Anda di halaman 1dari 27

1

BAB I
A. Perkembangan Ilmu Antropologi
Perkembangan Antropologi bermula di Negara Eropa yang pada awalnya merupakan
catatan dari para penjelajah Eropa kebenua lain. Perkembangan tersebut dibagi kedalam
empat fase sebagai berikut
a. Fase 1 (sebelum tahun 1980)
Penjelajah dari Eropa mendatangi benua Afrika,Asia,Amerika,Oseania yang
banyak menemukan penduduk asli yang memiliki karakteristik yang khas berbeda
dengan orang Eropa asli dicatat dalam jurnal perjalanan disebut Etnografi.
Karakteristik yang di catat meliputi lokasi, tempat tinggal, ciri fisik, adat istiadat,
bahasa dan susunan masyarakat yang sifatnya belum sistematis.
b. Fase 2 (1800-1900/abad ke-19)
Etnografi sudah disusun lebih sistematis sehingga dapat menyusun tangga
evolusi manusia. Tangga evolusi disini merupakan pengkastaan manusia
berdasarkan karakter fisiknya diantaranya kulit hitam, mata belo dll biasanya
orang Eropa menyebutnya primitif (prime yang artinya awal). Evolusi manusia
tertinggi berada pada penduduk di benua Eropa. Akibat catatan tersebut
muncullah ilmu antropologi yang dulunya hanya berupa catatan atau jurnal
perjalanan para penjelajah,tujuan ilmu antropologi hanya untuk memuaskan rasa
ingin tahu atas perbedaan warna di dunia. Jadi pada tahap ini muncul istilah ilmu
Antropologi.
c. Fase 3 (antara 1900-1930/awal abad ke-20)
Pada fase 3 kedudukan penjelajah Eropa semakin kuat sehingga ilmu
Antropologi medapat informasi baru. Penjelajah Eropa menggunakan antropologi
untuk mengetahui karakteristik penduduk asli diwilayah jajahan sehingga
memudahkan dalam penjajahan.
Selain mempunyai tujuan untuk memenuhi rasa ingin tahu pada fase ini
antropologi mempunyai tujuan praktis yaitu mempelajari karakteristik manusia
diluar penduduk Eropa untuk kepentingan pemeritahan kolonial
d. Fase 4 (setelah tahun 1930)
Pada fase ini Antropologi seolah-olah banyak kehilangan objek kajian karena
banyak penduduk asli dibenua Afrika,Asia,Amerika dan Oseania akibat
peperangan atau terpengaruh budaya Eropa. Kolonialisme menimbulkan antipati
masyarakat dunia alhasil para penjelajah Eropa kembali ke benua Eropa dan
menjadikan penduduk asli benua Eropa objek kajian Antropologi ketika itu.
B. Perkembangan Antropologi di Indonesia
1
2

Antropologi merupakan ilmu yang masih muda di Indonesia, suatu ilmu dikatakan
muda atau tua dilihat dari berapa banyak cabang atau sub dari ilmu tersebut, semakin
sedikit cabang ilmu berarti semakin muda umur ilmu tersebut. Fokus kajian Antropologi
yaitu penduduk asli di daerah pedesaan dengan topik utama kearifan lokal (local
wisdom). Penggunaan Antropologi di Indonesia hanya tujuan akademis belum
mencapai tujuan praktis.
C. Cabang Ilmu Antrpologi
Cabang ilmu yang banyak dikenal masyarakat ada lima yang dibagi kedalam dua
bagian yaitu fisik dan sosial. Cabang ilmu yang termasuk fisik antara lain:
 paleo-antropologi, ilmu ini mengkaji asal-usul dan evolusi manusia
contohnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin
 antropologi fisik, ilmu ini mengkaji karakteristik fisik manusia diantaranya
warna kulit,bentuk hidung, bentuk mata
Adapun cabang ilmu Antropologi yang bersifat sosial adalah sebagai berikut:
 etnolinguistik, ilmu ini mengkaji keragaman bahasa di dunia.
 prehistori, ilmu ini mengkaji sejarah persebaran budaya manusia
 etnologi, ilmu ini mengkaji kebudayaan untuk mengungkap hakikat manusia
seperti mitos dll.
D. Antropologi Sosial dan Sosiologi
Menurut orang yang masih awam antropologi sosial dan sosiologi merupakan ilmu
yang sama namun sebenarnya berbeda, perbedaan tersebut diantaranya sebagai berikut:
Antropologi Sosial
 kajian penduduk primitif (non-Eropa)
 berkembang pada fokus kajian penduduk modern (Eropa)
 masalah yang dikaji berawal dari rasa ingin tahu
 bertujuan untuk mengungkap hakikat manusia pada aspek sosial
 metode utama yang digunakan adalah wawancara agar mendapat informasi
yang spesifik

Sosiologi

 berawal pada fokus kajian penduduk modern (Eropa)


 berkembang pada fokus kajian penduduk primitif (non-Eropa)
 masalah yang dikaji berawal dari masalah yang benar terjadi
 bertujuan untuk menyelesaikan masalah sosial bersifat dinamis
 metode utama yang digunakan adalah angket agar mendapatkan informasi
yang menyeluruh
E. Metode Ilmiah Antropologi
Metode ilmiah yang digunakan dalam ilmu Antropologi merupakan tahapan dalam
ilmu yang disebut epistemologi. Metode ilmiah merupakan sebuah jalan agar ilmu dapat
sampai pada kesatuan ilmu pengetahuan yang dituju.
3

Antropologi bertujuan untuk mengungkap hakikat manusia diseluruh dunia, untuk


mencapai tujuan tersebut ilmuwan antropologi melakukan tiga tahapan antara lain
sebagai berikut:
1. Mengumpulkan fakta
Tujuan mengumpulkan fakta yaitu untuk mendapat data serta informasi awal
mengenai sesuatu yang sedang diteliti.
Pengumpulan data dalam tahapan ini bisa dengan tiga cara yaitu:
 Lapangan (field work)
Pada cara ini peneliti harus menunggu terjadinya gejala yang menjadi
objek observasi tersebut
 Laboratorium
Pada cara ini peneliti bisa membuat gejala ini dengan cara sengaja
 Penelitian dalam perpustakaan
Dalam peneletian di perpustakaan peneliti harus meneliti dengan cara
membaca banyak buku atau dengan kata lain memanfaatkan data
sekunder.
2. Ciri umum dan sistem
Pada tahap ini peneliti meneliti objek kajian bersifat induktif atau dengan
kata lain dari khusus ke umum, selain itu juga tahap ini sudah mencapai
komparasi atau perbandingan objek penelitian yang didapat dengan informasi
sekunder.

3. Verifikasi
Sebaliknya pada tahap ini peneliti lebih mengutamakan kajian yang bersifat
induktif yaitu dari umum ke khusus serta lebih cocok dengan menggunakan
metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode yang dilakukan dengan cara
menggambarkan atau mendeskripsikan objek kajian yang didapat.
4

BAB II

Makhluk Manusia
A. Klasifikasi Manusia
Manusia memiliki nama ilmiah homo sapiens dalam kelas mamalia (makhluk
menyusui) termasuk dalam suku primata, primata berasal dari kata prime yang berarti
pertama,awal,utama,terbaik. Jadi dapat disebutkan bahwa manusia atau homo sapiens
adalah makhluk yang terbaik karena memiliki akal dan pikiran sehingga memiliki
potensi yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan yang
mengandalkan insting saja.
Homo sapiens berdasarkan ras-nya dibagi kedalam empat ras utama yaitu sebagai
berikut:
 Austroloid
Ras ini diperkirakan hampr kandas dan sisanya masih hidup di daerah
pedalaman benua Australia
 Mongoloid
Ras yang paling besar saat ini dan penyebarannya luas diantaranya di
Mongol
 Caucasoid
Ras ini tersebar di Eropa, Afrika disebelah utara gurun sahara, dia asia
barat daya, benua Amerika Utara dan Selatan
 Negroid
Menduduki daerah benua Afrika
B. Teori Evolusi Manusia 1
Tokoh teori Evolusi adalah Charles Robert Darwin (1809-1882) dia berkeyakinan
bahwa manusia ada dengan bentuk sekarang ini tanpa melalui proses penciptaan
mealinkan berdasarkan peristiwa kebetulan mencapai kondisi teralur. Seleksi alam juga

5
5

``merupakan proses dari Evolusi Manusia menurut Charles Darwin seleksi alam
mengakibatkan terjadinya perubahan- perubahan pada suatu makhluk hidup yang
kemudian memunculkan spesies baru dengan kemampuan adaptasi yang lebih tinggi
contohnya adalah jerapah yang dulunya tubuh berukuran seperti kuda lama kelamaan
lehernya bertambah panjang karena memakan tumbuhan yang relatif tinggi.
C. Teori Evolusi Manusia 2
Gagasan teori tentang teori Evolusi diawali oleh pengamatan terhadap jenis-jenis
burung Finch di Kepulauan Galapagos yang tertuang dalam bukunya “the origin of
species by means of natural selection. Darwin menyatakan bahwa Individu merupakan
hasil proses evolusi melalui seleksi alam(survival of the fittest)
D. Ras Manusia 1
Ras secara singkat merupakan unsur fisik yang melekat pada manusia. Secara luas
ras adalah suatu kategori tertentu dari seseorang yang ditandai oleh karakteristik
fisik,warna kulit,lipatan mata dsb.
E. Ras Manusia 2
Ras yang utama dibagi dalam empat yaitu sebagai berikut:
 Ras Mongoloid dengan ciri-ciri kulit kuning langsat,rambut hitam, mata sipit
 Ras kaukasoid dengan ciri-ciri kulit putih, hidung mancung,tinggi besar.
 Ras Australoid dengan ciri-ciri kulit coklat rambut pirang
 Ras Negroid dengan ciri-ciri kulit hitam
6

F. Manusia Sebagai Makhluk Hidup yang Bermasyarakat


Warna kulit

jasmani Karakterist
k fisik dll

Manusia

akal
nurani rohani
perasaan
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di bumi karena memiliki akal
berbeda dengan makhluk lainnya, seperti halnya hewan yang hanya mengandalkan
insting.
Dari sisi rohani juga manusia mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan
masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam segi fisiknya.

G. Manusia Sebagai makhluk Berbudaya


 Tantangan hidup
 Kemampuan fisik
 Kemampuan akal
 Budaya

Tantangan hidup yang dialami seorang manusia di lingkungan masyarakat ataupun


alam dapat menjadi sebuah rangsangan akan kemampuan fisik dan akalnya sehingga
menghasilkan sebuah atau banyak kebudayaan atau budaya yang ada dalam
masyarakat.

BAB III

Kepribadian
Setiap manusia memiliki kepribadian yang unik, kepribadian menurut para ahli dalam
diri setiap orang terdapat lima jenis kepribadian.
7

A. Kedudukan kepribadian dalam Antropologi


Manusia merupakan makhluk yang berbeda dengan hewan karena manusia memiliki
akal dan perasaan yang akan mempengaruhi tindakan manusia. Tindakan yang berulang
akan membentuk perilaku yang akan mencerminkan kepribadian seseorang.
B. Definisi Kepribadian
Kepribadian adalah beberapa ciri watak yang dipelihara seseorang sejak lahir dan
bersifat konsisten, dipelihara disini berarti kepribadian merupakan hasil dari proses
sosialisasi, keluarga,teman sebaya, lingkungan masyarakat.konsisten berarti kepribadian
individu akan tetap seumur hidupnya.
Faktor-faktor yang menentukan perbedaan kepribadian tiap individu manusia adalah
sebagai berikut:
 Pengetahuan
Adalah kesan/informasi yang diperoleh otak melalui pancaindera,
apersepsi,penggambaran khayalan,pengamatan,konsep merupakan bagian dari
pengetahuan.bersifat objektif sesuai kenyataan yang diketahui.
 Perasaan
Merupakan faktor yang paling dominan yang membedakan kepribadian tiap
individu. Perasaan merupakan suatu kondisi dalam kesadaran manusia yang
memberi nilai positif atau negatif (ataupun penilaian yang lebih kompleks) atas
pengetahuan yang di dapat. Sifatnya subjektif sesuai standar penilaian individu.
Faktor ini mampu mendorong manusia untuk melakukan suatu tindakan.
Dalam perasaan biasa kita kenal “emosi” dan “emosional”, acapkali kita
salah dalam penempatan kata tersebut, emosi merupakan ungkapan perasaan yang
ditunjukan oleh ekspreso wajah dan sikap tubuh sedangkan emosional adalah kondisi
dimana perasaan menguasai tindakan manusia.
 Naluri
Merupakan dorongan yang tidak brasal dari pengetahuan melainkan dari kondisi
fisik manusia. Naluri tersebut dapat berupa:
1. Dorongan mempertahankan hidup
2. Dorongan birahi
3. Dorongan makan 8
4. Dorongan berinteraksi
5. Dorongan meniru tingkah laku orang lain
6. Dorongan untuk berbakti
7. Dorongan akan keindahan
Kepribadian merupakan faktor identitas bagi individu
C. Materi dan unsur-unsur keperibadian
8

Merupakan konsep mengenai hal-hal konkrit yang menyusun kepribadian seseorang.


Materi dan unsur kepribadian dibangun oleh 3 hal sebagai berikut:
1. Kebutuhan individu
Kebutuhan individu terdiri dari
 Kebutuhan biologis seperti makan dan minum
 Kebutuhan psikologis seperti rasa aman, rasa cinta, ibadah, rekreasi
Hirarki kebutuhan Abraham Maslow (1908-1970) dari tingkat yang rendah ke yang
tinggi yang harus dipenuhi
 Fisiologis
 Rasa aman
 Kasih sayang
 Penghargaan
 Aktualisasi diri
2. Kebutuhan identitas diri
Terdiri dari tiga yaitu sebagai berikut:
 Identitas fisik
 Identitas psikologis
 Pengakuan dari orang lain
3. Kebutuhan akan cara untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan
identitas diri

Kebutuhan individu Cara tindakan Terpenuhinya kebutuhan


individu
Kebutuhan self image Terpenuhinya kebutuhan
self-image

D. Macam-macam kepribadian
Macam-macam kepribadian
 Kepribadian umum
Kepribadian umum merupakan pola perilaku yang dimiliki oleh banyak orang
sebagai akibat dari pengaruh banyak materi dan kepribadian

Jumlah materi I N Jumlah individu


I kebiasaan Adat istiadat
dan sistem
sosial
N Kepribadian Kepribadian
individu umum

Psikososiogram menurut Frances L.K. Hsu


0. Dunia luar
1. Lingkungan hubungan jauh
9

2. Lingkungan hubungan berguna (asas manfaat)


3. Lingkungan hubungan karib
4. Kesadaran yang dinyatakan
5. Kesadaran yang tidak dinyatakan
6. Sub sadar
7. Tak sadar
E. Kepribadian Barat dan Timur
Istilah barat dan timur merupakan istilah yang merujuk pada afiliasi. Barat dan timur
juga digunakan dalam menyirtkan dua kepribadian yang berlawanan.
Barat berorientasi pada material, pikiran logis asas manfaat dan individualisme,
sedangkan timur lebih berorientasi pada kerohanian, mistik, pikiran prelogis(mitos),
keramah tamahan, kehidupan sosial
F. Perbedaan mendasar Barat dan Timur
Barat
 Kesuksesan
 Lingkungan karib Daya juang
 Lingkungan keluarga tinggi

Timur
 Kesuksesan Berangkat dari
 Lingkungan berkeluarga keluarga
10

BAB IV

Masyarakat

A. Kehidupan Berkelompok
Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya,
tidak hanya manusia, hewan pun demikian. Dibawah ini merupakan hal umum yang
melatar belakangi makhluk hidup untuk hidup berkelompok dalam kehidupan hewan
atau manusia
a. Didorong oleh rasa saling membutuhkan
b. Memiliki pembagian tugas
c. Diskriminasi terhadap individu diluar kelompok
Namun kelompok manusia memiliki ciri khusus yaitu memiliki kemampuan belajar
(kemampuan adaptif) terhadap sesuatu yang terjadi pada mereka atau orang lain dengan
bantuan akal,pikiran serta rohani.
Secara khusus yang melatarbelakangi kehidupan berkelompok di kalangan manusia
antara lain
 Keterbatasan individu
 Saling melengkapi
 Mempertahankan spesies
Sedangkan pada hewan sebagai berikut:
 Memiliki pembagian tugas
 Didorong oleh rasa saling membutuhkan
 Kerjasama antar individu
 Komunikasi antar individu
 Diskriminasi terhadap individu diluar kelompok
B. Berbagai wujud kelompok manusia
Keterbatasan manusia secara individu mendorong manusia untuk hidup
berkelompok, kehadiran kelompok memudahkan manusia memenuhi kebutuhannya.
Setiap kelompok memiliki tantangan hidup yang berbeda sehingga melahirkan norma,
nilai, adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda pula.
11

C. Konsep masyarakat
Masyarakat berasal dari bahasa inggris “society”, bahasa latin”socius” yang berarti
kawan sedangkan masyarakat berasal dari bahasa arab syaraka yang artinya ikut serta.
masyarakat adalah sekumpulan manusia yang memiliki ikatan untuk selalu berinteraksi.
Individu dalam masyarakat melakukan interaksi dengan alat utama yaitu bahasa.
Menurut Koentjoroningrat masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
12
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan
terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Berdasarkan unsur-unsur masyarakat
dibawah ini manusia dibedakan menjadi tiga dasar yaitu:
a. Kategori sosial
Berdasarkan ciri-ciri tertentu, dilakukan pihak luar masyarakat, seringkali tidak
disadari oleh masyarakat itu sendiri, tidak dapat dibandingkan satu sama lain,
tidak mengikat. Contohnya usia produktif dan produktif yang dibuat untuk
kepentingan tertentu
b. Golongan sosial
Berdasarkan ciri-ciri tertentu, dilakukan pihak luar masyarakat sendiri, menjadi
identitas bagi anggota dari suatu golongan sosial, satu golongan lebit tinggi
daripada golongan lain(diikat norma, nilai, identitas kelompok, kontinuitas).
Contohnya kasta hindu.
c. Berdasarkan ciri kelompok, kesadaran akan individu, pembentukan keompok
dilakukan oleh anggota kelompok, menjadi wadah untuk melakukan interaksi
yang lebih intensif, tidak dapat dibandingkan satu sama lain
D. Perbedaan kelompok dan perkmpulan

Primary group Association


Gemeinschaft Gesselschaft
Solidaritas mekanik Solidarite organique (ketergantungan)
Hubungan keekluargaan Hubungan kesepakatan
Dasar organisasi adat Dasar organisasi buatan
Pimpinan berdasar wibawa dan karisma Berdasar hukum dan wewenang
Hubungan berasaskan perorangan Hubungan anonim dan berasaskan guna

E. Pranata Sosial
Pranata sosial adalah sistem norma atau aturan tentang aktivitas manusia
secara khusus. Pranata (institution) berbeda dengan lembaga (institute). Lembaga
adalah badan pelaksana kegiatan manusia berdasarkan pada pranata. Semakin tinggi
tingkat kebudayaan suatu masyarakat maka semakin banyak pranata terbentuk.
F. Perbedaan pranata dan lembaga
Lembaga Pranata
UPI Pendidikan
12

Partai politik Politik


KUA Agama
BPR Ekonomi
LIPI Penelitian
Merpakan badan pelaksana Merupakan dasar norma bagi lembaga
tersebut

G. Macam-macam pranata
Kindship institution Hubungan kekerabatan
Economic institution Kebutuhan ekonomi
Scientific institution Penelitian dan pengembangan
Educational institution Sistem pendidikan
Aesthetic institution Keindahan dan rekreasi
Religious institution Keagamaan
Political institution Politik dan kekuasaan
Somatic institution Kebutuhan jasmanai

H. Pranata, kedudukan dan peranan sosial


 Suatu individu memiliki lebih dari satu klasifikasi unsur masyarakat
 Satu individu memiliki kedudukan yang berbeda berdasarkan
pranatanya
 Kedudukan yang berbeda akan diwujudkan oleh peranan yang
berbeda
 Memiliki lebih dari satu peranan untuk dijalankan
I. Struktur sosial
Struktur sosial adalah tujuan utamanya dalam mengkaji masyarakat, struktur sosial
digunakan untuk mengetahui pola interaksi masyarakat, pembagian peran sosial,
jenis-jeis pranata sosial dan hal lain yang menjelskan kehidupan sosial masyarakat.

J. Analisis struktur sosial


Masyarakat sistem kekerabatan kelompok dan perkumpulan
Golongan sosial

Kategori sosial
13

BAB V

Kebudayaan

Pengertian

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, hasil karya


manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dalam
belajar. Kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta buddhayah bentuk jamak budi
atau akal jadi kebudayaan adalah hal yang bersangkutan dengan akal budi-daya yang
berarti daya dan budi karena itu mereka membedakan antara budaya dan kebudayaan
14

Jadi secara singkat perbedaan antara budaya dan kebudayaan yaitu budaya
lebih mengacu pada daya dan budi sedangkan kebudayaan mengacu pada hasil dan
karsa. Budaya juga disebut culture yang merupakan bahasa latin dar kata colere
artinya kebudayaan atau mengolah, mengerjakan, mengolah tanah / bertani.

Sifat superorganik dari kebudayaan

 4 juta tahun yang lalu bermodal benih kebudayaan seperti akal dan
alat sederhana dari batu serta sudah menguasai api
 2,2 juta tahun yang lalu sudah melukis di dinding gua dan mengenal
sistem religi
 120 ribu tahun yang lalu homo naendertal menjadi homo sapiens, alat
sudah merpakan kombinasi anatar batu dan kayu
 50 ribu tahun yang lalu mulai mengenal banyak ras, alat semakin
kompleks seperti busur panah
 20 ribu tahun yang lalu mulai ditemukan sistem bercocok tanam,
membangun desa, membuat gerabah, tenun dll.
 Revo;usi perkembangan masyarakat kota, masyarakat pulau kreta
(4500 SM) lembah sungai tigris dan eufrat , muara sungai nil
 Muncul peradaban kota dibelahan bumi lain
 1500 tahun masehi muncul tokoh Eropa Barat
 Abad 18-20 Revolusi Industri

Tiga wujud kebudayaan


16
1. Ide
2. Kegiatan
3. Hasil/perkakas
Adat-Istiadat
1. Sistem Nilai Budaya, Pandangan Hidup, dan Ideologi
1. Masalah hakikat dari hidup manusia
Kebudayaan yang memandang hidup manusia pada hakikatnya suatu hal yang
buruk dan menyedihkan dan harus dihindari.
2. Masalah hakikat dari karya manusia
Kebudayaan yang memandang karya manusia pada hakikatnya bertujuan untuk
memungkinkan hidup
3. Masalah hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu
Kebudayaan memandang penting masa lampau dalam kehidupan manusia.
4. Masalah hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya
Kebudayaan memandang alam sebagai suatu hal yang begitu dahsyat.
5. Masalah hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya
15

Kebudayaan mementingkan hubungan vertical antara manusia dengan


sesamanya.
Adat-Istiadat, Norma, dan Hukum
Hasil dari analisis komparatif adalah suatu teori tentang batas antara adat dan
hukum adat, yaitu:
1. Hukum adalah suatu aktivitas didalam rangka suatu kebudayaan yang
mampu mempunyai fungsi pengawasan sosial.
2. Attribute of authority menentukan bahwa aktivitas kebudayaan yang disebut
hukum itu adalah keputusan-keputusan melalui suatu mekanisme yang diberi
wewenang dan kekuasaan.
3. Attribute of intention of universal application menentukan bahwa keputusan-
keputusan dari pihak yang berkuasa.
4. Attribute of obligation menentukan bahwa keputusan-keputusan dari
pemegang kuasa.
5. Attribute of sanction menentukan keputusan-keputusan dari pihak berkuasa
itu harus dikuatkan dengan sanksi.
Unsur-unsur Kebudayaan
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencaharian hidup
6. Sistem religi
7. Kesenian

Integrasi Kebudayaan
1. Metode Holistik
Istilah holistik menggambarkan metode tinjauan yang mendekati suatu
kebudayaan itu sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi. Konsep menganalisis
masalah integrasi kebudayaan, yaitu pikiran kolektif, fungsi unsur-unsur
kebudayaan, focus kebudayaan, etos kebudayaan, dan kepribadian kebudayaan.
Gabungan konsep tiga wujud kebudayaan dengan konsep ketujuh unsur kebudayaan
ubiversal disebut kerangka kebudayaan.
2. Pikiran Kolektif
E. Durkheim mengembangkan konsep representations collectives (pikiran-
pikiran kolektif). Beliau meguraikan konsep itu pada dasarnya tidak berbeda dengan
cara ilmu psikologi menguraikan konsep berpikir. Gagasan berada dalam alam
pikiran seorang individu maka disebut representations individuelle. Menurut
Durkheim, representations itu menjadi pedoman bagi tingkah laku atau tindakan
bagi para warga masyarakat.
16

3. Fungsi Unsur-unsur Kebudayaan


1. Menerangkan fungsi sebagai hubungan antara suatu hal dengan suatu tujuan
tertentu
2. Menerangkan kaitan antara satu hal dengan hal yang lain
3. Menerangkan hubungan yang terjadi antara satu hal dengan hal-hal lain
dalam suatu sistem yang terintegrasi.
Unsur kesenian mempunyai fungsi guna memuaskan hasrat naluri akan keindahan.
Fungsi kebudayaan dikembangkan Malinowski.
4. Focus kebudayaan
Focus kebudayaan istilah pertama yang digunakan oleh M.J. Herskovits. Tiap
ahli antropologi dapat juga menyusun suatu karangan etnografi yang holistic
terintegrasi mengenai kebudayaan sebagai unsur fokusnya.
5. Etos Kebudayaan
Istilah pola untuk tingkah laku atau tindakan, untuk watak khas yang
memancar dan istilah etos berarti watak.
6. Kepribadian Umum
Kepribadian umum dominan dalam kebudayaan itu, artinya perhatian
terhadap kepribadian atau watak yang ada pada sebagian besar dari individu yang
hidup dalam kebudayaan bersangkutan.
Kebudayaan dan Kerangka Teori Tindakan
Kerangka yang disusun memandang kebudayaan sebagai tindakan manusia
yang berpola dan mereka sebuat sebagai kerangka teori tindakan. Dalam hal
menganalisis suatu kebudayaan perlu dibedakan secara tajam antara empat komponen:
sistem budaya, sistem sosial, sistem kepribadian, sistem organisme.
17

BAB VI

Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan

A. Proses Internalisasi
 Timbul dari sendiri
 Berawal dari perasaan puas dan tidak puas
B. Proses Sosialisasi
 Dilatarbelakangi oleh pola pengasuhan
 Kemudian lingkungan akan sangat berperan
C. Proses Enkulturasi (institutionalization)
 Proses pembiasaan atau pembudayaan dalam norma, adat istiadat
 Menimbulkan kebudayaan positif atau negatif
D. Kebudayaan berkembang secara eksponsional
Kebudayaan berkembang secara eksponsional artinya kebudayaan
berkembang secara cepat diibaratkan kebudayaan itu berkembang dari angka 2
kemudian 4 , 16, 32 terus berkembang sangat cepat.
E. Proses evolusi sosial
a. Proses microscopis dan macroscopis dalam evolusi sosial
 Proses evolusi dalam masyarakat yang dilihat dari sudut pandang
peneliti seolah-olah dekat secara mendetail
 Proses microscopis dalam ilmu antropologi sering disebut proses-
proses berulang (recurrent processes)
 Proses macroscopis adalah proses evolusi dari masyarakat yang
dilihat dari sudut pandang peneliti seolah-olah jauh dan hanya melihat
perubahan-perubahan besarnya saja
 Proses makroscopis dalam ilmu any=tropologi sering disebut “proses-
proses menentukan arah (directional processes)
b. Proses berulang dalam evolusi sosial
Dengan metode microscopis, ciri-cirinya sebagai berikut:
 Penyimpangan dari adat istiadat yang kejadianyya terus berulang
untuk kepentingan golongan atau individu
 Penyimpangan yang terus berulang mendorong diadakannya alat
penegak aturan

20
18

 Apabila penyimpangan terus berulang dan menghasilkan banyak


konflik maka akan timbul kebijakan baru dari ketua adat.
c. Proses mengarah dalam evolusi kebudayaan
Dengan metode macroscopis, ciri-cirinya sebagai berikut
 Evolusi masyarakat dan kebudayaan dipandang dari jarak yang jauh,
dengan mengambil interval waktu yang panjang
 Proses penelitiannya dilakukan dengan melakukan penggalian-
penggalian terhadap objek-objek hasil kebudayaan yang sudah terkubur
jutaan tahun yang lalu.
F. Proses difusi
a. Penyebaran manusia
 Menurut ilmu paleontropologi bahwa makhluk manusia pertama
hidup di daerah sabana beriklim tropis di Afrika Timur
 Terjadi migrasi yang lambat secara mendadak ke seluruh belahan
dunia hingga saat ini
 Pada awalnya manusia merupakan makhluk yang suka berburu dan
selalu berpindah dalam wilayahnya, yang lama kelamaan akan berpindah
keluar wilayahnya karena satu tuntutan
 Proses migrasi yang lambat berjalan seiring dengan perkembangan
lempeng yang memakan waktu jutaan tahun dan memindahkan manusia
beserta makhluk hidup lainnya ke belahan bumi yang lain ( contohnya
Asia ke Amerika)
 Adapun proses migrasi yang cepat secara mendadak disebabkan oleh
bencana alam, wabah, perubahan mata pencaharian hidup, peperangan,
perkembangan, pelayaran dll yang tercatat dalam sejarah
b. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan
 Seiring migrasi kelompok manusia juga diikuti perpindahan
kebudayaan (difusi)
G. Akulturasi dan Asimilasi
a. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses penerimaan kebudayaan asing tanpa
menghilangkan kebudayaan sendiri. Proses akulutrasi dari bangsa Eropa dan
Amerika kebelahan dunia lain dimulai sejak abad ke 15 dan abad ke 20 dan
sampai sekarang ini disebut modernisasi.
Sering terjadi penolakan terhadap akulturasi terutama dari para golongan
“kolot” yang menyebabkan perpecahan masyarakat dengan berbagai konsekuensi
konflik sosial politik`
b. Asimilasi
Penggabungan dua budaya yang menghasilkan kebudayaan baru.
19

H. Pembaruan dan Inovasi


a. Inovasi dan penemuan
Inovasi adalah pembaruan kebudayaan yang khusus mengenai unsur
teknologi dan ekonomi. Suatu penemuan melalui proses sosial panjang dan
melalui dua tahapan khusus yaitu discovery dan invention. Discovery adalah
suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru baik alat,ide, sedangkan
invention sudah mendapat pengakuan dan penerimaan dari masyarakat.
b. Faktor pendorong penemuan baru
Pendorong
1. Kesadaran para individu akan kekurangan dalam kebudayaan
2. Mutu dari keahlian dalam suatu masyarakat
c. Inovasi dan evolusi
Suatu penemuan baru harus dilihat dalam kebudayaan mana dia terjadi, bisa
saja hal tersebut bukan merupakan penemuan yang mendadak dari tidak ada ke a

BAB VII

ANEKA RAGAM KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT

 Franz Boaz ( 9 Juli 1858 – 21 Desember 1942) adalah pendiri


antropologi modern dan bapak antropologi Amerika.
 Koentjaraningrat (15 Juni 1923- 23 Maret 1999)
Konsep suku bangsa menurut Koentjaraningrat (suku bangsa merupakan istilah
untuk membedakan suatu suku dengan suku lainnya)
- Corak kebudayaan yang khas terlihat dari luar, namun dari
dalam corak tersebut akan terasa
- Corak khas kebudayaan disebabkan oleh unsur kebudayaan
yang bersifat khusus
- Perhatian utama etnografi adalah kebudayaan dengan corak
khas tersebut. Istilah untuk hal itu disebut suku bangsa bukan kelompok
melainkan golongan
20

- Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh


kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan dan tidak selalu persamaan
bahasa saja.
- Batas dari suku bangsa yang terikat oleh kesatuan
kebudayaan dapat bersifat meluas dan menyempit
- Pemakaiaian istilah suku bangsa haruslah dengan lengkap
karena dalam hal etnografi sudah mempunyai arti teknis yang khas
- Deskripsi mengenai kebudayaan suatu bangsa biasanya ditulis
dalam karangan etnografi . namun, untuk suku bangsa yang sangat besar
penulisan dibagi sub-sub bagiannya saja.
 Beragam kebudayaan suku bangsa, hal-hal yang dapat
mengidentifikasikan suku itu berasal
- Masyarakat pemburu dan peramu (hunting and gathering
societies)
- Masyarakat peternak (pastoral societies)
- Masyarakat peladang ( societies of shifting cultivator)
- Mayarakat nelayan ( fishing communities)
- Masyarakat petani pedesaan (peasant communities)
- Masyarakat perkotaan kompleks ( complex urban society)

 Konsep Daerah Kebudayaan (culture area)


- Daerah kebudayaan merupakan sebuah sebutan dari para ahli
23
untuk menggambarkan keberagaman keberagaman suku bangsa yang
mempunyai beberapa unsur dan ciri mencolok serupa.
- Saran pertama daerah kebudayaan dikemukakan oleh Franz
Boas sebelum mengenal sistem tersebut dahulunya pengklasifikasian
kebudayaan daerah geografi (landscape)
- Penggolongan daerah kebudayaan didasarkan pada kesamaan
untuk kebudayaan fisik beserta untuk kebudayaan yang lebih abstrak dari
sistem sosial atau sistem budaya
- Penggolongan daerah dianggap kurang eksak dan mendapat
banyak kritikan dari para ahli.

Daerah-daerah Kebudayaan di Amerika Utara


Sembilan daerah kebudayaan di Amerika Utara menurut klasifikasi Clark
Wissler adalah:
1. Daerah kebudayaan Eskimo, meliputi kebudayaan-kebudayaan suku-suku
bangsa pemburu binatang laut.
21

2. Daerah kebudayaan Yukon-mackenzie, meliputi kebudayaan-kebudayaan


suku-suku bangsa pemburu binatang hutan Konifeus.
3. Daerah kebudayaan pantai barat-laut, meliputi kebudayaan suku-suku
bangsa bermasyarakat rumpun yang tinggal di desa-desa tepi pantai.
4. Daerah kebudayaan Plains, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa
bermasyarakatrumpun tersebar didaerah stepa-stepa mahalus.

Daerah-daerah Kebudayaan di Amerika Latin


1. Sistem Penggolongan Daerah-daerah Kebudayaan di Amerika Latin
2. Daerah-daerah Kebudayaan di Amerika Latin

Sub-subkawasan Geografi di Oceania Melanesia merupakan gugusan


kepulauan di bagian barat dari Lautan Teduh yang sebagian besar bersifat
pulau atoll.
Penduduk pribumi Australia mempunyai ciri-ciri ras yang sangat khas yang
di dalam antropologi-fisik disebut kompleks ciri Australoid. Penduduk
Malanesia menunjukan ciri-ciri ras Malanesoid.

Daerah-daerah Kebudayaan di Afrika

1. Daerah kebudayaan Afrika Utara, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa


yangsepanjang sejarah telah mengalami nasib yang lebih-kurang sama.

2. Daerah kebudayaan Hilir Nil, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa


petani pedesaan yang intensif di suatu daerah lembah-lembah sungai yang subur.

3. Daerah kebudayaan Sahara, meliputi kebudayaan suku bangsa yang hidup


menetap dalam masyarakat rumput dari bercocok tanam dan beternak.

4. Daerah kebudayaan Sudan Barat, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa


Negroid yang hidup dari bercocok tanam berpindah-pindah di ladang tanpa irigasi
dan bajak.

5. Daerah kebudayaan Sudan Timur, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa


petani pedesaan yang hidup dari bercocok tanam menetap dengan irigasi.

6. Daerah kebudayaan Hulu Tengah Nil, menurut Murdock disebut daerah Nile
Corridor, bukan suatu daerah kebudayaan, melainkan suatu daerah geografi yang
sejak berabad-abad lamanya.

7. Daerah kebudayaan Afrika Tengah, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa


Negroid merupakan masyarakat rumpun dan hidup dari bercocok tanam.

8. Daerah kebudayaan Hulu Selatan Nil, meliputi kebudayaan bermasyarakat


rumpun yang berdasarkan peternakan menetap.

9. Daerah kebudayaan Tanduk Afrika, meliputi suku-suku bangsa


bermasyarakat pedesaan yang hidup dari peternakan dan bercocok tanam intensif.
22

10. Daerah kebudayaan Pantai Guinea, meliputi suku-suku bangsa bermasyarakat


petani pedesaan dengan ciri-ciri ras Negroid.

11. Daerah kebudayaan Bantu Khatulistiwa, meliputi kebudayaan suku-suku


bangsa bermasyarakat rumpun yang hidup dari peladangan berpindah-pindah
di hutan rimba tropis, tanpa irigasi dan bajak.

12. Daerah kebudayaan Bantu Danau-danau, meliputi kebudayaan suku-suku


bangsa bermasyarakat petani pedesaan yang hidup dari pertanian intensif.

13. Daerah kebudayaan Bantu Timur, meliputi kebudayaan-kebudayaan suku-


suku bangsa bermasyarakat rumpun.

14. Daerah kebudayaan Bantu Tengah, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa


yang sebagian besar bermasyarakat rumpun dan hidup dari peladangan berpindah
di hutan rimba.

15. Daerah kebudayaan Bantu Barat Daya, meliputi kebudayaan suku-suku


bangsa
yang berdasarkan masyarakat rumpun dan hidup dari peladangan berpindah, tanpa
irigasi maupun bajak.

16. Daerah kebudayaan Bantu Tengah, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa


yang di bagian utara berdasarkan masyarakat rumpun, tetapi dibagian selatan.

-17. Daerah kebudayaan Choisan, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa


yang hidup mengembara dari berburu dan meramu.

18. Daerah kebudayaan Madagaskar, meliputi kebudayaan suku bangsa


bermasyarakat rumpun di daerah pantai Timur hidup dari peladangan berpindah
tanpa irigasi dan bajak.

Daerah-daerah Kebudayaan di Asia

Kroeber membagi kawasan Asia ke dalam tujuh bagian, yaitu:

1. Daerah kebudayaan Asia Tenggara


2. Daerah kebudayaan Asia Selatan
3. Daerah kebudayaan Asia Barat Daya
4. Daerah kebudayaan Cina
5. Daerah kebudayaan Stepa Asia Tengah
6. Daerah kebudayaan Siberia
7. Daerah kebudayaam Asia Timur Laut

Suku-suku Bangsa di Indonesia

Van Vollenhoven membagi Indonesia ke dalam 19 daerah, yaitu:


23

- Aceh
-Gayo-Alas dan Batak
-Nias dan Batu
-Minangkabau
-Mentawai
-Sumatera Selatan
-Enggano
-Melayu
-Bangka dan Belitung
-Kalimantan
-Sangir-Talaud
-Gorontalo
-Toraja
-Sulawesi Selatan
-Ternate
-Ambon
-Kepulauan Barat Daya
-Irian
-Timor
-Bali dan Lombok
-Jawa Tengah dan Jawa Timur
-Surakarta dan Yogyakarta
-Jawa Barat
24

BAB VIII

Etnografi

Etnografi berasal dari kata etnos yang berarti bangsa-bangsa jadi ilmu yang
menggambarkan mengenai bangsa tapi hanya dalam aspek kebudayaan.

A.Kesatuan Sosial dalam Etnografi

- isi dari karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku
bangsa

- lazimnya penelitian etnografi memiliki objek kajian suku bangsa yang jumlah
penduduknya kecil, karena sudah jarang ditemui maka bisa dijadikan alternatif suku
bangsa yng besar yang dibatas aturan tertentu

-prinsip-prinsip yang menjadi batasan suatu masyarakat dan suku bangsa

Dibatasi satu desa atau lebih Satu bahasa atau satu logat Garis batas suatu politis
bahasa administrasi
Rasa identitas penduduknya Kesatuan Kesatuan ekologi
sendiri
25

B.Kerangka Etnografi

-lokasi,lingkungan alam dan demografi

-asal mula dan sejarah suku bangsa

-bahasa

-sistem teknologi

-sistem mata pencahharian

-organisasi sosial

-sistem pengetahuan

-kesenian

28
-sistem religi

Ciri ciri etnografi

-Penyebaran suku bangsa harus dideskripsikan mengenai faktor geografisnya, keadaan


geologi dan geomorfologi

-data etnografi harus dilengkapi dengan data demografi guna melihat analisis mengenai
kependudukan yang terjadi diwilayah tersebut

-bagusnya dilengkapi dengan peta lokasi penelitian yang akan diangkat

-informasi tersebut akan sangat berguna untuk penelitian lain yang akan melihat
hubungan timbal balik antar alam dan manusia

-haruslah menuliskann keterangan mengenai asal mula

-tidak mengkaji bahasa secara linguistik

Sitem teknologi

- Alat produksi
- Alat membuat api
- Senjata
26

- Wadah
- Makanan
- Pakaian
- Tempat berlindung dan perumahan
- Alat – alat tranfortasi

Sistem mata pencaharian

- Tradisional
- Memburu dan meramu
- Beternak
- Bercocok tanam di ladang
- Menangkap ikan
- Bercocok tanam menetam dengan irigasi

Organisasi Sosial
1. Unsur-unsur Khusus dalam Organisasi Sosial
Setiap kehidupan masyarakat diorganisasikan atau diatur terbagi ke dalam
lapisan-lapisan, maka tiap orang diluar kamu kerabatnya menghadapi lingkungan
orang-orang yang lebih tinggi daripadanya dan yang sama tingkatnya.
2. Sistem Kekerabatan
Prinsip-prinsip kekerabatan, yaitu:
a. Prinsip bilateral
b. Prinsip keturunan patrilineal
c. Prinsip matrilineal
d. Prinsip ambilineal
Sistem Pengetahuan
1. Perhatian Antropologi terhadap Pengetahuan
Dasar-dasar cara berpikir yang berbeda itu maka orang dalam masyarakat
yang rendah tidak dapat mempunyai ilmu pengetahuan seperti dalam dunia modern.
2. Sistem Pengetahuan
Pengetahuan dan konsepsi tentang ruang dan waktu juga ada dalam banyak
kebudayaan yang belum terpengaruh ilmu modern.
Sistem Religi
1. Perhatian Ilmu Antropologi terhadap Religi
Dua hal menyebabkan perhatian besar terhadap religi, yaitu:
a. Upacar keagamaan dalam kebudayaan suatu suku bangsa biasanya
merupakan unsur kebudayaan yang tampak secara lahir
b. Bahan etnografi mengenai upacara keagamaan diperlukan untuk menyusun
teori-teori tentang asal-mula religi.
2. Unsur-unsur Khusus dalan Sistem Religi
27

Emosi keagamaan merupakan unsur penting dalam suatu religi, dan ada tiga
unsur yang lain, yaitu:
a. Sistem keyakinan
b. Sistem upacara
c. Suatu umat yang menganut religi itu

Kesenian
1. Kesenian dalam Etnografi
Perhatian terhadap kesenian atau segala ekspresi hasrat manusia akan
keindahan, dalam kebudayaan suku-suku bangsa.
2. Lapangan-lapangan Khusus dalam Kesenian
Dipandang dari sudut kesenian, ada dua lapangan besar, yaitu:
a. Seni rupa, kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan mata
b. Seni suara, kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan telinga

Anda mungkin juga menyukai