Anda di halaman 1dari 6

HASIL PENGAMATAN

STRUKTUR BIJI KACANG HIJAU


DAN BIJI JAGUNG

Disusun oleh

MARETA [XII IIS 2]


Guru pembimbing :

FATIKHATUL LAILIYA S.pd

UPT SMA NEGRI 28 MUSI BANYUASIN


TAHUN AJARAN 2021/2022

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………………

I.PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………………..

1.2 Tujuan percobaan ……………………………………………………………………………………………………………

1.3 Manfaat penelitian…………………………………………………………………………………………………………

1.4 Rumusan masalah……………………………………………………………………………………………………………..

II.PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………………

Metode penelitian…………………………………………………………………………………………………………..

Hasil praktikum………………………………………………………………………………………………………………………

III.PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………………………………

1.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat tuhan yme, atas segala kebesaran dan limpahan
nikmat yang diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan percobaan berjudulkan
“PENGAMATAN BIJI KACANG HIJAU DAN BIJI JAGUNG”.

Dalam penulisan perobaan ini, berbagai hambatan telah saya alami, oleh karena itu,
terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan saya semata-mata,
namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak terkait.

Sehubung dengan hal tersebut, perlu kiranya saya dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih
kepada ibu Fatikhatul Lailiya selaku guru mata pelajaran biologi yang telah membimbing saya dalam
menyelesaikan laporan percobaan ini. Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.

Dalam pemyusunan laporan percobaan ini, saya menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaat.

Sumber Harum, 11 Agustus 2021

Pembuat
I.PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali kebentuk semula.
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorphosis) dan tingkat kedewasaan.

Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air sekitar biji, baik tanah,
udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang
disebut tahap imbisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, efek yang terjadi membesarnya
ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan bijinya yang melunak.

TUJUAN PERCOBAAN

Mengamati struktur biji, perbedaan hypogeal dan epigeal serta perkecambahannya.

MANFAAT PENELITIAN

Dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun
negative, dan mengetahui kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta
mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.

RUMUSAN MASALAH

Periode pertumbuhan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa factor yaitu factor dari lingkungan dan factor dari dalam tubuh organism.

Dalam laporan kali ini akan membahas kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan
daerah pertumbuhan biji kacang hijau.

II. PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan:

Biji kacang hijau 10 butir

Biji jagung 10 butir

Kapas

Gelas plastik 4 buah

Kertas/plastic

Karet gelang
Cara Kerja:

Dua gelas plastic diberi kapas kering (beri label A dan B). Gelas A diisi biji kacang hijau, gelas B diisi
biji jagung

Dua gelas plastik diberi kapas basah setebal 1cm (beri label C dan D). Gelas C diisi kacang hijau dan
gelas D diisi biji jagung

Tutup perangkat tersebut dengan kertas atau plastic yang diberi lubang-lubang kecil. Ikat dengan
karet/ benang agar tidak lepas.

Letakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung

Lakukan pengamatan terhadap biji kacang hijau dan biji jagung pada masing-masing perangkat
selama 7 hari. Catat pertumbuhan panjang dan bertambah daunnya.

Pada hari kedua dan ketiga ambil satu biji kacang hijau dan biji jagung masing-masing satu yang telah
tumbuh, amatilah bentuk dan strukturnya, dan gambarlah hasil pengamatan anda lengkap dengan
keterangannya

Masukkan data yang diperoleh kedalam table pengamatan dan buatlah laporan hasil
pengamatannya.

Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu 04 Agustus 2021 sampai Selasa 10 Agustus 2021.

HASIL PRAKTIKUM

Pada gelas yang berlabel A dan B jagung dan kacang hijau tidak mengalami pertumbuhan karena
kapas kering, sehingga tidak ada air yang dapat diserap untuk membantu perkecambahan.

Gelas C dan D

C. Kacang Hijau (Hari ke)

1. 0cm

2.1cm

3.1,2cm

4.5cm

5.7,6cm

6.11cm

D. Jagung (Hari ke)

1.0cm

2.0cm

3.0cm
4.1cm

5.3,5cm

6.4,5cm

PERTANYAAN:

1.Mengapa biji kacang hijau pada perangkat A tetap utuh dan tidak ada perubahan?

Jawab: Karena tidak adanya air dalam proses perkecambahan tersebut. Biji membutuhkan air untuk
melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Jika tidak ada
kandungan air biji tersebut dalam keadaan tidak baik sehingga menyebabkan biji tersebut mati.

2.Bagaimana keadaan biji kacang hijau dan jagung pada perangkat B? Mengapa demikian?

Jawab: Biji 1 tumbuh menjadi jagung dan kacang hijau kecambah karena pada perangkat ini
mendapatkan udara, sinar matahari, dan air yang cukup dalam proses perkecambahan.

3.Bagian mana dari biji yang tumbuh? Amati struktur biji kacang hijau dan biji jagung ketika mulai
berkecambah!

Jawab: Bagian yang disebut kotiledon

4.Jelaskan perbedaan struktur niji dikotil (kacang hijau) dan monokotil (biji jagung)

Jawab: -Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji belah atau berkeping 2. Merupakan segolongan
tumbuhan berbunga yang memiliki cirri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga
(kotiledon: daun yang terbentuk pada embrio). Tumbuhan dikotil memiliki struktur biji yang terdiri
atas:

Plumula: merupakan calon daun pada embrio yang terletak diujung epikotil

Hipokotil: merupakan bagian emrio yang terletak dibawah poros embrio

Radikula: merupakan calon akar pada embrio yang terletak diujung hipokotil

Kotiledon: merupakan bagian biji yang paling besar dan berisi cadangan makanan bagi embrio

Embrio: merupakan calon tumbuhan baru yang menyatukan 2 kotiledon yang terpisah

-Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berbiji/ berkeping 1 merupakan 1 dari2 kelompok besar
tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki 1 daun lembaga.
Tumbuhan monokotil memiliki struktur biji yang terdiri atas:

Koleoptil: merupakan struktur yang berfungsi untuk melindungi plumula

Plumula: merupakan ujung atas embrio yang akan berkembang menjadi daun

Radikula: merupakan ujung bawah embrio yang akan berkembang menjadi akar

Skutelum: merupakan modifikasi dari kotiledon yang membentuk struktur khusus dan berfungsi
menyerap makanan dari endosperma untuk diberikan pada embrio

Endosperma: merupakan bagian terbesar dari biji monokotil yang berfungsi sebagai cadangan
makanan bagi embrio.
5.Bagaimana kedudukan kotiledon kecambah jagung dan kecambah kacang hijau? Mengapa
demikian

Jawab: Pada kacang hijau, selama proses perkecambahan yang memanjang adalah batang dibagian
bawah kotiledon (hipokotil). Kotiledon yang terletak dibawah tanah seolah olah berdorong keatas
dan akhirnya keluar dari tanah.

6.Faktor apa saja yang mempengaruhi perkecambahan?

Jawab: Gen, hormone dan lingkungan. Gen dan hormone merupakan factor lingkungan adalah air,
cahaya, dan nutrisi maupun kelembaban perkecambahan adalah proses munculnya individu baru
pada biji.

7.Jelaskan tahapan perkecambahan!

Jawab: Perkecambahan terdiri dari 2 proses:

1.Proses fisika (diawali penyerapan air oleh biji sehingga setiap selnya terisi cukup air)

2.Proses kimia (setelah pasokan air cukup, biji akan mengembang dan menyebabkan kulit
biji pecah)

Ada 4 tahapan perkecambahan:

Imbisi (biji menyerap air dari lingkungan sekitarnya)

Pembentukan enzim (menyebabkan peningkatan aktivitas metabolic)

Pemanjangan sel radikula (diikuti munculnya radikula dari biji kulit)

Pertumbuhan kecambah (kemudian mengalami pertumbuhan primer)

III. PENUTUP

KESIMPULAN

Air dan suhu adalah salah satu factor yang mempengaruhi proses perkecambahan, kacang hijau dan
jagung akan tumbuh baik jika mendapat air dan suhu serta pencahayaan yang cukup, karena jika
tidak mendapatkan air, biji akan kering, namun jika terlalu banyak air pun biji malah akan
membusuk.

Anda mungkin juga menyukai