...

Menurut Dr. Ellyne Dwi Poespasari (2018), sistem


kekerabatan di Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) :

1. Sistem patrilineal, yang menarik garis keturunan laki-


laki atau ayah yang terdapat pada masyarakat di Tanah
Gayo, Alas, Batak, Bali, Irian Jaya, Timor.
2.. Sistem matrilineal, yang menarik garis keturunan
perempuan atau ibu yang terdapat pada masyarakat
Minangkabau.
3. Sistem parental atau bilateral, yang menarik garis
keturunan ayah dan ibu yang terdapat pada masyarakat
Jawa, Madura, Sumatra Timur, Aceh, Riau, Sumatra
Selatan, seluruh Kalimantan, Ternate, dan Lombok.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai