Anda di halaman 1dari 5

MATERI 4

PEMBELAHAN SEL

Mata : Biologi Alokasi Waktu : 12 X 45 Menit


Pelajaran (3 X Pertemuan)
Materi : Pembelahan Sel
3.5 Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada
KD keturunannya
4.5 Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan

Selamat Belajar!!
PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan dan
reproduksi. Pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Pembelahan Sel secara langsung (Amitosis)
Amitosis adalah pembelahan secara spontan tanpa melalui tahap-tahap pembelahan. Pembelahan
amitosis terjadi pada organisme prokariotik dari satu sel membelah menjadi dua sel disebut juga
pembelahan biner.
2. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung
A. Pembelahan Mitosis
Mitosis merupakan bagian dari siklus sel. Siklus sel dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu
interfase dan fase mitotik (M).

a. Fase G1 atau gap-1 (Growth-1, pertumbuhan


primer).
b. Fase S (Fase Sintesis), terjadi sintesis DNA
dan DNA bereplikasi.
c. Fase G2 atau gap-2 (Growth-2, Pertumbuhan
Sekunder)

Pembelahan Mitosis:
 Terjadi pada sel tubuh (somatik).
 Melalui satu kali pembelahan dan menghasilkan 2 sel anakan yang bersifat diploid (2n) dan
sama dengan induknya.
 Bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk pertumbuhan dan perkembangan.
 Tahapan pembelahan mitosis terdiri dari profase, metafase, anafase dan telofase.
a. Tahap profase (fase terlama mitosis):
1) Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk sepasang kromatid
saudara.
2) Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang berlawanan.
3) Inti sel mulai menghilang.
b. Tahap metafase:
1) Kromatid saudara berjejer di ekuator (bidang pembelahan).
2) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel berupa mikrotubulus yang berikatan dengan
kinetokor tiap kromatid.
c. Tahap anafase:
1) Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid saudara dan sentromernya membelah
menjadi kromosom.
2) Kromosom kemudian ditarik benang spindel menuju masing-masing kutub.
d. Tahap telofase:
1) Inti sel mulai terbentuk.
2) Sentriol kembali menjadi sentromer.
3) Sitokinesis (pembelahan sel), diawali invaginasi/pelekukan ke dalam (sel hewan) atau
cell plate/pelekukan ke luar (sel tumbuhan).
 Hasil akhir mitosis menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom diploid (2n).

B. Pembelahan Meiosis
 Terjadi pada sel kelamin (gamet).
 Melalui dua kali pembelahan dan menghasilkan 4 sel anakan yang bersifat haploid (n) dan beda
dengan induknya.
 Bertujuan untuk menghasilkan gamet melalui gametogenesis
 Tahapan pembelahan meiosis terdiri atas meiosis I dan meiosis II, masing-masing dengan
tahap profase, metafase, anafase dan telofase.
Meiosis I, adalah tahap reduksi kromosom.
1. Tahap profase I (fase terlama meiosis), dibagi lagi menjadi beberapa tahap:
a. Leptoten
 Kromatin memadat membentuk kromosom.
b. Zigoten
 Kromosom homolog saling berdekatan dan menempel (sinapsis).
 Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang
berlawanan.
c. Pakiten
 Kromosom homolog saling menempel membentuk struktur tetrad/bivalen dan
mengganda.
 Pindah silang (crossing over) gen pada kromosom homolog terjadi pada kiasma,
yaitu bagian lengan dua kromosom yang saling menempel.
 Pindah silang menyebabkan terbentuknya sel gamet dengan susunan gen baru.
d. Diploten
 Pindah silang telah selesai dan kromosom homolog menjauh, namun masih ada
kiasma.
 Inti sel mulai menghilang.
e. Diakinesis
 Kromosom homolog sudah berpisah.
 Inti sel telah menghilang.
2. Tahap metafase I
 Kromosom homolog saling berhadapan di ekuator.
 Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromosom
homolog.
3. Tahap anafase I
 Terjadi reduksi kromosom, kromosom homolog ditarik benang spindel menuju
masing-masing kutub.
4. Tahap telofase I
 Inti sel mulai terbentuk.
 Sentriol kembali menjadi sentromer.
 Sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal.
Hasil akhir meiosis I menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom haploid (n),
karena terjadi reduksi kromosom.

Interkinesis adalah jeda waktu antara meiosis I menuju meiosis II.

Gambar Pembelahan Meiosis

Meiosis II, adalah tahap perbanyak sel anakan, dan tahapannya sama seperti pembelahan
mitosis.
1. Tahap profase II
 Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid saudara.
 Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang berlawanan.
 Inti sel mulai menghilang.
2. Tahap metafase II
 Kromatid saudara berjejer di ekuator.
 Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromatid.
3. Tahap anafase II
 Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi
kromosom.
 Kromosom kemudian ditarik benang spindel.
4. Tahap telofase II
 Inti sel mulai terbentuk.
 Sentriol kembali menjadi sentromer.
 Sitokinesis (pembelahan sel).
Hasil akhir meiosis II menghasilkan empat sel anakan dengan kromosom haploid (n).

 GAMETOGENESIS (PEMBENTUKAN GAMET)


1. GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN
a. Pembentukan Gamet Jantan pada Tumbuhan (Mikrosporogenesis)
Prosesnya sebagai berikut:

Mikrosporosit (2n) membelah secara meiosis menghasilkan 4 mikrospora (n). Tiap


mikrospora berkembang menjadi serbuk sari. Inti serbuk sari mengalami pembelahan
(kariokinesis) menjadi invegetatif yang akan membentuk buluh serbuk sari pada saat
penyerbukan, dan inti generatif yang siap membuahi. Inti generatif dalam buluh serbuk sari
akan membelah menjadi dua inti sperma (n).

b. Pembentukan Gamet Betina pada Tumbuhan (Megasporogenesis)


Prosesnya sebagai berikut.

Megasporosit (2n) membelah secara meiosis menghasilkan 4 sel, yang satu menjadi
megaspora sedangkan yang tiga berdegenerasi. Inti sel megaspora membelah menjadi
delapan inti haploid: tiga inti berada di dekat mikrofil, yaitu dua inti sinergid yang mengapit
satu sel telur (ovum); tiga inti yang lain berada pada sisi yang berlawanan, disebut antipoda;
dan dua inti bergabung di tengah sebagai inti kandung lembaga sekunder.

Catatan:
Pada tumbuhan Angiospermae terjadi pembuahan ganda karena terjadi dua kali pembuahan, yaitu
peleburan inti generatif 1 dengan sel telur membentuk zigot, dan peleburan inti generatif 2 dengan inti
kandung lembaga sekunder membentuk endosperma (cadangan makanan).

2. GAMETOGENESIS PADA HEWAN


a. Pembentukan Gamet Jantan pada Hewan (Spermatogenesis)
Prosesnya sebagai berikut

Sel primordium mengalami mitosis menghasilkan spermatogonium (2n).


Spermatogonium mengalami mitosis menghasilkan spermatosit primer (2n). Spermatosit
primer mengalami meiosis I menghasilkan dua sel spermatosit sekunder (n), dan meiosis
I menghasilkan empat sel spermatid (n). Spermatid mengalami maturasi menjadi
spermatozoa.

b. Pembentukan Gamet Betina pada Hewan (Oogenesis)


Prosesnya sebagai berikut.

Sel primordium mengalami mitosis menghasilkan oogonium (2n). Oogonium mengalami


mitosis menghasilkan oosit primer (2n), Oosit primer mengalami meiosis I menghasilkan
oosit sekunder (n) yang berukuran besar dan badan kutub primer (n) yang berukuran
kecil. Pada meiosis II, oosit sekunder menghasilkan ootid (n) yang berukuran besar dan
badan kutub sekunder yang berukuran kecil, sedangkan badan kutub primer
menghasilkan dua sel badan kutub. Ketiga sel badan kutub berdegenerasi, sedangkan
ootid berkembang menjadi ovum.

Anda mungkin juga menyukai