NIM : 1914401004
Metodologi Penelitian
Instruksi:
1. Apa saja hal-hal yang perlu ditulis pada latar belakang bab 1, sebutkan minimal 3 hal penting
yang harus ada pada latar belakang secara spesifik? (3 point)
3. Apa perbedaan tujuan umum dan tujuan khusus yang ada pada bab 1? (3 point)
4. Buatlah BAB III untuk tugas karya ilmiah yang sudah kalian kerjakan (92 point)
Jawaban:
1). BAB I
- Latar belakang
- Batasan masalah
- Rumusan masalah
- Tujuan penelitian
B. Kondisi ideal tentang bagaimana seharusnya suatu keadaan berjalan, bisa ditulis dalam
bentuk visi dan misi yang hendak dicapai.
C. Kondisi faktual tentang keadaan yang benar-benar terjadi saat ini, bisa berupa masalah
sehingga menjadi dasar dibuatnya suatu penelitian atau kegiatan. Kamu bisa memberikan
data atau fakta terkait supaya lebih kredibel, Quipperian.
D. Membahas penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti baik dari negara atau
tempat lain tentang topik terkait.
2). Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan penelitian
menurut tingkat eksplanasi.
3). Tujuan umum adalah tujuan penelitian secara keseluruhan dari yang ingin dicapai
dalam penelitian itu sendiri.
Tujuan khusus adalah tujuan yang lebih spesifik. Umumnya tujuan khusus menggunakan
kata-kata operasional sehingga lebih jelas untuk dicapai.
4.) Hasil Anamnesis Biodata Pasien dengan Ca Ovarium Stadium III di
RSUD Abdul Wahab Sjahranie
ditemukan datadari pengkajian riwayat kesehatan pada pasien I dan pasien II dalam
keluhan utama ditemukan ada persamaan yaitu mual muntah. Pada riwayat penyakit
sekarang pasien I dan pasien II memiliki persamaan mengalami penurunan berat badan
selama sakit. Pada riwayat kesehatan dahulu pasien I sebelumnya tidak pernah masuk
rumah sakit sedangkan pada pasien II sudah pernah dirawat di rumah rumah sakit dengan
diagnosa yang sama. Pada riwayat kesehatan keluarga memiliki persamaan pada pasien I
dan pasien II yaitu anggota keluarga lain tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang
sama dengan pasien.
.
Hasil pengkajian Klien dengan Ca Ovarium Stadium III di RSUD
Abdul Wahab Sjahranie
Observasi PASIEN I
Keadaan umum Posisi pasien supine, pasien
terpasang IVFD, Nasal Kanul,
Drain, dan Kateter Epidural
Kesadaran Kesadaran composmentis dengan
GCS E4V5M6
Pemeriksaan tanda- TD : 110/80 mmHg N :
tanda vital 92x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7oC
Kenyamanan/Nyeri P : Perubahan posisi
Q : seperti disayat benda tajam R :
seluruh lapang perut
S:4
T : Terus menerus
Status Mengendalikan rangsangan defekasi
fungsional/aktivitas (BAB) : skor 2 Mandiri
dan mobilitas Barthel Mengendalikan rangsang
indeks berkemih (BAK) : skor 2
Mandiri
Membersihkan diri (cuci muka, sisir
rambut, sikat gigi) : skor 0 Butuh
pertolongan orang lain
Penggunaan jamban masuk dan
keluar (melepaskan, memakai,
celana, membersihkan, menyiram) :
Skor 1 Perlu bantuan
Makan : Skor 1 perlu ditolong
memotong makanan
Berubah sikap dari berbaring ke
duduk : skor 0 tidak mampu
Berpindah/berjalan: skor 0 tidak
mampu
Memakai Baju : skor 1
sebagian dibantu
Naik turun tangga : skor 0 Tidak
mampu
Mandi : Skor 0 tergantung orang
lain
TOTAL : 7 Ketergantungan Berat
ditemukan data dari pengkajian observasi kedua pasien sama kesadaran compos
mentis, GCS E4 V5 M6, pasien I memiliki masalah nyeri sedangkan pasien II tidak, dan
untuk aktivitas pasien I ketergantungan Berat sedangkan pasien II ketergantungan Ringan.
Tabel 4.4 Hasil Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pasien dengan
Ca Ovarium Stadium III di RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Pemeriksaan Pasien terlihat sesak, tidak ada batuk dan
thorak secret. Bentuk dada simetris, irama nafas
sistem teratur, pola nafas normal, tidak ada
pernafasan pernafasan cuping hidung, otot bantu
Pemeriksaan Fisikpernafasan, vocal
Inspeksi PASIEN I dan ekspansi
permitus
A. Pemeriksaan kepala
Palpasi Kulit kepala
paru anterior bersih,dada
dan posterior tidak ada
normal,
Perkusidan leher perkusi ketombe dan tidak suara
sonor, auskultasi ada nafas
lesi.
Tindakan PASIEN I
Pengkajian spiritual Sering
sebelum sakit
Pengkajian spiritual Kadang-kadang
selama sakit
Pemeriksaan penunjang Tgl : 08/05/2019
Hb : 8,3 g/dl
Tgl : 09/05/2019
Hb : 5,4 g/dl
Hematokrit : 17,5 %
Leukosit : 12,6 Eritrosit
: 2,11 g/dl
Tgl 10/05/2019
Hb : 7,7 g/dl
Leukosit : 9,1
Hematokrit : 23%
Pada tabel 4.7 terdapat persamaan pada kedua pasien tentang jenis terapi yang
didapatkan, yaitu obat yang digunakan untuk proses kemoterapi. Pada pasien I
mendapatkan tambahan terapi Morphin dan Levica untuk mengatasi nyeri yang dirasakan.
Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.8 Daftar Diagnosa Keperawatan pada pasien dengan Ca
Ovarium Stadium III di RSUD Abdul Wahab Sjahranie
PASIEN I
No Tanggal
Diagnosa Kep
ditemukan
1. 10/05/2019 Defisit nutrisi b/d kurang asupan
makanan (D.0019)
DS :
Pasien mengatakan nafsu makan
berkurang dan merasa mual muntah
Pasien mengatakan cepat
kenyang saat makan
DO :
Pasien mengalami penurunan
BB 8 kg
Pasien hanya mau makan 2
sendok dari porsi makan yang
sudah sediakan
Antropometri Lila : 17 cm
BB SMRS : 48 kg
BB sekarang : 40 kg TB :
150 cm
Biokimia Hb : 7,7 g/dl
Klinik
KU : lemah Bibir :
kering
Konjungtiva : anemis
Diit : BTKTP
2. 10/05/2019 Nausea b/d efek agen
farmakologis (D.0076)
DS :
Pasien mengeluh mual
Pasien merasa ingin muntah
Pasien mengeluh tidak nafsu makan
DO :
Pasien hanya mau makan 2 sendok
saja dari porsi makan yang sudah
disediakan
Pasien terlihat pucat
TGL
DIAGNOS INTERVENSI
NO DITEMU
KEP KEPERAWATAN
- KAN
pemberian antiemetik
(bila perlu)
Implementasi Keperawatan
lokasi,
08.05 karakteristik, durasi, skala,
kualitas, dan intensitas
nyeri
mengidentifikasi
8. 08.30 pola
tidur
pasien
mengidentifikasi
9. 08.33
6.1 mengidentifikasi
kemampuan beraktifitas
pasien
Evaluasi Keperawatan
Tabel 4.13 Evaluasi Asuhan Keperawatan Pasien I dengan Ca Ovarium
Stadium III di RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Diagnosa
No Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan
1. Dx 1 : defisit nutrisi S : pasien mengatakan masih merasa mual
b/d kurangnya dan kurang nafsu makan
asupan makanan O : pasien hanya menghabiskan sedikit
makanan yang telah disediakan oleh tim
diit A : masalah defisit nutrisi belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi makanan yang disukai
Beritahu makan sdikit tapi sering
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian diit
DAFTAR PUSTAKA