Anda di halaman 1dari 4

A.

Latar belakang ilmu sosio antropologi


Sosiologi dan antropologi merupakan dua disiplin ilmu yang berbeda, tetapi
dalam pembicaraan mengenai hubungannya dengan kesehatan dan
keperawatan secara khusus, kedua ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan
sendiri-sendiri. Karena kaitannya dengan perilaku manusia, interaksi yang
dihasilkannya, serta budaya yang dimiliki dan dihasilkan akibat dari adanya
peilaku dan interaksi oleh suatu keluarga/ masyarakat tersebut. Dan perilaku
serta interaksi tersebut sangat berpengaruh terhadap status kesehatan individu,
keluarga, dan atau masyarakat yang berkaitan. Sedangkan menurut
koentjaranigrat (1990), antropologi kesehatan membicarakan masalah konsep
sakit, sehat, pengobatan tradisional serta kebiasaan atau perilaku dan
pantangan-pantangan suatu kelompook masyrakat terhadap makanan tertentu.
Ke dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat suatu perilaku budaya
masyarakat merupakan cerminan dari setiap kelompok masyarakat dan ciri
dari kelompok tersebut. Penduduk indonesia sebagian besar masih
memanfaatkan pengobatan alternatif bila pengobatan belum terjangkau baik
secara ekonomi maupun secara pengetahuan. Sebagaian besar penduduk di
asia masih menggunakan jamu atau obat-obat tradisional untuk menyelesaikan
sebagian keluhan sakit mereka dan ini merupakan hasil temuan nenek moyang
mereka sejak ratusan tahun yang lalu. Atau sebagian dari mereka percaya
bahwa sakit yang dideritanya adalah dikarenakan adanya orang yang tidak
senang dengannya, sehngga orang tersebut menggunakan ilmu hitam agar
dirinya sakit. Bagi penduduk pedalaman papua melahirkan adalah hal yang
kotor, sehingga seorang ibu yang akan melahirkan harus dibawa ke tepi hutan
ditemani oleh ibu atau suaminya, sampai proses melahirka selesai. Pasien
yang berkunjung ke pelayanan kesehatan menghrapakan kesembuhan dengan
kenyakinan dan pengetahuan yang dimilikinya. Jadi, sosiologi kesehatan
membicarakan mengenai proses perilaku individu atau interaksi masyarakat
yang mempengaruhi status kesehatan dari individu atau masyarakat tersebut,
serta bagaimanahubungan petugas kesehatan dengan kliennya. Sedangkan
antropologi kesehatan membicarakan hasil perilaku/interaksi yang telah
membudaya dalam suatu masyarakat. (ratna, 2010)(kontjaraningrat, 1986)
B. Lingkup ilmu sosio antropologi

Suatu bagan sederhana yang menggambarkan ilmu-ilmu bagian dari


antropologi atau beberapa bidang spesialisasi dari atropologi budaya adalah
sebagai berikut :

Antropologi :
1. Antropologi fisik
2. Antropologi budaya :
a. Arkeologi = bagian antropologi budaya yang mempelajari kebudayaan
yang telah sirna
b. Etnografi = pelukisan tentang bangsa-bangsa
c. Etnologi = ilmu bangsa-bangsa
d. Antropologi linguistic (koentjaraningrat, 2005)

Antropogi fisik dalam arti khusus adalah bagian dari antropologi yang mencoba
memahami sejarah terjadinya beragam makhluk manusia berdasarkan perbedaan
cirri-ciri tubuhnya, dengan bahan penelitian berupa cirri-ciri tubuh yang tanpak
lahir, atau fenotipik (seperti misalnya warna kulit, warna dan bentuk rambut,
indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tingga dan bentuk
tubuh ) maupun cirri tubuh yang “dalam”, atau genotipik (seperti misalknya
frekuensi golongan darah). Dengan cara itu manusia dapat dikelompokan kedalam
berbagai golongan tertentu (yeturas) berdasarkan kesamaan cirri-ciri tubuh
tertentu yang terdapat pada sebagian besar individu. Paham mengenai berbagai ras
itu dicapai dengan mengklasifikasikan beragam cirri tubuh manusia itu. Bagian
dari antropologi ini seringkali disebut antropologi fisik dalam arti khusus, atau
somatologi. (koentjaraningrat, 2005)

Antropologi budaya

Bagi seorang ahli antropologi istilah “kebudayaan” umumnya mencakup cara


berpikir dan cara berlaku yang telah merupakan cirri khas suatu bangsa atau
masyarakat tertentu. Sehubungan dengan itu maka kebudayaan terdiri dari hal-hal
seperti bahasa, ilmu pengetahuan, hukum-hukum, kepercayaan, agama,
kegemaran makanan tertentu, music, kebiasaan pekerjaan, larangan-larangan dsb.
(ihromi, 2006)

Arkeologi

Para arkeologi atau prasejarah berusaha tidak hanya untuk merkonstruksi atau
menyusun kembali cara hidup sehari-hari dan adat istiadat dari bangsa-bangsa
masa pra sejarah tetapi juga menelusuri oerubahan kebudayaan dan mengajukan
keterangan tentang kemungkinan sebab dari perubahan-perubahan kebudayaan
itu. Pokok perhatiannya sama dengan perhatian seorang ahli sejarah, tetapi ia
menelusuri masa lalu yang lebih jauh. Seorang ahli sejarah hanya memepelajari
kebudayaan yang mempunyai catatan-catatan tertulis dan dengan demikian
membatasi diri pada 5000 tahun terakhir dari sejarah manusia. (ihromi, 2006)

Etnolinguistik yang disebut juga antropologi linguistic, adalah suatu ilmu bagian
yang pada awalnya erat berkaitan dengan antropologi. Dari bahan penelitiannya
yang berupa daftar kata-kata dan deskripsi tentang cirri dan tata bahasa dari
berates-ratus bahasa suku bangsa dari berbagia tempat di muka bumi, maupun
bahan kebudayaan suku bangsa, berkembang berbagai metode analisa kebudayaan
dan metode untuk meganalisa serta mencatat bahasa-bahasa yang tidak mengenal
tulisan. Semua bahan dan metode tersebut sekarang telah terolah kedalam ilmu
linguistic umum. Walaupun demikian ilmu etnolinguistik diberbagai pusat ilmiah
di dunia masih berkaitan erat, dan bahkan menjadi bagian dari antropologi.di
indonesia etnolinguistik (yang menjadi bagian dari lingusitik ) mempelajari
puluhan bahasa yang ada di nusantara. (koentjaraningrat, 2005)

Etnologi adalah ilmu bagian yang mempelajari asas-asas manusia, dengan cara
meneliti sejumlah kebudayaan suku bangsa yang tersebar diseluruh dunia. Akhir-
akhir ini dalam sub ilmu etnologi berkembang dua golongan penelitian yaitu (a)
golongan yang memberikan perhatian khusus pada bidan diakronik dan (b)
golongan yang lebih memperhatikan bidang sinkronik dari kebudayaan manusia.
Nama yang telah mantap bagi kedua jenis penelitian ini belum ada, dan seringkali
kita jumpai istilah etnologi (dalam arti khusus) untuk penelitian-penelitian
diakronik, dan sosial antropologi untuk penelitian-penelitian sinkronik.
(koentjaraningrat, 2005)

C. Pokok bahasan ilmu sosio antropologi


D. Masalah-masalah budaya dalam ilmu sosio antropologi

E. Kerangka kebudayaan
Gambar.
Sebagaian dari kerangka teori tindakan dari kelompok dari kelompok studi
harvard dibawah pimpinan talcott parsons tercantum dalam bagan 12.
Akhirnya perlu dperhatikan bawa tata urut bab-bab ii,iii,iv dan v ini
sebenarnya sejajar csecara terbalik degan 4 komponen dalam kerangka ini.
Bab ii yang menguraikan evolusi manusia sebagai makhluk biologi sejajar
dengan komponen ke 4 dalam kerangka talcott parsons. Bab iii yang
menguraikan isi kepribadian manusia sejajar dengan komponen ketiga dalam
kerangka talcott parsons. Bab iv yang menguraikan masyarakat manusia,
adalah sejajar dengan komponen ke 2 dalam kerangka pacott parsons
sedangkan bab v yang mngurakan kebudayaan dalam arti luas, adalah sejajar
dengan komponen pertama dalam kerangka talcott parsons, tetapi sekaigus
juga mnguraikan kerangka itu dalam keseluruhannya. (kontjaraningrat,
1986)

Anda mungkin juga menyukai