Anda di halaman 1dari 18

📝

MATERI
Pengadilan memeriksa bukti-bukti dan sebelum
penetapan, Pengadilan memeriksa dalam persidangan
tentang latar belakang motif kedua belah pihak (pihak

PROSEDUR
yang melepas dan pihak yang menerima anak angkat).

PSIKOLOGI KELUARGA

Ilmu psikologi yang melihat interaksi dalam unit keluarga.

Mengkaji konteks perkembangan keluarga yang berpengaruh dalam berbagai setting kehidupan.

MANFAAT PSIKOLOGI KELUARGA

Menurut Day pada tahun 2010:

1. Memahami kompleksitas kehidupan sebuah keluarga

2. Mengetahui orientasi dalam keluarga

3. Memahami proses interaksi keluarga yang dapat meningkatkan kualitas hubungan keluarga

RUANG LINGKUP PSIKOLOGI KELUARGA


Menurut Olson & Skogrand pada tahun 2011:

Komunikasi

Komitmen dan Intimasi

Afeksi (Cinta)

Konflik dan Resolusinya

PEMAHAMAN DASAR TENTANG


KELUARGA
1. Keluarga itu adalah PROSES PERKEMBANGAN DAN SIKLUS KEH
unit sosial terkecil
dan paling dasar, KELUARGA
yang juga merupakan Tiga asumsi dasar tentang perkembangan keluarga (Aldous, 1996)
kelompok primer
1. Perilaku keluarga adalah jumlah dari pengalaman sebelumnya dari anggota keluarga
terpenting yang
sekarang dan masa depan.
ditemukan dalam
masyarakat manapun. 2. Keluarga itu berkembang dan berubah dari waktu ke waktu dengan cara yang sama dan

2. Basically, keluarga 3. Keluarga dan anggotanya melakukan performasi di waktu tertentu → memiliki tugas khu
adalah kelompok mereka sendiri dan oleh konteks budaya dan masyarakat.
sosial yang terdiri

MATERI 1
dari ayah, ibu dan FAMILY LIFE CYCLE (DUVAL, 1977)
anak. Bentuk dan
struktur keluarga ini
bisa bervariasi
walaupun keluarga
adalah unit sosial
mendasar dari
sebagian masyarakat
manusia.

3. Keluarga adalah
kelompok yang
paling dekat dengan
seorang anak. And,
keluarga itu menjadi
kelompok yang paling
abadi dan memiliki
pengaruh luar biasa
pada kehidupan
seseorang, dari lahir
sampai mati.

4. Keluarga juga
merupakan hubungan
sosial yang bertahan
paling lama dalam RELASI KELUARGA
masyarakat. Interaksi dan Komunikasi dalam Keluarga
Berdasarkan Deklarasi FAMILY SYSTEM FRAMEWORK
Universal Hak Asasi
Manusia (UDHR):
mengakui bahwa Keluarga
adalah unit kelompok
masyarakat yang alami
dan fundamental,
menyatakan bahwa
Keluarga berhak atas
perlindungan oleh
masyarakat dan negara
dan dinyatakan bahwa
pembentukan keluarga
merupakan hasil dari
penyatuan seorang pria
dan seorang wanita
dalam perkawinan
(UDHR 16).

PENGERTIAN
KELUARGA

Asumsi-asumsi Family Systems Theory


Boundaries

Batas ada antara subsistem keluarga → dihasilkan dari interaksi anggota keluarga satu
keluarga dalam interaksinya, dengan pengaruh luar.

MATERI 2
💡 APA Dictionary
of Psychology :
Batas dalam keluarga menentukan peran anggota di empat subsistem.

Keluarga bervariasi dalam tingkat di mana batas-batas mereka terbuka atau tertutup ba
Keluarga pendidik).
merupakan Wholeness/Subsystems
kesatuan
Sistem keluarga harus dipahami sebagai satu kesatuan → tidak dapat dipahami dengan
keakrabatan
bagian komponennya atau dengan memahami hanya satu dari anggotanya.
yang terdiri dari
sekelompok Family Subsystems
orang yang
Marital: Interaksi diantar suami dan istri atau dengan partner sex
dipersatukan
oleh darah atau Parental: Interaksi antara orangtua dan anak
oleh ikatan Sibling: Interaksi antara anak-anak di dalam keluarga
perkawinan,
Extended Family: Interaksi antara anggota dari keluarga inti, saudara, dan yang di
adopsi, atau
ikatan intim
lainnya. Aturan Interaksi: “Cohesion dan Adaptability”
Tingkat kohesi dan kemampuan beradaptasi dalam keluarga menggambarkan:

Cara para anggota subsistem keluarga berinteraksi.


Definisi Keluarga
Sifat batas antara subsistem keluarga dan di antara anggota keluar dan bukan anggota kelu
Menurut Duvall &
Logan (1986) Cohesion
Keluarga adalah Kohesi keluarga mengacu pada ikatan emosional yang erat satu sama lain dan pada ting
sekumpulan orang mereka rasakan dalam sistem keluarga.
dengan ikatan
Kohesi merupakan suati kontinum
perkawinan, kelahiran,
dan adopsi yang
bertujuan untuk
menciptakan,
mempertahankan
budaya, dan
meningkatkan
perkembangan fisik,
mental, emosional,
serta sosial dari tiap
anggota keluarga.

Menurut Powell,
Bolzendahl, Geist, &
Steelman (2010) →
Keluarga adalah
afiliasi sosial utama
individu dan unit
dimana masyarakat
mereproduksi dirinya
sendiri dan
mempertahankan
keberadaannya.

Menurut Weigert &


Thomas (1971)
Keluarga adalah suatu
tatanan utama yang
mengkomunikasikan
pola-pola nilai yang
bersifat simbolik
(symbolic pattern
Sebagian besar keluarga beroperasi di tengah kontinum kohesi

MATERI 3
value) kepada Hasil untuk keluarga yang sangat terjerat (enmeshment):
generasi baru.
1. Pengaburan subsistem keluarga, peran, dan tanggung jawab
Menurut Lestari (2012)
2. Interaksi berlebihan
Keluarga adalah
3. Keterlibatan berlebihan dalam kehidupan anggota keluarga
rumah tangga yang
memiliki hubungan Hasil untuk keluarga yang sangat terpisah (disengaagement):
darah atau perkawinan 1. Interaksi terbatas
atau menyediakan
2. Dukungan emosional dan pertemanan yang terbatas
terselenggaranya
fungsi-fungsi 3. Keterlibatan yang minim dalam kehidupan anggota keluarga
instrumental mendasar
Adaptability
dan fungsi-fungsi
ekspresif keluarga bagi Adaptasi keluarga mengacu pada kemampuan keluarga untuk berubah dalam menangg
para anggotanya yang perkembangan.
berada dalam suatu
Kemampuan beradaptasi merupakan suatu kontinum
jaringan.

Menurut Koerner &


Fitspatrick (2004, dalam
Weigel, 2008)

Definisi Struktural

Hadir/tidak
hadirnya anggota
keluarga (siapa sih
yang menjadi
bagian dari
keluarga tersebut)

Definisi Fungsional

Terpenuhinya
tugas-tugas dan
fungsi-fungsi
psikososial,
maksudnya yaitu
perawatan,
sosialisasi pada
anak, dukungan
emosi dan materi,
& pemenuhan
peran-peran
tertentu.

Definisi
Transaksional
Keluarga yang berfungsi dengan baik biasanya memberikan keseimbangan di tengah.
Kelompok yang
Indikator keluarga yang sangat terkontrol dan terstruktur:
mengembangkan
keintiman melalui 1. Aturan ditegakkan secara ketat
perilaku-perilaku
2. Hierarki otoritas dan kekuasaan
yang
memunculkan rasa 3. Menegosiasikan otoritas dan peran jarang terjadi dan mungkin tidak dapat ditoleransi
identitas sebagai Indikator keluarga yang memiliki kontrol dan struktur minimal:
family identity,
Sedikit aturan hadir dalam keluarga
berupa ikatan
emosi, Aturan jarang ditegakkan dan sapat terus berubah
pengalaman
Janji dan komitmen seringkali tidak terurus
historis, cita-cita &
masa depan. Peran tidak ditentukan dan sering berubah

MATERI 4
Menurut Anderson &
Sabatelli (2011)
Circumplex Model of Marital and Family Systems
KELUARGA
SEBAGAI SEBUAH → Model untuk menggambarkan fungsi keluarga secara keseluruhan berdasarkan dua ciri:
SISTEM COHESION
keluarga itu Bonding emosi dari anggota keluarga tersebut
merupakan sebuah
struktur kompleks yang Mandiri vs bergantung
mengandung sebuah FLEXIBILITY
kelompok
Jumlah perubahan dalam kepemimpinan, hubungan peran dan relasi yang dikendalikan
interdependen dari
individu-individu yang: Bagaimana relasi keluarga mengelola perubahan

💡
1. Berbagi
pengalaman Keluarga adalah bagian dari pola komunikasi multigenerasi
historis

2. Mengalami
beberapa tingkat
keterikatan secara
emosional, dan

3. Merancang
strategi untuk
memenuhi
kebutuhan
anggota keluarga
masing-masing
dan kelompok
secara
keseluruhan.

Tipe-tipe
Keluarga
Tipe keluarga
tradisional

1. Keluarga inti
(Nucelar Family)
→ keluarga yang
hanya terdiri dari
ayah, ibu, dan
anak yang
diperoleh dari
keturunannya atau
adopsi atau
keduanya.

2. Keluarga besar
(Extended Family)
→ keluarga inti +
sanak saudara
(nenek,
keponakan,
saudara sepupu,
paman, bibi, dan
sebagainya).

3. Keluarga “Dyad”
→ suatu rumah Sebagian besar keluarga mengggunakan kombinasi jaringan

MATERI 5
tangga yang terdiri Sebagian besar keluarga fungsional menggunakan lebih dari satu jarignan
dari suami dan
Extended Networks
istri tanpa anak.
Jaringan dapat berubah saat orang berubah dan menyertakan orang baru
4. Single Parent →
rumah tangga
yang terdiri dari
satu orang tua
(ayah/ibu) dengan
anak
(kandung/angkat).
Bianya disebabkan
karena perceraian
atau kematian.

5. Single Adult →
rumah tangga
hanya terdiri dari
satu orang dewasa
(kayak anak kost,
dll).

Tipe keluarga
modern

1. The unmarried
teenage mother →
Keluarga yang
terdiri dari orang
tua (terutama ibu)
dengan anak di
luar nikah.

2. The stepparent
family → Keluarga
dengan orang tua
tiri.

3. Commune family
→ Beberapa
keluarga yang
tidak ada
hubungan
saudara yang
hidup bersama
dalam satu rumah.

4. Comunal →
Beberapa keluarga
yang monogami
beserta anak-
anaknya dalam
satu rumah (ada
hubungan).
Contoh: rumah
oma

5. The nonmarital
heterosexual
cohabiting family
→ Keluarga yang
hidup bersama

MATERI 6
dan berganti-ganti
pasangan tanpa
melalui
pernikahan.

Berdasarkan tipe
fungsional

1. Family of
Procreation →
keluarga yang
diciptakan oleh diri
kita sendiri.
Contoh: papa,
mama, acha,
topas, beryl.

2. Family of
Orientation →
berdasarkan pada
keluarga kita
berasal. Contoh:
oma, papa, bunda,
ibu, dll.

Berdasarkan
keputusan dalam
keluarga (otoritas)

1. Patriachal →
otoritas penuh
pada ayah atau
anggota keluarga
laki-laki lainnya.

2. Matriachal →
kebalikan
Patriachal. Otoritas
penuh pada
perempuan.

3. Egalitarian →
keputusan
bersama antara
ayah dan ibu atau
suami dan istri.

Fungsi
Keluarga
Menurut Wirdhana dkk
(2013)

1. Fungsi Keagamaan

2. Fungsi Sosial
Budaya

3. Fungsi Cinta dan


Kasih Sayang

4. Fungsi
Perlindungan

MATERI 7
5. Fungsi Reproduksi
→ melanjutkan
keturunan

6. Fungsi Sosialisasi
dan Pendidikan

7. Fungsi Ekonomi

8. Fungsi Pembinaan
Lingkungan

https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/988b2a29-40d8-4e84-8d3b-16b60f1837d7/Tahapan_Kel
uarga_2022.pdf

https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/bdf86a7e-adda-4ae1-aca3-e9ffb7aac1ca/ZUL_-_Materi_
Psikologi_Keluarga.pdf

TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA:


🥰 Pemilihan Pasangan
Masa dewasa awal: 18-40 tahun

THE TRIANGULAR THEORY OF LOVE

1. Intimacy

2. Passion (Gairah)

3. Commitment

Jenis cinta based on triangular theory of love

Non-love : saat berkenalan

Liking : Just intimacy (hubungan pertemanan)

Infatuation (cinta gila) : Just Passion (first sight love)

Empty Love : just Commitment (perjodohan)

Romantic love : intimacy + passion (pacaran)

Compationate love : intimacy + commitment (long-term marriage, ketertarikan fisik sudah hilang)

Fatuous Love : passion + commitment (pada orang yang terburu buru menikah)

Consummate love (perfect) : intimacy + passsion + commitment (diharapkan pada hubungan pasangan yang telah
menikah)

Teori Pemilihan Pasangan


Menurut DeGenova (2008)

Psychodynamic Theory (Teori Psikodinamika


Menurut teori ini, pengalaman masa kanak-kanak dan latar belakang keluarga mempengaruhi pemilihan pasangan

1. Parent Image Theory

Based on konsep psikoanalitik Freaud about Oedipus Complex dan Electra Complex → Seorang pria kemungkinan
akan menikahi seseorang yang menyerupai ibunya, dan seorang wanita kemungkinan akan menikahi seseorang
menyerupai ayahnya.

MATERI 8
2. Ideal Mate Theory
Kayak halu gituu…

Teori ini jelain kalo orang membentuk fantasi seperti apa pasangan ideal mereka yang seharusnya, and mostly, it
based on their early childhood experiences. Cuman, ya.., karena gak realistis fantasinya, terus pesangannya ga
sesuai juga, itu bakal bikin hubungannnya hancur.

Needs Theory (Teori Kebutuhan)


Menurut teori ini, orang itu cenderung milih pasangan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Example:
Teori Kebutuhan Komplementer → individu cenderung memilih pasangan yang kebutuhannya berlawanan, tetapi
melengkapi kebutuhan mereka. Kayak misalnya si A orangnya care banget, nah dia bakal cari orang yang butuh
diperhatiin gitu.

Exchange Theory (Teori Pertukaran)


Individu dalam teori ini mencari manfaat yang masimal bagi dirinya, namun meminimalkan pemberian kepada
pasangannya. Nah biasanya hubungan ini timbal baliknya ga adil, jadi dalam hubungan jangka panjang, si pemberi ini
akan cenderung menjadi kesal dan mencari “pertukaran: it means pasangan yang lebih sepadan.

Equity Theory (Teori Pemerataan)


Ini lawan dari exchange theory nih, kalo ini menekankan pada keadilan. Jadi, mereka saling memberi dan menerima apa
yang dibutuhkan.

Developmental Process Theory (Teori Proses Perkembangan)


Teori ini kayak teori saring gitu, mengeliminasi orang-orang yang ga memenuhi syarat sampai menumukan si “The One
and Only”.

Nah ini, ada faktor yang dipertimbangin dalam proses seleksi:

1. Kelayakan

2. Kedekatan

3. Daya Tarik

4. Homogami dan Heterogami

a. Homogami → kecenderungan untuk memilih pasangan yang mirip dengan diri sendiri

b. Heterogami → kebalikan Homogami

5. Kompabilitas
→ kemampuan orang untuk hidup bersama secara harmonis.

→ kemampuan ini data dievaluasi menurut temperamen, sikap, kebutuhan, konsepsi peran, serta kebiasaan pribadi.

Proses Pemilihan pasangan

MATERI 9
Dimensi Preferensi Pemilihan Pasangan
Menurut Shakeford, dkk (2005):

1. Love vs Status Resource

2. Dependable/Stable (bisa diandalkan) VS Good Looks/Health

3. Education/Intelligence VS Desire for Home/CHildren

4. Sociability VS Similar Religion

💡 Wanita cenderung lebih menghargai status sosial, sumber daya keuangan, konsistensi pekerjaan pasangan,
ketergantungan, stabilitas dan pendidikan. Pria cenderung lebih menghargai calon pasangan melalui tampang,
kesehatan dan keinginan untuk memiliki rumah dan anak.

 Pembentukan Keluarga

MATERI 10
Tahapan perkembangan keluarga menurut Friedman

 Keluarga dengan anak usia kanak-kanak

https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/559098a9-8170-44c8-899d-1f5e36bdde98/PERBANDIN
GAN_TEORI-TEORI_DALAM_PSIKOLOGI_KELUARGA_2022.pdf

TEORI-TEORI DALAM PSIKOLOGI KELUARGA:


✨ Teori Pilihan Rasional ✨ Teori Pertukaran Sosial
Diawali oleh gagasan Max Weber Dikembangkan oleh psikolog John Thibaut dan Harlod
→ Perilaku rasional dimana individu bertindak berlandaskan Kelly (1995).
keinginan tertentu, dan keinginan tersebut ditentukan oleh Hubungan pertukaran dengan orang lain untuk
nilai. mendapat imbalan.
→ Manusia (aktor) itu memiliki tujuan, dan mereka punya George Homans → sifat dasar manusia itu
pilihan, dan tindakan mereka dilakukan untuk menggapai menginginkan kesenangan dan meminimalkan
tujuan tersebut. kesusahan.
Ciri-ciri Mendorong individu untuk melakukan sesuatu yang
Terdapat: berasal dari keinginnanya sendiri dengan
mempertimbangkan reward dan cost yang akan didapat.
1. Aktor → subjek yang melakukan pilihan rasional.
Konsep Dasar
2. Sumber daya → potensi yang dimiliki oleh aktor (ada
sumber daya alam dan sumber daya manusia) 1. Proposisi Sukses → bila seseorang berhasil
memperolah reward, maka ia akan cenderung
3. Tujuan → hal yang akan dituju oleh aktor dalam
mengulangi tindakan tersebut.
menentukan pilihan
2. Proposisi Stimulus → Berkaitan dengan Frekuensi
*Aktor akan menentukan pilihan berdasarkan kesadaran
Reward dari orang lain. Semakin sering si A
dan sistem sosial.
memberikan Reward terhadap tingkah laku si B,
Konsep Teori maka si B akan sering mengulang tingkah lakunya
Dipengaruhi oleh empat faktor: itu.

1. Tindkan berdasarkan pertimbangan rasional 3. Proposisi Nilai →

2. Tindakan berdasarkan keyakinan absolut 4. Proposisi Kejenuhan-Kerugian →

3. Tindakan berdasarkan emosional 5. Proposisi Persetujuan-Agresi → Melawan atau setuju

4. Tindakan berdaarkan tradisi 6. Proposisi Rasionalitas

💡
Struktur Pertukaran
Teori pilihan rasional meyakin bahwa seluruh 1. Pertukaran langsung (direct exchange) → A
tindakan manusia pada dasarkan rasional, memberikan keuntungan ke B, B juga akan
karena sebelum memutuskan sesuatu mereka memberikan keuntungan pada A secara langsung
akan menghitung konsekuensi dari pilihan yang
2. Pertukaran umum (generalized exchange) → Lebih
dihadapi.
dari 2 individu, bersifat tidak langung. → A
memberikan keuntungan pada B, B memberikan
Asumsi Utama keuntungan tidak langsung pada A melalui C.

Oleh Boudon: 3. Pertukaran produktif (productive exchange) → kedua


individu harus saling berkontribusi untuk sama-saman
1. Fenomena sosial terjadi akibat pilihan seseorang
mendapatkan keuntungan.
2. Perilaku dapat dipahami
Langkah Pertukaran Sosial
3. Alasan yang ada dalam pikiran mengakibatkan
perilaku muncul Menurut Bleu:

MATERI 11
4. Perilaku didasari oleh penilaian konsekuensi dari 1. Adanya transaksi pertukaran pribadi di antara orang”
pilihan tersebut yang akan menyebabkan ketertarikan satu sama lain
yang menyebabkan mereka membangun asosiasi-
5. Akibat yang akan dirasakan menyebabkan terjadinya
asosiasi sosial.
penilaian konsekuensi terhadap pengambilan
keputusan 2. Diferensiasi Status dan kekuasan yang mendorong

6. Individu akan mengambil pilihan yang paling 3. Legitimasi dan organisasi yang menaburkan benih-
menguntungkan benih

Kelebihan dan kekurangan a. Nilai yang bersifat khusus → untuk


mempersatukan kelompok ke dalam
Kelebihan b. Nilai yang bersifat universal → sebuah
Memberikan kemungkinan cara menjawab pilihan pertukaran yang tidak langsung bisa dilakukan
tujuan individu
c. Nilai yang bersifat melegitimasi otoritas

Kekurangan d. Nilai oposisi → penyebarluasan perasaan


Kurang mempertimbangkan faktor lain yang dapat perlunya perubahan untuk melawan keteraturan
memengaruhi tindakan individu. Dalam teori ini, yang sudah mapan.
norma hanya berlaku pada individu jika norma 4. Perlawanan dan Perubahan


tersebut menguntungkan.
 Teori Perkembangan Keluarga

✨ Teori Interaksi Simbolik sepanjang Hayat


Teori yang menjelaskan bagaimana keluarga bertumbuh dan
berkembang seiring waktu. Menekankan pada interaksi
Menurut teori interaksi simbolik, manusia termotivasi untuk
menciptakan makna (simbol) untuk membantu mereka waktu dengan perubahan.
memahami dunia. Asumsi Utama
Asumsi dasar → Menurut White, dkk. (2014):
Penjelasan tentang perilaku manusia tidak mungkin a. Proses perkembangan tidak dapat dihindari dan
terjadi tanpa mengetahui makana perliku tersebut bagi karena itu penting untuk memahami keluarga.
aktor. Perubahan peran dan harapan keluarga dianggap
Manusia memiliki pikiran penting untuk memahami suatu keluarga.

Konsep b. Keluarga dipengaruhi oleh semua tingka analisis.

1. Diri dan Pikiran c. Dimensi waktu sangat penting untu memahami dan
menjelaskan perubahan dalam keluarga.
Aktor → I

✨ Teori Feminis
Objek → me

💡 Inti dari Interaksionisme simbolik adalah


bahwa diri merupaka representasi simbolis dari
Feminisme merupakan ideologi yang lahir akibat
kebebasan kaum perempuan yang terbatas.
apa yang melakukan tindakan (I) dan apa yang
dilakukan (me). Sistem patriarki (Walby, 1990) merupakan sebuah sistem
struktur dan praktik sosial dengan posisi laki-laki
dominan dan perempuan subordinat
2. Sosialisasi → proses memperolek simbol,
kepercayaan, dan sikap budaya. Gerakan feminisme

3. Peran Feminisme liberal (gelombang I)

4. Definisi situasi → apa yang kita definisikan sebagai Feminisme radikal (gelombang II)
nyata akan memiliki konsekuensi nyata. Globalisasi kesetaraan gender (gelombang III)
5. Identitas

✨ Teori Sistem ✨ Teori Bioekologi


Dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner
Teori sistem keluarga berkembang tahun 1967 Teori ekologi memandang bahwa perkembangan
manusia dipengaruhi oleh konsteks lingkungan
Tekanan yang dihadapi Keluarga

MATERI 12
1. Tekanan dari dalam → berasal dari perubahan Hubungan timbal balik individu-lingkungan akan
perkembangan per anggotanya membentuk tingkah laku

2. Tekanan dari luar → berasal dari kebutuhan untuk Subsistem Teori Bronfembrenner
mengakomodasi institusi sosial yang berpengaruh
1. Mikrosistem
signifikan terhadap anggota keluarganya
2. Mesosistem
Sumber stres dalam sistem keluarga 3. Ekosistem
Kontak salah satu anggota dengan kekuatan di luar
4. Makrosistem
anggota
5. Kronosistem
Prinsip Dasar Teori Keluarga
Subsistem → keluarga terdiri dari subsistem yang lebih
kecil

Equifinality →

Equipotentiality → sebuah permulaan dapat memberi


hasil yang beraneka ragam

✨ Teori Konflik
Konsep konflik
Konflik ditentukan oleh faktor budaya

Karakteristik Konflik Keluarga


Faktor yang membendak konflik dalam keluarga dengan
kelompok sosial yang lain :

Intensitas

Kompleksitas

Durasi

Konflik pada masa anak-anak


Fetal conflict: upaya perebutan antara ibu dan janin

Weaning conflict: masa penyapihan

masalah perilaku di usia toddler: perilaku eksternalisasi


dan agresi

dipengaruhi faktor internal, eksternal dan sosialisasi

Konflik pada masa remaja


Karakteristik :

1. Konflik dengan orang tua

2. Problem emosi yang bersumber pada suasana hati


(mood distuption)

3. Kecenderungan perilaku yang mengundang risiko (risk


behavior)

Kualitas konflik orang tua-anak


*dipengaruhi kelekatan dan temperamen anak

Secure attachment: membuat konflik membuahkan hasil


yang lebih positif

MATERI 13
Pengelolaan Konflik
Menurut Rubin (1994)

1. Penguasaan (domination)

2. Penyerahan (capitulation)

3. Pengacuhan (inaction)

4. Tawar-menawar (negotiation)

5. Campur tangan pihak ketiga (third-party intervention)

Bagaimana jika pihak tiga mengacau?

Maka dari itu harus memiliki mediator yang baik yaitu


memiliki power lebih dari dua pihak yang berkonflik,
mediator harus netral, terjadi negosiasi antar
pihak(bukan keputusan dari satu pihak)

Menurut Natrajan (2005)

1. Menentukan nilai dari pihak yang berkonflik

2. Melakukan kompromi

3. Melihat dan mempertimbangkan lagi nilai yang paling


penting

4. Mencari alternatif lain untuk tetap terpenuhinya masing-


masing nilai

Tata Nilai dan Spiritualitas


dalam Keluarga
Nilai → Prinsip, standar atau kualitas yang
dianggap berharga bagi pemiliknya (Norris
1973)

Single Parent

Keluarga Bercerai
→ Perceraian adalah peristiwa perpisahan secara resmi
antara suami dan istri yang memilih untuk tidak memenuhi
tugas dan tanggung jawabnya sebagai suami istri.

Menurut Hurlock → Perceraia adalah perkawinan ketika


pasangan belum menemukan jalan keluar dari masalah yang
tidak membawa kebahagiaan dalam perkawinan.

Jenis Perceraian
1. Perceraian Finansial →

2. Perceraian Koparental → tidak mendidik anaknya secara


bersamaan karena tempat tinggal yang berbeda, namun
mereka tetap harus berkomunikasi

3. Perceraian Hukum →

MATERI 14
4. Perceraian Komunitas →

5. Perceraian secara psiko-emosional →

6. Perceraian secara fisik → tidak akan bertemu melalu


kontak fisik

Faktor penyebab perceraian


Kekerasan verbal dan fisik

Masalah ekonomi

Perilaku buruk pasangan

Tekanan sosial dari keluarga pasangan

Perselingkuhan

Akibat dari perceraian terhadap penyesuaian


diri
1. Penyesuaian diri orang dewasa → kondisi psikopatologis
tinggi

2. Penyesuan diri anak → mempengaruhi harapan


(terutama pada anak perempuan) mengenai pernikahan

Dampak perceraian
Alasan Remarriage

Mendapatkan cinta dan persahabatan

Memebuhi kebutuhan biologis

Memenuhi kebutuhan ekonomi

Faktor pengasuhan

Permasalahan dalam Remarriage

Penyesuaian terhadap keluarga baru (Hurlock, 2018)


ff

STEP PARENT

Keluarga dengan Anak Adopsi


Adopsi Syarat & Usia Anak yang di Adopsi
Definisi: Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2007 pasal 12
Menurut Surojo Wigjodipuro, Adopsi adalah suatu ayat (1)

perbuatan pengambilan anak orang lain ke dalam 1. Belum berusia 18 (delapan belas) tahun.
keluarga sendiri sedemikia rupa, sehingga antara orang
2. Merupakan anak terlantar atau ditelantarkan.
yang memungut anak dan anak yang dipungut itu timbul
suatu hubungan kekeluargaan yang sama, seperti yang 3. Berada dalam asuhan keluarga atau lembaga
ada antara orang tua dengan anak kandungnya sendiri. pengasuhan anak.

Menurut Mahmud Syaltut, Adopsi adalah 4. Memerlukan perlindungan khusus.


pengangkatan anak dalam konteks mengangkat anak Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2007 pasal 12
orang lain yang diperlakukan seperti memperlakukan ayat (2)
anak sendiri dalam hal kasih sayang, nahkah sehari-
hari, pendidikan dan lain-lain, tanpa harus

MATERI 15
menyamakannnya sebagai anak kandung, maka 1. Anak berusia 6 (enam) tahun merupakan prioritas
pengangkatan seperti ini dalam islam dibenarkan. utama.

2. Anak berusia 6 (enam) tahun sampai dengan


Faktor yang Mempengaruhi berusia 12
Dilakukannya Adopsi (Walsh, 2012) tahun sepanjang ada alasan mendesak.

1. Faktor Biologis 3. Anak berusia 12 tahun sampai dengan berusia 18


tahun,
2. Faktor Sosial dan Agama
sepanjang anak memerlukan perlindungan khusus
3. Keinginan orang tua tunggal untuk membesarkan anak

4. Pasangan Gay/Lesbian

Alasan atau Motif lain (Bakhtiar & Yustiana, Prosedur Adopsi Anak
2017) Surat Edaran Mahkamah Agung No.6 Tahun 1983

1. Tidak adanya kehadiran anak dalam keluarga, tetapi Pertama


mereka ingin memiliki anak mereka sendiri agar dapat Calon orang tua angkat memiliki surat pernyataan orang tua
menjaga mereka di masa depan dan di masa tua ketika menyerahkan anak, apabila dari yayasan harus punya
2. Untuk mempertahankan ikatan pernikahan atau surat izin tertulis dari menteri sosial.
kebahagiaan keluarga Kedua
3. Keyakinan bahwa jika kehadiran anak dapat memicu Calon ortu angkat mengajukan permohonan ke Pengadilan
mereka untuk dapat memiliki anak kandung sendiri Negeri, calon anak angkat harus mendapat
4. Rasa kepedulian terhadap anak-anak terlantar atau anak izin tertulis dari Menteri Sosial. Kemudian dilakukan

dengan orang tua yang tidak sanggup mempertahankan pemeriksaan.


mereka Pemeriksaan Tahap Pertama

5. Untuk menambah atau mendapatkan pekerjaan Pengadilan mendengar langsung saksi-saksi (calon ortu
angkat, ortu kandung, Departemen Sosial, calon
Klasifikasi Adopsi anak angkat, Polri)

Pemeriksaan Tahap Kedua


Hasil Hukum
Pengadilan memeriksa bukti-bukti dan sebelum penetapan,
Adopsi Plena/ Adopsi Penuh Pengadilan memeriksa dalam persidangan tentang latar
Menghilangkan kekuatan biologis antara orang tua asli belakang motif kedua belah pihak (pihak yang melepas dan
dengan anaknya serta penyelesaian hak dan kewajiban pihak yang menerima anak angkat).
genetik mereka. Pemeriksaan Tahap Terakhir
Minus Adoptio Plena/ Adopsi tidak penuh Penjelasan hakim akibat hukum setelah melepas dan
Adopsi yang tidak memutus hubungan hukum antara mengangkat calon anak angkat. Sebelum penetapan
orang tua dan anak kandung mereka. hakim memeriksa keadaan ekonomi, kerukunan,
keserasian kehidupan keluarga serta cara mendidik
Status Kewarganegaraan orang tua angkat.

Adopsi Domestik 3-4 bulan proses penetapan status anak adopsi selesai.
Adopsi domestik adalah jenis adopsi yang dilakukan oleh Penetapan disertai akte kelahiran pengganti dengan
sesama warga negara Indonesia. status anak sebagai anak angkat orang tua yang
mengadopsi.
Adopsi Internasional

Adopsi internasional merupakan jenis adopsi anak yang Dinamika Emosi Orang Tua terhadap
dilakukan antar bangasa/negara. Anak Adopsi (Krisdayanti, 2021)
1. Perasaan sedih dan takut pada saat tahu anak memiliki
penyakit.

2. Adanya perasaan senang ketika anak bisa diterima oleh


keluarga besar.

3. Adanya rasa sulit dalam melakukan penyesuaian diri


dengan anak angkat.

MATERI 16
4. Adanya perasaan khawatir jika hak asuh anak diminta
kembali oleh orang tua kandung.

5. Perasaan senang untuk harapan anak ke depan.

Penyesuaian Diri Orang Tuan dan


Anak Adopsi
Anak akan sampai pada tahap ingin mencari tahu asal-
usulnya.

Orang tua angkat wajib memberitahukan secara


langsung kebenaran atau informasi yang sebenarnya
kepada anak.

Anak tidak pernah dapat mengerti alasan apapun yang


membuat dirinya diberikan pada orang lain.

Orang tua berperan dalam membantu anak dalam


menerima dirinya.

Strategi Orang Tua ketika Mengadopsi


Anak
Terhubung dengan orang tua dengan pengalman adopsi
yang sama.

Membangun tradisi keluarga

Membuat buku serita keluarga

Terhubung degnan budaya asal anak

Mempersiapkan diri terhadap pertanyaan dari orang lain.

Menemukan terapis yang kompeten dalam bidang


adopsi.

Kekerasan dalam Rumah Tangga


nantiii ya dicataa dikostann

Keluarga dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)


Disabilitas → Anak yang punya keterbatasan → autism, tunanetra, tunarungu

Abnormal → penundaan tumbuh kembang → anak baru bisa jalan pada usia telat

Alone Together Family


Keluarga yang tidak berinteraksi

Keluarga tidak mampu berkomunikasi dengan baik (fokus dengan keperluan masing-masing)

Penyebab
Kurangnya interaksi

Penggunaan teknologi yang berlebihan

Dampak
Pasangan memiliki kabahagiaan tinggi dengan tingkat interaksi rendah

lebih banyak menghargai otonomi dari masing-masing anggota keluarga

MATERI 17
rapuh dalam menghadapi permasalahan

Dampak Bagi anak


Tahap perkembangan erik erikson → trust vs mistrust

Penanganan Alone Together


Konseling keluarga

Keluarga Multikultural
Potensi Konflik

MATERI 18

Anda mungkin juga menyukai