Anda di halaman 1dari 6

I.

ANTROPOLOGI

A. PENGERTIAN

Antropologi adalah semua hal tentang manusia, dan merupakan tanggung


jawab antropologi untuk menjelaskan semua cerita tentang manusia, dari segi
yang baik maupun dari segi yang buruk. Antropologi tidak hanya terpaku pada
sebagian kelompok orang tetapi mencakup semua manusia, bukan hanya dari
satu aspek melainkan dari segala aspek.

Secara etimologi, antropologi berasal dari dua kata, yaitu Antrop dan Logos.
Antrop berarti manusia, sedangkan Logos berarti kajian, diskusi, atau ilmu.
Ilmu pengetahuan antropologi mengkaji manusia dalam bermasyarakat,
berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.
Objek dari antropologi adalah manusia di dalam suatu masyarakat suku bangsa,
kebudyaan, dan perilakunya.

Secara etimologis (asal kata)


- berasal dari bahasa Yunani
- antropos yang berarti manusia
- logos yang berarti ilmu atau studi
jadi secara etimologis antropologi adalah ilmu atau studi tentang manusia baik
sebagai makhluk biologis maupun makhluk sosial

Definisi menurut ahli antropologi

KEESING ( 1981 )
Antropologi adalah kajian tentang manusia.

HAVILAND (1985)
Antropologi adalah studi tentang manusia dan perilakunya dan melaluinya
diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia.

KAMUS ANTROPOLOGI ARIYONO SUYONO (1985)


Antropologi diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha mencapai pengertian
tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik,
kepribadian, masyarakat dan kebudayaanya.
KOENTJARANINGRAT (1990)
Antropologi memperhatikan lima masalah mengenai makhluk manusia yaitu :
1. masalah perkembangan manusia sebagai makhluk biologis
2. masalah sejarah terjadinya aneka warna manusia dipandang dari sudut ciri-
ciri tubuhnya
3. masalah sejarah asal, perkembangan serta penyebaran berbagai
macambahasa di seluruh dunia masalah persebaran dan terjadinya aneka
warnakebudayaan manusia di seluruh dunia
masalah dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan
masyarakat-masyarakat dan suku-suku bangsa yang tersebar di seluruh bumi pada
zaman sekarang ini

B. RUANG LINGKUP

Macam-macam Jenis Cabang Disiplin Ilmu Antropologi

1. Antropologi fisik

a. Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang asal-usul manusia dan evolusi
manusia dengan meneliti fosil

b. Somatologi, yaitu ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan cirri-
ciri fisik.

2. Antropologi budaya

a. Prehistori, yaitu ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan


budaya manusia mengenai tulisan

b. Etnolinguistik antrologi, yaitu ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada
di dunia

c. Etnologi, yaitu ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam


kehidupan masyarakat suku bangsa yang ada di dunia

d. Etnopsikologi, yaitu yang mempelajari kepribadian bangsa seta peranan individu


kepada bangsa dalam proses perubahan adapt-istiadat dan nilai universal dengan
berpegang pada konsep psikologi.
3. Antorpologi terapan, seperti antropologi politik, antropologi kesehatan, antropologi
ekonomi, dan sebagainya.[3]

CABANG-CABANG ANTROPOLOGI
1. Antropologi :
a. Antropologi Fisik / Ragawi
b. Paleoantropologi
c. Somatologi

2. Antropologi Budaya
a. Arkeologi
b. Linguistik

3. Antropologi Social ( Etnografi dan Etnologi )

ANTROPOLOGI FISIK / RAGAWI


adalah bagian antropologi yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang
sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri
tubuhnya.

Kajian antropologi fisik adalah manusia sebagai makhluk fisik yang berbeda
secara fenotipik (warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak,
bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi badan dan bentuk tubuh)
maupun genotipik (frequensi golongan darah)

PALEOANTROPOLOGI
Adalah ilmu yang membahas asal usul terjadinya dan evolusi makhluk manusia
dengan menggunakan fosil-fosil manusia dari zaman dahulu yang tersimpan
dalam lapisan bumi.

SOMATOLOGI
Adalah ilmu antropologi fisik yang membahas terjadinya aneka warna makhluk
manusia dipandang dari ciri-ciri tubuhnya.

ANTROPOLOGI BUDAYA
Adalah bagian dari antropologi yang mempelajari segi-segi kebudayaan manusia
atau merupakan cabang antropologi yang mengkhususkan mempelajari pola
kehidupan masyarakat.

ARKEOLOGI
Adalah ilmu antropologi budaya yang mempelajari kebudayaan pada zaman
prasejarah dari berbagai fosil dan artefak.

LINGUISTIK
Adalah ilmu antropologi budaya yang mempelajari bahasa berbagai suku bangsa
di seluruh dunia.

Bermacam-macam ilmu bahasa :


- Ilmu Bahasa Perbandingan atau Ilmu Sejarah Bahasa
- Ilmu Bahasa Struktural, yaitu ilmu bahasa yang mempelajari konstruksi
bahasa.
- Sosiolinguistik atau Etnolinguistik, yaitu ilmu bahasa yang mempelajari
penggunaan bahasa dalam logat sehari-hari.

ATROPOLOGI SOSIAL
adalah ilmu antropologi budaya yang mempelajari masyarakat, budaya dan
perkembangnya. Antropologi sosial disebut juga Etnologi. Kajian antropologi sosial atau
etnologi adalah pola-pola kelakuan masyarkat dan dinamika budaya, yang meliputi
lingkup keluarga, masyarakat dan suku bangsa

C. BAHASAN RUANG LINGKUP KESEHATAN

RUANG LINGKUP DAN PERANAN ANTROPOLOGI KESEHATAN


Diposkan oleh anis_nh di 21.27

Penyakit muncul tidak bersamaan dengan saat munculnya manusia, tetapi sebagaimana
dikemukakan oleh Sigerit (Landy 1977), penyakit adalah bagian dari kehidupan yang ada di
bawah kondisi yang berubah-ubah.
Menurut Foster dan Anderson kesehatan berhubungan dengan perilaku. Perilaku manusia
cenderung bersifat adaptif. Terdapat hubungan antara penyakit, obat-obatan, dan kebudayaan.
Menurut Landy antropologi kesehatan adalah suatu studi tentang konfrotasi manusia dengan
penyakit serta rasa sakit, dan rencana adaptif yaitu sistem pengobatan dan obat-obat yang dibuat
oleh kelompok manusia berkaitan dengan ancaman yang akan datang.
2.1 BATASAN DAN RUANG LINGKUP
Buku berjudul anthropology in Medicine menurut Foster dan Anderson belum melahirkan
disiplin baru dan hanya merupakan lapangan perhatian dari antropologi terapan. Munculnya
istilah Medicine Anthropology dari tulisan Scotch dan Paul dalam artikel tentang pengobatan dan
kesehatan masyarakat. Atas dasar ini kemudian di Amerika lahirlah antropologi kesehatan.
Ahli-ahli antropologi tertarik untuk mempelajari faktor-faktor biologis, dan sosio-budaya yang
mempengaruhi kesehatan dan munculnya penyakit pada masa sekarang dan sepanjang sejarah
kehidupan manusia dipengaruhi oleh keinginan untuk memahami perilaku sehat manusia dalam
manifestasi yang luas dan berkaitan segi praktis.
2.1.1 Akar Antropologi Kesehatan
Tipe kajian antropologi budaya yang menjadi akar antropologi kesehatan:
a.       Kajian tentang obat primitif, tukang sihir, dan majik
b.      Kajian tentang kepribadian dan kesehatan di berbagai seting budaya
c.       Keterlibatan ahli-ahli antropologi dalam program-program kesehatan internasional dan
perubahan komunitas yang terencana
d.      Antropologi ekologi
e.       Teori evolusioner
2.1.2 Batasan Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan menurut Landy yaitu mengkombinasikan dalam satu disiplin ilmu
pendekatan-pendekatan ilmu biologi, ilmu sosial, dan humaniora dalam menstudi manusia,
dalam proses perkembanganya merupakan perpaduan antara aspek biologi dan aspek sosio-
budaya.
Foster dan Anderson mendefinisikan antropologi kesehatan adalah suatu disiplin biobudaya yang
memperhatikan aspek-aspek biologis dan budaya berkenaan dengan perilaku manusia, khususnya
bagaimana cara kedua aspek ini berinteraksi sehingga berpengaruh terhadap kesehatan dan
penyakit.
Selain itu Mc Elroy dan Townsend juga mendefinisikan antropologi kesehatan merupakan studi
bagaimana faktor-faktor sosial dan lingkungan mempengaruhi kesehatan dan mengetahui tentang
cara-cara alternatif untuk mengerti dan merawat penyakit.
Definisi kerja secara singkat bahwa antropologi kesehatan adalah istilah yang dipakai oleh ahli-
ahli antropologi yang mendeskripsikan:
a.       Secara luas dan interprestasi mengenai hubungan bio-budaya, antara perilaku manusia di
masa lalu dan di masa kini, dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan
perhatian pada penggunaan praktis dan pengetahuan tersebut.
b.      Partisipasi profesional dalam program- program yang bertujuan memperbaiki derajat
kesehatan melalui pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara gejala
biososiobudaya dan kesehatan, dan melalui perubahan perilaku sehat dalam arah yang dipercaya
dapat memperbaiki kesehatan dalam arah yang lebih baik.
2.1.3 Ruang Lingkup Kajian Antropologi Kesehatan
Menurut foster dan Anderson lapangan kajian antropologi kesehatan dibagi menjadi dua:
a.       Kutub biologis, perhatinya pada pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia, peranan
penyakit dalam evolusi manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan alam, dan
pola penyakit di kalangan manusia purba.
b.      Kutub sosio-budaya perhatiannya pada sistem kesehatan tradisional yang mencakup aspek-
aspek etiologis, terapi, ide, dan praktik pencegahan penyakit, serta peranan praktisi medis
tradisional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku kesehatan, peranan pasien, perilaku
sakit, interaksi dokter dengan pasien, dan masalah inovasi kesehatan.
Kajian utama antropologi kesehatan menurut Lieban:
a.       Ekologi dan Epidemiologi
b.      Etnomedisin
c.       Aspek medic dari sistem social
d.      Ilmu kedokteran (medicine) dan perubahan budaya

2.2 SUMBANGAN ANTROPOLOGI TERHADAP ILMU KESEHATAN


Menurut Foster dan Anderson ada empat hal utama yang dapat disumbangkan oleh antropologi
terhadap ilmu kesehatan yaitu,
a.       Perspektif Antropologi
Terdapat dua konsep dalam perspektif antropologi bagi ilmu kesehatan (a) Pendekatan Holistik,
pendekatan ini memahami gejala sebagai suatu sistem. Pendekatan ini dimana suatu pranata
tidak dapat dipelajari sendiri-sendiri lepas dari hubungannya dengan pranata lain dalam
keseluruhan sistem. (b) Relativisme Budaya, Standar penilaian budaya itu relative, suatu
aktivitas budaya yang oleh pendukungnya dinilai baik, pantas dilakukan mungkin saja nilainya
tidak baik dan tidak pantas bagi masyarakat lainnya.
b.      Perubahan: Proses dan Persepsi (Perubahan Terencana)
Suatu perubahan terencana akan berhasil apabila perencanan program bertolak dari konsep
budaya. Bertolak dari itu, perencanaan program pembaharuan kesehatan dalam upaya mengubah
perilaku kesehatan tidak hanya memfokuskan diri pada hal yang tampak, tetapi seharusnya pada
aspek psiko-budaya.
c.       Metodologi Penelitian
Ahli antropologi menawarkan suatu metose penelitian yang longgar tetapi efektif untuk menggali
serangkaian masalah teoretik dan praktis yang dihadapi dalam berbagai program kesehatan.
d.      Premis
Premis atau asumsi atau dalil yang mendasari atau dijadikan pedoman individu atau kelompok
dalam memilih alternatif tindakan. Premis-premis tersebut memainkan peranan dalam
menentukan tindakan individu dan kelompok. Beberapa premis dari sebagian besar ahli
antropologi kesehatan antara lain:
         Penyakit dalam beberapa bentuk merupakan fakta umum dari kehidupan manusia.
         Seluruh kelompok manusia, telah mengembangkan metode dan aturan, sesuai dengan
sumber daya dan strukturnya, untuk mengatasi atau merespon terhadap penyakit.
         Seluruh kelompok manusia telah mengembangkan seperangkat kepercayaan, pengertian, dan
nilai-nilai yang konsisten dengan matriks budayanya untuk memahami tentang penyakit dan
menentukan tindakan untuk mengatasinya.

sumber pustaka:
Joyomartono, Mulyono. 2011. Pengantar Antropologi Kesehatan. Semarang: UNNES PRESS.

Anda mungkin juga menyukai