OLEH :
TRI HESTI MILANINGRUM
14/372838/PTK/9890
Judul Buku
Penulis
Penerbit
Tebal
ISBN
(Koentjaraningrat, 2009:hal 1) :
a. Ada yang berpendapat bahwa bangsa bangsa itu bukan manusia,
melainkan manusia liar, keturunan iblis, dan sebagainya sehingga
timbul sebutan savages, primitive,
b. Ada yang berpandangan bahwa masyarakat tersebut masih murni,
belum mengenal kejahatan, dan keburukan,
c. Ada yang tertarik dengan adat istiadat yang aneh, dan mulai
mengumpulkan benda benda yang berasal dari daerah masyarakat
pribumi yang kemudian dikumpulkan dan dipamerkan ke museum.
spesialisasi
yang
dikembangkan
khusus
untuk
mencapai
antropologi
mengumpulkan
di
Uni
bahan
Soviet
tentang
menunjukkan
keragaman
bidang
bentuk
praktis
masyarakat
yaitu
dan
menjadi ilmu sosial yang baru karena negara seperti India masalah nasional
dan masalah kota erat kaitannya dengan masalah pedesaan.
Di Indonesia baru dikembangkan ilmu antropologi sehingga masih
belum terikat tradisi untuk memilih aliran antropologi yang paling cocok untuk
diselaraskan dengan masalah kemasyarakatan Indonesia. Ilmu antropologi
dan metodenya masih banyak mencontoh negara negara lain seperti
Amerika Serikat, Uni Soviet, dan India.
2. Perbedaan perbedaan Istilah
Istilah istilah lazim dalam ilmu antropologi yang dipakai di berbagai
negara (Koentjaraningrat, 2009:hal 9) :
a. Ethnography, yang berarti pelukisan tentang bangsa bangsa. Dipakai di
Eropa Barat untuk menyebut bahan keterangan tentang masyarakat dan
kebudayaan serta metodenya yang bersifat deskriptif.
b. Etnologi, yang berarti ilmu bangsa bangsa. Hanya Amerika dan Inggris
yang masih menggunakan istilah ini yang mempelajari sejarah
perkembangan kebudayaan manusia.
c. Volkerkunde adalah ilmu bangsa-bangsa. Digunakan di Eropa Tengah
sampai sekarang.
d. Kulturkunde, adalah ilmu kebudayaan.
e. Anthropologi, adalah ilmu tentang manusia mempelajari ras manusia dan
ciri fisiknya.
f. Cultural anthropology, ilmu antropologi yang tidak mempelajari manusia
dari fisik, sekarang lebih dikenal dengan ilmu kebudayaan.
g. Social anthropology, merupakan sebutan fase ketiga dari antropologi,
yang berkebalikan dengan ethnology.
C. Ilmu ilmu Bagian dari Antropologi
1.
Antropologi politik
g. Antropologi psikiatri
D. Hubungan antara Antropologi Sosial dan Sosiologi
1.
5. Ilmu psikiatri
2. Ilmu paleontologi
6. Ilmu linguistik
3. Ilmu anatomi
7. Ilmu arkeologi
8. Ilmu sejarah
9. Ilmu geografi
2.
3.
Verifikasi
Menguji rumusan kaidah kaidah atau memperkuat pengertian yang telah
dicapai.
(fenotipe) yang terlihat dari luar bisa tidak sama dengan susunan ciri-ciri
pada gen- gennya (genotipe).
2.
tersebut
yang
2.
Ciri ciri kuantitatif (berat badan, ukuran badan, index cephalicus, dan
sebagainya)
Berdasar klasifikasi A.L Kroeber, garis- garis besar penggolongan ras
Australoid
2.
Mongoloid
3.
Caucasoid
4.
Negroid
5.
E. Organ Manusia
Manusia adalah makhluk hidup yang berkelompok dan mempunyai organ
yang secara biologis kalah kemampuan fisiknya dari binatang berkelompok lain.
Akan tetapi otak manusia telah berkembang dengan adanya bahasa sehingga
kemampuan akal manusia semakin tajam. Dengan adanya akal manusia
menciptakan kebudayaan yang membantu kehidupannya, yaitu: a) sistem
perlambangan vokal dan bahasa; b) sistem pengetahuan; c) organisasi sosial; d)
sistem peralatan hidup dan teknologi; e) sistem mata pencarian hidup; f) sistem
religi; dan g) kesenian (Koentjaraningrat, 2009; hlm.81).
10
unsur
unsur
kepribadian
manusia
secara
sistematis
b.
c.
11
d.
e.
f.
Berbagai
cara,
teknik,
dan
metode
untuk
mendapatkan,
dan
12
bahwa
mereka
memang
merupakan
kesatuan
khusus
13
Menurut
Tonnies
yang
membedakan
dua
masyarakat
Perkumpulan
Primary Group
Association
Gemeinschaft
Gesellschaft
Solidarite mechanique
Solidariteorganique
Hubungan Familistic
Hubungan contractual
Pimpinan
Pimpinan
berdasarkan
berdasarkan
guna
14
BAB V : KEBUDAYAAN
A. Definisi menurut Ilmu Antropologi
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya kehidupan manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar. Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta
buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Sehingga
kebudayaan dapat diartikan sebagai hal hal yang bersangkutan dengan akal.
(Koentjaraningrat, 2009; hlm.144-145)
B. Tiga Wujud Kebudayaan (Koentjaraningrat, 2009; hlm.150)
1. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan
sebagainya;
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat;
3. Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.
15
C. Adat Istiadat
Berdasarkan perbandingan secara cross cultural dalam 32 kbudayaan lain
dan berbagai daerah di dunia menghasilkan teori tentang batas antara adat dan
hukum adat (Koentjaraningrat, 2009; hlm.163) :
1. Hukum adalah satu aktivitas di dalam rangka kebudayaan yang berfungsi
pengawasan sosial;
2. Attribute of Authority
3. Attribute of Intention of Universal Application;
4. Attribute of Obligation;
5. Attribute of Sanction.
D. Unsur unsur Kebudayaan (Koentjaraningrat, 2009; hlm.165)
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencaharian
6. Sistem religi
7. Kesenian
E. Integrasi Kebudayaan
Beberapa konsep untuk menganalisis masalah integrasi kebudayaan yaitu
pikiran kolektif, fungsi unsur kebudayaan, fokus kebudayaan, etos kebudayaan,
dan kepribadian umum
16
kebudayaan
sendiri
melalui
berbagai
proses
seperti
2.
3.
Asimilasi : Proses yang timbul bila ada latar belakang masyarakat yang
berbeda-beda , berinteraksi dalam jangka waktu yang lama dan intensif,
unsur-unsur kebudayaan campuran.
4.
Inovasi dan Evolusi : Suatu proses pembaruan dari penggunaan sumbersumber alam , energi, teknologi dan lain lain hal ini yang menyebabkan
adanya pembaruan kebudayaan.
5.
Discovery : Penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru., baik berupa
suatu alat baru , suatu ide baru yang diciptakan oleh seorang individu , atau
suatu
rangkaian
dari
beberapa
individu
dalam
masyarakat
yang
bersangkutan.
BAB VII : ANEKA RAGAM KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
A. Konsep Suku Bangsa
Konsep yang tercakup dalam istilah suku bangsa adalah suatu golongan
manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan.
Kesadaran dan identitas tadi sering kali dikuatkan oleh kesatuan bahasa juga.
(Koentjaraningrat, 2009; hlm.215)
Kesatuan masyarakat suku-suku bangsa di dunia berdasarkan kriteria
mata pencarian dan sistem ekonomi, ada enam macam yaitu :
17
6. Daerah
tinggi
Hutan
timur
7. Daerah kebudayaan California
8. Daerah
barat laut
4. Daerah kebudayaan Dataran
kebudayaan
kebudayaan
Barat
daya
9. Daerah kebudayaan Tenggara
10. Daerah kebudayaan Meksiko
18
11. Daerah
kebudayaan
Bantu
Khatulistiwa
12. Daerah
kebudayaan
Bantu
Danau-danau
14. Daerah
Nil
kebudayaan
Bantu
Tengah
7. Daerah
kebudayaan
Afrika
tengah
daya
16. Daerah
Nil
kebudayaan
Bantu
tenggara
9. Daerah
kebudayaan
Tanduk
Afrika
10. Daerah
kebudayaan
Pantai
Guinea
G. Daerah- Daerah Kebudayaan di Asia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
19
1. Aceh
13. Toraja
3. Nias batu
15. Ternate
4. Minangkabau
5. Mentawai
6. Sumatera selatan
18. Irian
7. Enggano
19. Timor
8. Melayu
9. Bangka Belitung
10. Kalimantan
12. Gorontalo
BAB VIII : ETNOGRAFI
A. Kesatuan Sosial Dalam Etnografi
Ahli antropologi Amerika, R. Narrol menyusun prinsip prinsip batas
batas dari masyarakat, bagian suku bangsa yang menjadi pokok nyata dari
deskripsi etnografi yang kemudian di modifikasi oleh J.A Clifton dalam buku
Introduction to Cultural Anthropology (Koentjaraningrat, 2009; hlm.253) :
1.
2.
3.
Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh garis batas suatu daerah politis
administratif;
4.
5.
6.
7.
20
8.
9.
B. Kerangka Etnografi
Sub subbab mengenai karangan kebudayaan yang disusun menurut
kerangka etnografi :
1.
2.
3.
Bahasa
4.
Sistem teknologi
5.
6.
Organisasi sosial
7.
Sistem pengetahuan
8.
Kesenian
9.
Sistem religi
sejarah
menjadi pokok
deskripsinya
dengan
21
E. Bahasa
Dalam karangan etnografi, bahasa adalah deskripsi tentang ciri ciri
terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan
serta variasi dari bahasa itu. Perlu juga dilengkapi bab mengenai bahasa berupa
lampiran yang berisi daftar kata kata dasar dari bahasa suku bangsanya.
F. Sistem Teknologi
Tentang teknologi, etnografi cukup membatasi diri terhadap teknologi
yang tradisional, yaitu teknologi dari peralatan hidupnya yang tidak atau hanya
secara terbatas dipengaruhi oleh teknologi yang berasal dari kebudayaan Eropa
atau kebudayaan Barat.
Teknologi tradisional mengenal paling sedikit delapan macam sistem
peralatan dan unsur kebudayaan fisik yang dipakai manusia nomaden tua
masyarakat pedesaan yang hidup bertani (Koentjaraningrat, 2009; hlm.264
275) :
1. Alat alat produksi
Berupa teknik pemukulan (percussion flaking), teknik penekanan (pressure
flaking), teknik pemecahan (chipping), teknik penggilingan (grindding)
(Oakley, 1950).
2. Alat membuat api
3. Senjata
Menurut fungsinya berupa senjata potong, senjata tusuk, senjata lempar,
senjata penolak. Sedangkan menurut lapangan pemakaiannya, ada senjata
untuk berburu, menangkap ikan, untuk berkelahi, dan berperang
4. Wadah
Berdasarkan bahan mentahnya, yaitu kayu, bambu, kulit kayu, tempurung,
serat sersan, tanah liat.
5. Makanan
Dipandang dari tujuan konsumsinya, yaitu makanan dalam arti khusus (food),
minuman (beverages), bumbu bumbuan (spices), dan bahan yang dipakai
untuk kenikmatan saja seperti tembakau, madat (stimulans).
22
6. Pakaian
7. Tempat berlindung dan perumahan
8. Alat alat transportasi
G. Sistem Mata Pencarian
1. Sistem Mata Pencarian Tradisional
Terdiri dari : (a) berburu dan meramu; (b) beternak; (c) bercocok tanam di
ladang; (d) menangkap ikan; (e) bercocok tanam menetap dengan irigasi.
2. Berburu dan Meramu
3. Beternak
4. Bercocok Tanam di Ladang
5. Menangkap Ikan
6. Bercocok Tanam Menetap dengan Irigasi
H. Organisasi Sosial
Kesatuan sosial yang paling dekat dan mesra adalah kesatuan
kekerabatannya yaitu keluarga inti yang dekat dan kaum kerabat lain.
I.
Sistem Pengetahuan
Dalam etnologi, pengetahuan meliputi pengetahuan teknologi, sering kali
duga ada keterangan mengenai pengetahuan yang mencolok dan dianggap aneh
oleh pengarangnya. Dalam bab pengetahuan perlu juga dibicarakan mengenai
tulisan, karena huruf mengabstraksikan dan mencakup satu konsep, satu suara,
atau satu kompleks suara suara.
J. Sistem Religi
Dalam pokok antropologi tentang religi, dibagi menjadi dua pokok khusus,
yaitu sistem religi, dan sistem ilmu gaib.
K. Kesenian
Dalam etnologi memiliki pedoman kerangka baku mengenai lapangan
khusus mengenai kesenian, yaitu (Koentjaraningrat, 2009; hlm.298 299) :
1. Seni Rupa : Seni patung, seni relief, seni lukis dan gambar, seni rias
2. Seni Suara : Seni vokal, seni instrumental, seni sastra.
23
2.
3.
Kata kata yang digunakan kurang efisien sehingga terkesan berbelit belit dan
hiperbola
4.
Untuk saya yang sebelumnya menjadi mahasiswa desain, merasa kurang total
dalam pendeskripsian karena terlalu banyak tulisan, perlu diseimbangkan dengan
gambar, grafik, atau skema pendukung yang lebih banyak.
5.
Pemberian contoh penelitian dan teori teori lain membuat isi buku semakin
menarik
24