Anda di halaman 1dari 5

Cabang-cabang Antropologi

Berikut adalah berbagai cabang antropologi

1. Antropologi Budaya

Budaya amat penting dan tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Budaya merupakan
kumpulan keseluruhan pengetahuan, moral, tradisi, seni, dan adat istiadat yang kita pelajari
sebagai bagian dari masyarakat.

Budaya diteruskan dari generasi ke genaresi melalui kata-kata dan simbol.

Antropologi budaya berfokus pada upaya memahami logika di balik norma-norma budaya.

Cabang antropologi ini mendasarkan pada filosofi bahwa tidak ada praktek tradisi atau budaya
yang salah.

Sebagai contoh, melukai tubuh hingga timbul jaringan parut mungkin tampak aneh bagi kita.

Namun bagi suku-suku di Afrika, ritual ini merupakan praktik yang relevan bahkan memiliki arti
penting.

Antropologi budaya dapat mempelajari masyarakat terasing yang tinggal di tengah hutan, atau
berkonsentrasi pada segmen tertentu dari masyarakat modern seperti sektor korporasi, buruh,
atau penghuni kawasan kumuh.

2. Antropologi Linguistik

Bahasa merupakan agen penting dari transmisi budaya.

Hanya manusia yang memiliki keunggulan bahasa yang tidak dimiliki oleh spesies lain.

Antropologi linguistik berupaya memahami asal-usul dan evolusi bahasa dan tradisi lisan
berbagai mayarakat dunia.

Lingkup cabang keilmuan ini mencakup masa prasejarah untuk menemukan hubungan antar
budaya dan mengeksplorasi makna dari konsep verbal untuk kemudian menghubungkannya
dengan masa kekinian.

Selain mempelajari bahasa dalam aspek budaya, antropologi linguistik juga berusaha memahami
implikasi biologis dari bahasa.

Hal ini melibatkan studi pada perubahan otak dan tubuh yang memungkinkan manusia mengatur
suara yang kemudian berkembang menjadi bahasa.
3. Arkeologi

Arkeologi berkaitan dengan usaha mempelajari sisa-sisa fisik dari suatu budaya masa lalu.

Manusia meninggalkan petunjuk tentang cara hidup mereka tidak hanya dalam kata-kata dan
huruf, tetapi juga dalam bentuk materi fisik seperti bangunan, monumen, prasasti, alat-alat, dan
pemakaman.

Semua peninggalan ini mengungkapkan informasi penting tentang keyakinan dan tradisi dari
sebuah peradaban.

Misalnya, lukisan di dinding makam berpotensi menjelaskan status orang yang dimakamkan di
sana.

Selain itu, mempelajari situs pemakaman dapat membantu para arkeolog memahami keyakinan
agama dari masyarakat tertentu.

4. Antropologi Biologi

Antropologi biologi, juga dikenal sebagai antropologi fisik, berkaitan dengan upaya menelusuri
asal-usul biologis, perubahan evolusioner, dan keragaman genetik spesies manusia.

Dalam prosesnya, antropologi biologi mempelajari pula perilaku primata dan variasi anatomi
antara primata dan manusia untuk memahami perubahan fisik yang terjadi akibat proses evolusi.

Antropologi biologi bahkan mencakup upaya analisis genetik dan studi antropometrik untuk
menemukan alasan di balik perbedaan fisik antara orang-orang dari kelompok yang berbeda.

1. Antropologi Fisik. Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai makhluk fisik yang
berkembang dan hendak ditentukannya bagaimana dan apa sebabnya. cabang ini terdiri
dari dua bentuk yaitu Paleontologi manusia dan variasi manusia. Bidang paleontologi
manusia mempelajari tentang munculnya manusia dan perkembangannya sedangkan
bidang variasi manusia mempelajari bagaimana dan apa sebabnya manusia masa
sekarang berbeda secara biologis.
2. Antropologi Budaya. Umumnya istilah kebudayaan mencakup cara berfikir dan cara
berlaku yang merupakan ciri khas suatu bangsa atau masyarakat tertentu. Lebih dari itu,
kebudayaan juga terdiri dari hal-hal seperti bahasa, ilmu pengetahuan, hukum-hukum,
kepercayaan, agama, kegemaran makanan tertentu, musik, kebiasaan pekerjaan, larangan-
larangan dan sebagainya.

Sebagaimana telah disebutkan tadi bahwa pada dasarnya bidang arkeologi, linguistik dan
etnologi merupakan bagian dari antropologi budaya. Namun demikian, secara akademis ketiga
bidang ini berdiri sendiri
Ahli antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis, melacak
perkembangan manusia menurut evolusinya, dan menyelidiki variasi biologisnya di
dalam jenis (species).

. mempelajari manusia sebagai makhluk fisik yang berkembang dan hendak


ditentukan bagaimana dan apa sebabnya, bangsa-bangsa berbeda menurut
keadaan fisiknya.

Pertanyaan yang menyolok dalam antropologi fisik adalah: tentang munculnya


manusia dan perkembangannya kemudian ( paleoanthrology); mengenai
bagaimana dan apa sebabnya manusia masa sekarang secara biologis berbeda (
variasi manusia)

Untuk dapat merekonstruksi munculnya dan evolusi manusia

ahli-ahli paleontology mencari dan mempelajari fosil-fosil yaitu peninggalan-


peninggalan manusia dan pramanusia yang terkubur dan telah membatu yang
tersimpan di dalam lapisan bumi. Antropologi cenderung mencerminkan minat
dalam anatomi komparatif. Perbandingan anatomi meliputi khususnya hubungan
antara spesies manusia dan primata yang lebih tinggi derajatnya ( seperti chipanse
dan gorila) dan hubungan antara manusia dan nenek moyang kita (seperti
Australopithecus africanus dan Homo erectus ). Perbandingan anatomis ras-ras
kini sudah semakin berkurang dilakukan, digantikan oleh kemajuan yang cepat
lapangan kajian genetika manusia. Genetika bersama aspek-aspek demografi,
ilmu forensik, dan paleomedis, membangun antropologi biologi dalam
pengertian paling luas.

Ahli antropologi budaya meletakkan perhatiannya pada kebudayaan manusia, atau cara
hidupnya, cara berfikir dan cara berlaku yang merupakan ciri khas suatu bangsa atau
masyarakat. Dengan demikian maka kebudayaan terdiri dari hal-hal seperti bahasa, ilmu
pengetahuan, hukum, kepecayaan, agama, kegemaran makanan tertentu, musik, larangan-
larangan dsbnya.

Berikutadalah subdisiplin yang akan dibahas

Arkeologi atau prasejarah adalah cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari


benda-benda masa lampau dengan maksud untuk menggambarkan dan menerangkan
perilaku manusia, pada masa sebelum manusia mengenal tulisan.

Ada permasalahan pokok dalam arkeologi yaitu; memantapkan tahap-tahap


perkembangan kebudayaan ( bagaimana cara-cara hidup berubah) di berbagai bagian
dunia.

Kedua memahami apa sebabnya perubahan-perubahan terjadi, kapan dan di mana itu
terjadi.Misal mengapa di daerah yang tinggi di Timur Tengah menunjukkan tanda-tanda
pertama pemeliharaan tumbuh-tumbuhan.

Antropologi Linguistik, yaitu ilmu yang mempelajari bahasa-bahasa.Linguistik dapat


berupa deskripsi suatu bahasa ( cara membentuk kalimat atau mengubah kata kerja) atau
sejarah bahasa-bahasa. Ahli antropologi linguistik dapat memberikan sumbangan
berharga untuk memahami masa lampau umat manusia.

Etnologi adalah ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai azas-azas
manusia, dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari
berbagai suku bangsa

Etnologi ada dua aliran yaitu antropologi diakronik ( descriptive integration) dan
antropologi sinkronik ( generalizing approach) atau antropologi sosial yaitu mencari
azas persamaan di belakang aneka warna.

Spesialisasi dalam antropologi.

Pada tahun 2000an telah berkembang suatu ilmu bagian yang baru yaitu;
Ethnopsychology) yaitu peneltian antropologi yang menggunakan konsep psikologi.
Penelitian-penelitian seperti itu dimulai karena timbulnya perhatian terhadap tiga macam
masalah, yaitu; (i) masalah kepribadian bangsa; (ii) masalah peranan individu dalam
proses perubahan adat istiadat dan (iii) masalah nilai universal dari konsep-konsep
psikologi ( kegoncangan batin masa remaja ).

Pengkhususan penelitianantropologi terhadap masalah-masalah praktis dalam masyarakat


berkembang misal :antropologi pendidikan, antropologi ekonomi, antropologi politik,
antropologi kesehatan, antropologi kesehatan jiwa, antropologi perkotaan.

Kemudian berkembang antropologi terapan yang berusaha mengaplikasikan temuan-


temuan antropologi dalam memecahkan masalah yang dihadapi manusia. Pada
perkembangan selanjutnya antropologi terapan dipergunakan untuk kepentingan
pembangunan dan kepentingan kemanusiaan.

Contoh dari Antropologi terapan adalah penerapan gagasan-gagassan antropologi budaya


ke dalam kedokteran, pemulihan akibat bencana, pembangunan komunitas, dan bidang-
bidang lain di mana pengetahuan kebudayaan dan masyarakat relevan. Dalam ruang
lingkup yang lebih luas, dapat mencakup aspek-aspek antropologi biologi dan linguistik,
atau arkeologi.Contoh antropologi biologi dapat membantu mengungkap identitas korban
pembunuhan. Antropologi linguistik bisa menerapkan untuk mengajar orang tunawicara
dan dalam terapi bicara. Penemuan-penemuan arkeologi mengenai sistem irigasi kuno
dapat membantu dalam pembangunan sistem irigasi modern.

 Paleoantropologi antropologi fisik dalam arti luas


 Antropologi fisik

 Etnolinguistik
 Prehistori antropologi sosial dan budaya
 Etnologi

Anda mungkin juga menyukai