Nama Kelompok 7:
1.Jeremi Riola Sitorus (3020210349)
2.Balqis azzahra nizal (3018210097)
3. Raisya Ruslianidzar (3020210346)
4. Delta Mudzaki Dhukun (3020210333)
5. Alexandra diva (3020210351)
6. Moze Samolala (3018210388)
7. Audyna Shania Fahmi (3020210141)
Universitas Pancasila
Fakultas Hukum
Jakarta, 2021
I. Antropologi
Antropologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia sebagai
makhluk masyarakat. Maka itu, perhatian Antropologi ditujukan pada sifat khusus
badani, cara produksi, tradisi, dan nilai-nilai yang membuat pergaulan hidup satu
masyarakat berbeda dari yang lainnya.
1) Paleo antropologi
2) Antropologi fisik
3) Etnolinguistik
4) Prehistori
5) Etnologi
Paleo-antropologi adalah ilmu bagian yang meneliti soal asal-ususl atau soal
terjadinya dan evolusi mahluk manusia dengan mempergunakan sebagian bahan
penelitian sisa-sisa tubuh yang telah membatu,atau fosil-fosil manusia dari zaman
dahulu,yang tersimpan dalam lapisan-lapisan bumu yang harus didapat oleh si
peneliti dengan berbagai metode penggalian.
Antropologi fisik adalah bagian dari ilmu antropologi yang
mempelajari pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia
dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, yang memakai sebagai bahan penelitiannya ciri-
ciri tubuh
Prehistori adalah sebutan bagi kurun waktu yang bermula ketika makhluk hominini
mulai memanfaatkan perkakas batu sekitar 3,3 juta Tahun Silam, dan berakhir ketika
sistem tulis diciptakan.
Etnolingustik atau antropologi lingustik adalah suatu ilmu bagianyang pada asal
mulanya bersangkutan erat dengan ilmu antropologi. Preshistori memperlajari sejarah
perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia di bumi dalam zaman
sebelum manusia mengenal huruf.
Etnologi adalah ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai azas-azas
manusia,dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari
sebanyak mungkin suku-bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi pada masa sekarang
ini lebih khusus lagi dalam kalangan sub-ilmu etnologi,akhir-akhir ini telah berkembang
dua aliran, atau lebih baik dikatakan dua golongan penelitian.
Ilmu antropologi sosial berusahha mencari unsur-unsur yang sama di antara beragam
masyarakat dan kebudayaan manusia. Tujuannya adalah untuk memcapai pengertian
tentang asas-asas hidup masyarakat dan kebudayaan manusia pada umumnya.
Pada mulanya ilmu sosiologi hanya merupakan bagian dari ilmu filsafat. Para ahlì
filsafat yang menganalisis segala hal yang ada dalam alam sekelilingnya, juga tidak
lupa memikirkan tentang masyarakatnya. Sejak abad ke-19, teori-teori dan konsep-
konsep filsafat sosial itu telah berubah, sejajar dengan berbagai perubahan aliran
filsafat dan latar belakang cara berpikir orang Eropa Barat.
Ilmu antropologi telah mmencatat bahwa ilmu itu sejak mulanya hingga sekarang
objek-objek penelitiannya masih tertuju pada masyarakat dan kebudayaan suku
bangsa yang hidup di luar lingkungan kebudayaan bangsa-bangsa Eropa dan Amerika
modern. Sebaliknya, ilmu sosiologi mencatat bahwa ilmu itu sejak mula hingga
sekarang objek-objek penelitiannya tertuju pada masyarakat dan kebudayaan bangsa-
bangsa yang hidup dalam lingkungan kebudayaan Eropa-Amerika.
Antropologi perlu bantuan ilmu-ilmu lain itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu lain itu
masing-masing juga memerlukan bantuan antropologi kecuali ilmu psikologi dan
ilmu sosiologi. Ilmu-ilmu lain itu yang terpenting diantaranya adalah :
Dalam kepustakaan ilmu antropologi memang ada sebuah nuku tua susunan G.
Gerland, berjudul Atlas der Volkerkunde ( Atlas Ilmu Bangsa-Bangsa ) yang
terbit pada tahun 1892. Atlas-atlas yang lebih muda usianya adalah yang disusun
oleh seorang ahli geografi Jerman, H. Bernetzik, berjudul Die Grosse
Volkerkunde, terbitan 1930.