n o l e h
disusu
m a n a h m .
Auli a a
XI I I PA 5
biodata saya
1 Nama : aulia amanah m.
UAN
Pembelahan sel terjadi dalam dua cara:
1) Amitotik, adalah pembelahan sel secara langsung tanpa tahapan.
Contoh: pembelahan biner bakteri.
2) Mitotik, adalah pembelahan sel secara tidak langsung dan melalui tahapan.
Contoh: pembelahan mitosis dan meiosis.
Siklus sel selama 24 jam terdiri atas:
1) Tahap interfase, adalah tahap ‘istirahat’ berupapersiapan sel menuju pembelahan. Tahap interfase terjadi selama 23
jam, dan
dibagi menjadi tiga bagian:
a. Gap 1 (G1), proses pertambahan volume. b. Sintesis (S), proses replikasi DNA dan
sintesis protein.
c. Gap 2 (G2), proses pembentukan organel sel anakan.
2) Tahap mitotik, adalah proses pembelahan inti sel dan sel yang dibagi menjadi tahap profase, metafase, anafase dan
telofase
pembelahan sel
Pembelahan sel secara mitotik terbagi menjadi dua cara, yaitu mitosis dan meiosis.:
PEMBELAHAN PEMBELAHAN
satu kali dua kali
mitosis
1) Terjadi pada sel tubuh (somatik).
2) Melalui satu kali pembelahan dan
menghasilkan 2 sel anakan yang bersifat
diploid (2n) dan sama dengan induknya.
3) Bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk
pertumbuhan dan perkembangan
Tahapan pembelahan mitosis terdiri dari profase,
metafase, anafase dan telofase.
Tahap metafase:
1) Kromatid berjejer di ekuator (bidang
pembelahan).
2) Sentriol lalu menjulurkan benang
spindel berupa mikrotubulus yang berikatan
Tahap profase (fase terlama mitosis): dengan kinetokor tiap kromatid.
pembelaha
bersifat haploid (n) danbeda dengan
induknya.
3) Bertujuan untuk menghasilkan
gamet melalui
nmitosisi
gametogenesis
Tahapan pembelahan mitosis terdiri atas meiosis I dan meiosis II,masing-masing dengan
tahap profase, metafase, anafase dan telofase
e
4. diploten
Meiosis I adalah tahap reduksi kromosom.
Bagian – bagian yang saling berdekatan dan tampak
A . Tahap profase I (fase terlama meiosis), dibagi lagi bersilangini disebut kiasma (banyak : kiasmata)
menjadi beberapa tahap: (gambar 4). Pada kiasma tersebut, kromatid –
kromatid yang tidak homolog (“nonsister
• leptoten chromatid”) akan putus. Kemudian, ujung – ujung
dari kromatid yang putus tadi akan bersambungan
secararesiprok (berbalasan). Hal ini menyebabkan
Kromatin memadat membentuk kromosom gen – gen yang terangkai pada segmen
kromatidtersebut akan bertukar secara resiprok
2. zigoten juga. Proses tertukarnya segmen – segmen
nonsister kromatid dari pasangan kromosom
homolognya yang disertaitertukarnya gen– gen
- Kromosom homolog saling berdekatan dan menempel (sinapsis). yang terangkai pada segmen – segmen tersebut
- Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub secara resiprok dinamakan pindah silang
yang berlawanan. (crossing over).
3. pakiten 5. Diakinesis
Anafase l
terjadi reduksi kromosom, kromosom homolog ditarik benang spindel menuju masing-
masing kutub
Telofase l
1) Inti sel mulai terbentuk.
2) Sentriol kembali menjadi sentromer.
3) Sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal.
Hasil akhir meiosis I menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom haploid (n), karena terjadi
reduksi kromosom.
II
A . Tahap profase II: C. Tahap anafase II:
Spermatogenesis
versi : aulia amanah m.
Selamat datang di Ini adalah materi dalam
pelajaran mapel biologi kelas
materi pembelajaran XII IPA 5 yaitu tentang
spermatogenesis
kali ini
• NO ABSEN 05
• SMAN 1 MEJAYAN
PENDAHULUAN
Pada kesempatan ini, saya akan membagikan informasi tentang Pengertian, Fungsi,
Tahapan, dan Faktor Proses Spermatogenesis pada Manusia sebagai bagian dari Sistem
Reproduksi Manusia.
Pengertian spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan spermatozoa.
Spermatozoa merupakan gamet jantan dewasa yang ada dalam organisme secara reproduksi
seksual.
Fungsi spermatogenesis
• untuk menghasilkan sel sperma yang efektif mampu membuahi sel telur (ovum)
sehingga terbentuk zigot. Zigot tersebut nantinya akan berkembang menjadi janin.
• untuk menjaga agar individu memiliki keturunan yang sehat dengan cara
mempertahankan jumlah kromosom dalam tubuh. Catat
Kegagalan dalam mempertahankan kromosom akan menyebabkan kelainan, seperti
sindrom Klinefelter, sindrom Down, dan aborsi janin.
Batal
Faktor Spermatogenesis
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya spermatogenesis
1 2 3 4 5
Sperma sendiri merupakan sel kelamin laki-laki. Sperma yang sudah matang terdiri dari tiga
bagian, yaitu kepala yang berbentuk oval, badan, dan ekor yang panjang.
Kepala sperma berisi materi genetik (gen), sedangkan ekor digunakan untuk bergerak. Panjang
sperma dari kepala hingga ekor rata-rata adalah 0,05 milimeter.
Bagian kepala sperma terlindungi suatu badan yang disebut akrosom. Pada bagian ini juga
mengandung enzim hialurodinase dan proteinase.
SEKIAN MATERI DARI SAYA ,SEMOGA MATERI INI DAPAT
BERMANFAAT BAGI TEMAN TEMAN SEKALIAN
Terima kasih!
Sampai jumpa di presentasi berikutnya!