PALEO ANTROPOLOGI
Merupakan cabang ilmu yang terbentuk dari kombinasi peleontologi dan
antopologi. Ilmu ini mempelajari asaal usul dan evolusi manusia dengan
menggunakan sisa-sisa tubuh yang telah membatu atau fosil-fosil manusia zaman
dahulu yang tersimpan dalam lapisan-lapisan bumi.untuk mendapatkannya,peneliti
harus melakukan berbagai metode penggalian.
4. PREHIOSTORI
Merupakan cabang ilmu yang mempelajari sejarah perkembangan dan
penyabaran kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal huruf. Dalam
ilmu sejarah perkembangan kebudayaan umat manusia di mulai sejak manusia itu
ada, yakni sekitar 800.000 tahun yang lalu. Masa umat manusia itu pun dibagi dua,
yakni masa sebelum manusia mengenal huruf dan masa setelah manusia mengenal
huruf.
5. ETNOLOGI
Merupakan cabang ilmu dari antropologi yang mencoba mencapai pengertian
mengenai asas-asas manusia, dengan mempelajari berbagai kebudayaan dalam
kehidupan masyarakat dari berbagai macam bangsa. Etnologi terbagi dalam dua
golongan. Pertama, golongan yang menekankan pada bidang diakronis atau
pendekatan yang dilakukan dengan melihat perkembangan sepanjang waktu. Kedua,
golongan yang menekankan pada bidang sinkronis atau pendekatan yang hanya
melihat peristiwa pada suatu waktu tertentu dari kebudayaan umat manusia. Dalam
etnologi juga dikenal metode Descriptive integration. Metode ini melihat etnografi
sebagai sebuah bagian dari etnologi dan memiliki peran lebih di dalamnya.
Descriptive integration. Selalu membahas tentang sejarah perkembangan satu
daerah tertentu. Ada pula metode generalizing approach, yang ditunjuk untuk
mencari asas persamaan beragam masyarakat dari kelompok-kelompok manusia.
Dalam metode ini, pengertian tentang asas-asas masyarakat dan kebudayaan
manusia dicapai melalui sifat keberagamannya. Metode ini juga sering disebut
antropologi social.
Ilmu antropologi tidak bias dilepaskan dari ilmu sosiologi. Sebua sub ilmu ahkan
memiliki tujuan keilmuan yang sama dengan sosiologi. Ilmu antropologi social pada
dasarnya merupakan ilmu yang mencari unsur-unsur yang sama di antara beragam
masyarakat dan kebudayaan manusia. Ilmu tersebut memiliki tujuan yang sama
dengan ilmu sosiologi, yakni untuk mencapai pengertian tentang asas hidup
masyarakat dan kebudayaan manusia. Meski demikian, antropologi social dan
sosiologi pada dasarnya berbeda. Kedua ilmu tersebut memiliki sejarah yang
berbeda. Jadi, keduanya memiliki perbedaan pengkhususan pada pokok dan bahan
penelitian, maupun metode dan masalah yang dihadapi.
Pada dasarnya, ilmu antropologi serta sub-sub ilmunya juga memiliki hubungan
yang sangat erat dengan banyak ilmu lainnya. Hubungan tersebut biasanya berupa
hubungan timbal balik. Antropologi membutuhkan bantuan hasil kajian dari ilmu-
ilmu lain, begitupula sebaliknya. Dengan saling berkolaborasi dan saling melegkapi
informasi yang dibutuhkan, pencapaian masing-masing ilmu pun dapat terwujud.
Beberapa contoh hubungan antara antropologi dengan ilmu yang lain adalah sebagai
berikut.
1. ANTROPOLOGI DENGAN ILMU GEOLOGI
Cabang ilmu antropologi yakni paleo antropologi dan prehiostori membutuhkan
ilmu geologi yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahannya. Dengan
bantuan ilmu geologi, para ahli paleo antropologi dan prehiostori bias dengan
mudah menentukan umur relatif dari fosil manusia zaman dulu, atau usia artefak
dan bekas kebudayaan yang telah tertimbun lapisan bumi.