Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 1

PENDEKATAN BUDAYA
BERDASARKAN ASPEK
ANTROPOLOGI
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
ANGGOTA KELOMPOK

1.Dinda Kartika 213121005


2. Yusuf Cahyana 213121006
3. Cindy Nadia 213121012
4. Mirna Pramudita 213121013
5. Desi Nurhalizah 213121015
6. Alia Azahra 213121023
7. Nur Azis Hidayatulloh 213121025
8. Sindi Sarah 213121033
9. Alpina Damayanti 213121036
Latar Belakang
Kultur merupakan pengetahuan yang dipelajari dan
disebarkan mengenai kultur tertentu dengan nilai,
kepercayaan, aturan perilaku dan praktek gaya hidup
yang menjadi acuan bagi kelompok tertentu dalam
berÞ kir dan bertindak dengan cara yang terpola
(Smelzer, 2001).
Definisi Antropologi Kesehatan
Istilah “antropologi” berasal dari bahasa Yunani asal kata “anthropos” berarti
“manusia”, dan “logos” berarti “ilmu”, dengan demikian secara harfiah
“antropologi” berarti ilmu tentang manusia. Para ahli antropologi (antropolog) sering
mengemukakan bahwa antropologi merupakan studi tentang umat manusia yang
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya,
dan untuk memperoleh pengertian ataupun pemahaman yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia. Jadi antropologi merupakan ilmu yang berusaha
mencapai pengertian atau pemahaman tentang makhluk manusia dengan
mempelajari aneka warna bentuk fisiknya, masyarakat, dan kebudayaannya.
CABANG ANTOPOLOGI

Antropopologi Fisik Antropologi Budaya

Antropologi fisik mempelajari


Antropologi budaya
manusia sebagai organisme
memfokuskan perhatiannya
biologis yang melacak
pada kebudayaan manusia
perkembangan manusia
ataupun cara hidupnya dalam
menurut evolusinya dan
masyarakat
menyelidiki variasi biologisnya
dalam berbagai jenis (spesies).
TUJUAN ANTOPOLOGI

Tujuan dari antropologi adalah terbagi menjadi tujuan


akademis yaitu antropologi ingin mencapai pengertian tentang
makhluk manusia, pada umumnya dengan mempelajari aneka
warna bentuk fisik, masyarakat, serta budaya serta tujuan
praktis yaitu antropologi ingin mempelajari manusia dalam
aneka wara masyarakat, suku bangsa guna membangun
masyarakat itu sendiri.
Antropologi pada hakikatnya mempunyai tiga tujuan utama
(Astawa, 2017) :
1) Mendeskripsikan selengkap mungkin tata cara kehidupan kelompok
manusia dari berbagai sudut belahan bumi pada setiap periode dan
karakteristik manusia yang hidup pada kelompok itu.
2) Memahami manusia sebagai kelompok tertentu secara keseluruhan.
3) Menemukan prinsip-prinsip umum tentang gaya hidup manusia serta
bagaimana gaya hidup itu terbentuk.
Hubungan Antropologi
Dengan Kesehatan

Munculnya istilah Medicine Anthropology dari tulisan Scotch dan Paul dalam artikel
tentang pengobatan dan kesehatan masyarakat. Atas dasar ini kemudian di
Amerika lahirlah antropologi kesehatan. Ahli-ahli antropologi tertarik untuk
mempelajari faktor-faktor biologis, dan sosio-budaya yang mempengaruhi
kesehatan dan munculnya penyakit pada masa sekarang dan sepanjang sejarah
kehidupan manusia dipengaruhi oleh keinginan untuk memahami perilaku sehat
manusia dalam manifestasi yang luas dan berkaitan segi praktis.
DEFINISI BUDAYA

Budaya dapat diartikan dari berbagai sudut pandang.


Berdasarkan wujudnya misalnya, kebudayaan material dan
nonmaterial. Kebudayaan material mengacu pada semua
ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam
kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi. Kebudayaan
nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan
dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita
rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
PENDEKATAN BUDAYA
Menurut (Cross, 1989), memberikan acuan lima elemen budaya yang
perlu diketahui dan mampu diimplementasikan oleh perawat dalam
intervensi keperawatan, yaitu menilai keanekaragaman budaya,
memiliki kapasitas assessment budaya, menyadari budaya bersifat
dinamis, mempunyai pengetahuan budaya dan mempunyai adaptasi
yang terus menerus dikembangkan dalam upaya merefleksi dan
memahami keanekaragaman budaya (Cross, 1989).
KESIMPULAN
Perkembangan antropologi keperawatan sehubungan dengan fenomena
konsep sehat dan sakit dapat dilihat dari faktor berikut:

1. biologis dan ekologis, mengamati pertumbuhan dan


perkembangan manusia maupun penyakit perkembangan
penyakit dalam evolusi ekologis.

2. psikologis dan sosial budaya, mengamati perilaku sakit pada


pasien, mempelajari etnomedisin, petugas kesehatan dan
profesionalisme, hubungan perawat-dokter-pasien-petugas
farmasi.
SARAN
Cara dan gaya hidup manusia, adat istiadat, kebudayaan, kepercayaan bahkan
seluruh peradaban manusia dan lingkungannya berpengaruh terhadap
penyakit. Secara fisiologis dan biologis tubuh manusia selalu berinteraksi
dengan lingkungannya. Manusia mempunyai daya adaptasi terhadap
lingkungan yang selalu berubah, yang sering membawa serta penyakit baru
yang belum dikenal atau perkembangan/perubahan penyakit yang sudah ada
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai