Anda di halaman 1dari 38

Konsep Keluarga dan Perspektif

Keperawatan Keluarga
Ns. FITRIYA HANDAYANI, M.Kep
(Murray & Zentner, 1997) (Friedman, 1998)
dikutip dari (Achjar, 2010) Definisi
Keluarga adalah suatu system sosial Keluarga merupakan kumpulan individu di
yang berisi dua atau lebih orang yang dasarkan hubungan tali perkawinan, hubu Keluarga
hidup bersama yang mempunyai ngan darah dan tempat tinggal dalam satu
hubungan darah, perkawinan atau rumah
adopsi, tinggal bersama dan saling
menguntungkan, empunyai tujuan
bersama, mempunyai generasi
penreus, saling pengertian dan saling
Menyayangi.
(WHO, 1969)

(Departemen Kesehatan RI ,1988 ) Keluarga adalah anggota rumah tangga


yg saling berhubungan melalui pertalian
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyara darah, adopsi atau perkawinan
kat yang terdiri dari kepala keluarga dan bebe
rapa orang yang berkumpul dan tinggal di sua
tu tempat di bawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan
Definisi Keluarga
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan:



Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua orang/
lebih dengan ikatan perkawinan, kelahiran atau adopsi yang tinggal disatu
tempat/ rumah, saling berinteraksi satu sama lain,mempunyai peran masing
-masing dan mempertahankan suatu kebudayaan
Ciri-ciri Keluarga
Menurut Robert Iver dan Charles Horton yang di kutip dari (Setiadi, 2008)

Keluarga merupakan hubungan perkawinan Keluarga mempunyai fumgsi ekonomi yang


01 04 dibentuk oleh anggota-anggotanya berkait
an dengan kemampuan untuk mempunyai
keturunan dan membesarkan anak.

Keluarga bentuk suatu kelembagaan yang


02 berkaitan dengan hubungan perkawinan yg Keluarga merupakan tempat tinggal
sengaja dibentuk atau dipelihara 05 bersama, rumah atau rumah tangga

Keluarga mempunyai suatu system tata nama


03 (Nomen Clatur) termasuk perhitungan garis
keturunan.
Ciri-ciri Keluarga Indonesia
Setiadi, 2008

Mempunyai ikatan yang sangat erat dengan


01 dilandasi semangat gotong royong.

02 Dijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuran

03 Umumnya dipimpin oleh suami meskipun


proses pemutusan dilakukan secara musya
warah.
A. Pola dan proses komunikasi B. Struktur Peran
1) Pola interaksi keluarga yang berfungsi: Peran adalah serangkaian perilaku
Struktur
a) bersifat terbuka dan jujur
b) selalu menyelesaikan konflik keluarga.
yang diharapkan sesuai dengan posisi
sosial yang diberikan. Keluarga
c) berfikiran positif.
d) tidak mengulang-ulang isu dan penda Menurut Friedman (1998)
Yang dimaksud dengan posisi atau
pat sendiri.
status adalah posisi individu dalam
2) Karakteristik komunikasi keluarga berfung masyarakat misalnya sebagai suami,
si untuk : istri, anak dan sebagainya. Tetapi
kadang peran ini tidak dapat
a) Karakteristik pengirim Yakin dalam me dijalankan oleh masing-masing
ngemukakan sesuatu atau pendapat, apa individu dengan baik.
yang disampaikan jelas dan berkualitas,
selalu meminta dan menerima umpan Ada beberapa anak yang terpaksa
balik. mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan anggota keluarga yang lain,
b) Karakteristik penerima Siap mendengar
sedangkan orang tua mereka entah
kan, memberi umpan balik, dan melakuk
kemana atau malah berdiam diri di
an validasi.
rumah.
C. Struktur Kekuatan (Lanjutan………….)
kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi
untuk merubah perilaku orang lain kearah positif. Ada beberapa macam tipe struktur kekuatan :
Legimati Power
Wewenang primer yang merujuk pada kepercayaan
bersama bahwa dalam suatu keluarga satu orang
mempunyai hak untuk mengontrol tingkah laku
anggota keluarga yang lain.
Affective Power
Referent Power
kekuasaan yang diberikan melalui
manipulasi dengan memberikan Kekuasan yang dimiliki orang-orang
atau tidak memberikan afeksi atau tertentu terhadap orang lain karena
kehangatan, cinta kasih misalnya identifikasi positif terhadap mereka,
hubungan seksual pasangan suami seperti identifikasi positif seorang
istri. anak dengan orang tua (role model).

Coercieve Power Reward Power


Sumber kekuasaan mempunyai Pengaruh kekuasaan karena adanya
kemampuan untuk menghukum harapan yang akan diterima oleh seseorang
Dengan paksaan,ancaman, atau dari orang yang mempunyai pengaruh
kekerasan bila mereka tidak mau karena kepatuhan seseorang. Seperti
taat. ketaatan anak terhadap orang tua.
D. Nilai-nilai Keluarga
Lanjutan Struktur Keluarga……………

Nilai merupakan suatu sistem, sikap


dan kepercayaan yang secara sadar
atau tidak mempersatukan anggota
keluarga dalam satu budaya.

Nilai keluarga juga merupakan suatu


pedoman bagi perkembangan norma
dan peraturan.

Norma adalah perilaku yang baik,


menurut masyarakat berdasarkan
sistem nilai dalam keluarga.
Budaya adalah kumpulan dari pola
perilaku yang dapat dipelajari, dibagi
dan ditularkan dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah.
Tipe Keluarga Dalam (Murwani, 2007) di sebutkan beberapa tipe keluarga yaitu :

1. Tipe Tradisional

Keluarga Besar (Extended


Keluarga Inti ( Nuclear Family) adalah keluarga
Family ) adalah keluarga inti ditambah dengan
yang terdiri dari ayah, sanak saudara, misalnya
ibu dan anak-anak nenek, keponakan,
saudara sepupu, paman,
bibi dan sebagainya.

Keluarga “Dyad” yaitu “Single Parent” yaitu suatu “Single Adult” yaitu suatu
suatu rumah tangga rumah tangga yang terdiri rumah tangga yang hanya
yang terdiri darisuami dari satu orang tua terdiri seorang dewasa
dan istri tanpa anak. (ayah/ibu) dengan anak (misalnya seorang yang telah
(kandung/angkat). Kondisi dewasa kemudian tinggal
ini dapat disebabkan oleh kost untuk bekerja atau
perceraian atau kematian kuliah)
2. Tipe Non-Tradisional
Lanjutan Tipe Keluarga………………..

The Unmarriedteenege mather


Gay and Lesbian Family
Keluarga yang terdiri dari orang tua Seseorang yang mempunyai persamaan
(terutama ibu) dengan anak dari sex hidup bersama sebagaimana suami –
hubungan tanpa nikah. istri (marital partners).

The Stepparent Family Cohibiting Couple


Keluarga dengan orang tua Orang dewasa yang hidup bersama
tiri. diluar ikatan perkawinan karena
beberapa alasan tertentu.
Commune Family
.
Beberapa pasangan keluarga (dengan Group-Marriage Family
anaknya) yang tidak ada hubungan
Beberapa orang dewasa
saudara hidup bersama dalam satu
menggunakan alat – alat rumah
rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
tangga bersama yang saling merasa
pengalaman yang sama : sosialisasi anak
dengan melelui aktivitas kelompok atau
sudah menikah, berbagi sesuatu
membesarkan anak bersama termasuk sexual dan membesarkan
anaknya.
The Non Marital Heterosexual Group Network Family
Conhibitang Family Keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai –
Keluarga yang hidup bersama nilai, hidup bersama atau berdekatan satu
dan berganti – ganti pasangan sama lainnya dan saling menggunakan barang
tanpa melalui pernikahan. – barang rumah tangga bersama, pelayanan
dan tanggung jawab membesarkan anaknya.
Foster Family Homeless Family
Tipe Keluarga
Keluarga yang terbentuk dan tidak Non-
Keluarga menerima anak yang tidak ada
hubungan keluarga atau saudara didalam
mempunyai perlindungan yang permanent
karena krisis personal yang dihubungkan
Tradisional
waktu sementara, pada saat orang tua dengan keadaan ekonomi dan atau Lanjutan…………
anak tersebut perlu mendapatkan bantuan problem kesehatan mental.
untuk menyatukan kembali keluarga yang
aslinya.

Gang

Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang- orang


muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang
mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan
dan kriminal dalam kehidupannya.
Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (1986) mengidentifikasi lima fungsi keluarga, sebagai berikut:

01 02 03 04 05
Afektif

Reproduksi
Sosialisasi

Ekonomi

Perawatan Kesehatan
Fungsi Afektif Fungsi Sosial
Fungsi
Fungsi Internal Keluarga Proses perkembangan
yang dimiliki individu
Keluarga
dapat menghasilkan Lanjutan…….....
Saling menghargai, interaksi sosial
menyayangi dan saling
asuh

Memenuhi Kebutuhan Belajar dari


Psikologis lingkungan sosial

Bila kebutuhan berhasil,


anggota klg akan bahagia

Sosialisasi dimulai
Seluruh anggota klg dapat
mengembangkan konsep
sejak lahir
diri yang positif
Fungsi Reproduksi Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi Fungsi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keturunan dan menambah sumber daya
manusia. Maka dengan ikatan suatu perka
seluruh anggota keluarga seperti
memenuhi kebutuhan akan makanan,
Keluarga
winan yang sah, selain untuk memenuhi pakaian, dan tempat tinggal. Banyak Lanjutan…….....

kebutuhan biologis pada pasangan tujuan pasangan sekarang kita lihat dengan
penghasilan yang tidak seimbang antara
untuk membentuk keluarga adalah untuk
suami dan istri, hal ini menjadikan
meneruskan keturunan.
permasalahan yang berujung pada
perceraian

Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan
praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya
gangguankesehatan dan atau merawat anggota keluarga yg sakit.
Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan
mempengaruhi status kesehatan keluarga. Kesanggupan keluarga
melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas
kesehatan keluarga yang dilaksanakan. Keluarga yang dapat
melaksanakana tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan
masalah kesehatan.
Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan
Menurut Freedman (1981) membagi 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus dilakukan, yaitu :

Mengenal masalah kesehatan keluarga Memodifikasi Lingkungan Keluarga untuk


01 04 menjamin kesehatan keluarga

Memutuskan tindakan yg tepat bagi keluarga


02 Menggunakan/ memanfaatkan pelayanan
05 kesehatan

Merawat anggota keluarga yg mempunyai


03 masalah kesehatan
Tahap & Tugas Perkembangan Keluarga
 Pasangan pemula atau pasangan baru menikah.
 Keluarga dengan “child bearing” (kelahiran anak pertama
 Keluarga dengan anak prasekolah
 Keluarga dengan anak usia sekolah
 Keluarga dengan anak remaja
 Keluarga dengan melepas anak dalam masyarakat
 Keluarga dengan tahapan berdua kembali
 Keluarga dengan masa tua
INDIKATOR KELUARGA SEJAHTERA
1. Keluarga Prasejahtera 1 “ Sangat 2. Keluarga Sejahtera 2 “Miskin”
Miskin” Keluarga yang telah dapat
Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar
memenuhi kebutuhan dasar secara minimal.
minimumnya. Indicator ekonomi
Indikator ekonomi • Sekali seminggu makan daging
• Makan dua kali sehari dan ikan
Indikator non ekonomi • Setahun sekali setiap anggota
• Bila anak sakit di bawa kesarana keluarga dapat satu stel pakaian
kesehatan “puskesmas” baru masing-masing
• Luas lantai rumah untuk satu
penghuni paling kurang 8 meter
Indikator non ekonomi
• Ibadah teratur
• Punya penghasilan tetap
• Usia 10-60 tahun dapat baca tulis
huruf
• Usia 6-15 tahun bersekolah
Lanjutan……

3. Keluarga Sejahtera 3
-upaya meningkatkan
pengetahuan agama
- mempunyai tabungan
keluarga
-ketika makan sambil
berkomunikasi
-mengikuti kegiatan
kemasyarakatan
- rekreasi 1 x 6 bulan
- punya transportasi
-Aktif memberikan 4. keluarga sejahtera plus
sumbangan secara material - aktif memberi sumbangan
secara teratur
material secara teratur
-Aktif sebagai pengurus di
ke organisasian -Ikut sebagai pengurus
kemasyarakatan organisasi kemasyarakatan
KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN KELUARGA
Konseptual model keperawatan keluarga
adalah jenis model keperawatan yang digunaka
n untuk praktik keperawatan keluarga.
Pada dasarnya di bagi 3 konsep. Yaitu :
• Perkembangan (menekankan perubahan
dan pertumbuhan)
• Interaksi (menekankan peran, komunikasi,
dan konsep diri)
• System (menekankan saling ketergantungan
diantara bagian dan keseluruhan secara
siklus sebab-akibat)
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman ini adalah model
konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan
aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress
dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal
maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Model ini
bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang
dinamis. Sehingga Betty Neuman menggambarkan peran perawat dapat
bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan (interpendensi
TEORI CALISTA ROY
Teori Orem (Self Care)
Teori Orem (Lanjutan…………………..)
Model System Dari Neuman Model System Terbuka Dari
• digunakan dalam pengkajian d King
an intervensi. Karena konsep k • merupakan sistem interaksi
eluarga telah diidentifikasi dan yang dinamis-personal, inter
diterapkan untuk praktik keper personal dan social yang menga
awatan keluarga. rah pada pencapaian tujuan
Model Keperawatan Diri Dari
Orem Model Adaptasi Dari Roy
Lebih menekankan kepada masin
g individu atau sub system. Terba • menekankan promosi keseha
gi menjadi 3 teori : tan dan membantu klien me
manipulasi lingkungannya.
1. Self care perawatan sesuai
dengan kebutuhan Termasuk dalam individu, kel
ompok dan organisasi social.
2. Self care deficit terjadi bila pe
rawatan diri tidak adekuat
3. Nursing system teori yang me Model Proses Kehidupan Dari
mbahas Bagaimana kebutuhan Roger
self care pasien dapatdipenuhi • Berfocus pada peningkatan i
oleh perawat, pasien atau ked nteraksi simfonis antara man
uanya. usia dan lingkungannya.
Peran Perawat Keluarga
Konsultan &
Pendidik
Kolaborasi

Koordinator Fasilitator

Pelaksana Penemu Kasus

Pengawas Kesehatan Modifikasi


Lingkungan
Ruang Lingkup, Trend &
Issue Keperawatan
Keluarga
Ruang Lingkup KeperawatanKeluarga
 Promosi kesehatan
Perawat melakukan promosi kesehatan
kepada keluarga dalam rangka meningkatkan prilaku
hidup sehat.

 Pencegahan penyakit
Perawat melakukan tindakan pencegahan spesifik pada
anggota keluarga agar bebas dari penyakit atau cidera melalui
kegiatan : imunisasi, pencegahan merokok, program kebugaran
fisik, screning dah follow up berbagai kasus seperti : hipertensi,
pencegahan komplikasi dm, dan screning osteoporosis.

 Pemulihan kesehatan
Keperawatan membantu keluarga dalam fase pemuliah
kesehatan bagi anggota keluarga setelah mengalami cedera.
Lanjutan……………………
 Intervensi keperawatan

Untuk proses penyembuhan Perawat memberikan

intervensi keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar

manusia bagi anggota keluarga melalui terapi modalitas dan

komplementer keperawatan kebutuhan dasar manusia,

meliputi: kebutuhan fisiologis, rasa nyaman, cinta kasih, harga

diri, dan aktualisasi diri. Sedangkan jenis terapi keperawatan

antara lain : pembimbingan terhadap keluarga untuk

mengatasi maslah kesehatan akibat prilaku yang tidak sehat,

batuk efektif, latihan room, dll.


Trend Dan Issue Keperawatan
Keluarga Secara Global

Trend adalah sesuatu yang sedang booming, actual, dan


sedang hangat diperbincangkan. Sedangkan isu adalah suatu
peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi di masa mendatang, menyangkut ekonomi, moneter,
sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam,
hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.
Jadi, trend dan isu keperawatan keluarga merupakan
sesuatu yang booming, actual, dan sedang hangat diperbincangkan
serta desas-desus dalam ruang lingkup keperawatan keluarga.
Trend Dan Issue Keperawatan
Keluarga Secara Global

Global
Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku
keluarga.
 Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga
penyebarannya semakin meluas.
Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi
penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh
terhadap interaksi keluarga yang berubah.
Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang
ketak serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang mengutamakan
kualitas pendidikan.
 Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta
pelayanan kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang
tinggi.
Lanjutan…………….

Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system


yang belum berkembang.

Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang tapi DEPKES


sudah menyusun pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan model
keperawatan keluarga di rumah tapi perlu disosialisasikan.

 Keperawatan keluarga/ komunitas dianggap tidak menantang.

 Geografis luas namun tidak ditunjang dengan fasilitas.

 Kerjasama lintas program dan lintas sector belum memadai.

 Model pelayanan belum mendukung peranan aktif semua profesi


Trend Dan Issue Keperawatan
Keluarga dalam aspek pelayanan
keperawatan
SDM belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada perawat
keluarga.
 Penghargaan / reward rendah.
 Bersikap pasif.
 Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal.
 Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah.

Keperawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via


praktek keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.
Keberhasilan keperawatan di R.S dapat menjadi sia – sia jika tidak
dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Keluarga sebagai titik sentral pelayanan
kesehatan. Keluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang sehat dan
mewujudkan masyarakat yang sehat. Askep yang diberikan berdasarkan pada
masalah kesehatan dari setiap anggota keluarga.

Agar Pelayanan Kesehatan Yang Diberikan Dapat Diterima Oleh Keluarga


1. harus mengerti dan memahami tipe dan struktur keluarga
2.tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya
3.perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas perkembangan
Trend Dan Issue Keperawatan
Keluarga dalam aspek pendidikan
keperawatan

Lahan praktik terbatas; pendirian pendidikan keperawatan


cenderung “mudah”
 Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih terbatas.
 Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.
 Rasio pengajar : mahasiswa belum seimbang.
 Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang.
Trend Dan Issue
Keperawatan Keluarga dalam
aspek profesi keperawatan

 Standar kompetensi belum disosialisasikan.


 Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi acuan.
 Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak berbatas.
 mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.
 Peranan profesi di masa depan dituntut lebih banyak.
Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang
praktik keperawatan
Trend Dan Issue
Keperawatan Keluarga dalam
aspek profesi keperawatan

Sumber daya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara


global serta belum adanya perawat keluarga secara khusus di negara
indonesia.
Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para
tenaga kesehatan.
 Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan
 Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan.
Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang kesehatan.
Terima Kasih
&
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai