MATERI
Pengadilan memeriksa bukti-bukti dan sebelum
penetapan, Pengadilan memeriksa dalam persidangan
tentang latar belakang motif kedua belah pihak (pihak
PROSEDUR
yang melepas dan pihak yang menerima anak angkat).
PSIKOLOGI KELUARGA
Mengkaji konteks perkembangan keluarga yang berpengaruh dalam berbagai setting kehidupan.
3. Memahami proses interaksi keluarga yang dapat meningkatkan kualitas hubungan keluarga
Komunikasi
Afeksi (Cinta)
2. Basically, keluarga 3. Keluarga dan anggotanya melakukan performasi di waktu tertentu → memiliki tugas khu
adalah kelompok mereka sendiri dan oleh konteks budaya dan masyarakat.
sosial yang terdiri
MATERI 1
dari ayah, ibu dan FAMILY LIFE CYCLE (DUVAL, 1977)
anak. Bentuk dan
struktur keluarga ini
bisa bervariasi
walaupun keluarga
adalah unit sosial
mendasar dari
sebagian masyarakat
manusia.
3. Keluarga adalah
kelompok yang
paling dekat dengan
seorang anak. And,
keluarga itu menjadi
kelompok yang paling
abadi dan memiliki
pengaruh luar biasa
pada kehidupan
seseorang, dari lahir
sampai mati.
4. Keluarga juga
merupakan hubungan
sosial yang bertahan
paling lama dalam RELASI KELUARGA
masyarakat. Interaksi dan Komunikasi dalam Keluarga
Berdasarkan Deklarasi FAMILY SYSTEM FRAMEWORK
Universal Hak Asasi
Manusia (UDHR):
mengakui bahwa Keluarga
adalah unit kelompok
masyarakat yang alami
dan fundamental,
menyatakan bahwa
Keluarga berhak atas
perlindungan oleh
masyarakat dan negara
dan dinyatakan bahwa
pembentukan keluarga
merupakan hasil dari
penyatuan seorang pria
dan seorang wanita
dalam perkawinan
(UDHR 16).
PENGERTIAN
KELUARGA
Batas ada antara subsistem keluarga → dihasilkan dari interaksi anggota keluarga satu
keluarga dalam interaksinya, dengan pengaruh luar.
MATERI 2
💡 APA Dictionary
of Psychology :
Batas dalam keluarga menentukan peran anggota di empat subsistem.
Keluarga bervariasi dalam tingkat di mana batas-batas mereka terbuka atau tertutup ba
Keluarga pendidik).
merupakan Wholeness/Subsystems
kesatuan
Sistem keluarga harus dipahami sebagai satu kesatuan → tidak dapat dipahami dengan
keakrabatan
bagian komponennya atau dengan memahami hanya satu dari anggotanya.
yang terdiri dari
sekelompok Family Subsystems
orang yang
Marital: Interaksi diantar suami dan istri atau dengan partner sex
dipersatukan
oleh darah atau Parental: Interaksi antara orangtua dan anak
oleh ikatan Sibling: Interaksi antara anak-anak di dalam keluarga
perkawinan,
Extended Family: Interaksi antara anggota dari keluarga inti, saudara, dan yang di
adopsi, atau
ikatan intim
lainnya. Aturan Interaksi: “Cohesion dan Adaptability”
Tingkat kohesi dan kemampuan beradaptasi dalam keluarga menggambarkan:
Menurut Powell,
Bolzendahl, Geist, &
Steelman (2010) →
Keluarga adalah
afiliasi sosial utama
individu dan unit
dimana masyarakat
mereproduksi dirinya
sendiri dan
mempertahankan
keberadaannya.
MATERI 3
value) kepada Hasil untuk keluarga yang sangat terjerat (enmeshment):
generasi baru.
1. Pengaburan subsistem keluarga, peran, dan tanggung jawab
Menurut Lestari (2012)
2. Interaksi berlebihan
Keluarga adalah
3. Keterlibatan berlebihan dalam kehidupan anggota keluarga
rumah tangga yang
memiliki hubungan Hasil untuk keluarga yang sangat terpisah (disengaagement):
darah atau perkawinan 1. Interaksi terbatas
atau menyediakan
2. Dukungan emosional dan pertemanan yang terbatas
terselenggaranya
fungsi-fungsi 3. Keterlibatan yang minim dalam kehidupan anggota keluarga
instrumental mendasar
Adaptability
dan fungsi-fungsi
ekspresif keluarga bagi Adaptasi keluarga mengacu pada kemampuan keluarga untuk berubah dalam menangg
para anggotanya yang perkembangan.
berada dalam suatu
Kemampuan beradaptasi merupakan suatu kontinum
jaringan.
Definisi Struktural
Hadir/tidak
hadirnya anggota
keluarga (siapa sih
yang menjadi
bagian dari
keluarga tersebut)
Definisi Fungsional
Terpenuhinya
tugas-tugas dan
fungsi-fungsi
psikososial,
maksudnya yaitu
perawatan,
sosialisasi pada
anak, dukungan
emosi dan materi,
& pemenuhan
peran-peran
tertentu.
Definisi
Transaksional
Keluarga yang berfungsi dengan baik biasanya memberikan keseimbangan di tengah.
Kelompok yang
Indikator keluarga yang sangat terkontrol dan terstruktur:
mengembangkan
keintiman melalui 1. Aturan ditegakkan secara ketat
perilaku-perilaku
2. Hierarki otoritas dan kekuasaan
yang
memunculkan rasa 3. Menegosiasikan otoritas dan peran jarang terjadi dan mungkin tidak dapat ditoleransi
identitas sebagai Indikator keluarga yang memiliki kontrol dan struktur minimal:
family identity,
Sedikit aturan hadir dalam keluarga
berupa ikatan
emosi, Aturan jarang ditegakkan dan sapat terus berubah
pengalaman
Janji dan komitmen seringkali tidak terurus
historis, cita-cita &
masa depan. Peran tidak ditentukan dan sering berubah
MATERI 4
Menurut Anderson &
Sabatelli (2011)
Circumplex Model of Marital and Family Systems
KELUARGA
SEBAGAI SEBUAH → Model untuk menggambarkan fungsi keluarga secara keseluruhan berdasarkan dua ciri:
SISTEM COHESION
keluarga itu Bonding emosi dari anggota keluarga tersebut
merupakan sebuah
struktur kompleks yang Mandiri vs bergantung
mengandung sebuah FLEXIBILITY
kelompok
Jumlah perubahan dalam kepemimpinan, hubungan peran dan relasi yang dikendalikan
interdependen dari
individu-individu yang: Bagaimana relasi keluarga mengelola perubahan
💡
1. Berbagi
pengalaman Keluarga adalah bagian dari pola komunikasi multigenerasi
historis
2. Mengalami
beberapa tingkat
keterikatan secara
emosional, dan
3. Merancang
strategi untuk
memenuhi
kebutuhan
anggota keluarga
masing-masing
dan kelompok
secara
keseluruhan.
Tipe-tipe
Keluarga
Tipe keluarga
tradisional
1. Keluarga inti
(Nucelar Family)
→ keluarga yang
hanya terdiri dari
ayah, ibu, dan
anak yang
diperoleh dari
keturunannya atau
adopsi atau
keduanya.
2. Keluarga besar
(Extended Family)
→ keluarga inti +
sanak saudara
(nenek,
keponakan,
saudara sepupu,
paman, bibi, dan
sebagainya).
3. Keluarga “Dyad”
→ suatu rumah Sebagian besar keluarga mengggunakan kombinasi jaringan
MATERI 5
tangga yang terdiri Sebagian besar keluarga fungsional menggunakan lebih dari satu jarignan
dari suami dan
Extended Networks
istri tanpa anak.
Jaringan dapat berubah saat orang berubah dan menyertakan orang baru
4. Single Parent →
rumah tangga
yang terdiri dari
satu orang tua
(ayah/ibu) dengan
anak
(kandung/angkat).
Bianya disebabkan
karena perceraian
atau kematian.
5. Single Adult →
rumah tangga
hanya terdiri dari
satu orang dewasa
(kayak anak kost,
dll).
Tipe keluarga
modern
1. The unmarried
teenage mother →
Keluarga yang
terdiri dari orang
tua (terutama ibu)
dengan anak di
luar nikah.
2. The stepparent
family → Keluarga
dengan orang tua
tiri.
3. Commune family
→ Beberapa
keluarga yang
tidak ada
hubungan
saudara yang
hidup bersama
dalam satu rumah.
4. Comunal →
Beberapa keluarga
yang monogami
beserta anak-
anaknya dalam
satu rumah (ada
hubungan).
Contoh: rumah
oma
5. The nonmarital
heterosexual
cohabiting family
→ Keluarga yang
hidup bersama
MATERI 6
dan berganti-ganti
pasangan tanpa
melalui
pernikahan.
Berdasarkan tipe
fungsional
1. Family of
Procreation →
keluarga yang
diciptakan oleh diri
kita sendiri.
Contoh: papa,
mama, acha,
topas, beryl.
2. Family of
Orientation →
berdasarkan pada
keluarga kita
berasal. Contoh:
oma, papa, bunda,
ibu, dll.
Berdasarkan
keputusan dalam
keluarga (otoritas)
1. Patriachal →
otoritas penuh
pada ayah atau
anggota keluarga
laki-laki lainnya.
2. Matriachal →
kebalikan
Patriachal. Otoritas
penuh pada
perempuan.
3. Egalitarian →
keputusan
bersama antara
ayah dan ibu atau
suami dan istri.
Fungsi
Keluarga
Menurut Wirdhana dkk
(2013)
1. Fungsi Keagamaan
2. Fungsi Sosial
Budaya
4. Fungsi
Perlindungan
MATERI 7
5. Fungsi Reproduksi
→ melanjutkan
keturunan
6. Fungsi Sosialisasi
dan Pendidikan
7. Fungsi Ekonomi
8. Fungsi Pembinaan
Lingkungan
https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/988b2a29-40d8-4e84-8d3b-16b60f1837d7/Tahapan_Kel
uarga_2022.pdf
https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/bdf86a7e-adda-4ae1-aca3-e9ffb7aac1ca/ZUL_-_Materi_
Psikologi_Keluarga.pdf
1. Intimacy
2. Passion (Gairah)
3. Commitment
Compationate love : intimacy + commitment (long-term marriage, ketertarikan fisik sudah hilang)
Fatuous Love : passion + commitment (pada orang yang terburu buru menikah)
Consummate love (perfect) : intimacy + passsion + commitment (diharapkan pada hubungan pasangan yang telah
menikah)
Based on konsep psikoanalitik Freaud about Oedipus Complex dan Electra Complex → Seorang pria kemungkinan
akan menikahi seseorang yang menyerupai ibunya, dan seorang wanita kemungkinan akan menikahi seseorang
menyerupai ayahnya.
MATERI 8
2. Ideal Mate Theory
Kayak halu gituu…
Teori ini jelain kalo orang membentuk fantasi seperti apa pasangan ideal mereka yang seharusnya, and mostly, it
based on their early childhood experiences. Cuman, ya.., karena gak realistis fantasinya, terus pesangannya ga
sesuai juga, itu bakal bikin hubungannnya hancur.
Example:
Teori Kebutuhan Komplementer → individu cenderung memilih pasangan yang kebutuhannya berlawanan, tetapi
melengkapi kebutuhan mereka. Kayak misalnya si A orangnya care banget, nah dia bakal cari orang yang butuh
diperhatiin gitu.
1. Kelayakan
2. Kedekatan
3. Daya Tarik
a. Homogami → kecenderungan untuk memilih pasangan yang mirip dengan diri sendiri
5. Kompabilitas
→ kemampuan orang untuk hidup bersama secara harmonis.
→ kemampuan ini data dievaluasi menurut temperamen, sikap, kebutuhan, konsepsi peran, serta kebiasaan pribadi.
MATERI 9
Dimensi Preferensi Pemilihan Pasangan
Menurut Shakeford, dkk (2005):
💡 Wanita cenderung lebih menghargai status sosial, sumber daya keuangan, konsistensi pekerjaan pasangan,
ketergantungan, stabilitas dan pendidikan. Pria cenderung lebih menghargai calon pasangan melalui tampang,
kesehatan dan keinginan untuk memiliki rumah dan anak.
Pembentukan Keluarga
MATERI 10
Tahapan perkembangan keluarga menurut Friedman
https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/559098a9-8170-44c8-899d-1f5e36bdde98/PERBANDIN
GAN_TEORI-TEORI_DALAM_PSIKOLOGI_KELUARGA_2022.pdf
💡
Struktur Pertukaran
Teori pilihan rasional meyakin bahwa seluruh 1. Pertukaran langsung (direct exchange) → A
tindakan manusia pada dasarkan rasional, memberikan keuntungan ke B, B juga akan
karena sebelum memutuskan sesuatu mereka memberikan keuntungan pada A secara langsung
akan menghitung konsekuensi dari pilihan yang
2. Pertukaran umum (generalized exchange) → Lebih
dihadapi.
dari 2 individu, bersifat tidak langung. → A
memberikan keuntungan pada B, B memberikan
Asumsi Utama keuntungan tidak langsung pada A melalui C.
MATERI 11
4. Perilaku didasari oleh penilaian konsekuensi dari 1. Adanya transaksi pertukaran pribadi di antara orang”
pilihan tersebut yang akan menyebabkan ketertarikan satu sama lain
yang menyebabkan mereka membangun asosiasi-
5. Akibat yang akan dirasakan menyebabkan terjadinya
asosiasi sosial.
penilaian konsekuensi terhadap pengambilan
keputusan 2. Diferensiasi Status dan kekuasan yang mendorong
6. Individu akan mengambil pilihan yang paling 3. Legitimasi dan organisasi yang menaburkan benih-
menguntungkan benih
✨
tersebut menguntungkan.
Teori Perkembangan Keluarga
1. Diri dan Pikiran c. Dimensi waktu sangat penting untu memahami dan
menjelaskan perubahan dalam keluarga.
Aktor → I
✨ Teori Feminis
Objek → me
4. Definisi situasi → apa yang kita definisikan sebagai Feminisme radikal (gelombang II)
nyata akan memiliki konsekuensi nyata. Globalisasi kesetaraan gender (gelombang III)
5. Identitas
MATERI 12
1. Tekanan dari dalam → berasal dari perubahan Hubungan timbal balik individu-lingkungan akan
perkembangan per anggotanya membentuk tingkah laku
2. Tekanan dari luar → berasal dari kebutuhan untuk Subsistem Teori Bronfembrenner
mengakomodasi institusi sosial yang berpengaruh
1. Mikrosistem
signifikan terhadap anggota keluarganya
2. Mesosistem
Sumber stres dalam sistem keluarga 3. Ekosistem
Kontak salah satu anggota dengan kekuatan di luar
4. Makrosistem
anggota
5. Kronosistem
Prinsip Dasar Teori Keluarga
Subsistem → keluarga terdiri dari subsistem yang lebih
kecil
Equifinality →
✨ Teori Konflik
Konsep konflik
Konflik ditentukan oleh faktor budaya
Intensitas
Kompleksitas
Durasi
MATERI 13
Pengelolaan Konflik
Menurut Rubin (1994)
1. Penguasaan (domination)
2. Penyerahan (capitulation)
3. Pengacuhan (inaction)
4. Tawar-menawar (negotiation)
2. Melakukan kompromi
Single Parent
Keluarga Bercerai
→ Perceraian adalah peristiwa perpisahan secara resmi
antara suami dan istri yang memilih untuk tidak memenuhi
tugas dan tanggung jawabnya sebagai suami istri.
Jenis Perceraian
1. Perceraian Finansial →
3. Perceraian Hukum →
MATERI 14
4. Perceraian Komunitas →
Masalah ekonomi
Perselingkuhan
Dampak perceraian
Alasan Remarriage
Faktor pengasuhan
STEP PARENT
perbuatan pengambilan anak orang lain ke dalam 1. Belum berusia 18 (delapan belas) tahun.
keluarga sendiri sedemikia rupa, sehingga antara orang
2. Merupakan anak terlantar atau ditelantarkan.
yang memungut anak dan anak yang dipungut itu timbul
suatu hubungan kekeluargaan yang sama, seperti yang 3. Berada dalam asuhan keluarga atau lembaga
ada antara orang tua dengan anak kandungnya sendiri. pengasuhan anak.
MATERI 15
menyamakannnya sebagai anak kandung, maka 1. Anak berusia 6 (enam) tahun merupakan prioritas
pengangkatan seperti ini dalam islam dibenarkan. utama.
4. Pasangan Gay/Lesbian
Alasan atau Motif lain (Bakhtiar & Yustiana, Prosedur Adopsi Anak
2017) Surat Edaran Mahkamah Agung No.6 Tahun 1983
5. Untuk menambah atau mendapatkan pekerjaan Pengadilan mendengar langsung saksi-saksi (calon ortu
angkat, ortu kandung, Departemen Sosial, calon
Klasifikasi Adopsi anak angkat, Polri)
Adopsi Domestik 3-4 bulan proses penetapan status anak adopsi selesai.
Adopsi domestik adalah jenis adopsi yang dilakukan oleh Penetapan disertai akte kelahiran pengganti dengan
sesama warga negara Indonesia. status anak sebagai anak angkat orang tua yang
mengadopsi.
Adopsi Internasional
Adopsi internasional merupakan jenis adopsi anak yang Dinamika Emosi Orang Tua terhadap
dilakukan antar bangasa/negara. Anak Adopsi (Krisdayanti, 2021)
1. Perasaan sedih dan takut pada saat tahu anak memiliki
penyakit.
MATERI 16
4. Adanya perasaan khawatir jika hak asuh anak diminta
kembali oleh orang tua kandung.
Abnormal → penundaan tumbuh kembang → anak baru bisa jalan pada usia telat
Keluarga tidak mampu berkomunikasi dengan baik (fokus dengan keperluan masing-masing)
Penyebab
Kurangnya interaksi
Dampak
Pasangan memiliki kabahagiaan tinggi dengan tingkat interaksi rendah
MATERI 17
rapuh dalam menghadapi permasalahan
Keluarga Multikultural
Potensi Konflik
MATERI 18