ANTROPOLOGI
A. PENGERTIAN
Secara etimologi, antropologi berasal dari dua kata, yaitu Antrop dan Logos.
Antrop berarti manusia, sedangkan Logos berarti kajian, diskusi, atau ilmu.
Ilmu pengetahuan antropologi mengkaji manusia dalam bermasyarakat,
berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.
Objek dari antropologi adalah manusia di dalam suatu masyarakat suku bangsa,
kebudyaan, dan perilakunya.
KEESING ( 1981 )
Antropologi adalah kajian tentang manusia.
HAVILAND (1985)
Antropologi adalah studi tentang manusia dan perilakunya dan melaluinya
diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia.
B. RUANG LINGKUP
1. Antropologi fisik
a. Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang asal-usul manusia dan evolusi
manusia dengan meneliti fosil
b. Somatologi, yaitu ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan cirri-
ciri fisik.
2. Antropologi budaya
b. Etnolinguistik antrologi, yaitu ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada
di dunia
CABANG-CABANG ANTROPOLOGI
1. Antropologi :
a. Antropologi Fisik / Ragawi
b. Paleoantropologi
c. Somatologi
2. Antropologi Budaya
a. Arkeologi
b. Linguistik
Kajian antropologi fisik adalah manusia sebagai makhluk fisik yang berbeda
secara fenotipik (warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak,
bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi badan dan bentuk tubuh)
maupun genotipik (frequensi golongan darah)
PALEOANTROPOLOGI
Adalah ilmu yang membahas asal usul terjadinya dan evolusi makhluk manusia
dengan menggunakan fosil-fosil manusia dari zaman dahulu yang tersimpan
dalam lapisan bumi.
SOMATOLOGI
Adalah ilmu antropologi fisik yang membahas terjadinya aneka warna makhluk
manusia dipandang dari ciri-ciri tubuhnya.
ANTROPOLOGI BUDAYA
Adalah bagian dari antropologi yang mempelajari segi-segi kebudayaan manusia
atau merupakan cabang antropologi yang mengkhususkan mempelajari pola
kehidupan masyarakat.
ARKEOLOGI
Adalah ilmu antropologi budaya yang mempelajari kebudayaan pada zaman
prasejarah dari berbagai fosil dan artefak.
LINGUISTIK
Adalah ilmu antropologi budaya yang mempelajari bahasa berbagai suku bangsa
di seluruh dunia.
ATROPOLOGI SOSIAL
adalah ilmu antropologi budaya yang mempelajari masyarakat, budaya dan
perkembangnya. Antropologi sosial disebut juga Etnologi. Kajian antropologi sosial atau
etnologi adalah pola-pola kelakuan masyarkat dan dinamika budaya, yang meliputi
lingkup keluarga, masyarakat dan suku bangsa
Penyakit muncul tidak bersamaan dengan saat munculnya manusia, tetapi sebagaimana
dikemukakan oleh Sigerit (Landy 1977), penyakit adalah bagian dari kehidupan yang ada di
bawah kondisi yang berubah-ubah.
Menurut Foster dan Anderson kesehatan berhubungan dengan perilaku. Perilaku manusia
cenderung bersifat adaptif. Terdapat hubungan antara penyakit, obat-obatan, dan kebudayaan.
Menurut Landy antropologi kesehatan adalah suatu studi tentang konfrotasi manusia dengan
penyakit serta rasa sakit, dan rencana adaptif yaitu sistem pengobatan dan obat-obat yang dibuat
oleh kelompok manusia berkaitan dengan ancaman yang akan datang.
2.1 BATASAN DAN RUANG LINGKUP
Buku berjudul anthropology in Medicine menurut Foster dan Anderson belum melahirkan
disiplin baru dan hanya merupakan lapangan perhatian dari antropologi terapan. Munculnya
istilah Medicine Anthropology dari tulisan Scotch dan Paul dalam artikel tentang pengobatan dan
kesehatan masyarakat. Atas dasar ini kemudian di Amerika lahirlah antropologi kesehatan.
Ahli-ahli antropologi tertarik untuk mempelajari faktor-faktor biologis, dan sosio-budaya yang
mempengaruhi kesehatan dan munculnya penyakit pada masa sekarang dan sepanjang sejarah
kehidupan manusia dipengaruhi oleh keinginan untuk memahami perilaku sehat manusia dalam
manifestasi yang luas dan berkaitan segi praktis.
2.1.1 Akar Antropologi Kesehatan
Tipe kajian antropologi budaya yang menjadi akar antropologi kesehatan:
a. Kajian tentang obat primitif, tukang sihir, dan majik
b. Kajian tentang kepribadian dan kesehatan di berbagai seting budaya
c. Keterlibatan ahli-ahli antropologi dalam program-program kesehatan internasional dan
perubahan komunitas yang terencana
d. Antropologi ekologi
e. Teori evolusioner
2.1.2 Batasan Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan menurut Landy yaitu mengkombinasikan dalam satu disiplin ilmu
pendekatan-pendekatan ilmu biologi, ilmu sosial, dan humaniora dalam menstudi manusia,
dalam proses perkembanganya merupakan perpaduan antara aspek biologi dan aspek sosio-
budaya.
Foster dan Anderson mendefinisikan antropologi kesehatan adalah suatu disiplin biobudaya yang
memperhatikan aspek-aspek biologis dan budaya berkenaan dengan perilaku manusia, khususnya
bagaimana cara kedua aspek ini berinteraksi sehingga berpengaruh terhadap kesehatan dan
penyakit.
Selain itu Mc Elroy dan Townsend juga mendefinisikan antropologi kesehatan merupakan studi
bagaimana faktor-faktor sosial dan lingkungan mempengaruhi kesehatan dan mengetahui tentang
cara-cara alternatif untuk mengerti dan merawat penyakit.
Definisi kerja secara singkat bahwa antropologi kesehatan adalah istilah yang dipakai oleh ahli-
ahli antropologi yang mendeskripsikan:
a. Secara luas dan interprestasi mengenai hubungan bio-budaya, antara perilaku manusia di
masa lalu dan di masa kini, dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan
perhatian pada penggunaan praktis dan pengetahuan tersebut.
b. Partisipasi profesional dalam program- program yang bertujuan memperbaiki derajat
kesehatan melalui pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara gejala
biososiobudaya dan kesehatan, dan melalui perubahan perilaku sehat dalam arah yang dipercaya
dapat memperbaiki kesehatan dalam arah yang lebih baik.
2.1.3 Ruang Lingkup Kajian Antropologi Kesehatan
Menurut foster dan Anderson lapangan kajian antropologi kesehatan dibagi menjadi dua:
a. Kutub biologis, perhatinya pada pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia, peranan
penyakit dalam evolusi manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan alam, dan
pola penyakit di kalangan manusia purba.
b. Kutub sosio-budaya perhatiannya pada sistem kesehatan tradisional yang mencakup aspek-
aspek etiologis, terapi, ide, dan praktik pencegahan penyakit, serta peranan praktisi medis
tradisional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku kesehatan, peranan pasien, perilaku
sakit, interaksi dokter dengan pasien, dan masalah inovasi kesehatan.
Kajian utama antropologi kesehatan menurut Lieban:
a. Ekologi dan Epidemiologi
b. Etnomedisin
c. Aspek medic dari sistem social
d. Ilmu kedokteran (medicine) dan perubahan budaya
sumber pustaka:
Joyomartono, Mulyono. 2011. Pengantar Antropologi Kesehatan. Semarang: UNNES PRESS.