BAB I
A. Perkembangan Ilmu Antropologi
Perkembangan Antropologi bermula di Negara Eropa yang pada awalnya merupakan
catatan dari para penjelajah Eropa kebenua lain. Perkembangan tersebut dibagi kedalam
empat fase sebagai berikut
a. Fase 1 (sebelum tahun 1980)
Penjelajah dari Eropa mendatangi benua Afrika,Asia,Amerika,Oseania yang
banyak menemukan penduduk asli yang memiliki karakteristik yang khas berbeda
dengan orang Eropa asli dicatat dalam jurnal perjalanan disebut Etnografi.
Karakteristik yang di catat meliputi lokasi, tempat tinggal, ciri fisik, adat istiadat,
bahasa dan susunan masyarakat yang sifatnya belum sistematis.
b. Fase 2 (1800-1900/abad ke-19)
Etnografi sudah disusun lebih sistematis sehingga dapat menyusun tangga
evolusi manusia. Tangga evolusi disini merupakan pengkastaan manusia
berdasarkan karakter fisiknya diantaranya kulit hitam, mata belo dll biasanya
orang Eropa menyebutnya primitif (prime yang artinya awal). Evolusi manusia
tertinggi berada pada penduduk di benua Eropa. Akibat catatan tersebut
muncullah ilmu antropologi yang dulunya hanya berupa catatan atau jurnal
perjalanan para penjelajah,tujuan ilmu antropologi hanya untuk memuaskan rasa
ingin tahu atas perbedaan warna di dunia. Jadi pada tahap ini muncul istilah ilmu
Antropologi.
c. Fase 3 (antara 1900-1930/awal abad ke-20)
Pada fase 3 kedudukan penjelajah Eropa semakin kuat sehingga ilmu
Antropologi medapat informasi baru. Penjelajah Eropa menggunakan antropologi
untuk mengetahui karakteristik penduduk asli diwilayah jajahan sehingga
memudahkan dalam penjajahan.
Selain mempunyai tujuan untuk memenuhi rasa ingin tahu pada fase ini
antropologi mempunyai tujuan praktis yaitu mempelajari karakteristik manusia
diluar penduduk Eropa untuk kepentingan pemeritahan kolonial
d. Fase 4 (setelah tahun 1930)
Pada fase ini Antropologi seolah-olah banyak kehilangan objek kajian karena
banyak penduduk asli dibenua Afrika,Asia,Amerika dan Oseania akibat
peperangan atau terpengaruh budaya Eropa. Kolonialisme menimbulkan antipati
masyarakat dunia alhasil para penjelajah Eropa kembali ke benua Eropa dan
menjadikan penduduk asli benua Eropa objek kajian Antropologi ketika itu.
B. Perkembangan Antropologi di Indonesia
1
2
Antropologi merupakan ilmu yang masih muda di Indonesia, suatu ilmu dikatakan
muda atau tua dilihat dari berapa banyak cabang atau sub dari ilmu tersebut, semakin
sedikit cabang ilmu berarti semakin muda umur ilmu tersebut. Fokus kajian Antropologi
yaitu penduduk asli di daerah pedesaan dengan topik utama kearifan lokal (local
wisdom). Penggunaan Antropologi di Indonesia hanya tujuan akademis belum
mencapai tujuan praktis.
C. Cabang Ilmu Antrpologi
Cabang ilmu yang banyak dikenal masyarakat ada lima yang dibagi kedalam dua
bagian yaitu fisik dan sosial. Cabang ilmu yang termasuk fisik antara lain:
paleo-antropologi, ilmu ini mengkaji asal-usul dan evolusi manusia
contohnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin
antropologi fisik, ilmu ini mengkaji karakteristik fisik manusia diantaranya
warna kulit,bentuk hidung, bentuk mata
Adapun cabang ilmu Antropologi yang bersifat sosial adalah sebagai berikut:
etnolinguistik, ilmu ini mengkaji keragaman bahasa di dunia.
prehistori, ilmu ini mengkaji sejarah persebaran budaya manusia
etnologi, ilmu ini mengkaji kebudayaan untuk mengungkap hakikat manusia
seperti mitos dll.
D. Antropologi Sosial dan Sosiologi
Menurut orang yang masih awam antropologi sosial dan sosiologi merupakan ilmu
yang sama namun sebenarnya berbeda, perbedaan tersebut diantaranya sebagai berikut:
Antropologi Sosial
kajian penduduk primitif (non-Eropa)
berkembang pada fokus kajian penduduk modern (Eropa)
masalah yang dikaji berawal dari rasa ingin tahu
bertujuan untuk mengungkap hakikat manusia pada aspek sosial
metode utama yang digunakan adalah wawancara agar mendapat informasi
yang spesifik
Sosiologi
3. Verifikasi
Sebaliknya pada tahap ini peneliti lebih mengutamakan kajian yang bersifat
induktif yaitu dari umum ke khusus serta lebih cocok dengan menggunakan
metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode yang dilakukan dengan cara
menggambarkan atau mendeskripsikan objek kajian yang didapat.
4
BAB II
Makhluk Manusia
A. Klasifikasi Manusia
Manusia memiliki nama ilmiah homo sapiens dalam kelas mamalia (makhluk
menyusui) termasuk dalam suku primata, primata berasal dari kata prime yang berarti
pertama,awal,utama,terbaik. Jadi dapat disebutkan bahwa manusia atau homo sapiens
adalah makhluk yang terbaik karena memiliki akal dan pikiran sehingga memiliki
potensi yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan yang
mengandalkan insting saja.
Homo sapiens berdasarkan ras-nya dibagi kedalam empat ras utama yaitu sebagai
berikut:
Austroloid
Ras ini diperkirakan hampr kandas dan sisanya masih hidup di daerah
pedalaman benua Australia
Mongoloid
Ras yang paling besar saat ini dan penyebarannya luas diantaranya di
Mongol
Caucasoid
Ras ini tersebar di Eropa, Afrika disebelah utara gurun sahara, dia asia
barat daya, benua Amerika Utara dan Selatan
Negroid
Menduduki daerah benua Afrika
B. Teori Evolusi Manusia 1
Tokoh teori Evolusi adalah Charles Robert Darwin (1809-1882) dia berkeyakinan
bahwa manusia ada dengan bentuk sekarang ini tanpa melalui proses penciptaan
mealinkan berdasarkan peristiwa kebetulan mencapai kondisi teralur. Seleksi alam juga
5
5
``merupakan proses dari Evolusi Manusia menurut Charles Darwin seleksi alam
mengakibatkan terjadinya perubahan- perubahan pada suatu makhluk hidup yang
kemudian memunculkan spesies baru dengan kemampuan adaptasi yang lebih tinggi
contohnya adalah jerapah yang dulunya tubuh berukuran seperti kuda lama kelamaan
lehernya bertambah panjang karena memakan tumbuhan yang relatif tinggi.
C. Teori Evolusi Manusia 2
Gagasan teori tentang teori Evolusi diawali oleh pengamatan terhadap jenis-jenis
burung Finch di Kepulauan Galapagos yang tertuang dalam bukunya “the origin of
species by means of natural selection. Darwin menyatakan bahwa Individu merupakan
hasil proses evolusi melalui seleksi alam(survival of the fittest)
D. Ras Manusia 1
Ras secara singkat merupakan unsur fisik yang melekat pada manusia. Secara luas
ras adalah suatu kategori tertentu dari seseorang yang ditandai oleh karakteristik
fisik,warna kulit,lipatan mata dsb.
E. Ras Manusia 2
Ras yang utama dibagi dalam empat yaitu sebagai berikut:
Ras Mongoloid dengan ciri-ciri kulit kuning langsat,rambut hitam, mata sipit
Ras kaukasoid dengan ciri-ciri kulit putih, hidung mancung,tinggi besar.
Ras Australoid dengan ciri-ciri kulit coklat rambut pirang
Ras Negroid dengan ciri-ciri kulit hitam
6
jasmani Karakterist
k fisik dll
Manusia
akal
nurani rohani
perasaan
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di bumi karena memiliki akal
berbeda dengan makhluk lainnya, seperti halnya hewan yang hanya mengandalkan
insting.
Dari sisi rohani juga manusia mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan
masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam segi fisiknya.
BAB III
Kepribadian
Setiap manusia memiliki kepribadian yang unik, kepribadian menurut para ahli dalam
diri setiap orang terdapat lima jenis kepribadian.
7
D. Macam-macam kepribadian
Macam-macam kepribadian
Kepribadian umum
Kepribadian umum merupakan pola perilaku yang dimiliki oleh banyak orang
sebagai akibat dari pengaruh banyak materi dan kepribadian
Timur
Kesuksesan Berangkat dari
Lingkungan berkeluarga keluarga
10
BAB IV
Masyarakat
A. Kehidupan Berkelompok
Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya,
tidak hanya manusia, hewan pun demikian. Dibawah ini merupakan hal umum yang
melatar belakangi makhluk hidup untuk hidup berkelompok dalam kehidupan hewan
atau manusia
a. Didorong oleh rasa saling membutuhkan
b. Memiliki pembagian tugas
c. Diskriminasi terhadap individu diluar kelompok
Namun kelompok manusia memiliki ciri khusus yaitu memiliki kemampuan belajar
(kemampuan adaptif) terhadap sesuatu yang terjadi pada mereka atau orang lain dengan
bantuan akal,pikiran serta rohani.
Secara khusus yang melatarbelakangi kehidupan berkelompok di kalangan manusia
antara lain
Keterbatasan individu
Saling melengkapi
Mempertahankan spesies
Sedangkan pada hewan sebagai berikut:
Memiliki pembagian tugas
Didorong oleh rasa saling membutuhkan
Kerjasama antar individu
Komunikasi antar individu
Diskriminasi terhadap individu diluar kelompok
B. Berbagai wujud kelompok manusia
Keterbatasan manusia secara individu mendorong manusia untuk hidup
berkelompok, kehadiran kelompok memudahkan manusia memenuhi kebutuhannya.
Setiap kelompok memiliki tantangan hidup yang berbeda sehingga melahirkan norma,
nilai, adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda pula.
11
C. Konsep masyarakat
Masyarakat berasal dari bahasa inggris “society”, bahasa latin”socius” yang berarti
kawan sedangkan masyarakat berasal dari bahasa arab syaraka yang artinya ikut serta.
masyarakat adalah sekumpulan manusia yang memiliki ikatan untuk selalu berinteraksi.
Individu dalam masyarakat melakukan interaksi dengan alat utama yaitu bahasa.
Menurut Koentjoroningrat masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
12
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan
terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Berdasarkan unsur-unsur masyarakat
dibawah ini manusia dibedakan menjadi tiga dasar yaitu:
a. Kategori sosial
Berdasarkan ciri-ciri tertentu, dilakukan pihak luar masyarakat, seringkali tidak
disadari oleh masyarakat itu sendiri, tidak dapat dibandingkan satu sama lain,
tidak mengikat. Contohnya usia produktif dan produktif yang dibuat untuk
kepentingan tertentu
b. Golongan sosial
Berdasarkan ciri-ciri tertentu, dilakukan pihak luar masyarakat sendiri, menjadi
identitas bagi anggota dari suatu golongan sosial, satu golongan lebit tinggi
daripada golongan lain(diikat norma, nilai, identitas kelompok, kontinuitas).
Contohnya kasta hindu.
c. Berdasarkan ciri kelompok, kesadaran akan individu, pembentukan keompok
dilakukan oleh anggota kelompok, menjadi wadah untuk melakukan interaksi
yang lebih intensif, tidak dapat dibandingkan satu sama lain
D. Perbedaan kelompok dan perkmpulan
E. Pranata Sosial
Pranata sosial adalah sistem norma atau aturan tentang aktivitas manusia
secara khusus. Pranata (institution) berbeda dengan lembaga (institute). Lembaga
adalah badan pelaksana kegiatan manusia berdasarkan pada pranata. Semakin tinggi
tingkat kebudayaan suatu masyarakat maka semakin banyak pranata terbentuk.
F. Perbedaan pranata dan lembaga
Lembaga Pranata
UPI Pendidikan
12
G. Macam-macam pranata
Kindship institution Hubungan kekerabatan
Economic institution Kebutuhan ekonomi
Scientific institution Penelitian dan pengembangan
Educational institution Sistem pendidikan
Aesthetic institution Keindahan dan rekreasi
Religious institution Keagamaan
Political institution Politik dan kekuasaan
Somatic institution Kebutuhan jasmanai
Kategori sosial
13
BAB V
Kebudayaan
Pengertian
Jadi secara singkat perbedaan antara budaya dan kebudayaan yaitu budaya
lebih mengacu pada daya dan budi sedangkan kebudayaan mengacu pada hasil dan
karsa. Budaya juga disebut culture yang merupakan bahasa latin dar kata colere
artinya kebudayaan atau mengolah, mengerjakan, mengolah tanah / bertani.
4 juta tahun yang lalu bermodal benih kebudayaan seperti akal dan
alat sederhana dari batu serta sudah menguasai api
2,2 juta tahun yang lalu sudah melukis di dinding gua dan mengenal
sistem religi
120 ribu tahun yang lalu homo naendertal menjadi homo sapiens, alat
sudah merpakan kombinasi anatar batu dan kayu
50 ribu tahun yang lalu mulai mengenal banyak ras, alat semakin
kompleks seperti busur panah
20 ribu tahun yang lalu mulai ditemukan sistem bercocok tanam,
membangun desa, membuat gerabah, tenun dll.
Revo;usi perkembangan masyarakat kota, masyarakat pulau kreta
(4500 SM) lembah sungai tigris dan eufrat , muara sungai nil
Muncul peradaban kota dibelahan bumi lain
1500 tahun masehi muncul tokoh Eropa Barat
Abad 18-20 Revolusi Industri
Integrasi Kebudayaan
1. Metode Holistik
Istilah holistik menggambarkan metode tinjauan yang mendekati suatu
kebudayaan itu sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi. Konsep menganalisis
masalah integrasi kebudayaan, yaitu pikiran kolektif, fungsi unsur-unsur
kebudayaan, focus kebudayaan, etos kebudayaan, dan kepribadian kebudayaan.
Gabungan konsep tiga wujud kebudayaan dengan konsep ketujuh unsur kebudayaan
ubiversal disebut kerangka kebudayaan.
2. Pikiran Kolektif
E. Durkheim mengembangkan konsep representations collectives (pikiran-
pikiran kolektif). Beliau meguraikan konsep itu pada dasarnya tidak berbeda dengan
cara ilmu psikologi menguraikan konsep berpikir. Gagasan berada dalam alam
pikiran seorang individu maka disebut representations individuelle. Menurut
Durkheim, representations itu menjadi pedoman bagi tingkah laku atau tindakan
bagi para warga masyarakat.
16
BAB VI
A. Proses Internalisasi
Timbul dari sendiri
Berawal dari perasaan puas dan tidak puas
B. Proses Sosialisasi
Dilatarbelakangi oleh pola pengasuhan
Kemudian lingkungan akan sangat berperan
C. Proses Enkulturasi (institutionalization)
Proses pembiasaan atau pembudayaan dalam norma, adat istiadat
Menimbulkan kebudayaan positif atau negatif
D. Kebudayaan berkembang secara eksponsional
Kebudayaan berkembang secara eksponsional artinya kebudayaan
berkembang secara cepat diibaratkan kebudayaan itu berkembang dari angka 2
kemudian 4 , 16, 32 terus berkembang sangat cepat.
E. Proses evolusi sosial
a. Proses microscopis dan macroscopis dalam evolusi sosial
Proses evolusi dalam masyarakat yang dilihat dari sudut pandang
peneliti seolah-olah dekat secara mendetail
Proses microscopis dalam ilmu antropologi sering disebut proses-
proses berulang (recurrent processes)
Proses macroscopis adalah proses evolusi dari masyarakat yang
dilihat dari sudut pandang peneliti seolah-olah jauh dan hanya melihat
perubahan-perubahan besarnya saja
Proses makroscopis dalam ilmu any=tropologi sering disebut “proses-
proses menentukan arah (directional processes)
b. Proses berulang dalam evolusi sosial
Dengan metode microscopis, ciri-cirinya sebagai berikut:
Penyimpangan dari adat istiadat yang kejadianyya terus berulang
untuk kepentingan golongan atau individu
Penyimpangan yang terus berulang mendorong diadakannya alat
penegak aturan
20
18
BAB VII
6. Daerah kebudayaan Hulu Tengah Nil, menurut Murdock disebut daerah Nile
Corridor, bukan suatu daerah kebudayaan, melainkan suatu daerah geografi yang
sejak berabad-abad lamanya.
- Aceh
-Gayo-Alas dan Batak
-Nias dan Batu
-Minangkabau
-Mentawai
-Sumatera Selatan
-Enggano
-Melayu
-Bangka dan Belitung
-Kalimantan
-Sangir-Talaud
-Gorontalo
-Toraja
-Sulawesi Selatan
-Ternate
-Ambon
-Kepulauan Barat Daya
-Irian
-Timor
-Bali dan Lombok
-Jawa Tengah dan Jawa Timur
-Surakarta dan Yogyakarta
-Jawa Barat
24
BAB VIII
Etnografi
Etnografi berasal dari kata etnos yang berarti bangsa-bangsa jadi ilmu yang
menggambarkan mengenai bangsa tapi hanya dalam aspek kebudayaan.
- isi dari karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku
bangsa
- lazimnya penelitian etnografi memiliki objek kajian suku bangsa yang jumlah
penduduknya kecil, karena sudah jarang ditemui maka bisa dijadikan alternatif suku
bangsa yng besar yang dibatas aturan tertentu
Dibatasi satu desa atau lebih Satu bahasa atau satu logat Garis batas suatu politis
bahasa administrasi
Rasa identitas penduduknya Kesatuan Kesatuan ekologi
sendiri
25
B.Kerangka Etnografi
-bahasa
-sistem teknologi
-organisasi sosial
-sistem pengetahuan
-kesenian
28
-sistem religi
-data etnografi harus dilengkapi dengan data demografi guna melihat analisis mengenai
kependudukan yang terjadi diwilayah tersebut
-informasi tersebut akan sangat berguna untuk penelitian lain yang akan melihat
hubungan timbal balik antar alam dan manusia
Sitem teknologi
- Alat produksi
- Alat membuat api
- Senjata
26
- Wadah
- Makanan
- Pakaian
- Tempat berlindung dan perumahan
- Alat – alat tranfortasi
- Tradisional
- Memburu dan meramu
- Beternak
- Bercocok tanam di ladang
- Menangkap ikan
- Bercocok tanam menetam dengan irigasi
Organisasi Sosial
1. Unsur-unsur Khusus dalam Organisasi Sosial
Setiap kehidupan masyarakat diorganisasikan atau diatur terbagi ke dalam
lapisan-lapisan, maka tiap orang diluar kamu kerabatnya menghadapi lingkungan
orang-orang yang lebih tinggi daripadanya dan yang sama tingkatnya.
2. Sistem Kekerabatan
Prinsip-prinsip kekerabatan, yaitu:
a. Prinsip bilateral
b. Prinsip keturunan patrilineal
c. Prinsip matrilineal
d. Prinsip ambilineal
Sistem Pengetahuan
1. Perhatian Antropologi terhadap Pengetahuan
Dasar-dasar cara berpikir yang berbeda itu maka orang dalam masyarakat
yang rendah tidak dapat mempunyai ilmu pengetahuan seperti dalam dunia modern.
2. Sistem Pengetahuan
Pengetahuan dan konsepsi tentang ruang dan waktu juga ada dalam banyak
kebudayaan yang belum terpengaruh ilmu modern.
Sistem Religi
1. Perhatian Ilmu Antropologi terhadap Religi
Dua hal menyebabkan perhatian besar terhadap religi, yaitu:
a. Upacar keagamaan dalam kebudayaan suatu suku bangsa biasanya
merupakan unsur kebudayaan yang tampak secara lahir
b. Bahan etnografi mengenai upacara keagamaan diperlukan untuk menyusun
teori-teori tentang asal-mula religi.
2. Unsur-unsur Khusus dalan Sistem Religi
27
Emosi keagamaan merupakan unsur penting dalam suatu religi, dan ada tiga
unsur yang lain, yaitu:
a. Sistem keyakinan
b. Sistem upacara
c. Suatu umat yang menganut religi itu
Kesenian
1. Kesenian dalam Etnografi
Perhatian terhadap kesenian atau segala ekspresi hasrat manusia akan
keindahan, dalam kebudayaan suku-suku bangsa.
2. Lapangan-lapangan Khusus dalam Kesenian
Dipandang dari sudut kesenian, ada dua lapangan besar, yaitu:
a. Seni rupa, kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan mata
b. Seni suara, kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan telinga