Kelas : XII
Semester : 2 ( DUA)
Tugas dikerjakan di lembar folio dan dikumpulkan di ketua kelas/admin kelas masing-masing.
Setelah terkumpul diserahkan di Bu Nurul paling lambat tanggal 13 Februari 2021
Setelah kamu membaca tentang unsur-unsur musik dan pengetahuan alat musik,
Lakukan pengamatan kecil terhadap musik dan alat musik khas di daerahmu!
Format Hasil Pengamatan
Nama : Yustisio Dianwiyono
Kelas : XII MIPA 1
Nomor Absen : 36
Hari/Tanggal Pengamatan : Selasa, 9 Februari 2020
Judul lagu (Musik yang diamati) : Gambang Semarang
Asal daerah: Semarang
2 Dinamik Mezzo-piano (mp)
C Sumber Bunyi
1. Mengapa musik kontemporer sering juga disebut musik garda depan (avant-garde) ?
musik kontemporer sering juga disebut musik garda depan (avantgarde). Karena musik
tersebut senantiasa mengedepani sebuah era.
musik kontemporer sebetulnya adalah musik yang con tempo(rary).
Keberadaannya berpaut erat dengan mengalirnya waktu atau tempo. Itulah
mengapa musik kontemporer sering juga disebut 'Musik Garda Depan'
(avantgarde), karena musik tersebut senantiasa mengedepankan sebuah era.
2. Mengapa pada masanya musik Johann Sebastian Bach sudah dianggap sebagai musik
kontemporer ?
Pada masanya, musik Bach sudah dianggap sebagai musik kontemporer .
Komposisi musik Bach yang bagai air mengalir tanpa jeda, ditambah gaya
kontrapung (alur bass dan melodi yang saling kontra membentuk aliran
harmoni) merupakan sebuah komposisi yang jauh melampaui kelaziman di masa
itu.
3. Sebutkan empat unsur-unsur musik kontemporer !
Musik pada umumnya mencakup unsur: warna nada (tone color), ritme,
melodi, dan harmoni. Secara umum, musik kontemporer memiliki unsur yang
sama dengan musik pada umumnya, namun banyak elemen-elemen baru yang
digunakan untuk menimbulkan dan menonjolkan impresi.
4. Sebutkan empat macam karakteristik umum pada musik kontemporer !
Karakteristik Musik Kontemporer
Melodi liriknya tak sebanyak periode sebelumnya.
Adanya harmoni yang disonan.
Ritme yang kompleks.
Terdapat banyak suara perkusi.
Suara dari alat musik tiup wood wind dan brass, serta suara perkusi lebih banyak
ditemukan dibandingkan dengan periode sebelumnya
1. Pertama adalah karya musik yang bersifat “musik iringan”. Konsep dari komposisi seperti
karya inilah berdasar pada penciptaan dari suatu melodi mualai bentuk lagu hingga
intrumental, kemudian untuk elemen lainnya berfungsi sebagai pengiringan melodi itu
sendiri.
2. Kedua adalah karya musik yang bersifat “illustratif”. Konsep komposisi kedua yaitu
berusaha menggambarkan dari sebuah naskah cerita, puisi dan lainya. Dengan
demikianlah maka orientasi dari musik akan menjadi lebih tertuju pada penciptaan
suasana yang berdasar pada interpretasi komponisnyya.
3. Ketiga adalah karya musik yang bersifat otonom. Biasanya karya musik seperti ini yang
akan lebih sulit dipahami terutama untuk orang awam. Selain dari bentuk yang mungkin
kurang baku, aspek gramatika dari musiknya pun juga berbeda jika dibandingkan dengan
karya tradisi lain.