nr BIO 4
Pembelahan Sel
A. PENDAHULUAN C. PEMBELAHAN MITOSIS
Pembelahan sel adalah proses perbanyakan sel Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang:
dengan membagi sel menjadi dua. 1) Terjadi pada sel tubuh (somatik).
Pembelahan sel terjadi dalam dua cara: 2) Melalui satu kali pembelahan dan
1) Amitotik, adalah pembelahan sel secara menghasilkan 2 sel anakan yang bersifat
langsung tanpa tahapan. diploid (2n) dan sama dengan induknya.
Contoh: pembelahan biner bakteri. 3) Bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk
2) Mitotik, adalah pembelahan sel secara tidak pertumbuhan dan perkembangan.
langsung dan melalui tahapan. Tahapan pembelahan mitosis terdiri dari
Contoh: pembelahan mitosis dan meiosis. profase, metafase, anafase dan telofase.
Siklus sel selama 24 jam terdiri atas: Tahap profase (fase terlama mitosis):
1) Tahap interfase, adalah tahap ‘istirahat’ 1) Kromatin memadat membentuk kromosom,
berupa persiapan sel menuju pembelahan. lalu membentuk kromatid.
Tahap interfase terjadi selama 23 jam, dan 2) Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol,
dibagi menjadi tiga bagian: kemudian menuju kutub yang berlawanan.
a. Gap 1 (G1), proses pertambahan volume. 3) Inti sel mulai menghilang.
b. Sintesis (S), proses replikasi DNA dan Tahap metafase:
sintesis protein.
1) Kromatid berjejer di ekuator (bidang
c. Gap 2 (G2), proses pembentukan organel pembelahan).
sel anakan.
2) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel
2) Tahap mitotik, adalah proses pembelahan berupa mikrotubulus yang berikatan dengan
inti sel dan sel yang dibagi menjadi tahap kinetokor tiap kromatid.
profase, metafase, anafase dan telofase.
Tahap anafase:
B. PEMBELAHAN SEL 1) Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid
Pembelahan sel secara mitotik terbagi menjadi dan sentromernya membelah menjadi
dua cara, yaitu mitosis dan meiosis. kromosom.
Perbedaan mitosis dan meiosis: 2) Kromosom kemudian ditarik benang spindel
Perbedaan Mitosis Meiosis menuju masing-masing kutub.
sel tubuh sel kelamin Tahap telofase:
Jenis sel
(somatik) (gamet) 1) Inti sel mulai terbentuk.
Pembelahan 1 kali 2 kali 2) Sentriol kembali menjadi sentromer.
Jumlah sel 3) Sitokinesis (pembelahan sel), diawali
2 sel anakan 4 sel anakan
anakan invaginasi/pelekukan ke dalam (sel hewan)
Sifat sel diploid (2n), sama haploid (n), beda atau cell plate/pelekukan ke luar (sel
anakan dengan induk dengan induk tumbuhan).
pertumbuhan & Hasil akhir mitosis menghasilkan dua sel
Tujuan gametogenesis anakan dengan kromosom diploid (2n).
perkembangan
PEMBELAHAN MITOSIS
PROFASE (2 x 2n) METAFASE ANAFASE TELOFASE
MITOSIS
PEMBELAHAN SEL 1
materi78.co.nr BIO 4
PEMBELAHAN MEIOSIS
LEPTOTEN
ANAFASE I METAFASE II
ZIGOTEN
TELOFASE I ANAFASE II
PAKITEN (2 x 2n)
TELOFASE II
DIPLOTEN
sel anak awal (n)
INTERKINESIS
PEMBELAHAN SEL 2
materi78.co.nr BIO 4
D. PEMBELAHAN MEIOSIS Tahap metafase I:
Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang: 1) Kromosom homolog saling berhadapan di
1) Terjadi pada sel kelamin (gamet). ekuator.
2) Melalui dua kali pembelahan dan 2) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel
menghasilkan 4 sel anakan yang bersifat yang berikatan dengan tiap kromosom
haploid (n) dan beda dengan induknya. homolog.
3) Bertujuan untuk menghasilkan gamet melalui Tahap anafase I, terjadi reduksi kromosom,
gametogenesis. kromosom homolog ditarik benang spindel
menuju masing-masing kutub.
Tahapan pembelahan mitosis terdiri atas
meiosis I dan meiosis II, masing-masing dengan Tahap telofase I:
tahap profase, metafase, anafase dan telofase. 1) Inti sel mulai terbentuk.
Meiosis I adalah tahap reduksi kromosom. 2) Sentriol kembali menjadi sentromer.
Tahap profase I (fase terlama meiosis), dibagi 3) Sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal.
lagi menjadi beberapa tahap: Hasil akhir meiosis I menghasilkan dua sel
1) Leptoten anakan dengan kromosom haploid (n), karena
terjadi reduksi kromosom.
Kromatin memadat membentuk kromosom.
Interkinesis adalah jeda waktu antara meiosis I
2) Zigoten
menuju meiosis II.
- Kromosom homolog saling berdekatan
Meiosis II adalah tahap perbanyak sel anakan,
dan menempel (sinapsis).
dan tahapannya sama seperti pembelahan
- Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol,
mitosis.
kemudian menuju kutub yang
berlawanan. Tahap profase II:
PEMBELAHAN SEL 3
materi78.co.nr BIO 4
Spermatogenesis adalah proses pembentukan 3) Sperma akan mengalami mitosis dalam
spermatozoa oleh testis. buluh serbuk menjadi inti sperma 1 (n) dan
Tahap spermatogenesis: inti sperma 2 (n).
dari sel germinal Megasporogenesis adalah proses pembentukan
spermatogonium 2n dalam tubulus megaspora dalam ovulum (ovarium) yang berasal
seminiferus dari megasporosit.
mitosis Megasporogenesis menghasilkan 4 macam inti
sebanyak 8 buah inti.
spermatosit
primer 2n Tahap megasporogenesis:
meiosis I
spermatosit 2
n 1 3
n
sekunder
meiosis II
spermatid n n n n
spermiasi
kalaza
sel n n
sperma IKLS
antipoda
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum ovum
oleh ovarium. sinergid
mikrofil
Tahap oogenesis:
1) Megasporosit (sel induk, 2n) mengalami
dari sel germinal meiosis menjadi empat sel megaspora (n).
oogonium 2n
folikel ovarium
Kemudian tiga sel megaspora mati.
mitosis 2) Sel megaspora yang tersisa mengalami 3 kali
kariokinesis tanpa sitokinesis menjadi sel
2n oosit primer kandung lembaga yang mengandung
meiosis I delapan inti.
oosit polosit 3) Inti sel kandung lembaga lalu bergerak:
n
sekunder primer n a. Tiga inti menuju mikrofil menjadi ovum
meiosis II (n) dan 2 sinergid.
ootid n n n n b. Dua inti berada di tengah bergabung
ovulasi polosit menjadi IKLS (2n).
sekunder c. Tiga inti menuju kalaza menjadi
n
antipoda, kemudian mati.
Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan
mikrospora dalam buluh serbuk sari yang berasal
dari mikrosporosit.
Mikrosporogenesis menghasilkan 2 macam inti
sebanyak 3 buah inti.
Tahap mikrosporogenesis:
IG
1 3 IG2
2 IG1
IV
1) Mikrosporosit (sel induk, 2n) mengalami
meiosis menjadi 4 mikrospora.
2) Mikrosporosit mengalami kariokinesis tanpa
sitokinesis membentuk inti vegetatif (inti
tabung, n) dan inti generatif (sperma, n).
PEMBELAHAN SEL 4
materi78.co.nr FIS 1
Suhu
A. SUHU Termometer memiliki beberapa skala,
Suhu adalah ukuran atau derajat panas dinginnya diantaranya adalah skala Celcius, Reamur,
suatu benda atau sistem. Fahrenheit dan Kelvin.
Suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang Penetapan skala termometer didasarkan atas
dimiliki molekul-molekul benda yang meng- dua titik acuan skala, yaitu titik tetap atas dan titik
gambarkan gerakan molekul-molekul benda. tetap bawah.
Suatu benda dikatakan: 1) Titik tetap atas (TA) adalah titik didih air
pada tekanan 1 atm.
1) Bersuhu tinggi jika benda itu panas,
memiliki energi kinetik molekul rata-rata 2) Titik tetap bawah (TB) adalah titik beku air
yang tinggi, dan gerakan molekul yang cepat. pada tekanan 1 atm.
2) Bersuhu rendah jika benda itu dingin, dan Skala-skala termometer:
memiliki energi kinetik molekul rata-rata (oC) (oR)
yang rendah, dan gerakan molekul yang
100 TA 80 TA
lambat.
Perubahan suhu dapat menyebabkan
perubahan sifat benda yang disebut dengan sifat 100 80
termometrik.
Sifat termometrik antara lain: 0 TB 0 TB
1) Perubahan wujud
2) Perubahan tekanan
3) Perubahan ukuran (oF) (K)
4) Perubahan warna (peristiwa radiasi)
212 TA 373 TA
5) Perubahan daya hantar listrik
B. TERMOMETER
Termometer adalah alat yang digunakan untuk 180 100
mengukur suhu.
Termometer dibuat berdasarkan sifat 32 TB 273 TB
termometrik.
Macam-macam termometer:
1) Termometer raksa/klinis, didalamnya diisi
raksa yang dapat memuai dan menyusut. Konversi skala dapat dirumuskan:
2) Termometer gas, didalamnya diisi gas X = suhu terukur oX
hidrogen atau helium yang dapat memuai Y = suhu terukur oY
X - XB Y - YB XA = titik atas skala oX
dan menyusut. =
XA - XB YA - YB XB = titik bawah skala oX
3) Termometer hambatan, terbuat dari platina YA = titik atas skala oY
yang kenaikan nilai hambatan listriknya YB = titik bawah skala oX
berbanding lurus dengan kenaikan suhu. sehingga didapat persamaan,
4) Termometer paramagnetik, terbuat dari
logam yang diamati sifat magnetiknya. C R F - 32 K - 273
= = =
5) Termometer optik (pirometer), terbuat dari 5 4 9 5
logam yang diamati perubahan warnanya.
C. PEMUAIAN ZAT
6) Termometer bimetal, terbuat dari dua
Benda yang mengalami perubahan suhu dapat
keping logam tipis yang tingkat
memuai dan menyusut.
kelengkungannya berbanding lurus dengan
kenaikan suhu. Pemuaian zat terdiri dari pemuaian zat padat,
zat cair dan gas.
7) Termokopel (thermocouple), terbuat dari
dua kawat dengan jenis logam yang berbeda Pemuaian zat padat yang dapat terjadi adalah
dan terhubung ke amperemeter. pemuaian panjang, luas, dan volume.
V
L’
Lo = panjang awal (m)
ΔL = LoαΔT ΔL = perubahan
panjang (m) volume
L’ = panjang akhir (m) minimum
L’ = Lo + ΔL
α = koefisien muai
panjang (K-1)
L’ = Lo(1 + αΔT) ΔT = perubahan suhu
(K) 4o C T
Pemuaian luas dapat dirumuskan: Anomali air adalah sifat tidak teratur air yang
ΔL ΔA terjadi pada suhu 0 – 4oC.
Pada suhu tersebut, zat cair yang dipanaskan
bukannya memuai, namun justru menyusut. Hal
A’
ini disebabkan oleh terjadinya peristiwa
Lo Ao
perubahan wujud es menjadi air.
Pemuaian gas yang dapat terjadi adalah
pemuaian volume yang berhubungan dengan
Lo ΔL tekanan dan suhu.
Ao = luas awal (m2) Pemuaian gas dijelaskan oleh hukum Boyle,
ΔA = AoβΔT ΔA = perubahan luas hukum Gay-Lussac, hukum Charles, dan
(m2) persamaan gas ideal.
A’ = Ao + ΔA A’ = luas akhir (m2) Hukum Boyle menghubungkan volume dengan
β = 2α = koefisien muai
tekanan gas.
luas (K-1)
A’ = Ao(1 + βΔT) ΔT = perubahan suhu Tekanan gas pada suhu konstan berbanding
(K) terbalik dengan volume gas, atau hasil kali
Pemuaian volume dapat dirumuskan: antara tekanan dan volume gas pada suhu
konstan adalah konstan.
dapat dirumuskan:
Lo ΔL dapat dirumuskan:
Vo = volume awal (m3) P1 P2 P = tekanan gas (Pa)
ΔV = VoγΔT ΔV = perubahan volume =
T1 T2 T = suhu gas (K)
(m3)
V’ = volume akhir (m3)
V’ = Vo + ΔV Hukum Charles menghubungkan volume
β = 3α = koefisien muai
dengan suhu gas.
volume (K-1)
V’ = Vo(1 + γΔT) ΔT = perubahan suhu Volume gas pada tekanan konstan
(K) berbanding lurus dengan suhu mutlak gas
Pemuaian zat cair yang dapat terjadi adalah tersebut.
pemuaian volume.
Optika (I)
A. PENDAHULUAN Hukum pemantulan cahaya:
Optika adalah ilmu yang mempelajari cahaya. garis normal
Sifat-sifat cahaya:
1) Memiliki cepat rambat 3,0 x 108 m/s.
2) Merupakan gelombang transversal dan
elektromagnetik. i r
i=r
3) Merambat dalam arah lurus.
4) Arah rambat tidak dapat dipengaruhi medan
Sinar datang, garis normal dan sinar pantul
magnet atau listrik (tidak bermuatan).
terletak pada satu bidang datar.
5) Bagian dari spektrum matahari.
Sifat-sifat cahaya sebagai gelombang Sudut datang (i) cahaya sama dengan
elektromagnetik adalah dapat mengalami: sudut pantul (r).
1) Refleksi (pemantulan) C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN
2) Dispersi/refraksi (pembiasan) Pemantulan cahaya pada cermin terbagi
3) Difraksi (pelenturan) menjadi tiga, yaitu pada cermin datar dan cermin
4) Interferensi (perpaduan) lengkung.
5) Polarisasi (pengkutuban) Pemantulan cahaya pada cermin menghasilkan
Cahaya terdiri dari: dua jenis bayangan:
a. Bayang-bayang (shadow), adalah daerah a. Bayangan sejati/nyata, yaitu bayangan yang
gelap di sekitar benda, yaitu: berada di depan cermin, dapat ditangkap
- Umbra (bayang-bayang inti), tidak layar dan terbalik.
mendapat cahaya sama sekali. b. Bayangan maya/semu, yaitu bayangan yang
- Penumbra (bayang-bayang tambahan), berada di belakang cermin, tidak dapat
masih mendapat sedikit cahaya. ditangkap layar dan tegak/sejajar.
b. Bayangan (image), adalah daerah terang Cermin datar adalah cermin yang permukaannya
yang berupa sinar pantul atau sinar bias. tidak melengkung (datar).
OPTIKA (I) 1
materi78.co.nr FIS 1
Cermin lengkung terdiri dari cermin cekung dan Ruangan pada cermin cembung:
cermin cembung.
Pada cermin lengkung, terdapat beberapa titik, IV I II III
yaitu titik fokus (f) dan pusat kelengkungan (R).
Kedua titik tersebut terletak pada sumbu utama. f R
Nilai jarak fokus dan jari-jari kelengkungan
adalah:
Karena benda selalu berada pada satu ruangan,
1 maka sifat bayangan tidak bermacam-macam.
f= R R = 2f
2
Sifat bayangan adalah maya/semu, tegak/sejajar
Cermin cekung adalah cermin yang dan diperkecil.
permukaannya melengkung ke dalam dan Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung:
mengumpulkan berkas sinar (konvergen).
Ruangan pada cermin cekung:
III II I IV f R
R f
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan seolah-olah dari f.
Sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung b. Sinar yang datang menuju f akan dipantulkan
dapat bermacam-macam. Sifat bayangan sejajar sumbu utama.
ditentukan oleh ruangan cermin. c. Sinar yang datang menuju R akan
Sifat bayangan: dipantulkan kembali ke tempat awal.
Benda Bayangan Sifat bayangan Persamaan cermin lengkung adalah:
I IV maya, tegak, diperbesar f = jarak fokus
1 1 1
= + s = jarak benda
II III sejati, terbalik, diperbesar f s s' s’ = jarak bayangan
III II sejati, terbalik, diperkecil
Pada cermin cembung, nilai f dan s’ adalah
f ∞ -
negatif, sehingga persamaan cermin
R R sejati, terbalik, sama besar lengkungnya menjadi:
a. Penjumlahan ruang benda dengan ruang 1 1 1
bayangan adalah 5. - = +
f s s'
b. Jika ruang bayangan > ruang benda, maka
bayangan diperbesar, dan sebaliknya. Perbesaran benda pada cermin lengkung dapat
Sinar-sinar istimewa cermin cekung: dirumuskan:
R f D. PEMBIASAN CAHAYA
Pembiasan cahaya adalah peristiwa
pembelokan arah rambat cahaya jika cahaya
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan melewati bidang batas dua medium yang
dipantulkan menuju f. berbeda kerapatannya.
b. Sinar yang datang melalui f akan dipantulkan Hukum pembiasan cahaya (Snellius):
sejajar sumbu utama. Sinar datang, garis normal dan sinar bias
c. Sinar yang datang melalui R akan terletak pada satu bidang datar.
dipantulkan kembali ke tempat awal.
Sinar datang dari medium kurang rapat ke
Cermin cembung adalah cermin yang
lebih rapat dibiaskan mendekati garis
permukaannya melengkung ke luar dan
normal, dan sebaliknya.
menyebarkan berkas sinar (divergen).
OPTIKA (I) 2
materi78.co.nr FIS 1
garis normal Sifat bayangan:
a. Penjumlahan ruang benda dengan ruang
bayangan adalah 5.
i b. Jika ruang bayangan > ruang benda, maka
bidang batas bayangan diperbesar.
Benda Bayangan Sifat bayangan
r
I IV maya, tegak, diperbesar
II III sejati, terbalik, diperbesar
III II sejati, terbalik, diperkecil
III II I IV
OPTIKA (I) 3
materi78.co.nr FIS 1
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung: Persamaan lensa adalah:
- f = jarak fokus
1 1 1
= + s = jarak benda
f s s' s’ = jarak bayangan
+ -
d
f1 f'1 2f f2 f'2
Dua lensa berjarak yang dijajarkan akan Perbesaran lensa untuk lensa gabungan
membentuk persamaan lensa baru. berjarak:
Persamaan lensa untuk lensa gabungan Lensa 1 Lensa 2
berjarak:
s'1 s'2
Lensa 1 Lensa 2 M1 = | | M2 = | |
s1 s2
1 1 1 1 1 1
= + = + Perbesaran total
f1 s1 s'1 f2 s2 s'2
d = s’ob + sok
OPTIKA (I) 4
materi78.co.nr FIS 1
Kalor
A. KALOR C. PERUBAHAN WUJUD OLEH KALOR
Kalor adalah energi yang berpindah/ mengalir Kalor dapat menyebabkan perubahan wujud.
dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda yang
bersuhu lebih rendah untuk mencapai GAS
kesetimbangan termal. 4
6
Satuan kalor yang sering digunakan: 5 3
1J = 0,24 kal
1
1 kal = 4,2 J PADAT CAIR
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang 2
dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1 K
menyerap kalor
pada 1 kg benda. melepas kalor
c = kalor jenis (J/kg K) 1) Peleburan, proses perubahan zat cair
Q Q = energi kalor (J)
c= m = massa benda (kg) menjadi zat padat.
m.∆T
ΔT = perubahan suhu (K) 2) Pembekuan, proses perubahan zat padat
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang menjadi zat cair.
dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1 K. 3) Penguapan, proses perubahan zat cair
menjadi gas.
Q
C= = m.c C = kapasitas kalor (J/K) 4) Pengembunan, proses perubahan gas
∆T
menjadi zat cair.
Energi kalor dapat dirumuskan: 5) Pengkristalan/ deposisi, proses perubahan
gas menjadi zat padat.
Q = m.c.ΔT Q = C.ΔT 6) Penyumbliman, proses perubahan zat padat
menjadi gas.
B. AZAS BLACK
Kalor laten adalah kalor yang diperlukan untuk
Azas Black menjelaskan kekekalan energi kalor: mengubah wujud zat tanpa kenaikan suhu tiap
satuan massa.
Banyaknya kalor yang dilepas sama dengan
banyak kalor yang diterima. Kalor laten terdiri dari kalor lebur/beku dan
kalor uap/embun.
Azas Black dapat dirumuskan: Pada perubahan wujud air dari es menjadi uap,
terjadi peleburan dan penguapan.
m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) 1) Penguapan air terjadi di permukaan air pada
suhu sembarang.
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis (J/kg K) 2) Mendidih adalah peristiwa penguapan di
Tc = suhu campuran (K) seluruh bagian air, terjadi pada suhu 100oC
pada tekanan 1 atm.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kalor. Kalorimeter bekerja berdasarkan 3) Tekanan mempengaruhi titik didih dan titik
azas Black. beku air.
Kalorimeter adalah sistem terisolasi, sehingga Tekanan berbanding lurus dengan titik didih
tidak ada energi kalor yang terbuang ke dan berbanding terbalik dengan titik beku
lingkungan. air.
T (oC)
Q2 = m.c.ΔT3
gas
Qu = m.Lu
100
menguap
cair
Q2 = m.c.ΔT2
Ql = m.Ll
melebur waktu
padat
Q1 = m.c.ΔT1 Qtot = Q1 + Ql + Q2 + Qu + Q3
-10
h.A.t.∆T Q h.A.∆T
Q= H= =
L t L
Konduksi adalah perpindahan kalor dengan zat
perantara tanpa disertai perpindahan partikel- h = koefisien konveksi termal (W/mK)
partikel zat. A = luas penampang (m2)
L = panjang batang (m)
ΔT = selisih suhu tinggi dengan suhu rendah (K)
k.A.t.∆T Q k.A.∆T
Q= H= = Konveksi terjadi pada zat yang merupakan
L t L
fluida, yaitu air atau gas. Konveksi terjadi akibat
Q = energi kalor (J) perbedaan massa jenis.
H = laju perpindahan kalor (J/s)
Jenis-jenis konveksi:
t = waktu perpindahan kalor (s)
k = koefisien konduktivitas termal (W/mK) 1) Konveksi alamiah, terjadi akibat perbedaan
A = luas penampang (m2) massa jenis.
L = panjang batang (m)
ΔT = selisih suhu tinggi dengan suhu rendah (K) Contoh: pemanasan air, ventilasi udara,
cerobong asap, angin darat dan angin laut.
Proses konduksi yaitu:
2) Konveksi paksa, terjadi akibat adanya
1) Pada benda non-logam, perpindahan
tambahan seperti peniupan atau
terjadi akibat getaran partikel yang
pemompaan zat yang dipanaskan ke suatu
menumbuk partikel di sebelahnya, sehingga
tempat.
berlangsung lambat.
Contoh: radiator mobil, pengering rambut,
2) Pada benda logam, perpindahan terjadi
lemari es.
melalui elektron bebas pada lautan valensi
ikatan logam yang mudah berpindah,
sehingga berlangsung cepat.
Sistem Pencernaan
A. PENDAHULUAN Struktur gigi:
Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran 1) Email, lapisan keras pelindung gigi.
pencernaan dan kelenjar pencernaan. 2) Dentin (tulang gigi)
Proses pencernaan terjadi dalam dua cara: 3) Pulpa, rongga gigi yang mengandung
1) Pencernaan fisik/mekanik/ingesti, yaitu pembuluh darah dan saraf.
pencernaan makanan secara mekanik. 4) Sementum, lapisan luar akar gigi.
2) Pencernaan kimiawi/digesti, yaitu pen- 5) Gusi
cernaan makanan dengan enzim. Macam-macam gigi berdasarkan usianya:
Urutan proses pencernaan: 1) Gigi susu (dens lakteus) adalah gigi pertama
yang muncul pada usia 6 bulan.
4
pembuluh
akar darah
tulang
1
saraf 2
3
SISTEM PENCERNAAN 1
materi78.co.nr BIO 2
Kelenjar ludah terdiri dari: 1) Kardia, bagian lambung atas dekat jantung.
1) Glandula parotis, terletak dekat telinga, 2) Fundus, bagian lambung tengah yang
menghasilkan ludah berupa air yang membulat.
mengandung enzim amilase. 3) Pilorus, bagian lambung bawah dekat usus.
2) Glandula sublingualis, terletak di bawah 4) Rugae, adalah membran mukosa berbentuk
lidah, menghasilkan ludah berupa air dan lendir. lekuk-lekuk yang berfungsi melindungi
3) Glandula submandibularis, terletak di dinding lambung dari abrasi asam lambung.
rahang bawah, menghasilkan ludah berupa 5) Sfingter esofageal, yaitu katup yang
air dan lendir. menjaga agar makanan yang masuk tetap
Fungsi ludah: berada di lambung.
1) Untuk mencerna makanan secara kimiawi. 6) Sfingter pilorus, yaitu katup yang menjaga
2) Membasahi makanan. makanan agar tidak keluar sebelum
3) Mencegah mulut dari kekeringan. pencernaan selesai.
4) Membunuh mikroorganisme. Lambung melakukan gerak peristaltik dan
pencernaan enzimatik. Perpaduan gerak
5) Sebagai larutan penyangga.
peristaltik dan getah lambung menghasilkan
Proses pencernaan yang terjadi dalam mulut:
makanan berbentuk bubur yang disebut kim.
amilum + ptialin d maltosa Gerak peristaltik lambung berfungsi untuk
mengaduk, mencampur makanan dengan getah
C. ESOFAGUS lambung, dan mendorong makanan keluar dari
Faring atau rongga tekak adalah daerah dengan lambung.
percabangan menuju rongga hidung, esofagus, Getah lambung adalah getah yang dihasilkan
dan trakea. Faring dilengkapi epiglotis yang daerah fundus yang berfungsi untuk mencerna
dapat membuka dan menutup. makanan. Sekresi getah lambung dipacu hormon
1) Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu gastrin yang dihasilkan dinding lambung.
terbuka. Getah lambung mengandung:
2) Ketika makanan masuk, epiglotis menutup 1) Asam klorida (HCl), mematikan kuman,
faring sehingga makanan masuk ke dalam merusak struktur protein, dan mengaktifkan
esofagus. pepsinogen menjadi pepsin.
Esofagus adalah saluran pencernaan yang terdiri 2) Pepsin, mengubah protein menjadi pepton.
dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos, dan
3) Renin, menggumpalkan kaseinogen susu
dindingnya tersusun atas epitel berlapis pipih.
menjadi kasein.
Esofagus melakukan gerak peristaltik, yaitu
Proses pencernaan yang terjadi dalam lambung:
gerak kontraksi dan relaksasi otot polos yang
mendorong makanan menuju lambung. Gerak pepsinogen + HCl d pepsin
peristaltik menghasilkan makanan berbentuk protein + pepsin d pepton
gumpalan yang disebut bolus. kaseinogen + renin d kasein
D. LAMBUNG E. PANKREAS, HATI, DAN PANKREAS
Lambung (ventrikulus) adalah kantung makanan Letak dan struktur usus halus, pankreas dan hati:
yang merupakan saluran pencernaan.
Struktur lambung:
1
esofagus hati
2
5 saluran bilus
usus pankreas
6 3
halus
kantung
empedu duktus pankreatis
duodenum aksesoris
duktus pankreatis
4 utama
SISTEM PENCERNAAN 2
materi78.co.nr BIO 2
Pankreas memiliki kelenjar eksokrin berupa sel Struktur dinding usus halus:
asiner yang menghasilkan getah pankreas.
villi
Getah pankreas mengandung: enterosit
1) Natrium bikarbonat (NaHCO3), menetral- lakteal/
kan kim agar enzim pankreas dapat bekerja. sel pembuluh
2) Amilase goblet limfa
3) Tripsin
4) Kimotripsin
pembuluh membran
5) Lipase darah mukosa
Hati (hepar) adalah organ tubuh dengan kelenjar 1) Enterosit, sel epitel silindris yang menyerap
eksokrin berupa kantung empedu yang sari-sari makanan.
menghasilkan cairan empedu.
2) Sel goblet/parietal, sel yang berfungsi
Cairan empedu (bilus) adalah cairan berwarna untuk menghasilkan getah.
kuning kecoklatan yang dihasilkan sel hati.
3) Villi, lipatan pada dinding usus halus yang
Cairan empedu mengandung: berfungsi memperluas bidang penyerapan.
1) Air Hormon kolesistokinin dan sekretin adalah
2) Garam empedu (Na atau K), sebagai hormon yang dihasilkan dinding usus halus.
pengelmusi lemak. 1) Hormon kolesistokinin (CCK), perangsang
3) Bilirubin (pigmen empedu), hasil dari empedu untuk mengeluarkan cairan empedu.
perombakan eritrosit. 2) Hormon sekretin (SCT), perangsang
4) Kolesterol (lipid) pankreas untuk mengeluarkan getah pankreas.
Fungsi cairan empedu: Getah dinding usus halus mengandung:
1) Pembuangan sisa metabolisme perombakan 1) Disakarase (sukrase, maltase dan laktase)
eritrosit (bilirubin). 2) Enterokinase
2) Pembuangan kolesterol berlebih. 3) Erepsin
3) Pengemulsi lemak. 4) Peptidase
Fungsi hati yang berhubungan dengan 5) Lipase
pencernaan adalah metabolisme karbohidrat dan
Pankreas adalah kelenjar pencernaan yang
metabolisme protein.
terhubung dengan duodenum melalui dua
Hati berfungsi sebagai pengatur kadar glukosa saluran pankreas.
dalam darah, bersama insulin dan glukagon.
Proses pencernaan yang terjadi dalam usus halus:
Hati berfungsi sebagai pengatur kadar asam
amino dalam darah. Kelebihan asam amino tidak KARBOHIDRAT
disimpan dalam tubuh, melainkan oleh hati akan: amilum + amilase d maltosa
1) Diubah menjadi senyawa bernitrogen, sukrosa + sukrase d glukosa + fruktosa
seperti NH3, kemudian disintesis menjadi maltosa + maltase d glukosa + glukosa
urea melalui siklus urea. laktosa + laktase d glukosa + galaktosa
2) Diubah menjadi senyawa tak bernitrogen,
kemudian disintesis menjadi karbohidrat dan PROTEIN
lemak. tripsinogen + enterokinase d tripsin
Usus halus (intestinum tenue) adalah saluran kimotripsinogen + enterokinase d kimotripsin
pencernaan lanjutan lambung yang terdiri dari:
erepsinogen + enterokinase d erepsin
1) Duodenum (usus dua belas jari), tempat
pepton + tripsin d asam amino
bermuaranya saluran pankreas dan kantung
pepton + kimotripsin d asam amino
empedu, tempat pencernaan makanan
dengan enzim-enzim. pepton + erepsin d asam amino
2) Jejenum (usus kosong), tempat pencernaan polipeptida + peptidase d asam amino
makanan dengan enzim-enzim.
LEMAK
3) Ileum (usus penyerapan), tempat diserapnya
sari-sari makanan hasil pencernaan. lemak + lipase d asam lemak + gliserol
SISTEM PENCERNAAN 3
materi78.co.nr BIO 2
Setelah pencernaan selesai, mekanisme yang G. GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
dilakukan ileum adalah: Gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan
1) Glukosa, asam amino, vitamin dan mineral antara lain:
diserap kapiler darah dalam villi, kemudian 1) Parotitis/gondongan, radang kelenjar
diangkut menuju hati, lalu diserap tubuh. parotis karena Mumpsvirus.
2) Asam lemak dan gliserol akan diangkut 2) Dispepsia, keluhan yang muncul akibat rasa
terlebih dahulu ke pembuluh kil sebelum tidak enak/nyeri pada bagian ulu hati.
diserap tubuh.
- Dispepsia organik, disebabkan oleh
F. USUS BESAR DAN REKTUM infeksi alat pencernaan.
Usus besar/kolon (intestinum crassum) adalah - Dispepsia fungsional, disebabkan oleh
saluran pencernaan lanjutan usus halus. gangguan fisiologis organ, seperti
klep sekresi HCl lambung berlebihan.
ileosekum kolon kolon 3) Peritonitis, radang rongga perut.
transversum desenden
4) Gastritis, radang pada selaput lendir dinding
lambung dan usus.
kolon 5) Gastroenteritis, gastritis yang sudah akut.
asenden 6) Sirosis hati, radang sel-sel hati.
7) Pankreasitis, radang pankreas akibat batu
sekum empedu.
kolon 8) Apendisitis, radang appendiks usus buntu.
appendiks
stigmoid
rektum 9) Xerostomia, kondisi terlalu sedikitnya
anus
produksi ludah (saliva).
Pertemuan antara usus halus dan usus besar 10) Disfagia, kesulitan dalam menelan sehingga
yang menyempit disebut klep ileosekum. Klep makanan langsung dimuntahkan setelah
ini berfungsi untuk menjaga agar makanan tidak ditelan atau 15-20 menit setelah ada dalam
kembali ke usus halus. saluran pencernaan.
Usus buntu (sekum) adalah kantung yang 11) Heart burn, mengalirnya getah lambung ke
terletak di muara ileum pada usus besar. Usus esofagus (gastroesofageal reflux).
buntu memiliki appendiks atau umbai cacing.
12) Tukak lambung/maag (ulkus peptikum),
Fungsi usus besar: sekresi HCl pada lambung yang berlebihan
1) Membentuk massa feses (kotoran). karena faktor psikis atau bakteri
2) Mengatur kadar air, garam mineral, dan zat Streptococcus, menyebabkan rasa perih.
berguna yang tersisa pada feses. 13) Konstipasi/sembelit, keadaan sulit buang
3) Membusukkan makanan dengan simbiosis air besar karena feses terlalu keras.
dengan bakteri Escherichia coli. Penyebabnya adalah kurang minum air dan
Setelah dibentuk, feses disimpan dalam rektum makan makanan berserat.
sebelum dikeluarkan. 14) Diare, encernya feses karena infeksi kolon
Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa oleh bakteri Vibrio cholerae atau Bacillus
pencernaan melalui anus. sehingga dinding usus yang terinfeksi
Anus adalah saluran pembuangan zat sisa mensekresikan air dan elektrolit berlebihan,
pencernaan yang terdiri dari sfingter anus menyebabkan hilangnya cairan tubuh.
dengan otot polos di dalam, dan otot lurik di luar. 15) Disentri, diare akut yang disertai darah atau
Kontraksi rektum dapat menyebabkan refleks nanah karena bakteri Shigella dysentriae atau
gastrokolik yang dapat dilakukan secara sadar, protozoa Entamoeba histolytica.
dan otot pencernaan akan berkontraksi sehingga
feses terdorong keluar.
SISTEM PENCERNAAN 4
materi78.co.nr BIO 2
Sistem Pernapasan
A. PENDAHULUAN 3) Laring
Sistem pernapasan adalah sistem organ pada Adalah pangkal tenggorakan yang terdiri dari
manusia yang berperan dalam metabolisme lempengan-lempengan tulang rawan.
tubuh melalui pernapasan dan respirasi. Dinding laring digerakkan otot untuk membuka
Pernapasan adalah proses pertukaran gas/udara dan menutup glotis yang menghubungkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. faring dengan trakea.
Respirasi adalah proses metabolisme tubuh Laring dilengkapi dengan pita suara yang
menggunakan glukosa dan O2 dan untuk terletak pada jakun yang menghasilkan suara.
menghasilkan energi dan zat sisa CO2. 4) Trakea (tenggorokan)
bronkiolus bronkus
5) Paru-paru (pulmo)
Adalah alat pernapasan yang terletak di dalam
paru-paru rongga dada, di kanan-kiri jantung, dan di atas
diafragma. Paru-paru dilindungi oleh suatu
lapisan berupa cairan limfa yang disebut pleura.
Pleura di sebelah dalam disebut pleura paru-
1) Hidung paru (pleura visceralis) dan di sebelah luar
Adalah alat pernapasan terluar yang dilengkapi disebut pleura rongga dada (pleura parietalis).
dengan dua lubang yang dibatasi sekat hidung, Paru-paru terbagi menjadi dua bagian:
saraf-saraf penciuman (sel olfaktori), silia dan a. Paru-paru kanan (3 lobus, 3 bronkiolus, 3
selaput lendir. kelompok alveolus)
Fungsi hidung: b. Paru-paru kiri (2 lobus, 2 bronkiolus, 2
a. Menyesuaikan suhu udara kelompok alveolus)
b. Melembapkan udara 6) Bronkus dan bronkiolus
c. Menyaring kotoran pada udara Bronkus adalah cabang trakea yang terletak di
d. Indra penciuman bagian dada, dan terdiri atas lempengan tulang
2) Faring (rongga tekak) rawan dan otot halus.
Adalah daerah dengan percabangan menuju Bronkus bercabang ke arah kiri dan kanan dan
rongga hidung, esofagus, dan trakea. Faring menuju paru-paru, yang disebut bifurkasi.
dilengkapi epiglotis yang dapat membuka dan Bronkus selanjutnya mengalami percabangan
menutup. lagi yang disebut bronkiolus.
a. Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu 7) Alveolus
terbuka. Bronkiolus bercabang lagi membentuk saluran
b. Ketika makanan masuk, epiglotis menutup yang lebih halus kemudian berakhir pada
faring sehingga makanan masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus.
esofagus.
SISTEM PERNAPASAN 1
materi78.co.nr BIO 2
cabang-cabang 2) Udara cadangan inspirasi (komplementer),
arteri bronkiolus yaitu volume ketika inspirasi kembali setelah
pulmonalis kantung inspirasi, ±1500 mL.
alveolus
3) Udara cadangan ekspirasi (subplementer),
yaitu volume ketika ekspirasi kembali setelah
vena ekspirasi, ±1500 mL.
pulmonalis 4) Udara residu, yaitu volume sisa yang selalu
kapiler berada dalam paru-paru dan tidak dapat
Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis dan diekspirasikan, ±1000 mL.
mengandung kapiler darah. Alveolus merupakan 5) Kapasitas inspirasi, yaitu jumlah udara tidal
tempat pertukaran O2 dan CO2 secara difusi. dan cadangan inspirasi, ±2000 mL.
C. MEKANISME PERNAPASAN 6) Kapasitas residu fungsional, yaitu jumlah
Pernapasan terjadi dalam dua siklus: udara residu dan cadangan ekspirasi, ±2500
mL.
1) Fase inspirasi, masuknya udara ke dalam
paru-paru, karena tekanan di dalam lebih 7) Kapasitas vital, yaitu jumlah udara
rendah daripada di luar paru-paru. maksimum yang dapat diekspirasikan setelah
inspirasi sekuat-kuatnya, kira-kira ±3500 mL.
2) Fase ekspirasi, keluarnya udara dari dalam
paru-paru, karena tekanan di dalam lebih 8) Kapasitas total, yaitu jumlah kapasitas vital
tinggi daripada di luar paru-paru. ditambah udara residu, kira-kira ±4000 mL.
Pernapasan terjadi melalui dua mekanisme: Frekuensi pernapasan seseorang dipengaruhi
beberapa faktor.
1) Pernapasan dada, terjadi karena gerakan
tulang-tulang rusuk oleh otot-otot antar Faktor makin cepat
rusuk (interkostalis).
Jenis kelamin perempuan laki-laki
2) Pernapasan perut, terjadi karena gerakan
otot diafragma. Usia tua muda
Pernapasan dada Tinggi badan pendek tinggi
kapasitas
kapasitas vital
tidal
3) Oksigen dalam kapiler darah diikat oleh
hemoglobin (Hb) menjadi oksihemoglobin
cadangan
ekspirasi kapasitas (HbO2).
residu Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada
fungsional
1000
SISTEM PERNAPASAN 2
materi78.co.nr BIO 2
Pertukaran karbondioksida terjadi melalui asam laktat dapat dioksidasi tubuh, maka tubuh
mekanisme berikut: melakukan reaksi dengan membuat nafas
1) Respirasi pada mitokondria sel menghasilkan tersengal-sengal untuk mendapat lebih banyak
zat sisa yaitu CO2. oksigen.
2) Karbondioksida berdifusi dari sel menuju (akan dipelajari di Biologi 3)
Respirasi aerob adalah respirasi yang 8) Dipteri, disebabkan oleh bakteri Coryne-
menggunakan oksigen untuk menghasilkan bacterium diptherial yang menyebabkan
energi dengan mengoksidasi zat-zat makanan faringitis dan laringitis.
menurut reaksi: 9) Pneumonia, disebabkan oleh bakteri
C6H12O6 + O2 d CO2 + H2O + ATP Diplococcus pneumoniae yang menyebab-
kan alveolus terisi cairan limfa.
Pada respirasi aerob, jumlah ATP yang dihasilkan
adalah 38 ATP.
Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak
menggunakan oksigen untuk menghasilkan
energi.
Pada respirasi anaerob, makanan tidak
teroksidasi sempurna, membentuk asam laktat,
dan jumlah ATP yang dihasilkan hanya 2 ATP.
Asam laktat kemudian akan menumpuk pada
otot sehingga menyebabkan kelelahan. Agar
SISTEM PERNAPASAN 3
materi78.co.nr BIO 3
Sistem Indera
A. PENDAHULUAN mendadak, sehingga mata mengalami
Sistem indera adalah salah satu bagian dari kebutaan sementara.
sistem koordinasi yang merupakan penerima Struktur bola mata:
rangsang atau reseptor. sklera
g koroid
Alat indera adalah reseptor yang peka terhadap
a
rangsangan dan perubahan di sekitarnya. c retina
Indra Reseptor Kepekaan Pengaturan
d i
retina (fovea fotoreseptor lobus
mata
centralis) (cahaya) oksipetalis b k
organ kokti, fonoreseptor h
f
lobus
telinga sel rambut, (suara) dan
temporalis
otolith keseimbangan
e j
saraf kemoreseptor lobus
hidung
olfaktori gas (bau) parietalis a. Kornea
kemoreseptor lobus Adalah bagian sklera yang bening dan
lidah papilla
cair (rasa) parietalis dilindungi oleh lapisan konjungtiva yang
mekano/ melindungi kornea dari gesekan.
lobus
kulit korpus saraf tangoreseptor Fungsi kornea adalah memfokuskan
parietalis
(sentuhan) bayangan yang masuk ke mata.
b. Aqueous humor
B. MATA
Adalah cairan yang dihasilkan badan siliaris
Mata berfungsi sebagai indra penglihatan
dan mengisi bagian depan lensa.
(fotoreseptor).
Fungsi aqueous humor adalah memberi
Reseptor mata adalah fovea centralis pada
nutrisi bagi kornea dan lensa, dan
retina, yang merupakan lapisan mata terdalam
membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
yang peka terhadap cahaya.
c. Kanal Schlemm
Bola mata terdiri dari tiga lapisan:
Adalah pengatur volume aqueous humor
1) Sklera (tunika fibrosa), lapisan terluar yang
dengan mengalirkannya ke pembuluh darah.
berwarna putih dan tidak bening.
d. Pupil
2) Koroid (tunika vaskulosa), lapisan tengah
yang mengandung pembuluh darah dan Adalah jalan masuknya cahaya ke mata.
pigmen. Pembuluh darah mensuplai nutrisi e. Iris (selaput pelangi)
bagi mata dan pigmen berfungsi menyerap Adalah bagian koroid yang mengatur
refleksi cahaya pada mata. diameter pupil yang mempengaruhi jumlah
3) Retina (tunika nervosa), lapisan terdalam cahaya masuk.
mata yang banyak mengandung sel-sel Saat terang, iris akan mempersempit pupil,
fotoreseptor, antara lain: dan saat gelap, iris akan memperlebar pupil.
a. Sel kerucut (konus), peka terhadap Otot yang mengatur diameter pupil adalah
intensitas cahaya tinggi dan warna. otot sfingter (sirkuler) dan dilator (radial).
Sel konus terdiri dari sel yang peka Otot sfingter Otot dilator
terhadap warna merah, biru dan hijau. berbentuk cincin berbentuk jari-jari
Sel konus menghasilkan iodopsin kontraksi pada kontraksi pada
berupa retinin untuk melihat saat terang. tempat terang tempat gelap
b. Sel batang (basil), peka terhadap mempersempit pupil memperlebar pupil
intensitas cahaya rendah dan tidak peka (relaksasi iris) (kontraksi iris)
terhadap warna.
otot mata cepat lelah otot mata tidak lelah
Sel basil menghasilkan rhodopsin
dipengaruhi saraf dipengaruhi saraf
berupa retinin dan opsin untuk melihat
parasimpatik simpatik
saat gelap. Mata butuh adaptasi untuk
memproduksi rhodopsin saat gelap
SISTEM INDERA 1
materi78.co.nr BIO 3
f. Lensa mata Struktur lain di sekitar mata:
Adalah lensa bikonkaf bening dari serat 1) Alis dan bulu mata, berfungsi menghindari
protein. Daya akomodasi adalah kemampuan mata dari air, benda asing dan kotoran.
lensa mata untuk mengubah kecembungan 2) Kelopak mata, terdiri dari lapisan
sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. konjungtiva dan otot orbikularis okuli,
g. Badan siliaris berfungsi untuk melindungi mata dan
Adalah kumpulan ligamen suspensor yang memejamkan mata.
berfungsi mengubah cembung-cekung lensa 3) Aparatus lakrimalis, terletak di sudut mata,
mata dengan kontraksi-relaksasi. terdiri dari kelenjar lakrimal (air mata) dan
Kontraksi ligamen Relaksasi ligamen saluran air mata.
melihat jarak jauh melihat jarak dekat Kelenjar lakrimal menghasilkan air mata yang
berfungsi sebagai penjaga kelembapan mata,
ligamen tertarik ligamen terulur
pembunuh benda asing (enzim lisozim), dan
lensa memipih lensa mencembung
membersihkan mata saat berkedip.
lensa mata tidak lelah lensa mata cepat lelah
C. TELINGA
h. Vitreous humor Telinga berfungsi sebagai indra pendengaran
Adalah cairan yang mengisi bagian belakang (fonoreseptor) dan pendeteksi keseimbangan
lensa mata (isi bola mata). (ekuilibrium).
Fungsi vitreous humor adalah menjaga Reseptor telinga untuk pendengaran adalah
bentuk dan tekanan bola mata. organ korti pada koklea, dan untuk
i. Makula lutea (bintik kuning) keseimbangan adalah otolith.
Adalah bagian retina berpigmen kuning dan Struktur telinga:
terdapat fovea sentralis yang mengandung telinga dalam
sel konus dan sangat peka dan tajam dalam
a
menerima rangsangan cahaya. g
f
j. Bintik buta
Adalah bagian yang tidak mengandung sel- i
sel fotoreseptor. Bintik buta adalah daerah
awal saraf optik meninggalkan bola mata.
k. Saraf optik (II)
Adalah saraf yang mengatur indra penglihatan.
Jalannya rangsangan berupa cahaya ke otak: h
c d
1) Cahaya masuk ke mata melalui kornea, e
b
aqueous humor, pupil, lensa mata, vitreous
humor, lalu retina. telinga luar telinga tengah
2) Cahaya diterima sel-sel fotoreseptor di retina.
a. Daun telinga (aurikula)
3) Pada retina, terbentuk bayangan nyata,
Berfungsi mengumpulkan suara masuk ke
terbalik, dan diperkecil.
dalam telinga.
4) Reseptor mengirim impuls ke saraf optik
b. Saluran telinga
(II), lalu ke lobus oksipetalis otak untuk
Berfungsi meneruskan suara ke telinga
diinterpretasikan menjadi bayangan tidak
tengah. Saluran telinga menghasilkan serumen
terbalik.
yang berfungsi menggumpalkan kotoran.
Otot-otot penggerak bola mata:
c. Membran timpani (gendang telinga)
1) Otot rektus superior (ke atas)
Berfungsi meneruskan getaran suara ke
2) Otot rektus inferior (ke bawah)
tulang-tulang pendengaran.
3) Otot rektus medial (ke dalam)
d. Tulang-tulang pendengaran
4) Otot rektus lateral (ke luar)
Secara berurutan terdiri dari tulang martil
5) Otot oblikus superior (ke bawah sisi luar) (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi
6) Otot oblikus inferior (ke bawah sisi luar) (stapes). Berfungsi meneruskan getaran suara
ke tingkap oval.
SISTEM INDERA 2
materi78.co.nr BIO 3
e. Saluran Eustachius Struktur fonoreseptor pada telinga berupa
Adalah saluran yang berhubungan dengan organ korti:
tenggorokan yang berfungsi untuk sel membran tektorial
menyeimbangkan tekanan dalam dan luar. rambut
kanal saraf
semisirkuler auditori
koklea
membran
saraf
basiler
utrikula auditori (VIII)
SISTEM INDERA 3
materi78.co.nr BIO 3
D. HIDUNG Penyebab munculnya rasa-rasa utama di lidah.
Hidung berfungsi sebagai indra pembau/ 1) Rasa manis disebabkan oleh zat kimia
penghiduan (kemoreseptor gas). organik, seperti glukosa dan asam amino.
Reseptor hidung adalah saraf olfaktori yang 2) Rasa asin disebabkan oleh ionisasi garam-
terletak pada langit-langit rongga hidung yang garaman, seperti natrium klorida.
peka terhadap molekul bau (odoran). 3) Rasa asam disebabkan oleh ion H+ suatu zat,
Struktur saraf olfaktori: seperti asam sitrat (jeruk).
4) Rasa pahit disebabkan oleh perubahan
bulbus
struktur zat kimia organik yang memiliki rasa
olfaktori
tulang manis. Rasa pahit juga disebabkan oleh suatu
tapis zat yang bersifat racun/toksik.
saraf
5) Rasa umami disebabkan oleh bumbu dan
olfaktori (I)
kemoreseptor saus tertentu yang bersifat gurih.
Penyebab munculnya rasa-rasa lain tidak
berhubungan dengan papilla lidah.
epitel Contoh: Rasa pedas disebabkan oleh zat yang
silia olfaktori mengiritasi permukaan lidah dan memberi
mukus
sensasi terbakar/panas.
Papilla terdiri dari empat bentuk:
Jalannya rangsangan berupa bau ke otak:
1) Papilla fungiform
1) Bau masuk ke hidung bersama udara inspirasi.
Berbentuk seperti jamur.
2) Bau diterima oleh sel-sel kemoreseptor di
rongga hidung. Banyak terdapat di bagian depan dan
3) Reseptor mengirim impuls ke saraf olfaktori samping lidah.
(I) untuk diinterpretasikan menjadi bau. Terhubung dengan saraf fasial (V).
Tiap sel saraf olfaktori bertanggung jawab atas
2) Papilla filliform
molekul bau yang berbeda, sehingga dapat
mengenali beragam bau. Berbentuk benang halus panjang.
Indra pembau bekerjasama dengan indra Banyak terdapat di bagian depan lidah.
pengecap sebagai kemoreseptor untuk Tidak mengandung tunas pengecap,
mengenali rasa sekaligus bau. tetapi merasakan tekstur makanan.
E. LIDAH Terhubung dengan saraf fasial (V).
Lidah berfungsi sebagai indra pengecap
3) Papilla sirkumvalata
(kemoreseptor cair).
Berbentuk cincin/lingkaran.
Reseptor lidah adalah papilla (tonjolan) yang
terletak di permukaan lidah dan di dalamnya Banyak terdapat di bagian belakang
terdapat tunas pengecap yang peka terhadap lidah, membentuk huruf V terbalik.
molekul yang dapat larut dalam air liur. Kurang peka terhadap rasa.
Struktur papilla dan tunas pengecap: Terhubung dengan s. glosofaringeal (IX).
saraf fasial (V)/
papilla glosofaringeal (IX) 4) Papilla foliata
Berbentuk lipatan pendek/palu.
pori pengecap
Banyak terdapat di bagian samping
lidah.
Paling peka terhadap rasa.
tunas pengecap Terhubung dengan saraf fasial (V) dan
glosofaringeal (IX).
SISTEM INDERA 4
materi78.co.nr BIO 3
Lidah berdasarkan kepekaan rasa dominannya Struktur lapisan kulit:
terbagi menjadi: 1) Epidermis (kulit ari), jaringan epitel yang
tersusun atas sel kulit hidup dan mati, yang
terdiri dari empat lapisan dari atas, yaitu:
a. Stratum korneum (kulit tanduk),
mengalami deskuamasi (pengelupasan)
pahit dan keratinisasi (pembentukan zat
tanduk), berfungsi melindungi kulit di
asam bawahnya.
b. Stratum lusidum, lapisan bening dan
asin
tipis sebagai pelindung kulit dari sinar UV.
manis c. Stratum granulosum, lapisan tempat
Jalannya rangsangan berupa rasa ke otak: terdapatnya butir-butir melanin (pigmen
kulit).
1) Molekul makanan dan minuman larut dalam
air liur. d. Stratum germinativum, lapisan tempat
pembelahan (proliferasi) sel-sel kulit.
2) Rasa masuk ke tunas pengecap dan diterima
Lapisan ini dapat dibagi lagi menjadi
sel-sel reseptor sesuai rasa yang dikenalnya.
stratum spinosum dan stratum basale.
3) Reseptor mengirim impuls ke saraf fasial (V)
2) Dermis/korium (kulit jangat), jaringan ikat
dan/atau saraf glosofaringeal (IX) ke lobus
yang di dalamnya terdapat kapiler darah, sel
parietalis otak untuk diinterpretasikan
reseptor kulit, kelenjar keringat, kelenjar
menjadi rasa.
minyak, dan akar rambut.
F. KULIT
3) Hipodermis (lapisan subkutan), jaringan ikat
Kulit berfungsi sebagai indra peraba yang di dalamnya terdapat kapiler darah,
(mekanoreseptor/tangoreseptor). lapisan lemak, dan jaringan saraf.
6 1 5 7 G. GANGGUAN PADA SISTEM INDRA
Gangguan pada indra penglihatan:
epidermis 1) Miopi (rabun jauh)
Tidak mampu melihat jarak jauh karena titik
4
jauh < ∞ cm.
2 dermis
3 hipodermis
SISTEM INDERA 5
materi78.co.nr BIO 3
Hipermetropi terjadi karena: Gangguan pada indra pembau:
a. Bayangan jatuh setelah retina, 1) Hiposmia
b. Bola mata terlalu pipih, Penurunan reseptor hidung terhadap
c. Kelengkungan lensa mata terlalu kecil. sebagian bau.
Hipermetropi dapat ditolong menggunakan 2) Parosmia
kacamata berlensa cembung/positif. Kesalahan reseptor hidung dan otak dalam
3) Presbiopi (cacat mata tua) menerjemahkan bau.
Disebabkan faktor usia yang disebabkan 3) Kakosmia
karena menurunnya daya akomodasi mata. Persepsi abnormal terhadap suatu bau yang
Presbiopi dapat ditolong menggunakan tidak enak.
kacamata berlensa bifokal/rangkap, yaitu 4) Anosmia
terdiri dari lensa cembung di bagian atas dan Ketidakmampuan total reseptor hidung
lensa cekung di bagian bawah. menerima bau.
4) Astigmatisma (mata silindris) 5) Pilek
Disebabkan karena bentuk kornea mata yang Penyakit yang menyebabkan hidung meng-
tidak bulat. Astigmatisma dapat ditolong hasilkan banyak lendir yang menghalangi
menggunakan kacamata berlensa silindris. reseptor hidung untuk menerima bau.
5) Katarak Gangguan pada indra pengecap:
Keruhnya lensa mata karena penumpukan 1) Sariawan lidah
glukosa (diabetes mellitus), dan lain-lain. Disebabkan oleh jamur Candida albicans.
6) Trakoma 2) Kanker lidah
Peradangan lapisan konjungtiva mata yang Disebabkan oleh merokok, konsumsi alkohol
dapat menyebabkan kebutaan. dan obat-obatan berlebih.
7) Rabun senja 3) Fisura lidah
Kebutaan karena defisiensi vitamin A. Retak-retak dan lekukan pada lidah yang
8) Buta saraf lebih besar yang mudah menimbulkan rasa
Terjadi karena kerusakan retina, saraf optik perih dan iritasi.
(II), atau korteks otak yang bertanggung 4) Mikroglossi
jawab atas penglihatan. Ukuran lidah dan papilla yang lebih kecil
9) Buta warna daripada normal.
Terjadi karena salah satu jenis atau lebih sel- 5) Makroglossi
sel reseptor cahaya tidak dapat menerima Ukuran lidah dan papilla yang lebih besar
atau mengenali warna tertentu. daripada normal.
Gangguan pada indra pendengaran dan Gangguan pada indra peraba:
keseimbangan:
1) Panu
1) Tuli saraf
Disebabkan oleh jamur Tinea versicolor.
Terjadi karena kerusakan organ korti, saraf
2) Kurap
auditori (VIII), atau korteks otak yang
Disebabkan oleh jamur Microsporum.
bertanggung jawab atas pendengaran.
3) Jerawat
2) Tuli konduktif
Disebabkan oleh bakteri Propionibacterium
Terjadi karena gangguan penghantaran
acnes yang menyebabkan tersumbatnya
suara ke koklea, misalnya penumpukan
pori-pori kulit.
serumen atau kerusakan tulang pendengaran.
4) Dermatitis
3) Motion sickness
Adalah peradangan kulit seperti munculnya
Penyakit mabuk akibat perjalanan darat, laut
ruam, rasa gatal dan inflamasi, sebagai
ataupun udara karena reseptor
respon imun terhadap benda asing dan
keseimbangan mendeteksi pergerakan,
patogen.
namun tidak sinkron karena indra
penglihatan dan tubuh tidak mendeteksi
pergerakan.
SISTEM INDERA 6
UN SMP 2017 Biologi
Soal UN SMP 2017 - Biologi
Doc. Name: UNSMP2017BIO999 Version: 2017-12 Halaman 1
01. Joni melakukan pengamatan komponen 03. Perhatikan hewan-hewan pada gambar
ekosistem di halaman sekolah. Diperoleh berikut!
data sebagai berikut :
(1) rumput teki
(2) semut merah
(3) batu
(4) pasir
(5) tumbuhan cabai
(6) kerikil
(7) batubata
(8) belalang kayu
Dari data tersebut yang termasuk komponen
biotik adalah ....
(A) (1), (2), (5), dan (8)
(B) (1), (3), (6), dan (7)
(C) (3), (4), (6), dan (7)
(D) (3), (5), (7), dan (8) Hewan yang dapat dikelompokkan ke dalam
satu kelompok adalah ....
02. Perhatikan gambar hewan berikut! (A) 1, 2, dan 3
(B) 1, 2, dan 4
(C) 1, 3, dan 4
(D) 2, 3, dan 4
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6385 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Biologi, Soal UN SMP 2017 - Biologi
Doc. Name: UNSMP2017BIO999 Version: 2017-12 Halaman 2
05. Perhatikan jaring-jaring makanan berikut! 07. Indonesia merupakan negara dengan lautan
yang luas. Hal ini juga tidak lepas dari
pencemaran air yang dapat terjadi karena
tumpahan minyak bumi yang berasal dari
kapal tanker pembawa minyak bumi yang
tenggelam atau bocor. Air laut akan
bercampur dengan minyak sehingga laut
akan menjadi berubah warna dan kondisinya.
Pencemaran air laut seperti ini dapat diatasi
dengan ....
(A) tidak membuang puntung rokok di laut
saat naik kapal
(B) tidak melakukan pengeboran minyak di
laut
(C) melakukan proses bioremediasi untuk
menetralisir pencemaran laut
Apabila rumput mengalami kekeringan dan (D) fitoremediasi dengan menggunakan
musnah, populasi yang akan terganggu secara tumbuhan yang mampu menyerap logam
langsung adalah .... berat
(A) kelinci akan meningkat
(B) tikus akan menurun 08. Perhatikan gambar persendian berikut!
(C) ular meningkat
(D) kijang menurun
250
200
150
100
50
Mekanisme gerakan pada persendian tersebut
Tahun
adalah ....
0 1930 1961 1971 1980 1990 2000
(A) tulang 1 diam, tulang dua bergerak ke
Dampak terhadap kualitas lingkungan segala arah
berdasarkan grafik tersebut adalah (B) tulang 1 diam, tulang 2 bergerak
meningkatnya .... memutar
(A) ketersediaan O2 (C) tulang 1 bergerak memutar, tulang 2
(B) kebutuhan CO2 diam
(C) kebutuhan O2 (D) tulang 1 bergerak ke segala arah, tulang
(D) ketersediaan air bersih dua diam
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6385 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Biologi, Soal UN SMP 2017 - Biologi
Doc. Name: UNSMP2017BIO999 Version: 2017-12 Halaman 3
09. Perhatikan gambar organ pencernaan 11. Perhatikan gambar sistem peredaran darah
berikut! berikut ini!
1
8 7
9
2
3 4 10
6 5
P
P
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6385 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Biologi, Soal UN SMP 2017 - Biologi
Doc. Name: UNSMP2017BIO999 Version: 2017-12 Halaman 4
13. Perhatikan gambar percobaan Ingenhouz 15. Perhatikan gambar alat reproduksi wanita
berikut ini! berikut ini!
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6385 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
materi78.co.nr BIO 2
kapiler
sinus
insang
venosus konus
arteriosus
Pisces atrium tidak 2 1 atrium, 1 ventrikel poikiloterm
ventrikel
kapiler
tubuh
kapiler paru-paru
aorta aorta
sinus
venosus
Amphibi ya 3 2 atrium, 1 ventrikel poikiloterm
ventrikel atrium
atrium
kapiler tubuh
foramen
panizzae
kapiler tubuh
vena
pulmonalis
arteri
Aves kapiler paru-paru ya 4 2 atrium, 2 ventrikel homoiterm
pulmonalis
vena kava aorta
inferior
atrium atrium
ventrikel ventrikel
Mamalia ya 4 2 atrium, 2 ventrikel homoiterm
kapiler tubuh
5) Mollusca
usus
Alat pencernaan sudah lengkap. saluran mulut
lambung radial
rongga usus
mantel mulut → esofagus pendek → lambung
anus → usus → anus
diastema insisor
insisor
insisor
Struktur gigi premolar
Jaringan Hewan
A. PENDAHULUAN Berlapis
Jaringan hewan terbagi menjadi 4 macam, yaitu Merupakan epitel penyusun kelenjar,
jaringan epitel (epithelium), ikat (connective), berperan utama dalam absorpsi dan sekresi,
otot (muscle) dan saraf (nervous). dan melindungi dari gesekan.
Contoh: epitel ovarium, testis, saluran
B. JARINGAN EPITEL
kelenjar keringat dan kulit.
Jaringan epitel adalah jaringan yang membatasi
3) Epitel silindris (columnar epithelium)
dua lingkungan berbeda dalam tubuh hewan,
dan melekat pada jaringan ikat. Selapis
JARINGAN HEWAN 1
materi78.co.nr BIO 2
Susunan jaringan epitel dan jaringan ikat: d. Sel lemak (adipose cell), adalah sel yang
1 terspesialisasi untuk menyimpan lemak.
e. Sel darah merah
f. Sel darah putih
g. Melanosit, berfungsi untuk menghasilkan
2 zat melanin (pigmen) pada kulit.
3
4 Komponen matriks dan serabut
5 h. Matriks, komponen cair pengisi jaringan ikat
yang terdiri dari serabut dan bahan dasar
1) Bagian apikal, bagian terluar jaringan epitel, yang menyebabkan matriks menjadi lentur.
dapat termodifikasi:
i. Serat kolagen, berwarna putih, dengan daya
a. Mikrovilli, untuk memperluas bidang regang tinggi dan elastisitas rendah.
penyerapan.
j. Serat elastik, berwarna kuning, daya
b. Silia, untuk menangkap zat-zat tertentu. elastisitas tinggi.
2) Bagian basal, bagian terdalam jaringan k. Serat retikuler, berbentuk jaring, elastisitas
epitel yang berikatan dengan jaringan ikat. rendah, dengan bahan penyusun yang sama
3) Lamina basalis, bagian dari membran dasar dengan kolagen namun lebih tipis.
yang letaknya setelah jaringan epitel. Fungsinya adalah sebagai pengikat antar
4) Lamina retikularis, bagian dari membran jaringan ikat lain.
dasar yang letaknya sebelum jaringan ikat. Klasifikasi jaringan ikat antara lain:
5) Jaringan ikat 1) Jaringan ikat longgar
C. JARINGAN IKAT
Jaringan ikat/konektif/penyokong adalah
jaringan yang berfungsi mengikat jaringan-
jaringan lain menjadi satu, dan berasal dari
perkembangan mesenkim dari mesoderm.
Komponen penyusun jaringan ikat:
c Adalah jaringan yang seratnya lebih longgar,
k komposisi bahan dasar matriksnya lebih
a banyak, sel penyusunnya lebih sedikit.
g
i Fungsi jaringan ikat longgar:
f
a. Memberi bentuk organ dalam.
a b. Menyelubungi serat otot.
c. Merekatkan jaringan di bawah kulit.
d. Membentuk membran mesentrium
e b pada rongga perut yang mengatur posisi
j d organ dalam.
h 2) Jaringan ikat padat
Komponen sel
a. Makrofag, bertugas memakan kuman/zat
asing yang masuk ke dalam jaringan, dan
terdapat dekat pembuluh darah.
b. Fibroblas, protein berbentuk serat yang
berfungsi sebagai bakal/bahan pembentuk Adalah jaringan yang seratnya lebih banyak
matriks jaringan ikat. dan rapat daripada bahan dasar dan sel
c. Sel tiang (mast cell), berfungsi sebagai penyusunnya.
penghasil heparin untuk pembekuan darah Contohnya adalah jaringan pada dermis kulit
dan histamin sebagai peningkat dan pembungkus tulang (tidak teratur), dan
permeabilitas kapiler darah. tendon dan ligamen (teratur).
JARINGAN HEWAN 2
materi78.co.nr BIO 2
3) Jaringan lemak (adiposa) c. Kanalikuli, struktur penghubung osteosit
yang satu dengan osteosit lain.
d. Lamella, lapisan kosentris matriks yang
keras dan kuat.
e. Matriks, tersusun atas serabut kolagen
dan mineral kalsium dan fosfor.
Adalah jaringan yang terspesialisasi untuk 6) Jaringan darah
menyimpan sel lemak. Merupakan jaringan ikat yang terspesialisasi
Ciri-ciri sel lemak adalah oval, transparan, sebagai tempat sel-sel darah dengan matriks
tipis, dan elastis. cair (plasma darah).
Fungsi jaringan lemak: Fungsi jaringan darah:
a. Melindungi organ-organ dari benturan a. Membawa sari-sari makanan, oksigen,
b. Persediaan cadangan makanan hormon, dan sisa metabolisme.
c. Alat pengatur suhu b. Mencegah infeksi dan memerangi
kuman.
Jaringan lemak terdapat di sekitar organ-
organ dalam dan bagian bawah kulit. Secara Penyusun jaringan darah:
khusus, pada laki-laki jaringan lemak terletak a. Plasma darah, yaitu bagian cair darah
di dada, dan perempuan terletak di perut. yang terdiri dari:
4) Jaringan tulang rawan (kartilago) - Air
- Albumin, berfungsi sebagai
osmoregulator.
- Globulin, berfungsi sebagai antibodi.
- Fibrinogen, berfungsi sebagai
pembeku darah.
b. Eritrosit (sel darah merah), mengandung
Merupakan hasil spesialisasi jaringan ikat hemoglobin yang berfungsi sebagai
berserat dengan matriks yang elastis. pengikat oksigen dan karbondioksida.
Sel-sel penyusun jaringan kartilago berasal c. Leukosit, berfungsi sebagai pemakan
dari kondroblas yang menghasilkan kuman dan zat asing yang masuk ke
kondrosit. Kondrosit mensekresikan matriks dalam tubuh.
yang disebut kondrin. Sel kondrosit terletak
dalam ruang yang disebut lakuna.
5) Jaringan tulang sejati
Sel-sel penyusun jaringan tulang berasal dari neutrofil eosinofil basofil
osteoblas yang menghasilkan osteosit.
Osteosit mensekresikan matriks yang disebut
osteon. Tulang juga dapat terbentuk dari monosit limfosit
osifikasi/kalsifikasi kartilago.
Macam-macam leukosit:
Struktur jaringan tulang sejati atau disebut
- Granulosit, leukosit bergranula,
sistem Havers:
contohnya neutrofil, eosinofil, dan
b
basofil.
- Agranulosit, leukosit tidak bergranula,
c e contohnya monosit dan limfosit.
d d. Trombosit, berfungsi sebagai pembeku
darah.
7) Jaringan limfa
a Merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel
a. Saluran Havers (saluran pusat), berisi limfosit dan makrofag dan serat-serat
pembuluh darah dan saraf. retikuler. Jaringan limfa terdapat pada organ-
organ limfa seperti timus, tonsil, dan limpa.
b. Lakuna, ruang tempat osteosit terletak.
JARINGAN HEWAN 3
materi78.co.nr BIO 2
D. JARINGAN OTOT 2) Otot lurik/rangka
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif tubuh.
Jaringan otot terdiri dari serat-serat otot yang
disebut miofibril.
Otot dapat bekerja secara aktif dengan cara
kontraksi (memendek) dan relaksasi Berbentuk silinder panjang dengan inti di
(memanjang), dengan bantuan protein aktin tepi, tidak bercabang, bekerja secara sadar
(filamen halus), protein miosin (filamen kasar), (volunter) atau dipersarafi saraf pusat, dan
ATP dan Ca2+. cepat lelah.
Serat otot/miofibril tersusun atas sarkomer- Daerah terang (isotrop) atau pita I, dan
sarkomer. daerah gelap (anisotrop) atau pita A pada
garis M garis Z pita A pita I otot lurik dapat terlihat dengan jelas karena
bentuknya teratur.
Contoh: otot yang menempel pada tulang
(daging).
zona H 3) Otot jantung
miosin aktin sarkomer pita A pita I
c
a. Dendrit, berfungsi menerima rangsang.
b. Badan sel (processing cell), berfungsi
memproses rangsang.
Berbentuk gelondong dengan inti di
c. Akson, berfungsi menghantarkan rangsang
tengah, bekerja secara tidak sadar
menuju sinapsis.
(involunter) atau dipersarafi saraf autonom,
dan tidak mudah lelah. d. Sel Schwann, berupa lemak yang berfungsi
menghasilkan myelin.
Contoh: jaringan pada usus, lambung,
pembuluh darah, kantung kemih, rahim, dan e. Selubung mielin, berfungsi melindungi
organ dalam dan rongga tubuh lain. akson dan memberi nutrisi.
JARINGAN HEWAN 4
materi78.co.nr BIO 2
f. Nodus Ranvier (celah), berfungsi F. ORGAN DAN SISTEM ORGAN
mempercepat hantaran rangsangan. Organ adalah gabungan dari bermacam-macam
g. Sinapsis, berfungsi meneruskan rangsang ke jaringan yang terorganisasi dalam suatu fungsi.
sel saraf selanjutnya. Organ berdasarkan letaknya terbagi menjadi:
Macam-macam jaringan saraf: 1) Organ dalam, yaitu organ yang terletak
1) Saraf sensorik, saraf yang mengirimkan dalam rongga tubuh.
rangsang dari daerah reseptor/indra Contoh: lambung, pankreas, ginjal, rahim.
(penerima rangsang) menuju sistem saraf
2) Organ luar, yaitu organ yang terletak di luar
pusat.
rongga tubuh.
2) Saraf interneuron, saraf penghubung antar
Contoh: tangan, kaki, kulit.
saraf (konektor) dan saraf sensorik dengan
Sistem organ adalah gabungan dari organ-
saraf motorik (adjustor).
organ yang bekerjasama untuk melakukan tujuan
3) Saraf motorik, saraf yang mengirimkan
yang sama.
rangsang dari sistem saraf pusat menuju
efektor/otot (penanggap rangsang). SISTEM GERAK
Berdasarkan bentuknya, sel saraf terbagi
menjadi:
SISTEM SIRKULASI
BIOLOGI 2
1) Saraf multipolar
SISTEM
badan sel PENCERNAAN
SISTEM
PERNAPASAN
badan sel
SISTEM SARAF
SISTEM HORMON
BIOLOGI 3
3) Saraf unipolar
SISTEM
REPRODUKSI
Sel glia (neuroglia) adalah sel yang menunjang
kebutuhan sel-sel saraf, seperti kedudukan,
SISTEM IMUN
nutrisi, oksigen, dan lain-lain.
Macam-macam sel glia:
1) Sel satelit (regulator zat kimia)
2) Sel Schwann (pelindung akson dan
pembentuk selubung mielin)
3) Sel ependimal (melapisi sistem saraf pusat
dan pengisi cairan serebrospinal)
4) Mikroglia (fagositosis)
5) Astrosit (penyokong sel saraf)
6) Oligodendrosit (penyokong sel saraf)
JARINGAN HEWAN 5
materi78.co.nr FIS 1
Listrik Dinamis
A. PENDAHULUAN c. Luas penampang
Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Luas penampang mempengaruhi jumlah arus
Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik yang dapat melewati rangkaian. Luas
listrik berupa gerakan elektron dalam suatu penampang penghantar berbanding terbalik
rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena dengan nilai hambatan.
adanya tegangan listrik. d. Suhu
Arus listrik termasuk ke dalam besaran pokok Suhu mempengaruhi getaran-getaran
dengan satuan Ampere (A). elektron yang mengalir dalam rangkaian.
Arus listrik dapat dirumuskan: Suhu berbanding lurus dengan nilai
hambatan.
Q I = kuat arus listrik (A)
Q = jumlah muatan listrik (C) Hubungan yang didapat dari faktor-faktor
I=
t t = waktu (s) tersebut adalah:
Tegangan listrik atau beda potensial listrik R = hambatan listrik (Ω)
adalah perbedaan jumlah muatan yang terdapat L ρ = hambatan jenis penghantar (Ωm)
R=ρ L = panjang penghantar (m)
pada dua titik yang berbeda dalam suatu A
A = luas penampang penghantar (m2)
rangkaian listrik.
Arus listrik bergerak dari potensial tinggi ke ρ = ρ o (1 + αΔT) R = Ro (1 + αΔT)
potensial rendah, sedangkan aliran elektron
bergerak dari potensial rendah ke potensial ρ = hambatan jenis (Ωm)
tinggi. ρo = hambatan jenis pada suhu To (Ωm)
R = hambatan listrik (Ω)
B. HUKUM OHM Ro = hambatan listrik pada suhu To (Ω)
Hukum Ohm menjelaskan hubungan arus listrik, α = koefisien suhu hambatan jenis
tegangan listrik, dan hambatan listrik. ΔT = T – To = perubahan suhu = (oC)
LISTRIK DINAMIS 1
materi78.co.nr FIS 1
Susunan resistor 4 pita warna: b. Kuat arus listrik rangkaian di seluruh bagian
rangkaian sama.
I = I1 = I2 = I3 = …
V = V1 = V2 = V3 = …
V = V1 + V2 + V3 + …
LISTRIK DINAMIS 2
materi78.co.nr FIS 1
F. HUKUM KIRCHHOFF
Hukum Kirchhoff menjelaskan kuat arus listrik
dan tegangan listrik.
Hukum Kirchhoff I adalah hukum arus listrik
I
Kirchhoff:
A V
Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus
V yang keluar dari titik tersebut.
I2 I5 I4
I1 + I2 = I3 + 14 + 15
Ohmmeter tersusun atas galvanometer yang Hukum Kirchhoff II adalah hukum tegangan
digunakan untuk mengukur hambatan listrik listrik Kirchhoff:
dengan cara menghitung arus listrik yang Jumlah aljabar gaya gerak listrik (ggl) dan
melewati resistor, kemudian dikalibrasikan ke beda potensial pada rangkaian listrik
satuan Ω. tertutup/loop sama dengan nol.
dapat dirumuskan:
ΣI(R+r) ± Σε = 0
Wattmeter tersusun atas alat ukur kuat arus dan E = gaya gerak listrik pada sumber tegangan (V)
alat ukur tegangan yang disusun sedemikian rupa I = kuat arus listrik (A)
yang digunakan untuk mengukur daya listrik. R = hambatan luar (Ω)
r = hambatan dalam (Ω)
LISTRIK DINAMIS 3
materi78.co.nr FIS 1
4) Jika pada suatu tegangan loop melewati G. GAYA GERAK LISTRIK DAN TEGANGAN JEPIT
kutub negatif terlebih dahulu, maka nilainya Gaya gerak listrik (ggl) adalah tegangan pada
ggl adalah negatif. sumber tegangan pada saat tidak memiliki arus.
+ε -ε
Contoh:
Tentukan kuat arus listrik I1, I2 dan I3 dari r ε
rangkaian listrik berikut!
a b Tegangan jepit (tegangan listrik) adalah
R3 = 2 Ω tegangan pada sumber tegangan pada saat
R2 = 2 Ω
ε2 = 2 V memiliki arus.
Hubungan ggl dan tegangan jepit dapat
I2 ε1 = 6 V dirumuskan:
I1
c d
V = ε – I.r V = tegangan jepit (V)
R1 = 4 Ω
I3 ε = gaya gerak listrik baterai (V)
R4 = 2 Ω
16I1 = 8 εs = n.ε
4(0,125) + 4I2 = 4 I1 = 0,125 A
2) Nilai tahanan hambatan dalam sumber
4I2 = 4 – 0,5
tegangan pengganti adalah pen-jumlahan
I2 = 0,875 A
dari nilai tahanan hambatan dalam seluruh
I3 = 0,125 – 0,875 I3 = -0,75 A sumber tegangan.
Berarti arah arus I3 pada soal salah, seharusnya
menjadi: rs = r1 + r2 + r3 + …
I2 = I1 + 13 untuk hambatan dalam identik,
rs = n.r
LISTRIK DINAMIS 4
materi78.co.nr FIS 1
Dalam rangkaian tegangan listrik paralel: H. ENERGI DAN DAYA LISTRIK
ε1, r1 Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh
arus listrik karena perpindahan muatan listrik,
dapat dirumuskan:
ε2, r2
V2
W = V.I.t W = I2.R.t W= .t
R
ε3, r3
W = energi listrik (J) R = hambatan listrik (Ω)
V = tegangan listrik (V) t = waktu (s)
1) Nilai ggl seluruh sumber tegangan sama. I = kuat arus listrik (A)
Daya listrik adalah banyaknya energi listrik yang
εp = ε1 = ε2 = ε3 = … digunakan dalam suatu waktu, dapat dirumuskan:
2) Kebalikan nilai tahanan hambatan dalam P = daya listrik (W)
W
sumber tegangan pengganti sama dengan P= W = energi listrik (J)
t t = waktu (s)
penjumlahan dari kebalikan nilai tahanan
hambatan dalam seluruh sumber tegangan. sehingga,
1 1 1 1 V2
= + + +… P = V.I P = I2.R P=
rp r1 r2 r3 R
Tegangan listrik terdiri dari dua jenis, yaitu P = daya listrik (W) I = kuat arus listrik (A)
V = tegangan listrik (V) R = hambatan listrik (Ω)
tegangan DC dan AC.
Alat-alat listrik biasanya memuat spesifikasi
1) Tegangan DC adalah tegangan yang
tegangan dan daya listrik.
dihasilkan sumber tegangan DC (misalnya
Hubungan antara tegangan dan daya listrik pada
baterai, aki) dan arus listrik mengalir searah.
alat listrik dengan menganggap bahwa
Tegangan DC juga dihasilkan sumber
hambatan alat listrik konstan dapat dirumuskan:
tegangan AC yang dilengkapi adaptor
(rectifier). Ps Vs 2
=( )
Tegangan DC biasanya digunakan pada alat- Pt Vt
alat listrik kecil dan mudah dibawa, seperti
Ps = daya sesungguhnya yg diserap (W)
ponsel, kamera, jam, laptop, dll. Pt = daya tertulis (W)
2) Tegangan AC adalah tegangan yang Vs = tegangan sesungguhnya yg diberikan (V)
Vt = tegangan tertulis (V)
dihasilkan sumber tegangan AC dan arus
listrik mengalir bolak-balik secara periodik. I. PENERAPAN LISTRIK DINAMIS DALAM
Tegangan AC biasanya digunakan pada alat- KEHIDUPAN SEHARI -HARI
alat listrik besar, seperti lemari es, mesin cuci, Energi listrik adalah energi yang paling banyak
instalasi listrik dan pembangkit listrik. digunakan dalam peralatan-peralatan di masa
Tegangan DC dan AC dapat dibedakan melalui kini karena mudah diubah ke bentuk energi lain.
alat yang disebut osiloskop. Grafik osiloskop:
Tegangan DC
4
ε=4V
Tegangan AC
+110 2
~ ε = 110 V
-110 2
LISTRIK DINAMIS 5
materi78.co.nr FIS 1
Instalasi listrik di rumah adalah sebagai berikut: Jika beban listrik yang ditanggung instalasi
melebih batas maksimum, maka alat ini akan
SUMBER
TEGANGAN AC memutus instalasi listrik sehingga listrik akan
padam.
4) Panel bagi adalah alat yang membagi arus
kWh-METER menjadi beberapa percabangan sehingga
terbentuk rangkaian paralel.
PEMUTUS Tujuan dari pembuatan rangkaian paralel adalah
DAYA agar seluruh peralatan listrik di rumah
mendapatkan tegangan yang sama dan tetap
sakelar
dapat bekerja meski ada komponen yang putus
PANEL
BAGI atau rusak.
•• •• •• •• ••
Panel bagi tersusun atas berbagai macam
komponen, salah satunya sekring.
alat-alat listrik Sekring berfungsi sebagai pemutus arus. Pada
PENTANAHAN
sekring, terdapat kawat yang akan cair dan putus
1) Sumber tegangan AC adalah sumber energi apabila dialiri arus listrik yang melampai batas
listrik. Di Indonesia, sumber tegangan AC berasal tertentu.
dari PT. PLN Indonesia. Pentanahan (grounding) adalah alat yang
2) kWh-meter adalah alat ukur listrik yang berfungsi sebagai pencegah terjadinya
digunakan untuk mengukur jumlah energi listrik kerusakan instalasi listrik akibat
yang digunakan. lonjatan/sentakan listrik atau sambaran petir.
3) Pemutus daya atau pembatas daya adalah alat Transmisi listrik jarak jauh yang menggunakan
yang berfungsi untuk membatasi kuat arus dan tegangan AC adalah sebagai berikut:
daya maksimum yang dapat digunakan.
TRANSMISI TEGANGAN
PEMBANGKIT LISTRIK PERKOTAAN RUMAH
TINGGI
10 kV 20 kV 220 V
150 kV
LISTRIK DINAMIS 6
materi78.co.nr BIO 2
Sistem Gerak
A. PENDAHULUAN Pada anak-anak, kondrosit lebih banyak dari
matriks, sedangkan pada orang dewasa, matriks
Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia
lebih banyak dari kondrosit.
yang berperan dalam pergerakan tubuh.
Jenis-jenis tulang rawan:
Organ yang mendukung kerja sistem gerak:
Beda Hialin Elastis Fibrosa
1) Rangka, alat gerak pasif, terdiri atas jaringan
tulang rawan dan tulang sejati. putih-biru gelap
warna kuning
2) Otot, alat gerak aktif, terdiri atas jaringan otot. transparan keruh
serat
B. RANGKA elastik elastik kolagen
dominan
Rangka merupakan alat gerak pasif yang
elastisitas tinggi tinggi rendah
tersusun atas tulang yang saling berhubungan.
sendi, saluran
Fungsi rangka: telinga, antar
pernapasan,
1) Alat gerak pasif letak laring, tulang
ujung tulang
2) Pemberi bentuk tubuh epiglotis belakang
rusuk
3) Menopang/menyokong berat tubuh
4) Tempat melekatnya otot D. TULANG SEJATI
5) Melindungi organ vital Tulang sejati tersusun atas sel osteosit yang
berasal dari osteoblas dan mensekresikan
6) Tempat pembentukan sel darah pada
matriks yang disebut osteon.
sumsum tulang (hemopoesis)
Struktur tulang sejati:
7) Tempat penyimpanan kalsium dan fosfor
a
Berdasarkan letaknya pada tubuh, rangka
i
manusia dikelompokkan menjadi:
g
1) Rangka aksial (sumbu tubuh), yaitu
tengkorak, tulang rusuk, tulang dada dan
tulang belakang.
h
2) Rangka apendikular (sekitar sumbu tubuh),
terletak di kanan dan kiri sumbu tubuh, dan i
b
jumlah tulangnya sepasang. c
Tulang berdasarkan jaringannya terdiri dari atas
d
tulang rawan dan tulang sejati.
C. TULANG RAWAN
Tulang rawan tersusun atas sel kondrosit yang e j
f
berasal dari kondroblas dan mensekresikan
matriks yang disebut kondrin.
Struktur tulang rawan:
b
lakuna
a. Sistem Havers, unit dasar jaringan tulang.
kondrosit b. Saluran Havers (saluran pusat), berisi
pembuluh darah dan saraf.
matriks
c. Saluran Volkmann (saluran perforat),
sel-sel saluran penghubung dua saluran Havers.
isogenik d. Lakuna, ruang tempat osteosit terletak.
e. Kanalikuli, struktur penghubung osteosit
Tulang rawan dilindungi oleh lapisan luar yang yang satu dengan osteosit lain.
disebut perikondrium yang berfungsi mensuplai f. Lamella, lapisan kosentris matriks yang
makanan bagi tulang rawan dan melakukan keras dan kuat.
perawatan dan perbaikan materi penyusun
g. Lamella sirkumferensial
tulang.
h. Lamella interstitial
SISTEM GERAK 1
materi78.co.nr BIO 2
i. Periosteum, selaput pembungkus tulang. 2) Tulang pipih, yaitu tulang yang tersusun
Periosteum mengandung osteoklas atas dua lempeng tulang kompak dan tulang
yang berfungsi melakukan perawatan spons, di dalamnya terdapat sumsum tulang.
dan perbaikan materi penyusun tulang. Tulang pipih berfungsi sebagai penyusun
j. Matriks, tersusun atas serabut kolagen dinding rongga, pelindung, dan penguat.
dan mineral kalsium dan fosfor. Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, tulang
Osifikasi/kalsifikasi adalah proses pem- tengkorak.
bentukan tulang melalui pengerasan tulang 3) Tulang pendek, yaitu tulang yang berbentuk
rawan menjadi tulang sejati. kubus, bulat kecil, atau paku.
Urutan proses osifikasi: Contoh: tulang pergelangan dan telapak
1) Tulang rawan yang telah dihasilkan memiliki tangan dan kaki.
rongga yang akan terisi osteoblas. 4) Tulang tak berbentuk, yaitu tulang yang
2) Kemudian osteosit dibentuk ke arah luar, bentuknya tidak termasuk tiga kategori di atas.
atau berbentuk konsentris (saluran Havers). Contoh: tulang wajah, tulang rahang, tulang
3) Di sekitar osteosit, dibentuk matriks tulang belakang, tulang pinggul.
dari senyawa protein yang mengandung E. SENDI
kalsium dan fosfor.
Sendi atau artikulasi adalah hubungan antar-
Berdasarkan matriksnya, tulang terdiri dari: tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan.
1) Tulang kompak, tulang dengan matriks Komponen penyusun sendi:
padat dan rapat, misalnya tulang pipa.
1) Kapsul sendi, yaitu lapisan serabut yang
2) Tulang spons, tulang dengan matriks melapisi sendi dan membentuk persendian.
berongga, misalnya tulang pipih dan pendek.
2) Ligamen, yaitu jaringan ikat yang mengikat
Berdasarkan bentuknya, tulang terdiri dari: ujung tulang dengan persendian.
1) Tulang pipa (panjang), yaitu tulang yang 3) Minyak sinovial, yaitu pelumas sendi yang
berbentuk tabung dan pada umumnya terdapat pada sendi.
berongga.
4) Tulang rawan hialin, yaitu jaringan tulang
Bagian-bagian tulang pipa: rawan yang membentuk sendi.
f f Sendi terbagi menjadi tiga, yaitu sinartrosis,
a amfiartrosis, dan diartrosis.
e
d g Sinartrosis atau sendi mati adalah persendian
h
yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan.
g Macam-macam sinartrosis:
b
e 1) Sinartrosis simfibrosis, sinartrosis yang
i dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa.
Contoh: antar tulang tengkorak (sutura).
c
2) Sinartrosis sinkondrosis, sinartrosis yang
a. Epifisis proksimal, bagian ujung membulat. dihubungkan oleh jaringan ikat tulang rawan.
b. Diafisis, bagian tengah. Contoh: antar ruas tulang belakang, tulang
c. Epifisis distal, bagian ujung pipih. dada dengan tulang rusuk.
d. Metafisis/cakra epifisis, bagian yang Amfiartrosis adalah persendian yang hanya
berkemampuan bertambah panjang. memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
e. Tulang rawan hialin Macam-macam amfiartrosis:
f. Tulang spons 1) Amfiartrosis simfisis, dihubungkan oleh
g. Tulang kompak jaringan ikat fibrosa yang pipih.
h. Periosteum Contoh: pubis simfisis pada gelang panggul,
i. Rongga tulang, berisi sumsum tulang antar ruas tulang belakang.
kuning/merah, pembuluh darah, saraf 2) Amfiartrosis sindemosis, dihubungkan oleh
dan osteoblas. jaringan ikat fibrosa dan ligamen.
Contoh: tulang betis, tulang paha, tulang Contoh: tulang betis - tulang kering.
kering, tulang hasta, tulang pengumpil.
SISTEM GERAK 2
materi78.co.nr BIO 2
Diartrosis adalah persendian yang memung- F. OTOT
kinkan terjadinya gerakan yang lebih leluasa. Otot merupakan alat gerak aktif yang melekat
Macam-macam diartrosis: pada rangka dan tersusun atas jaringan otot,
Peluru Pelana/sela terutama otot lurik.
Struktur otot:
epimisium
miofibril
troponin tropomiosin
Pada protein aktin terdapat binding site yang
gerak engsel (2 arah) gerak rotasi merupakan tempat miosin menarik aktin.
1 poros 1 poros Pada saat otot tidak berkontraksi, binding
site ditutupi oleh protein troponin-
Contoh: siku, lutut, Contoh: tengkorak –
tropomiosin, yang dapat dihilangkan
antar ruas jari atlas, hasta – pengumpil
dengan ion Ca2+.
Geser/luncur Elipsoid/ kondiloid
2) Protein miosin, yaitu protein pembentuk
filamen kasar yang terdiri dari serabut.
SISTEM GERAK 3
materi78.co.nr BIO 2
2) Gerak antagonis, gerak dua buah otot yang Agar asam laktat dapat dioksidasi, maka tubuh
saling berlawanan arah. harus memasuki fase aerob dengan melakukan
Contoh: otot trisep dan bisep. reaksi dengan membuat nafas tersengal-sengal
Serat otot/miofibril tersusun atas sarkomer- untuk mendapat lebih banyak oksigen.
sarkomer. G. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
garis M garis Z pita A pita I Gangguan pada rangka antara lain:
1) Fraktura sederhana/tertutup, patah tulang
yang tidak merobek otot.
2) Fraktura kompleks/terbuka, patah tulang
zona H yang merobek otot bahkan kulit.
3) Fraktura sebagian/greenstick, patah tulang
miosin aktin sarkomer pita A pita I
yang tidak membagi tulang menjadi dua.
4) Fisura, retak tulang.
5) Lordosis, jika ruas tulang belakang terlalu
membengkok ke depan.
cross-bridge garis M zona H garis Z 6) Kifosis, jika ruas tulang belakang terlalu
1) Pita I menghasilkan daerah terang pada otot, membengkok ke belakang.
2) Pita A menghasilkan daerah gelap pada otot, 7) Skoliosis, jika ruas tulang belakang terlalu
3) Zona H adalah daerah terang sempit di membengkok ke samping (huruf S).
antara daerah gelap pita A. 8) Rakhitis, kurangnya vitamin D, sehingga
4) Gabungan protein aktin dan miosin disebut osifikasi terhambat. Penderita biasanya
aktomiosin. memiliki kaki menyerupai huruf X atau O.
Cara kerja otot: 9) Osteoporosis, penurunan massa tulang
pada usia lanjut karena lambatnya osifikasi
1) Miosin aktif menggerakkan aktin dengan
dan reabsorpsi materi penyusun tulang.
cross-bridge sebagai ‘tangan’ dengan
bantuan Ca2+ dan ATP pada binding site. 10) Nekrosa, kerusakan periosteum tulang yang
menyebabkan kematian tulang.
2) Saat kontraksi, miosin menarik aktin se-
11) TBC tulang, disebabkan oleh bakteri TBC
hingga pita I memendek, zona H hilang.
yang menyerang tulang.
3) Saat relaksasi, miosin melepas aktin sehingga
Gangguan pada sendi antara lain:
pita I kembali memanjang, zona H kembali
muncul. Sesaat setelah relaksasi, binding site 1) Dislokasi, pergeseran sendi akibat sobeknya
tertutup oleh protein troponin-tropomiosin. ligamen.
Penggunaan energi pada gerak otot terdiri dari 2) Ankilosis, persendian tidak dapat digerak-
dua, yaitu fase anaerob dan fase aerob. kan karena seperti menyatu dengan tulang.
3) Arthritis, peradangan pada sendi akibat:
Fase anaerob tidak membutuhkan oksigen
digunakan ketika otot berkontraksi. a. Osteoarthritis (penipisan tulang rawan)
1) Kerja aktin dan miosin membutuhkan ATP. b. Arthritis eksudatif (kuman)
2) ATP dibentuk kembali melalui fosforilasi, dan c. Arthritis sika (kekurangan minyak sinovial)
digunakan untuk kerja aktin dan miosin. d. Arthritis rheumatoid (penumpukan
Otot yang terlalu lama berkontraksi akan lelah asam amino purin/asam urat)
karena penurunan ATP dan peningkatan asam Gangguan pada otot antara lain:
laktat (asam lelah), sehingga fase berubah 1) Atrofi, penurunan fungsi otot karena
menjadi fase aerob. mengecil, sehingga tidak dapat berkontraksi.
Fase aerob membutuhkan oksigen dan 2) Hipertrofi, pertumbuhan dan perkembang-
digunakan ketika otot berelaksasi. an otot yang berlebihan sehingga diameter
1) Glikogen (gula otot) diubah menjadi glukosa serabut-serabut otot membesar.
dan asam laktat. 3) Tetanus, terjadi akibat serangan bakteri
2) Glukosa akan dioksidasi sehingga Clostridium tetanii, yang menyebabkan otot
menghasilkan CO2 , H2O dan ATP. terus-menerus berkontraksi.
Asam laktat menumpuk pada otot yang terlalu 4) Miastenia gravis, melemah dan lumpuhnya
sering berkontraksi menyebabkan kelelahan. otot akibat gangguan sistem imun.
SISTEM GERAK 4
materi78.co.nr BIO 2
kranium
carpal
metacarpal pubis ischium
phalanges
tengah
phalanges
distal
femur
phalanges
proksimal patella
tibia
fibula
tarsal
metatarsal
phalanges
SISTEM GERAK 5
materi78.co.nr BIO 2
TENGKORAK (22 TULANG) Tulang dada (sternum) [1]
sphenoid parietal Nama Latin Nama trivial Jumlah
frontal temporal Manubarium hulu
lakrimal Mesosternum
dada tengah 1 (satu
/gladiolus
ethmoid kesatuan)
Xiphisternum
taju pedang
/processus xifoid
nasal Tulang rusuk/iga (costae) [24]
vomer Nama Latin Nama trivial Jumlah
maksila oksipetal Costae verae rusuk sejati 7x2
Costae spurae rusuk palsu 3x2
foramen Costae fluctuantes rusuk melayang 2x2
magnum
mandibula zigomatik Tulang rusuk sejati masing-masing menempel pada
Tempurung kepala (kranium) [8] satu ruas tulang belakang 1-7 dan tulang dada.
Nama Latin Nama trivial Jumlah Tulang rusuk palsu masing-masing menempel pada
satu ruas tulang belakang 8-10 dan menumpang
Frontal dahi 1
pada tulang rusuk sejati 7.
Parietal ubun-ubun 2
Tulang rusuk melayang masing-masing menempel
Oksipetal kepala belakang 1
pada satu ruas tulang belakang 11-12 dan tidak
Temporal pelipis 2 menempel pada tulang dada.
Sphenoid baji 1 RUAS TULANG BELAKANG (26 TULANG)
Ethmoid tapis 1
SISTEM GERAK 6
materi78.co.nr BIO 2
GELANG PANGGUL (1 TULANG) ANGGOTA GERAK BAWAH (62 TULANG)
femur
ilium
patella
ischium pubis
tibia
Nama Latin Nama trivial Jumlah
fibula
Ilium tulang usus 2
1 (satu tarsus
Pubis tulang kemaluan 2
kesatuan) phalanges metatarsus
Ischium tulang duduk 2
Gelang panggul berhubungan dengan tulang Nama Latin Nama trivial Jumlah
kelangkang dan tulang ekor. Oleh karena itu, tulang Femur paha 2x1
kelangkang dan tulang ekor juga termasuk gelang Patella tempurung lutut 2x1
panggul.
Tibia tulang kering 2x1
Di antara dua tulang pubis, terdapat pubic simfisis
Fibula tulang betis 2x1
yang dapat meregang pada wanita ketika melahirkan.
Tarsus pergelangan kaki 2x7
ANGGOTA GERAK ATAS (64 TULANG)
Metatarsus telapak kaki 2x5
klavikula Phalanges ruas jari 2 x 14
skapula
Tulang paha berhubungan dengan asetabulum,
yaitu bagian dari gelang panggul.
humerus Tulang kering berukuran lebih besar dari tulang
betis, dan letak tulang kering lebih depan daripada
tulang betis.
TULANG PENDENGARAN (6 TULANG)
ulna inkus
radius maleus
carpal stapes
metacarpal
phalanges
Nama Latin Nama trivial Jumlah Nama Latin Nama trivial Jumlah
Skapula belikat 2x1 Maleus martil 2x1
Klavikula selangka 2x1 Inkus landasan 2x1
Humerus lengan atas 2x1 Stapes sanggurdi 2x1
Radius pengumpil 2x1 Tulang pendengaran berfungsi menyampaikan
Ulna hasta 2x1 getaran suara dari gendang telinga menuju koklea.
Carpal pergelangan tangan 2x8
Metacarpal telapak tangan 2x5
Phalanges ruas jari 2 x 14
SISTEM GERAK 7
UN SMP 2017 Fisika
Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 1
01. Helmi dibelikan ibu sebuah kasur spring bed 03. Perhatikan gambar percobaan berikut ini!
baru dengan spesifikasi sebagai berikut:
No Besaran Satuan
(1) Panjang 2m
(2) Massa 20 kg
(3) Volume 0,4 m3 Berdasarkan percobaan, larutan yang bersifat
(4) Waktu garansi 3 tahun basa ditunjukkan oleh angka ....
(A) (1) dan (2)
(5) Luas 20.000 cm2 (B) (1) dan (4)
(6) Tebal 20 cm (C) (2) dan (3)
(D) (3) dan (4)
Besaran pokok yang benar pada spesifikasi 04. Perhatikan gambar berikut!
tersebut ditunjukkan oleh nomor ....
(1) (2)
N N
(A) (1), (2), dan (3) O
(B) (1), (2), dan (6) H H
(C) (3), (4), dan (5)
(D) (4), (5), dan (6) (3) (4)
P H
P P
02. Sebuah mistar digunakan untuk mengukur N
P
panjang beberapa pensil seperti gambar di H H
bawah ini.
3 4 5 6 7
Pasangan gambar yang merupakan molekul
senyawa adalah ....
cm
(A) (1) dan (3)
I (B) (1) dan (4)
II (C) (2) dan (3)
III (D) (2) dan (4)
IV
05. Di belakang rumah Mita terdapat sebuah
sumur. Sumur tersebut memiliki air yang
Berdasarkan gambar, panjang pensil yang
berwarna kekuningan dan keruh. Cara seder-
benar adalah ....
hana yang bisa dilakukan Mita agar
mendapatkan air layak konsumsi adalah
(A) pensil I: 3,9 cm
dengan cara ....
(B) pensil II: 3 cm
(C) pensil III: 5,7 cm (A) sentrifugasi
(D) pensil IV: 6,6 cm (B) kromatografi
(C) filtrasi
(D) kristalisasi
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 2
06. Perhatikan pernyataan berikut! 08. Perhatikan gerak bola yang ditendang dengan
(1) terbentuknya endapan lintasan seperti gambar berikut!
(2) terjadinya reaksi
(3) perubahan bentuk
B
(4) dapat kembali ke bentuk semula
Berdasarkan pernyataan di atas, perubahan C
kimia ditunjukkan oleh angka .... A
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (4)
(C) (2) dan (3)
(D) (3) dan (4) Pernyataan besar energi potensial gravitasi
dan energi kinetik sebagai berikut:
07. Perhatikan grafik berikut ini! (1) energi potensial di A dan C paling besar
% (2) energi potensial di B paling besar
4 (3) energi kinetik di A paling besar
(4) energi kinetik di A dan C sama besar
3
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh no-
Kematian
2 mor ....
(A) (1) dan (2)
1 (B) (1) dan (4)
(C) (2) dan (3)
Tahun (D) (3) dan (4)
1 2 3 4
Lamanya pemakaian narkoba
09. Fandi memanaskan 500 gram logam dari su-
` Berdasarkan grafik, dapat disimpulkan bah- hu 200 C hingga 600 C, ternyata diperlukan
wa .... kalor 9.200 joule. Jenis logam dan kalor
(A) semakin lama mengonsumsi narkoba, jenisnya yang benar adalah ....
kematian akan semakin menurun
Kalor jenis
(B) semakin sedikit memakai narkoba, ke- Pilihan Logam
(J/kgoC)
matian akan semakin meningkat
(C) mengonsumsi narkoba selama 4 tahun, (A) Tembaga 400
persentase kematian 2%
(B) Besi 460
(D) mengurangi 1 tahun mengonsumsi
narkoba akan menurunkan satu persen (C) Aluminium 900
kematian
(D) Timah 140
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 3
10. Gambar berikut menunjukkan perkiraan ben- 12. Perhatikan gerak 4 benda berikut!
tuk bimetal setelah dipanaskan.
Waktu Jarak Tempuh Benda (cm)
Tempuh Benda Benda Benda Benda
(s) P Q R S
1 5 5 4 10
2 10 20 16 30
3 15 45 36 60
4 20 80 60 100
Koefisien Muai 5 25 125 100 150
Logam Panjang Simbol
Logam
Benda yang mengalami gerak lurus beraturan
1 0,000019/oC (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan
2 0,000024/oC (GLBB) berturut-turut adalah ....
(A) P dan S
3 0,000017/oC
(B) P dan Q
(C) Q dan R
Berdasarkan data pada tabel, gambar bimetal (D) R dan S
yang benar adalah ....
(A) (1) dan (2) 13. Perhatikan gambar tuas dalam keadaan seim-
(B) (1) dan (4) bang berikut!
(C) (2) dan (3) Beban
(D) (2) dan (4) Kuasa 100 N
500 N
11. Beberapa gaya bekerja pada benda seperti
gambar. Benda yang mendapat percepatan
terbesar adalah ....
30 cm
10 N
(A) 10 kg Titik tumpu kemudian digeser 10 cm men-
12 N jauhi titik beban maka agar tuas tetap seim-
8N
bang yang harus dilakukan adalah ....
20 N 15 N (A) kuasa ditambah 50 N
(B) 15 kg (B) beban digeser 10 cm mendekati titik
10 N
tumpu
(C) kuasa digeser 50 cm menjauhi titik
tumpu
15 N
35 N (D) kuasa digeser 60 cm menjauhi titik
(C) 10 kg tumpu
20 N
15 N
25 N
(D) 8 kg
30 N
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 4
14. Perhatikan gambar berikut! 16. Sebuah kapal memancarkan sinyal bunyi ke
dasar laut R dan S seperti gambar.
Y
S
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 5
Benda L3 3Ω
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 6
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
materi78.co.nr FIS 1
α β W2
T1 T2 Gaya kontak Gaya normal
antar balok tumpukan balok:
α β
N12 = N21 = m1.g N = (m1+m2).g
m Balok 1 Balok 2
W ΣF = 0 ΣF = 0
N12 – m1.g = 0 N – m2.g – N21 = 0
Berlaku aturan sinus: 5) Dua/lebih benda yang terhubung tali diberi
T1 T1 W gaya tarik
= =
sinα sinβ sin90 T1 = T2 a
Balok 2 Balok 3
ΣF = m2.a ΣF = m3.a
a a
T2 – T1 = m2.a W3 – T2 = m3.a
T1
9) Dua benda terhubung tali, salah satu berada
m1 T2 pada bidang, melewati katrol tetap, salah
W1 satu tergantung pada katrol bebas
m2
T1
W2
m1 a1
Percepatan sistem: Balok 1
m2 -m1 ΣF = m1.a T1 = T2 = T3
a= .g T2 T3
m1 +m2 T1 – W1 = m1.a m2 > m1
Balok 2 a1 = 2a2 a2
ΣF = m2.a
W2 – T2 = m2.a
m2
7) Dua benda terhubung tali, salah satu berada
pada bidang, salah satu tergantung pada W2
katrol tetap Percepatan sistem: Balok 1
T1 ΣF = m1.a1
m2 .g
a= T1 = m1.a1
m1 m1 +m2
a
Balok 2
a
m2 > m1 ΣF = m2.a2
T2 W2 – T2 – T3 = m2.a2
T1 = T2
m2 10) Benda berada di atas bidang miring
a
W2
m
Percepatan sistem: Balok 1
ΣF = m1.a θ W.sinθ
m2 .g
a= T1 – W1 = m1.a
m1 +m2 W.cosθ
Balok 2 W θ
ΣF = m2.a Percepatan sistem: Gaya normal:
W2 – T2 = m2.a
a = g.sinθ N = W.cosθ
8) Tiga benda terhubung tali, salah satu berada
pada bidang, melewati dua katrol tetap, dua Sumbu x Sumbu y
lainnya tergantung pada tiap katrol tetap ΣFx = m.a ΣFy = 0
a W.sinθ = m.a N – W.cosθ = 0
T1 T2 11) Benda berada di atas bidang miring, diberi
m2 gaya dorong naik
a F a
a
m3 > m2 > m1
T1 T2 m
m1 m3
θ W.sinθ
W1 W3
W.cosθ
W θ
(m2 -m1 .sinθ) ΣFx = m1.a Persamaan umum yang dapat dibentuk:
a= .g T1 – W1.sinθ = m1.a
m1 +m2 mv2
Balok 2 Fs = fs = μs.N
r
ΣFx = m2.a
Kecepatan maksimum agar benda tidak
W2 – T2 = m2.a
meninggalkan lintasan:
13) Dua benda terhubung tali, keduanya pada
bidang miring, melewati katrol tetap Vmaks = √μs .g.r
Balok 1 Balok 2 W
ΣFx = m1.a ΣFx = m2.a
Persamaan umum yang dapat dibentuk:
T1 – W1.sinα = m1.a W2.sinβ – T2 = m2.a
T ± Wcosθ = Fs
F. KINEMATIKA GERAK MELINGKAR
Penerapan hukum Newton II pada gerak Kecepatan minimum yang dibutuhkan agar
melingkar: benda dapat mencapai titik B dari A adalah:
G.M. horizontal dengan tali vmin = √2.g.r
vmin = √5.g.r
N Ncosθ
N
θ
N
W
Wcosθ N Fs = Nsinθ
W
W
W
W.sinθ
W
θ
N - Wsinθ = -Fs
Vmaks = √g.r
Ayunan konis
L
Lcosθ Tcosθ
T
Fs = Tsinθ
r = Lsinθ
W
W= Tcosθ Fs = Tsinθ
L cosθ
T=√
g
Induksi Magnet
A. PENDAHULUAN C. MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNET
Magnet adalah benda yang menghasilkan Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet
medan magnet berupa muatan yang bergerak. yang masih dipengaruhi gaya tarik magnet.
Sifat-sifat magnet: Induksi magnet adalah besar medan magnet
1) Memiliki kutub utara dan selatan yang yang ditimbulkan oleh arus listrik.
menghasilkan medan magnet. Medan magnet menurut percobaan Oersted:
2) Tetap memiliki dua buah kutub meski Di sekitar penghantar berarus listrik, terdapat
magnet dipotong-potong. medan magnet.
3) Dapat menarik benda ferromagnetik (mudah
ditarik dan dijadikan magnet). Induksi magnet menurut hukum Biot-Savart:
N S B
Kutub utara ada pada sisi kiri benda karena
penggosokan dimulai dari kiri dan dengan
sisi kutub utara. Induksi magnet pada berbagai keadaan:
2) Ditempelkan dengan magnet lain. 1) Pada penghantar lurus tak berhingga
N S N S μo .I
I B=
2π.a
Kutub utara ada pada sisi kiri benda karena
sisi kiri adalah tempat kutub selatan a B = induksi magnet di titik X
X (Wb/m2 atau Tesla)
menempel.
μo = permeabilitas ruang
3) Dililit kawat dan dialiri arus listrik DC. B hampa (4π.10-7 Wb/Am)
I = kuat arus listrik (A)
N S a = jarak titik X ke penghantar
(m)
2) Pada penghantar lurus berhingga
μo .I
I θ2 B= (cosθ1+cosθ2)
Kutub ditentukan dengan kaidah tangan 4π.a
kanan.
a μo .I 2L
I X
B B= .
4π.a a√a2 +L2
N S θ1
L B = induksi magnet di titik X
(Wb/m2 atau Tesla)
L = panjang penghantar (m)
INDUKSI MAGNET 1
materi78.co.nr FIS 3
3) Pada penghantar melingkar 5) Pada toroida
Toroida adalah solenoida yang dibentuk
melingkar.
B
a
I BX
O R
Bo θ X
B
R
S
4) Pada solenoida
1) Gaya tarik magnet paling kuat terdapat pada
Solenoida adalah penghantar lingkaran kutub-kutubnya.
dengan jumlah lilitan yang sangat banyak.
2) Arah medan magnet menjauhi kutub utara
B dan mendekati kutub selatan.
3) Kutub sejenis akan saling tolak-menolak, dan
L kutub berlawanan akan saling tarik-menarik.
Visualisasi tiga dimensi vektor medan magnet:
N S
I
B B
B
I
INDUKSI MAGNET 2
materi78.co.nr FIS 3
garis normal Gaya Lorentz menyebabkan penghantar
B
Φ = B.A.cosθ saling menarik/menolak.
θ Dua penghantar dapat saling menarik jika
arus yang dihasilkan searah, dan saling
Φ = fluks magnet (Wb) menolak jika arus yang dihasilkan
A = luas permukaan berlawanan.
yang ditembus (m2)
Momen kopel (τ) adalah momen gaya yang
timbul akibat gaya Lorentz sejajar yang
E. GAYA LORENTZ
berlawanan arah pada dua simpul kumparan.
Gaya Lorentz (F) adalah gaya yang timbul pada
Fcd
muatan yang bergerak dalam medan magnet.
b c
Gaya Lorentz adalah besaran vektor, dan arahnya
ditentukan oleh kaidah tangan kiri Flemming I B
(tegak lurus arus listrik dan medan magnet). a d
F Fab
Momen kopel dapat dihitung:
τ = momen kopel (Nm)
B A = luas penampang
τ = N.B.I.A.sinθ kumparan (m2)
I θ = sudut antara b dan a
INDUKSI MAGNET 3
materi78.co.nr FIS 3
Komponen speaker terdiri atas kerucut,
kumparan solenoida dan magnet.
Cara kerja speaker:
1) Kumparan solenoida dipasang pada salah
satu kutub magnet sehingga menghasilkan
gaya Lorentz dari arus listrik AC.
2) Gaya Lorentz berperan mengubah
gelombang arus listrik AC tertentu dari
receiver menjadi gelombang bunyi dengan
frekuensi tertentu.
3) Kerucut dipasang di depan kumparan untuk
menerima dan menyebarkan gelombang
bunyi yang dihasilkan.
Kereta Maglev adalah kereta yang mengubah
energi listrik menjadi energi gerak menggunakan
induksi magnet.
Di bagian bawah kereta terdapat magnet listrik,
yang melayang di atas rel bermagnet listrik.
Kereta dapat bergerak lebih cepat karena gaya
gesekan berkurang.
INDUKSI MAGNET 4
materi78.co.nr FIS 3
Gelombang Bunyi
A. PENDAHULUAN Cepat rambat bunyi pada gas:
Gelombang bunyi tergolong gelombang Y = tetapan Laplace
γRT R = tetapan gas ideal (8,3 J/mol K)
mekanik karena membutuhkan medium untuk v=√ T = suhu mutlak (K)
merambat. Mr
Mr = massa molekul relatif (kg/mol)
Gelombang bunyi tergolong gelombang
C. FREKUENSI BUNYI
longitudinal karena gelombangnya searah
dengan arah rambat. Resonansi adalah bergetarnya suatu benda
karena adanya benda lain yang bergetar akibat
Klasifikasi gelombang bunyi berdasarkan
kesamaan frekuensi.
frekuensinya terdiri dari:
Frekuensi nada dapat dihasilkan dengan
1) Infrasonik, bunyi dengan frekuensi <20 Hz.
menggunakan dawai atau pipa organa.
Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti
Frekuensi nada dasar (f1) dawai yang terikat
jangkrik, laba-laba, gajah, anjing dan lumba-
kedua ujungnya, menurut hukum Marsenne:
lumba.
2) Audiosonik, bunyi dengan frekuensi 20 Hz L
S S
sampai 20.000 Hz. fo
Bunyi ini dapat didengar oleh manusia dan
1
/2λ
kebanyakan hewan lainnya.
3) Ultrasonik, bunyi dengan frekuensi >20.000 Hz. fo = frekuensi nada
1 F dasar/harmonik kesatu (Hz)
Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti fo = √ρA L = panjang dawai (m)
kelelawar dan lumba-lumba. 2L
F = gaya tegangan dawai (N)
Bunyi dapat didengar manusia karena: Frekuensi nada atas pertama (f1), kedua (f2), dst.
1) Adanya sumber bunyi. dapat dihitung:
2) Adanya medium rambat bunyi. L L
3) Bunyi tergolong audiosonik. S S S S
S f2 S
B. CEPAT RAMBAT BUNYI f1
3
λ /2λ dst.
Cepat rambat bunyi secara umum dapat
dihitung: n+1 F fn = (n + 1) fo
v = cepat rambat bunyi (m/s)
fn =
2L
√ρA
s fo : f 1 : f 2 = 1 : 2 : 3
v= s = jarak tempuh (m)
t t = waktu (s) Jumlah simpul tiap frekuensi nada adalah n + 2,
dan jumlah perut tiap frekuensi nada adalah n + 1.
Cepat rambat bunyi pada dawai:
Pipa organa adalah suatu kolom udara yang
F F.L F m memiliki lubang di tepi kolom, dan menimbulkan
v=√ v=√ =√ μ= = ρA gelombang stasioner.
μ m ρ.A L
Pipa organa terbuka memiliki ujung yang
v = cepat rambat m = massa tali (kg) berhubungan dengan udara luar, contohnya flute
gelombang (m/s) L = panjang tali (m) dan rekorder.
F = gaya tegangan tali (N) ρ = massa jenis tali
μ = massa jenis tali tiap (kg/m3) Frekuensi nada dasar (fo) pipa organa terbuka:
satuan panjang (kg/m) A = luas penampang (m2) L
Cepat rambat bunyi pada zat padat:
S
1
/2λ
E E = modulus Young (N/m2 atau Pa)
v=√ ρ = massa jenis benda (kg/m3)
fo
ρ
Cepat rambat bunyi pada zat cair: v v = cepat rambat bunyi (m/s)
fo =
2L L = panjang pipa organa (m)
B B = modulus Bulk (N/m2 atau Pa)
v=√ ρ = massa jenis zat cair (kg/m3) Frekuensi nada atas pertama (f1), kedua (f2) dst.
ρ
dapat dihitung:
GELOMBANG 1
materi78.co.nr FIS 3
L D. GEJALA-GEJALA GELOMBANG BUNYI
S λ S Gejala-gejala gelombang bunyi terdiri dari:
f1 1) Refleksi (pemantulan)
Pada pemantulan bunyi berlaku hukum
S S
f2 3 pemantulang gelombang.
/2λ
S Refleksi bunyi dalam ruang tertutup dapat
menimbulkan gaung/kerdam, karena bunyi
v fn = (n + 1) fo pantul dan bunyi asli datang bersamaan.
fn = (n + 1)
2L 2) Refraksi (pembiasan)
fo : f 1 : f 2 = 1 : 2 : 3
Pada pembiasan bunyi berlaku hukum
Jumlah simpul tiap frekuensi nada adalah n + 1, pembiasan gelombang.
sedangkan jumlah perut tiap frekuensi nada Refraksi gelombang menyebabkan petir
adalah n + 2.
malam hari terdengar lebih keras daripada
Panjang pipa organa terbuka pada tiap nada petir siang hari.
dapat dihitung:
Perbedaan Siang Malam
n+1 Udara di atas lebih dingin lebih panas
L= λ Udara di bawah lebih panas lebih dingin
2
dari rapat ke dari kurang
Pipa organa tertutup memiliki ujung yang tidak Refraksi
kurang rapat rapat ke rapat
berhubungan dengan udara luar, contohnya
Bunyi petir lebih pelan lebih keras
klarinet.
Frekuensi nada dasar (fo) pipa organa tertutup: 3) Difraksi (pelenturan)
L Bunyi mudah mengalami difraksi karena
memiliki panjang gelombang yang besar.
S 4) Interferensi (perpaduan)
1
/4λ Interferensi dua buah gelombang bunyi
fo
koheren akan menghasilkan pola terang-
gelap yang merupakan pola interferensi
v v = cepat rambat bunyi (m/s) konstruktif-destruktif.
fo =
4L L = panjang pipa organa (m) Beda lintasan dengan interferensi konstruktif:
GELOMBANG 2
materi78.co.nr FIS 3
Persamaan efek Doppler dengan tidak Hubungan taraf intensitas bunyi dua sumber
mengabaikan kecepatan angin: bunyi yang berbeda jarak:
(v ± vw ) ± vp vw = kecepatan r2
fp = .fs TI2 = TI1 – 20 log
(v ± vw ) ± vs angin (m/s) r1
v × ∆t
E. INTENSITAS GELOMBANG BUNYI Δd =
2
Intensitas gelombang bunyi adalah daya
gelombang yang dipindahkan melalui bidang 3) Mendeteksi keretakan pada logam
seluas satu satuan yang tegak lurus dengan arah Keretakan logam dideteksi dengan pemindai
rambat gelombang. menggunakan bunyi ultrasonik.
Intensitas gelombang bunyi dapat dihitung: 4) Ultrasonografi (USG)
I = intensitas bunyi (W/m2) Adalah pencitraan medis untuk melihat
P
I= P = daya gelombang (Watt) bagian tubuh menggunakan bunyi ultrasonik.
A A = luas permukaan sumber (m2)
Kelebihan USG:
a. Lebih aman daripada X-Ray, MRI dan CT-
Itot = I1 + I2 + …
Scan.
Persamaan jarak gelombang dari sumbernya b. Dapat melakukan pencitraan 3D organ-
terhadap amplitudo dan intensitas bunyi: organ dalam tubuh.
r = jarak ke sumber (m) c. Dapat mendeteksi perbedaan sel dan
2
r1 a2 r1 I2 a = amplitudo (m) jaringan normal dengan abnormal.
= (r ) =
I1 I = intensitas bunyi
r2 a1 2 5) Mengukur kelajuan darah
(W/m2)
Taraf intensitas bunyi adalah 10 kali logaritma Kelajuan darah dapat diukur dengan
perbandingan intensitas bunyi dengan intensitas menggunakan efek Doppler. Bunyi ultrasonik
ambang bunyi (intensitas terendah). diarahkan menuju pembuluh nadi, dan
Taraf intensitas bunyi dapat dihitung: pergerakan gelombang bunyi tersebut
mengikuti kelajuan aliran darah.
TI = taraf intensitas bunyi (dB)
I I = intensitas bunyi (W/m2)
TI = 10 log Io = intensitas ambang bunyi
Io
(10-12 W/m2)
Gabungan sumber bunyi dengan taraf
intensitas bunyi identik memiliki hubungan:
n2
TI2 = TI1 + 10 log
n1
GELOMBANG 3
UN SMP 2018 Fisika
Soal UN SMP Fisika 2018
Doc. Name: UNSMP2018FIS999 Doc. Version : 2018-12 | halaman 1
(A)
(B)
(C)
(D)
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 2
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 3
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 4
(A)
(B)
(C)
(D)
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 5
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 6
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 7
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
materi78.co.nr FIS 1
D. PENGUKURAN PANJANG
Dalam pengukuran panjang, dapat digunakan:
a. Penggaris/mistar
Penggaris adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 1 mm/0,1 cm.
Pengukuran
x = x 2 – x1 l = x ± Δx
l = 6,7 ± 0,05 cm
b. Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 0,1 mm/0,01 cm.
3 cm 4 Pengukuran
x = xutama + xnonius l = x ± Δx
skala utama
skala nonius
(geser) Pengukuran
skala utama
0 1 2 3 40 x = xutama + xnonius l = x ± Δx
37 x utama = 3,5 mm x = 3,87 mm
35 x nonius = 0,37 mm l = 3,87 ± 0,005 mm
mm
Panjang pada skala utama (xutama) adalah skala terpanjang yang masih dapat terbaca.
Panjang pada skala nonius (xnonius) adalah skala yang berimpit dengan skala utama.
E. PENGUKURAN MASSA F. PENGUKURAN WAKTU
Dalam pengukuran massa, dapat digunakan: Dalam pengukuran waktu, biasanya digunakan
a. Neraca lengan/Ohaus stopwatch.
Sistem Reproduksi
A. PENDAHULUAN 5) Saluran ejakulasi
Sistem reproduksi adalah sistem yang Adalah saluran pendek penghubung vas
menghasilkan gamet jantan atau betina agar deferens dengan uretra.
makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan 6) Uretra
berikutnya melalui fertilisasi. Adalah saluran pengeluaran sperma dan atau
B. SISTEM REPRODUKSI PRIA urin menuju penis.
Struktur sistem reproduksi pria: Bagian luar
4a 7) Skrotum
Adalah kantung pembungkus testis yang
melindungi testis.
Pada skrotum terdapat dua otot:
3
a. Otot dartos, otot polos yang dapat
5 6
mengerut dan mengendurkan skrotum.
4b 8 b. Otot kremaster, otot lurik yang
mengatur suhu testis.
4c 2
8) Penis
7 1 Adalah alat kopulasi sperma yang terdiri atas:
Bagian dalam a. Bulbus penis, bagian akar penis.
1) Testis (buah zakar) b. Korpus penis, jaringan erektil berongga
Adalah gonad pria yang menghasilkan yang mengandung pembuluh darah dan
sperma dan hormon pada pria, terdiri dari: saraf, terdiri dari:
a. Tubulus seminiferus, saluran berkelok-
korpus
kelok yang menghasilkan sel sperma. cavernosum
b. Sel sertoli, menghasilkan hormon
korpus
estrogen dan nutrisi sel sperma, dan
spongiosum
merangsang spermiasi. uretra
c. Sel Leydig, menghasilkan hormon Ketika ada rangsangan, darah masuk ke
testosteron. jaringan erektil dan penis mengalami
2) Epididimis ereksi.
Adalah saluran berkelok-kelok tempat c. Glans penis, bagian kepala penis.
pematangan dan penyimpanan sementara d. Preputium, kulit pelindung kepala penis
sel sperma sebelum dikeluarkan. yang dipotong sewaktu sirkumsisi.
3) Vas deferens Spermatogenesis adalah proses pembentukan
Adalah saluran lurus yang berujung pada spermatozoa (gamet jantan) oleh testis.
kelenjar prostat, berfungsi menyalurkan Tahap spermatogenesis:
sperma menuju kelenjar vesikula seminalis. spermatogonium
4) Kelenjar kelamin
a. Kelenjar vesikula seminalis (kantung sel sertoli
mani), berjumlah sepasang, meng- spermatosit
hasilkan nutrisi untuk sperma. primer
tubulus
seminiferus spermatosit
b. Kelenjar prostat, berjumlah satu,
sekunder
menghasilkan getah yang mengandung
fosfolipid, kolesterol dan garam. spermatid
c. Kelenjar bulbourethra (Cowper),
berjumlah sepasang, menghasilkan sel-sel
sperma
getah basa.
Sperma yang telah diberi nutrisi dan getah
disebut semen.
SISTEM REPRODUKSI 1
materi78.co.nr BIO 3
dari sel germinal C. SISTEM REPRODUKSI WANITA
spermatogonium 2n dalam tubulus Struktur sistem reproduksi wanita:
seminiferus
Bagian luar (vulva)
mitosis
1) Mons pubis (bukit Venus)
spermatosit Adalah bantalan lemak tempat tumbuhnya
primer 2n rambut pubis.
meiosis I
2) Labium mayora dan labium minora
spermatosit
n n Adalah lipatan besar yang di dalamnya
sekunder
meiosis II terdapat lipatan kecil, yang melindungi
vagina.
spermatid n n n n
3) Klitoris
spermiasi +
nutrisi dari Adalah tonjolan kecil di atas labium yang
sel n n sel sertoli mengandung jaringan erektil seperti penis.
sperma 4) Hymen (selaput dara)
3 3
4 1
2 4
2 1
1) Akrosom (kepala), mengandung enzim 5
hialuronidase, protease dan antifertizilin, 6
berfungsi untuk menembus mantel ovum.
2) Nukleus, mengandung materi genetik 1) Ovarium (indung telur)
haploid (n). Adalah gonad wanita yang menghasilkan
3) Leher, mengandung mitokondria yang ovum dan hormon pada wanita.
menghasilkan energi untuk pergerakan sel. Dalam ovarium terdapat struktur folikel
4) Ekor, alat gerak sel sperma untuk berenang. (cangkang) yang melindungi ovum.
Hormon kelamin pada pria antara lain: 2) Fimbrae
1) Follicle Stimulating Hormone (FSH) Adalah jumbai yang menangkap ovum dari
ovarium menuju pangkal oviduk yang
Dihasilkan hipofisis anterior, berfungsi
disebut infundibulum.
menstimulasi spermatogenesis pada
tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk 3) Oviduk (tuba Fallopi)
menghasilkan hormon estrogen. Adalah saluran penghubung ovarium dan
2) Interstitial Cell Stimulating Hormone uterus. Fertilisasi terjadi pada 1/3 awal oviduk.
(ICSH) 4) Uterus (rahim)
Dihasilkan hipofisis anterior, berfungsi Adalah tempat berkembangnya zigot
menstimulasi sel Leydig menghasilkan menjadi bayi. Dinding uterus tersusun atas
testosteron. otot polos dan endometrium.
3) Estrogen 5) Serviks (leher rahim)
Dihasilkan sel sertoli, berfungsi merangsang Adalah corong pembatas uterus dan vagina.
spermiasi. 6) Vagina
4) Testosteron (androgen) Adalah lubang kopulasi yang berhubungan
Dihasilkan sel Leydig, berfungsi dengan vulva.
memunculkan ciri-ciri kelamin sekunder Pada vagina, terdapat selaput yang
pria, mengatur spermatogenesis dan menghasilkan lendir yang disebut kelenjar
spermiasi. Bartholin. Jika ada rangsangan, maka
kelenjar ini akan mensekresikan lendir.
SISTEM REPRODUKSI 2
materi78.co.nr BIO 3
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum Hormon kelamin pada wanita antara lain:
(gamet betina) oleh ovarium. 1) Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Tahap oogenesis: Dihasilkan oleh hipofisis anterior, berfungsi
mengatur perkembangan folikel primer
folikel sekunder folikel primer calon
(oosit sekunder) (oosit primer) folikel sampai menjadi folikel de Graaf (dewasa)
folikel de pada ovarium.
Graaf 2) Luteinizing Hormone (LH)
Dihasilkan oleh hipofisis anterior, berfungsi
mengubah folikel de Graaf menjadi korpus
luteum, dan menstimulasi ovulasi.
korpus
albikan 3) Estrogen
oosit
sekunder korpus luteum Dihasilkan oleh folikel de Graaf, berfungsi
memunculkan ciri kelamin sekunder
wanita, dan menebalkan endometrium.
dari sel germinal
oogonium 2n 4) Progesteron
folikel ovarium
Dihasilkan oleh korpus luteum, berfungsi
mitosis
mempertahankan endometrium untuk
(sejak dalam
(ketika anak-anak dan kandungan) persiapan kehamilan.
terhenti sampai Pembentukan hormon kelamin pada wanita
masa pubertas) 2n oosit primer
mempengaruhi siklus menstruasi.
meiosis I
1) Masa pra-ovulasi (proliferase) – 7 hari
oosit polosit (terhenti sampai
n n fertilisasi) FSH dan LH mulai dibentuk.
sekunder primer
ovulasi meiosis II FSH meningkat.
SISTEM REPRODUKSI 3
materi78.co.nr BIO 3
D. FERTILISASI Implantasi adalah proses pelekatan zigot (fase
Fertilisasi adalah proses bertemunya sel sperma blastula) pada endometrium sehingga menjadi
dengan sel ovum sehingga membentuk zigot. calon bayi yang dapat berkembang.
Mekanisme fertilisasi: Implantasi dilakukan sel luar blastula (trofoblas)
yang membentuk membran kehamilan.
1) Sperma bertemu dengan ovum dalam
oviduk dan menembus mantel ovum. Membran Pembentukan Fungsi
a. Sperma mengenali ovum akibat senyawa sakus sel embrio dan mengangkut
fertizilin. vitelinus pembuluh darah nutrisi
b. Sperma dapat menembus korona radiata penghubung
karena mempunyai enzim hialuronidase. villi korion pembuluh darah
korion
c. Sperma dapat menembus zona pelusida ibu dan embrio
karena mempunyai enzim protease. plasenta memberi nutrisi
2) Korona radiata mengubah ovum yang telah amnion air ketuban melindungi embrio
dibuahi agar tak dapat dimasuki sperma lain. alantois tali pusar (ari-ari) transportasi zat
3) Terjadi peleburan inti sperma (n) dan ovum
Organogenesis adalah proses pembentukan
(n) menjadi zigot (2n).
organ-organ dari embrio.
Kemungkinan jenis kelamin anak:
Lapisan embrionik akan berkembang menjadi:
Ovum Sperma Jenis kelamin
1) Ektoderm berkembang menjadi epidermis
X X perempuan kulit dan derivatnya, sistem saraf, sistem
X Y laki-laki indra, gigi dan rahang.
Jumlah laki-laki lebih sedikit daripada jumlah 2) Mesoderm berkembang menjadi dermis
perempuan karena perbedaan kualitas sperma X kulit, sistem gerak, sistem sirkulasi, sistem
dan kualitas sperma Y. ekskresi, sistem reproduksi.
1) Sperma X bergerak lambat, namun dapat 3) Endoderm berkembang menjadi sistem
bertahan hidup dalam waktu lama. pencernaan, sistem pernapasan, kelenjar
timus, kelenjar tiroid, dan saluran lain.
2) Sperma Y bergerak cepat, namun tidak
dapat bertahan hidup dalam waktu lama. E. KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
Kemungkinan jumlah anak yang dikandung: Kehamilan (gestasi) adalah fase dimana embrio
Kemungkinan Keterangan mulai berkembang menjadi fetus.
Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester:
Tunggal 1 ovum dibuahi 1 sperma
1) Trimester I (0-3 bulan), perkembangan
Kembar identik/ 1 ovum dibuah 1
terpusat pada organogenesis.
monozigot (jenis sperma, lalu membelah
kelamin sama, mirip) menjadi dua 2) Trimester II (4-6 bulan), organ tubuh sudah
lengkap, perkembangan terpusat pada
Kembar dizigot
2 ovum berbeda dibuahi anggota badan.
(jenis kelamin sama/
2 sperma berbeda 3) Trimester III (7-9 bulan), penyempurnaan
beda, tidak mirip)
organ dan pertumbuhan yang pesat.
Embriogenesis adalah proses pembelahan zigot
Selama masa kehamilan, oogenesis dihentikan
menjadi embrio.
dan plasenta memproduksi hormon-hormon:
Mekanisme embriogenesis:
Hormon Fungsi
blastosol
Human Chorionic menstimulasi produksi
Gonadotropin hormon estrogen dan
Hormone (HCG) progesteron ibu
zigot morula blastula Estrogen meningkatkan perkem-
bangan fetus dan per-
Progesteron tumbuhan payudara ibu
embrio gastrula
Somatotrophic
ektoderm endoderm meningkatkan
Hormone/Growth
blastosol pertumbuhan organ fetus
archenteron Hormone (GH)
SISTEM REPRODUKSI 4
materi78.co.nr BIO 3
Mekanisme kerja hormon saat masa kelahiran c. KB kontrasepsi (alat)
(persalinan): Contoh: kondom, cervical cap/diafragma,
1) Hormon relaksin dibentuk ovarium dan Intra Uterine Device (IUD)/spiral.
plasenta yang berfungsi meregangkan pubis 4) Sterilisasi, kontrasepsi permanen dengan
simfisis. menghambat saluran kelamin.
2) Pembentukan relaksin memicu penurunan a. Vasektomi, sterilisasi pada pria yang
estrogen dan progesteron, dan pembentuk- dilakukan dengan mengikat vas deferens.
an hormon kortison bayi. b. Tubektomi, sterilisasi pada wanita yang
3) Hormon kortison memicu pembentukan dilakukan dengan mengikat oviduk.
hormon prostaglandin oleh plasenta yang
G. GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI
berfungsi merangsang kontraksi uterus.
Gangguan pada sistem reproduksi antara lain:
4) Kontraksi awal uterus memicu pembentukan
1) Infertilitas, ketidakmampuan menghasilkan
oxytocin oleh hipofisis posterior ibu yang
gamet atau keturunan.
meningkatkan kontraksi uterus.
2) Impotensi, ketidakmampuan penis untuk
Mekanisme kerja hormon saat masa menyusui
melakukan ereksi karena faktor hormon,
(laktasi):
obat-obatan, rokok dan alkohol.
Hormon Fungsi
3) Kriptokordisme, gagal turunnya testis dari
meningkatkan pertum-
Mammotropin rongga perut ke skrotum sewaktu lahir.
buhan payudara ibu
4) Orkitis, peradangan testis akibat Mumpsvirus.
Estrogen mencegah pengeluaran
5) Epididimitis, peradagan epididimis akibat E.
Progesteron ASI saat masa kehamilan
coli dan Chlamydia.
menstimulasi pengeluaran 6) Prostatitis, peradangan kelenjar prostat
Prolaktin
ASI setelah masa kehamilan akibat usia lanjut atau E. coli.
Human Chorionic 7) Pre-menstrual syndrome (PMS), gangguan
Somatomammo- emosi, rasa sakit dan nyeri yang muncul
menyokong prolaktin
tropin Hormone akibat meningkatnya hormon kelamin.
(HCS)
8) Endometriosis, terdapatnya jaringan
F. TEKNOLOGI PADA SISTEM REPRODUKSI endometrium di luar uterus yang me-
nyebabkan rasa nyeri sewaktu menstruasi.
Teknologi pada sistem reproduksi antara lain:
9) Amenore, tidak terjadinya menstruasi dalam
1) Kelahiran sesar, kelahiran yang dilakukan
waktu yang lama.
melalui tindakan operasi, dilakukan apabila
kelahiran normal tidak dapat dilakukan. Penyakit menular seks (STD) adalah penyakit
yang ditularkan melalui hubungan seksual.
2) Bayi tabung, teknologi fertilisasi in-vitro
atau terjadi di luar rahim ibu, dengan cara: Penyakit menular seks antara lain:
SISTEM REPRODUKSI 5
materi78.co.nr BIO 3
1 6 hipokotil kotiledon
4 1 hipokotil
4
5
7b 5
6 7a
Struktur biji:
radikula
1) Embrio, zigot yang telah berkembang dan
siap berkecambah. D. PERTUMBUHAN
2) Endosperm, cadangan makanan utama biji Jaringan meristem adalah jaringan embrionik
monokotil (berendosperm). tumbuhan yang belum terspesialisasi dan aktif
membelah.
3) Kotiledon, cadangan makanan utama biji
dikotil (tak berendosperm). Pertumbuhan tumbuhan oleh jaringan
meristem apikal dijelaskan teori titik tumbuh.
4) Aleuron (lapisan luar endosperm)
1) Teori Histogen (Hanstein, 1868)
5) Testa (kulit biji)
Titik tumbuh tersusun atas lapisan sel yang
6) Radikula (akar lembaga)
disebut histogen yang terdiri dari:
7) Kaulikulus (batang lembaga)
a. Hipokotil, sumbu embrio yang berada di dermatogen d epidermis
bawah tempat munculnya kotiledon. periblem d korteks, endodermis
b. Epikotil, sumbu embrio yang berada di plerom d stele
atas tempat munculnya kotiledon.
8) Plumula (daun lembaga)
tunas
aksiler Tumbuhan yang memiliki jaringan ini adalah
famili Gramineae (rumput-rumputan).
Adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel 6) Jari-jari empulur, terbentuk akibat
gabus (parenkim penutup luka) yang pertumbuhan sekunder.
memanjang yang dihasilkan kambium 7) Empulur/pit, jaringan dasar pengisi stele.
gabus (felogen). Struktur potongan melintang daun:
Jaringan gabus terdiri dari dua macam: 1
a. Feloderm, dibentuk ke arah dalam dan
tersusun atas sel-sel hidup.
2
b. Felem, dibentuk ke arah luar dan
tersusun atas sel-sel mati. 4a
3
Fungsi jaringan gabus adalah melindungi 4b
jaringan di bawahnya dari kerusakan.
Struktur potongan melintang akar: 1
Monokotil Dikotil 1) Epidermis, lapisan terluar daun yang
5a dilengkapi kutikula (zat lilin). Pada epidermis
5b 1 5b
5a 2 1 bawah, banyak terdapat stomata.
3 2 2) Jaringan palisade (pagar), jaringan
4 3 penyokong yang memiliki banyak klorofil.
4
3) Jaringan spons, jaringan penyokong yang
6 memiliki sedikit klorofil dan sebagai tempat
6
penyimpanan cadangan makanan.
1) Epidermis, lapisan terluar akar, di lapisan 4) Pembuluh angkut, terdiri dari xilem (a, ke
bawahnya terdapat kambium gabus. arah epidermis atas) dan floem (b, ke arah
2) Korteks, jaringan dasar yang terletak di epidermis bawah).
sebelah dalam epidermis.
F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUM-
3) Endodermis, lapisan tempat terdapatnya
BUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
pita Caspary yang bersifat impermeabel
Faktor internal yang mempengaruhi
yang berfungsi menyeleksi air yang masuk.
pertumbuhan dan perkembangan:
4) Perisikel, lapisan sebelah dalam
1) Genetis, sifat-sifat tumbuhan tertentu
endodermis, tempat pembentukan kambium
berasal dari pewarisan sifat induk tumbuhan.
gabus dan rambut akar.
(dipelajari di Biologi 4)
Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan 2) Oksigen dibutuhkan akar untuk respirasi dan
dan perkembangan, terutama pembungaan. penyerapan unsur hara dalam tanah, melalui
aerasi medium tumbuh yang baik.
Tumbuhan peka terhadap cahaya karena
pigmen fitokrom. Nutrisi (unsur hara) yang diperlukan oleh
tumbuhan terbagi menjadi makronutrien dan
Berdasarkan lama penyinaran (fotoperiodisme),
mikronutrien.
pembungaan tumbuhan terjadi jika:
Perubahan pada daun akibat defisiensi nutrisi:
Jenis Penyinaran Contoh
<12 jam krisan, aster, dahlia, Daun sehat
Berhari
(sub-tropis anggrek, stroberi, jagung,
pendek
utara) kedelai, ubi jalar
Defisiensi air
Berhari 12 jam
kacang, tebu
sedang (tropis)
Defisiensi N
>12 jam kentang, gandum, bit,
Berhari
(sub-tropis bayam, selada, lobak, kol,
panjang
selatan) bunga sepatu Defisiensi P
padi, kapas, timun, tomat,
Berhari tidak
mawar, anyelir, bunga Defisiensi Ca
netral dipengaruhi
matahari
C CO2
reaksi fotosintesis, bahan dasar senyawa
H H2O pertumbuhan dan metabolisme terhambat
organik
O H2O, O2
N NO3-, NH4+ asam amino, asam nukleat, klorofil pertumbuhan terhambat, klorosis
Fe Fe2+, Fe3+ sintesis protein dan klorofil klorosis, daun bergaris kuning
Listrik Statis
A. PENDAHULUAN Resultan gaya Coulumb jika terdapat lebih dari
dua benda bermuatan:
Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir
dan berupa muatan listrik pada suatu benda. 1) Muatan segaris
Struktur atom terdiri atas: Ftot = F1 + F2 + F3 + … Fn
1) Neutron, bermuatan netral dan terletak pada
inti atom, tidak berpindah. 2) Muatan membentuk sudut siku-siku pada
2) Proton, bermuatan positif dan terletak pada benda 1
inti atom, tidak berpindah.
Ftot = √F12 2 +F13 2
3) Elektron, bermuatan negatif dan terletak
pada kulit atom, dapat berpindah dengan
3) Muatan tidak membentuk sudut siku-siku
menerima atau melepas energi.
pada benda 1
Muatan listrik muncul akibat adanya perbedaan
jumlah elektron dan proton pada atom benda. Ftot = √F12 2 +F13 2 +2F12 .F13 .cos𝛉
1) Jika proton = elektron, benda netral.
2) Jika proton > elektron, benda positif. Contoh:
3) Jika elektron > proton, benda negatif. Tentukan gaya Coulumb yang dialami benda A
Muatan listrik dapat ditentukan menggunakan yang bermuatan -5 μC jika terdapat benda B
elektroskop. pada jarak 5 m dengan muatan +8 μC!
Jawab:
B. HUKUM COULUMB
Interaksi benda bermuatan listrik: 5m
FAB FBA
1) Konduksi, proses perpindahan elektron – +
benda ke benda lain dengan sentuhan.
qA = -5 μC qB = +8 μC
Elektron berpindah ke benda yang
kekurangan elektron. 5 × 10-6 .8 × 10-6
FAB = 9 x 109 x
2) Induksi, proses pemisahan muatan listrik 52
-2
benda dengan benda lain tanpa sentuhan. FAB = 1,44 x 10 N (ke kanan)
Elektron mendekat ke benda yang Contoh:
kekurangan elekton.
3m 3m
Interaksi benda bermuatan listrik di atas – + +
terhadap benda netral akan mengubah muatan.
q1 = -2 mC q2 = +4 mC q3 = +6 mC
Contoh: kaca + sutra = positif, plastik/ebonit +
wol = negatif. Hitunglah gaya yang dialami benda 1 dan 3!
Hukum Coulumb menyatakan bahwa terdapat Benda 1:
gaya listrik/Coulumb pada dua atau lebih benda F12 F13
– + +
bermuatan listrik yang berinteraksi.
Di udara Di selain udara 2 × 10-3 .4 × 10-3
F12 = 9 x 109 x = 8000 N
32
q1 .q2 q1 .q2
F=k F=k 2 × 10-3 .6 × 10-3
r2 εo .r2 F13 = 9 x 109 x = 3000 N
62
k = tetapan Coulumb (9 x 109 Nm2/C2) Ftot = F12 + F13 = 8000 + 3000 = 11000 N
1
k= εo = permitivitas medium (C2/Nm2) Benda 3:
4πεo
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2 (vakum/udara) F31 F32
– + +
F = gaya Coulumb (N)
q = besar muatan listrik (C) 6 × 10-3 . 2 × 10-3
r = jarak antar muatan (m) F31 = 9 x 109 x = 3000 N
62
Sifat-sifat muatan listrik: 6 × 10-3 .4 × 10-3
1) Muatan listrik sejenis akan tolak-menolak. F32 = 9 x 109 x = 24000 N
32
2) Muatan listrik berbeda akan tarik-menarik. Ftot = F32 – F31 = 24000 – 3000 = 21000 N
LISTRIK STATIS 1
materi78.co.nr FIS 3
C. MEDAN LISTRIK, ENERGI POTENSIAL Kuat medan listrik dan potensial listrik pada
LISTRIK, DAN POTENSIAL LISTRIK beberapa keadaan:
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda 1) Pada bola konduktor berongga
bermuatan yang masih dipengaruhi gaya Coulumb.
Kuat medan listrik (E) menunjukkan tingkat
kekuatan gaya listrik di sekitar benda bermuatan,
dapat dirumuskan: R
r<R
Pada suatu titik Pada muatan uji
Q F
E=k 2 E= Pada bola berongga, muatan tersebar merata
r q di permukaannya saja.
Q Q
Energi potensial listrik (Ep) adalah energi yang V=k V=k
R r
dimiliki suatu benda bermuatan bila didekatkan
suatu muatan uji. Q = muatan bola berongga (C)
R = jari-jari bola konduktor (m)
Q = besar muatan listrik (C)
Q.q r = jarak titik terhadap pusat bola (m)
Ep = k q = besar muatan uji (C)
r r = jarak antar muatan (m) 2) Antara dua keping sejajar
LISTRIK STATIS 2
materi78.co.nr FIS 3
Potensial listrik: Energi kinetik listrik adalah energi yang dimiliki
Luar keping (r>d) Dalam keping (r<d) suatu benda bermuatan karena ada pergerakan
dan massa.
V = E.d V = E.r
1 m = massa muatan (kg)
E = kuat medan listrik dalam keping (N/C) Ek = m.v2
2 v = kecepatan muatan (m/s)
d = jarak antar keping (m)
r = jarak titik ke keping = 1/2d (m) Kekekalan energi mekanik pada listrik statis:
D. HUKUM GAUSS EM 1 = E M 2
Garis-garis gaya listrik adalah visualisasi vektor Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
medan listrik yang tidak pernah berpotongan dan 1 1
kerapatannya menyatakan kekuatan medan. m.v12 + q.V1 = m.v22 + q.V2
2 2
Garis-garis gaya listrik:
Positif Negatif
F. KAPASITOR
Kapasitor adalah alat penyimpan muatan dan
energi listrik, yang terbuat dari dua keping
+ – konduktor dengan muatan sama besar, namun
berlawanan.
Muatan kapasitor dapat dihitung:
Medan listrik mengarah Medan listrik mengarah
menjauhi benda mendekati benda q = C.V
Interaksi tarik- Interaksi tolak-
Kapasitor biasanya diisi oleh bahan dielektrik
menarik menolak
atau isolator, seperti kertas, kaca, atau plastik,
yang mempengaruhi kapasitansi.
LISTRIK STATIS 3
materi78.co.nr FIS 3
Energi kapasitor yang tersimpan di dalamnya 2) Muatan listrik total kapasitor adalah
yang berupa energi potensial dapat dihitung: penjumlahan dari muatan listrik yang
mengalir ke masing-masing kapasitor.
1 1 1 Q2
E= q.V E= C.V2 E= . q = q1 + q2 + q3 …
2 2 2 C
Rangkaian kapasitor dapat disusun menjadi dua 3) Kapasitas kapasitor pengganti paralel sama
susunan, yaitu rangkaian seri dan rangkaian dengan penjumlahan dari kapasitas seluruh
paralel. kapasitor.
Rangkaian seri adalah rangkaian kapasitor yang Cp = C1 + C 2 + C3 + …
disusun sejajar.
C1 C2 C3 G. APLIKASI KAPASITOR
Aplikasi kapasitor antara lain:
q1 q2 q3
V1 V2 V3 1) Blitz pada kamera menggunakan kapasitor.
2) Alat untuk memilih frekuensi radio.
q 3) Memisahkan arus bolak-balik (AC) dengan
V
arus searah (DC) dengan menghambat arus
AC dan menahan arus DC.
Pada rangkaian seri berlaku hal berikut: 4) Filter pada rangkaian catu daya.
1) Potensial total rangkaian adalah pen- 5) Menghilangkan loncatan api dalam
jumlahan dari potensial seluruh kapasitor. rangkaian saklar.
6) Menghilangkan bunga api pada sistem
V = V1 + V2 + V3 + … pangapian mobil.
7) Menghemat daya listrik dalam rangkaian
2) Muatan listrik yang mengalir melalui tiap
tube lamp.
kapasitor adalah sama.
8) Catu daya cadangan ketika sumber energi
q = q1 = q2 = q3 = … yang menyuplai alat listirk terputus.
1 1 1 1
= + + +…
Cs C1 C2 C3
V1
C2
q2
V2
C3
q3
V3
q
V
V = V1 = V2 = V3 = …
LISTRIK STATIS 4
UN SMP 2017 Matematika
Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 1
8
03. Bentuk sederhana dari adalah ....
3 5
(A) 62 5
(B) 6 10
(C) 6 10
(D) 62 5
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 2
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 3
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 4
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 5
50° 100°
P Q
Besar ∠PRQ adalah ....
(A) 30°
(B) 50°
(C) 80°
(D) 100°
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 6
2 2 2
(1) x + y = z
2 2 2
(2) x - y = z
2 2 2
(3) z - y = x
2 2 2
(4) z + y = x
Pernyataan yang benar adalah ....
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
B
Daerah yang diarsir merupakan ....
(A) juring
(B) busur
(C) tali busur
(D) tembereng
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 7
120o
21 m
(A) 64 m
(B) 132 m
(C) 192 m
(D) 258 m
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 8
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 9
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 10
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 11
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika
Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 1
(A) 28 9 10
(B) 28 9 10
(C) 56 9 10
(D) 28 18 10
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 2
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 3
2 7
12. Hasil dari 3 12 adalah ....
2 7
3 12
(A) 15
(B) 13
(C) 12
(D) 10
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 4
16. Diketahui:
S = {bilangan asli kurang dari 13}
P = {bilangan faktor dari 12}
Q = {bilangan kelipatan 2 kurang dari 13}
Himpunan dari komplemen (P ∪ Q) adalah
....
(A) {1, 5, 7, 12}
(B) {5, 7, 9, 11}
(C) {2, 3, 4, 6, 8, 10, 12}
(D) {1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 12}
(A) f ( x) (4 x 3)
(B) f ( x) 2(4 x 3)
(C) f ( x) 1 (6 x 6)
2
1
(D) f ( x) (16 x 6)
2
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 5
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 6
3
(A)
2
2
(B)
3
2
(C)
3
3
(D)
2
(A) (8, 0)
(B) (12, 0)
(C) (16, 0)
(D) (20, 0)
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 7
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 8
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 9
34.
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 10
35.
(A) 70 orang
(B) 60 orang
(C) 50 orang
(D) 20 orang
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 11
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 12
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
materi78.co.nr BIO 3
Sistem Ekskresi
A. PENDAHULUAN Ginjal tersusun atas tiga lapisan:
Sistem ekskresi adalah sistem yang melakukan 1) Korteks (kulit ginjal), tempat terjadinya
pengeluaran zat sisa hasil metabolisme tubuh filtrasi, terdapat badan Malphigi.
(eliminasi) yang tidak dibutuhkan untuk menjaga 2) Medulla (sumsum ginjal), tempat terjadinya
keseimbangan tubuh melalui osmoregulasi. reabsorpsi dan augmentasi, terdapat
Osmoregulasi adalah mekanisme pengaturan tubulus-tubulus ginjal.
jumlah pelarut dan zat terlarut dalam tubuh. 3) Pelvis (rongga ginjal) merupakan muara
Zat yang dibuang melalui sistem ekskresi: tubulus kolektivus dan hulu ureter.
1) Air. Ginjal tersusun atas satuan unit fungsional yang
2) Garam-garam mineral. disebut nefron.
B. GINJAL arteriol
c
Ginjal adalah organ ekskresi utama manusia. aferen
arteriol
kelenjar eferen
adrenal
ginjal
ginjal kiri
kanan vena lengkung
ureter desendens
renalis
d
kandung
kemih lengkung
asendens
uretra
kapiler
Ginjal berjumlah sepasang yang terletak di peritubular
f
kanan dan kiri tulang pinggang dalam rongga
Badan Malpighi
tubuh bagian dorsal (punggung).
a. Glomerulus
Posisi ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
karena tertekan oleh hati. Adalah kapiler ginjal yang melakukan filtrasi
darah.
korteks
Urutan aliran darah sekitar glomerulus:
SISTEM EKSKRESI 1
materi78.co.nr BIO 3
b. Kapsula Bowman 3) Augmentasi (penambahan)
Adalah kapsul yang berfungsi menampung Urin sekunder kemudian mengalami
hasil filtrasi darah. penambahan zat, seperti urobilin, H+, NH4+
Kapsula Bowman menyelubungi glomerulus dan urea. Penambahan zat-zat ini
dan memiliki dinding berlumen yang memberikan warna dan bau pada urin.
tersusun atas epitel pipih dan berhubungan Augmentasi menghasilkan urin tersier atau
dengan t.k. proximal. urin sesungguhnya.
Saluran nefron Faktor yang mempengaruhi pembentukan urin:
c. Tubulus kontortus proximal 1) Hormon anti-diuretik (ADH)
Adalah saluran nefron lanjutan kapsula ADH dihasilkan kelenjar hipofisis yang me-
Bowman yang melakukan reabsorpsi. ngatur jumlah cairan dan volume urin akhir
d. Lengkung Henle pada t.k. distal dan t. kolektivus dengan me-
Adalah saluran lanjutan t.k. proximal yang ngatur reabsorpsi dan permeabilitas tubulus.
berbentuk lengkung dan melakukan reabsorpsi. 2) Zat diuretik
e. Tubulus kontortus distal Konsumsi zat diuretik (misalnya teh)
Adalah saluran nefron yang melakukan menghambat reabsorpsi air dan
reabsorpsi dan augmentasi. menyebabkan volume urin bertambah.
f. Tubulus kolektivus (pengumpul) 3) Suhu
Adalah saluran nefron yang mengumpulkan Ketika suhu panas, respirasi sel meningkat
urin dari nefron-nefron ginjal. dan cairan tubuh keluar melalui keringat
(dehidrasi), sehingga volume urin berkurang.
Tipe-tipe nefron:
Ketika suhu lingkungan dingin, respirasi sel
1) Nefron kortikal, yaitu nefron yang hanya
menurun dan cairan tetap disimpan dalam
berada di ujung medulla, dengan lengkung
tubuh (kelebihan air), sehingga volume urin
Henle yang pendek.
bertambah.
2) Nefron jukstamedula, yaitu nefron yang
4) Jumlah air atau cairan tubuh
berlanjut sampai ke dalam medulla, dengan
lengkung Henle yang panjang. Warna urin disebabkan oleh adanya urobilin,
namun kepekatannya diatur volume urin.
Mekanisme pembentukan urin:
Kelebihan
1) Filtrasi (penyaringan) Perbedaan Dehidrasi
cairan
Darah bertekanan tinggi masuk ke dalam
cairan tubuh kekurangan berlebih
glomerulus dan tersaring dengan tidak
meloloskan sel dan protein darah. produksi ADH bertambah berkurang
Filtrasi darah menghasilkan urin primer. reabsorpsi air meningkat menurun
2) Reabsorpsi (penyerapan kembali) urin pekat encer
Urin primer yang masih meloloskan zat penting C. PARU-PARU
akan diserap kembali oleh kapiler peritubuler.
Paru-paru adalah organ yang mengekskresikan
Reabsorpsi terjadi pada t.k. proximal, uap air dan karbondioksida yang dihasilkan
lengkung Henle, dan t.k. distal. melalui proses respirasi aerob.
Reabsorpsi dilakukan melalui dua cara: Pertukaran karbondioksida terjadi melalui
a. Reabsorpsi obligat, yaitu reabsorpsi mekanisme berikut:
yang mutlak terjadi, yaitu reabsorpsi air 1) Respirasi pada mitokondria sel menghasikan
(osmosis) dan glukosa, asam amino, zat sisa yaitu CO2.
vitamin dan mineral (transpor aktif) pada
2) Karbondioksida berdifusi dari sel menuju
t.k. proximal.
kapiler vena lalu dibawa ke alveolus dengan
b. Reabsorpsi fakultatif, yaitu reabsorpsi tiga cara:
yang terjadi sesuai kebutuhan tertentu,
a. Oleh plasma darah
yaitu reabsorpsi air di lengkung Henle,
Setidaknya 5% CO2 larut dalam plasma
t.k. distal dan tubulus kolektivus.
darah membentuk:
Reabsorpsi urin primer menghasilkan urin
CO2 + H2O d H2CO3
sekunder.
SISTEM EKSKRESI 2
materi78.co.nr BIO 3
b. Oleh hemoglobin 2) Eritrosit yang menjadi hemin diubah
Setidaknya 30% CO2 membentuk menjadi pigmen empedu:
karbominohemoglobin. a. Bilirubin dibawa ke usus halus, lalu
Hb + CO2 qe HbCO2 dioksidasi menjadi urobilin dan
c. Dengan pertukaran klorida mewarnai feses dan urin.
SISTEM EKSKRESI 3
materi78.co.nr BIO 3
Fungsi kulit: 7) Diabetes insipidus, adalah penyakit beser
1) Alat ekskresi keringat. atau sering buang air kecil karena kurangnya
2) Pertahanan terluar tubuh dari lingkungan produksi hormon ADH menuju t. k. distal dan
yang merugikan. t. kolektivus.
3) Pengatur suhu dan pengeluaran air tubuh. 8) Uremia, adalah terbawanya urin ke aliran
darah karena kerusakan nefron.
4) Tempat penyimpanan cadangan lemak.
9) Edema, adalah pembengkakan jaringan di
5) Alat indra peraba.
sekitar kaki karena uremia.
Produksi keringat oleh kelenjar keringat ada
10) Albuminuria, adalah tidak tersaringnya
dibawah pengaturan hipotalamus dan enzim
protein darah oleh glomerulus sehingga urin
brandikinin yang dirangsang oleh perubahan
mengandung albumin.
suhu darah.
11) Hematuria, adalah ditemukannya sel-sel
Mekanisme produksi keringat pada kenaikan
darah dalam urin.
suhu tubuh:
12) Glukouria, adalah tidak tersaringnya glukosa
1) Kenaikan suhu tubuh menyebabkan
dalam darah oleh glomerulus sehingga urin
meningkatnya suhu darah.
mengandung glukosa.
2) Tubuh menormalkan suhu tubuh dengan
13) Batu ginjal, adalah terbentuknya kristal atau
vasodilatasi (pelebaran kapiler darah) di
endapan mineral kalsium dalam pelvis,
sekitar kulit sebagai tempat pengeluaran
tubulus ginjal atau kantung kemih.
panas.
3) Epidermis kulit yang panas kemudian
didinginkan oleh keringat yang
menyebabkan suhu tubuh kembali normal.
Mekanisme produksi keringat pada penurunan
suhu tubuh:
1) Penurunan suhu tubuh menyebabkan
turunnya suhu darah.
2) Tubuh menormalkan suhu tubuh dengan
vasokonstriksi (penyempitan kapiler darah)
di sekitar kulit agar memperlambat
pengeluaran panas.
F. GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI
Gangguan pada sistem ekskresi:
1) Gagal ginjal, adalah kegagalan umum ginjal
dalam membentuk urin yang menyebabkan
penyakit lain.
2) Nefritis, adalah peradangan nefron karena
bakteri Streptococcus.
3) Anuria (anuresis), adalah tidak terbentuk-
nya urin akibat gagal ginjal. Jumlah urin yang
dihasilkan <300 mL/hari.
4) Oligouria (hipouresis), adalah sedikitnya
produksi urin akibat gagal ginjal. Jumlah urin
yang dihasilkan kira-kira 300-500 mL/hari.
5) Poliuria (diuresis), adalah berlebihannya
produksi urin akibat gagal ginjal. Jumlah urin
yang dihasilkan kira-kira 2,5-3 L/hari.
6) Diabetes mellitus (kencing manis), adalah
penyakit yang muncul akibat tingginya kadar
glukosa dalam darah akibat sedikitnya
produksi hormon insulin.
SISTEM EKSKRESI 4
materi78.co.nr FIS 3
Gelombang
A. PENDAHULUAN Periode gelombang (T) adalah lama waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan satu getaran.
Gelombang adalah getaran yang merambat.
Gelombang merambat getaran tanpa me- t T = periode (s)
T= t = waktu (s)
mindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di n n = jumlah getaran (kali)
sekitar titik kesetimbangan.
Frekuensi gelombang (f) adalah jumlah getaran
Gelombang berdasarkan medium dibagi menjadi:
yang terjadi dalam satuan waktu.
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang
n f = frekuensi (Hz)
yang membutuhkan medium.
f= n = jumlah getaran (kali)
Contoh: gelombang laut, gelombang bunyi. t t = waktu (s)
2) Gelombang elektromagnetik, yaitu Hubungan periode dan frekuensi:
gelombang yang tidak butuh medium.
Contoh: gelombang cahaya. 1 1
T= f=
Gelombang berdasarkan arah rambat dibagi f T
menjadi: Cepat rambat gelombang dapat dirumuskan:
1) Gelombang transversal, yaitu gelom-bang
yang tegak lurus dengan arah rambat. λ
v=
T v = λ.f
Contoh: gelombang cahaya.
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelom- C. GELOMBANG BERJALAN
bang yang searah dengan arah rambat.
Gelombang berjalan adalah gelombang yang
Contoh: gelombang permukaan, gelombang merambat dengan amplitudo tetap atau konstan
bunyi, pegas. di setiap titik yang dilaluinya.
3) Gelombang sirkular, yaitu gabungan Gelombang berjalan memiliki bentuk yang
gelombang transversal dan longitudinal. sinusoidal, sehingga dapat dibentuk sebuah
Contoh: gelombang pada permukaan air. persamaan gelombang berjalan.
B. BESARAN-BESARAN GELOMBANG Fase gelombang (φ) adalah sudut fase yang
Amplitudo adalah simpangan terjauh yang ditempuh tiap satu putaran.
dimiliki suatu gelombang.
t x t = waktu (s)
Panjang gelombang adalah: φ= +
T λ T = periode (s)
1) Gelombang transversal
Sudut fase (θ) adalah sudut yang ditempuh
s gelombang saat bergetar dalam fungsi sinus.
t x
A λ θ = 2π ( + )
T λ
bukit
lembah t Beda fase (Δφ) adalah selisih antara satu fase
dengan fase lain.
-A
∆x
Satu gelombang (λ) transversal adalah satu Δφ = Δx = x2 – x1
λ
bukit dan satu lembah.
2) Gelombang longitudinal Nilai beda fase berkisar antara nol sampai satu,
dengan nilai bilangan bulat diabaikan.
s renggangan
Dua gelombang dikatakan sefase apabila beda
fasenya nol, dan memiliki frekuensi dan titik
simpangan sama dalam waktu yang sama.
rapatan Dua gelombang dikatakan berlawanan apabila
λ A
beda fasenya setengah, dan memiliki frekuensi
Satu gelombang (λ) longitudinal adalah satu sama namun memiliki titik simpangan yang
rapatan dan satu renggangan. bercerminan.
GELOMBANG 1
materi78.co.nr FIS 3
Persamaan simpangan gelombang berjalan: Persamaan percepatan gelombang berjalan
merupakan turunan pertama persamaan
yp = ± A sin (ω.t ± k.x) kecepatan, dapat dirumuskan:
y = simpangan partikel P (m) dv
A = amplitudo (m) y” = v’ = a = ap = –ω2.A sin (ω.t ± k.x)
dt
ω = frekuensi sudut (rad/s)
t = waktu getar titik asal (s)
Percepatan minimum gelombang terdapat
k = bilangan gelombang
x = jarak partikel P ke asal getaran (m) pada simpul, dan percepatan maksimum
terdapat pada amplitudo.
dimana,
Percepatan maksimum gelombang terjadi pada
2π 2π ω saat sin (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan:
ω = 2πf = k= v=
T λ k
amaks = -ω2.A
Persamaan simpangan menggunakan fase
gelombang: D. GELOMBANG STASIONER
t x Gelombang stasioner (diam) adalah gelombang
yp = ± A sin (2π ( + )) yang merambat dengan amplitudo berubah atau
T λ
tidak konstan di setiap titik yang dilaluinya.
Makna persamaan simpangan:
Gelombang stasioner dapat terbentuk karena:
Amplitudo
1) Dua gelombang koheren bergerak berlawanan
Jika A > 0 (positif), maka arah getar arah di sekitar titik kesetimbangan.
gelombang pertama ke atas lebih dulu. 2) Sebuah gelombang mengalami pemantulan.
Jika A < 0 (negatif), maka arah getar Gelombang stasioner memiliki simpangan
gelombang pertama ke bawah lebih dulu. stasioner, amplitudo stasioner, simpul dan perut.
v maks
F v = cepat rambat gelombang (m/s)
simpul t v=√ F = gaya tegangan tali (N)
μ
μ = massa jenis tali tiap satuan
-A panjang (kg/m)
a maks
m m = massa tali (kg)
μ= L = panjang tali (m)
Persamaan kecepatan gelombang berjalan L
merupakan turunan pertama dari persamaan
simpangan. Refleksi gelombang mekanik akan meng-
hasilkan sebuah gelombang stasioner.
dy Refleksi gelombang pada ujung terikat:
y’ = v = vp = ω.A cos (ω.t ± k.x)
dt
gelombang pantul
Kecepatan minimum gelombang terdapat pada
amplitudo, dan kecepatan maksimum terdapat P1 y1
pada simpul.
S1
Kecepatan maksimum gelombang terjadi pada
saat cos (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan:
y2
vmaks = ω.A As
gelombang datang
GELOMBANG 2
materi78.co.nr FIS 3
Persamaan gelombang stasioner Dispersi (penguraian gelombang) merupakan
perubahan bentuk gelombang mekanik ketika
yb = 2A sin(k.x) cos(ω.t)
merambat pada suatu medium berbeda.
Amplitudo gelombang stasioner Contoh: penguraian polikromatik (putih) pada
prisma menjadi monokromatik.
As = 2A sin(k.x)
Refraksi (pembiasan gelombang) terjadi
Letak simpul dari Letak perut dari ujung berdasarkan hukum Snellius:
ujung terikat: terikat: garis normal
n-1 2n - 1
xSn = λ xPn = λ
2 4
i
Refleksi gelombang pada ujung bebas: bidang batas
gelombang pantul
r
P1
S1 y1
y2
As
gelombang datang
yb = 2A cos(k.x) sin(ω.t)
Sudut datang (i) gelombang sama dengan Difraksi (pelenturan gelombang) terjadi apabila
sudut pantul (r). suatu gelombang diberi penghalang bercelah.
GELOMBANG 3
materi78.co.nr FIS 3
1) Difraksi pada celah lebar menghasilkan
gelombang dengan muka gelombang hanya y1 + y2
melentur pada tepi celah.
1
E= k.A2 k = 4.π2.m.f2
2
y1 + y2
sehingga,
E = 2.π2.m.f2.A2
y1
y2
GELOMBANG 4
USBN SMP 2018 Biologi
Soal USBN SMP 2018 - Biologi
Doc. Name: USBNSMP2018BIO999 Version: 2019-02 Halaman 1
01. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! 05. Perhatikan beberapa pengaruh penggunaan
(1) menghasilkan H+ jika bereaksi dengan psikotropika berikut!
air (1) sering berhalusinasi
(2) berubah warna menjadi biru (2) sangat enerjik
(3) rasanya pahit (3) tulang dan gigi mengalami keropos
(4) diuji dengan lakmus menjadi merah (4) denyut jantung meningkat
ciri-ciri asam ditunjukkan oleh nomor .... ciri-ciri fisik pengguna ekstasi ditunjukkan
(A) (1) dan (2) oleh nomor ....
(B) (2) dan (3) (A) (1) dan (2)
(C) (3) dan (4) (B) (1) dan (3)
(D) (1) dan (4) (C) (2) dan (4)
(D) (3) dan (4)
02. Contoh beberapa unsur adalah ....
(A) gula, oksigen, dan belerang 06. Seorang anak melakukan pengamatan di
(B) emas, sirop, dan udara sawah. Dari hasil pengamatannya, terdapat
(C) sirop, air, dan gula padi, belalang, batu, tanah, semut, dan air.
(D) emas, belerang, dan perak Berdasarkan data tersebut, maka yang terma-
suk komponen abiotik adalah ....
03. Metode yang paling tepat untuk memisahkan (A) batu, tanah, dan air
alkohol dengan air adalah .... (B) padi, batu, dan semut
(A) filtrasi (C) belalang, air, dan tanah
(B) evaporasi (D) padi, belalang, dan semut
(C) destilasi
(D) kromatografi 07. Perhatikan gambar berikut!
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7102 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
USBN SMP 2018 Biologi, Soal USBN SMP 2018 - Biologi
Doc. Name: USBNSMP2018BIO999 Version: 2019-02 Halaman 2
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7102 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
USBN SMP 2018 Biologi, Soal USBN SMP 2018 - Biologi
Doc. Name: USBNSMP2018BIO999 Version: 2019-02 Halaman 3
(www.beltina.org)
proses yang terjadi pada gambar tersebut
adalah ….
(A) penyesuaian suhu tubuh
(B) penyaringan udara
(C) pertukaran gas
(D) perlawanan terhadap kuman
18. Akibat yang terjadi pada seseorang yang proses yang terjadi pada bagian X adalah ….
memiliki pelebaran pembuluh darah di kaki (A) pengeluaran uap air
adalah …. (B) tempat fotosintesis
(A) lambatnya aliran darah pada vena (C) mengangkut air
(B) meningkatnya kadar kalsium darah (D) mengangkut hasil fotosintesis
(C) penurunan jumlah eritrosit
(D) meningkatnya kolesterol dalam darah
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7102 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
USBN SMP 2018 Biologi, Soal USBN SMP 2018 - Biologi
Doc. Name: USBNSMP2018BIO999 Version: 2019-02 Halaman 4
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7102 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
materi78.co.nr BIO 2
Sel
A. PENDAHULUAN Sel terdiri dari empat bagian utama:
Sel merupakan unit struktural dan fungsional SEL
terkecil dari kehidupan.
Sel merupakan komponen pembentuk inti sel sitoplasma membran sel
organisme hidup. nukleolus sitosol fosfolipid
Sel pertama kali dilihat oleh seorang ilmuwan kromatin sitoskeleton bilayer
Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665. nukleoplasma organel protein
Hooke melihat sel melalui sayatan tipis dari membran inti kolesterol
dinding sel glikogen
batang tumbuhan dibawah mikroskop cahaya,
dan ia menganggap hal tersebut sebagai suatu 1) Inti sel, yaitu bagian pusat sel.
kamar kosong (cellula).
2) Sitoplasma, yaitu bagian di luar inti sel dan
Teori-teori mengenai sel: di dalam membran sel, yang terdiri dari
1) Menurut Schleiden dan Schwann cairan (sitosol) dan badan-badan (organel).
Sel merupakan satuan struktural 3) Membran sel, yaitu bagian luar sitoplasma
kehidupan. yang mengatur keluar masuknya zat dari luar
dan dalam sel.
2) Menurut Schultze dan Huxley
4) Dinding sel, yaitu bagian luar membran sel
Sel merupakan satuan fungsional yang melindungi sel.
kehidupan. Sel berdasarkan keadaan inti:
3) Menurut Rudolf Virchow 1) Sel prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki
membran inti.
Sel merupakan kesatuan hereditas
Contoh: sel bakteri.
makhluk hidup.
2) Sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki
4) Menurut Flemming dan Strasburger membran inti.
Sel merupakan kesatuan reproduksi Contoh: sel jamur, sel hewan, sel tumbuhan.
makhluk hidup. Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik:
SEL 1
materi78.co.nr BIO 2
MEMBRAN INTI
SEL HEWAN
RE HALUS KROMATIN
NUKLEOLUS
RE KASAR
INTI SEL
RIBOSOM
NUKLEOPLASMA
SITOSKELETON
MITOKONDRIA
MEMBRAN PLASMA
SENTROSOM
BADAN GOLGI
PEROKSISOM
VESIKEL/VAKUOLA
PROTOPLASMA/ LISOSOM
SITOSOL
MEMBRAN INTI
SEL TUMBUHAN
KROMATIN
NUKLEOLUS
VAKUOLA/VESIKEL
INTI SEL
RIBOSOM
NUKLEOPLASMA
BADAN GOLGI
RE HALUS
VAKUOLA RE KASAR
TENGAH
KLOROPLAS
LAMELLA TENGAH
PLASTIDA
PEROKSISOM
SELULOSA
PROTOPLASMA/
SITOSOL SITOSKELETON
SEL 2
materi78.co.nr BIO 2
B. INTI SEL Sitosol adalah cairan pada sitoplasma yang
tergolong koloid, terdiri atas fase:
Inti sel adalah bagian pusat sel yang mencolok
dari sitoplasma sel. 1) Sol, bersifat koloid encer.
Inti sel terdiri dari nukleolus, kromatin, 2) Gel, bersifat koloid lembek (sol agak padat).
nukleoplasma, dan membran inti. Sitoskeleton adalah rangka sel yang terdapat
pada sitosol.
Nukleolus adalah anak inti sel yang berfungsi
sebagai tempat sintesis RNA. Macam-macam sitoskeleton:
Nukleolus menghasilkan tiga jenis RNA Mikrotubulus
menggunakan enzim RNA polimerase:
Gambar
1) mRNA (messenger), menjadi duta pengirim
informasi berupa kodon dari DNA ke ribosom tabung berongga dengan kolom
Struktur
untuk sintesis protein. tubulin
2) rRNA (ribosomal), digunakan untuk merakit mempertahankan bentuk sel,
ribosom. Fungsi menyusun benang spindel,
3) tRNA (transfer), digunakan untuk translasi motilitas silia dan flagel
kodon yang dibawa mRNA. Mikrofilamen
(dipelajari di Biologi 4)
Kromatin adalah bagian inti sel yang menjadi Gambar
tempat kromosom. Struktur dua untai aktin yang terjalin
DNA perubah bentuk sel, motilitas
protein Fungsi
pseudopodia
histon
Filamen intermediet
kromatin
Gambar
SEL 3
materi78.co.nr BIO 2
Badan Golgi atau diktiosom (pada tumbuhan) Mitokondria adalah organel yang melakukan
adalah vakuola pipih yang terdiri dari kisterna respirasi yang terdiri atas krista dan matriks.
dan lumen. membran luar
vesikula transpor masuk sisi cis
lumen (penerima)
kisterna DNA
mitokondria
matriks
ruang krista
sisi trans intermembran
(pengirim
) Mitokondria mengubah senyawa organik yang
diterima menjadi energi (ATP) melalui respirasi.
Mitokondria dapat mensintesis protein sendiri
vesikula transpor keluar
karena memiliki DNA sendiri.
Badan Golgi berfungsi sebagai tempat
Vesikel/vakuola adalah segala jenis macam
modifikasi protein yang disintesis ribosom, untuk
kantung yang terdapat pada sel.
diubah menjadi enzim, hormon, protein
Macam-macam vesikel/vakuola:
struktural, atau organel baru.
1) Vakuola tengah/tonoplas, vakuola yang
Retikulum endoplasma (RE) adalah
mendominasi sel tumbuhan yang berfungsi
penghubung membran inti, ribosom, dan badan
Golgi yang berbentuk kantung pipih yang sebagai tempat penyimpanan makanan.
memenuhi sebagian sitoplasma. 2) Vakuola makanan, vakuola yang berfungsi
sebagai tempat pencernaan, penyimpanan,
RE halus
membran inti dan pengedaran makanan.
3) Vakuola kontraktil, vakuola berdenyut yang
berfungsi sebagai osmoregulator.
4) Vesikel transpor, vesikel yang digunakan
vesikula untuk transportasi antar organel, misalnya
RE kasar transpor antara RE dengan badan Golgi.
Macam-macam retikulum endoplasma: 5) Organel-organel berbentuk kantung,
1) Retikulum endoplasma halus (REH) seperti lisosom, peroksisom, dll.
REH adalah RE yang tidak terdapat ribosom Badan mikro adalah organel yang berukuran
padanya, letaknya jauh dari membran inti. kecil pada sel, diantaranya:
SEL 4
materi78.co.nr BIO 2
Macam-macam plastida: 2) Kromoplas, mengandung pigmen selain
1) Kloroplas, mengandung pigmen klorofil/ klorofil, seperti fikosianin (merah dan biru),
hijau yang peka terhadap energi cahaya fukosantin (coklat), fikoeritrin (merah),
tampak, yaitu 400-700 nm (kecuali warna karoten (jingga), dan xantofil (kuning).
hijau dan kuning). 3) Leukoplas, tidak mengandung warna, dan
digunakan untuk menyimpan cadangan
membran dalam tilakoid
membran makanan, terdiri dari:
stroma
luar a. Amiloplas (menyimpan karbohidrat),
b. Proteoplas (menyimpan protein),
c. Elaioplas (menyimpan lemak).
grana
MEKANISME ORGANEL SEL
MEKANISME FAGOSITOSIS DAN PINOSITOSIS MEKANISME TRANSPORTASI PROTEIN
2 INTI SEL
1 RE KASAR
1 3 2
4 3
sisi cis 4
Fagositosis adalah proses masuknya zat padat ke dalam sel. BADAN GOLGI
Pinositosis adalah proses masuknya zat cair ke dalam sel. 5a
sisi trans 5c
1) Makanan/cairan masuk ke dalam sel melalui vesikel
transpor dengan cara endositosis. 6
5b
2) Lisosom yang mengandung enzim hidrolitik LISOSOM
bergabung dengan vesikel transpor.
1) Ribosom dari dalam inti sel menempel pada RE kasar.
3) Enzim hidrolitik mencerna makanan/cairan.
4) Sisa dari pencernaan dikeluarkan dari sel dengan 2) Ribosom dan RE kasar bersama mensintesis protein.
vesikel transpor dengan cara eksositosis. 3) Protein yang dihasilkan dikirim ke sisi cis golgi
MEKANISME AUTOFAGI DAN AUTOLISIS menggunakan vakuola transpor.
4) Di badan Golgi, protein dimodifikasi menjadi enzim,
2
hormon, protein struktural, atau organel baru.
1 5) Protein yang dimodifikasi dikirim dari sisi trans golgi
3 menggunakan vakuola transpor.
a. Vakuola transpor dapat pergi menuju tempat
4
lain di sel,
b. Vakuola transpor dapat bergabung (fusi) dengan
Autofagi adalah proses penghancuran organel yang lisosom untuk melakukan pencernaan protein,
rusak pada sel. c. Vakuola transpor dapat pergi menuju luar sel
1) Organel yang rusak diantar oleh vesikel transpor. untuk mensekresi protein.
2) Lisosom yang mengandung enzim hidrolitik 6) Vakuola transpor bergabung dengan membran
bergabung dengan vesikel transpor. plasma, dan protein disekresikan ke luar sel.
3) Enzim hidrolitik mencerna organel yang rusak.
4) Organel yang telah dicerna dikeluarkan dari sel
dengan vesikel transpor dengan cara eksositosis.
Autolisis/apoptosis adalah proses kematian terprogram
sel dimana enzim lisosom keluar dan menyebar ke
seluruh bagian sel, sehingga sel tersebut mencerna
dirinya sendiri kemudian mati.
Contoh: penghancuran ekor berudu ketika akan dewasa,
perkembangan embrio manusia dan sel hati.
SEL 5
materi78.co.nr BIO 2
D. MEMBRAN SEL Dalam fosfolipid bilayer, tersisip protein
struktural/membran.
kolesterol glikoprotein
glikolipid hidrofilik
hidrofobik
protein intrinsik
protein ekstrinsik
Macam-macam protein membran:
fosfolipid protein protein 1) Protein intrinsik/integral, merupakan
bilayer ekstrinsik intrinsik
protein yang terdapat di kedua lapisan
Membran sel/membran plasma adalah bagian fosfolipid, dan berfungsi sebagai corong
terluar sel yang menjadi pembatas antara bagian masuknya molekul dari luar sel.
dalam dan luar sel. 2) Protein ekstrinsik/periferal, merupakan
Membran plasma tersusun atas lemak (fosfolipid protein yang hanya terdapat pada satu
dan kolesterol), protein, dan karbohidrat lapisan fosfolipid saja.
(glikogen). Protein membran terdiri dari dua daerah:
Membran plasma bersifat selektif permeabel, 1) Hidrofilik, yaitu bagian luar yang suka air.
menyeleksi molekul yang masuk ke dalam sel. 2) Hidrofobik, yaitu bagian yang berada di
Fosfolipid bilayer merupakan lapisan fosfat antara dua lapis fosfolipid yang benci air.
(kepala) dan lipid (ekor) rangkap yang bersifat
fluid.
hidrofilik
kolesterol
Kolesterol (hewan) dan fitosterol (tumbuhan)
adalah jenis lemak pada membran sel yang
hidrofobik
mengurangi fluiditas fosfolipid bilayer.
Fosfolipid bilayer terdiri dari dua daerah:
Glikogen adalah gugus karbohidrat yang
1) Hidrofilik, yaitu bagian kepala yang suka air.
terdapat di permukaan membran sel.
2) Hidrofobik, yaitu bagian ekor yang benci air.
Glikogen berfungsi sebagai tempat
Fosfolipid bersifat fluid, yaitu dapat berubah- penyimpanan cadangan makanan.
ubah bentuk dan posisinya.
glikoprotein
1) Dalam perubahan bentuk, ekor dapat
menjadi kusut atau lurus.
glikolipid
SEL 6
materi78.co.nr BIO 2
2) Transpor aktif, yaitu transpor molekul Mekanisme sirkulasi air pada tubuh ikan air
berukuran besar yang menggunakan energi tawar dan air laut juga termasuk osmosis air.
(ATP) dan melawan gradien konsentrasi Perbedaan Ikan Air Tawar Ikan Air Laut
melalui protein intrinsik.
lingkungan hipotonik hipertonik
Contoh: pompa ion, kotranspor, endositosis
tubuh hipertonik hipotonik
dan eksositosis.
osmosis air masuk otomatis air keluar otomatis
Difusi adalah proses perpindahan zat terlarut
yang menuruni gradien konsentrasi, dari urin encer pekat
konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi adaptasi minum sedikit minum banyak
rendah (hipotonik).
Transpor aktif adalah transpor molekul
berukuran besar menggunakan energi (ATP) dan
hipertonik
hipotonik
c
d
Tumbuhan
SEL 7
materi78.co.nr BIO 2
Macam-macam kotranspor:
a. Unipor, transportasi zat dalam satu arah.
b. Simpor, transportasi dua atau lebih zat
dalam satu arah.
c. Antipor, transportasi dua atau lebih zat
yang berawanan arah.
3) Endositosis dan eksositosis, yaitu
pembentukan vesikel yang mengantarkan zat
(makromolekul) menuju dalam atau luar sel.
Contoh: vesikel pada fagositosis.
F. DINDING SEL DAN HUBUNGAN ANTAR SEL
Dinding sel adalah lapisan terluar tambahan sel
tumbuhan.
Dinding sel tersusun atas selulosa yang bersifat
kaku dan memberi bentuk sel, dan
mempertahankan turgiditas sel.
membran
lamella tengah
dinding plasma
sel
RE
plasmodesmata desmotubula
Hubungan antar sel tumbuhan:
1) Plasmodesmata adalah bagian yang tidak
menebal pada dinding sel yang berhubungan
dengan RE sel.
2) Desmotubula berfungsi sebagai saluran
keluar masuknya zat antar sel.
3) Lamella tengah adalah lapisan pektin yang
merekatkan dua sel tumbuhan sehingga
dapat berhubungan, dan bersifat kedap air.
SEL 8