“ TEKNOLOGI DIGITAL “
MAKALAH TEKNOLOGI DIGITAL
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data
menggunakan komputer / media elektronik. Untuk mengetahui lebih jauh tentang transmisi data beserta proses dan
langkah kerjanya. Berikut ini merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses ini:
Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media, media ini sendiri memiliki beberapa macam
seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer, sedangkan untuk eksternal komputer
dalam transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless/Nirkabel).
Kabel (Wired) Kabel / wired yang biasa digunakan untuk melakukan proses transmisi data terdapat beberapa
macam yang diantaranya adalah sebagai berikut:
Kabel pilin: UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded Twisted Pair, kabel ini biasa
digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan komputer seperti di kantor-kantor / warnet-
warnet. Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair) yang didalamnya terdapat beberapa kawat dalam satu
bendel juga dapat digunakan untuk melakukan transmisi data.
Koaksial (coaxial cable): Kabel ini terdiri dari dua macam konduktor yang dipisahkan dengan
menggunakan isolator.
Serat optik: Kabel ini biasa disebut dengan (fiber optic), dimana kabel yang dapat mengirimkan informasi
dengan cara menghantarkan informasi / data menggunakan gelombang cahaya.
B. Nirkabel (Wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided, yang mana media ini hanya bisa
mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Trasmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya
dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver.
Radio
Microwave
Infra Merah (infra red)
2. Jalur Transmisi Data
Jalur transmisi merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan yang
lain. Jalur transmisi data ini dibagi menjadi 3 macam yakni Multicast, Broadcast dan Unicast.
Multicast Adalah suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam proses ini masing-
masing alat / media yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat yang menghubunginya. Contohnya
adalah server yang digunakan untuk mengakses internet. Server tersebut mampu melayani beberapa komputer
yang terhubung dengan media, dan dalam proses ini komputer yang dihubungi mampu memberikan respon balik
terhadap server tersebut.
Broadcast Adalah proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Dalam proses
ini alat yang menerima informasi tidak bisa memberikan respon balik terhadap alat pengirim data / informasi.
Beberapa contoh yang menggunakan jalur transmisi Broadcast adalah pemancar radio, pemancar televisi serta
mengirim email menggunakan mailing list.
Unicast merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang lain. Misalnya sewaktu
menggunakan telepon, ketika salah satu telepon digunakan untuk menghubungi salahs atu telepon yang lain,
maka selain kedua telepon yang berhubungan tersebut tidak dapat menghubungi salahs atu dari telepon yang
sedang terkoneksi / terhubung tersebut.
3. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu faktor yang penting untuk
diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data, dalam hal ini konfigurasi tersebut dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:
Point to point: Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan
dengan peralatan yang lain tanpa terbagi. Konfigurasi Point to Point biasanya digunakan pada
beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan PC / komputer.
Point to multipoint: Dalam proses disebut juga dengan access multipoint, dimana pada satu alat / media
dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Contoh proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini
adalah penyiaran televisi, penyiaran radio yang mana satu pemancar radio / televisi dapat diakses / terhubung
dengan beberapa radio / televisi.
Dengan adanya kanal transmisi tersebut memungkinkan kedua perangkat atau alat untuk terkoneksi / terhubung
untuk melakukan komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal
tersebut dikelompokkan menjadi 3 bagian yakni:
Simplex: Arah transmisi ini dikatakan juga dengan istilah one way transmission, dalam arah kanal transmisi
Simplek hanya dapat melakukan komunikasi / transmisi satu arah saja seperti yang terdapat pada pemancar televisi
atau pemancar radio. Dengan arah transmisi satu arah ini memungkinkan penerima data / informasi bersifat pasif
serta tak dapat memberikan respon balik terhadap pengirim informasi / data.
Half Duplex yang biasa disebut dengan either way transission dapat melakukan komunikasi / transmisi data
dengan dua arah, akan tetapi tidak dapat melakukan transmisi data secara bersamaan, namun untuk melakukan
transmisi data dua arah (Half Duplex) ini harus bergantian. Contoh alat yang menggunakan transmisi data model Half
Duplex ini adalah Walkie-talkie, dimana ketika seseorang berbicara maka alat yang satunya hanya dapat digunakan
untuk mendengarkan saja dan tidak dapat digunakan untuk berbicara bersamaan.
Full Duplex: Arah transmisi ini disebut juga dengan both way transmission. Dimana kedua alat yang terhubung
dapat melakukan transmisi data bersamaan. Pada saat komunikasi tengah terjadi, masing masing unit dapat
melakukan pengiriman dan penerimaan data sekaligus. Contoh alat yang menggunakan teknologi full duplex adalah
Handphone, telephone.
5. Mode Transmisi
Transmisi ini adalah data yang dikirimkan dari suatu media atau alat dan diterima oleh media / alat yang lain.
Transmisi ini juga salahs atu konsep penting dalam sistem komputer, dengan adanya mode transmisi ini
memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain. Contohnya
adalah perangkat input yang masuk ke pemroses, dari pemroses ke storage, dari pemroses ke media output serta
juga dapat melakukan transmisi data dari komputer sistem ke beberapa komputer yang lain. Diketahui bahwa dalam
mode transmisi ini terdapat dua mode yakni Paralel transmission serta Serial transmission
Data yang disalurkan menggunakan media transmisi ini merupakan jalur dimana data tersebut akan dilewatkan.
Kita dapat mengasumsikan media transmisi tersebut sebagai sebuah pipa yang mana pipa tersebut akan dilalui oleh
data-data yang ditransfer.
Parallel Transmission Data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus. Jadi untuk mode
transmisi model ini, jalur yang digunakan tentu lebih dari satu media transmisi. Data akan dikirimkan terus menerus
menggunakan jalur-jalur yang disediakan tersebut sampai semua data selesai dikirimkan.
Serial Transmission dalam jalur ini yang disediakan hanya ada satu, dimana data nantinya akan dikirimkan
secara bergantian hingga semua data tersebut nanti dapat diterima oleh pengirim. Pada serial transmission ini
memiliki metode transmisi, yaitu synchronous transmission dan asynchronous transmission.
Synchronous Transmission, Mode transmisi data ini disebut juga dengan istilah synchronous transfer mode
(STM). Pada proses transmisi data diatur sedemikian rupa supaya memiliki pengaturan yang sama, sehingga
sewaktu data dikirimkan dan diterima dengan baik oleh alat tersebut. Biasanya pengaturan ini didasarkan terhadap
pewaktuan dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang disebut
dengan clock atau timer.
Asynchronous Transmission, Mode ini biasanya disebut juga diisitilahkan dengan Asynchronous Transfer
Mode (ATM). Mode inilah yang biasanya sering digunakan oleh seseorang untuk mengirimkan dan menerima data
antar dua alat. Dalam mode ini berarti clock digunakan oleh kedua alat, tidak bekerja selaras satu dengan lainnya.
Dengan demikian, data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui
kapan pengiriman data dilakukan.
Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)
Dibandingkan koaksial dan serat optik, twisted pair merupakan jenis yang peling murah dan
paling banyak digunakan, baik pada transmisi analog maupun digital. Kelemahannya adalah
keterbatasan pada laju data dan jarak jangkaunya. Jenis kabel ini biasa digunakan pada jaringan
telepon atau jaringan komunikasi di dalam gedung.
Karakteristik transmisi jenis media Twisted pair ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Pemanfaatan untuk sinyal analog memerlukan amplifier setiap 5-6 km, sedangan untuk
sinyal digital penguatan dibutuhkan setiap 2-3 km.
Redaman sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi frekuensi yang digunakan
makin besar redamannya.
Rentan terhadap interferensi dan derau. Interferensi dapat dikurangi dengan
menggunakan anyaman metalic sebagai pelindung.
Kabel twisted Pair ada 2 jenis seperti tampak pada gambar diatas, yakni UTP dan STP. UTP
rentan terhadap interferensi dari luar, biasanya digunakan untuk kabel telepon. STP
interferensinya lebih sedikit dibandingkan UTP karena menggunakan anyaman metalik sebagai
pelindung. Jenis ini memberikan kinerja yang lebih baik pada laju data yang tinggi, namun lebih
mahal dan lebih sulit dikerjakan dibandingkan dengan UTP.
Kabel UTP dibedakan menjadi beberapa kategori. UTP kategori 3 biasanya mempunyai panjang
pilinan 7,5 sampai 10 cm. Karakteristik transmisi dapat mencapai 16 MHz, dimanfaatkan untuk
transmisi suara (voice) di dalam gedung perkantoran. Laju data dapat mencapai 16 Mbps dalam
jarak yang terbatas. UTP kategori 4 mempunyai spesifikasi karakterisik transmisi sampai 20
MHz. UTP kategori 5 mempunyai panjang pilinan yang lebih ketat, yakni 0,6 – 0,85 cm, untuk
mendapatkan kinerja yang lebih baik. Karakteristik transmisi dapat mencapai 100 MHz,
dimanfaatkan untuk transmisi data di gedung2 baru. Laju data dapat mencapai 100 Mbps dalam
jarak yang terbatas. UTP kategori 3 dan 5 biasanya digunakan pada LAN (Local Area Network).
2. Media Transmisi Kabel Koaksial
Kabel koaksial terdiri dari 2 buah konduktor. Konduktor dalam terdiri dari kawat tunggal
tembaga, sedangkan konduktor luar berupa anyaman metal. Kedua konduktor dipisahkan oleh
material dielektrik, sedangkan lapisan terluar berupa selubung dengan struktur yang dapat
menghalangi derau dari luar, dan mengurangi interferensi dan crosstalk. Dibandingkan dengan
kabel twisted pair, kabel koaksial dapat beroperasi pada daerah frekuensi yang lebih luas dengan
jarak jangkauan yang lebih jauh.
Gambar Kabel Koaksial
Pemanfaatan kabel koaksial yang paling umum adalah pada TV kabel. Kabel ini juga digunakan
pada jaringan telepon jarak jauh, dan dapat membawa 10.000 kanal suara sekaligus dengan
menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM). Saat ini, kabel koaksial juga digunakan
pada Ethernet LAN dan backbone pada PSTN.
Berikut adalah karakteristik transmisi media ini:
Digunakan baik untuk sinyal analog maupun digital.
Dapat mendukung frekuensi dan laju data yang lebih tinggi dibandingkan kabel twisted
pair.
Kinerja dibatasi oleh adanya redaman, derau thermal dan derau intermodulasi.
Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier pada setiap beberapa km.
Spektrum yang dapat digunakan untuk pensinyalan analog dapat sampai 500 MHz
Untuk transmisi digital, diperlukan repeater pada setiap beberapa km.
3. Media Transmisi Serat Optik
Serat optic adalah material fleksibel dan tipis, terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun
kabel mempunyai panjang sampai beratus-ratus meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari
ujung satu ke ujung lainnya. Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-
kira sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers
plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah
cermin disekitar serat kaca.
Gambar Kabel Serat Optik Dan Proses Pemantulan Cahaya Di Dalamnya
Dari gambar diatas tampak bagian dari serat optic, yakni bagian terdalam (core) terdiri dari satu
atau lebih serat yang sangat tipis dengan diameter 8-100 μm. kemudian bagian yang mengelilingi
core, disebut cladding, terbuat dari lapisan plastik atau gelas dengan sifat optic yang berbeda dari
core ,berfungsi untuk menjaga agar cahaya tidak keluar. Bagian terluar adalah jaket yang
mengelilingi satu atau lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau lainnya. Bagian ini menjaga
kabel dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelembaban, abrasi, dan benturan.
Kabel serat optic mempunyai keunggulan dalam hal: redaman sangat kecil, tahan terhadap derau,
bandwidth yang sangat besar, sukar untuk di „tap‟ tanpa merusakkannya, tidak ada korosi, lebih
ringkas dan ringan dibandingkan dengan kabel kawat. Sedangkan kelemahannya adalah: hanya
bias dibengkokkan pada radius yang terbatas, di luar itu, cahaya tidak bisa smpai di ujung lainya,
atau bahkan patah. Kabel serat optic juga sangat sulit untuk disambung, getaran mekanik dapat
menimbulkan sinyal derau.
Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil
(sekitar 100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan
(equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung,
menguatkan sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.
1. Hard Disk
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi
media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang.
Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki
peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus).
Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang
dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).
Fungsi perangkat harddisk secara umum adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan
perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer.
Dimana di situlah setiap data dan informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, harddisk
juga mempunyai
komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang
terdiri atas direktori, folder, subdirektori, serta subfolder, yang
digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama
harddisk.
2. Flash Disk
Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain yang
umumnya mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB, dengan
menggunakan interface jenis USBC (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran
berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk
tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur MP3,
Voice Recording dan FM Tuner) dan terdapat port USB yang
disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan body
utamanya. Flash disk termasuk alat pemyimpanan data memory
flash tipe NAND (Umumnya digunakan pada Kamera Digital), ada
juga yang dikemas dalam ukuran kecil menjadi Compact Flash, SD-
Card, MMC dan sejenisnya.
3. Floppy Disk
Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca disket sebagai
tempat menulis dan menyimpan data serta menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Pada tahun 1990-an
sampai dengan 2002 masih banyak menggunakan disket sebagai media penyimpanan data dan
menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Jenisnya terdiri dari 5.1/4 inci (ukuran besar) = 360-720 kb dan
3.1/5 inci (ukuran kecil) = 1,4 Mb. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, alat yang satu ini mulai tidak
digunakan lagi, karena kebanyakan orang lebih suka menggunakan flashdisk atau CD/DVD bahkan
eksternal harddisk dan memory card.
4. CD (Compact Disc)
5. DVD
DVD adalah singkatan dari Digital Versatile Disc atau Digital Video
Disc, adalah media penyimpanan optik yang populer. Penggunaan
utamanya untuk menyimpan video dan data. Sesuai dengan
namanya, ukuran fisik standarnya sama dengan CD (Compact Disc),
namun dengan kapasitas enam kali lipat dari CD. Untuk membaca
DVD menggunakan sinar laser pada panjang gelombang 650nm
(berwarna kemerahan).
6. Blue Ray
Cakram Blu-ray (Blu-ray Disc disingkat BD) adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan
media digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan
untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram Blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak
dari format DVD yang lebih umum karena panjang gelombang
laser
biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm dimana lebih pendek
dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai DVD dan CD.
Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser
jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada
setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD.
Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray satu lapis
dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio
film yang mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis atau
mengumumkan akan merilis film pada cakram berkapasitas 50
GB.blue ray lebih pendek dari panjang gelombang laser memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak
informasi pada 12 cm CD / DVD ukuran disk. Minimum "spot size" di mana sebuah laser dapat terfokus
dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada panjang gelombang dari cahaya dan kecepatan rana numerik
dari lensa yang digunakan untuk fokus itu. Dengan penurunan panjang gelombang, meningkatkan
kecepatan rana numerik 0,60-0,85 dan membuat penutup lapisan tipis agar terhindar dari efek optik
yang tidak diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan lebih
banyak informasi yang akan disimpan di daerah yang sama.
Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis Optical disk yang mampu menampung sampai 140 GB
data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per detik.
FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau keemasan,
melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.
RAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar
data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM
namun telah disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada
DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki
kecepatan sampai 100 MHz.
9. Cache Memory
Metode Transmisi
Transmisi Analog
Transmisi Digital
Mode Transmisi
Adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan
komunikasi terhadap perangkat yang lain. Dalam mode transmisi ini terdapat dua mode, yaitu:
Ø parallel transmission: data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus.
Jalur yang digunakan lebih satu media transmisi. Data yang dikirim melalui jalur yang ada
sampai data selesai dikirimkan.
Ø Serial transmission: dalam jalur ini hanya ada satu jalur dan datanya akan dikirimkan secara
bergantian hingga data selesai dikirim. Serial transmission memiliki metode transmisi, yaitu:
a. Synchronous Transmission: disebut juga dengan Synchronous Transfer Mode
(STM). Memiliki pengaturan yang sama dan dapat mengirim dan menerima dengan
baik.
b. Asynchronous transmission: disebut juga dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Biasanya digunakan untuk mengirim dan menerima data antara dua alat. Data yang
dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat
menyetujui waktu pengiriman data dilakukan.
Jalur Transmisi Data
Merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan
lain. Terdapat tiga macam, yaitu:
a. Multicast: proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam proses ini
masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat yang
menghunbunginya.
b. Broadcast: proses dalam penngiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya.
Penerima tidak dapat memberi respon balik terhadap alat pengirim data. (contoh: pemancar
radio, pemancar televisi, mengirim email menggunakan mailing list)
c. Unicast: kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan alat lain.
Tidak hanya di sekolah, di perkuliahan juga teknologi digital dipakai sebagai bidang ilmu. Jurusan Teknik
Informatika dan Ilmu Komputer sebagai contohnya, juga menjadi tempat pembelajaran bagaimana
teknologi digital sudah menjadi bidang pendidikan yang menuntun manusia ke arah dunia digital dengan
‘mata terbuka’ dengan ilmu komputer yang diajarkan. Di jurusan lain juga, pentingnya teknologi digital
dimanfaatkan oleh mahasiswa/mahasiswi dalam pelajarannya. Di saat perkuliahan,
mahasiswa/mahasiswi sudah banyak menggunakan laptop/komputer untuk mengerjakan tugas
perkuliahan. Ada juga yang memanfaatkannya untuk menyimpan data perkuliahan. Ada juga yang
menggunakannya untuk mempresentasikan bahan perkuliahan/tugas perkuliahan di depan kelas dengan
bantuan proyektor sebagai layar besar yang membuat orang banyak bisa menyaksikan apa yang sedang
dipresentasikan.
2. Bidang Bisnis
Pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ini sudah mulai populer di kalangan pebisnis atau pun
pengusaha. Ketika kita membuka akun Facebook kita, misalnya, kemungkinan besar apa yang tertera di
homepage Facebook kita merupakan foto-foto produk yang diperjual-belikan via internet dengan
memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Atau ketika kita mencari informasi di internet dan
membuka suatu situs, banyak juga tertera iklan dengan maksud untuk memperjual-belikan produk
tertentu. Pemanfaatan teknologi canggih di bidang ini sudah jelas terlihat efektif. Apalagi sudah banyak
orang yang memanfaatkan situs belanja via online untuk membeli barang tertentu tanpa harus susah
payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya punya modal cukup-cukupan untuk menjalankan
bisnisnya, kini sudah tidak perlu menjajakan produknya dengan menyewa toko yang tentunya mahal
harga sewanya. Cukup buat situs, atau manfaatkan media sosial yang ada, pembeli yang berniat
membeli barang tanpa harus perlu ke tokonya
bersedia menjadi pelanggan. Sungguh bermanfaat.
Komputer atau laptop sebagai barang canggih dari
teknologi digital sudah banyak sekali dimanfaatkan
dalam bidang ini.
3. Bidang Sosial
Pemanfaatan teknologi digital sudah merambah di
bidang sosial. Banyak media dari teknologi digital yang
sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial secara
umum. Misalnya saja, di masa euforia Piala Eropa
tahun 2012 ini banyak kita temukan acara yang sering kita sebut dengan ‘nonton bareng (nobar)’ Piala
Eropa mulai dari kafe, restoran, persimpangan jalan, bahkan di RT sekalipun. Acara nonton bareng ini
dibuat untuk mengakrabkan individu-individu dalam suatu kebersamaan, dengan menonton Piala Eropa
bersama-sama dalam satu layar entah itu layar besar proyektor atau pun TV. Kebersamaan tersebut bisa
meningkatkan nilai sosial yang terus dijaga sebaik-baiknya. Keakraban yang tercipta menjadi bukti
bahwa bidang sosial juga membutuhkan pemanfaatan teknologi digital.