DAN KESUKUBANGSAAN BANGSA KELUARGA DAN ETNISITAS Etnisitas keluarga adalah jumlah total dari nenek moyang dan dimensi budaya kita: bagaimana keluarga secara kolektif mengidentifikasi inti dari keberadaan mereka. Etnis kita merupakan dasar dari inti identitas kita yang mencakup segalanya. Keluarga membedakan diri mereka dari kelompok lain dan membentuk hubungan dengan keluarga yang menganggap identifikasi serupa dan memberikan kelompok referensi untuk anggotanya. Etnis melibatkan adat istiadat keluarga yang unik, peribahasa, dan cerita yang diwariskan dari generasi ke generasi. Hampir semua dari kita berasal dari keluarga yang merupakan bagian dari etnis. (Harriette Pipes, McAdoo, 1999, Family ethnicity, streght in diversity) KELUARGA SEBAGAI BASIS ETNISITAS Keluarga mentransmisikan budaya saat mereka mensosialisasikan anggotanya dengan mengajari orang bagaimana berperilaku, berbicara, dan merasakan. Mereka mentransmisikan etnis saat mereka mengajari anak-anak sejarah mereka dan siapa mereka. Kelompok tradisional cenderung memiliki pola yang lebih ketat terkait dengan peran dan perilaku seks, pembagian kerja dalam keluarga, dan kekuasaan patriarki. Potensi konflik keluarga dapat muncul dari kontras antara nilai-nilai tradisional dan Amerika. Seringkali, anak-anak dapat berfungsi sebagai otoritas saat mereka membantu orang tua untuk beradaptasi, sehingga membalikkan peran tradisional. (B.Cox dan Ephross, 1998 : Ethicity and Families) HAKIKAT KELUARGA Pranata yang menjadi tempat meneruskan keturunan melalui perkawainan Wadah bagi perkawinan yang merupakan ikatan hubungan yang bersifat permanen bagi manusia Sebuah perkawinan mewujudkan adanya keluarga dan memberikan keabsahan atas status anak-anak mereka. satuan sosial terkecil yang dipunyai oleh manusia sebagai mahluk sosial. sebuah keluarga adalah sebuah satuan kekerabatan yang juga merupakan sebuah satuan tempat tinggal dan kehidupan yang ada dalam sebuah komuniti atau masyarakat. CIRI KELUARGA kerjasama ekonomi diantara anggota-anggotanya, mempunyai fungsi untuk berkembang biak, mensosialisasi atau mendidik anak, menolong serta melindungi yang lemah khususnya merawat orang-orang tua mereka yang sudah jompo. Diikat oleh ikatan perkawinan yang disahkanoleh negara Akan tetapi dapat juga terbentuk dalam ikatan yang tidak disahkan secara negara tapi diakui oleh warga masyarakat yang lain sebuah keluarga dapat juga terwujud oleh adanya hubungan kelamin yang permanen atau hubungan konkubinasi (concubinage). Di beberapa tempat di Indonesia hubungan konkubinasi ini dinamakan kawin baku piara (di Minahasa) kawin kumpul kebo (Jakarta dan sekitamya), atau kawin gendakan (Jawa pada umumnya). TIPE KELUARGA Keluarga inti /batih (nuclear family) Keluarga luas (extended family) SISTEM KEKERABATAN Sistem kekerabatan adalah serangkaian aturan-aturan yang mengatur penggolongan orang-orang yang sekerabat, yang melibatkan adanya berbagai tingkat hak dan kewajiban diantara orang-orang yang sekerabat, yang membedakannya dari hubungan-hubungan mereka dengan orang-orang yang tidak tergolong sebagai sekerabat Setiap kerabat yang mempunyai identitas tertentu karena digolongkan dalam suatu kedudukan tertentu menurut istilah kekerabatan yang berlaku, orang tersebut diharapkan untuk menunjukkan tindakan- tindakan tertentu sesuai dengan identitasnya. Kekerabatan juga mempunyai fungsi dalam proses terwujudnya kelompok- kelompok atau satuan-satuan sosial. 3 CORAK SYSTEM KEKERABATAN (1) Bilateral, garis keturunan ayah dan ibu (2) Patrilineal, garis keturunan ayah (3) Matrilineal, garis keturunan ibu KELUARGA, KERABAT DAN KESUKUBANGSAAN Di kota-kota besar di Indonesia dewasa ini, kelompok-kelompok kekerabatan mempunyai fungsi dalam upaya saling tolong menolong dan kerjasama mengatasi berbagai masalah dan kesulitan hidup Gejala seperti ini juga terwujud di tempat- tempat yang asing bagi mereka atau di perantauan yang pada umumnya jauh letaknya dari tanah asal tumpah darah mereka. Kebudayaan yang operasional melalui warga masyarakat sukubangsa dan pranata- pranata masyarakat, juga operasional melalui keluarga. Dalam keluarga, anak yang lahir dirawat dan dibesarkan dengan mengacu pada kebudayaan sukubangsa yang bersangkutan TERIMAKASIH