Anda di halaman 1dari 25

ASKEP PADA IBU INTRANATAL

DAN BAYI BARU LAHIR

KELOMPOK 5 :
Sisilia Abongko
Christabel Sasauw
Gladys Panaha
Utari Makasihi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU
INTRANATAL
Tanggal MRS : 24 Juli 2021
Tanggal Pengkajian : 24 Juli 2021
NO. RM : 978653

A.PENGKAJIAN IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny M.A
Umur : 26 tahun
Tempat tanggal lahir : Manado 23 Juli 1995
Alama : Malalayang 2 Lingkungan 6
Agama : Kristen
Pekerjaan : Kariyawan BUMN
Pendidikan terakhir : S1
Status pernikahan : Menikah
Jenis kelamin : Perempuan
PENANGGUNG JAWAB
Nama: Tn. S.A
Umur: 30 tahun
Tempat tanggal lahir: Jakarta 1 Juni 1991
Alamat: Malalayang 2 Lingkungan 6
Pekerjaan: Kariyawan BUMN
Hubungan dengan pasien: Suami
C. RIWAYAT KESEHATAN

1.Keluhan Utama : Nyeri perut


2.Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan tidak ada riwayat
penyakit dahulu
3.Riwayat Penyakit Sekarang : Klien mengatakan Nyeri perut disertai
nyeri hilang timbul
4. Riwayat Kesehatan keluarga :Klien mengatakan tidak ada Riwayat
Kesehatan keluarga
5.Riwayat Alergi :Klien mengatakan tidak ada Riwayat Alergi
6.Riwayat Psikologi dan Spiritual :
 Status psikologi: Cemas
 Status mental: Sadar dan Orientasi baik
 Status sosial dan ekonomi: Baik
 Hubungan pasien dan keluarga: Baik
 Kebiasaan beribadah : Ya
D.PEMERIKSAAN FISIK

1.Tanda-Tanda Vital :
• TD : 120/80mmhg N : 81x/m
• R : 20x/m S: 36,3 °C
• BB : 55 kg TB : 153 cm

2.Kepala: Simetris,Normal
3.Rambut Kepala: Hitam, Lurus dan bersih
4.Mata: Simetris
5.Leher: Normal
6.Kesadaran: Compos Mentis
7.Ukuran pupil: Isokor
8.Hidung : Mancung, Bersih
9.Telinga: Simetris, bersih
10.Mulut: Bersih
11.Jantung: Normal
12.Abdomen: Membesar
13.Ekstremitas : Normal
14.Nyeri : Hilang timbul
E.POLA AKTIVITAS
1.Pola Makan Dan Minum : Pasien mengatakan, makan 3-4x sehari
2.Kesulitan Mengunya : Pasien mengatakan, tidak ada kesulitan
mengunyah
3.Kesulitan Menelan :Pasien mengatakan, tidak ada kesulitan
menelan

F.POLA ELIMINASI
1.Frekuensi BAB: 5-6 kali / 24 jam
2.Frekuensi BAK : 1 kali / hari
3.Kesulitan Bab/Bak : Tidak ada kesulitan bab/bak

G.POLA TIDUR/ISTIRAHAT
Waktu tidur: Siang : 3 jam
Malam : 8 jam
Masalah tidur: Tidak ada Masalah tidur
GENOGRAM
ANALISIS DATA SUBJEK DAN DATA OBJEK
Data Subjek Data Objek Etiologi Masalah
KALA I  -Klien tampak gelisah, Krisis   Ansietas
-Klien mengatakan cemas klien menanyakan akan situasional
karena akan melahirkan kondisinya
anak pertamanya TD: 120/80mmhg
N: 81x/m
R: 20x/m
S: 36,30c
KALA II -Klien tampak meringis Dilatasi  Nyeri Melahirkan
-Klien mengatakan nyeri perut kesakitan serviks
-Klien terlihat berposisi
-Klien mengatakan perineum terasa Meringankan nyeri
tertekan -Uterus teraba membulat
-Klien mengatakan perut TD: 120/80mmhg
N: 81x/m
terasa mules seperti ingin bab R: 20x/m
S: 36,30c
KALA III  -Tampak Meringis Trauma Perineum Ketidaknyamanan
selama persalinan pasca
  Luka episiotomy
dan kelahiran partu 
-Pasien mengatakan  
merasa tidak nyaman
-Pasien mengatakan
nyeri pada perineum

KALA IV  -Asi tidak menetes atau  Ketidakadekuatan  Menyusui tidak

-Klien mengatakan asi tidak memancar suplai ASI efektif


-Bayi tidak mampu  
tidak keluar
melekat pada payudara
ibu
Diagnosa Keperawatan Kala I:
Ansietas b/d krisis situasional

Tujuan Dan Kriteria Hasil


Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan tingkat ansietas menurun dengan kriteria hasil :
• Verbalisasi kebingungan menurun
• Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang hadapi
• Perilaku gelisah menurun

Intervensi :
Reduksi Ansietas
Observasi :
Monitor Tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)

Terapeutik :
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan

Edukasi :
Jelaskan Prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
Latih teknik relaksasi
Implementasi & Evaluasi Diagnosa Kala I

Implementasi :
1. Memonitor Tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
2. Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan
3. Menjelaskan Prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami

Evaluasi :

S:
Klien mengatakan kecemasannya berkurang

O:
Klien tampak lebih tenang
Klien tampak nyaman namun masih sedikit gelisah
Klien tampak mengerti prosedur yang akan dilakukan
Klien mampu mengikuti yang dianjurkan

A : Masalah sebagian teratasi 


P : Lanjutkan Intervensi :
• 5. Monitor Tnda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
• 6. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
• 7. Latih teknik relaksasi nafas dalam
Diagnosa Keperawatan Kala II
Nyeri Melahirkan b/d Pengeluaran janin

Tujuan Dan Kriteria Hasil


Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan tingkat nyeri dan kontrol nyeri meningkat, dengan kriteria hasil:
1.Tingkat nyeri
a.Keluhan nyeri meningkat
b. Meringis meningkat
2.Kontrol nyeri Dengan kriteria hasil:
a.Melaporkan nyeri terkontrol meningkat
b.Kemampuan mengenali onset nyeri meningkat
c.Kemampuan mengenali penyebab nyeri meningkat
d.Kemampuan menggunakan Teknik non farmakologis meningkat

Intervensi :
Manajemen Nyeri

Observasi
1.Monitor tanda-tanda vital
2.Identifikasi karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas nyeri
3.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
4.Monitor denyut jantung janin, his, vagina toucher (VT), status portio, warna air ketuban

Terapeutik
1.Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
2.Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3.Fasilitasi istirahat dan tidur

Edukasi
1.Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri.

Kolaborasi
1.Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Implementasi & Evaluasi Kala II

Implementasi :
1.Memonitor tanda-tanda vital
2.Mengidentifikasi karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas nyeri
3.Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
4.Memonitor denyut jantung janin, his, vagina toucher (VT),status portio, warna air
ketuban
5.Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
6.Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
7.Memfasilitasi istirahat dan tidur
8.Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri.
9.Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Evaluasi :
S : Klien mengatakan abdomen tidak terasa sakit,klien juga mengatakan perineum tidak
terasa tertekan dan klien mengatakan perut sudah tidak terasa mulas
O : Klien tidak terlihat meringis,uterus tidak terasa membulat,klien mengetahui penyebab,periode
dan pemicu nyeri dan klien mengetahui teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
• TTV :
• TD: 120/80mmhg
• N: 82x/m
• R: 20x/m
• S: 36,3 °C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan
Diagnosa Keperawatan Kala III
Ketidaknyamanan pasca partum b/d Trauma Perineum selama persalinan dan kelahiran

Tujuan dan Kriteria Hasil


Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan status kenyamanan pasca partum Meningkat, dengan kriteria
hasil :
1.Keluhan Tidak nyaman menurun
2.Meringis Menurun
3.Luka Episiotomi membaik
4.Kontraksi uterus menurun
Intervensi :
Manajemen Nyeri

Observasi
1.Monitor tanda-tanda vital
2.Identifikasi karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas nyeri
3.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
4.Monitor denyut jantung janin, his, vagina toucher (VT), status portio, warna air ketuban

Terapeutik
1.Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
2.Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3.Fasilitasi istirahat dan tidur

Edukasi
1.Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri.

Kolaborasi
1.Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Implementasi & Evaluasi Kala III

Implementasi :
1.Memonitor tanda-tanda vital
2.Mengidentifikasi karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas nyeri
3.Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
4.Memonitor denyut jantung janin, his, vagina toucher (VT), status portio, warna air ketuban
5.Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
6.Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
7.Memfasilitasi istirahat dan tidur
8.Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri.
9.Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Evaluasi :

S : Klien mengatakan Sudah merasa nyaman, Klien mengatakan sudah tidak nyeri pada perineum,

O : Klien sudah tidak tampak meringis, Luka di daerah perineum sudah teratasi,
• TD: 120/80mmhg
• N: 82x/m
• R: 20x/m
• S: 36,3 °C

A : Masalah teratasi

P : intervensi di lanjutkan
Diagnosa Keperawatan Kala IV
Menyusui tidak efektif b/d Ketidakadekuatan suplai ASI

Tujuan dan Kriteria Hasil :


Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan Status menyusui membaik, dengan
kriteria hasil :
1.Perlekatan bayi pada payudara meningkat
2.Kemampuan ibu memposisikan bayi dengan benar meningkat
3.Miksi bayi lebih dari 8x/24 jam meningkat
4.Berat badan bayi meningkat
5.Tetesan atau pancaran asi meningkat
6.Suplai ASI adekuat meningkat
7.Putting tidak lecet setelah 2 minggu melahirkan meningkat

Intervensi :
Edukasi Menyusui

Obsevasi :
1.Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2.Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui

Terapeutik :
1.Sediakan Materi dan media Pendidikan Kesehatan
2.Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
3.Berikan kesempatan untuk bertanya
4.Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam menyusui
5.Libatkan system pendukung (suami, keluarga, tenaga Kesehatan dan masyarakat)

Edukasi
1.Berikan konseling menyusui
2.Jelaskan manfaa menyusui bagi ibu dan bayi
3.Ajarkan 4 posisi menyusui dan perlekatan (Lacth on) dengan benar
4.Ajarkan perawatan payudara antepartum dengan mengkompres dengan kapas yang telah diberikan minyak
kelapa
5.Ajarkan perawatan payudara postpartum (memeras asi, pijat payudara, pijat oksitosin)

Implementasi & Evaluasi Kala IV


Implementasi :
1.Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2.Mengidentifikasi tujuan atau keinginan menyusui
3.Menyediakan Materi dan media Pendidikan Kesehatan
4.Menjadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
5.Memberikan kesempatan untuk bertanya
6.Mendukung ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam menyusui
7.Melibatkan system pendukung (suami, keluarga, tenaga Kesehatan dan masyarakat)
8.Memberikan konseling menyusui
9.Menjelaskan manfaa menyusui bagi ibu dan bayi
10.Mengajarkan 4 posisi menyusui dan perlekatan (Lacth on) dengan benar
11.Mengajarkan perawatan payudara antepartum dengan mengkompres dengan kapas yang telah diberikan minyak
kelapa
12.Mengajarkan perawatan payudara postpartum (memeras asi, pijat payudara, pijat oksitosin)
Evaluasi :
S : Klien mengatakan Asi sudah mulai keluar

O : Klien terlihat memberikan asi kepada bayinya


• TD: 120/80mmhg
• N: 82x/m
• R: 20x/m
• S: 36,3 °C

A : Masalah teratasi

P : Intervensi Dihentikan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI
BARU LAHIR
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
1.Bayi lahir tanggal jam : 21/07/2021 / 12.50
2.Jenis kelamin : Laki-laki
3.Nilai APGAR : 9-10
4.Karakteristik bayi : Bayi lahir secara spontan LBK,jenis kelamin
laki-laki,AS 9- 10,diberi Vit. K,Imunisasi HB 0 dan pemberian salap
mata gentamicyn 0,3 %
5.Lingkar kepala : 33 cm
6.Kaput Suksadaneum :(√), Cephalhematom ( )
7.Suhu : 34,6 °C
8.BB/PB : 2900 grm / 48 cm
9.Anus : berlubang
10.Perawatan talipusar :menggunakan kapas dan alcohol
11.Perawatan Mata : salep gentamicyn
Diagnosa keperawatan
1. Bershihan jalan napas tidak efektif b.d Hipersekresi jalan nafas

Tujuan & Kriteria Hasil


Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan bersihan jalan nafas pasien meningkat, dengan kriteria hasil :
1) Produksi sputum menurun
2) Frekuensi nafas membaik
3) Pola nafas membaik

Intervensi :

Observasi
1.Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
2.Monitor bunyi nafas tambahan
3.Monitor sputum

Terapeutik
1.Berikan oksigen bila perlu

Edukasi
1.Anjurkan asupan cairan 15 ml/hari

Kolaborasi
1.Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspetoran, mukolitik, jika perlu
Implementasi & Evaluasi Diagnosa 1

Implementasi :

1. Memonitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)


2. Memonitor bunyi nafas tambahan
3. Memonitor sputum
4. Memberikan oksigen bila perlu
5. Menganjurkan asupan cairan 15 ml/hari
6. Berkolaborasi pemberian bronkodilator, ekspetoran, mukolitik, jika perlu

Evaluasi :
S : Bayi tampak sudah bernafas dengan normal

O : Frekuensi Napas : 40 x/ menit


Suhu : 36,6 °C

A : Masalah teratasi

P : Intervensi tetap dilanjutkan


Diagnosa keperawatan
2. Hipotermia b.d terpapar suhu lingkungan rendah

Tujuan & Kriteria Hasil


Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan termoregulasi pasien membaik, dengan
kriteria hasil :
1)Menggigil menurun
2) Suhu tubuh membaik
3) Suhu kulit membaik

Intervensi :
Observasi
1.Monitor suhu tubuh
2.Identifikasi penyebab hipotermi

Terapeutik
1.Sediakan lingkungan yang hangat (mis. Atur suhu ruangan, incubator)
2.Lakukan penghangatan pasif (mis. Selimut, menutup kepala, pakaian tebal)
3.Lakukan penghangatan aktif eksternal (mis. Kompres hangat, botol hangat, selimut hangat,
perawatan metode kangguru)

Edukasi
1.Anjurkan makan atau minum hangat
Implementasi & Evaluasi Diagnosa 2
Implementasi :
1.Memonitor suhu tubuh
2.Mengidentifikasi penyebab hipotermi
3.Menyediakan lingkungan yang hangat (mis. Atur suhu ruangan, incubator)
4.Melakukan penghangatan pasif (mis. Selimut, menutup kepala, pakaian tebal)
5.Melakukan penghangatan aktif eksternal (mis. Kompres hangat, botol hangat, selimut hangat
perawatan metode kangguru )

Evaluasi :
S : Suhu bayi kembali normal

O : Frekuensi Napas : 35x / menit


S : 37 °C

A : Masalah Teratasi

P : Intervensi di hentikan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai