Anda di halaman 1dari 143

materi78.co.

nr BIO 4

Pembelahan Sel
A. PENDAHULUAN C. PEMBELAHAN MITOSIS
Pembelahan sel adalah proses perbanyakan sel Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang:
dengan membagi sel menjadi dua. 1) Terjadi pada sel tubuh (somatik).
Pembelahan sel terjadi dalam dua cara: 2) Melalui satu kali pembelahan dan
1) Amitotik, adalah pembelahan sel secara menghasilkan 2 sel anakan yang bersifat
langsung tanpa tahapan. diploid (2n) dan sama dengan induknya.
Contoh: pembelahan biner bakteri. 3) Bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk
2) Mitotik, adalah pembelahan sel secara tidak pertumbuhan dan perkembangan.
langsung dan melalui tahapan. Tahapan pembelahan mitosis terdiri dari
Contoh: pembelahan mitosis dan meiosis. profase, metafase, anafase dan telofase.
Siklus sel selama 24 jam terdiri atas: Tahap profase (fase terlama mitosis):
1) Tahap interfase, adalah tahap ‘istirahat’ 1) Kromatin memadat membentuk kromosom,
berupa persiapan sel menuju pembelahan. lalu membentuk kromatid.
Tahap interfase terjadi selama 23 jam, dan 2) Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol,
dibagi menjadi tiga bagian: kemudian menuju kutub yang berlawanan.
a. Gap 1 (G1), proses pertambahan volume. 3) Inti sel mulai menghilang.
b. Sintesis (S), proses replikasi DNA dan Tahap metafase:
sintesis protein.
1) Kromatid berjejer di ekuator (bidang
c. Gap 2 (G2), proses pembentukan organel pembelahan).
sel anakan.
2) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel
2) Tahap mitotik, adalah proses pembelahan berupa mikrotubulus yang berikatan dengan
inti sel dan sel yang dibagi menjadi tahap kinetokor tiap kromatid.
profase, metafase, anafase dan telofase.
Tahap anafase:
B. PEMBELAHAN SEL 1) Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid
Pembelahan sel secara mitotik terbagi menjadi dan sentromernya membelah menjadi
dua cara, yaitu mitosis dan meiosis. kromosom.
Perbedaan mitosis dan meiosis: 2) Kromosom kemudian ditarik benang spindel
Perbedaan Mitosis Meiosis menuju masing-masing kutub.
sel tubuh sel kelamin Tahap telofase:
Jenis sel
(somatik) (gamet) 1) Inti sel mulai terbentuk.
Pembelahan 1 kali 2 kali 2) Sentriol kembali menjadi sentromer.
Jumlah sel 3) Sitokinesis (pembelahan sel), diawali
2 sel anakan 4 sel anakan
anakan invaginasi/pelekukan ke dalam (sel hewan)
Sifat sel diploid (2n), sama haploid (n), beda atau cell plate/pelekukan ke luar (sel
anakan dengan induk dengan induk tumbuhan).
pertumbuhan & Hasil akhir mitosis menghasilkan dua sel
Tujuan gametogenesis anakan dengan kromosom diploid (2n).
perkembangan

PEMBELAHAN MITOSIS
PROFASE (2 x 2n) METAFASE ANAFASE TELOFASE
MITOSIS

sel induk awal sel anak


(2n) akhir (2n)

PEMBELAHAN SEL 1
materi78.co.nr BIO 4
PEMBELAHAN MEIOSIS

sel induk awal (2n) sel anak awal (n)


MEIOSIS I MEIOSIS II

PROFASE I (2 x 2n) METAFASE I PROFASE II

LEPTOTEN
ANAFASE I METAFASE II

ZIGOTEN
TELOFASE I ANAFASE II

PAKITEN (2 x 2n)
TELOFASE II

DIPLOTEN
sel anak awal (n)
INTERKINESIS

DIAKINESIS sel anak akhir (n)

PEMBELAHAN SEL 2
materi78.co.nr BIO 4
D. PEMBELAHAN MEIOSIS Tahap metafase I:
Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang: 1) Kromosom homolog saling berhadapan di
1) Terjadi pada sel kelamin (gamet). ekuator.
2) Melalui dua kali pembelahan dan 2) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel
menghasilkan 4 sel anakan yang bersifat yang berikatan dengan tiap kromosom
haploid (n) dan beda dengan induknya. homolog.

3) Bertujuan untuk menghasilkan gamet melalui Tahap anafase I, terjadi reduksi kromosom,
gametogenesis. kromosom homolog ditarik benang spindel
menuju masing-masing kutub.
Tahapan pembelahan mitosis terdiri atas
meiosis I dan meiosis II, masing-masing dengan Tahap telofase I:
tahap profase, metafase, anafase dan telofase. 1) Inti sel mulai terbentuk.
Meiosis I adalah tahap reduksi kromosom. 2) Sentriol kembali menjadi sentromer.
Tahap profase I (fase terlama meiosis), dibagi 3) Sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal.
lagi menjadi beberapa tahap: Hasil akhir meiosis I menghasilkan dua sel
1) Leptoten anakan dengan kromosom haploid (n), karena
terjadi reduksi kromosom.
Kromatin memadat membentuk kromosom.
Interkinesis adalah jeda waktu antara meiosis I
2) Zigoten
menuju meiosis II.
- Kromosom homolog saling berdekatan
Meiosis II adalah tahap perbanyak sel anakan,
dan menempel (sinapsis).
dan tahapannya sama seperti pembelahan
- Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol,
mitosis.
kemudian menuju kutub yang
berlawanan. Tahap profase II:

3) Pakiten 1) Kromatin memadat membentuk kromosom,


lalu membentuk kromatid.
- Kromosom homolog saling menempel
membentuk struktur tetrad/bivalen dan 2) Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol,
mengganda. kemudian menuju kutub yang berlawanan.
- Pindah silang (crossing over) gen pada 3) Inti sel mulai menghilang.
kromosom homolog terjadi pada Tahap metafase II:
kiasma, yaitu bagian lengan dua 1) Kromatid berjejer di ekuator.
kromosom yang saling menempel. 2) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel
yang berikatan dengan tiap kromatid.
A D
A D B C Tahap anafase II:
B C kiasma B C 1) Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid
a B C d a d dan sentromernya membelah menjadi
crossing over kromosom.
A b c D A D 2) Kromosom kemudian ditarik benang spindel.
b c b c
d Tahap telofase II:
a
b c
1) Inti sel mulai terbentuk.
kromatid kembar a d
2) Sentriol kembali menjadi sentromer.
- Pindah silang menyebabkan 3) Sitokinesis (pembelahan sel).
terbentuknya sel gamet dengan susunan Hasil akhir meiosis II menghasilkan empat sel
gen baru. anakan dengan kromosom haploid (n).
4) Diploten
E. GAMETOGENESIS
- Pindah silang telah selesai dan
Gametogenesis adalah proses pembentukan
kromosom homolog menjauh, namun
gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum).
masih ada kiasma.
1) Gametogenesis pada hewan terdiri dari
- Inti sel mulai menghilang.
spermatogenesis dan oogenesis.
5) Diakinesis
2) Gametogenesis pada tumbuhan terdiri dari
- Kromosom homolog sudah berpisah.
mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
- Inti sel telah menghilang.

PEMBELAHAN SEL 3
materi78.co.nr BIO 4
Spermatogenesis adalah proses pembentukan 3) Sperma akan mengalami mitosis dalam
spermatozoa oleh testis. buluh serbuk menjadi inti sperma 1 (n) dan
Tahap spermatogenesis: inti sperma 2 (n).
dari sel germinal Megasporogenesis adalah proses pembentukan
spermatogonium 2n dalam tubulus megaspora dalam ovulum (ovarium) yang berasal
seminiferus dari megasporosit.
mitosis Megasporogenesis menghasilkan 4 macam inti
sebanyak 8 buah inti.
spermatosit
primer 2n Tahap megasporogenesis:
meiosis I
spermatosit 2
n 1 3
n
sekunder
meiosis II

spermatid n n n n
spermiasi
kalaza
sel n n
sperma IKLS
antipoda
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum ovum
oleh ovarium. sinergid
mikrofil
Tahap oogenesis:
1) Megasporosit (sel induk, 2n) mengalami
dari sel germinal meiosis menjadi empat sel megaspora (n).
oogonium 2n
folikel ovarium
Kemudian tiga sel megaspora mati.
mitosis 2) Sel megaspora yang tersisa mengalami 3 kali
kariokinesis tanpa sitokinesis menjadi sel
2n oosit primer kandung lembaga yang mengandung
meiosis I delapan inti.
oosit polosit 3) Inti sel kandung lembaga lalu bergerak:
n
sekunder primer n a. Tiga inti menuju mikrofil menjadi ovum
meiosis II (n) dan 2 sinergid.
ootid n n n n b. Dua inti berada di tengah bergabung
ovulasi polosit menjadi IKLS (2n).
sekunder c. Tiga inti menuju kalaza menjadi
n
antipoda, kemudian mati.
Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan
mikrospora dalam buluh serbuk sari yang berasal
dari mikrosporosit.
Mikrosporogenesis menghasilkan 2 macam inti
sebanyak 3 buah inti.
Tahap mikrosporogenesis:
IG
1 3 IG2
2 IG1
IV
1) Mikrosporosit (sel induk, 2n) mengalami
meiosis menjadi 4 mikrospora.
2) Mikrosporosit mengalami kariokinesis tanpa
sitokinesis membentuk inti vegetatif (inti
tabung, n) dan inti generatif (sperma, n).

PEMBELAHAN SEL 4
materi78.co.nr FIS 1

Suhu
A. SUHU Termometer memiliki beberapa skala,
Suhu adalah ukuran atau derajat panas dinginnya diantaranya adalah skala Celcius, Reamur,
suatu benda atau sistem. Fahrenheit dan Kelvin.
Suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang Penetapan skala termometer didasarkan atas
dimiliki molekul-molekul benda yang meng- dua titik acuan skala, yaitu titik tetap atas dan titik
gambarkan gerakan molekul-molekul benda. tetap bawah.
Suatu benda dikatakan: 1) Titik tetap atas (TA) adalah titik didih air
pada tekanan 1 atm.
1) Bersuhu tinggi jika benda itu panas,
memiliki energi kinetik molekul rata-rata 2) Titik tetap bawah (TB) adalah titik beku air
yang tinggi, dan gerakan molekul yang cepat. pada tekanan 1 atm.
2) Bersuhu rendah jika benda itu dingin, dan Skala-skala termometer:
memiliki energi kinetik molekul rata-rata (oC) (oR)
yang rendah, dan gerakan molekul yang
100 TA 80 TA
lambat.
Perubahan suhu dapat menyebabkan
perubahan sifat benda yang disebut dengan sifat 100 80
termometrik.
Sifat termometrik antara lain: 0 TB 0 TB
1) Perubahan wujud
2) Perubahan tekanan
3) Perubahan ukuran (oF) (K)
4) Perubahan warna (peristiwa radiasi)
212 TA 373 TA
5) Perubahan daya hantar listrik
B. TERMOMETER
Termometer adalah alat yang digunakan untuk 180 100
mengukur suhu.
Termometer dibuat berdasarkan sifat 32 TB 273 TB
termometrik.
Macam-macam termometer:
1) Termometer raksa/klinis, didalamnya diisi
raksa yang dapat memuai dan menyusut. Konversi skala dapat dirumuskan:
2) Termometer gas, didalamnya diisi gas X = suhu terukur oX
hidrogen atau helium yang dapat memuai Y = suhu terukur oY
X - XB Y - YB XA = titik atas skala oX
dan menyusut. =
XA - XB YA - YB XB = titik bawah skala oX
3) Termometer hambatan, terbuat dari platina YA = titik atas skala oY
yang kenaikan nilai hambatan listriknya YB = titik bawah skala oX
berbanding lurus dengan kenaikan suhu. sehingga didapat persamaan,
4) Termometer paramagnetik, terbuat dari
logam yang diamati sifat magnetiknya. C R F - 32 K - 273
= = =
5) Termometer optik (pirometer), terbuat dari 5 4 9 5
logam yang diamati perubahan warnanya.
C. PEMUAIAN ZAT
6) Termometer bimetal, terbuat dari dua
Benda yang mengalami perubahan suhu dapat
keping logam tipis yang tingkat
memuai dan menyusut.
kelengkungannya berbanding lurus dengan
kenaikan suhu. Pemuaian zat terdiri dari pemuaian zat padat,
zat cair dan gas.
7) Termokopel (thermocouple), terbuat dari
dua kawat dengan jenis logam yang berbeda Pemuaian zat padat yang dapat terjadi adalah
dan terhubung ke amperemeter. pemuaian panjang, luas, dan volume.

SUHU DAN KALOR 1


materi78.co.nr FIS 1
Pemuaian panjang dapat dirumuskan: Volume zat cair yang mengalami perubahan
suhu berbanding lurus dengan kenaikan suhu.
Lo ΔL

V
L’
Lo = panjang awal (m)
ΔL = LoαΔT ΔL = perubahan
panjang (m) volume
L’ = panjang akhir (m) minimum
L’ = Lo + ΔL
α = koefisien muai
panjang (K-1)
L’ = Lo(1 + αΔT) ΔT = perubahan suhu
(K) 4o C T
Pemuaian luas dapat dirumuskan: Anomali air adalah sifat tidak teratur air yang
ΔL ΔA terjadi pada suhu 0 – 4oC.
Pada suhu tersebut, zat cair yang dipanaskan
bukannya memuai, namun justru menyusut. Hal
A’
ini disebabkan oleh terjadinya peristiwa
Lo Ao
perubahan wujud es menjadi air.
Pemuaian gas yang dapat terjadi adalah
pemuaian volume yang berhubungan dengan
Lo ΔL tekanan dan suhu.
Ao = luas awal (m2) Pemuaian gas dijelaskan oleh hukum Boyle,
ΔA = AoβΔT ΔA = perubahan luas hukum Gay-Lussac, hukum Charles, dan
(m2) persamaan gas ideal.
A’ = Ao + ΔA A’ = luas akhir (m2) Hukum Boyle menghubungkan volume dengan
β = 2α = koefisien muai
tekanan gas.
luas (K-1)
A’ = Ao(1 + βΔT) ΔT = perubahan suhu Tekanan gas pada suhu konstan berbanding
(K) terbalik dengan volume gas, atau hasil kali
Pemuaian volume dapat dirumuskan: antara tekanan dan volume gas pada suhu
konstan adalah konstan.

dapat dirumuskan:

P = tekanan gas (Pa)


P1.V1 = P2.V2
ΔL ΔV V = volume gas (L)

Hukum Gay-Lussac menghubungkan tekanan


V’ dengan suhu gas.

Lo Vo Tekanan mutlak gas pada volume konstan


ΔL berbanding lurus dengan suhu mutlak gas
Lo
tersebut.

Lo ΔL dapat dirumuskan:
Vo = volume awal (m3) P1 P2 P = tekanan gas (Pa)
ΔV = VoγΔT ΔV = perubahan volume =
T1 T2 T = suhu gas (K)
(m3)
V’ = volume akhir (m3)
V’ = Vo + ΔV Hukum Charles menghubungkan volume
β = 3α = koefisien muai
dengan suhu gas.
volume (K-1)
V’ = Vo(1 + γΔT) ΔT = perubahan suhu Volume gas pada tekanan konstan
(K) berbanding lurus dengan suhu mutlak gas
Pemuaian zat cair yang dapat terjadi adalah tersebut.
pemuaian volume.

SUHU DAN KALOR 2


materi78.co.nr FIS 1
dapat dirumuskan: Keuntungan yang didapat dari peristiwa
pemuaian adalah:
V1 V2 V = volume gas (Pa) 1) Keping bimetal
= T = suhu gas (K)
T1 T2
Keping bimetal adalah gabungan dua plat
logam yang berbeda yang menempel lalu
Persamaan gas ideal adalah gabungan dari
dipanaskan.
ketiga hukum di atas, dimana tidak ada variabel
yang dijaga konstan. Ketika dipanaskan, keping bimetal akan
melengkung, karena adanya perbedaan
Persamaan gas ideal adalah:
koefisien muai panjang.
P1 .V1 P2 .V2 Keping bimetal akan melengkung ke arah
=
T1 T2 logam yang koefisien muainya lebih kecil jika
dipanaskan.
D. PENERAPAN PRINSIP PEMUAIAN ZAT Keping bimetal digunakan pada termostat,
Pemuaian zat menimbulkan beberapa masalah, sakelar otomatis, alarm kebakaran, dan
antara lain: termometer bimetal.
1) Rel kereta api dipasang bercelah antar relnya 2) Pemasangan roda logam
agar tidak bengkok ketika cuaca panas. Ban baja yang akan dipasangkan ke roda
2) Bingkai kaca pada jendela ukurannya lebih ukurannya lebih kecil dari roda, sehingga
besar daripada kaca untuk menghindari tidak dapat dipasang secara langsung.
pecahnya kaca ketika memuai karena udara Caranya adalah dengan memanaskan ban
panas. baja sehingga memuai, lalu memasukkan ke
3) Kabel listrik di pinggir jalan dibuat kendur roda. Setelah mendingin, ban baja akan
agar pada malam hari kabel listrik tidak putus menyusut dan terpasang kuat pada roda.
ketika menegang karena udara dingin.

SUHU DAN KALOR 3


materi78.co.nr FIS 1

Optika (I)
A. PENDAHULUAN Hukum pemantulan cahaya:
Optika adalah ilmu yang mempelajari cahaya. garis normal
Sifat-sifat cahaya:
1) Memiliki cepat rambat 3,0 x 108 m/s.
2) Merupakan gelombang transversal dan
elektromagnetik. i r
i=r
3) Merambat dalam arah lurus.
4) Arah rambat tidak dapat dipengaruhi medan
Sinar datang, garis normal dan sinar pantul
magnet atau listrik (tidak bermuatan).
terletak pada satu bidang datar.
5) Bagian dari spektrum matahari.
Sifat-sifat cahaya sebagai gelombang Sudut datang (i) cahaya sama dengan
elektromagnetik adalah dapat mengalami: sudut pantul (r).
1) Refleksi (pemantulan) C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN
2) Dispersi/refraksi (pembiasan) Pemantulan cahaya pada cermin terbagi
3) Difraksi (pelenturan) menjadi tiga, yaitu pada cermin datar dan cermin
4) Interferensi (perpaduan) lengkung.
5) Polarisasi (pengkutuban) Pemantulan cahaya pada cermin menghasilkan
Cahaya terdiri dari: dua jenis bayangan:
a. Bayang-bayang (shadow), adalah daerah a. Bayangan sejati/nyata, yaitu bayangan yang
gelap di sekitar benda, yaitu: berada di depan cermin, dapat ditangkap
- Umbra (bayang-bayang inti), tidak layar dan terbalik.
mendapat cahaya sama sekali. b. Bayangan maya/semu, yaitu bayangan yang
- Penumbra (bayang-bayang tambahan), berada di belakang cermin, tidak dapat
masih mendapat sedikit cahaya. ditangkap layar dan tegak/sejajar.
b. Bayangan (image), adalah daerah terang Cermin datar adalah cermin yang permukaannya
yang berupa sinar pantul atau sinar bias. tidak melengkung (datar).

B. PEMANTULAN CAHAYA Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin


datar:
Pemantulan cahaya (refleksi) adalah peristiwa
perubahan arah rambat cahaya akibat a. Sama besar dengan benda asli
menumbuk medium tertentu. b. Jarak benda sama dengan jarak bayangan
Pemantulan cahaya pada bidang datar: c. Posisi bayangan tertukar secara horizontal
d. Maya/semu
e. Tegak/sejajar
Apabila terdapat dua cermin datar yang diapit
membentuk sudut, akan terbentuk lebih dari satu
bayangan.
Jumlah bayangan yang dapat terbentuk:
a. Pemantulan baur/difus, terjadi pada
permukaan tidak rata dan kasar, intensitas n = jumlah bayangan
360 α = sudut apit cermin
cahaya kurang. n= -x x = 1, jika hasil bagi genap
α
x = 0, jika hasil bagi ganjil

Apabila seseorang ingin bercermin sehingga


seluruh bagian tubuhnya terlihat, maka tinggi
cermin minimal adalah:

b. Pemantulan teratur, terjadi pada hcermin = 1/2 x hbenda


permukaan yang rata dan licin, intensitas
cahaya tinggi.

OPTIKA (I) 1
materi78.co.nr FIS 1
Cermin lengkung terdiri dari cermin cekung dan Ruangan pada cermin cembung:
cermin cembung.
Pada cermin lengkung, terdapat beberapa titik, IV I II III
yaitu titik fokus (f) dan pusat kelengkungan (R).
Kedua titik tersebut terletak pada sumbu utama. f R
Nilai jarak fokus dan jari-jari kelengkungan
adalah:
Karena benda selalu berada pada satu ruangan,
1 maka sifat bayangan tidak bermacam-macam.
f= R R = 2f
2
Sifat bayangan adalah maya/semu, tegak/sejajar
Cermin cekung adalah cermin yang dan diperkecil.
permukaannya melengkung ke dalam dan Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung:
mengumpulkan berkas sinar (konvergen).
Ruangan pada cermin cekung:

III II I IV f R

R f
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan seolah-olah dari f.
Sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung b. Sinar yang datang menuju f akan dipantulkan
dapat bermacam-macam. Sifat bayangan sejajar sumbu utama.
ditentukan oleh ruangan cermin. c. Sinar yang datang menuju R akan
Sifat bayangan: dipantulkan kembali ke tempat awal.
Benda Bayangan Sifat bayangan Persamaan cermin lengkung adalah:
I IV maya, tegak, diperbesar f = jarak fokus
1 1 1
= + s = jarak benda
II III sejati, terbalik, diperbesar f s s' s’ = jarak bayangan
III II sejati, terbalik, diperkecil
Pada cermin cembung, nilai f dan s’ adalah
f ∞ -
negatif, sehingga persamaan cermin
R R sejati, terbalik, sama besar lengkungnya menjadi:
a. Penjumlahan ruang benda dengan ruang 1 1 1
bayangan adalah 5. - = +
f s s'
b. Jika ruang bayangan > ruang benda, maka
bayangan diperbesar, dan sebaliknya. Perbesaran benda pada cermin lengkung dapat
Sinar-sinar istimewa cermin cekung: dirumuskan:

s' h' M = perbesaran benda


M=| |=| | h = tinggi benda
s h h’ = tinggi bayangan

R f D. PEMBIASAN CAHAYA
Pembiasan cahaya adalah peristiwa
pembelokan arah rambat cahaya jika cahaya
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan melewati bidang batas dua medium yang
dipantulkan menuju f. berbeda kerapatannya.
b. Sinar yang datang melalui f akan dipantulkan Hukum pembiasan cahaya (Snellius):
sejajar sumbu utama. Sinar datang, garis normal dan sinar bias
c. Sinar yang datang melalui R akan terletak pada satu bidang datar.
dipantulkan kembali ke tempat awal.
Sinar datang dari medium kurang rapat ke
Cermin cembung adalah cermin yang
lebih rapat dibiaskan mendekati garis
permukaannya melengkung ke luar dan
normal, dan sebaliknya.
menyebarkan berkas sinar (divergen).

OPTIKA (I) 2
materi78.co.nr FIS 1
garis normal Sifat bayangan:
a. Penjumlahan ruang benda dengan ruang
bayangan adalah 5.
i b. Jika ruang bayangan > ruang benda, maka
bidang batas bayangan diperbesar.
Benda Bayangan Sifat bayangan
r
I IV maya, tegak, diperbesar
II III sejati, terbalik, diperbesar
III II sejati, terbalik, diperkecil

E. PEMBIASAN CAHAYA OLEH LENSA f ∞ -


Pembiasan cahaya terjadi oleh lensa cembung R R sejati, terbalik, sama besar
(positif) dan lensa cekung (negatif).
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung:
Pembiasan cahaya pada lensa menghasilkan
+
dua jenis bayangan:
a. Bayangan sejati/nyata, yaitu bayangan
yang berada di belakang lensa, tidak dapat
ditangkap layar dan tegak/sejajar.
b. Bayangan maya/semu, yaitu bayangan yang
2f f f’ 2f’
berada di depan lensa, dapat ditangkap layar
dan terbalik.
Jadi, sifat bayangan dari sinar bias berlawanan
dengan sifat yang bayangan dari sinar pantul.
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama
Jarak fokus lensa dipengaruhi oleh jari-jari ke- dibiaskan ke f’.
lengkungan dan indeks bias medium dan lensa.
b. Sinar datang melalui pusat optik tidak
Jarak fokus lensa dapat dihitung:
dibiaskan.
1 nL 1 1 c. Sinar datang melalui f utama dibiaskan
=[ -1] [ + ] sejajar sumbu utama.
f nM R1 R2
Lensa cekung/negatif adalah lensa yang
f = jarak fokus lensa setidaknya memiliki satu sisi cekung dan ber-sifat
nL = indeks bias lensa menyebarkan berkas sinar (divergen).
nM = indeks bias medium
R1 = jari-jari kelengkungan sisi depan Macam-macam lensa cekung:
R2 = jari-jari kelengkungan sisi belakang
Lensa cembung/positif adalah lensa yang
setidaknya memiliki satu sisi cembung dan dan
bersifat mengumpulkan berkas sinar (konvergen).
Macam-macam lensa cembung: konkaf-
bikonkaf plankonkaf
konveks
Ruangan pada lensa cembung/positif:
depan - belakang
konkaf-
bikonveks plankonveks IV
konveks I II III
Ruangan pada lensa cembung/positif:
depan + belakang 2f f f’ 2f’

III II I IV

Sifat bayangan adalah maya/semu, tegak/sejajar


2f f f’ 2f’ dan diperkecil.

OPTIKA (I) 3
materi78.co.nr FIS 1
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung: Persamaan lensa adalah:
- f = jarak fokus
1 1 1
= + s = jarak benda
f s s' s’ = jarak bayangan

Pada lensa cekung, nilai f dan s’ adalah negatif,


sehingga persamaan lensanya menjadi:
2f f f’ 2f’
1 1 1
- = +
f s s'

Perbesaran benda pada lensa dapat


a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama dirumuskan:
dibiaskan seolah-olah dari f utama.
s' h' M = perbesaran benda
b. Sinar datang melalui pusat optik tidak
M=| |=| | h = tinggi benda
dibiaskan. s h h’ = tinggi bayangan
c. Sinar datang menuju f’ dibiaskan sejajar
Daya lensa adalah ukuran kemampuan dan
sumbu utama.
kekuatan lensa untuk menyebarkan atau
Lensa dapat disusun menjadi tiga: mengumpulkan berkas sinar, dapat dirumuskan:
1) Lensa tunggal
2) Lensa gabungan berjarak 1 P = daya lensa (Dioptri)
P= f = jarak fokus lensa (m)
3) Lensa gabungan tidak berjarak f

+ -
d

f1 f'1 2f f2 f'2

Dua lensa berjarak yang dijajarkan akan Perbesaran lensa untuk lensa gabungan
membentuk persamaan lensa baru. berjarak:
Persamaan lensa untuk lensa gabungan Lensa 1 Lensa 2
berjarak:
s'1 s'2
Lensa 1 Lensa 2 M1 = | | M2 = | |
s1 s2
1 1 1 1 1 1
= + = + Perbesaran total
f1 s1 s'1 f2 s2 s'2

Panjang tubus atau jarak antar lensa dapat M = M1 x M2


dihitung:

d = s’ob + sok

OPTIKA (I) 4
materi78.co.nr FIS 1

Kalor
A. KALOR C. PERUBAHAN WUJUD OLEH KALOR
Kalor adalah energi yang berpindah/ mengalir Kalor dapat menyebabkan perubahan wujud.
dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda yang
bersuhu lebih rendah untuk mencapai GAS
kesetimbangan termal. 4
6
Satuan kalor yang sering digunakan: 5 3
1J = 0,24 kal
1
1 kal = 4,2 J PADAT CAIR
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang 2
dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1 K
menyerap kalor
pada 1 kg benda. melepas kalor
c = kalor jenis (J/kg K) 1) Peleburan, proses perubahan zat cair
Q Q = energi kalor (J)
c= m = massa benda (kg) menjadi zat padat.
m.∆T
ΔT = perubahan suhu (K) 2) Pembekuan, proses perubahan zat padat
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang menjadi zat cair.
dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1 K. 3) Penguapan, proses perubahan zat cair
menjadi gas.
Q
C= = m.c C = kapasitas kalor (J/K) 4) Pengembunan, proses perubahan gas
∆T
menjadi zat cair.
Energi kalor dapat dirumuskan: 5) Pengkristalan/ deposisi, proses perubahan
gas menjadi zat padat.
Q = m.c.ΔT Q = C.ΔT 6) Penyumbliman, proses perubahan zat padat
menjadi gas.
B. AZAS BLACK
Kalor laten adalah kalor yang diperlukan untuk
Azas Black menjelaskan kekekalan energi kalor: mengubah wujud zat tanpa kenaikan suhu tiap
satuan massa.
Banyaknya kalor yang dilepas sama dengan
banyak kalor yang diterima. Kalor laten terdiri dari kalor lebur/beku dan
kalor uap/embun.

ΣQ lepas = ΣQ terima Energi kalor yang dihasilkan kalor laten dapat


dirumuskan:
Suhu akhir (campuran) adalah suhu yang Q = energi kalor (J)
dihasilkan oleh benda yang berbeda suhu yang Q = m.L m = massa benda (kg)
telah mencapai kesetimbangan termal. L = kalor laten (J/kg)

Azas Black dapat dirumuskan: Pada perubahan wujud air dari es menjadi uap,
terjadi peleburan dan penguapan.
m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) 1) Penguapan air terjadi di permukaan air pada
suhu sembarang.
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis (J/kg K) 2) Mendidih adalah peristiwa penguapan di
Tc = suhu campuran (K) seluruh bagian air, terjadi pada suhu 100oC
pada tekanan 1 atm.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kalor. Kalorimeter bekerja berdasarkan 3) Tekanan mempengaruhi titik didih dan titik
azas Black. beku air.
Kalorimeter adalah sistem terisolasi, sehingga Tekanan berbanding lurus dengan titik didih
tidak ada energi kalor yang terbuang ke dan berbanding terbalik dengan titik beku
lingkungan. air.

SUHU DAN KALOR 1


materi78.co.nr FIS 1
GRAFIK PERUBAHAN WUJUD AIR

T (oC)
Q2 = m.c.ΔT3

gas
Qu = m.Lu
100
menguap
cair

Q2 = m.c.ΔT2

Ql = m.Ll

melebur waktu
padat

Q1 = m.c.ΔT1 Qtot = Q1 + Ql + Q2 + Qu + Q3

-10

D. PERPINDAHAN KALOR Contoh peristiwa konduksi:


Kalor berpindah menurut tiga cara, yaitu 1) Alat masak memanaskan isinya dengan
konduksi, konveksi dan radiasi. prinsip konduksi.
2) Sendok apabila dipanaskan salah satu
konduksi ujungnya, maka unjung lainnya akan terasa
konveksi panas.
radiasi Konveksi adalah perpindahan kalor dengan zat
perantara dengan disertai perpindahan partikel-
partikel zat.

h.A.t.∆T Q h.A.∆T
Q= H= =
L t L
Konduksi adalah perpindahan kalor dengan zat
perantara tanpa disertai perpindahan partikel- h = koefisien konveksi termal (W/mK)
partikel zat. A = luas penampang (m2)
L = panjang batang (m)
ΔT = selisih suhu tinggi dengan suhu rendah (K)
k.A.t.∆T Q k.A.∆T
Q= H= = Konveksi terjadi pada zat yang merupakan
L t L
fluida, yaitu air atau gas. Konveksi terjadi akibat
Q = energi kalor (J) perbedaan massa jenis.
H = laju perpindahan kalor (J/s)
Jenis-jenis konveksi:
t = waktu perpindahan kalor (s)
k = koefisien konduktivitas termal (W/mK) 1) Konveksi alamiah, terjadi akibat perbedaan
A = luas penampang (m2) massa jenis.
L = panjang batang (m)
ΔT = selisih suhu tinggi dengan suhu rendah (K) Contoh: pemanasan air, ventilasi udara,
cerobong asap, angin darat dan angin laut.
Proses konduksi yaitu:
2) Konveksi paksa, terjadi akibat adanya
1) Pada benda non-logam, perpindahan
tambahan seperti peniupan atau
terjadi akibat getaran partikel yang
pemompaan zat yang dipanaskan ke suatu
menumbuk partikel di sebelahnya, sehingga
tempat.
berlangsung lambat.
Contoh: radiator mobil, pengering rambut,
2) Pada benda logam, perpindahan terjadi
lemari es.
melalui elektron bebas pada lautan valensi
ikatan logam yang mudah berpindah,
sehingga berlangsung cepat.

SUHU DAN KALOR 2


materi78.co.nr FIS 1
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat Radiasi dipancarkan oleh seluruh benda yang
perantara yang hanya melalui pancaran memiliki suhu, dan dipengaruhi oleh warna
gelombang elektromagnetik. permukaan.
Warna permukaan mempengaruhi nilai
Q emisivitas benda (e):
Q = eσAtT 4
H= = eσAT 4
t 1) Nilai emisivitas benda berkisar 0 ≤ e ≤ 1.
2) Warna hitam memiliki nilai e = 1, yang
Q merupakan penyerap dan pemancar kalor
I= = eσ T 4
A.t yang baik.
3) Warna putih memiliki nilai e = 0 , yang
Q = energi kalor (J)
H = laju perpindahan kalor (J/s) merupakan penyerap dan pemancar kalor
t = waktu perpindahan kalor (s) yang buruk.
I = intensitas radiasi (W/m2)
Contoh peristiwa radiasi:
e = koefisien emisivitas
σ = tetapan Stefan-Boltzmann (5,67 x 10-8 W/m2.K4) 1) Sinar matahari dapat memancar ke bumi
A = luas permukaan (m2) karena radiasi.
T = suhu mutlak benda (K)
2) Api unggun memancarkan panas secara
radiasi.
3) Panel surya dan rumah kaca menyerap panas
dari radiasi.

SUHU DAN KALOR 3


materi78.co.nr BIO 2

Sistem Pencernaan
A. PENDAHULUAN Struktur gigi:
Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran 1) Email, lapisan keras pelindung gigi.
pencernaan dan kelenjar pencernaan. 2) Dentin (tulang gigi)
Proses pencernaan terjadi dalam dua cara: 3) Pulpa, rongga gigi yang mengandung
1) Pencernaan fisik/mekanik/ingesti, yaitu pembuluh darah dan saraf.
pencernaan makanan secara mekanik. 4) Sementum, lapisan luar akar gigi.
2) Pencernaan kimiawi/digesti, yaitu pen- 5) Gusi
cernaan makanan dengan enzim. Macam-macam gigi berdasarkan usianya:
Urutan proses pencernaan: 1) Gigi susu (dens lakteus) adalah gigi pertama
yang muncul pada usia 6 bulan.

rongga kelenjar 2) Gigi sulung (dens desidui) adalah gigi-gigi


mulut ludah yang muncul setelah munculnya gigi susu.
3) Gigi dewasa (dens permanentes) adalah gigi
yang muncul setelah gigi susu dan sulung
esofagus tanggal selama usia 6-14 tahun.
Macam-macam gigi berdasarkan fungsinya:
hati
1) Gigi seri (insisivus), untuk memotong makanan.
kantung 2) Gigi taring (kaninus), untuk merobek makanan.
empedu lambung 3) Gigi geraham depan (premolar) dan gigi
pankreas geraham belakang (molar), untuk
usus mengunyah dan menghaluskan makanan.
besar usus Susunan gigi pada usia anak-anak:
halus
M P C I I C P M
usus buntu 0 2 1 2 2 1 2 0
appendiks anus 0 2 1 2 2 1 2 0

Susunan gigi pada usia dewasa:


mulut esofagus lambung
M P C I I C P M
3 2 1 2 2 1 2 3
usus usus 3 2 1 2 2 1 2 3
kolon
besar halus
Lidah tersusun atas otot lurik, epitel kubus dan
B. RONGGA MULUT membran mukosa. Lidah mengandung papila
Rongga mulut adalah tempat awal terjadinya yang berfungsi sebagai indra pengecap.
pencernaan mekanik dan kimiawi. Fungsi lidah:
Gigi adalah organ pencernaan mekanik yang 1) Sebagai indra perasa.
terdapat pada mulut yang menempel pada gusi. 2) Mencampur dan mengaduk makanan
dengan ludah.
1
mahkota 2 3) Mendorong makanan masuk ke esofagus.
3 Ludah (saliva) dihasilkan oleh kelenjar ludah
leher 5 yang berjumlah tiga pasang.

4
pembuluh
akar darah
tulang
1

saraf 2
3

SISTEM PENCERNAAN 1
materi78.co.nr BIO 2
Kelenjar ludah terdiri dari: 1) Kardia, bagian lambung atas dekat jantung.
1) Glandula parotis, terletak dekat telinga, 2) Fundus, bagian lambung tengah yang
menghasilkan ludah berupa air yang membulat.
mengandung enzim amilase. 3) Pilorus, bagian lambung bawah dekat usus.
2) Glandula sublingualis, terletak di bawah 4) Rugae, adalah membran mukosa berbentuk
lidah, menghasilkan ludah berupa air dan lendir. lekuk-lekuk yang berfungsi melindungi
3) Glandula submandibularis, terletak di dinding lambung dari abrasi asam lambung.
rahang bawah, menghasilkan ludah berupa 5) Sfingter esofageal, yaitu katup yang
air dan lendir. menjaga agar makanan yang masuk tetap
Fungsi ludah: berada di lambung.
1) Untuk mencerna makanan secara kimiawi. 6) Sfingter pilorus, yaitu katup yang menjaga
2) Membasahi makanan. makanan agar tidak keluar sebelum
3) Mencegah mulut dari kekeringan. pencernaan selesai.
4) Membunuh mikroorganisme. Lambung melakukan gerak peristaltik dan
pencernaan enzimatik. Perpaduan gerak
5) Sebagai larutan penyangga.
peristaltik dan getah lambung menghasilkan
Proses pencernaan yang terjadi dalam mulut:
makanan berbentuk bubur yang disebut kim.
amilum + ptialin d maltosa Gerak peristaltik lambung berfungsi untuk
mengaduk, mencampur makanan dengan getah
C. ESOFAGUS lambung, dan mendorong makanan keluar dari
Faring atau rongga tekak adalah daerah dengan lambung.
percabangan menuju rongga hidung, esofagus, Getah lambung adalah getah yang dihasilkan
dan trakea. Faring dilengkapi epiglotis yang daerah fundus yang berfungsi untuk mencerna
dapat membuka dan menutup. makanan. Sekresi getah lambung dipacu hormon
1) Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu gastrin yang dihasilkan dinding lambung.
terbuka. Getah lambung mengandung:
2) Ketika makanan masuk, epiglotis menutup 1) Asam klorida (HCl), mematikan kuman,
faring sehingga makanan masuk ke dalam merusak struktur protein, dan mengaktifkan
esofagus. pepsinogen menjadi pepsin.
Esofagus adalah saluran pencernaan yang terdiri 2) Pepsin, mengubah protein menjadi pepton.
dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos, dan
3) Renin, menggumpalkan kaseinogen susu
dindingnya tersusun atas epitel berlapis pipih.
menjadi kasein.
Esofagus melakukan gerak peristaltik, yaitu
Proses pencernaan yang terjadi dalam lambung:
gerak kontraksi dan relaksasi otot polos yang
mendorong makanan menuju lambung. Gerak pepsinogen + HCl d pepsin
peristaltik menghasilkan makanan berbentuk protein + pepsin d pepton
gumpalan yang disebut bolus. kaseinogen + renin d kasein
D. LAMBUNG E. PANKREAS, HATI, DAN PANKREAS
Lambung (ventrikulus) adalah kantung makanan Letak dan struktur usus halus, pankreas dan hati:
yang merupakan saluran pencernaan.
Struktur lambung:
1
esofagus hati
2
5 saluran bilus
usus pankreas
6 3
halus
kantung
empedu duktus pankreatis
duodenum aksesoris
duktus pankreatis
4 utama

SISTEM PENCERNAAN 2
materi78.co.nr BIO 2
Pankreas memiliki kelenjar eksokrin berupa sel Struktur dinding usus halus:
asiner yang menghasilkan getah pankreas.
villi
Getah pankreas mengandung: enterosit
1) Natrium bikarbonat (NaHCO3), menetral- lakteal/
kan kim agar enzim pankreas dapat bekerja. sel pembuluh
2) Amilase goblet limfa
3) Tripsin
4) Kimotripsin
pembuluh membran
5) Lipase darah mukosa
Hati (hepar) adalah organ tubuh dengan kelenjar 1) Enterosit, sel epitel silindris yang menyerap
eksokrin berupa kantung empedu yang sari-sari makanan.
menghasilkan cairan empedu.
2) Sel goblet/parietal, sel yang berfungsi
Cairan empedu (bilus) adalah cairan berwarna untuk menghasilkan getah.
kuning kecoklatan yang dihasilkan sel hati.
3) Villi, lipatan pada dinding usus halus yang
Cairan empedu mengandung: berfungsi memperluas bidang penyerapan.
1) Air Hormon kolesistokinin dan sekretin adalah
2) Garam empedu (Na atau K), sebagai hormon yang dihasilkan dinding usus halus.
pengelmusi lemak. 1) Hormon kolesistokinin (CCK), perangsang
3) Bilirubin (pigmen empedu), hasil dari empedu untuk mengeluarkan cairan empedu.
perombakan eritrosit. 2) Hormon sekretin (SCT), perangsang
4) Kolesterol (lipid) pankreas untuk mengeluarkan getah pankreas.
Fungsi cairan empedu: Getah dinding usus halus mengandung:
1) Pembuangan sisa metabolisme perombakan 1) Disakarase (sukrase, maltase dan laktase)
eritrosit (bilirubin). 2) Enterokinase
2) Pembuangan kolesterol berlebih. 3) Erepsin
3) Pengemulsi lemak. 4) Peptidase
Fungsi hati yang berhubungan dengan 5) Lipase
pencernaan adalah metabolisme karbohidrat dan
Pankreas adalah kelenjar pencernaan yang
metabolisme protein.
terhubung dengan duodenum melalui dua
Hati berfungsi sebagai pengatur kadar glukosa saluran pankreas.
dalam darah, bersama insulin dan glukagon.
Proses pencernaan yang terjadi dalam usus halus:
Hati berfungsi sebagai pengatur kadar asam
amino dalam darah. Kelebihan asam amino tidak KARBOHIDRAT
disimpan dalam tubuh, melainkan oleh hati akan: amilum + amilase d maltosa
1) Diubah menjadi senyawa bernitrogen, sukrosa + sukrase d glukosa + fruktosa
seperti NH3, kemudian disintesis menjadi maltosa + maltase d glukosa + glukosa
urea melalui siklus urea. laktosa + laktase d glukosa + galaktosa
2) Diubah menjadi senyawa tak bernitrogen,
kemudian disintesis menjadi karbohidrat dan PROTEIN
lemak. tripsinogen + enterokinase d tripsin
Usus halus (intestinum tenue) adalah saluran kimotripsinogen + enterokinase d kimotripsin
pencernaan lanjutan lambung yang terdiri dari:
erepsinogen + enterokinase d erepsin
1) Duodenum (usus dua belas jari), tempat
pepton + tripsin d asam amino
bermuaranya saluran pankreas dan kantung
pepton + kimotripsin d asam amino
empedu, tempat pencernaan makanan
dengan enzim-enzim. pepton + erepsin d asam amino
2) Jejenum (usus kosong), tempat pencernaan polipeptida + peptidase d asam amino
makanan dengan enzim-enzim.
LEMAK
3) Ileum (usus penyerapan), tempat diserapnya
sari-sari makanan hasil pencernaan. lemak + lipase d asam lemak + gliserol

SISTEM PENCERNAAN 3
materi78.co.nr BIO 2
Setelah pencernaan selesai, mekanisme yang G. GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
dilakukan ileum adalah: Gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan
1) Glukosa, asam amino, vitamin dan mineral antara lain:
diserap kapiler darah dalam villi, kemudian 1) Parotitis/gondongan, radang kelenjar
diangkut menuju hati, lalu diserap tubuh. parotis karena Mumpsvirus.
2) Asam lemak dan gliserol akan diangkut 2) Dispepsia, keluhan yang muncul akibat rasa
terlebih dahulu ke pembuluh kil sebelum tidak enak/nyeri pada bagian ulu hati.
diserap tubuh.
- Dispepsia organik, disebabkan oleh
F. USUS BESAR DAN REKTUM infeksi alat pencernaan.
Usus besar/kolon (intestinum crassum) adalah - Dispepsia fungsional, disebabkan oleh
saluran pencernaan lanjutan usus halus. gangguan fisiologis organ, seperti
klep sekresi HCl lambung berlebihan.
ileosekum kolon kolon 3) Peritonitis, radang rongga perut.
transversum desenden
4) Gastritis, radang pada selaput lendir dinding
lambung dan usus.
kolon 5) Gastroenteritis, gastritis yang sudah akut.
asenden 6) Sirosis hati, radang sel-sel hati.
7) Pankreasitis, radang pankreas akibat batu
sekum empedu.
kolon 8) Apendisitis, radang appendiks usus buntu.
appendiks
stigmoid
rektum 9) Xerostomia, kondisi terlalu sedikitnya
anus
produksi ludah (saliva).
Pertemuan antara usus halus dan usus besar 10) Disfagia, kesulitan dalam menelan sehingga
yang menyempit disebut klep ileosekum. Klep makanan langsung dimuntahkan setelah
ini berfungsi untuk menjaga agar makanan tidak ditelan atau 15-20 menit setelah ada dalam
kembali ke usus halus. saluran pencernaan.
Usus buntu (sekum) adalah kantung yang 11) Heart burn, mengalirnya getah lambung ke
terletak di muara ileum pada usus besar. Usus esofagus (gastroesofageal reflux).
buntu memiliki appendiks atau umbai cacing.
12) Tukak lambung/maag (ulkus peptikum),
Fungsi usus besar: sekresi HCl pada lambung yang berlebihan
1) Membentuk massa feses (kotoran). karena faktor psikis atau bakteri
2) Mengatur kadar air, garam mineral, dan zat Streptococcus, menyebabkan rasa perih.
berguna yang tersisa pada feses. 13) Konstipasi/sembelit, keadaan sulit buang
3) Membusukkan makanan dengan simbiosis air besar karena feses terlalu keras.
dengan bakteri Escherichia coli. Penyebabnya adalah kurang minum air dan
Setelah dibentuk, feses disimpan dalam rektum makan makanan berserat.
sebelum dikeluarkan. 14) Diare, encernya feses karena infeksi kolon
Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa oleh bakteri Vibrio cholerae atau Bacillus
pencernaan melalui anus. sehingga dinding usus yang terinfeksi
Anus adalah saluran pembuangan zat sisa mensekresikan air dan elektrolit berlebihan,
pencernaan yang terdiri dari sfingter anus menyebabkan hilangnya cairan tubuh.
dengan otot polos di dalam, dan otot lurik di luar. 15) Disentri, diare akut yang disertai darah atau
Kontraksi rektum dapat menyebabkan refleks nanah karena bakteri Shigella dysentriae atau
gastrokolik yang dapat dilakukan secara sadar, protozoa Entamoeba histolytica.
dan otot pencernaan akan berkontraksi sehingga
feses terdorong keluar.

SISTEM PENCERNAAN 4
materi78.co.nr BIO 2

Sistem Pernapasan
A. PENDAHULUAN 3) Laring
Sistem pernapasan adalah sistem organ pada Adalah pangkal tenggorakan yang terdiri dari
manusia yang berperan dalam metabolisme lempengan-lempengan tulang rawan.
tubuh melalui pernapasan dan respirasi. Dinding laring digerakkan otot untuk membuka
Pernapasan adalah proses pertukaran gas/udara dan menutup glotis yang menghubungkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. faring dengan trakea.
Respirasi adalah proses metabolisme tubuh Laring dilengkapi dengan pita suara yang
menggunakan glukosa dan O2 dan untuk terletak pada jakun yang menghasilkan suara.
menghasilkan energi dan zat sisa CO2. 4) Trakea (tenggorokan)

B. ORGAN SISTEM PERNAPASAN Adalah batang tenggorokan yang tersusun atas


cincin tulang rawan, terletak di depan esofagus.
Udara pernapasan masuk melalui jalur berikut:
Trakea dilengkapi oleh silia-silia dan selaput
hidung faring laring lendir untuk mencegah udara kotor yang lolos
dari saringan hidung masuk ke paru-paru.
laring
pulmo bronkus trakea trakea

bronkiolus bronkus

alveolus rongga rongga


hidung mulut
faring paru-paru
epiglotis laring
trakea

5) Paru-paru (pulmo)
Adalah alat pernapasan yang terletak di dalam
paru-paru rongga dada, di kanan-kiri jantung, dan di atas
diafragma. Paru-paru dilindungi oleh suatu
lapisan berupa cairan limfa yang disebut pleura.
Pleura di sebelah dalam disebut pleura paru-
1) Hidung paru (pleura visceralis) dan di sebelah luar
Adalah alat pernapasan terluar yang dilengkapi disebut pleura rongga dada (pleura parietalis).
dengan dua lubang yang dibatasi sekat hidung, Paru-paru terbagi menjadi dua bagian:
saraf-saraf penciuman (sel olfaktori), silia dan a. Paru-paru kanan (3 lobus, 3 bronkiolus, 3
selaput lendir. kelompok alveolus)
Fungsi hidung: b. Paru-paru kiri (2 lobus, 2 bronkiolus, 2
a. Menyesuaikan suhu udara kelompok alveolus)
b. Melembapkan udara 6) Bronkus dan bronkiolus
c. Menyaring kotoran pada udara Bronkus adalah cabang trakea yang terletak di
d. Indra penciuman bagian dada, dan terdiri atas lempengan tulang
2) Faring (rongga tekak) rawan dan otot halus.
Adalah daerah dengan percabangan menuju Bronkus bercabang ke arah kiri dan kanan dan
rongga hidung, esofagus, dan trakea. Faring menuju paru-paru, yang disebut bifurkasi.
dilengkapi epiglotis yang dapat membuka dan Bronkus selanjutnya mengalami percabangan
menutup. lagi yang disebut bronkiolus.
a. Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu 7) Alveolus
terbuka. Bronkiolus bercabang lagi membentuk saluran
b. Ketika makanan masuk, epiglotis menutup yang lebih halus kemudian berakhir pada
faring sehingga makanan masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus.
esofagus.

SISTEM PERNAPASAN 1
materi78.co.nr BIO 2
cabang-cabang 2) Udara cadangan inspirasi (komplementer),
arteri bronkiolus yaitu volume ketika inspirasi kembali setelah
pulmonalis kantung inspirasi, ±1500 mL.
alveolus
3) Udara cadangan ekspirasi (subplementer),
yaitu volume ketika ekspirasi kembali setelah
vena ekspirasi, ±1500 mL.
pulmonalis 4) Udara residu, yaitu volume sisa yang selalu
kapiler berada dalam paru-paru dan tidak dapat
Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis dan diekspirasikan, ±1000 mL.
mengandung kapiler darah. Alveolus merupakan 5) Kapasitas inspirasi, yaitu jumlah udara tidal
tempat pertukaran O2 dan CO2 secara difusi. dan cadangan inspirasi, ±2000 mL.
C. MEKANISME PERNAPASAN 6) Kapasitas residu fungsional, yaitu jumlah
Pernapasan terjadi dalam dua siklus: udara residu dan cadangan ekspirasi, ±2500
mL.
1) Fase inspirasi, masuknya udara ke dalam
paru-paru, karena tekanan di dalam lebih 7) Kapasitas vital, yaitu jumlah udara
rendah daripada di luar paru-paru. maksimum yang dapat diekspirasikan setelah
inspirasi sekuat-kuatnya, kira-kira ±3500 mL.
2) Fase ekspirasi, keluarnya udara dari dalam
paru-paru, karena tekanan di dalam lebih 8) Kapasitas total, yaitu jumlah kapasitas vital
tinggi daripada di luar paru-paru. ditambah udara residu, kira-kira ±4000 mL.
Pernapasan terjadi melalui dua mekanisme: Frekuensi pernapasan seseorang dipengaruhi
beberapa faktor.
1) Pernapasan dada, terjadi karena gerakan
tulang-tulang rusuk oleh otot-otot antar Faktor makin cepat
rusuk (interkostalis).
Jenis kelamin perempuan laki-laki
2) Pernapasan perut, terjadi karena gerakan
otot diafragma. Usia tua muda
Pernapasan dada Tinggi badan pendek tinggi

otot antar rusuk luar kontraksi, Posisi badan berbaring berdiri


inspirasi Aktivitas santai berat
rongga dada membesar, udara masuk
otot antar rusuk dalam kontraksi, Suhu tubuh tinggi rendah
ekspirasi
rongga dada mengecil, udara keluar Kadar oksigen kadar tinggi kadar rendah
Pernapasan perut D. MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN
diafragma kontraksi dan mendatar, KARBONDIOKSIDA
inspirasi
rongga dada membesar, udara masuk Dari sisi tekanan, oksigen dan karbondioksida
diafragma relaksasi dan mencembung, dapat bertukar karena perbedaan tekanan.
ekspirasi
rongga dada mengecil, udara keluar Pertukaran oksigen terjadi melalui mekanisme:
Kapasitas paru-paru adalah jumlah volume 1) Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui
udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. inspirasi.
2) Oksigen berdifusi melalui alveolus menuju
cadangan kapiler arteri paru-paru karena tekanan
1500

kapasitas
kapasitas vital

inspirasi parsial oksigen di sekitar alveolus lebih tinggi


inspirasi
kapasitas total

dibanding kapiler darah.


1500 500

tidal
3) Oksigen dalam kapiler darah diikat oleh
hemoglobin (Hb) menjadi oksihemoglobin
cadangan
ekspirasi kapasitas (HbO2).
residu Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada
fungsional
1000

residu proses pengikatan oksigen adalah:


Hb4 + 4O2 qe 4HbO2
Kapasitas paru-paru terdiri dari: 4) Oksihemoglobin kemudian berdifusi masuk
1) Udara tidal (pernapasan), yaitu volume ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan
ketika inspirasi atau ekspirasi, ±500 mL. dalam proses respirasi.

SISTEM PERNAPASAN 2
materi78.co.nr BIO 2
Pertukaran karbondioksida terjadi melalui asam laktat dapat dioksidasi tubuh, maka tubuh
mekanisme berikut: melakukan reaksi dengan membuat nafas
1) Respirasi pada mitokondria sel menghasilkan tersengal-sengal untuk mendapat lebih banyak
zat sisa yaitu CO2. oksigen.
2) Karbondioksida berdifusi dari sel menuju (akan dipelajari di Biologi 3)

kapiler vena karena tekanan parsial F. GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN


karbondioksida dalam sel lebih tinggi Beberapa gangguan dan kelainan yang dapat
dibanding kapiler vena. dialami sistem pernapasan antara lain:
3) Karbondioksida pada kapiler vena kemudian 1) Peradangan, dapat disebabkan oleh virus,
dibawa menuju alveolus dengan tiga cara: bakteri, dan gaya hidup yang buruk (seperti
a. Oleh plasma darah merokok).
Setidaknya 5% CO2 larut dalam plasma Contoh peradangan antara lain adalah
darah membentuk asam karbonat dengan sinusitis (rongga hidung), faringitis (faring),
bantuan enzim karbonat anhidrase. laringitis (laring), bronkitis/batuk (bronkus),
CO2 + H2O d H2CO3 dan pleuritis (pleura).
Akibatnya pH darah turun, namun 2) Asfiksi, yaitu gangguan pengangkutan
dinetralkan oleh ion Na+ dan K+. oksigen ke jaringan, akibat tenggelam atau
b. Oleh hemoglobin keracunan gas beracun.
Setidaknya 30% CO2 membentuk 3) Hipoksia/adenoid, yaitu kegagalan
karbominohemoglobin. metabolisme tubuh akibat kekurangan
Hb + CO2 qe HbCO2 oksigen pada jaringan.
c. Dengan pertukaran klorida 4) Asidosis, yaitu peningkatan kadar asam
Setidaknya 65% CO2 diangkut dalam karbonat darah akibat keracunan CO2 dan CO
bentuk ion bikarbonat menurut reaksi: yang menyebabkan turunnya pH darah.
CO2 + H2O qe H2CO3 5) Asma, yaitu penyempitan saluran
+
H2CO3 d H + HCO3- pernapasan atau hipersensitivitas bronkiolus
Dalam sel, H+ bersifat racun, sehingga terhadap benda asing atau stimulan lain.
diikat oleh hemoglobin. Penyakit ini menyebabkan rasa sesak di dada,
Ion bikarbonat yang berada dalam sel batuk-batuk dan susah bernapas.
darah merah kemudian keluar menuju 6) Emfisema, yaitu hilangnya elastisitas paru-
plasma darah, bertukar dengan ion Cl-. paru dan dinding alveolus.
4) Karbondioksida dilepaskan oleh darah dan 7) Tuberkulosis (TBC), disebabkan oleh bakteri
berdifusi melalui alveolus menuju paru-paru. Mycobacterium tuberculosae yang
5) Karbondioksida keluar dari tubuh melalui menyebabkan munculnya tuberkel (bintik-
ekspirasi. bintik di sekitar alveoulus) yang me-
E. ENERGI PERNAPASAN nyebabkan gangguan difusi oksigen karena.

Respirasi aerob adalah respirasi yang 8) Dipteri, disebabkan oleh bakteri Coryne-
menggunakan oksigen untuk menghasilkan bacterium diptherial yang menyebabkan
energi dengan mengoksidasi zat-zat makanan faringitis dan laringitis.
menurut reaksi: 9) Pneumonia, disebabkan oleh bakteri
C6H12O6 + O2 d CO2 + H2O + ATP Diplococcus pneumoniae yang menyebab-
kan alveolus terisi cairan limfa.
Pada respirasi aerob, jumlah ATP yang dihasilkan
adalah 38 ATP.
Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak
menggunakan oksigen untuk menghasilkan
energi.
Pada respirasi anaerob, makanan tidak
teroksidasi sempurna, membentuk asam laktat,
dan jumlah ATP yang dihasilkan hanya 2 ATP.
Asam laktat kemudian akan menumpuk pada
otot sehingga menyebabkan kelelahan. Agar

SISTEM PERNAPASAN 3
materi78.co.nr BIO 3

Sistem Indera
A. PENDAHULUAN mendadak, sehingga mata mengalami
Sistem indera adalah salah satu bagian dari kebutaan sementara.
sistem koordinasi yang merupakan penerima Struktur bola mata:
rangsang atau reseptor. sklera
g koroid
Alat indera adalah reseptor yang peka terhadap
a
rangsangan dan perubahan di sekitarnya. c retina
Indra Reseptor Kepekaan Pengaturan
d i
retina (fovea fotoreseptor lobus
mata
centralis) (cahaya) oksipetalis b k
organ kokti, fonoreseptor h
f
lobus
telinga sel rambut, (suara) dan
temporalis
otolith keseimbangan
e j
saraf kemoreseptor lobus
hidung
olfaktori gas (bau) parietalis a. Kornea
kemoreseptor lobus Adalah bagian sklera yang bening dan
lidah papilla
cair (rasa) parietalis dilindungi oleh lapisan konjungtiva yang
mekano/ melindungi kornea dari gesekan.
lobus
kulit korpus saraf tangoreseptor Fungsi kornea adalah memfokuskan
parietalis
(sentuhan) bayangan yang masuk ke mata.
b. Aqueous humor
B. MATA
Adalah cairan yang dihasilkan badan siliaris
Mata berfungsi sebagai indra penglihatan
dan mengisi bagian depan lensa.
(fotoreseptor).
Fungsi aqueous humor adalah memberi
Reseptor mata adalah fovea centralis pada
nutrisi bagi kornea dan lensa, dan
retina, yang merupakan lapisan mata terdalam
membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
yang peka terhadap cahaya.
c. Kanal Schlemm
Bola mata terdiri dari tiga lapisan:
Adalah pengatur volume aqueous humor
1) Sklera (tunika fibrosa), lapisan terluar yang
dengan mengalirkannya ke pembuluh darah.
berwarna putih dan tidak bening.
d. Pupil
2) Koroid (tunika vaskulosa), lapisan tengah
yang mengandung pembuluh darah dan Adalah jalan masuknya cahaya ke mata.
pigmen. Pembuluh darah mensuplai nutrisi e. Iris (selaput pelangi)
bagi mata dan pigmen berfungsi menyerap Adalah bagian koroid yang mengatur
refleksi cahaya pada mata. diameter pupil yang mempengaruhi jumlah
3) Retina (tunika nervosa), lapisan terdalam cahaya masuk.
mata yang banyak mengandung sel-sel Saat terang, iris akan mempersempit pupil,
fotoreseptor, antara lain: dan saat gelap, iris akan memperlebar pupil.
a. Sel kerucut (konus), peka terhadap Otot yang mengatur diameter pupil adalah
intensitas cahaya tinggi dan warna. otot sfingter (sirkuler) dan dilator (radial).
Sel konus terdiri dari sel yang peka Otot sfingter Otot dilator
terhadap warna merah, biru dan hijau. berbentuk cincin berbentuk jari-jari
Sel konus menghasilkan iodopsin kontraksi pada kontraksi pada
berupa retinin untuk melihat saat terang. tempat terang tempat gelap
b. Sel batang (basil), peka terhadap mempersempit pupil memperlebar pupil
intensitas cahaya rendah dan tidak peka (relaksasi iris) (kontraksi iris)
terhadap warna.
otot mata cepat lelah otot mata tidak lelah
Sel basil menghasilkan rhodopsin
dipengaruhi saraf dipengaruhi saraf
berupa retinin dan opsin untuk melihat
parasimpatik simpatik
saat gelap. Mata butuh adaptasi untuk
memproduksi rhodopsin saat gelap

SISTEM INDERA 1
materi78.co.nr BIO 3
f. Lensa mata Struktur lain di sekitar mata:
Adalah lensa bikonkaf bening dari serat 1) Alis dan bulu mata, berfungsi menghindari
protein. Daya akomodasi adalah kemampuan mata dari air, benda asing dan kotoran.
lensa mata untuk mengubah kecembungan 2) Kelopak mata, terdiri dari lapisan
sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. konjungtiva dan otot orbikularis okuli,
g. Badan siliaris berfungsi untuk melindungi mata dan
Adalah kumpulan ligamen suspensor yang memejamkan mata.
berfungsi mengubah cembung-cekung lensa 3) Aparatus lakrimalis, terletak di sudut mata,
mata dengan kontraksi-relaksasi. terdiri dari kelenjar lakrimal (air mata) dan
Kontraksi ligamen Relaksasi ligamen saluran air mata.
melihat jarak jauh melihat jarak dekat Kelenjar lakrimal menghasilkan air mata yang
berfungsi sebagai penjaga kelembapan mata,
ligamen tertarik ligamen terulur
pembunuh benda asing (enzim lisozim), dan
lensa memipih lensa mencembung
membersihkan mata saat berkedip.
lensa mata tidak lelah lensa mata cepat lelah
C. TELINGA
h. Vitreous humor Telinga berfungsi sebagai indra pendengaran
Adalah cairan yang mengisi bagian belakang (fonoreseptor) dan pendeteksi keseimbangan
lensa mata (isi bola mata). (ekuilibrium).
Fungsi vitreous humor adalah menjaga Reseptor telinga untuk pendengaran adalah
bentuk dan tekanan bola mata. organ korti pada koklea, dan untuk
i. Makula lutea (bintik kuning) keseimbangan adalah otolith.
Adalah bagian retina berpigmen kuning dan Struktur telinga:
terdapat fovea sentralis yang mengandung telinga dalam
sel konus dan sangat peka dan tajam dalam
a
menerima rangsangan cahaya. g
f
j. Bintik buta
Adalah bagian yang tidak mengandung sel- i
sel fotoreseptor. Bintik buta adalah daerah
awal saraf optik meninggalkan bola mata.
k. Saraf optik (II)
Adalah saraf yang mengatur indra penglihatan.
Jalannya rangsangan berupa cahaya ke otak: h
c d
1) Cahaya masuk ke mata melalui kornea, e
b
aqueous humor, pupil, lensa mata, vitreous
humor, lalu retina. telinga luar telinga tengah
2) Cahaya diterima sel-sel fotoreseptor di retina.
a. Daun telinga (aurikula)
3) Pada retina, terbentuk bayangan nyata,
Berfungsi mengumpulkan suara masuk ke
terbalik, dan diperkecil.
dalam telinga.
4) Reseptor mengirim impuls ke saraf optik
b. Saluran telinga
(II), lalu ke lobus oksipetalis otak untuk
Berfungsi meneruskan suara ke telinga
diinterpretasikan menjadi bayangan tidak
tengah. Saluran telinga menghasilkan serumen
terbalik.
yang berfungsi menggumpalkan kotoran.
Otot-otot penggerak bola mata:
c. Membran timpani (gendang telinga)
1) Otot rektus superior (ke atas)
Berfungsi meneruskan getaran suara ke
2) Otot rektus inferior (ke bawah)
tulang-tulang pendengaran.
3) Otot rektus medial (ke dalam)
d. Tulang-tulang pendengaran
4) Otot rektus lateral (ke luar)
Secara berurutan terdiri dari tulang martil
5) Otot oblikus superior (ke bawah sisi luar) (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi
6) Otot oblikus inferior (ke bawah sisi luar) (stapes). Berfungsi meneruskan getaran suara
ke tingkap oval.

SISTEM INDERA 2
materi78.co.nr BIO 3
e. Saluran Eustachius Struktur fonoreseptor pada telinga berupa
Adalah saluran yang berhubungan dengan organ korti:
tenggorokan yang berfungsi untuk sel membran tektorial
menyeimbangkan tekanan dalam dan luar. rambut

kanal saraf
semisirkuler auditori
koklea
membran
saraf
basiler
utrikula auditori (VIII)

sakula Jalannya rangsangan berupa suara ke otak:


1) Getaran suara dari luar masuk melalui daun
f. Kanal semisirkuler (saluran 1/2 lingkaran) telinga, saluran telinga, membran timpani,
Terdiri dari tiga saluran yang mengandung dan tulang pendengaran (martil, landasan,
cairan endolimfe dan sel-sel reseptor sanggurdi).
keseimbangan berupa kupula yang 2) Getaran kemudian diterima tingkap oval dan
dipengaruhi gerakan sel rambut. masuk ke skala vestibular dan kemudian
g. Vestibula melingkari koklea sampai menuju skala
Terdiri dari sakulus dan utrikulus yang timpani dan ke luar melalui tingkap bulat.
mengandung cairan endolimfe dan sel-sel 3) Gerakan di atas menyebabkan membran
reseptor keseimbangan berupa makula yang basiler bergetar dan menyebabkan sel
dipengaruhi gerakan otolith. rambut pada organ korti bersentuhan
h. Koklea dengan membran tektorial.
membran tektorial 4) Sel-sel reseptor kemudian mengirim impuls
membran ke saraf auditori (VIII), lalu ke lobus
Reissner organ temporalis otak untuk diinterpretasikan
korti sebagai suara.
Struktur reseptor keseimbangan pada telinga:
1) Kupula pada kanal semisirkuler
Terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap
skala gerakan memutar kepala. Arah gerakan kupula
membran berlawanan dengan arah gerakan kepala.
timpani saraf
basiler
auditori
(VIII) sel kupula
rambut
Adalah saluran menggulung berisi cairan
limfe yang terdiri dari tiga saluran:
1. Skala vestibular, berhubungan dengan
tulang sanggurdi melalui tingkap oval.
2. Skala koklea (media), berada di antara
skala vestibular dan timpani, dibatasi oleh 2) Makula pada vestibula
membran Reissner dan membran basilar.
Terdapat batu otolith dan sel-sel rambut
3. Skala timpani, berhubungan dengan yang peka terhadap gerakan vertikal kepala
rongga timpani melalui tingkap bulat. berdasarkan gaya gravitasi.
Skala vestibular dan timpani mengandung membran
cairan perilimfe, dan skala koklea mengan- gelatin
dung cairan endolimfe dan reseptor suara.
batu
i. Saraf auditori (VIII) otolith
Adalah saraf yang mengatur indra
pendengaran dan keseimbangan.
sel rambut

SISTEM INDERA 3
materi78.co.nr BIO 3
D. HIDUNG Penyebab munculnya rasa-rasa utama di lidah.
Hidung berfungsi sebagai indra pembau/ 1) Rasa manis disebabkan oleh zat kimia
penghiduan (kemoreseptor gas). organik, seperti glukosa dan asam amino.
Reseptor hidung adalah saraf olfaktori yang 2) Rasa asin disebabkan oleh ionisasi garam-
terletak pada langit-langit rongga hidung yang garaman, seperti natrium klorida.
peka terhadap molekul bau (odoran). 3) Rasa asam disebabkan oleh ion H+ suatu zat,
Struktur saraf olfaktori: seperti asam sitrat (jeruk).
4) Rasa pahit disebabkan oleh perubahan
bulbus
struktur zat kimia organik yang memiliki rasa
olfaktori
tulang manis. Rasa pahit juga disebabkan oleh suatu
tapis zat yang bersifat racun/toksik.
saraf
5) Rasa umami disebabkan oleh bumbu dan
olfaktori (I)
kemoreseptor saus tertentu yang bersifat gurih.
Penyebab munculnya rasa-rasa lain tidak
berhubungan dengan papilla lidah.
epitel Contoh: Rasa pedas disebabkan oleh zat yang
silia olfaktori mengiritasi permukaan lidah dan memberi
mukus
sensasi terbakar/panas.
Papilla terdiri dari empat bentuk:
Jalannya rangsangan berupa bau ke otak:
1) Papilla fungiform
1) Bau masuk ke hidung bersama udara inspirasi.
 Berbentuk seperti jamur.
2) Bau diterima oleh sel-sel kemoreseptor di
rongga hidung.  Banyak terdapat di bagian depan dan
3) Reseptor mengirim impuls ke saraf olfaktori samping lidah.
(I) untuk diinterpretasikan menjadi bau.  Terhubung dengan saraf fasial (V).
Tiap sel saraf olfaktori bertanggung jawab atas
2) Papilla filliform
molekul bau yang berbeda, sehingga dapat
mengenali beragam bau.  Berbentuk benang halus panjang.

Indra pembau bekerjasama dengan indra  Banyak terdapat di bagian depan lidah.
pengecap sebagai kemoreseptor untuk  Tidak mengandung tunas pengecap,
mengenali rasa sekaligus bau. tetapi merasakan tekstur makanan.
E. LIDAH  Terhubung dengan saraf fasial (V).
Lidah berfungsi sebagai indra pengecap
3) Papilla sirkumvalata
(kemoreseptor cair).
 Berbentuk cincin/lingkaran.
Reseptor lidah adalah papilla (tonjolan) yang
terletak di permukaan lidah dan di dalamnya  Banyak terdapat di bagian belakang
terdapat tunas pengecap yang peka terhadap lidah, membentuk huruf V terbalik.
molekul yang dapat larut dalam air liur.  Kurang peka terhadap rasa.
Struktur papilla dan tunas pengecap:  Terhubung dengan s. glosofaringeal (IX).
saraf fasial (V)/
papilla glosofaringeal (IX) 4) Papilla foliata
 Berbentuk lipatan pendek/palu.
pori pengecap
 Banyak terdapat di bagian samping
lidah.
 Paling peka terhadap rasa.
tunas pengecap  Terhubung dengan saraf fasial (V) dan
glosofaringeal (IX).

manis asin asam


pahit umami (gurih)

SISTEM INDERA 4
materi78.co.nr BIO 3
Lidah berdasarkan kepekaan rasa dominannya Struktur lapisan kulit:
terbagi menjadi: 1) Epidermis (kulit ari), jaringan epitel yang
tersusun atas sel kulit hidup dan mati, yang
terdiri dari empat lapisan dari atas, yaitu:
a. Stratum korneum (kulit tanduk),
mengalami deskuamasi (pengelupasan)
pahit dan keratinisasi (pembentukan zat
tanduk), berfungsi melindungi kulit di
asam bawahnya.
b. Stratum lusidum, lapisan bening dan
asin
tipis sebagai pelindung kulit dari sinar UV.
manis c. Stratum granulosum, lapisan tempat
Jalannya rangsangan berupa rasa ke otak: terdapatnya butir-butir melanin (pigmen
kulit).
1) Molekul makanan dan minuman larut dalam
air liur. d. Stratum germinativum, lapisan tempat
pembelahan (proliferasi) sel-sel kulit.
2) Rasa masuk ke tunas pengecap dan diterima
Lapisan ini dapat dibagi lagi menjadi
sel-sel reseptor sesuai rasa yang dikenalnya.
stratum spinosum dan stratum basale.
3) Reseptor mengirim impuls ke saraf fasial (V)
2) Dermis/korium (kulit jangat), jaringan ikat
dan/atau saraf glosofaringeal (IX) ke lobus
yang di dalamnya terdapat kapiler darah, sel
parietalis otak untuk diinterpretasikan
reseptor kulit, kelenjar keringat, kelenjar
menjadi rasa.
minyak, dan akar rambut.
F. KULIT
3) Hipodermis (lapisan subkutan), jaringan ikat
Kulit berfungsi sebagai indra peraba yang di dalamnya terdapat kapiler darah,
(mekanoreseptor/tangoreseptor). lapisan lemak, dan jaringan saraf.
6 1 5 7 G. GANGGUAN PADA SISTEM INDRA
Gangguan pada indra penglihatan:
epidermis 1) Miopi (rabun jauh)
Tidak mampu melihat jarak jauh karena titik
4
jauh < ∞ cm.
2 dermis

3 hipodermis

Miopi terjadi karena:


Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada
lapisan epidermis dan dermis yang dapat a. Bayangan jatuh sebelum retina,
merasakan berbagai rangsangan. b. Bola mata terlalu lonjong,
1) Reseptor ujung bebas, terletak pada lapisan c. Kelengkungan lensa mata terlalu besar.
epidermis, merasakan sakit/nyeri. Miopi dapat ditolong menggunakan
2) Reseptor ujung rambut, terletak di sekitar kacamata berlensa cekung/negatif.
folikel rambut, merasakan gerakan rambut. 2) Hipermetropi (rabun dekat)
3) Korpus Paccini, merasakan tekanan kuat. Tidak mampu melihat jarak dekat karena titik
4) Korpus Ruffini, merasakan panas. dekat >25 cm.
5) Korpus Krausse, merasakan dingin.
6) Korpus Meissner, merasakan sentuhan.
i
7) Diskus Merkel, terletak pada lapisan
epidermis, merasakan sentuhan, tekanan
ringan, dan sakit/nyeri.

SISTEM INDERA 5
materi78.co.nr BIO 3
Hipermetropi terjadi karena: Gangguan pada indra pembau:
a. Bayangan jatuh setelah retina, 1) Hiposmia
b. Bola mata terlalu pipih, Penurunan reseptor hidung terhadap
c. Kelengkungan lensa mata terlalu kecil. sebagian bau.
Hipermetropi dapat ditolong menggunakan 2) Parosmia
kacamata berlensa cembung/positif. Kesalahan reseptor hidung dan otak dalam
3) Presbiopi (cacat mata tua) menerjemahkan bau.
Disebabkan faktor usia yang disebabkan 3) Kakosmia
karena menurunnya daya akomodasi mata. Persepsi abnormal terhadap suatu bau yang
Presbiopi dapat ditolong menggunakan tidak enak.
kacamata berlensa bifokal/rangkap, yaitu 4) Anosmia
terdiri dari lensa cembung di bagian atas dan Ketidakmampuan total reseptor hidung
lensa cekung di bagian bawah. menerima bau.
4) Astigmatisma (mata silindris) 5) Pilek
Disebabkan karena bentuk kornea mata yang Penyakit yang menyebabkan hidung meng-
tidak bulat. Astigmatisma dapat ditolong hasilkan banyak lendir yang menghalangi
menggunakan kacamata berlensa silindris. reseptor hidung untuk menerima bau.
5) Katarak Gangguan pada indra pengecap:
Keruhnya lensa mata karena penumpukan 1) Sariawan lidah
glukosa (diabetes mellitus), dan lain-lain. Disebabkan oleh jamur Candida albicans.
6) Trakoma 2) Kanker lidah
Peradangan lapisan konjungtiva mata yang Disebabkan oleh merokok, konsumsi alkohol
dapat menyebabkan kebutaan. dan obat-obatan berlebih.
7) Rabun senja 3) Fisura lidah
Kebutaan karena defisiensi vitamin A. Retak-retak dan lekukan pada lidah yang
8) Buta saraf lebih besar yang mudah menimbulkan rasa
Terjadi karena kerusakan retina, saraf optik perih dan iritasi.
(II), atau korteks otak yang bertanggung 4) Mikroglossi
jawab atas penglihatan. Ukuran lidah dan papilla yang lebih kecil
9) Buta warna daripada normal.
Terjadi karena salah satu jenis atau lebih sel- 5) Makroglossi
sel reseptor cahaya tidak dapat menerima Ukuran lidah dan papilla yang lebih besar
atau mengenali warna tertentu. daripada normal.
Gangguan pada indra pendengaran dan Gangguan pada indra peraba:
keseimbangan:
1) Panu
1) Tuli saraf
Disebabkan oleh jamur Tinea versicolor.
Terjadi karena kerusakan organ korti, saraf
2) Kurap
auditori (VIII), atau korteks otak yang
Disebabkan oleh jamur Microsporum.
bertanggung jawab atas pendengaran.
3) Jerawat
2) Tuli konduktif
Disebabkan oleh bakteri Propionibacterium
Terjadi karena gangguan penghantaran
acnes yang menyebabkan tersumbatnya
suara ke koklea, misalnya penumpukan
pori-pori kulit.
serumen atau kerusakan tulang pendengaran.
4) Dermatitis
3) Motion sickness
Adalah peradangan kulit seperti munculnya
Penyakit mabuk akibat perjalanan darat, laut
ruam, rasa gatal dan inflamasi, sebagai
ataupun udara karena reseptor
respon imun terhadap benda asing dan
keseimbangan mendeteksi pergerakan,
patogen.
namun tidak sinkron karena indra
penglihatan dan tubuh tidak mendeteksi
pergerakan.

SISTEM INDERA 6
UN SMP 2017 Biologi
Soal UN SMP 2017 - Biologi
Doc. Name: UNSMP2017BIO999 Version: 2017-12 Halaman 1

01. Joni melakukan pengamatan komponen 03. Perhatikan hewan-hewan pada gambar
ekosistem di halaman sekolah. Diperoleh berikut!
data sebagai berikut :
(1) rumput teki
(2) semut merah
(3) batu
(4) pasir
(5) tumbuhan cabai
(6) kerikil
(7) batubata
(8) belalang kayu
Dari data tersebut yang termasuk komponen
biotik adalah ....
(A) (1), (2), (5), dan (8)
(B) (1), (3), (6), dan (7)
(C) (3), (4), (6), dan (7)
(D) (3), (5), (7), dan (8) Hewan yang dapat dikelompokkan ke dalam
satu kelompok adalah ....
02. Perhatikan gambar hewan berikut! (A) 1, 2, dan 3
(B) 1, 2, dan 4
(C) 1, 3, dan 4
(D) 2, 3, dan 4

04. Perhatikan kunci determinasi berikut!


1. a. bertulang belakang ............. 2
b. tidak bertulang belakang ... avertebrata
2. a. tubuh selalu basah .............. 3
b. tubuh tidak selalu basah .... 4
3. a. kulit bersisik ........................ pisces
b. kulit tidak bersisik .............. amfibia
Aktivitas makhluk hidup pada gambar 4. a. menyusui anaknya .............. mamalia
menunjukkan ciri .... b. tidak menyusui anaknya .... 5
(A) bernapas 5. a. bertelur ................................. aves
(B) bergerak b. bertelur dan beranak .......... reptilia
(C) tumbuh dan berkembang Apabila kita ingin mengidentifikasi ayam,
(D) memerlukan makanan urutan kunci determinasinya adalah ....
(A) 1a, 2a, 3a, 5b
(B) 1b, 2a, 3b, 5b
(C) 1a, 2b, 4b, 5a
(D) 1b, 2b, 4b, 5b

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6385 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Biologi, Soal UN SMP 2017 - Biologi
Doc. Name: UNSMP2017BIO999 Version: 2017-12 Halaman 2

05. Perhatikan jaring-jaring makanan berikut! 07. Indonesia merupakan negara dengan lautan
yang luas. Hal ini juga tidak lepas dari
pencemaran air yang dapat terjadi karena
tumpahan minyak bumi yang berasal dari
kapal tanker pembawa minyak bumi yang
tenggelam atau bocor. Air laut akan
bercampur dengan minyak sehingga laut
akan menjadi berubah warna dan kondisinya.
Pencemaran air laut seperti ini dapat diatasi
dengan ....
(A) tidak membuang puntung rokok di laut
saat naik kapal
(B) tidak melakukan pengeboran minyak di
laut
(C) melakukan proses bioremediasi untuk
menetralisir pencemaran laut
Apabila rumput mengalami kekeringan dan (D) fitoremediasi dengan menggunakan
musnah, populasi yang akan terganggu secara tumbuhan yang mampu menyerap logam
langsung adalah .... berat
(A) kelinci akan meningkat
(B) tikus akan menurun 08. Perhatikan gambar persendian berikut!
(C) ular meningkat
(D) kijang menurun

06. Perhatikan grafik pertumbuhan penduduk


berikut!
Grafik jumlah penduduk Indonesia menurut hasil
Sensus Tahun 1930-2000
Jumlah penduduk (juta jiwa)

250

200

150

100

50
Mekanisme gerakan pada persendian tersebut
Tahun
adalah ....
0 1930 1961 1971 1980 1990 2000
(A) tulang 1 diam, tulang dua bergerak ke
Dampak terhadap kualitas lingkungan segala arah
berdasarkan grafik tersebut adalah (B) tulang 1 diam, tulang 2 bergerak
meningkatnya .... memutar
(A) ketersediaan O2 (C) tulang 1 bergerak memutar, tulang 2
(B) kebutuhan CO2 diam
(C) kebutuhan O2 (D) tulang 1 bergerak ke segala arah, tulang
(D) ketersediaan air bersih dua diam

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6385 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Biologi, Soal UN SMP 2017 - Biologi
Doc. Name: UNSMP2017BIO999 Version: 2017-12 Halaman 3

09. Perhatikan gambar organ pencernaan 11. Perhatikan gambar sistem peredaran darah
berikut! berikut ini!
1
8 7
9

2
3 4 10

6 5

Zat gizi utama dari kedelai tempe yang kita


konsumsi akan dicerna secara kimiawi oleh Saat darah dipompa dari jantung menuju ke
enzim yang dihasilkan oleh organ nomor .... kepala dan kembali ke jantung maka jalannya
(A) 1 peredaran darah yang benar adalah ....
(B) 2 (A) 1 - 7 - 8 - 4
(C) 3 (B) 2 - 7 - 8 - 4
(D) 4 (C) 3 - 7 - 8 - 4
(D) 4 - 8 - 7 - 1
10. Perhatikan gambar sistem pernafasan berikut!
12. Perhatikan gambar penampang melintang
batang tanaman dikotil berikut!

P
P

Bagian P berfungsi untuk ....


(A) menyimpan cadangan makanan
Proses yang terjadi pada organ P terhadap (B) mengangkut hasil fotosintesis
udara pernapasan yang masuk ke paru-paru (C) mengangkut air dan garam mineral
adalah .... (D) mengangkut pertumbuhan ke arah
(A) penyesuaian suhu dan kelembapan samping
(B) penyesuaian suhu dan tekanan
(C) pengikatan oksigen oleh pembuluh darah
(D) penyaringan debu oleh rambut-rambut
getar

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6385 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Biologi, Soal UN SMP 2017 - Biologi
Doc. Name: UNSMP2017BIO999 Version: 2017-12 Halaman 4

13. Perhatikan gambar percobaan Ingenhouz 15. Perhatikan gambar alat reproduksi wanita
berikut ini! berikut ini!

Fungsi bagian R adalah ....


(A) tempat terjadinya pembuahan
Bila ke dalam gelas kimia ditambahkan soda (B) menghasilkan sel telur
kue (NaHCO3) maka proses fotosintesis (C) tempat menempelnya janin
Hydrilla akan semakin .... (D) tempat keluarnya janin
(A) lambat karena kandungan CO2 dalam air
16. Persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat
menjadi berkurang
dengan tanaman ercis berbiji kisut
(B) cepat karena kandungan CO2 dalam air
menghasilkan tanaman ercis (F1) berbiji
menjadi bertambah
bulat. Apabila sesama F1 melakukan
(C) lambat karena kandungan O2 dalam air
penyerbukan sendiri maka berapa persenkah
menjadi berkurang
F2 yang berbiji bulat heterozigot?
(D) cepat karena kandungan O2 dalam air
menjadi bertambah (A) 100%
(B) 75%
14. Perhatikan gambar struktur nefron ginjal (C) 50%
berikut! (D) 25%

17. Pe rha tika n pe r nya ta a n pe ne ra pa n


bioteknologi pangan di bawah ini!
(1) Saccharomyces cerevisiae menghasilkan
enzim untuk mengubah zat tepung
menjadi gula dan alkohol
(2) budidaya tanàman tomat transgenik
menghasilkan tomat yang tahan lama
(3) Rhizopus oryzae melakukan fermentasi biji
kedelai sehingga membentuk padatan
kompak putih
(4) b u d i d a y a j a g u n g t r a n s g e n i k
menghasilkan tanaman yang tahan
terhadap hama penggerek
Pada bagian X terjadi proses ....
Penerapan bioteknologi modern dalam
(A) penyaringan darah mendukung kelangsungan hidup manusia
(B) pengumpulan urine ditunjukkan oleh pernyataan nomor ....
(C) penampungan urine
(A) 1 dan 2
(D) pembentukan urine sekunder
(B) 1 dan 3
(C) 2 dan 3
(D) 2 dan 4

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6385 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
materi78.co.nr BIO 2

Sistem Organ Hewan (I)


A. SISTEM GERAK HEWAN Sistem gerak hewan di air memiliki struktur
yang berbeda karena kerapatan air lebih besar
Sistem gerak pada hewan dimiliki oleh spesies
daripada udara, sehingga mempersulit gerakan.
yang tidak menetap/bebas.
Struktur tubuh hewan di air:
Sistem rangka hewan terbagi menjadi:
1) Bentuk tubuh aerodinamis (streamline) untuk
1) Sistem rangka hidrostatik, yaitu gerak
mengurangi hambatan air.
tubuh ditunjang oleh gerak peristaltik yang
dihasilkan dari gerakan kontraksi otot 2) Ekor dan sirip yang lebar untuk mendorong
sirkuler dan longitudinal yang ritmik dari gerakan ikan dalam air.
kepala sampai ekor. 3) Sirip punggung dan perut mencegah
Contoh: Coelenterata dan Vermes. terguling.
2) Sistem rangka eksoskeleton, yaitu sistem 4) Gelembung renang yang mengatur
rangka yang berada di luar tubuh dan pergerakan vertikal.
melapisi tubuh. 5) Susunan otot dan tulang belakang fleksibel
Eksoskeleton terdiri dari shell dan body case. sehingga mudah menimbulkan gerakan.
Shell adalah eksoskeleton yang tidak B. SISTEM SIRKULASI HEWAN
menutupi seluruh tubuh hewan, dan terdiri Sistem sirkulasi pada hewan invertebrata dan
dari kepingan. vertebrata berbeda mekanismenya.
Contoh: Pelecypoda dan Gastropoda. Sistem sirkulasi terbagi menjadi dua:
Body case adalah eksoskeleton yang 1) Gastrovaskuler, sirkulasi terjadi melalui
menutupi seluruh tubuh hewan dan bersifat suatu ruang dalam tubuh.
fleksibel. 2) Kardiovaskuler, sirkulasi dilakukan oleh
Contoh: Arthropoda. jantung dan pembuluh darah.
3) Sistem rangka endoskeleton, yaitu sistem Sistem kardiovaskuler terbagi menjadi dua:
rangka yang berada di dalam tubuh sebagai 1) Sistem peredaran darah terbuka, darah
alat gerak pasif dan mendukung kerja otot dapat keluar dari pembuluh darah di dalam
sebagai alat gerak aktif. tubuh, biasanya tidak terdapat vena.
Contoh: Chordata. 2) Sistem peredaran darah tertutup, darah
Sistem rangka hewan di darat pada dasarnya selalu berada dalam pembuluh darah di
sama seperti manusia, namun bentuk tubuhnya dalam tubuh, dan terdapat vena.
berbeda-beda karena susunan tulang yang Sistem sirkulasi pada hewan invertebrata:
berbeda.
1) Porifera
Sistem rangka hewan di udara (Aves) memiliki
 Sirkulasi air terjadi melalui ostium.
struktur yang berbeda karena dilengkapi sayap
dan bulu-bulu.  Hasil pencernaan masuk ke amebosit lalu
disebar ke seluruh tubuh secara difusi.
Struktur tubuh hewan di udara:
2) Coelenterata
1) Memiliki paruh yang lebih ringan dibanding
rahang.  Hasil pencernaan makanan secara
gastrovaskuler masuk ke vakuola
2) Memiliki sternum yang pipih dan luas
makanan lalu disebar ke seluruh tubuh
sebagai tempat melekatnya otot sayap.
secara difusi.
3) Memiliki sayap dan bulu-bulu berfungsi
3) Vermes
untuk mengangkat tubuh ke udara.
Sirkulasi secara gastrovaskuler
4) Memiliki tulang-tulang yang berongga,
ringan dan kuat karena tersusun bersilang.  Terdapat pada Platyhelminthes dan
Nemathelminthes, contohnya Planaria sp.
5) Memiliki jumlah tulang yang lebih sedikit
untuk mengurangi gaya berat.  Hasil pencernaan makanan secara
gastrovaskuler masuk ke vakuola
6) Memiliki tulang belakang yang bergabung
makanan lalu disebar ke seluruh tubuh
sehingga memberi bentuk rangka yang
secara difusi.
padat ketika terbang.

SISTEM ORGAN HEWAN 1


materi78.co.nr BIO 2
Sirkulasi secara kardiovaskuler 4) Arthropoda (Insekta)
pembuluh kapiler  Sistem peredaran darah terbuka.
dorsal  Terdiri dari jantung pembuluh dan
pembuluh arteri (aorta) yang terbuka.
 Darah berwarna kuning kehijauan (hemo-
sianin) untuk mengangkut makanan saja.
pembuluh  Darah dipompa bebas ke homosol untuk
mulut lengkung ventral mengedarkan makanan, lalu mengambil
aorta sisa metabolisme dan berdifusi kembali ke
 Terdapat pada Annelida, contohnya jantung.
Lumbricus terrestris. 5) Mollusca (Gastropoda)
 Sistem peredaran darah tertutup.  Sistem peredaran darah terbuka.
 Terdiri dari pembuluh darah dan  Terdiri dari jantung (satu aurikel dan satu
lengkung aorta, terdapat pada selom. ventrikel) dan pembuluh arteri terbuka.
 Darah Annelida mengandung hemoglobin  Darah dari jantung dipompa ke seluruh
(merah) atau klorokluorin (hijau). tubuh dan mantel kemudian kembali lagi
 Pembuluh darah Annelida terdiri dari: ke jantung.
a. Pembuluh darah punggung (dorsal) 6) Echinodermata
mengangkut darah ke lengkung aorta.  Sistem peredaran darah radial.
b. Pembuluh darah perut (ventral)  Sistem peredaran darah tereduksi,
mengangkut darah ke seluruh tubuh. sehingga sulit untuk diamati.
c. Kapiler dan lima pasang lengkung
aorta menghubungkan pembuluh
darah dorsal dan ventral.
Sistem sirkulasi pada vertebrata (Chordata):
Peredaran Jumlah
Kelas Struktur Ruang jantung Sifat darah
ganda ruang

kapiler
sinus
insang
venosus konus
arteriosus
Pisces atrium tidak 2 1 atrium, 1 ventrikel poikiloterm
ventrikel
kapiler
tubuh

kapiler paru-paru
aorta aorta
sinus
venosus
Amphibi ya 3 2 atrium, 1 ventrikel poikiloterm
ventrikel atrium

atrium
kapiler tubuh

SISTEM ORGAN HEWAN 2


materi78.co.nr BIO 2
vena
pulmonalis
arteri
pulmonalis kapiler paru-paru
aorta aorta
2 atrium, 2 ventrikel,
dengan celah foramen
Reptil atrium atrium ya 4 panizzae pada poikiloterm
ventrikel ventrikel ventrikel dekster dan
sinister

foramen
panizzae
kapiler tubuh
vena
pulmonalis

arteri
Aves kapiler paru-paru ya 4 2 atrium, 2 ventrikel homoiterm
pulmonalis
vena kava aorta
inferior
atrium atrium

ventrikel ventrikel
Mamalia ya 4 2 atrium, 2 ventrikel homoiterm

kapiler tubuh

Sifat darah vertebrata:  Makanan ditangkap oleh tentakel lalu


1) Poikilotermik, yaitu hewan berdarah dingin. masuk ke mulut.
Hewan ini mengalami percampuran darah  Makanan dicerna oleh gastrodermis
pada jantung sehingga tidak dapat dengan ditangkap oleh sel berflagel,
menghasilkan panas yang cukup, sehingga dicerna oleh sel pencernaan, lalu disebar
suhu darah mirip dengan lingkungan. oleh vakuola makanan.
2) Homoitermik, yaitu hewan berdarah panas. 3) Vermes
Hewan ini tidak mengalami percampuran Platyhelminthes
darah pada jantung dan dapat menghasilkan mulut menghisap → faring → rongga
panas dari metabolisme, sehingga suhu gastrovaskuler sebagai usus → zat sisa
darah dapat dipertahankan (stabil). kembali ke mulut
C. SISTEM PENCERNAAN HEWAN
Nemathelminthes
Sistem pencernaan pada hewan invertebrata:
mulut menghisap → faring → esofagus
1) Porifera
→ usus → anus
 Dilakukan secara intraseluler.
 Makanan yang ada dalam air ditangkap Annelida
oleh flagel sel koanosit. mulut → faring → esofagus →
 Makanan dicerna oleh vakuola makanan. tembolok (crop) → empedal (gizzard)
 Hasil pencernaan masuk ke sel amebosit → usus → anus
lalu disebar ke seluruh tubuh secara difusi.
2) Coelenterata
 Dilakukan secara ekstraseluler dan
intraseluler.

SISTEM ORGAN HEWAN 3


materi78.co.nr BIO 2
4) Arthropoda mulut (radula) → faring → esofagus →
Alat pencernaan sudah lengkap. tembolok → lambung → usus → anus
tembolok usus
esofagus sekum 6) Echinodermata
lambung anus
Alat pencernaan sudah lengkap, kecuali kelas
Ophiuroidea dan Crinoidea yang tidak
mulut memiliki anus.

empela saluran madreporit


kelenjar Malpighi
ludah empedal
mulut → faring → esofagus → tembolok anus
→ empela → empedal saluran Malpighi lambung
→ usus → anus

5) Mollusca
usus
Alat pencernaan sudah lengkap. saluran mulut
lambung radial
rongga usus
mantel mulut → esofagus pendek → lambung
anus → usus → anus

Sistem pencernaan pada hewan vertebrata


berbeda struktur alat pencernaannya dari setiap
kelas dan ordonya.
Perbedaan struktur alat pencernaan hewan
mulut faring berdasarkan makanannya:
(radula) esofagus tembolok

Perbedaan Karnivora Herbivora Omnivora

diastema insisor
insisor
insisor
Struktur gigi premolar

caninus premolar molar premolar caninus


molar molar

Pergerakan rahang gerak zig-zag menyamping, maju-mundur menyamping, maju-mundur


Insisor pendek, tajam lebar, rata lebar, rata
Caninus panjang, tajam, melengkung pendek, tumpul, atau tidak ada pendek, tumpul
Premolar dan molar tajam bergerigi bergerigi bergerigi
Makanan di mulut langsung ditelan dikunyah dikunyah
pH asam lambung 1 4-5 4-5
Panjang usus halus 3-6 kali panjang tubuh 10-12 kali panjang tubuh 10-11 kali panjang tubuh

Sistem pencernaan pada hewan vertebrata: 2) Amphibi dan reptil


1) Pisces mulut → esofagus → lambung → usus
mulut → esofagus → lambung → usus halus → usus besar → kloaka
→ anus
 Kloaka merupakan tempat bermuaranya
 Rongga mulut ikan menghasilkan lendir, saluran pencernaan, ekskresi dan
tetapi bukan ludah (tidak mengandung reproduksi.
enzim).
 Lambung dan usus Pisces tidak jelas
batasnya.

SISTEM ORGAN HEWAN 4


materi78.co.nr BIO 2
3) Aves 6. Setelah makanan dikunyah, makanan ditelan
masuk ke retikulum, lalu omasum, lalu
paruh → mulut → esofagus → tembolok
abomasum.
→ empela → empedal → usus halus →
usus besar → kloaka 7. Pada abomasum, terjadi pencernaan
sebenarnya oleh enzim-enzim pencernaan
 Empela/proventrikulus adalah lambung hewan.
kelenjar (pencernaan kimiawi), sedangkan
D. SISTEM PERNAPASAN HEWAN
empedal/ventrikulus adalah lambung
Sistem pernapasan pada hewan umumnya
pengunyah (pencernaan mekanik).
terdapat pada hewan tingkat tinggi.
 Burung pemakan biji-bijian ikut menelan
Sistem pernapasan pada hewan tingkat rendah:
kerikil dan pasir ketika makan dengan
tujuan untuk membantu proses a. Porifera
pencernaan. Air yang masuk melalui ostium kemudian
4) Mamalia ditangkap oleh sel koanosit dan oksigen
masuk secara difusi. Setelah itu, air
mulut → faring → esofagus → lambung dikeluarkan menuju oskulum.
→ usus halus → usus besar → anus
b. Coelenterata
Pada mamalia memamahbiak (ruminansia), Oksigen berdifusi masuk ke tubuh melalui
terdapat keistimewaan pada struktur permukaan tubuh yang tersentuh air.
pencernaannya. Respirasi dilakukan dengan bantuin jaringan
Pada ruminansia, lambung terbagi menjadi sifonoglia yang terdapat pada gastrodermis.
empat ruang, yaitu rumen, retikulum, c. Platyhelminthes dan Nemathelminthes
omasum, dan abomasum. Filum ini melakukan respirasi integumenter.
usus halus Oksigen berdifusi masuk ke tubuh dan
3 omasum
karbondioksida berdifusi ke luar tubuh
esofagus melalui kulit yang tipis.
d. Annelida
Beberapa spesies menggunakan kulit dan
insang sebagai alat pernapasan. Insang
merupakan sepasang parapodia yang
biasanya terletak di antara segmen-segmen
atau seta-seta.
1 rumen 4 abomasum 2 retikulum e. Arthropoda (Insekta)
Serangga menggunakan trakea yang
berhubungan dengan stigma/spirakel yang
Urutan pencernaan hewan ruminansia: terletak pada ruas-ruas abdomen.
1. Makanan dikunyah dan bercampur dengan Oksigen kemudian masuk ke percabangan
ludah. trakea, yaitu trakeolus, kemudian berdifusi ke
2. Makanan ditelan menuju esofagus, lalu seluruh bagian tubuh.
masuk ke rumen, lalu ke retikulum. f. Mollusca
3. Pada rumen, terdapat simbiosis antara hewan Mollusca di air bernapas dengan insang, dan
dengan bakteri Cytophaga atau flagellata yang di darat dengan paru-paru, juga dengan
Cypromonas subtilis yang menghasilkan menggunakan mantel. Alat pernapasan
enzim selulase. Di dalam rumen terjadi tersebut berhubungan dengan jantung.
pencernaan polisakarida, protein, dan g. Echinodermata
selulosa. Alat pernapasannya dapat berupa insang,
4. Lalu makanan masuk ke retikulum, dicerna dermal branchial, pohon pernapasan,
secara mekanik membentuk bolus. tentakel pada papula, dan pinula.
5. Setelah hewan kenyang atau saat
beristirahat, bolus dikeluarkan ke mulut
untuk dikunyah kembali.

SISTEM ORGAN HEWAN 5


materi78.co.nr BIO 2
Sistem pernapasan pada hewan tingkat tinggi d. Aves
umumnya dibedakan menjadi: Alat pernapasan burung:
1) Insang, dimiliki oleh hewan yang hidup di air.  Lubang hidung (nares)
2) Paru-paru, dimiliki oleh hewan yang hidup di  Trakea, dilengkapi siring (kantung suara)
darat.
 Bronkus
3) Kulit, dimiliki oleh beberapa hewan baik di
 Paru-paru
darat maupun di air.
 Pundi-pundi udara (sakus pneumatikus),
Sistem pernapasan pada hewan tingkat tinggi:
berfungsi untuk menyimpan udara ketika
a. Pisces terbang
Bernapas menggunakan insang yang  Parabronki, pengganti alveolus berupa
tersusun atas: pembuluh-pembuluh udara
 Operkulum (tutup insang)
 Brankiostega (katup rongga mulut)
paru-paru
 Arkus brankialis (lengkung insang)
 Holobrankialis (lembaran insang)
 Rigi-rigi insang (saringan) sakus
arkus brankialis pneumatikus sakus
anterior pneumatikus
posterior

Mekanisme pernapasan saat di tanah:


 Fase inspirasi terjadi ketika rongga dada
membesar, paru-paru mengembang,
brankiostega holobrankialis udara masuk ke paru-paru dan pundi
operkulum
udara belakang.
Fase inspirasi terjadi ketika mulut ikan  Fase ekspirasi terjadi ketika rongga dada
membuka, operkulum menutup, sehingga air mengecil, paru-paru mengempis, udara
masuk melalui mulut lalu menuju insang. keluar dari paru-paru.
Fase ekspirasi terjadi ketika mulut ikan Mekanisme pernapasan saat terbang:
menutup, operkulum membuka, sehingga air  Fase inspirasi terjadi ketika sayap
masuk ke insang. diangkat, pundi udara lengan
b. Amphibi mengembang, udara masuk ke pundi
Alat pernapasan katak berkembang dari udara perut lalu ke paru-paru.
masa ke masa.  Fase ekspirasi terjadi ketika sayap
Pada saat berudu alat pernapasannya adalah diturunkan, pundi udara lengan
tiga pasang insang luar. Pada saat dewasa, mengempis, pundi udara perut
alat pernapasannya menjadi paru-paru dan mengembang, udara keluar.
kulit. e. Mamalia
Fase inspirasi terjadi ketika rahang bawah Alat pernapasan dan mekanisme
mengendur, otot sterno hiodeus pernapasannya yang sama dengan manusia
berkontraksi, rongga mulut membesar, udara (paru-paru) pada umumnya.
masuk menuju koane lalu paru-paru.
Fase ekspirasi terjadi ketika otot perut
berkontraksi, paru-paru tertekan, otot sterno
hiodeus berkontraksi, udara keluar menuju
koane dan rongga mulut, kemudian keluar
dari tubuh.
c. Reptil
Alat pernapasan dan mekanisme
pernapasannya yang sama dengan manusia
(paru-paru) pada umumnya.

SISTEM ORGAN HEWAN 6


materi78.co.nr BIO 2

Jaringan Hewan
A. PENDAHULUAN Berlapis
Jaringan hewan terbagi menjadi 4 macam, yaitu Merupakan epitel penyusun kelenjar,
jaringan epitel (epithelium), ikat (connective), berperan utama dalam absorpsi dan sekresi,
otot (muscle) dan saraf (nervous). dan melindungi dari gesekan.
Contoh: epitel ovarium, testis, saluran
B. JARINGAN EPITEL
kelenjar keringat dan kulit.
Jaringan epitel adalah jaringan yang membatasi
3) Epitel silindris (columnar epithelium)
dua lingkungan berbeda dalam tubuh hewan,
dan melekat pada jaringan ikat. Selapis

Jaringan epitel berdasarkan letaknya: sel goblet

1) Epidermis, berbatasan dengan lingkungan luar.


2) Endotelium, membatasi organ dalam.
3) Mesotelium, membatasi rongga.
Ciri-ciri khusus jaringan epitel:
1) Sel-selnya tersusun rapat. Berperan utama dalam absorpsi dan sekresi,
2) Tidak mengandung pembuluh darah namun dan diselingi oleh suatu sel goblet yang
mengandung saraf. menghasilkan lendir.
3) Kemampuan regenerasi tinggi. Pada lambung, sel goblet disebut sel parietal,
Fungsi umum jaringan epitel antara lain adalah dan menghasilkan HCl untuk mencerna
untuk proteksi, absorpsi, sekresi, reseptor dan makanan.
pertukaran zat. Contoh: epitel lambung, usus halus, dan
Berdasarkan bentuk, jaringan epitel terdiri dari: bagian saluran pencernaan lainnya.
1) Epitel pipih (squamous epithelium) Berlapis
Selapis Jarang ditemukan, berperan utama dalam
sekresi dan pelindung.
Contoh: epitel laring, faring, trakea, dan
kelenjar ludah.
Sangat tipis, permeabel dan transpor zat Berlapis semu bersilia
dilakukan dengan difusi dan osmosis.
Contoh: epitel alveolus dan kapiler.
Berlapis

Memiliki sel epitel silindris yang tersusun


seperti dua lapis, namun terjadi karena hanya
perbedaan tinggi sel, sehingga bagian apikal
Berfungsi sebagai perlindungan dari luar yang terlihat adalah hanya sel yang tinggi.
tubuh dan mudah melakukan regenerasi. Contoh: epitel saluran pernapasan atas.
Contoh: epitel kulit, mulut dan vagina. 4) Epitel transisional
2) Epitel kubus (cuboid ephitelium) Bentuknya dapat berubah-ubah dengan cara
Selapis mengembang dan mengempis, dan bersifat
impermeabel.
Contoh: epitel pada kandung kemih, ureter,
uretra, dan tubulus ginjal.
5) Epitel kelenjar
Berperan utama dalam absorpsi dan sekresi. Terletak pada kelenjar endokrin dan eksokrin.
Contoh: epitel saluran kelenjar ludah dan Bentuk epitel kelenjar terdiri dari tubular
tubulus ginjal. (tabung) dan alveolar (membulat).

JARINGAN HEWAN 1
materi78.co.nr BIO 2
Susunan jaringan epitel dan jaringan ikat: d. Sel lemak (adipose cell), adalah sel yang
1 terspesialisasi untuk menyimpan lemak.
e. Sel darah merah
f. Sel darah putih
g. Melanosit, berfungsi untuk menghasilkan
2 zat melanin (pigmen) pada kulit.
3
4 Komponen matriks dan serabut
5 h. Matriks, komponen cair pengisi jaringan ikat
yang terdiri dari serabut dan bahan dasar
1) Bagian apikal, bagian terluar jaringan epitel, yang menyebabkan matriks menjadi lentur.
dapat termodifikasi:
i. Serat kolagen, berwarna putih, dengan daya
a. Mikrovilli, untuk memperluas bidang regang tinggi dan elastisitas rendah.
penyerapan.
j. Serat elastik, berwarna kuning, daya
b. Silia, untuk menangkap zat-zat tertentu. elastisitas tinggi.
2) Bagian basal, bagian terdalam jaringan k. Serat retikuler, berbentuk jaring, elastisitas
epitel yang berikatan dengan jaringan ikat. rendah, dengan bahan penyusun yang sama
3) Lamina basalis, bagian dari membran dasar dengan kolagen namun lebih tipis.
yang letaknya setelah jaringan epitel. Fungsinya adalah sebagai pengikat antar
4) Lamina retikularis, bagian dari membran jaringan ikat lain.
dasar yang letaknya sebelum jaringan ikat. Klasifikasi jaringan ikat antara lain:
5) Jaringan ikat 1) Jaringan ikat longgar
C. JARINGAN IKAT
Jaringan ikat/konektif/penyokong adalah
jaringan yang berfungsi mengikat jaringan-
jaringan lain menjadi satu, dan berasal dari
perkembangan mesenkim dari mesoderm.
Komponen penyusun jaringan ikat:
c Adalah jaringan yang seratnya lebih longgar,
k komposisi bahan dasar matriksnya lebih
a banyak, sel penyusunnya lebih sedikit.
g
i Fungsi jaringan ikat longgar:
f
a. Memberi bentuk organ dalam.
a b. Menyelubungi serat otot.
c. Merekatkan jaringan di bawah kulit.
d. Membentuk membran mesentrium
e b pada rongga perut yang mengatur posisi
j d organ dalam.
h 2) Jaringan ikat padat

Komponen sel
a. Makrofag, bertugas memakan kuman/zat
asing yang masuk ke dalam jaringan, dan
terdapat dekat pembuluh darah.
b. Fibroblas, protein berbentuk serat yang
berfungsi sebagai bakal/bahan pembentuk Adalah jaringan yang seratnya lebih banyak
matriks jaringan ikat. dan rapat daripada bahan dasar dan sel
c. Sel tiang (mast cell), berfungsi sebagai penyusunnya.
penghasil heparin untuk pembekuan darah Contohnya adalah jaringan pada dermis kulit
dan histamin sebagai peningkat dan pembungkus tulang (tidak teratur), dan
permeabilitas kapiler darah. tendon dan ligamen (teratur).

JARINGAN HEWAN 2
materi78.co.nr BIO 2
3) Jaringan lemak (adiposa) c. Kanalikuli, struktur penghubung osteosit
yang satu dengan osteosit lain.
d. Lamella, lapisan kosentris matriks yang
keras dan kuat.
e. Matriks, tersusun atas serabut kolagen
dan mineral kalsium dan fosfor.
Adalah jaringan yang terspesialisasi untuk 6) Jaringan darah
menyimpan sel lemak. Merupakan jaringan ikat yang terspesialisasi
Ciri-ciri sel lemak adalah oval, transparan, sebagai tempat sel-sel darah dengan matriks
tipis, dan elastis. cair (plasma darah).
Fungsi jaringan lemak: Fungsi jaringan darah:
a. Melindungi organ-organ dari benturan a. Membawa sari-sari makanan, oksigen,
b. Persediaan cadangan makanan hormon, dan sisa metabolisme.
c. Alat pengatur suhu b. Mencegah infeksi dan memerangi
kuman.
Jaringan lemak terdapat di sekitar organ-
organ dalam dan bagian bawah kulit. Secara Penyusun jaringan darah:
khusus, pada laki-laki jaringan lemak terletak a. Plasma darah, yaitu bagian cair darah
di dada, dan perempuan terletak di perut. yang terdiri dari:
4) Jaringan tulang rawan (kartilago) - Air
- Albumin, berfungsi sebagai
osmoregulator.
- Globulin, berfungsi sebagai antibodi.
- Fibrinogen, berfungsi sebagai
pembeku darah.
b. Eritrosit (sel darah merah), mengandung
Merupakan hasil spesialisasi jaringan ikat hemoglobin yang berfungsi sebagai
berserat dengan matriks yang elastis. pengikat oksigen dan karbondioksida.
Sel-sel penyusun jaringan kartilago berasal c. Leukosit, berfungsi sebagai pemakan
dari kondroblas yang menghasilkan kuman dan zat asing yang masuk ke
kondrosit. Kondrosit mensekresikan matriks dalam tubuh.
yang disebut kondrin. Sel kondrosit terletak
dalam ruang yang disebut lakuna.
5) Jaringan tulang sejati
Sel-sel penyusun jaringan tulang berasal dari neutrofil eosinofil basofil
osteoblas yang menghasilkan osteosit.
Osteosit mensekresikan matriks yang disebut
osteon. Tulang juga dapat terbentuk dari monosit limfosit
osifikasi/kalsifikasi kartilago.
Macam-macam leukosit:
Struktur jaringan tulang sejati atau disebut
- Granulosit, leukosit bergranula,
sistem Havers:
contohnya neutrofil, eosinofil, dan
b
basofil.
- Agranulosit, leukosit tidak bergranula,
c e contohnya monosit dan limfosit.
d d. Trombosit, berfungsi sebagai pembeku
darah.
7) Jaringan limfa
a Merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel
a. Saluran Havers (saluran pusat), berisi limfosit dan makrofag dan serat-serat
pembuluh darah dan saraf. retikuler. Jaringan limfa terdapat pada organ-
organ limfa seperti timus, tonsil, dan limpa.
b. Lakuna, ruang tempat osteosit terletak.

JARINGAN HEWAN 3
materi78.co.nr BIO 2
D. JARINGAN OTOT 2) Otot lurik/rangka
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif tubuh.
Jaringan otot terdiri dari serat-serat otot yang
disebut miofibril.
Otot dapat bekerja secara aktif dengan cara
kontraksi (memendek) dan relaksasi Berbentuk silinder panjang dengan inti di
(memanjang), dengan bantuan protein aktin tepi, tidak bercabang, bekerja secara sadar
(filamen halus), protein miosin (filamen kasar), (volunter) atau dipersarafi saraf pusat, dan
ATP dan Ca2+. cepat lelah.
Serat otot/miofibril tersusun atas sarkomer- Daerah terang (isotrop) atau pita I, dan
sarkomer. daerah gelap (anisotrop) atau pita A pada
garis M garis Z pita A pita I otot lurik dapat terlihat dengan jelas karena
bentuknya teratur.
Contoh: otot yang menempel pada tulang
(daging).
zona H 3) Otot jantung
miosin aktin sarkomer pita A pita I

cross-bridge garis M zona H garis Z


Berbentuk silinder panjang dengan inti di
1) Pita I menghasilkan daerah terang pada otot, tengah, bercabang, bekerja secara tidak
2) Pita A menghasilkan daerah gelap pada otot, sadar (involunter) atau dipersarafi sistem
3) Zona H adalah daerah terang sempit di saraf autonom, dan tidak mudah lelah.
antara daerah gelap pita A. Otot jantung membentuk cabang yang
4) Gabungan protein aktin dan miosin disebut disebut sinstium dan sekat yang disebut
aktomiosin. diskus interkalar.
Cara kerja otot: Contoh: otot pada jantung.
1) Miosin aktif menggerakkan aktin dengan E. JARINGAN SARAF
bantuan Ca2+ dan ATP. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf/neuron
2) Saat kontraksi, miosin menarik aktin se- yang terhubung ke sistem saraf pusat.
hingga pita I memendek, zona H hilang. Struktur sel saraf:
3) Saat relaksasi, miosin melepas aktin sehingga
pita I kembali memanjang, zona H kembali a
muncul.
Klasifikasi jaringan otot: b g
e d f
1) Otot polos/visera

c
a. Dendrit, berfungsi menerima rangsang.
b. Badan sel (processing cell), berfungsi
memproses rangsang.
Berbentuk gelondong dengan inti di
c. Akson, berfungsi menghantarkan rangsang
tengah, bekerja secara tidak sadar
menuju sinapsis.
(involunter) atau dipersarafi saraf autonom,
dan tidak mudah lelah. d. Sel Schwann, berupa lemak yang berfungsi
menghasilkan myelin.
Contoh: jaringan pada usus, lambung,
pembuluh darah, kantung kemih, rahim, dan e. Selubung mielin, berfungsi melindungi
organ dalam dan rongga tubuh lain. akson dan memberi nutrisi.

JARINGAN HEWAN 4
materi78.co.nr BIO 2
f. Nodus Ranvier (celah), berfungsi F. ORGAN DAN SISTEM ORGAN
mempercepat hantaran rangsangan. Organ adalah gabungan dari bermacam-macam
g. Sinapsis, berfungsi meneruskan rangsang ke jaringan yang terorganisasi dalam suatu fungsi.
sel saraf selanjutnya. Organ berdasarkan letaknya terbagi menjadi:
Macam-macam jaringan saraf: 1) Organ dalam, yaitu organ yang terletak
1) Saraf sensorik, saraf yang mengirimkan dalam rongga tubuh.
rangsang dari daerah reseptor/indra Contoh: lambung, pankreas, ginjal, rahim.
(penerima rangsang) menuju sistem saraf
2) Organ luar, yaitu organ yang terletak di luar
pusat.
rongga tubuh.
2) Saraf interneuron, saraf penghubung antar
Contoh: tangan, kaki, kulit.
saraf (konektor) dan saraf sensorik dengan
Sistem organ adalah gabungan dari organ-
saraf motorik (adjustor).
organ yang bekerjasama untuk melakukan tujuan
3) Saraf motorik, saraf yang mengirimkan
yang sama.
rangsang dari sistem saraf pusat menuju
efektor/otot (penanggap rangsang). SISTEM GERAK
Berdasarkan bentuknya, sel saraf terbagi
menjadi:
SISTEM SIRKULASI

BIOLOGI 2
1) Saraf multipolar
SISTEM
badan sel PENCERNAAN

SISTEM
PERNAPASAN

2) Saraf bipolar SISTEM EKSKRESI

badan sel
SISTEM SARAF

SISTEM HORMON
BIOLOGI 3

3) Saraf unipolar

badan sel SISTEM INDRA

SISTEM
REPRODUKSI
Sel glia (neuroglia) adalah sel yang menunjang
kebutuhan sel-sel saraf, seperti kedudukan,
SISTEM IMUN
nutrisi, oksigen, dan lain-lain.
Macam-macam sel glia:
1) Sel satelit (regulator zat kimia)
2) Sel Schwann (pelindung akson dan
pembentuk selubung mielin)
3) Sel ependimal (melapisi sistem saraf pusat
dan pengisi cairan serebrospinal)
4) Mikroglia (fagositosis)
5) Astrosit (penyokong sel saraf)
6) Oligodendrosit (penyokong sel saraf)

JARINGAN HEWAN 5
materi78.co.nr FIS 1

Listrik Dinamis
A. PENDAHULUAN c. Luas penampang
Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Luas penampang mempengaruhi jumlah arus
Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik yang dapat melewati rangkaian. Luas
listrik berupa gerakan elektron dalam suatu penampang penghantar berbanding terbalik
rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena dengan nilai hambatan.
adanya tegangan listrik. d. Suhu
Arus listrik termasuk ke dalam besaran pokok Suhu mempengaruhi getaran-getaran
dengan satuan Ampere (A). elektron yang mengalir dalam rangkaian.
Arus listrik dapat dirumuskan: Suhu berbanding lurus dengan nilai
hambatan.
Q I = kuat arus listrik (A)
Q = jumlah muatan listrik (C) Hubungan yang didapat dari faktor-faktor
I=
t t = waktu (s) tersebut adalah:
Tegangan listrik atau beda potensial listrik R = hambatan listrik (Ω)
adalah perbedaan jumlah muatan yang terdapat L ρ = hambatan jenis penghantar (Ωm)
R=ρ L = panjang penghantar (m)
pada dua titik yang berbeda dalam suatu A
A = luas penampang penghantar (m2)
rangkaian listrik.
Arus listrik bergerak dari potensial tinggi ke ρ = ρ o (1 + αΔT) R = Ro (1 + αΔT)
potensial rendah, sedangkan aliran elektron
bergerak dari potensial rendah ke potensial ρ = hambatan jenis (Ωm)
tinggi. ρo = hambatan jenis pada suhu To (Ωm)
R = hambatan listrik (Ω)
B. HUKUM OHM Ro = hambatan listrik pada suhu To (Ω)
Hukum Ohm menjelaskan hubungan arus listrik, α = koefisien suhu hambatan jenis
tegangan listrik, dan hambatan listrik. ΔT = T – To = perubahan suhu = (oC)

Arus listrik berbanding lurus dengan C. NILAI TAHANAN RESISTOR


tegangan listrik, dan berbanding terbalik Resistor adalah alat yang digunakan untuk
dengan hambatan listrik. menghambat arus listrik pada suatu rangkaian.
Resistor biasanya dibuat dengan dilengkapi
dapat dirumuskan:
kode warna resistor yang menunjukkan nilai
I = kuat arus listrik (A) tahanan resistor.
V
I= V = tegangan listrik (V)
R R = hambatan listrik (Ω) Makna warna resistor:

Hambatan listrik adalah perbandingan Warna Digit Faktor Pengali Toleransi


tegangan listrik pada sebuah komponen listrik Hitam 0 100
terhadap arus listrik yang melintas melaluinya.
Coklat 1 101 ±1%
Hambatan listrik mempengaruhi besar kuat 2
Merah 2 10 ±2%
arus listrik yang melewati suatu rangkaian
3
dengan menghambatnya. Jingga 3 10 ±3%
4
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar Kuning 4 10 ±4%
kecilnya hambatan listrik antara lain: Hijau 5 105 ±0.5%
a. Jenis bahan resistor Biru 6 106 ±0.25%
Setiap resistor dengan bahan yang berbeda Ungu 7 107 ±0.1%
akan memiliki hambatan jenis yang berbeda. Abu-abu 8 10 8

Hambatan jenis resistor berbanding lurus


Putih 9 109
dengan nilai hambatan.
Emas 10-1 ±5%
b. Panjang -2
Perak 10 ±10%
Panjang penghantar mempengaruhi lama
Tak berwarna ±20%
aliran arus listrik melewati rangkaian. Panjang
penghantar berbanding lurus dengan nilai
hambatan.

LISTRIK DINAMIS 1
materi78.co.nr FIS 1
Susunan resistor 4 pita warna: b. Kuat arus listrik rangkaian di seluruh bagian
rangkaian sama.

I = I1 = I2 = I3 = …

digit 1 toleransi c. Tahanan resistor pengganti rangkaian sama


faktor dengan penjumlahan dari nilai tahanan
digit 2
pengali resistor rangkaian.

Nilai tahanan resistor: 5200 Ω toleransi ±5% Rs = R1 + R2 + R3 + …


Susunan resistor 5 pita warna:
Jika salah satu komponen dari rangkaian seri
diputus, maka arus listrik akan berhenti.
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang
komponennya disusun bertingkat.
digit 1 toleransi R1
I1
digit 2 faktor
digit 3 pengali V1
Nilai tahanan resistor: 369 Ω toleransi ±0,25% R2
I2
D. RANGKAIAN LISTRIK
V2
Rangkaian listrik adalah suatu rangkaian
tertutup yang dapat mengalirkan arus listrik dari I3 R3
potensial tinggi ke potensial rendah.
V3
Rangkaian listrik dapat digambar dalam bentuk
I
diagram dengan simbol-simbol. V
+ -
~
Pada rangkaian paralel berlaku hal berikut:
sumber tegangan DC sumber tegangan AC a. Tegangan di seluruh resistor adalah sama.

V = V1 = V2 = V3 = …

sakelar resistor b. Kuat arus listrik total rangkaian adalah


penjumlahan dari arus listrik yang mengalir
A V
ke masing-masing resistor.
amperemeter voltmeter
I = I1 = I2 = I3 = …
Rangkaian listrik dapat disusun menjadi dua
c. Kebalikan nilai tahanan resistor pengganti
susunan, yaitu rangkaian seri dan rangkaian
rangkaian sama dengan jumlah kebalikan
paralel.
nilai tahanan seluruh resistor.
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang
komponennya disusun sejajar. 1 1 1 1
= + + +…
Rp R1 R2 R3
R1 R2 R3

I1 I2 I3 Jika salah satu komponen pada rangkaian


V1 V2 V3
diputus, maka arus listrik masih dapat mengalir
ke bagian yang tidak terputus.
I E. ALAT UKUR LISTRIK
V
Alat ukur listrik digunakan untuk mengukur
besaran-besaran yang terkait dengan kelistrikan.
Alat ukur listrik diantaranya adalah:
Pada rangkaian seri berlaku hal berikut:
amperemeter, voltmeter, ohmmeter, wattmeter
a. Tegangan total rangkaian adalah pen- dan avometer.
jumlahan dari tegangan seluruh resistor.

V = V1 + V2 + V3 + …

LISTRIK DINAMIS 2
materi78.co.nr FIS 1
F. HUKUM KIRCHHOFF
Hukum Kirchhoff menjelaskan kuat arus listrik
dan tegangan listrik.
Hukum Kirchhoff I adalah hukum arus listrik
I
Kirchhoff:
A V
Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus
V yang keluar dari titik tersebut.

Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat dapat dirumuskan:


arus dan dipasang secara seri.
Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan
ΣImasuk = ΣIkeluar
dan dipasang secara paralel.
Amperemeter dan voltmeter tersusun atas
galvanometer yang bekerja berdasarkan prinsip I1
I3
elektromagnetik.

I2 I5 I4

I1 + I2 = I3 + 14 + 15

Ohmmeter tersusun atas galvanometer yang Hukum Kirchhoff II adalah hukum tegangan
digunakan untuk mengukur hambatan listrik listrik Kirchhoff:
dengan cara menghitung arus listrik yang Jumlah aljabar gaya gerak listrik (ggl) dan
melewati resistor, kemudian dikalibrasikan ke beda potensial pada rangkaian listrik
satuan Ω. tertutup/loop sama dengan nol.

dapat dirumuskan:

ΣI(R+r) ± Σε = 0
Wattmeter tersusun atas alat ukur kuat arus dan E = gaya gerak listrik pada sumber tegangan (V)
alat ukur tegangan yang disusun sedemikian rupa I = kuat arus listrik (A)
yang digunakan untuk mengukur daya listrik. R = hambatan luar (Ω)
r = hambatan dalam (Ω)

Persamaan hukum Kirchhoff II diselesaikan


menggunakan aturan loop.
Aturan loop adalah aturan yang menggunakan
loop/putaran untuk menentukan nilai tegangan.
Avometer atau multimeter adalah gabungan Aturan loop antara lain:
dari amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. 1) Jika arah loop searah dengan arus, maka
Cara membaca dan menghitung besaran listrik tegangan resistornya bernilai positif.
menggunakan alat ukur listrik: 2) Jika arah loop berlawanan arah dengan arus,
angka yang maka tegangan resistornya bernilai negatif.
ditunjuk
+I -I
batas
maksimum
A angka 3) Jika pada suatu tegangan loop melewati
saklar kutub positif terlebih dahulu, maka ggl
1A 2A
bernilai positif.
angka yg ditunjuk
hasil = x angka saklar
batas maksimum

LISTRIK DINAMIS 3
materi78.co.nr FIS 1
4) Jika pada suatu tegangan loop melewati G. GAYA GERAK LISTRIK DAN TEGANGAN JEPIT
kutub negatif terlebih dahulu, maka nilainya Gaya gerak listrik (ggl) adalah tegangan pada
ggl adalah negatif. sumber tegangan pada saat tidak memiliki arus.
+ε -ε

Contoh:
Tentukan kuat arus listrik I1, I2 dan I3 dari r ε
rangkaian listrik berikut!
a b Tegangan jepit (tegangan listrik) adalah
R3 = 2 Ω tegangan pada sumber tegangan pada saat
R2 = 2 Ω

ε2 = 2 V memiliki arus.
Hubungan ggl dan tegangan jepit dapat
I2 ε1 = 6 V dirumuskan:
I1
c d
V = ε – I.r V = tegangan jepit (V)
R1 = 4 Ω
I3 ε = gaya gerak listrik baterai (V)
R4 = 2 Ω

I = kuat arus listrik (A)


ε r = hambatan dalam baterai (Ω)
V= r
1+ R = hambatan luar (Ω)
ε3 = 4 V R
e f
Arus listrik dapat dihitung melalui ggl:
Jawab: ε = gaya gerak listrik baterai (V)
Ketiga arus bertemu di titik C, maka berlaku: ε I = kuat arus listrik (A)
I=
I1 = I2 + I3 …(1) R+r r = hambatan dalam baterai (Ω)
R = hambatan luar (Ω)
Loop abcd
Rangkaian tegangan listrik dapat disusun
ε2 – ε1 + I1R1 + I2R2 + I2R3 = 0 menjadi dua susunan, yaitu rangkaian seri dan
2 – 6 + I1.4 + I2.2 + I2.2 = 0 rangkaian paralel.
4I1 + 4I2 = 4 …(2) Dalam rangkaian tegangan listrik seri:
Loop cdef ε2, r2
ε3 – ε1 + I1R1 + I3R4 = 0
4 – 6 + I1.4 + I3.2 = 0
4I1 + 2I3 = 2 …(3) ε1, r1 ε3, r3
Ubah persamaan 1 menjadi: 1) Nilai ggl sumber tegangan pengganti adalah
I3 = I1 – I2 …(4) penjumlahan dari nilai ggl seluruh sumber
tegangan.
Masukkan persamaan 4 ke persamaan 3, lalu
eliminasi: εs = ε1 + ε2 + ε3 + …
4I1 + 4I2 =4 4I1 + 4I2 = 4
4I1 + 2(I1 – I2) = 2 12I1 - 4I2 = 4 + untuk ggl identik,

16I1 = 8 εs = n.ε
4(0,125) + 4I2 = 4 I1 = 0,125 A
2) Nilai tahanan hambatan dalam sumber
4I2 = 4 – 0,5
tegangan pengganti adalah pen-jumlahan
I2 = 0,875 A
dari nilai tahanan hambatan dalam seluruh
I3 = 0,125 – 0,875 I3 = -0,75 A sumber tegangan.
Berarti arah arus I3 pada soal salah, seharusnya
menjadi: rs = r1 + r2 + r3 + …
I2 = I1 + 13 untuk hambatan dalam identik,

rs = n.r

LISTRIK DINAMIS 4
materi78.co.nr FIS 1
Dalam rangkaian tegangan listrik paralel: H. ENERGI DAN DAYA LISTRIK
ε1, r1 Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh
arus listrik karena perpindahan muatan listrik,
dapat dirumuskan:
ε2, r2
V2
W = V.I.t W = I2.R.t W= .t
R
ε3, r3
W = energi listrik (J) R = hambatan listrik (Ω)
V = tegangan listrik (V) t = waktu (s)
1) Nilai ggl seluruh sumber tegangan sama. I = kuat arus listrik (A)
Daya listrik adalah banyaknya energi listrik yang
εp = ε1 = ε2 = ε3 = … digunakan dalam suatu waktu, dapat dirumuskan:
2) Kebalikan nilai tahanan hambatan dalam P = daya listrik (W)
W
sumber tegangan pengganti sama dengan P= W = energi listrik (J)
t t = waktu (s)
penjumlahan dari kebalikan nilai tahanan
hambatan dalam seluruh sumber tegangan. sehingga,

1 1 1 1 V2
= + + +… P = V.I P = I2.R P=
rp r1 r2 r3 R

Tegangan listrik terdiri dari dua jenis, yaitu P = daya listrik (W) I = kuat arus listrik (A)
V = tegangan listrik (V) R = hambatan listrik (Ω)
tegangan DC dan AC.
Alat-alat listrik biasanya memuat spesifikasi
1) Tegangan DC adalah tegangan yang
tegangan dan daya listrik.
dihasilkan sumber tegangan DC (misalnya
Hubungan antara tegangan dan daya listrik pada
baterai, aki) dan arus listrik mengalir searah.
alat listrik dengan menganggap bahwa
Tegangan DC juga dihasilkan sumber
hambatan alat listrik konstan dapat dirumuskan:
tegangan AC yang dilengkapi adaptor
(rectifier). Ps Vs 2
=( )
Tegangan DC biasanya digunakan pada alat- Pt Vt
alat listrik kecil dan mudah dibawa, seperti
Ps = daya sesungguhnya yg diserap (W)
ponsel, kamera, jam, laptop, dll. Pt = daya tertulis (W)
2) Tegangan AC adalah tegangan yang Vs = tegangan sesungguhnya yg diberikan (V)
Vt = tegangan tertulis (V)
dihasilkan sumber tegangan AC dan arus
listrik mengalir bolak-balik secara periodik. I. PENERAPAN LISTRIK DINAMIS DALAM
Tegangan AC biasanya digunakan pada alat- KEHIDUPAN SEHARI -HARI
alat listrik besar, seperti lemari es, mesin cuci, Energi listrik adalah energi yang paling banyak
instalasi listrik dan pembangkit listrik. digunakan dalam peralatan-peralatan di masa
Tegangan DC dan AC dapat dibedakan melalui kini karena mudah diubah ke bentuk energi lain.
alat yang disebut osiloskop. Grafik osiloskop:
Tegangan DC

4
ε=4V

Tegangan AC

+110 2

~ ε = 110 V
-110 2

LISTRIK DINAMIS 5
materi78.co.nr FIS 1
Instalasi listrik di rumah adalah sebagai berikut: Jika beban listrik yang ditanggung instalasi
melebih batas maksimum, maka alat ini akan
SUMBER
TEGANGAN AC memutus instalasi listrik sehingga listrik akan
padam.
4) Panel bagi adalah alat yang membagi arus
kWh-METER menjadi beberapa percabangan sehingga
terbentuk rangkaian paralel.
PEMUTUS Tujuan dari pembuatan rangkaian paralel adalah
DAYA agar seluruh peralatan listrik di rumah
mendapatkan tegangan yang sama dan tetap
sakelar
dapat bekerja meski ada komponen yang putus
PANEL
BAGI atau rusak.
•• •• •• •• ••
Panel bagi tersusun atas berbagai macam
komponen, salah satunya sekring.
alat-alat listrik Sekring berfungsi sebagai pemutus arus. Pada
PENTANAHAN
sekring, terdapat kawat yang akan cair dan putus
1) Sumber tegangan AC adalah sumber energi apabila dialiri arus listrik yang melampai batas
listrik. Di Indonesia, sumber tegangan AC berasal tertentu.
dari PT. PLN Indonesia. Pentanahan (grounding) adalah alat yang
2) kWh-meter adalah alat ukur listrik yang berfungsi sebagai pencegah terjadinya
digunakan untuk mengukur jumlah energi listrik kerusakan instalasi listrik akibat
yang digunakan. lonjatan/sentakan listrik atau sambaran petir.
3) Pemutus daya atau pembatas daya adalah alat Transmisi listrik jarak jauh yang menggunakan
yang berfungsi untuk membatasi kuat arus dan tegangan AC adalah sebagai berikut:
daya maksimum yang dapat digunakan.

TRAFO TRAFO TRAFO


STEP-UP STEP-DOWN STEP-DOWN

TRANSMISI TEGANGAN
PEMBANGKIT LISTRIK PERKOTAAN RUMAH
TINGGI
10 kV 20 kV 220 V
150 kV

LISTRIK DINAMIS 6
materi78.co.nr BIO 2

Sistem Gerak
A. PENDAHULUAN Pada anak-anak, kondrosit lebih banyak dari
matriks, sedangkan pada orang dewasa, matriks
Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia
lebih banyak dari kondrosit.
yang berperan dalam pergerakan tubuh.
Jenis-jenis tulang rawan:
Organ yang mendukung kerja sistem gerak:
Beda Hialin Elastis Fibrosa
1) Rangka, alat gerak pasif, terdiri atas jaringan
tulang rawan dan tulang sejati. putih-biru gelap
warna kuning
2) Otot, alat gerak aktif, terdiri atas jaringan otot. transparan keruh
serat
B. RANGKA elastik elastik kolagen
dominan
Rangka merupakan alat gerak pasif yang
elastisitas tinggi tinggi rendah
tersusun atas tulang yang saling berhubungan.
sendi, saluran
Fungsi rangka: telinga, antar
pernapasan,
1) Alat gerak pasif letak laring, tulang
ujung tulang
2) Pemberi bentuk tubuh epiglotis belakang
rusuk
3) Menopang/menyokong berat tubuh
4) Tempat melekatnya otot D. TULANG SEJATI
5) Melindungi organ vital Tulang sejati tersusun atas sel osteosit yang
berasal dari osteoblas dan mensekresikan
6) Tempat pembentukan sel darah pada
matriks yang disebut osteon.
sumsum tulang (hemopoesis)
Struktur tulang sejati:
7) Tempat penyimpanan kalsium dan fosfor
a
Berdasarkan letaknya pada tubuh, rangka
i
manusia dikelompokkan menjadi:
g
1) Rangka aksial (sumbu tubuh), yaitu
tengkorak, tulang rusuk, tulang dada dan
tulang belakang.
h
2) Rangka apendikular (sekitar sumbu tubuh),
terletak di kanan dan kiri sumbu tubuh, dan i
b
jumlah tulangnya sepasang. c
Tulang berdasarkan jaringannya terdiri dari atas
d
tulang rawan dan tulang sejati.
C. TULANG RAWAN
Tulang rawan tersusun atas sel kondrosit yang e j
f
berasal dari kondroblas dan mensekresikan
matriks yang disebut kondrin.
Struktur tulang rawan:
b
lakuna
a. Sistem Havers, unit dasar jaringan tulang.
kondrosit b. Saluran Havers (saluran pusat), berisi
pembuluh darah dan saraf.
matriks
c. Saluran Volkmann (saluran perforat),
sel-sel saluran penghubung dua saluran Havers.
isogenik d. Lakuna, ruang tempat osteosit terletak.
e. Kanalikuli, struktur penghubung osteosit
Tulang rawan dilindungi oleh lapisan luar yang yang satu dengan osteosit lain.
disebut perikondrium yang berfungsi mensuplai f. Lamella, lapisan kosentris matriks yang
makanan bagi tulang rawan dan melakukan keras dan kuat.
perawatan dan perbaikan materi penyusun
g. Lamella sirkumferensial
tulang.
h. Lamella interstitial

SISTEM GERAK 1
materi78.co.nr BIO 2
i. Periosteum, selaput pembungkus tulang. 2) Tulang pipih, yaitu tulang yang tersusun
Periosteum mengandung osteoklas atas dua lempeng tulang kompak dan tulang
yang berfungsi melakukan perawatan spons, di dalamnya terdapat sumsum tulang.
dan perbaikan materi penyusun tulang. Tulang pipih berfungsi sebagai penyusun
j. Matriks, tersusun atas serabut kolagen dinding rongga, pelindung, dan penguat.
dan mineral kalsium dan fosfor. Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, tulang
Osifikasi/kalsifikasi adalah proses pem- tengkorak.
bentukan tulang melalui pengerasan tulang 3) Tulang pendek, yaitu tulang yang berbentuk
rawan menjadi tulang sejati. kubus, bulat kecil, atau paku.
Urutan proses osifikasi: Contoh: tulang pergelangan dan telapak
1) Tulang rawan yang telah dihasilkan memiliki tangan dan kaki.
rongga yang akan terisi osteoblas. 4) Tulang tak berbentuk, yaitu tulang yang
2) Kemudian osteosit dibentuk ke arah luar, bentuknya tidak termasuk tiga kategori di atas.
atau berbentuk konsentris (saluran Havers). Contoh: tulang wajah, tulang rahang, tulang
3) Di sekitar osteosit, dibentuk matriks tulang belakang, tulang pinggul.
dari senyawa protein yang mengandung E. SENDI
kalsium dan fosfor.
Sendi atau artikulasi adalah hubungan antar-
Berdasarkan matriksnya, tulang terdiri dari: tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan.
1) Tulang kompak, tulang dengan matriks Komponen penyusun sendi:
padat dan rapat, misalnya tulang pipa.
1) Kapsul sendi, yaitu lapisan serabut yang
2) Tulang spons, tulang dengan matriks melapisi sendi dan membentuk persendian.
berongga, misalnya tulang pipih dan pendek.
2) Ligamen, yaitu jaringan ikat yang mengikat
Berdasarkan bentuknya, tulang terdiri dari: ujung tulang dengan persendian.
1) Tulang pipa (panjang), yaitu tulang yang 3) Minyak sinovial, yaitu pelumas sendi yang
berbentuk tabung dan pada umumnya terdapat pada sendi.
berongga.
4) Tulang rawan hialin, yaitu jaringan tulang
Bagian-bagian tulang pipa: rawan yang membentuk sendi.
f f Sendi terbagi menjadi tiga, yaitu sinartrosis,
a amfiartrosis, dan diartrosis.
e
d g Sinartrosis atau sendi mati adalah persendian
h
yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan.
g Macam-macam sinartrosis:
b
e 1) Sinartrosis simfibrosis, sinartrosis yang
i dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa.
Contoh: antar tulang tengkorak (sutura).
c
2) Sinartrosis sinkondrosis, sinartrosis yang
a. Epifisis proksimal, bagian ujung membulat. dihubungkan oleh jaringan ikat tulang rawan.
b. Diafisis, bagian tengah. Contoh: antar ruas tulang belakang, tulang
c. Epifisis distal, bagian ujung pipih. dada dengan tulang rusuk.
d. Metafisis/cakra epifisis, bagian yang Amfiartrosis adalah persendian yang hanya
berkemampuan bertambah panjang. memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
e. Tulang rawan hialin Macam-macam amfiartrosis:
f. Tulang spons 1) Amfiartrosis simfisis, dihubungkan oleh
g. Tulang kompak jaringan ikat fibrosa yang pipih.
h. Periosteum Contoh: pubis simfisis pada gelang panggul,
i. Rongga tulang, berisi sumsum tulang antar ruas tulang belakang.
kuning/merah, pembuluh darah, saraf 2) Amfiartrosis sindemosis, dihubungkan oleh
dan osteoblas. jaringan ikat fibrosa dan ligamen.
Contoh: tulang betis, tulang paha, tulang Contoh: tulang betis - tulang kering.
kering, tulang hasta, tulang pengumpil.

SISTEM GERAK 2
materi78.co.nr BIO 2
Diartrosis adalah persendian yang memung- F. OTOT
kinkan terjadinya gerakan yang lebih leluasa. Otot merupakan alat gerak aktif yang melekat
Macam-macam diartrosis: pada rangka dan tersusun atas jaringan otot,
Peluru Pelana/sela terutama otot lurik.
Struktur otot:
epimisium

miofibril

gerak ke seluruh arah gerak pelana kuda miosin


tendon
(banyak arah) (2 arah)
3 poros 2 poros fasikulus
sarkolema aktin
Contoh: gelang bahu -
Contoh: telapak tangan
lengan atas, gelang Komponen penyusun otot antara lain:
– ruas ibu jari
panggul - paha 1) Protein aktin, yaitu protein pembentuk
Engsel Putar filamen halus yang terdiri dari dua untai.
aktin

troponin tropomiosin
Pada protein aktin terdapat binding site yang
gerak engsel (2 arah) gerak rotasi merupakan tempat miosin menarik aktin.
1 poros 1 poros Pada saat otot tidak berkontraksi, binding
site ditutupi oleh protein troponin-
Contoh: siku, lutut, Contoh: tengkorak –
tropomiosin, yang dapat dihilangkan
antar ruas jari atlas, hasta – pengumpil
dengan ion Ca2+.
Geser/luncur Elipsoid/ kondiloid
2) Protein miosin, yaitu protein pembentuk
filamen kasar yang terdiri dari serabut.

3) Jaringan otot, dapat berupa otot polos, otot


gerak rotasi pada gerak depan-belakang- lurik dan otot jantung. Pada sistem gerak,
bidang datar samping (3 arah) otot yang bekerja adalah otot lurik.

tidak berporos 2 poros 4) Ion Ca2+ dan ATP, keduanya digunakan


dalam gerak kontraksi dan relaksasi otot.
Contoh: pergelangan
Contoh: antar tulang Kumparan otot terdiri atas:
tanga – ruas jari,
pergelangan tangan, 1) Ventrikel (empal), merupakan bagian
pengumpil –
belikat - selangka tengah otot yang menggembung.
pergelangan tangan
2) Tendon (urat), merupakan bagian ujung otot
Gerak yang dilakukan oleh sendi antara lain:
yang menempel pada tulang.
1) Fleksi (membengkokkan)
Tendon terdiri dari origo (tidak dapat
2) Ekstensi (meluruskan) bergerak) dan insersio (dapat bergerak).
3) Adduksi (mendekati tubuh) Agar menghasilkan gerak, otot bekerja dengan
4) Abduksi (menjauhi tubuh) otot lain secara aktif dengan cara kontraksi
5) Elevasi (mengangkat) (memendek) dan relaksasi (memanjang).
6) Depresi (menurunkan) Gerak antar-otot terbagi menjadi:
7) Supinasi (menengadahkan tangan) 1) Gerak sinergis, gerak dua buah otot yang
8) Pronasi (menelungkupkan tangan) sama arahnya (saling menunjang)
9) Inversi (membuka telapak kaki ke dalam) Contoh: otot-otot pada tulang rusuk, otot
10) Eversi (membuka telapak kaki ke luar) pronator teres dan pronator quadratus.

SISTEM GERAK 3
materi78.co.nr BIO 2
2) Gerak antagonis, gerak dua buah otot yang Agar asam laktat dapat dioksidasi, maka tubuh
saling berlawanan arah. harus memasuki fase aerob dengan melakukan
Contoh: otot trisep dan bisep. reaksi dengan membuat nafas tersengal-sengal
Serat otot/miofibril tersusun atas sarkomer- untuk mendapat lebih banyak oksigen.
sarkomer. G. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
garis M garis Z pita A pita I Gangguan pada rangka antara lain:
1) Fraktura sederhana/tertutup, patah tulang
yang tidak merobek otot.
2) Fraktura kompleks/terbuka, patah tulang
zona H yang merobek otot bahkan kulit.
3) Fraktura sebagian/greenstick, patah tulang
miosin aktin sarkomer pita A pita I
yang tidak membagi tulang menjadi dua.
4) Fisura, retak tulang.
5) Lordosis, jika ruas tulang belakang terlalu
membengkok ke depan.
cross-bridge garis M zona H garis Z 6) Kifosis, jika ruas tulang belakang terlalu
1) Pita I menghasilkan daerah terang pada otot, membengkok ke belakang.
2) Pita A menghasilkan daerah gelap pada otot, 7) Skoliosis, jika ruas tulang belakang terlalu
3) Zona H adalah daerah terang sempit di membengkok ke samping (huruf S).
antara daerah gelap pita A. 8) Rakhitis, kurangnya vitamin D, sehingga
4) Gabungan protein aktin dan miosin disebut osifikasi terhambat. Penderita biasanya
aktomiosin. memiliki kaki menyerupai huruf X atau O.
Cara kerja otot: 9) Osteoporosis, penurunan massa tulang
pada usia lanjut karena lambatnya osifikasi
1) Miosin aktif menggerakkan aktin dengan
dan reabsorpsi materi penyusun tulang.
cross-bridge sebagai ‘tangan’ dengan
bantuan Ca2+ dan ATP pada binding site. 10) Nekrosa, kerusakan periosteum tulang yang
menyebabkan kematian tulang.
2) Saat kontraksi, miosin menarik aktin se-
11) TBC tulang, disebabkan oleh bakteri TBC
hingga pita I memendek, zona H hilang.
yang menyerang tulang.
3) Saat relaksasi, miosin melepas aktin sehingga
Gangguan pada sendi antara lain:
pita I kembali memanjang, zona H kembali
muncul. Sesaat setelah relaksasi, binding site 1) Dislokasi, pergeseran sendi akibat sobeknya
tertutup oleh protein troponin-tropomiosin. ligamen.

Penggunaan energi pada gerak otot terdiri dari 2) Ankilosis, persendian tidak dapat digerak-
dua, yaitu fase anaerob dan fase aerob. kan karena seperti menyatu dengan tulang.
3) Arthritis, peradangan pada sendi akibat:
Fase anaerob tidak membutuhkan oksigen
digunakan ketika otot berkontraksi. a. Osteoarthritis (penipisan tulang rawan)
1) Kerja aktin dan miosin membutuhkan ATP. b. Arthritis eksudatif (kuman)
2) ATP dibentuk kembali melalui fosforilasi, dan c. Arthritis sika (kekurangan minyak sinovial)
digunakan untuk kerja aktin dan miosin. d. Arthritis rheumatoid (penumpukan
Otot yang terlalu lama berkontraksi akan lelah asam amino purin/asam urat)
karena penurunan ATP dan peningkatan asam Gangguan pada otot antara lain:
laktat (asam lelah), sehingga fase berubah 1) Atrofi, penurunan fungsi otot karena
menjadi fase aerob. mengecil, sehingga tidak dapat berkontraksi.
Fase aerob membutuhkan oksigen dan 2) Hipertrofi, pertumbuhan dan perkembang-
digunakan ketika otot berelaksasi. an otot yang berlebihan sehingga diameter
1) Glikogen (gula otot) diubah menjadi glukosa serabut-serabut otot membesar.
dan asam laktat. 3) Tetanus, terjadi akibat serangan bakteri
2) Glukosa akan dioksidasi sehingga Clostridium tetanii, yang menyebabkan otot
menghasilkan CO2 , H2O dan ATP. terus-menerus berkontraksi.

Asam laktat menumpuk pada otot yang terlalu 4) Miastenia gravis, melemah dan lumpuhnya
sering berkontraksi menyebabkan kelelahan. otot akibat gangguan sistem imun.

SISTEM GERAK 4
materi78.co.nr BIO 2

kranium

vertebrae cervicalis maksila


(ruas 1-7) [7]
mandibula

vertebrae thoracolis klavikula


(ruas 8-19) [12] skapula
manubrium
mesosternum/gladiolus
costae verae (1-7) [7]
xiphisternum

costae spurial (8-10) [3]


humerus
vertebrae lumbalis
(ruas 20-24) [5] costae fluctuantes
(11-12) [2]
vertebrae sacralis ulna
(ruas 25-29) [5 berfusi] radius
ilium
vertebrae coccygeus
(ruas 30-33) [4 berfusi]

carpal
metacarpal pubis ischium

phalanges
tengah
phalanges
distal
femur
phalanges
proksimal patella

tibia

fibula

tarsal
metatarsal

phalanges

SISTEM GERAK 5
materi78.co.nr BIO 2
TENGKORAK (22 TULANG) Tulang dada (sternum) [1]
sphenoid parietal Nama Latin Nama trivial Jumlah
frontal temporal Manubarium hulu
lakrimal Mesosternum
dada tengah 1 (satu
/gladiolus
ethmoid kesatuan)
Xiphisternum
taju pedang
/processus xifoid
nasal Tulang rusuk/iga (costae) [24]
vomer Nama Latin Nama trivial Jumlah
maksila oksipetal Costae verae rusuk sejati 7x2
Costae spurae rusuk palsu 3x2
foramen Costae fluctuantes rusuk melayang 2x2
magnum
mandibula zigomatik Tulang rusuk sejati masing-masing menempel pada
Tempurung kepala (kranium) [8] satu ruas tulang belakang 1-7 dan tulang dada.
Nama Latin Nama trivial Jumlah Tulang rusuk palsu masing-masing menempel pada
satu ruas tulang belakang 8-10 dan menumpang
Frontal dahi 1
pada tulang rusuk sejati 7.
Parietal ubun-ubun 2
Tulang rusuk melayang masing-masing menempel
Oksipetal kepala belakang 1
pada satu ruas tulang belakang 11-12 dan tidak
Temporal pelipis 2 menempel pada tulang dada.
Sphenoid baji 1 RUAS TULANG BELAKANG (26 TULANG)
Ethmoid tapis 1

Terdapat foramen magnum yang merupakan atlas vertebrae


tempat masuk keluarnya pembuluh darah dan saraf cervicalis
dari sumsum tulang belakang.
Wajah [14]
Nama Latin Nama trivial Jumlah
Maksila rahang atas 2 vertebrae
thoracolis
Mandibula rahang bawah 1
Zigomatik pipi 2
Lakrimal air mata 2
Nasal hidung 2
vertebrae
Vomer rongga hidung 1 lumbalis
Palatina langit-langit mulut 2
Nasal konka vertebrae
- 2 saccralis
inferior
vertebrae
SANGKAR DADA (25 TULANG) coccygeus

costae verae Nama


Nama Latin Ruas Jumlah
trivial
Vertebrae cervicalis leher 7 7
manubarium
Vertebrae thoracolis punggung 12 12
mesosternum/
gladiolus Vertebrae lumbalis pinggang 5 5
Vertebrae sacralis kelangkang 5 1
xiphisternum Vertebrae coccygeus ekor 4 1

costae Tulang atlas adalah tulang pertama yang


spurae berhubungan dengan tengkorak.
costae fluctuantes

SISTEM GERAK 6
materi78.co.nr BIO 2
GELANG PANGGUL (1 TULANG) ANGGOTA GERAK BAWAH (62 TULANG)

femur

ilium
patella
ischium pubis
tibia
Nama Latin Nama trivial Jumlah
fibula
Ilium tulang usus 2
1 (satu tarsus
Pubis tulang kemaluan 2
kesatuan) phalanges metatarsus
Ischium tulang duduk 2

Gelang panggul berhubungan dengan tulang Nama Latin Nama trivial Jumlah
kelangkang dan tulang ekor. Oleh karena itu, tulang Femur paha 2x1
kelangkang dan tulang ekor juga termasuk gelang Patella tempurung lutut 2x1
panggul.
Tibia tulang kering 2x1
Di antara dua tulang pubis, terdapat pubic simfisis
Fibula tulang betis 2x1
yang dapat meregang pada wanita ketika melahirkan.
Tarsus pergelangan kaki 2x7
ANGGOTA GERAK ATAS (64 TULANG)
Metatarsus telapak kaki 2x5
klavikula Phalanges ruas jari 2 x 14
skapula
Tulang paha berhubungan dengan asetabulum,
yaitu bagian dari gelang panggul.
humerus Tulang kering berukuran lebih besar dari tulang
betis, dan letak tulang kering lebih depan daripada
tulang betis.
TULANG PENDENGARAN (6 TULANG)

ulna inkus
radius maleus
carpal stapes
metacarpal
phalanges

Nama Latin Nama trivial Jumlah Nama Latin Nama trivial Jumlah
Skapula belikat 2x1 Maleus martil 2x1
Klavikula selangka 2x1 Inkus landasan 2x1
Humerus lengan atas 2x1 Stapes sanggurdi 2x1
Radius pengumpil 2x1 Tulang pendengaran berfungsi menyampaikan
Ulna hasta 2x1 getaran suara dari gendang telinga menuju koklea.
Carpal pergelangan tangan 2x8
Metacarpal telapak tangan 2x5
Phalanges ruas jari 2 x 14

Tulang selangka berhubungan dengan tulang dada.


Tulang pengumpil adalah tulang yang posisinya
segaris dengan ibu jari, dan tulang hasta adalah
tulang yang posisinya segaris dengan jari kelingking.

SISTEM GERAK 7
UN SMP 2017 Fisika
Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 1

01. Helmi dibelikan ibu sebuah kasur spring bed 03. Perhatikan gambar percobaan berikut ini!
baru dengan spesifikasi sebagai berikut:
No Besaran Satuan

(1) Panjang 2m
(2) Massa 20 kg
(3) Volume 0,4 m3 Berdasarkan percobaan, larutan yang bersifat
(4) Waktu garansi 3 tahun basa ditunjukkan oleh angka ....
(A) (1) dan (2)
(5) Luas 20.000 cm2 (B) (1) dan (4)
(6) Tebal 20 cm (C) (2) dan (3)
(D) (3) dan (4)
Besaran pokok yang benar pada spesifikasi 04. Perhatikan gambar berikut!
tersebut ditunjukkan oleh nomor ....
(1) (2)
N N
(A) (1), (2), dan (3) O
(B) (1), (2), dan (6) H H
(C) (3), (4), dan (5)
(D) (4), (5), dan (6) (3) (4)
P H
P P
02. Sebuah mistar digunakan untuk mengukur N
P
panjang beberapa pensil seperti gambar di H H
bawah ini.
3 4 5 6 7
Pasangan gambar yang merupakan molekul
senyawa adalah ....
cm
(A) (1) dan (3)
I (B) (1) dan (4)
II (C) (2) dan (3)
III (D) (2) dan (4)
IV
05. Di belakang rumah Mita terdapat sebuah
sumur. Sumur tersebut memiliki air yang
Berdasarkan gambar, panjang pensil yang
berwarna kekuningan dan keruh. Cara seder-
benar adalah ....
hana yang bisa dilakukan Mita agar
mendapatkan air layak konsumsi adalah
(A) pensil I: 3,9 cm
dengan cara ....
(B) pensil II: 3 cm
(C) pensil III: 5,7 cm (A) sentrifugasi
(D) pensil IV: 6,6 cm (B) kromatografi
(C) filtrasi
(D) kristalisasi

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 2

06. Perhatikan pernyataan berikut! 08. Perhatikan gerak bola yang ditendang dengan
(1) terbentuknya endapan lintasan seperti gambar berikut!
(2) terjadinya reaksi
(3) perubahan bentuk
B
(4) dapat kembali ke bentuk semula
Berdasarkan pernyataan di atas, perubahan C
kimia ditunjukkan oleh angka .... A
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (4)
(C) (2) dan (3)
(D) (3) dan (4) Pernyataan besar energi potensial gravitasi
dan energi kinetik sebagai berikut:
07. Perhatikan grafik berikut ini! (1) energi potensial di A dan C paling besar
% (2) energi potensial di B paling besar
4 (3) energi kinetik di A paling besar
(4) energi kinetik di A dan C sama besar
3
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh no-
Kematian

2 mor ....
(A) (1) dan (2)
1 (B) (1) dan (4)
(C) (2) dan (3)
Tahun (D) (3) dan (4)
1 2 3 4
Lamanya pemakaian narkoba
09. Fandi memanaskan 500 gram logam dari su-
` Berdasarkan grafik, dapat disimpulkan bah- hu 200 C hingga 600 C, ternyata diperlukan
wa .... kalor 9.200 joule. Jenis logam dan kalor
(A) semakin lama mengonsumsi narkoba, jenisnya yang benar adalah ....
kematian akan semakin menurun
Kalor jenis
(B) semakin sedikit memakai narkoba, ke- Pilihan Logam
(J/kgoC)
matian akan semakin meningkat
(C) mengonsumsi narkoba selama 4 tahun, (A) Tembaga 400
persentase kematian 2%
(B) Besi 460
(D) mengurangi 1 tahun mengonsumsi
narkoba akan menurunkan satu persen (C) Aluminium 900
kematian
(D) Timah 140

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 3

10. Gambar berikut menunjukkan perkiraan ben- 12. Perhatikan gerak 4 benda berikut!
tuk bimetal setelah dipanaskan.
Waktu Jarak Tempuh Benda (cm)
Tempuh Benda Benda Benda Benda
(s) P Q R S
1 5 5 4 10
2 10 20 16 30
3 15 45 36 60
4 20 80 60 100
Koefisien Muai 5 25 125 100 150
Logam Panjang Simbol
Logam
Benda yang mengalami gerak lurus beraturan
1 0,000019/oC (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan
2 0,000024/oC (GLBB) berturut-turut adalah ....
(A) P dan S
3 0,000017/oC
(B) P dan Q
(C) Q dan R
Berdasarkan data pada tabel, gambar bimetal (D) R dan S
yang benar adalah ....
(A) (1) dan (2) 13. Perhatikan gambar tuas dalam keadaan seim-
(B) (1) dan (4) bang berikut!
(C) (2) dan (3) Beban
(D) (2) dan (4) Kuasa 100 N
500 N
11. Beberapa gaya bekerja pada benda seperti
gambar. Benda yang mendapat percepatan
terbesar adalah ....
30 cm

10 N
(A) 10 kg Titik tumpu kemudian digeser 10 cm men-
12 N jauhi titik beban maka agar tuas tetap seim-
8N
bang yang harus dilakukan adalah ....
20 N 15 N (A) kuasa ditambah 50 N
(B) 15 kg (B) beban digeser 10 cm mendekati titik
10 N
tumpu
(C) kuasa digeser 50 cm menjauhi titik
tumpu
15 N
35 N (D) kuasa digeser 60 cm menjauhi titik
(C) 10 kg tumpu
20 N

15 N
25 N
(D) 8 kg
30 N

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 4

14. Perhatikan gambar berikut! 16. Sebuah kapal memancarkan sinyal bunyi ke
dasar laut R dan S seperti gambar.

Y
S

Benda X dan Y berada di dalam minyak ber-


massa jenis 800 kg/m3. Tekanan hidrostatis R
dialami benda X sebesar 16.000 N/m2 dan
benda Y sebesar 20.000 N/m2. Percepatan Bunyi pantul dari S tertangkap kembali di
gravitasi 10 m/s2 maka selisih kedalaman X kapal 2 sekon sesudah sinyal dipancarkan
dengan Y adalah .... dan bunyi pantul dari R tertangkap kembali
(A) 5,0 m di kapal 3,5 sekon sesudah sinyal dipancar-
(B) 2,5 m kan. Jika cepat rambat bunyi di air 1.500 m/
(C) 2,0 m s, selisih kedalaman R dengan S adalah ....
(D) 0,5 m (A) 1.125 m
(B) 1.500 m
15. Perhatikan data beberapa ayunan berikut! (C) 2.250 m
(D) 2.625 m

17. Perhatikan tabel berikut!


No Aktivitas Alat Keterangan
(1) Seorang gadis Cermin Bayangan ber-
berdandan datar sifat semu dan
Ayunan yang memiliki periode terbesar dan
sama besar
frekuensi terbesar berturut-turut adalah ....
(A) 1 dan 4 (2) Penderita Lensa Memfokuskan
(B) 2 dan 4 presbiopi cem- bayangan di
(C) 2 dan 3 membaca ko- bung belakang retina
(D) 3 dan 4 ran
(3) Peneliti Lensa Bayangan ber-
mengamati cem- sifat maya dan
objek kecil bung diperbesar
(4) Pemakaian Lensa Bayangan ber-
kamera untuk cekung sifat maya dan
mengabadi- diperkecil
kan suatu ob-
jek
Aktivitas alat dan keterangan yang benar ter-
dapat pada nomor ....
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 5

20. Beberapa lampu dihubungkan pada sumber


18. Benda terletak di depan cermin cekung seperti tegangan seperti gambar.
gambar, ternyata bayangan yang terbentuk L1 6Ω
bersifat nyata dan diperbesar 3 kali.
L2 2Ω L4 5Ω

Benda L3 3Ω

Urutan lampu yang menyala paling terang sam-


pai yang paling redup berdasarkan gambar ada-
lah ....
20 cm (A) L1, L3, L4, dan L2
Benda kemudian digeser 10 cm menjauhi cer- (B) L2, L3, L4, dan L1
min maka bayangan yang dihasilkan sekarang (C) L4, L2, L3, dan L1
bersifat .... (D) L4, L1, L3, dan L2
(A) nyata, terbalik, diperbesar
21. Batang baja K-L dibuat menjadi magnet dan
(B) nyata, terbalik, diperkecil
setelah menjadi magnet di sekitar batang K-L
(C) nyata, terbalik, sama besar
diletakkan beberapa kompas seperti pada gam-
(D) maya, tegak, diperbesar
bar.
(2)
19. Gambar berikut menunjukkan dua keadaan (1)
muatan-muatan listrik yang diletakkan pada
jarak yang berbeda. K L K L
(1) (2)
(4)
+q -q +2q -2q Keterangan kutub magnet:
(3)
r 2r
U S
Jika pada keadaan (1) terjadi gaya tarik-menarik Posisi kompas yang benar adalah ....
sebesar F maka pada keadaan (2) terjadi gaya
tarik-menarik sebesar .... (A) (1) dan (3)
(B) (1) dan (4)
(A) 0,5 F (C) (2) dan (4)
(B) 1 F (D) (3) dan (4)
(C) 2 F
(D) 4 F

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Fisika, Soal UN SMP 2017 - Fisika
Doc. Name: UNSMP2017FIS999 Version: 2017-12 Halaman 6

22. Fenomena alam berikut yang berkaitan dengan


rotasi bumi adalah ....
Fenomena
No (A) (B) (C) (D)
alam
Pembelokan
1 ya tidak ya tidak
arah angin
Gerak semu
2 tahunan ma- ya tidak tidak ya
tahari
Pergantian
3 siang dan tidak tidak ya tidak
malam
Perubahan
lamanya
4 ya ya tidak ya
siang dan
malam

23. Perhatikan tabel data dari dua transformator


berikut!
VP Vs IP Is NP Ns

Transformator I 300 V 100 V 2 A 6 A 750 lilitan 250 lilitan

Transformator II 250 V 500 V 5 A 2,5 A 500 lilitan 1.000 lilitan

Jenis kedua transformator di atas dengan alasann-


ya yang benar adalah ....
(A) transformator II jenis step down karena VS >
VP dan transformator I jenis step up karena IS
> IP
(B) transformator II jenis step down karena NP <
NS dan transformator I jenis step up karena
VS < V P
(C) transformator I jenis step up karena NP > NS
dan transformator II jenis step down karena IP
> IS
(D) transformator I jenis step down karena NS <
NP dan transformator II jenis step up karena
VP < VS

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6253 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
materi78.co.nr FIS 1

Hukum Gerak Newton


A. PENDAHULUAN Gaya umum yang dialami oleh benda:
Hukum gerak Newton menjelaskan hubungan 1) Gaya berat (w)
gaya dan gerak yang diakibatkan oleh gaya Adalah gaya yang dialami benda karena
tersebut. percepatan gravitasi. Arah gaya berat menuju
Hukum gerak Newton terdiri dari hukum pusat bumi. Dapat dirumuskan:
kelembaman, hukum Newton II dan hukum aksi- w = m.g
reaksi.
B. HUKUM NEWTON I w = gaya berat/berat (N)
m = massa benda (kg)
Hukum Newton I (hukum kelembaman/ inersia) g = percepatan gravitasi (9,8 atau 10 m/s2)
menjelaskan:
2) Gaya normal (N)
Apabila tidak ada gaya yang bekerja pada Adalah gaya yang dialami benda jika
suatu benda, maka benda akan tetap diam bersentuhan dengan bidang. Arah gaya
atau tetap bergerak lurus beraturan. normal tegak lurus bidang.
3) Gaya luar (F)
dapat dirumuskan:
Adalah gaya yang diberikan dari pengaruh
ΣF = 0 ΣFx = 0 ; ΣFy = 0 luar, misalnya gaya dorong, gaya tarik, dll.
4) Tegangan tali (T)
Menurut hukum Newton I, suatu benda akan
mempertahankan keadaannya jika tidak diberi Adalah gaya yang timbul pada tali akibat
gaya (tetap diam atau tetap bergerak lurus diberi suatu gaya luar. Arah tegangan tali
beraturan). menjauhi benda.
Contoh: 5) Gaya gesek (f)
- Ketika mobil digas tiba-tiba, tubuh kita akan Adalah gaya sentuh antara benda dengan
terlempar ke belakang karena tubuh kita ingin bidang geraknya yang berlawanan dengan
tetap mempertahankan diam. arah gerak benda. Dapat dirumuskan:
- Ketika mobil direm mendadak, tubuh kita f = N.μk
akan terlempar ke depan karena tubuh kita
ingin mempertahankan gerak. Gaya gesek secara khusus dibagi menjadi:
a. Gaya gesek statis (fs), adalah gaya yang
C. HUKUM NEWTON II
bekerja saat benda diam.
Hukum Newton II menjelaskan:
Percepatan benda diakibatkan oleh gaya, fs = N.μs
fs > fk
dan percepatan benda itu berbanding lurus
b. Gaya gesek kinetis (fk), adalah gaya yang
dan searah dengan gaya, dan berbanding
bekerja saat benda bergerak.
terbalik dengan massa benda.
fk = N.μk
dapat dirumuskan: fk < fs
F = gaya (N ataukg.m/s2) Dua kemungkinan gerak benda akibat gaya
F
a= m = massa benda (kg) gesek statis:
m F = m.a a = percepatan benda (m/s2)
a. Jika fs > F luar, maka benda diam dan
Resultan gaya adalah penjumlahan gaya yang percepatan 0 m/s2.
sejajar yang dialami suatu benda. b. Jika fs = F luar, maka benda akan tepat
1) Gaya yang mengarah ke kanan dan ke atas bergerak.
diberi tanda positif. c. Jika fs < F luar, maka benda bergerak dan
2) Gaya yang mengarah ke kiri dan ke bawah percepatan dipengaruhi gaya luar dan
diberi tanda negatif. gaya gesek kinetis.
3) Benda akan bergerak ke arah yang nilai
gayanya lebih besar.

KINEMATIKA GERAK (I) 1


materi78.co.nr FIS 1
D. HUKUM NEWTON III 2) Benda diberi gaya mendatar dengan sudut θ
Hukum Newton III (hukum aksi-reaksi) a Percepatan sistem:
menjelaskan:
F F.cos𝛉
Jika suatu benda memberi gaya aksi kepada F.cosθ a=
m m
benda lain, maka benda lain itu akan
memberi gaya reaksi yang sama kepada ΣF = m.a
benda awal namun berlawanan arah.
F.cosθ = m.a
dapat dirumuskan: 3) Dua/lebih benda saling berhimpit dan diberi
gaya mendatar
Faksi = –Freaksi
a
Menurut hukum Newton III:
1) Aksi-reaksi bekerja pada dua buah benda m2
berbeda. F N12 N21
2) Aksi-reaksi tidak saling meniadakan satu m1
sama lain.
Percepatan sistem: Gaya kontak:
3) Aksi-reaksi dapat menyebabkan salah satu
atau kedua benda diam atau bergerak. F
a= N12 = N21 = m2.a
Contoh: m1 +m2
Ketika bersandar di dinding, kita memberi gaya ΣF = m.a
ke dinding, namun dinding memberi gaya yang
F = (m1+m2).a
sama pula kepada kita.
4) Dua/lebih benda saling bertumpuk
E. KINEMATIKA GERAK LURUS
N12 = N21 m1
Penerapan hukum Newton I pada N12
kesetimbangan benda tegar misalnya sistem N21
kesetimbangan tali. (dipelajari di Fisika 2) m2
W1 N

α β W2
T1 T2 Gaya kontak Gaya normal
antar balok tumpukan balok:
α β
N12 = N21 = m1.g N = (m1+m2).g

m Balok 1 Balok 2

W ΣF = 0 ΣF = 0
N12 – m1.g = 0 N – m2.g – N21 = 0
Berlaku aturan sinus: 5) Dua/lebih benda yang terhubung tali diberi
T1 T1 W gaya tarik
= =
sinα sinβ sin90 T1 = T2 a

Penerapan hukum Newton II pada kinematika


T1 T2 F
gerak lurus (bidang dianggap licin):
m1 m2
1) Benda diberi gaya mendatar
a Percepatan sistem: Percepatan sistem: Balok 1
ΣF = m1.a
F
F F a=
a= m1 +m2 T1 = m1.a
m m
Balok 2
ΣF = m.a ΣF = m2.a
F = m.a F – T2 = m2.a

KINEMATIKA GERAK (I) 2


materi78.co.nr FIS 1
6) Dua benda terhubung tali tergantung pada Percepatan sistem: Balok 1
katrol tetap ΣF = m1.a
(m3 -m1 ).g
a= T1 – W1 = m1.a
m2 > m1 T1 = T2 m1 +m2 +m3

Balok 2 Balok 3
ΣF = m2.a ΣF = m3.a
a a
T2 – T1 = m2.a W3 – T2 = m3.a
T1
9) Dua benda terhubung tali, salah satu berada
m1 T2 pada bidang, melewati katrol tetap, salah
W1 satu tergantung pada katrol bebas
m2
T1
W2
m1 a1
Percepatan sistem: Balok 1

m2 -m1 ΣF = m1.a T1 = T2 = T3
a= .g T2 T3
m1 +m2 T1 – W1 = m1.a m2 > m1
Balok 2 a1 = 2a2 a2
ΣF = m2.a
W2 – T2 = m2.a
m2
7) Dua benda terhubung tali, salah satu berada
pada bidang, salah satu tergantung pada W2
katrol tetap Percepatan sistem: Balok 1
T1 ΣF = m1.a1
m2 .g
a= T1 = m1.a1
m1 m1 +m2
a
Balok 2
a
m2 > m1 ΣF = m2.a2
T2 W2 – T2 – T3 = m2.a2
T1 = T2
m2 10) Benda berada di atas bidang miring
a
W2
m
Percepatan sistem: Balok 1
ΣF = m1.a θ W.sinθ
m2 .g
a= T1 – W1 = m1.a
m1 +m2 W.cosθ
Balok 2 W θ
ΣF = m2.a Percepatan sistem: Gaya normal:
W2 – T2 = m2.a
a = g.sinθ N = W.cosθ
8) Tiga benda terhubung tali, salah satu berada
pada bidang, melewati dua katrol tetap, dua Sumbu x Sumbu y
lainnya tergantung pada tiap katrol tetap ΣFx = m.a ΣFy = 0
a W.sinθ = m.a N – W.cosθ = 0
T1 T2 11) Benda berada di atas bidang miring, diberi
m2 gaya dorong naik
a F a
a
m3 > m2 > m1
T1 T2 m

m1 m3
θ W.sinθ
W1 W3
W.cosθ
W θ

KINEMATIKA GERAK (I) 3


materi78.co.nr FIS 1
Percepatan sistem: Gaya normal: Gaya sentripetal pada gerak ini berupa
tegangan tali yang menahan benda agar tetap
F
a= –g.sinθ N = W.cosθ berada pada lintasannya.
m
Persamaan umum yang dapat dibentuk:
Sumbu x Sumbu y
mv2
ΣFx = m.a ΣFy = 0 Fs = T T=
r
F – m.g.sinθ = m.a N – m.g.cosθ = 0
12) Dua benda terhubung tali, salah satu pada Kecepatan maksimum agar tali tidak putus:
bidang miring, salah satu tergantung pada
Tmaks .r
katrol tetap vmaks = √
m
T1 a T1 = T2
m2 > m1 G.M. horizontal tanpa tali
a m1
T2 F s = fs
θ W1.sinθ
m2 r
W1.cosθ
W1 θ
Gaya sentripetal pada gerak ini berupa gaya
W2 gesek statis yang menahan benda agar tidak
Percepatan sistem: Balok 1 tergelincir sewaktu berputar.

(m2 -m1 .sinθ) ΣFx = m1.a Persamaan umum yang dapat dibentuk:
a= .g T1 – W1.sinθ = m1.a
m1 +m2 mv2
Balok 2 Fs = fs = μs.N
r
ΣFx = m2.a
Kecepatan maksimum agar benda tidak
W2 – T2 = m2.a
meninggalkan lintasan:
13) Dua benda terhubung tali, keduanya pada
bidang miring, melewati katrol tetap Vmaks = √μs .g.r

a a T1 = T2 G.M. vertikal dengan tali


T2 T1 m2 > m1
m2 m1
T
β α W
W2.sinβ W1.sinα
W2.cosβ W1.cosα T
β W2 W1 α T θ W
Percepatan sistem:
(m2 .sinβ-m1 .sinα) Wcosθ W T
a= .g
m1 +m2

Balok 1 Balok 2 W
ΣFx = m1.a ΣFx = m2.a
Persamaan umum yang dapat dibentuk:
T1 – W1.sinα = m1.a W2.sinβ – T2 = m2.a
T ± Wcosθ = Fs
F. KINEMATIKA GERAK MELINGKAR
Penerapan hukum Newton II pada gerak Kecepatan minimum yang dibutuhkan agar
melingkar: benda dapat mencapai titik B dari A adalah:
G.M. horizontal dengan tali vmin = √2.g.r

Fs = T Kecepatan minimum yang dibutuhkan agar


r benda berputar satu lingkaran penuh:

vmin = √5.g.r

KINEMATIKA GERAK (I) 4


materi78.co.nr FIS 1
G.M. vertikal di dalam bidang lingkaran Kecepatan maksimum agar tali tidak putus:

Vmaks = √g.r. tan θ


N
W G.M. pada bidang miring atau velodrom

N Ncosθ
N
θ
N
W
Wcosθ N Fs = Nsinθ
W
W

Persamaan umum yang dapat dibentuk: θ


W
N ± Wcosθ = Fs
Persamaan umum yang dapat dibentuk:
Kecepatan minimum pada C agar benda tidak mg
meninggalkan lintasan: N= Fs = mg tanθ
cos θ
Vmin = √g.r Kecepatan maksimum agar benda tidak
G.M. vertikal di luar bidang lingkaran meninggalkan lintasan dapat dirumuskan:

N vmaks = √g.r. tan θ vmaks = √μs .g.r


N

W
W.sinθ
W
θ

Persamaan umum yang dapat dibentuk:

N - Wsinθ = -Fs

Kecepatan minimum agar benda tidak


meninggalkan lintasan:

Vmaks = √g.r

Ayunan konis

L
Lcosθ Tcosθ
T

Fs = Tsinθ
r = Lsinθ
W

Persamaan umum yang dapat dibentuk:

W= Tcosθ Fs = Tsinθ

L cosθ
T=√
g

KINEMATIKA GERAK (I) 5


materi78.co.nr FIS 3

Induksi Magnet
A. PENDAHULUAN C. MEDAN MAGNET DAN INDUKSI MAGNET
Magnet adalah benda yang menghasilkan Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet
medan magnet berupa muatan yang bergerak. yang masih dipengaruhi gaya tarik magnet.
Sifat-sifat magnet: Induksi magnet adalah besar medan magnet
1) Memiliki kutub utara dan selatan yang yang ditimbulkan oleh arus listrik.
menghasilkan medan magnet. Medan magnet menurut percobaan Oersted:
2) Tetap memiliki dua buah kutub meski Di sekitar penghantar berarus listrik, terdapat
magnet dipotong-potong. medan magnet.
3) Dapat menarik benda ferromagnetik (mudah
ditarik dan dijadikan magnet). Induksi magnet menurut hukum Biot-Savart:

B. PEMBUATAN MAGNET Induksi magnet pada suatu titik pada


Hipotesis Weber menjelaskan teori-teori penghantar adalah resultan medan magnet
mengenai kemagnetan. yang ditimbulkan oleh muatan yang bergerak.
1) Magnet terdiri atas atom-atom magnetik Induksi magnet menurut Laplace:
yang disebut magnet elementer.
1) Berbanding lurus dengan arus listrik dan
2) Magnet memiliki magnet elementer teratur panjang kawat penghantar.
dengan pola lurus, sehingga membentuk dua
2) Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
kutub.
suatu titik dari kawat penghantar itu.
Cara pembuatan magnet dilakukan dengan
3) Arah induksi magnet tegak lurus dengan
membuat magnet elementer benda
bidang yang dilalui arus listrik.
ferromagnetik menjadi teratur, antara lain:
Medan magnet adalah besaran vektor, dan
1) Digosok magnet secara searah.
arahnya ditentukan oleh kaidah tangan kanan.
I

N S B
Kutub utara ada pada sisi kiri benda karena
penggosokan dimulai dari kiri dan dengan
sisi kutub utara. Induksi magnet pada berbagai keadaan:
2) Ditempelkan dengan magnet lain. 1) Pada penghantar lurus tak berhingga

N S N S μo .I
I B=
2π.a
Kutub utara ada pada sisi kiri benda karena
sisi kiri adalah tempat kutub selatan a B = induksi magnet di titik X
X (Wb/m2 atau Tesla)
menempel.
μo = permeabilitas ruang
3) Dililit kawat dan dialiri arus listrik DC. B hampa (4π.10-7 Wb/Am)
I = kuat arus listrik (A)
N S a = jarak titik X ke penghantar
(m)
2) Pada penghantar lurus berhingga

μo .I
I θ2 B= (cosθ1+cosθ2)
Kutub ditentukan dengan kaidah tangan 4π.a
kanan.
a μo .I 2L
I X
B B= .
4π.a a√a2 +L2
N S θ1
L B = induksi magnet di titik X
(Wb/m2 atau Tesla)
L = panjang penghantar (m)

INDUKSI MAGNET 1
materi78.co.nr FIS 3
3) Pada penghantar melingkar 5) Pada toroida
Toroida adalah solenoida yang dibentuk
melingkar.
B
a
I BX
O R
Bo θ X
B
R
S

Di pusat lingkaran (titik O) I


Bo = induksi magnet di O (Tesla) Pada sumbu pusat toroida
μo .I N = jumlah lilitan
Bo = N. μo = permeabilitas ruang μo .I.N
2.R hampa (4π.10-7 Wb/Am) B= R = jari-jari toroida (m)
R = jari-jari penghantar (m) 2π.R

Jumlah lilitan penghantar melingkar yang D. FLUKS MAGNET


<360o (bukan lingkaran penuh): Garis-garis gaya magnet adalah visualisasi
vektor medan magnet yang tidak pernah
θ
N= berpotongan dan kerapatannya menyatakan
360o
kekuatan medan.
Di sumbu pusat lingkaran (titik X) Sifat-sifat garis gaya magnet:
R
BX = Bo. sin θ 3 sinθ =
S

BX = induksi magnet di X (Tesla) N S


Bo = induksi magnet di O (Tesla)
R = jari-jari penghantar (m)
S = jarak titik X ke keliling penghantar (m)

4) Pada solenoida
1) Gaya tarik magnet paling kuat terdapat pada
Solenoida adalah penghantar lingkaran kutub-kutubnya.
dengan jumlah lilitan yang sangat banyak.
2) Arah medan magnet menjauhi kutub utara
B dan mendekati kutub selatan.
3) Kutub sejenis akan saling tolak-menolak, dan
L kutub berlawanan akan saling tarik-menarik.
Visualisasi tiga dimensi vektor medan magnet:
N S
I
B B

B
I

1) Tanda (●) menunjukkan bahwa medan


Pada pusat solenoida
magnet keluar dari bidang gambar atau
μo .I.N N = jumlah lilitan mendekati pengamat.
B= L = panjang lilitan (m)
L 2) Tanda (×) menunjukkan bahwa medan
magnet masuk ke bidang gambar atau
Pada ujung-ujung solenoida
menjauhi pengamat.
μo .I.N Percobaan Faraday menjelaskan jumlah garis-
B= garis gaya magnet (fluks magnet) yang
2L
menembus suatu permukaan tertutup.

INDUKSI MAGNET 2
materi78.co.nr FIS 3
garis normal Gaya Lorentz menyebabkan penghantar
B
Φ = B.A.cosθ saling menarik/menolak.
θ Dua penghantar dapat saling menarik jika
arus yang dihasilkan searah, dan saling
Φ = fluks magnet (Wb) menolak jika arus yang dihasilkan
A = luas permukaan berlawanan.
yang ditembus (m2)
Momen kopel (τ) adalah momen gaya yang
timbul akibat gaya Lorentz sejajar yang
E. GAYA LORENTZ
berlawanan arah pada dua simpul kumparan.
Gaya Lorentz (F) adalah gaya yang timbul pada
Fcd
muatan yang bergerak dalam medan magnet.
b c
Gaya Lorentz adalah besaran vektor, dan arahnya
ditentukan oleh kaidah tangan kiri Flemming I B
(tegak lurus arus listrik dan medan magnet). a d
F Fab
Momen kopel dapat dihitung:
τ = momen kopel (Nm)
B A = luas penampang
τ = N.B.I.A.sinθ kumparan (m2)
I θ = sudut antara b dan a

Gaya Lorentz pada berbagai keadaan: F. APLIKASI GAYA LORENTZ


1) Pada penghantar berarus di medan magnet Aplikasi gaya Lorentz antara lain adalah motor
listrik, galvanometer, relai, speaker, dan kereta
F = B.I.L.sinθ Maglev.
Motor listrik adalah alat yang mengubah energi
F = gaya Lorentz (N)
B = induksi magnet (T) listrik menjadi energi gerak.
I = kuat arus listrik (A) Komponen motor listrik terdiri atas kumparan
L = panjang penghantar (m)
berarus (rotor/berputar), magnet (stator/diam),
θ = sudut antara arus listrik dan medan magnet
dan komutator (cincin belah).
2) Pada muatan yang bergerak dalam medan
Cara kerja motor listrik:
magnet
1) Arus listrik yang melewati medan magnet
F = B.q.v.sinθ menimbulkan momen kopel.
2) Momen kopel menyebabkan kumparan
q = besar muatan benda (C) berputar dan menggerakkan motor.
v = kecepatan benda (m/s)
3) Komutator berfungsi untuk menjaga agar
θ = sudut antara arus listrik dan lintasan muatan
arus listrik tetap DC.
Jika gerakan membentuk lintasan melingkar,
Galvanometer adalah komponen yang dapat
maka jari-jari lintasan dapat dihitung:
mendeteksi arus listrik lemah, yang prinsip
mv kerjanya sama dengan motor listrik.
1 2mV
R= R= √ Galvanometer terdapat pada amperemeter dan
qB B q
voltmeter.
R = jari-jari lintasan (m) Relai adalah komponen yang terdiri atas
m = massa benda (kg) kumparan yang dililit pada besi.
V = potensial listrik (V)
Cara kerja relai:
3) Pada dua penghantar berarus sejajar
1) Kumparan yang diberi energi akan
μo .I1 .I2 .L menimbulkan medan magnet.
F=
2π.d 2) Medan magnet akan menarik armatur
berporos yang digunakan sebagai
μo = permeabilitas ruang hampa (4π.10-7 Wb/Am)
I1 dan I2 = kuat arus penghantar 1 dan 2 (A)
pengungkit mekanisme saklar.
L = panjang penghantar (m) Speaker adalah alat yang digunakan sebagai
d = jarak penghantar (m) pengeras suara.

INDUKSI MAGNET 3
materi78.co.nr FIS 3
Komponen speaker terdiri atas kerucut,
kumparan solenoida dan magnet.
Cara kerja speaker:
1) Kumparan solenoida dipasang pada salah
satu kutub magnet sehingga menghasilkan
gaya Lorentz dari arus listrik AC.
2) Gaya Lorentz berperan mengubah
gelombang arus listrik AC tertentu dari
receiver menjadi gelombang bunyi dengan
frekuensi tertentu.
3) Kerucut dipasang di depan kumparan untuk
menerima dan menyebarkan gelombang
bunyi yang dihasilkan.
Kereta Maglev adalah kereta yang mengubah
energi listrik menjadi energi gerak menggunakan
induksi magnet.
Di bagian bawah kereta terdapat magnet listrik,
yang melayang di atas rel bermagnet listrik.
Kereta dapat bergerak lebih cepat karena gaya
gesekan berkurang.

INDUKSI MAGNET 4
materi78.co.nr FIS 3

Gelombang Bunyi
A. PENDAHULUAN Cepat rambat bunyi pada gas:
Gelombang bunyi tergolong gelombang Y = tetapan Laplace
γRT R = tetapan gas ideal (8,3 J/mol K)
mekanik karena membutuhkan medium untuk v=√ T = suhu mutlak (K)
merambat. Mr
Mr = massa molekul relatif (kg/mol)
Gelombang bunyi tergolong gelombang
C. FREKUENSI BUNYI
longitudinal karena gelombangnya searah
dengan arah rambat. Resonansi adalah bergetarnya suatu benda
karena adanya benda lain yang bergetar akibat
Klasifikasi gelombang bunyi berdasarkan
kesamaan frekuensi.
frekuensinya terdiri dari:
Frekuensi nada dapat dihasilkan dengan
1) Infrasonik, bunyi dengan frekuensi <20 Hz.
menggunakan dawai atau pipa organa.
Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti
Frekuensi nada dasar (f1) dawai yang terikat
jangkrik, laba-laba, gajah, anjing dan lumba-
kedua ujungnya, menurut hukum Marsenne:
lumba.
2) Audiosonik, bunyi dengan frekuensi 20 Hz L
S S
sampai 20.000 Hz. fo
Bunyi ini dapat didengar oleh manusia dan
1
/2λ
kebanyakan hewan lainnya.
3) Ultrasonik, bunyi dengan frekuensi >20.000 Hz. fo = frekuensi nada
1 F dasar/harmonik kesatu (Hz)
Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti fo = √ρA L = panjang dawai (m)
kelelawar dan lumba-lumba. 2L
F = gaya tegangan dawai (N)
Bunyi dapat didengar manusia karena: Frekuensi nada atas pertama (f1), kedua (f2), dst.
1) Adanya sumber bunyi. dapat dihitung:
2) Adanya medium rambat bunyi. L L
3) Bunyi tergolong audiosonik. S S S S
S f2 S
B. CEPAT RAMBAT BUNYI f1
3
λ /2λ dst.
Cepat rambat bunyi secara umum dapat
dihitung: n+1 F fn = (n + 1) fo
v = cepat rambat bunyi (m/s)
fn =
2L
√ρA
s fo : f 1 : f 2 = 1 : 2 : 3
v= s = jarak tempuh (m)
t t = waktu (s) Jumlah simpul tiap frekuensi nada adalah n + 2,
dan jumlah perut tiap frekuensi nada adalah n + 1.
Cepat rambat bunyi pada dawai:
Pipa organa adalah suatu kolom udara yang
F F.L F m memiliki lubang di tepi kolom, dan menimbulkan
v=√ v=√ =√ μ= = ρA gelombang stasioner.
μ m ρ.A L
Pipa organa terbuka memiliki ujung yang
v = cepat rambat m = massa tali (kg) berhubungan dengan udara luar, contohnya flute
gelombang (m/s) L = panjang tali (m) dan rekorder.
F = gaya tegangan tali (N) ρ = massa jenis tali
μ = massa jenis tali tiap (kg/m3) Frekuensi nada dasar (fo) pipa organa terbuka:
satuan panjang (kg/m) A = luas penampang (m2) L
Cepat rambat bunyi pada zat padat:
S
1
/2λ
E E = modulus Young (N/m2 atau Pa)
v=√ ρ = massa jenis benda (kg/m3)
fo
ρ

Cepat rambat bunyi pada zat cair: v v = cepat rambat bunyi (m/s)
fo =
2L L = panjang pipa organa (m)
B B = modulus Bulk (N/m2 atau Pa)
v=√ ρ = massa jenis zat cair (kg/m3) Frekuensi nada atas pertama (f1), kedua (f2) dst.
ρ
dapat dihitung:

GELOMBANG 1
materi78.co.nr FIS 3
L D. GEJALA-GEJALA GELOMBANG BUNYI
S λ S Gejala-gejala gelombang bunyi terdiri dari:
f1 1) Refleksi (pemantulan)
Pada pemantulan bunyi berlaku hukum
S S
f2 3 pemantulang gelombang.
/2λ
S Refleksi bunyi dalam ruang tertutup dapat
menimbulkan gaung/kerdam, karena bunyi
v fn = (n + 1) fo pantul dan bunyi asli datang bersamaan.
fn = (n + 1)
2L 2) Refraksi (pembiasan)
fo : f 1 : f 2 = 1 : 2 : 3
Pada pembiasan bunyi berlaku hukum
Jumlah simpul tiap frekuensi nada adalah n + 1, pembiasan gelombang.
sedangkan jumlah perut tiap frekuensi nada Refraksi gelombang menyebabkan petir
adalah n + 2.
malam hari terdengar lebih keras daripada
Panjang pipa organa terbuka pada tiap nada petir siang hari.
dapat dihitung:
Perbedaan Siang Malam
n+1 Udara di atas lebih dingin lebih panas
L= λ Udara di bawah lebih panas lebih dingin
2
dari rapat ke dari kurang
Pipa organa tertutup memiliki ujung yang tidak Refraksi
kurang rapat rapat ke rapat
berhubungan dengan udara luar, contohnya
Bunyi petir lebih pelan lebih keras
klarinet.
Frekuensi nada dasar (fo) pipa organa tertutup: 3) Difraksi (pelenturan)
L Bunyi mudah mengalami difraksi karena
memiliki panjang gelombang yang besar.
S 4) Interferensi (perpaduan)
1
/4λ Interferensi dua buah gelombang bunyi
fo
koheren akan menghasilkan pola terang-
gelap yang merupakan pola interferensi
v v = cepat rambat bunyi (m/s) konstruktif-destruktif.
fo =
4L L = panjang pipa organa (m) Beda lintasan dengan interferensi konstruktif:

Frekuensi nada atas pertama (f1), kedua (f2) dst. Δs = n.λ


dapat dihitung:
L Beda lintasan dengan interferensi destruktif:
S S
3 Δs = (n + 1/2).λ
f1 /4λ
5) Efek Doppler
S S S Adalah perubahan frekuensi atau panjang
5
f2 /4λ
gelombang sumber gelombang yang
diterima pengamat karena adanya gerak
v relatif di antara keduanya.
fn = (2n + 1) fo
fn = (2n + 1) Persamaan efek Doppler:
4L
fo : f 1 : f 2 = 1 : 3 : 5
v ± vp
Jumlah simpul dan perut tiap frekuensi nada fp = .fs
v ± vs
adalah n + 1.
Panjang pipa organa tertutup pada tiap nada fp = frekuensi pendengar (Hz)
dapat dihitung: fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
2n + 1 vp = kecepatan pendengar (m/s)
L= λ vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
4

Tinggi nada ditentukan oleh frekuensi,


sedangkan kuat nada ditentukan oleh amplitudo.

GELOMBANG 2
materi78.co.nr FIS 3
Persamaan efek Doppler dengan tidak Hubungan taraf intensitas bunyi dua sumber
mengabaikan kecepatan angin: bunyi yang berbeda jarak:

(v ± vw ) ± vp vw = kecepatan r2
fp = .fs TI2 = TI1 – 20 log
(v ± vw ) ± vs angin (m/s) r1

Jika pendengar mendekati sumber bunyi, F. APLIKASI GELOMBANG BUNYI


maka vp bernilai positif, jika sumber bunyi Aplikasi gelombang bunyi antara lain:
menjauhi pendengar maka vs bernilai positif,
1) SONAR (Sound Navigation and Ranging)
jika arah angin searah dengan arah rambat
Sonar dapat digunakan untuk:
bunyi, maka vw bernilai positif.
a. Sistem navigasi dengan bunyi pantul
6) Pelayangan gelombang
ultrasonik.
Adalah interferensi dua bunyi beramplitudo
b. Pada kamera, untuk mendeteksi jarak
sama namun berbeda frekuensi sedikit.
benda yang akan difoto.
Pelayangan bunyi membentuk interferensi
konstruktif-destruktif yang disebut layangan. c. Pada mobil untuk mendeteksi jarak
benda-benda yang ada di sekitar mobil.
Satu layangan didefinisikan sebagai gejala
dua bunyi keras atau lemah yang terjadi 2) Pengukuran kedalaman laut
berurutan. Kedalaman laut diukur dengan fathometer,
Frekuensi layangan dapat dihitung: dengan mengukur selang waktu yang
dibutuhkan untuk menerima kembali pulsa
fL = | f1 – f2 | f1 > f2 ultrasonik yang dikirimkan.

v × ∆t
E. INTENSITAS GELOMBANG BUNYI Δd =
2
Intensitas gelombang bunyi adalah daya
gelombang yang dipindahkan melalui bidang 3) Mendeteksi keretakan pada logam
seluas satu satuan yang tegak lurus dengan arah Keretakan logam dideteksi dengan pemindai
rambat gelombang. menggunakan bunyi ultrasonik.
Intensitas gelombang bunyi dapat dihitung: 4) Ultrasonografi (USG)
I = intensitas bunyi (W/m2) Adalah pencitraan medis untuk melihat
P
I= P = daya gelombang (Watt) bagian tubuh menggunakan bunyi ultrasonik.
A A = luas permukaan sumber (m2)
Kelebihan USG:
a. Lebih aman daripada X-Ray, MRI dan CT-
Itot = I1 + I2 + …
Scan.
Persamaan jarak gelombang dari sumbernya b. Dapat melakukan pencitraan 3D organ-
terhadap amplitudo dan intensitas bunyi: organ dalam tubuh.
r = jarak ke sumber (m) c. Dapat mendeteksi perbedaan sel dan
2
r1 a2 r1 I2 a = amplitudo (m) jaringan normal dengan abnormal.
= (r ) =
I1 I = intensitas bunyi
r2 a1 2 5) Mengukur kelajuan darah
(W/m2)
Taraf intensitas bunyi adalah 10 kali logaritma Kelajuan darah dapat diukur dengan
perbandingan intensitas bunyi dengan intensitas menggunakan efek Doppler. Bunyi ultrasonik
ambang bunyi (intensitas terendah). diarahkan menuju pembuluh nadi, dan
Taraf intensitas bunyi dapat dihitung: pergerakan gelombang bunyi tersebut
mengikuti kelajuan aliran darah.
TI = taraf intensitas bunyi (dB)
I I = intensitas bunyi (W/m2)
TI = 10 log Io = intensitas ambang bunyi
Io
(10-12 W/m2)
Gabungan sumber bunyi dengan taraf
intensitas bunyi identik memiliki hubungan:

n2
TI2 = TI1 + 10 log
n1

GELOMBANG 3
UN SMP 2018 Fisika
Soal UN SMP Fisika 2018
Doc. Name: UNSMP2018FIS999 Doc. Version : 2018-12 | halaman 1

01.Perhatikan gambar bidang miring berikut!

Gambar bidang miring yang memiliki


keuntungan mekanik terbesar dan terkecil
berturut-turut adalah ....
(A) 1 dan 2
(B) 2 dan 1
(C) 3 dan 4
(D) 4 dan 3

02. Sebuah mobil mengalami kebocoran oli pada


saat berjalan lurus menempuh lintasan P-Q-R-S.
Pola tetesan oli ditunjukkan oleh gambar
berikut:

Grafik kelajuan (v) terhadap (t) yang sesuai


dengan gerak mobil di atas adalah ....

(A)

(B)

(C)

(D)

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 2

03. Benda bermassa 400 gram jatuh bebas dari lantai


tiga sebuah rumah susun seperti pada gambar
berikut:

Percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s2.


Energi kinetik benda saat mencapai ketinggian 3
m dari tanah adalah ....
(A) 80 J
(B) 32 J
(C) 20 J
(D) 12 J

04. Sebuah balok ditarik dengan gaya F sehingga


mengalami percepatan 1,5 m/s2.

Apabila balok di atas ditambahkan beban 2 kg,


maka percepatan yang dialami oleh kedua balok
saat ditarik dengan gaya yang sama menjadi ....
(A) 1 m/s2
(B) 2,5 m/s2
(C) 6 m/s2
(D) 12 m/s2

05. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


(1) melakukan rotasi dan revolusi
(2) tidak memiliki cahaya sendiri
(3) memiliki cahaya sendiri
(4) menghasilkan energi sendiri
Pernyataan mengenai bintang dan planet berturut
-turut adalah ....
(A) (1), (2) dan (3), (4)
(B) (3), (4) dan (1), (2)
(C) (1), (3) dan (2), (4)
(D) (2), (4) dan (1), (3)

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 3

06. Tiga balok terapung pada zat cair yang sama


dengan bagian balok yang tercelup ditunjukkan
seperti gambar:

Perkiraan massa jenis balok dan massa jenis zat


cair yang benar adalah ....

Massa jenis (kg/m3)


Pilihan
Zat cair Balok P Balok Q Balok R
(A) 1.200 600 800 500
(B) 1.100 500 400 550
(C) 1.000 500 700 400
(D) 800 400 200 600

07.Perhatikan gambar berikut!

Logam yang tidak diketahui X bersuhu 30ºC


dimasukkan ke dalam air panas bermassa 2 kg
yang suhunya 100ºC dan kalor jenisnya 4.200
J/kgºC. Setelah terjadi kesetimbangan, suhu
akhir campuran logam X dan air adalah 70ºC.
Dapat disimpulkan bahwa logam X tersebut
adalah ….
Jenis Logam Kalor Jenis (J/kgºC)

(A) besi 450

(B) perak 230

(C) aluminium 900

(D) tembaga 390

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 4

08. Benda terletak di depan lensa, dengan


bayangannya tampak seperti gambar.

Benda kemudian digeser mendekati lensa sejauh


3 cm, maka sifat bayangan yang dibentuk
dibandingkan dengan bayangan sebelum digeser
adalah ….
(A) lebih besar dan nyata
(B) lebih kecil dan nyata
(C) lebih besar dan maya
(D) lebih kecil dan maya

09. Benda diletakkan di depan cermin datar. Bentuk


dan posisi bayangan yang benar ditunjukkan
oleh gambar ….

(A)

(B)

(C)

(D)

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 5

10. Perhatikan gambar ayunan tali berikut!

Ayunan yang memiliki periode terbesar dan


terkecil berturut-turut ditunjukkan oleh gambar
nomor ….
(A) (1) dan (4)
(B) (2) dan (3)
(C) (3) dan (2)
(D) (4) dan (1)

11. Seseorang melakukan percobaan resonansi


seperti gambar berikut!

Sebuah garpu tala digetarkan di mulut tabung


sambil mengisi tabung dengan air sedikit demi
sedikit. Ketika air mencapai ketinggian 10 cm
terdengar suara garpu tala sangat keras.
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui
panjang gelombang bunyi garputala di udara
adalah ….
(A) 30 cm
(B) 40 cm
(C) 80 cm
(D) 120 cm

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 6

12. Perhatikan gambar gelombang pada permukaan


air berikut ini!

Gabus bergerak turun naik sebanyak 5 kali dalam


selang waktu 4 detik. Jika jarak antara kedua
gabus 90cm, maka cepat rambat gelombang pada
permukaan air adalah ….
(A) 37,5 cm/s
(B) 120,0 cm/s
(C) 200,0 cm/s
(D) 360,0 cm/s

13. Perhatikan gambar rangkaian listrik di bawah ini!

Urutan rangkaian yang memiliki arus listrik total


terbesar hingga terkecil adalah ….
(A) (1)-(2)-(3)-(4)
(B) (2)-(4)-(3)-(1)
(C) (3)-(4)-(2)-(1)
(D) (4)-(2)-(3)-(1)

14. Perhatikan sketsa transformator berikut!

Transformator kemudian dihubungkan dengan


sumber tegangan PLN 220 volt, tegangan yang
diterima oleh lampu adalah ….
(A) 220 volt
(B) 120 volt
(C) 110 volt
(D) 22 volt

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
UN SMP 2018 Fisika, Soal UN Fisika 2018
doc. name: UNSMP2018FIS999 version : 2018-12 | halaman 7

15. Perhatikan gambar muatan listrik berikut!

Pada posisi tersebut terjadi gaya tolak-menolak


sebesar 4 N. Kemudian kedua muatan benda
diperbesar menjadi dua kali semula dan jarak
keduanya diubah menjadi 10 cm. Besar gaya
tolak-menolak kedua benda adalah ….
(A) 2 N
(B) 4 N
(C) 8 N
(D) 16 N

16. Rheostat dihubungkan pada batu baterai dan


lampu seperti gambar.

Jika tombol penggeser rheostat digeser ke arah P,


maka nyala lampu menjadi semakin ….
(A) terang, karena arus listrik yang mengalir pada
lampu semakin besar
(B) terang, karena arus listrik yang mengalir pada
lampu semakin kecil
(C) redup, karena tegangan listrik pada lampu
semakin besar
(D) redup, karena tegangan listrik pada lampu
semakin kecil

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7062 ke menu search.
Copyright © 2018 Zenius Education
materi78.co.nr FIS 1

Besaran dan Pengukuran


A. BESARAN DAN SATUAN Contoh:
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan Tentukan dimensi besaran gaya dan usaha!
dapat dinyatakan dengan bilangan dan satuan. Gaya: F = m.a
Satuan adalah sesuatu yang menyatakan ukuran F = M.L/T2 F = M.L.T-2
suatu besaran yang diikuti bilangan. Usaha: W = F.s
Besaran dalam fisika terbagi menjadi dua: W = M.L.T-2.L W = M.L2.T-2
a. Besaran pokok, yaitu besaran yang satuannya Dimensi besaran dapat digunakan untuk:
telah ditentukan secara internasional (SI) a. Membuktikan kesetaraan dua besaran
sebagai dasar besaran lain (turunan).
Contoh:
Tujuh besaran pokok:
Buktikan bahwa besaran momentum dan
Besaran Satuan impuls adalah besaran yang setara!
panjang meter (m)
P = m.v I = F.t
massa kilogram (kg)
P = M.L.T-1 I = M.L.T-2.T = M.L.T-1
waktu detik (s)
kedua besaran tersebut setara.
kuat arus listrik Ampere (A)
suhu Kelvin (K) b. Membuktikan kebenaran suatu persamaan
intensitas cahaya candela (cd) atau rumus
jumlah zat mol Contoh:
Buktikan bahwa rumus λ = v.t bernilai benar!
b. Besaran turunan, yaitu besaran yang
satuannya diturunkan dari besaran pokok. λ = v.t
Beberapa besaran turunan, yaitu: L = L.T-1.T

Besaran Satuan L=L


luas m2 berarti rumus tersebut benar.
kecepatan m/s C. PENGUKURAN
gaya kg m/s2 (N) Pengukuran adalah membandingkan suatu
usaha kg m2/s2 (J) besaran yang diukur dengan besaran lain.
tekanan kg/ms2 (Pa) Beberapa perbandingan internasional pada
frekuensi 1/s (Hz) besaran pokok per satuannya:
daya kg m2/s3 (W) 1) Panjang
Besaran berdasarkan arahnya terdiri dari: Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang
a. Besaran skalar, besaran yang tak punya arah. ditempuh cahaya dalam vakum, dalam
Contoh: massa (m), panjang (L), waktu (t), selang waktu 1/299.792.458 s.
kelajuan (v), massa jenis (ρ). 2) Massa
b. Besaran vektor, besaran yang punya arah. Satu kilogram didefinisikan sebagai massa 1
Contoh: gaya (F⃗ ), percepatan (a
⃗ ), kecepatan liter air murni bersuhu 4°C.
(v⃗ ), momentum (p
⃗ ). 3) Waktu
B. DIMENSI BESARAN Satu detik didefinisikan sebagai waktu yang
diperlukan atom cesium-133 untuk bergetar
Dimensi besaran adalah cara suatu besaran
sebanyak 9.192.631.770 kali.
tersusun atas besaran pokok.
4) Kuat arus listrik
Besaran Dimensi
Satu Ampere didefinisikan sebagai kuat arus
panjang L
yang dialirkan melalui dua buah kawat yang
massa M
sejajar dan diletakkan pada jarak pisah 1 m
waktu T
dalam vakum, menghasilkan gaya 2 x 10-7 N
kuat arus listrik I
tiap meter kawat.
suhu θ
5) Suhu
intensitas cahaya J
jumlah zat N Satu Kelvin didefinisikan sebagai 1/273.16
kali suhu termodinamika titik tripel air.

BESARAN DAN PENGUKURAN 1


materi78.co.nr FIS 1
6) Intensitas cahaya b. Kesalahan relatif
Satu candela didefinisikan sebagai intensitas
∆x
cahaya suatu sumber cahaya yang KR =
memancarkan radiasi monokromatik pada x
frekuensi 540 x 1012 Hz dengan intensitas dengan persentase kesalahan relatif,
radiasi sebesar 1/683 W/Sr.
7) Jumlah zat ∆x
%KR = .100%
Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat x
yang mengandung zat elementer sebanyak
Pengukuran berulang adalah pengukuran yang
atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon-12.
dilakukan terhadap suatu besaran secara berulang
Walaupun telah memiliki definisi, pengukuran untuk mendapatkan akurasi.
masih memiliki kesalahan atau ketidakpastian
Nilai kesalahan pengukuran berulang antara
dalam pengukurannya.
lain:
Kesalahan pengukuran sistematis diakibatkan:
a. Kesalahan mutlak
a. Keterbatasan ketelitian alat ukur.
xi = data pengukuran i
b. Kesalahan pengaturan/kalibrasi alat ukur. Σ|xi -x̅ |
Δx = x̅ = rata-rata hasil pengukuran
c. Kesalahan sudut pandang (paralaks) saat n n = jumlah percobaan
membaca alat ukur.
b. Kesalahan relatif
d. Kesalahan akibat penyederhanaan nilai/sistem.
e. Pengukuran tunggal sehingga tidak akurat. ∆x
KR =
Oleh karena itu, kesalahan relatif atau batas suatu x
toleransi pengukuran harus selalu dicantumkan
dalam hasil pengukuran. dengan persentase kesalahan relatif,
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang ∆x
dilakukan terhadap suatu besaran sebanyak satu %KR = .100%
x
kali saja.
Nilai kesalahan pengukuran tunggal antara lain: Penulisan akhir hasil pengukuran:
a. Kesalahan mutlak
l = x ± Δx atau l = x ± KR
Δx = 1/2 x ketelitian

D. PENGUKURAN PANJANG
Dalam pengukuran panjang, dapat digunakan:
a. Penggaris/mistar
Penggaris adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 1 mm/0,1 cm.
Pengukuran

x = x 2 – x1 l = x ± Δx

l = 6,7 ± 0,05 cm
b. Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 0,1 mm/0,01 cm.
3 cm 4 Pengukuran

x = xutama + xnonius l = x ± Δx
skala utama

x utama = 3,1 cm x = 3,17 cm


skala nonius
(geser) x nonius = 0,07 cm l = 3,17 ± 0,005 cm
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang pada skala utama (xutama) adalah skala yang terdapat di sebelah kiri titik 0 skala nonius.
Panjang pada skala nonius (xnonius) adalah skala yang berimpit dengan skala utama.

BESARAN DAN PENGUKURAN 2


materi78.co.nr FIS 1
c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang dengan ketelitian 0,01 mm/0,001 cm.

skala nonius
(geser) Pengukuran
skala utama

0 1 2 3 40 x = xutama + xnonius l = x ± Δx
37 x utama = 3,5 mm x = 3,87 mm
35 x nonius = 0,37 mm l = 3,87 ± 0,005 mm
mm

Panjang pada skala utama (xutama) adalah skala terpanjang yang masih dapat terbaca.
Panjang pada skala nonius (xnonius) adalah skala yang berimpit dengan skala utama.
E. PENGUKURAN MASSA F. PENGUKURAN WAKTU
Dalam pengukuran massa, dapat digunakan: Dalam pengukuran waktu, biasanya digunakan
a. Neraca lengan/Ohaus stopwatch.

Neraca lengan adalah alat ukur massa


Stopwatch analog adalah alat ukur waktu yang
dengan ketelitian 0,01 g.
memiliki ketelitian 1 s, adapun stopwatch digital
Neraca lengan terdiri dari tempat beban,
dapat memiliki ketelitian yang lebih presisi.
skala beban, beban geser, sistem pengatur
Stopwatch analog terdiri dari tombol dan jarum
khusus dan penunjuk.
penunjuk.
Cara pengukuran massa menggunakan
a. Tombol stopwatch terdiri dari tombol mulai,
neraca lengan:
berhenti dan reset. Tombol reset berfungsi
1) Atur beban geser pada posisi nol dan
untuk mengembalikan jarum penunjuk ke
sistem pengatur khusus, sehingga neraca
posisi nol.
lengan berada dalam keadaan seimbang.
b. Jarum jam terdiri dari jarum besar dan jarum
2) Letakkan benda yang akan diukur pada
kecil. Jarum besar adalah jarum yang
tempat beban.
menunjukkan menit, sedangkan jarum kecil
3) Atur beban geser yang ada sehingga adalah jarum yang menunjukkan detik.
neraca seimbang.
Cara pengukuran waktu menggunakan
4) Jumlahkan seluruh bacaan skala masing- stopwatch:
masing lengan skala yang merupakan
1) Tekan tombol reset lalu lepaskan sehingga
massa benda yang diukur.
jarum penunjuk kembali ke posisi nol.
b. Neraca pegas
2) Tekan tombol mulai lalu lepaskan ketika
Neraca pegas adalah alat ukur massa dengan hendak memulai pengukuran.
ketelitian 0,5 g.
3) Tekan tombol berhenti lalu lepaskan ketika
Neraca pegas terdiri dari pegas dan pengukuran tepat selesai.
selongsong besi yang ujungnya terdapat
4) Hasil akhir adalah penjumlahan bacaan jarum
pengait.
besar (menit) dengan bacaan jarum kecil
Cara pengukuran massa dengan neraca (detik).
pegas adalah dengan menggantung benda
G. ANGKA PENTING
yang akan diukur pada pengait neraca. Bacaan
skala yang ditunjuk oleh penunjuk neraca Angka penting adalah angka yang dihasilkan
sama dangan massa benda yang diukur. dari hasil pengukuran (bukan penghitungan),
termasuk angka yang ditaksirkan.

BESARAN DAN PENGUKURAN 3


materi78.co.nr FIS 1
Contoh: Pada hasil pengukuran 8,9 cm, Contoh: 23,12 21,9
Angka 8 merupakan angka pasti, dan 9 1,2 + 1,15 –
merupakan angka taksiran. 24,32 20,75
Aturan dalam penggunaan angka penting: 24,3 (3 a.p.) 20,8 (3 a.p.)
a. Semua angka selain nol adalah angka 2) Perkalian dan pembagian
penting. Hasil dari operasi menghasilkan banyak
Contoh: 3,21 (3 a.p.) angka penting yang paling sedikit dari
2,2 (2 a.p.) bilangan yang dioperasikan.
1,559 (4 a.p.) Contoh:
b. Angka nol yang terletak di antara dua angka 12,2 x 3,542,70 =
adalah angka penting. (3 a.p.) (2 a.p.)
43
Contoh: 3,01 (3 a.p.) (2 a.p.)
2,5009 (5 a.p.) 3214 x 121 = 388894
20,09 (4 a.p.) (4 a.p.) (3 a.p.) 388000
c. Angka nol yang terletak di belakang koma (3 a.p.)
desimal adalah angka penting. 1,44 : 7,2 = 0,2
Contoh: 3,00 (3 a.p.) (3 a.p.) (2 a.p.) 0,20
9,0 (2 a.p.) (2 a.p.)
44,500 (5 a.p.) 2564 : 12 = 213,666…
d. Seluruh angka nol yang terletak di sebelah (4 a.p.) (2 a.p.) 210
kiri koma desimal dan menyatakan (2 a.p.)
bilangan <1 bukan angka penting. 3) Pemangkatan dan penarikan akar
Contoh: 0,1 (1 a.p.) Hasil dari operasi menghasilkan banyak
0,0088 (2 a.p.) angka penting yang sama dengan bilangan
0,00609 (3 a.p.) yang dioperasikan.
e. Semua angka nol yang terletak di kanan Contoh: (2,5)2 = 6,25 ≈ 6,3 (2 a.p.)
angka bukan nol namun tidak diikuti √225 = 15 ≈ 15,0 (3 a.p.)
koma desimal bukan angka penting, kecuali 4) Perkalian dan pembagian dengan
diberi tanda. bilangan eksak
Contoh: 1205000 (4 a.p.) Hasil dari operasi menghasilkan banyak
22400 (3 a.p.) angka penting yang sama dengan bilangan
1205000 (6 a.p.) hasil pengukuran.
22400 (4 a.p) Contoh: Suatu benda panjangnya 1,25 m jika
Aturan pembulatan bilangan dalam fisika diperpanjang menjadi 4 kalinya, maka,
adalah sebagai berikut: 1,25 x 4 = 5,00 (3 a.p.)
a. Angka yang nilainya >5 dibulatkan ke atas. Notasi ilmiah adalah notasi yang
Contoh: 6,38 dibulatkan menjadi 6,4 menyederhanakan bilangan yang sangat kecil
b. Angka yang nilainya <5 dibulatkan ke bawah. atau sangat besar menjadi satu tempat satuan.
Contoh: 8,34 dibulatkan menjadi 8,3
a x 10n
c. Angka yang nilainya =5 dibulatkan ke atas
jika angka sebelumnya ganjil, dan dibulatkan a = bilangan pokok/mantisa (1 < a < 10)
ke bawah jika angka sebelumnya genap. 10n = orde besar
Contoh: 4,25 dibulatkan menjadi 4,2 n = orde bilangan

5,55 dibulatkan menjadi 5,6 Contoh:


Operasi hitung angka penting harus mengikuti 0,0000000257 menjadi 2,57 x 10-8
aturan berikut: 965300 menjadi 9,653 x 105
1) Penjumlahan dan pengurangan
Hasil dari operasi menghasilkan hanya satu
angka taksiran saja dan angka penting paling
sedikit.

BESARAN DAN PENGUKURAN 4


materi78.co.nr BIO 3

Sistem Reproduksi
A. PENDAHULUAN 5) Saluran ejakulasi
Sistem reproduksi adalah sistem yang Adalah saluran pendek penghubung vas
menghasilkan gamet jantan atau betina agar deferens dengan uretra.
makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan 6) Uretra
berikutnya melalui fertilisasi. Adalah saluran pengeluaran sperma dan atau
B. SISTEM REPRODUKSI PRIA urin menuju penis.
Struktur sistem reproduksi pria: Bagian luar
4a 7) Skrotum
Adalah kantung pembungkus testis yang
melindungi testis.
Pada skrotum terdapat dua otot:
3
a. Otot dartos, otot polos yang dapat
5 6
mengerut dan mengendurkan skrotum.
4b 8 b. Otot kremaster, otot lurik yang
mengatur suhu testis.
4c 2
8) Penis
7 1 Adalah alat kopulasi sperma yang terdiri atas:
Bagian dalam a. Bulbus penis, bagian akar penis.
1) Testis (buah zakar) b. Korpus penis, jaringan erektil berongga
Adalah gonad pria yang menghasilkan yang mengandung pembuluh darah dan
sperma dan hormon pada pria, terdiri dari: saraf, terdiri dari:
a. Tubulus seminiferus, saluran berkelok-
korpus
kelok yang menghasilkan sel sperma. cavernosum
b. Sel sertoli, menghasilkan hormon
korpus
estrogen dan nutrisi sel sperma, dan
spongiosum
merangsang spermiasi. uretra
c. Sel Leydig, menghasilkan hormon Ketika ada rangsangan, darah masuk ke
testosteron. jaringan erektil dan penis mengalami
2) Epididimis ereksi.
Adalah saluran berkelok-kelok tempat c. Glans penis, bagian kepala penis.
pematangan dan penyimpanan sementara d. Preputium, kulit pelindung kepala penis
sel sperma sebelum dikeluarkan. yang dipotong sewaktu sirkumsisi.
3) Vas deferens Spermatogenesis adalah proses pembentukan
Adalah saluran lurus yang berujung pada spermatozoa (gamet jantan) oleh testis.
kelenjar prostat, berfungsi menyalurkan Tahap spermatogenesis:
sperma menuju kelenjar vesikula seminalis. spermatogonium
4) Kelenjar kelamin
a. Kelenjar vesikula seminalis (kantung sel sertoli
mani), berjumlah sepasang, meng- spermatosit
hasilkan nutrisi untuk sperma. primer
tubulus
seminiferus spermatosit
b. Kelenjar prostat, berjumlah satu,
sekunder
menghasilkan getah yang mengandung
fosfolipid, kolesterol dan garam. spermatid
c. Kelenjar bulbourethra (Cowper),
berjumlah sepasang, menghasilkan sel-sel
sperma
getah basa.
Sperma yang telah diberi nutrisi dan getah
disebut semen.

SISTEM REPRODUKSI 1
materi78.co.nr BIO 3
dari sel germinal C. SISTEM REPRODUKSI WANITA
spermatogonium 2n dalam tubulus Struktur sistem reproduksi wanita:
seminiferus
Bagian luar (vulva)
mitosis
1) Mons pubis (bukit Venus)
spermatosit Adalah bantalan lemak tempat tumbuhnya
primer 2n rambut pubis.
meiosis I
2) Labium mayora dan labium minora
spermatosit
n n Adalah lipatan besar yang di dalamnya
sekunder
meiosis II terdapat lipatan kecil, yang melindungi
vagina.
spermatid n n n n
3) Klitoris
spermiasi +
nutrisi dari Adalah tonjolan kecil di atas labium yang
sel n n sel sertoli mengandung jaringan erektil seperti penis.
sperma 4) Hymen (selaput dara)

2n : diploid (46 kromosom) Adalah selaput yang melindungi vagina dan


n : haploid (23 kromosom) mengandung banyak pembuluh darah.
Struktur sel sperma: Bagian dalam

3 3
4 1

2 4
2 1
1) Akrosom (kepala), mengandung enzim 5
hialuronidase, protease dan antifertizilin, 6
berfungsi untuk menembus mantel ovum.
2) Nukleus, mengandung materi genetik 1) Ovarium (indung telur)
haploid (n). Adalah gonad wanita yang menghasilkan
3) Leher, mengandung mitokondria yang ovum dan hormon pada wanita.
menghasilkan energi untuk pergerakan sel. Dalam ovarium terdapat struktur folikel
4) Ekor, alat gerak sel sperma untuk berenang. (cangkang) yang melindungi ovum.
Hormon kelamin pada pria antara lain: 2) Fimbrae
1) Follicle Stimulating Hormone (FSH) Adalah jumbai yang menangkap ovum dari
ovarium menuju pangkal oviduk yang
Dihasilkan hipofisis anterior, berfungsi
disebut infundibulum.
menstimulasi spermatogenesis pada
tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk 3) Oviduk (tuba Fallopi)
menghasilkan hormon estrogen. Adalah saluran penghubung ovarium dan
2) Interstitial Cell Stimulating Hormone uterus. Fertilisasi terjadi pada 1/3 awal oviduk.
(ICSH) 4) Uterus (rahim)
Dihasilkan hipofisis anterior, berfungsi Adalah tempat berkembangnya zigot
menstimulasi sel Leydig menghasilkan menjadi bayi. Dinding uterus tersusun atas
testosteron. otot polos dan endometrium.
3) Estrogen 5) Serviks (leher rahim)
Dihasilkan sel sertoli, berfungsi merangsang Adalah corong pembatas uterus dan vagina.
spermiasi. 6) Vagina
4) Testosteron (androgen) Adalah lubang kopulasi yang berhubungan
Dihasilkan sel Leydig, berfungsi dengan vulva.
memunculkan ciri-ciri kelamin sekunder Pada vagina, terdapat selaput yang
pria, mengatur spermatogenesis dan menghasilkan lendir yang disebut kelenjar
spermiasi. Bartholin. Jika ada rangsangan, maka
kelenjar ini akan mensekresikan lendir.

SISTEM REPRODUKSI 2
materi78.co.nr BIO 3
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum Hormon kelamin pada wanita antara lain:
(gamet betina) oleh ovarium. 1) Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Tahap oogenesis: Dihasilkan oleh hipofisis anterior, berfungsi
mengatur perkembangan folikel primer
folikel sekunder folikel primer calon
(oosit sekunder) (oosit primer) folikel sampai menjadi folikel de Graaf (dewasa)
folikel de pada ovarium.
Graaf 2) Luteinizing Hormone (LH)
Dihasilkan oleh hipofisis anterior, berfungsi
mengubah folikel de Graaf menjadi korpus
luteum, dan menstimulasi ovulasi.
korpus
albikan 3) Estrogen
oosit
sekunder korpus luteum Dihasilkan oleh folikel de Graaf, berfungsi
memunculkan ciri kelamin sekunder
wanita, dan menebalkan endometrium.
dari sel germinal
oogonium 2n 4) Progesteron
folikel ovarium
Dihasilkan oleh korpus luteum, berfungsi
mitosis
mempertahankan endometrium untuk
(sejak dalam
(ketika anak-anak dan kandungan) persiapan kehamilan.
terhenti sampai Pembentukan hormon kelamin pada wanita
masa pubertas) 2n oosit primer
mempengaruhi siklus menstruasi.
meiosis I
1) Masa pra-ovulasi (proliferase) – 7 hari
oosit polosit (terhenti sampai
n n fertilisasi)  FSH dan LH mulai dibentuk.
sekunder primer
ovulasi meiosis II  FSH meningkat.

ootid n n n n  FSH menstimulasi perkembangan folikel


polosit primer menjadi folikel de Graaf.
n sekunder  Pembentukan hormon estrogen.
2) Masa ovulasi (subur) – 3 hari
2n : diploid (46 kromosom)
n : haploid (23 kromosom)  Estrogen meningkat, memicu
peningkatan LH.
Struktur sel ovum:
 LH menstimulasi ovulasi dan
3
2 pembentukan korpus luteum.
1  Pelepasan oosit sekunder menuju oviduk.
 Oosit sekunder berkembang menjadi
5
ovum. Saat yang tepat untuk terjadinya
6
fertilisasi.
4 3) Masa pasca-ovulasi – 14 hari
 Progesteron mulai dibentuk.

1) Korona radiata, lapisan pelindung ovum  Estrogen dan progesteron meningkat,


terluar yang mengandung hialuronid. memicu penurunan FSH dan LH.

2) Zona pelusida, lapisan pelindung ovum  Penebalan endometrium oleh estrogen


tengah yang tebal yang mengandung dan persiapan kehamilan oleh
glikoprotein. progesteron.
3) Membran vitelina, lapisan pelindung ovum 4) Masa menstruasi – 7 hari
paling dalam yang transparan.  Estrogen dan progesteron turun, memicu
4) Protein kuning telur (sitoplasma) pembentukan FSH dan LH.
5) Nukleus, mengandung materi genetik  Peluruhan endometrium dan ovum yang
haploid (n). tidak dibuahi.
6) Polosit, badan polar yang dihasilkan dari
oogenesis.

SISTEM REPRODUKSI 3
materi78.co.nr BIO 3
D. FERTILISASI Implantasi adalah proses pelekatan zigot (fase
Fertilisasi adalah proses bertemunya sel sperma blastula) pada endometrium sehingga menjadi
dengan sel ovum sehingga membentuk zigot. calon bayi yang dapat berkembang.
Mekanisme fertilisasi: Implantasi dilakukan sel luar blastula (trofoblas)
yang membentuk membran kehamilan.
1) Sperma bertemu dengan ovum dalam
oviduk dan menembus mantel ovum. Membran Pembentukan Fungsi
a. Sperma mengenali ovum akibat senyawa sakus sel embrio dan mengangkut
fertizilin. vitelinus pembuluh darah nutrisi
b. Sperma dapat menembus korona radiata penghubung
karena mempunyai enzim hialuronidase. villi korion pembuluh darah
korion
c. Sperma dapat menembus zona pelusida ibu dan embrio
karena mempunyai enzim protease. plasenta memberi nutrisi
2) Korona radiata mengubah ovum yang telah amnion air ketuban melindungi embrio
dibuahi agar tak dapat dimasuki sperma lain. alantois tali pusar (ari-ari) transportasi zat
3) Terjadi peleburan inti sperma (n) dan ovum
Organogenesis adalah proses pembentukan
(n) menjadi zigot (2n).
organ-organ dari embrio.
Kemungkinan jenis kelamin anak:
Lapisan embrionik akan berkembang menjadi:
Ovum Sperma Jenis kelamin
1) Ektoderm berkembang menjadi epidermis
X X perempuan kulit dan derivatnya, sistem saraf, sistem
X Y laki-laki indra, gigi dan rahang.
Jumlah laki-laki lebih sedikit daripada jumlah 2) Mesoderm berkembang menjadi dermis
perempuan karena perbedaan kualitas sperma X kulit, sistem gerak, sistem sirkulasi, sistem
dan kualitas sperma Y. ekskresi, sistem reproduksi.
1) Sperma X bergerak lambat, namun dapat 3) Endoderm berkembang menjadi sistem
bertahan hidup dalam waktu lama. pencernaan, sistem pernapasan, kelenjar
timus, kelenjar tiroid, dan saluran lain.
2) Sperma Y bergerak cepat, namun tidak
dapat bertahan hidup dalam waktu lama. E. KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
Kemungkinan jumlah anak yang dikandung: Kehamilan (gestasi) adalah fase dimana embrio
Kemungkinan Keterangan mulai berkembang menjadi fetus.
Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester:
Tunggal 1 ovum dibuahi 1 sperma
1) Trimester I (0-3 bulan), perkembangan
Kembar identik/ 1 ovum dibuah 1
terpusat pada organogenesis.
monozigot (jenis sperma, lalu membelah
kelamin sama, mirip) menjadi dua 2) Trimester II (4-6 bulan), organ tubuh sudah
lengkap, perkembangan terpusat pada
Kembar dizigot
2 ovum berbeda dibuahi anggota badan.
(jenis kelamin sama/
2 sperma berbeda 3) Trimester III (7-9 bulan), penyempurnaan
beda, tidak mirip)
organ dan pertumbuhan yang pesat.
Embriogenesis adalah proses pembelahan zigot
Selama masa kehamilan, oogenesis dihentikan
menjadi embrio.
dan plasenta memproduksi hormon-hormon:
Mekanisme embriogenesis:
Hormon Fungsi
blastosol
Human Chorionic menstimulasi produksi
Gonadotropin hormon estrogen dan
Hormone (HCG) progesteron ibu
zigot morula blastula Estrogen meningkatkan perkem-
bangan fetus dan per-
Progesteron tumbuhan payudara ibu
embrio gastrula
Somatotrophic
ektoderm endoderm meningkatkan
Hormone/Growth
blastosol pertumbuhan organ fetus
archenteron Hormone (GH)

SISTEM REPRODUKSI 4
materi78.co.nr BIO 3
Mekanisme kerja hormon saat masa kelahiran c. KB kontrasepsi (alat)
(persalinan): Contoh: kondom, cervical cap/diafragma,
1) Hormon relaksin dibentuk ovarium dan Intra Uterine Device (IUD)/spiral.
plasenta yang berfungsi meregangkan pubis 4) Sterilisasi, kontrasepsi permanen dengan
simfisis. menghambat saluran kelamin.
2) Pembentukan relaksin memicu penurunan a. Vasektomi, sterilisasi pada pria yang
estrogen dan progesteron, dan pembentuk- dilakukan dengan mengikat vas deferens.
an hormon kortison bayi. b. Tubektomi, sterilisasi pada wanita yang
3) Hormon kortison memicu pembentukan dilakukan dengan mengikat oviduk.
hormon prostaglandin oleh plasenta yang
G. GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI
berfungsi merangsang kontraksi uterus.
Gangguan pada sistem reproduksi antara lain:
4) Kontraksi awal uterus memicu pembentukan
1) Infertilitas, ketidakmampuan menghasilkan
oxytocin oleh hipofisis posterior ibu yang
gamet atau keturunan.
meningkatkan kontraksi uterus.
2) Impotensi, ketidakmampuan penis untuk
Mekanisme kerja hormon saat masa menyusui
melakukan ereksi karena faktor hormon,
(laktasi):
obat-obatan, rokok dan alkohol.
Hormon Fungsi
3) Kriptokordisme, gagal turunnya testis dari
meningkatkan pertum-
Mammotropin rongga perut ke skrotum sewaktu lahir.
buhan payudara ibu
4) Orkitis, peradangan testis akibat Mumpsvirus.
Estrogen mencegah pengeluaran
5) Epididimitis, peradagan epididimis akibat E.
Progesteron ASI saat masa kehamilan
coli dan Chlamydia.
menstimulasi pengeluaran 6) Prostatitis, peradangan kelenjar prostat
Prolaktin
ASI setelah masa kehamilan akibat usia lanjut atau E. coli.
Human Chorionic 7) Pre-menstrual syndrome (PMS), gangguan
Somatomammo- emosi, rasa sakit dan nyeri yang muncul
menyokong prolaktin
tropin Hormone akibat meningkatnya hormon kelamin.
(HCS)
8) Endometriosis, terdapatnya jaringan
F. TEKNOLOGI PADA SISTEM REPRODUKSI endometrium di luar uterus yang me-
nyebabkan rasa nyeri sewaktu menstruasi.
Teknologi pada sistem reproduksi antara lain:
9) Amenore, tidak terjadinya menstruasi dalam
1) Kelahiran sesar, kelahiran yang dilakukan
waktu yang lama.
melalui tindakan operasi, dilakukan apabila
kelahiran normal tidak dapat dilakukan. Penyakit menular seks (STD) adalah penyakit
yang ditularkan melalui hubungan seksual.
2) Bayi tabung, teknologi fertilisasi in-vitro
atau terjadi di luar rahim ibu, dengan cara: Penyakit menular seks antara lain:

a. Fertilisasi dilakukan di media kultur. Penyakit Penyebab Akibat


b. Zigot yang telah membelah dimasukkan turunnya
kembali ke dalam rahim ibu dan ibu AIDS HIV sistem imun
menjalani masa kehamilan seperti biasa. tubuh
3) Keluarga berencana (KB) menggunakan Neiiseria
Gonorrhea kencing nanah
berbagai macam cara untuk mengatur gonorrhoeae
kehamilan ibu. Chlamydia keputihan,
Chlamydia
a. KB alami trrachomatis pendarahan
Contoh: sistem kalender subur. Sifilis (raja Treponema radang alat
b. KB hormon singa) pallidum kelamin
Hormon yang digunakan antara lain Herpes simplex radang alat
Herpes genital
progesteron (mencegah menstruasi), virus kelamin
atau progesteron dan estrogen
(mencegah ovulasi dan menstruasi).
Contoh: pil KB, suntik KB, vaginal ring,
Intra Uterine System (IUS).

SISTEM REPRODUKSI 5
materi78.co.nr BIO 3

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


A. PENDAHULUAN 6) Ovarium, yaitu bakal buah yang akan
Pertumbuhan adalah: membesar menjadi buah setelah
pembuahan.
1) Proses perubahan dan pertambahan ukuran
akibat pembelahan dan perbesaran sel. 7) Ovulum, yaitu bakal biji yang terdapat dalam
ovarium yang mengandung sel kandung
2) Bersifat irreversibel dan tetap.
lembaga (embrio) yang akan menjadi biji.
3) Kuantitatif (dapat diukur).
8) Dasar bunga (reseptakel), tempat
Perkembangan adalah:
melekatnya mahkota bunga, benang sari dan
1) Proses perubahan bentuk dan pendewasaan putik.
akibat perubahan struktur dan fungsi sel.
Biji adalah alat perkembangbiakan tumbuhan
2) Kualitatif (tidak dapat diukur). generatif yang dihasilkan dari penyerbukan.
B. PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN Pembuahan adalah proses fertilisasi gamet
Pembungaan adalah proses pembentukan jantan dan betina pada tumbuhan yang
bunga sebagai alat reproduksi generatif. menghasilkan buah dan biji.
Proses pembungaan: Tumbuhan melakukan pembuahan ganda.
1) Induksi/evokasi, perubahan jaringan
ovum + sperma generatif 1 zigot
meristem vegetatif menjadi generatif.
+
2) Inisiasi, pembentukan kuncup bunga.
3) Inisiasi menuju anthesis, diferensiasi IKLS + sperma generatif 2 endosperm
bagian-bagian bunga dan pembentukan
mikrospora dan megaspora. biji
4) Anthesis, mekarnya bunga dan matangnya
mikrospora dan megaspora. Proses pembuahan terjadi di dalam putik.
Struktur bunga:
4 5
inti generatif
inti vegetatif
3 kalaza
6 IKLS
antipoda
7 2
1 8 ovum
1) Tangkai bunga (petiola/pedisella), berfungsi sinergid
menyangga bunga. mikrofil

2) Kelopak bunga (kaliks/sepal), berfungsi Mikrosporogenesis (dalam buluh serbuk sari)


melindungi bunga saat kuncup. 1) Serbuk sari yang dihasilkan benang sari
3) Mahkota bunga (korolla/petal), berfungsi jatuh ke atas putik (penyerbukan).
menarik perhatian serangga untuk 2) Mikrosporosit (sel induk, 2n) mengalami
membantu penyerbukan. meiosis menjadi inti vegetatif (inti tabung, n)
4) Benang sari (stament), adalah alat kelamin dan inti generatif (sperma, n).
jantan penghasil serbuk sari (pollen) yang 3) Inti vegetatif berfungsi untuk membentuk
berasal dari mikrospora. buluh serbuk (tuba pollen), sedangkan
Benang sari terdiri dari kepala (anthera) dan sperma akan mengalami mitosis dalam buluh
tangkai (filamen). serbuk menjadi inti sperma 1 (n) dan inti
5) Putik (karpel), adalah alat kelamin betina sperma 2 (n).
penghasil ovum dan inti kandung lembaga Megasporogenesis (dalam ovulum)
sekunder (IKLS) yang berasal dari megaspora. 1) Megasporosit (sel induk, 2n) mengalami
Putik terdiri dari kepala (stigma), tangkai meiosis menjadi empat sel megaspora (n).
(stillus), dan buluh serbuk (tuba pollen). Kemudian tiga sel megaspora mati.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 1


materi78.co.nr BIO 3
2) Sel megaspora yang tersisa mengalami Proses perkecambahan:
mitosis inti (kariokinesis) tanpa pembelahan 1) Air masuk ke biji (imbibisi) dan testa pecah,
sel menjadi sel kandung lembaga yang 2) Pelepasan hormon giberellin oleh embrio
mengandung delapan inti. memicu sintesis dan aktivasi enzim α amilase
3) Inti sel kandung lembaga lalu bergerak: dan protease oleh aleuron,
a. Tiga inti menuju mikrofil menjadi ovum 3) Hidrolisis cadangan makanan dalam
(n) dan 2 sinergid. kotiledon dan endosperm oleh air dan enzim,
b. Dua inti berada di tengah bergabung 4) Penghasilan energi dari respirasi aerob
menjadi IKLS (2n). menggunakan glukosa dan oksigen.
c. Tiga inti menuju kalaza menjadi Macam-macam perkecambahan:
antipoda, kemudian mati. 1) Perkecambahan hipogeal
Fertilisasi Adalah perkecambahan yang terjadi pada
1) Inti sperma 1 yang sampai di mikrofil akan tumbuhan monokotil, dan kotiledon berada
membuahi ovum, menjadi zigot (2n). di bawah tanah.
Zigot adalah embrio yang akan menjadi
plumula
calon tumbuhan.
kotiledon
2) Inti sperma 2 yang sampai di mikrofil akan
koleoptil
membuah IKLS, menjadi endosperm (3n).
Endosperm adalah cadangan makanan
sementara biji selama berkecambah.
Kesatuan zigot (embrio) dan endosperm
koleoriza
(cadangan makanan) disebut biji. radikula
C. PERKECAMBAHAN 2) Perkecambahan epigeal
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan Adalah perkecambahan yang terjadi pada
dan perkembangan embrio di dalam biji. tumbuhan dikotil, dan kotiledon berada di
Monokotil Dikotil atas tanah.
2 plumula epikotil
3 7b 2
8 8 7a
3

1 6 hipokotil kotiledon
4 1 hipokotil
4
5
7b 5
6 7a
Struktur biji:
radikula
1) Embrio, zigot yang telah berkembang dan
siap berkecambah. D. PERTUMBUHAN
2) Endosperm, cadangan makanan utama biji Jaringan meristem adalah jaringan embrionik
monokotil (berendosperm). tumbuhan yang belum terspesialisasi dan aktif
membelah.
3) Kotiledon, cadangan makanan utama biji
dikotil (tak berendosperm). Pertumbuhan tumbuhan oleh jaringan
meristem apikal dijelaskan teori titik tumbuh.
4) Aleuron (lapisan luar endosperm)
1) Teori Histogen (Hanstein, 1868)
5) Testa (kulit biji)
Titik tumbuh tersusun atas lapisan sel yang
6) Radikula (akar lembaga)
disebut histogen yang terdiri dari:
7) Kaulikulus (batang lembaga)
a. Hipokotil, sumbu embrio yang berada di dermatogen d epidermis
bawah tempat munculnya kotiledon. periblem d korteks, endodermis
b. Epikotil, sumbu embrio yang berada di plerom d stele
atas tempat munculnya kotiledon.
8) Plumula (daun lembaga)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 2


materi78.co.nr BIO 3
2) Teori Tunika-Korpus (Schmidt, 1924) Kambium terdiri dari:
Titik tumbuh terdiri atas zona tunika (luar) 1) Kambium vaskuler
dan korpus (pusat). Adalah kambium yang memperbesar ukuran
tunika d epidermis, korteks, endodermis selama pertumbuhan sekunder.
Kambium memperbesar diameter batang
korpus d stele
dengan membentuk xilem sekunder dan
Berdasarkan letaknya, jaringan meristem terdiri floem sekunder (lingkaran tahun).
dari meristem apikal, lateral, dan interkalar. 2) Kambium gabus (felogen)
Jaringan meristem apikal (ujung) adalah Adalah kambium di bawah epidermis, yang
jaringan meristem primer yang: menghasilkan lapisan kulit kayu (periderm)
1) Terletak di ujung akar dan ujung batang pengganti epidermis.
(bagian apikal). Jaringan meristem interkalar (antara) adalah
2) Tempat pertumbuhan primer, yaitu bagian jaringan meristem apikal yang terpisah
pertambahan panjang. dan dapat membelah sewaktu-waktu.
meristem primordia
apikal tunas daun node
protoderm
prokambium internode
meristem meristem node
dasar interkalar

tunas
aksiler Tumbuhan yang memiliki jaringan ini adalah
famili Gramineae (rumput-rumputan).

rambut akar E. STRUKTUR ORGAN TUMBUHAN


zona pendewasaan
(maturasi/diferensiasi) protoderm Organ tumbuhan tersusun atas sistem jaringan
prokambium tumbuhan permanen (dewasa).
zona pemanjangan meristem Jaringan permanen terdiri dari:
(elongasi) dasar
meristem 1) Jaringan epidermis (pelindung)
zona pembelahan apikal akar Adalah jaringan paling luar yang berfungsi
tudung akar melindungi jaringan di bawahnya.
2) Jaringan parenkim (dasar)
Zonasi pertumbuhan:
Adalah jaringan dasar yang menyusun
1) Zona pembelahan, sel meristem apikal giat
hampir seluruh bagian organ tumbuhan.
melakukan pembelahan.
Ciri-ciri sel parenkim:
2) Zona pemanjangan, sel yang telah
membelah membesar dan memanjang.  Merupakan sel-sel hidup.
3) Zona pendewasaan, sel yang telah membelah  Memiliki selulosa tipis rata.
terspesialisasi menjadi jaringan permanen.  Masih dapat membelah meski dewasa.
Jaringan meristem lateral (samping) adalah 3) Jaringan penyokong
jaringan meristem sekunder yang: Adalah jaringan mekanik yang menunjang
1) Terletak di akar dan batang (kambium). bentuk tumbuhan.
2) Tempat pertumbuhan sekunder, yaitu Jaringan penyokong dibedakan menjadi:
perbesaran ukuran. a. Jaringan kolenkim
heartwood sapwood Adalah jaringan penyokong muda.
(kayu tua) (kayu muda) Jaringan kolenkim terdapat di bagian
kambium
vaskuler tumbuhan yang masih mengalami
pertumbuhan dan perkembangan.
Ciri-ciri sel kolenkim:
 Merupakan sel-sel hidup.
floem
 Mengalami penebalan selulosa sudut.
sekunder
kambium bark
gabus (kulit kayu)  Mengandung kloroplas.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 3


materi78.co.nr BIO 3
b. Jaringan sklerenkim 5) Pembuluh angkut, terdiri dari xilem (a, ke
Adalah jaringan penyokong tua. Jaringan arah dalam), dan floem (b, ke arah luar).
sklerenkim terdapat di bagian tumbuhan 6) Empulur/pit, jaringan dasar yang berada di
yang tidak mengalami pertumbuhan dan sebelah dalam endodermis.
perkembangan. Struktur potongan melintang batang:
Ciri-ciri sel sklerenkim: Monokotil Dikotil
 Merupakan sel-sel mati. 5
1
 Mengalami penebalan selulosa merata. 2
1 2
 Memiliki lignin (zat kayu). 4b
3 4a
Jaringan sklerenkim tersusun atas serabut
sklerenkim dan sklereid (sel-sel batu). 4a 4b 6
4) Jaringan vaskuler (pembuluh angkut) 7
Adalah jaringan pengangkut air dan unsur 1) Epidermis, lapisan terluar batang, dan di
hara, serta zat hasil fotosintesis. bawahnya terdapat kambium gabus.
Jaringan pengangkut terdiri dari: 2) Korteks, jaringan dasar yang terletak di
sebelah dalam epidermis.
a. Xilem, mengangkut air dan unsur hara
dari akar ke daun. 3) Stele (silinder pusat)
b. Floem, mengangkut hasil fotosintesis 4) Pembuluh angkut, terdiri dari xilem (a, ke
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. arah dalam), dan floem (b, ke arah luar).
5) Jaringan gabus 5) Kambium

Adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel 6) Jari-jari empulur, terbentuk akibat
gabus (parenkim penutup luka) yang pertumbuhan sekunder.
memanjang yang dihasilkan kambium 7) Empulur/pit, jaringan dasar pengisi stele.
gabus (felogen). Struktur potongan melintang daun:
Jaringan gabus terdiri dari dua macam: 1
a. Feloderm, dibentuk ke arah dalam dan
tersusun atas sel-sel hidup.
2
b. Felem, dibentuk ke arah luar dan
tersusun atas sel-sel mati. 4a
3
Fungsi jaringan gabus adalah melindungi 4b
jaringan di bawahnya dari kerusakan.
Struktur potongan melintang akar: 1
Monokotil Dikotil 1) Epidermis, lapisan terluar daun yang
5a dilengkapi kutikula (zat lilin). Pada epidermis
5b 1 5b
5a 2 1 bawah, banyak terdapat stomata.
3 2 2) Jaringan palisade (pagar), jaringan
4 3 penyokong yang memiliki banyak klorofil.
4
3) Jaringan spons, jaringan penyokong yang
6 memiliki sedikit klorofil dan sebagai tempat
6
penyimpanan cadangan makanan.
1) Epidermis, lapisan terluar akar, di lapisan 4) Pembuluh angkut, terdiri dari xilem (a, ke
bawahnya terdapat kambium gabus. arah epidermis atas) dan floem (b, ke arah
2) Korteks, jaringan dasar yang terletak di epidermis bawah).
sebelah dalam epidermis.
F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUM-
3) Endodermis, lapisan tempat terdapatnya
BUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
pita Caspary yang bersifat impermeabel
Faktor internal yang mempengaruhi
yang berfungsi menyeleksi air yang masuk.
pertumbuhan dan perkembangan:
4) Perisikel, lapisan sebelah dalam
1) Genetis, sifat-sifat tumbuhan tertentu
endodermis, tempat pembentukan kambium
berasal dari pewarisan sifat induk tumbuhan.
gabus dan rambut akar.
(dipelajari di Biologi 4)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 4


materi78.co.nr BIO 3
2) Fisiologis, sifat-sifat tumbuhan tertentu Efek yang ditimbulkan oleh hormon tumbuhan:
dipengaruhi oleh hormon dan vitamin. 1) Pertumbuhan akibat auksin
Hormon-hormon tumbuhan:
Hormon Fungsi
 Pemanjangan sel.
 Dominansi apikal (ujung).
 Partenokarpi (pembuahan
tanpa penyerbukan).
 Partenogenesis (pembentukan
buah tanpa biji). Proses pembengkokan arah tumbuh:
Auksin
 Etiolasi (pertumbuhan tanpa  Auksin di ujung batang yang terkena
(IAA)
cahaya). cahaya akan menjadi inaktif.
 Pembentukan xilem, floem, akar  Pertumbuhan lalu dialihkan ke sisi yang
lateral dan serabut akar. tidak terkena cahaya.
 Menghambat absisi (gugur)  Pertumbuhan tersebut menyebabkan
daun dan buah. tumbuhan bengkok menuju cahaya.
 Berlawanan dengan sitokinin. 2) Etiolasi oleh auksin
 Pembelahan sel. Etiolasi adalah pertumbuhan tanpa cahaya,
 Dominansi lateral (cabang). namun menggunakan auksin.
 Pembentukan daun, bunga dan Etiolasi menghasilkan tumbuhan yang:
Sitokinin
buah. - Berbatang panjang, kurus dan lemah.
 Menghambat proses penuaan. - Berdaun kecil dan tipis.
 Berlawanan dengan auksin. - Mengalami klorosis (defisiensi klorofil).
 Pertumbuhan raksasa. 3) Penyembuhan luka oleh asam traumalin
 Pembentukan bunga dan biji. Dilakukan dengan:
 Proses perkecambahan biji. - Re-merismatik jaringan permanen.
Giberellin
 Mengakhiri dormansi biji. - Pengeluaran getah di daerah luka.
 Partenokarpi (pembuahan - Pembentukan jaringan gabus oleh
tanpa penyerbukan). kambium gabus (felogen).
Asam  Regenerasi sel. 4) Absisi daun oleh asam absisat
traumalin  Penyembuhan luka.
 Penghambat hormon-hormon
pertumbuhan.
 Meningkatkan absisi (gugur)
daun dan proses penuaan.
Asam  Penutupan stomata.
absisat  Memperlambat pemanjangan
Asam absisat akan melisis sel-sel pada
(ABA) dan pembelahan sel.
tangkai daun sehingga daun akan
 Memicu pembentukan gas kekurangan nutrisi dan mati.
etilen di seluruh sel tumbuhan.
Vitamin pada tumbuhan mempengaruhi
 Melakukan dormansi pertumbuhan dan perkembangan melalui
tumbuhan (masa tidur). pembentukan hormon dan koenzim.
 Proses pematangan buah. Contoh: vitamin B12 (riboflavin), vitamin B1
 Proses absisi daun. (tiamin), vitamin B6 (piridoksin), vitamin C (asam
Gas etilen
 Menghambat pembentukan askorbat).
akar, batang dan bunga. Faktor eksternal yang mempengaruhi
 Organogenesis akar (rhizokalin), pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Kalin batang (kaulokalin), daun antara lain air, cahaya matahari, suhu, keadaan
(filokalin), bunga (anthokalin). medium tumbuh dan nutrisi.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 5


materi78.co.nr BIO 3
Air berperan dalam: Suhu optimal suatu tumbuhan didasarkan atas
1) Reaksi fotosintesis (reaksi gelap). suhu rata-rata iklim asal tumbuhan.
2) Mempengaruhi respirasi dan transpirasi. Keadaan medium tumbuh tanaman (tanah, air,
3) Pelarut dan medium reaksi kimia tumbuhan. dsb.) dipengaruhi oleh pH dan oksigen.
4) Transportasi unsur hara dan hasil fotosintesis. 1) pH yang optimal adalah netral.
5) Menjaga turgiditas sel tumbuhan. pH yang terlalu asam dapat diatur melalui
6) Perkecambahan biji (imbibisi). pengapuran.

Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan 2) Oksigen dibutuhkan akar untuk respirasi dan
dan perkembangan, terutama pembungaan. penyerapan unsur hara dalam tanah, melalui
aerasi medium tumbuh yang baik.
Tumbuhan peka terhadap cahaya karena
pigmen fitokrom. Nutrisi (unsur hara) yang diperlukan oleh
tumbuhan terbagi menjadi makronutrien dan
Berdasarkan lama penyinaran (fotoperiodisme),
mikronutrien.
pembungaan tumbuhan terjadi jika:
Perubahan pada daun akibat defisiensi nutrisi:
Jenis Penyinaran Contoh
<12 jam krisan, aster, dahlia, Daun sehat
Berhari
(sub-tropis anggrek, stroberi, jagung,
pendek
utara) kedelai, ubi jalar
Defisiensi air
Berhari 12 jam
kacang, tebu
sedang (tropis)
Defisiensi N
>12 jam kentang, gandum, bit,
Berhari
(sub-tropis bayam, selada, lobak, kol,
panjang
selatan) bunga sepatu Defisiensi P
padi, kapas, timun, tomat,
Berhari tidak
mawar, anyelir, bunga Defisiensi Ca
netral dipengaruhi
matahari

Suhu/temperatur akan mempengaruhi: Defisiensi K


1) Jumlah air dan transpirasi (penguapan).
2) Proses metabolisme (fotosintesis dan Defisiensi Mg
respirasi) dan kerja enzim.
3) Dormansi biji dan tumbuhan.
Unsur Sumber Fungsi/penyusun Defisiensi
Makronutrien

C CO2
reaksi fotosintesis, bahan dasar senyawa
H H2O pertumbuhan dan metabolisme terhambat
organik
O H2O, O2

N NO3-, NH4+ asam amino, asam nukleat, klorofil pertumbuhan terhambat, klorosis

S SO42- asam amino daun hijau pucat

P H2PO4- asam nukleat, fosfolipid, ATP pertumbuhan terhambat, daun keunguan

pertumbuhan akar dan apikal terhambat,


Ca Ca2+ dinding sel, aktivator enzim
daun tidak terbentuk

pertumbuhan terhambat, tumbuhan


+
osmosis, keseimbangan ion, aktivator
K K lemah, daun menggulung, bercak-bercak
enzim
dan tepi hangus

Mg Mg2+ klorofil, aktivator enzim gugur daun, klorosis

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 6


materi78.co.nr BIO 3
Mikronutrien

Fe Fe2+, Fe3+ sintesis protein dan klorofil klorosis, daun bergaris kuning

Cl Cl- keseimbangan ion klorosis, daun mati


pertumbuhan terhambat, klorosis, daun
Cu Cu2+ aktivator enzim
bintik-bintik
Zn Zn2+ aktivator enzim, sintensis auksin, kloroplas klorosis, daun merah tua
daun putih, berkas pembuluh berwarna
Mn Mn2+ aktivator enzim, sintesis klorofil
gelap
Mo MoO42- fiksasi nitrogen, reproduksi tumbuhan daun hijau pucat dan menggulung
perkecambahan, pembungaan, pertumbuhan apikal dan lateral
B H2BO3-, B(OH)4-
pembuahan, sintesis asam nukleat terhambat, daun menebal dan keriting

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 7


materi78.co.nr FIS 3

Listrik Statis
A. PENDAHULUAN Resultan gaya Coulumb jika terdapat lebih dari
dua benda bermuatan:
Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir
dan berupa muatan listrik pada suatu benda. 1) Muatan segaris
Struktur atom terdiri atas: Ftot = F1 + F2 + F3 + … Fn
1) Neutron, bermuatan netral dan terletak pada
inti atom, tidak berpindah. 2) Muatan membentuk sudut siku-siku pada
2) Proton, bermuatan positif dan terletak pada benda 1
inti atom, tidak berpindah.
Ftot = √F12 2 +F13 2
3) Elektron, bermuatan negatif dan terletak
pada kulit atom, dapat berpindah dengan
3) Muatan tidak membentuk sudut siku-siku
menerima atau melepas energi.
pada benda 1
Muatan listrik muncul akibat adanya perbedaan
jumlah elektron dan proton pada atom benda. Ftot = √F12 2 +F13 2 +2F12 .F13 .cos𝛉
1) Jika proton = elektron, benda netral.
2) Jika proton > elektron, benda positif. Contoh:
3) Jika elektron > proton, benda negatif. Tentukan gaya Coulumb yang dialami benda A
Muatan listrik dapat ditentukan menggunakan yang bermuatan -5 μC jika terdapat benda B
elektroskop. pada jarak 5 m dengan muatan +8 μC!
Jawab:
B. HUKUM COULUMB
Interaksi benda bermuatan listrik: 5m
FAB FBA
1) Konduksi, proses perpindahan elektron – +
benda ke benda lain dengan sentuhan.
qA = -5 μC qB = +8 μC
Elektron berpindah ke benda yang
kekurangan elektron. 5 × 10-6 .8 × 10-6
FAB = 9 x 109 x
2) Induksi, proses pemisahan muatan listrik 52
-2
benda dengan benda lain tanpa sentuhan. FAB = 1,44 x 10 N (ke kanan)
Elektron mendekat ke benda yang Contoh:
kekurangan elekton.
3m 3m
Interaksi benda bermuatan listrik di atas – + +
terhadap benda netral akan mengubah muatan.
q1 = -2 mC q2 = +4 mC q3 = +6 mC
Contoh: kaca + sutra = positif, plastik/ebonit +
wol = negatif. Hitunglah gaya yang dialami benda 1 dan 3!
Hukum Coulumb menyatakan bahwa terdapat Benda 1:
gaya listrik/Coulumb pada dua atau lebih benda F12 F13
– + +
bermuatan listrik yang berinteraksi.
Di udara Di selain udara 2 × 10-3 .4 × 10-3
F12 = 9 x 109 x = 8000 N
32
q1 .q2 q1 .q2
F=k F=k 2 × 10-3 .6 × 10-3
r2 εo .r2 F13 = 9 x 109 x = 3000 N
62
k = tetapan Coulumb (9 x 109 Nm2/C2) Ftot = F12 + F13 = 8000 + 3000 = 11000 N
1
k= εo = permitivitas medium (C2/Nm2) Benda 3:
4πεo
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2 (vakum/udara) F31 F32
– + +
F = gaya Coulumb (N)
q = besar muatan listrik (C) 6 × 10-3 . 2 × 10-3
r = jarak antar muatan (m) F31 = 9 x 109 x = 3000 N
62
Sifat-sifat muatan listrik: 6 × 10-3 .4 × 10-3
1) Muatan listrik sejenis akan tolak-menolak. F32 = 9 x 109 x = 24000 N
32
2) Muatan listrik berbeda akan tarik-menarik. Ftot = F32 – F31 = 24000 – 3000 = 21000 N

LISTRIK STATIS 1
materi78.co.nr FIS 3
C. MEDAN LISTRIK, ENERGI POTENSIAL Kuat medan listrik dan potensial listrik pada
LISTRIK, DAN POTENSIAL LISTRIK beberapa keadaan:
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda 1) Pada bola konduktor berongga
bermuatan yang masih dipengaruhi gaya Coulumb.
Kuat medan listrik (E) menunjukkan tingkat
kekuatan gaya listrik di sekitar benda bermuatan,
dapat dirumuskan: R
r<R
Pada suatu titik Pada muatan uji

Q F
E=k 2 E= Pada bola berongga, muatan tersebar merata
r q di permukaannya saja.

E = kuat medan listrik (N/C) Kuat medan listrik:


Q = besar muatan listrik (C) Dalam bola (r<R) Luar bola (r≥R)
q = besar muatan uji (C)
r = jarak titik terhadap muatan sumber (m) Q
E=0 E=k 2
Resultan kuat medan listrik jika terdapat lebih r
dari satu muatan sumber: Potensial listrik:

Etot = E1 ± E2 ± E3 ± … En Dalam bola (r≤R) Luar bola (r≥R)

Q Q
Energi potensial listrik (Ep) adalah energi yang V=k V=k
R r
dimiliki suatu benda bermuatan bila didekatkan
suatu muatan uji. Q = muatan bola berongga (C)
R = jari-jari bola konduktor (m)
Q = besar muatan listrik (C)
Q.q r = jarak titik terhadap pusat bola (m)
Ep = k q = besar muatan uji (C)
r r = jarak antar muatan (m) 2) Antara dua keping sejajar

Usaha listrik (W) adalah usaha yang digunakan d


untuk memindahkan muatan uji yang berada r>d
dalam suatu medan listrik.
++ ––
1 1 ++ R<d ––
W = ΔEp = k.Q.q. [ - ] = q.(V2 – V1)
r2 r1 ++ ––

r2 = jarak tujuan ke sumber muatan (m)


r1 = jarak asal ke sumber muatan (m)
V2 = potensial tujuan (V) Dua keping sejajar merupakan dua buah
V1 = potensial asal (V)
logam yang memiliki muatan berbeda.
Potensial/beda potensial listrik (V) adalah Pada dua keping sejajar, muatan tersebar
usaha listrik tiap satuan muatan yang terjadi merata di seluruh bagian dalamnya,
ketika muatan uji dipindahkan ke suatu titik. membentuk rapat muatan.
Pada suatu titik Pada muatan uji
q σ = rapat muatan (C/m2)
Q W σ= q = muatan keping (C)
A A = luas permukaan keping (m2)
V=k V=
r q
Selama dalam keping sejajar, gaya Coulumb
Q = besar muatan listrik (C) yang terjadi adalah sama.
q = besar muatan uji (C) Kuat medan listrik:
r = jarak antar muatan (m)
Luar keping (r>d) Dalam keping (r<d)
Resultan potensial listrik jika terdapat lebih
dari satu muatan sumber:
σ
E=0 E=
εo
Vtot = V1 ± V2 ± V3 ± … Vn
σ = rapat muatan (C/m2)
εo = permitivitas medium (C2/Nm2)
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2 (vakum/udara)

LISTRIK STATIS 2
materi78.co.nr FIS 3
Potensial listrik: Energi kinetik listrik adalah energi yang dimiliki
Luar keping (r>d) Dalam keping (r<d) suatu benda bermuatan karena ada pergerakan
dan massa.
V = E.d V = E.r
1 m = massa muatan (kg)
E = kuat medan listrik dalam keping (N/C) Ek = m.v2
2 v = kecepatan muatan (m/s)
d = jarak antar keping (m)
r = jarak titik ke keping = 1/2d (m) Kekekalan energi mekanik pada listrik statis:
D. HUKUM GAUSS EM 1 = E M 2
Garis-garis gaya listrik adalah visualisasi vektor Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
medan listrik yang tidak pernah berpotongan dan 1 1
kerapatannya menyatakan kekuatan medan. m.v12 + q.V1 = m.v22 + q.V2
2 2
Garis-garis gaya listrik:
Positif Negatif
F. KAPASITOR
Kapasitor adalah alat penyimpan muatan dan
energi listrik, yang terbuat dari dua keping
+ – konduktor dengan muatan sama besar, namun
berlawanan.
Muatan kapasitor dapat dihitung:
Medan listrik mengarah Medan listrik mengarah
menjauhi benda mendekati benda q = C.V
Interaksi tarik- Interaksi tolak-
Kapasitor biasanya diisi oleh bahan dielektrik
menarik menolak
atau isolator, seperti kertas, kaca, atau plastik,
yang mempengaruhi kapasitansi.

– + Kapasitansi adalah kapasitas muatan yang


didapat disimpan kapasitor, dapat dihitung:
+ Dielektrik vakum/udara
+
q εo .A
C= C=
V d
Hukum Gauss menjelaskan tentang jumlah
garis-garis gaya listrik (fluks listrik) yang C = kapasitansi (C/V atau farad)
menembus suatu permukaan tertutup. εo = permitivitas medium (C2/Nm2)
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2 (vakum/udara)
garis normal A = luas permukaan keping (m2)
Φ = E.A.cosθ
E d = jarak antar keping (m)

Σq Dielektrik selain udara


θ Φ=
εo q εr.εo.A εr = permitivitas relatif
C= C= medium (C2/Nm2)
V d
Φ = fluks listrik (Weber)
A = luas permukaan
Pengaruh dielektrik terhadap muatan listrik dan
tertutup (m2)
potensial listrik pada kapasitor:
E. KEKEKALAN ENERGI MEKANIK PADA 1) Baterai tidak/pernah dihubungkan
LISTRIK STATIS Muatan Potensial
Energi potensial listrik (Ep) adalah energi yang
Vo
dimiliki suatu benda bermuatan bila didekatkan qD = qO VD =
εr VD < VO
suatu muatan uji.
2) Baterai tetap dihubungkan
Q.q
Ep = k Ep = q.V Muatan Potensial
r

Q = besar muatan listrik (C) qD > qO QD = εr.Qo VD = VO


q = besar muatan uji (C)
r = jarak antar muatan (m)
V = potensial listrik (V)

LISTRIK STATIS 3
materi78.co.nr FIS 3
Energi kapasitor yang tersimpan di dalamnya 2) Muatan listrik total kapasitor adalah
yang berupa energi potensial dapat dihitung: penjumlahan dari muatan listrik yang
mengalir ke masing-masing kapasitor.
1 1 1 Q2
E= q.V E= C.V2 E= . q = q1 + q2 + q3 …
2 2 2 C

Rangkaian kapasitor dapat disusun menjadi dua 3) Kapasitas kapasitor pengganti paralel sama
susunan, yaitu rangkaian seri dan rangkaian dengan penjumlahan dari kapasitas seluruh
paralel. kapasitor.
Rangkaian seri adalah rangkaian kapasitor yang Cp = C1 + C 2 + C3 + …
disusun sejajar.
C1 C2 C3 G. APLIKASI KAPASITOR
Aplikasi kapasitor antara lain:
q1 q2 q3
V1 V2 V3 1) Blitz pada kamera menggunakan kapasitor.
2) Alat untuk memilih frekuensi radio.
q 3) Memisahkan arus bolak-balik (AC) dengan
V
arus searah (DC) dengan menghambat arus
AC dan menahan arus DC.
Pada rangkaian seri berlaku hal berikut: 4) Filter pada rangkaian catu daya.
1) Potensial total rangkaian adalah pen- 5) Menghilangkan loncatan api dalam
jumlahan dari potensial seluruh kapasitor. rangkaian saklar.
6) Menghilangkan bunga api pada sistem
V = V1 + V2 + V3 + … pangapian mobil.
7) Menghemat daya listrik dalam rangkaian
2) Muatan listrik yang mengalir melalui tiap
tube lamp.
kapasitor adalah sama.
8) Catu daya cadangan ketika sumber energi
q = q1 = q2 = q3 = … yang menyuplai alat listirk terputus.

3) Kebalikan kapasitas kapasitor pengganti seri


sama dengan jumlah kebalikan nilai kapasitas
seluruh kapasitor.

1 1 1 1
= + + +…
Cs C1 C2 C3

Rangkaian paralel adalah rangkaian kapasitor


yang disusun bertingkat.
C1
q1

V1
C2
q2

V2
C3
q3

V3
q
V

Pada rangkaian paralel berlaku hal berikut:


1) Potensial di seluruh kapasitor adalah sama.

V = V1 = V2 = V3 = …

LISTRIK STATIS 4
UN SMP 2017 Matematika
Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 1

01. Hasil dari 814 adalah ....


(A) 18
(B) 27
(C) 36
(D) 54

02. Hasil dari 2 27 x 32 : 48 adalah ....


(A) 3 2
(B) 4 2
(C) 5 2
(D) 6 2

8
03. Bentuk sederhana dari adalah ....
3 5
(A) 62 5
(B) 6  10
(C) 6  10
(D) 62 5

04. Perhatikan pola pada gambar berikut!

Banyak segitiga sama sisi dengan ukuran satu


satuan pada pola ke-8 adalah ....
(A) 81
(B) 72
(C) 68
(D) 64

05. Suku ke-10 dari barisan bilangan 15, 24, 35,


48, 63, ... adalah ....
(A) 120
(B) 143
(C) 168
(D) 195

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 2

06. Pak Andi berencana akan memasang keramik


pada lantai rumahnya. Ia menawarkan
pekerjaan tersebut pada Budi dan Candra.
Budi mampu menyelesaikan selama 24 hari.
Candra mampu menyelesaikan selama 40
hari. Jika Budi dan Candra bekerja sama,
pemasangan keramik pada lantai rumah Pak
Andi dapat selesai dalam waktu ....
(A) 8 hari
(B) 15 hari
(C) 16 hari
(D) 32 hari

07. Bu Ezi menjual setangkai bunga dengan


harga Rp5.000,00. Dari penjualan itu
ternyata ibu Ezi menderita kerugian sebesar
20%. Harga pembelian bunga tersebut
adalah ....
(A) Rp4.000,00
(B) Rp5.200,00
(C) Rp6.000,00
(D) Rp6.250,00

08. Perbandingan banyak kelereng Furqan, Aldi,


dan Hidayat adalah 4:1:5. Jika selisih banyak
kelereng Hidayat dan Aldi 320 butir, jumlah
kelereng mereka bertiga adalah ....
(A) 540 butir
(B) 640 butir
(C) 800 butir
(D) 900 butir

09. Pak Roni akan membangun sebuah taman di


kompleks perumahan yang berukuran 195 m
× 104 m. Pak Roni membuat denah taman
tersebut dengan ukuran 15 cm × 8 cm. Skala
yang digunakan adalah ....
(A) 1 : 13.000
(B) 1 : 1.300
(C) 1 : 130
(D) 1 : 13

10. Bentuk sederhana dari 6xy + 7xz - 5yz -


3xy - 4xz - 2yz adalah ....
(A) 3xy + 11xz - 3yz
(B) 3xy - 3xz - 3yz
(C) 3xy + 3xz - 7yz
(D) 3xy - 11xz + 7yz

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 3

11. Jika y adalah penyelesaian dari 3(4x + 6) = 2


(3x - 6) + 18. Nilai dari y + 5 adalah ....
(A) -8
(B) -3
(C) -2
(D) 3

12. Kebun sayur Pak Jaga berbentuk persegi


dengan panjang diagonal (4x + 6) meter dan
(2x + 16) meter. Panjang diagonal kebun
sayur tersebut adalah ....
(A) 38 meter
(B) 32 meter
(C) 28 meter
(D) 26 meter

13. Diketahui himpunan P = {bilangan asli


kurang dari 7}. Banyak himpunan bagian
dari P yang mempunyai 4 anggota adalah ....
(A) 4
(B) 6
(C) 10
(D) 15

14. Dalam suatu kelas yang terdiri dari 35 anak,


terdapat 25 anak suka pelajaran Matematika
dan 20 anak suka pelajaran Fisika. Jika 3 anak
tidak suka pelajaran Matematika maupun
Fisika, banyak anak yang suka kedua
pelajaran itu adalah ....
(A) 13 anak
(B) 7 anak
(C) 5 anak
(D) 3 anak

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 4

15. Perhatikan gambar diagram panah di bawah


ini!

Relasi dari A ke B adalah ....


(A) lebih dari
(B) faktor dari
(C) kurang dari
(D) satu kurangnya dari

16. Diketahui fungsi f(x) = 5x - 7. Jika f(a) = 8,


nilai a adalah ....
(A) 2
(B) 3
(C) 6
(D) 13

17. Persamaan garis melalui titik (2,5) dan


bergradien 3 adalah ....
(A) y = 3x - 11
(B) y = 3x - 1
(C) y = 3x + 1
(D) y = 3x + 11

18. Jika p dan q merupakan penyelesaian dari


3x + 2y = 12 

x + y = 2  . Nilai dari 2p + q adalah ....
(A) -19
(B) -3
(C) 10
(D) 29

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 5

19. Diketahui keliling sebuah persegi panjang 84


cm. Jika selisih panjang dan lebarnya 6 cm,
luas persegi panjang tersebut adalah ....
(A) 16 cm dan 22 cm
(B) 42 cm dan 36 cm
(C) 22 cm dan 16 cm
(D) 24 cm dan 18 cm

20. Perhatikan gambar!


R

50° 100°

P Q
Besar ∠PRQ adalah ....
(A) 30°
(B) 50°
(C) 80°
(D) 100°

21. Lantai suatu gedung pertemuan yang sedang


dibangun mempunyai panjang 22 m dan
lebar 16 m. Jika pemborongnya
menggunakan ubin dengan ukuran 50 cm x
50 cm untuk menutupi lantai, banyaknya
ubin yang diperlukan adalah ....
(A) 1.280 buah
(B) 1.408 buah
(C) 1.600 buah
(D) 2.200 buah

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 6

22. Perhatikan gambar dan pernyataan-


pernyataan di bawah ini!

2 2 2
(1) x + y = z
2 2 2
(2) x - y = z
2 2 2
(3) z - y = x
2 2 2
(4) z + y = x
Pernyataan yang benar adalah ....
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)

23. Keliling lingkaran adalah 44 cm. Luas


lingkaran tersebut adalah ....
(A) 77 cm2
(B) 154 cm2
(C) 616 cm2
(D) 1.232 cm2

24. Perhatikan gambar lingkaran yang berpusat


di O berikut!

B
Daerah yang diarsir merupakan ....
(A) juring
(B) busur
(C) tali busur
(D) tembereng

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 7

25. Perhatikan gambar lingkaran dengan pusat


O!

Besar ∠BOC = 40°; besar ∠ADB = ....


(A) 80°
(B) 70°
(C) 40°
(D) 20°

26. Sebuah taman berbentuk juring lingkaran


seperti tampak pada gambar. Di sekeliling
taman akan dipasang pagar kawat 3 kali
putaran. Panjang kawat minimal yang
diperlukan adalah ....

120o
21 m
(A) 64 m
(B) 132 m
(C) 192 m
(D) 258 m

27. Perhatikan gambar kubus berikut!

Bidang diagonal yang tegak lurus dengan


BCHE adalah ....
(A) ABGH
(B) ADGF
(C) CDEF
(D) ACGE

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 8

28. Perhatikan gambar!

Sebuah balok yang tersusun dari kubus-


kubus satuan akan dicat seluruh
permukaannya. Banyak kubus satuan yang
terkena cat pada satu sisi saja adalah ....
(A) 11
(B) 12
(C) 18
(D) 22

29. Amir mempunyai sebuah sangkar burung


berbentuk prisma segi-6 beraturan. Setiap
rusuk ke-rangka terbuat dari aluminium.
Tinggi sangkar burung 60 cm dan panjang
rusuk alas 25 cm. Jika harga 1 meter
aluminium Rp20.000,00, biaya pembelian
aluminium seluruhnya adalah ....
(A) Rp102.000,00
(B) Rp120.000,00
(C) Rp132.000,00
(D) Rp140.000,00

30. Sebuah prisma alasnya jajaran genjang


dengan panjang alas 18 cm dan tingginya 10
cm. Jika tinggi prisma 15 cm, volume prisma
tersebut adalah ....
(A) 1.350 cm3
(B) 2.700 cm3
(C) 3.200 cm3
(D) 3.600 cm3

31. Diketahui ΔABC dan ΔKLM kongruen. Jika


besar ∠A = 65° dan ∠B = 45°; ∠K = 45°
dan ∠L = 70° ; pasangan sisi yang sama
panjang adalah ....
(A) AC = KM
(B) AB = KL
(C) AB = KM
(D) AC = KL

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 9

32. Perhatikan gambar berikut!

Segi empat AGFE sebangun dengan ABCD.


Luas segi empat ABCD adalah ....
(A) 252 cm2
(B) 308 cm2
(C) 504 cm2
(D) 616 cm2

33. Sebuah foto diletakkan pada sehelai karton


ber-ukuran 36 cm x 48 cm. Di bagian atas,
kiri, dan kanan foto masih tersisa karton
selebar 3 cm. Jika foto dan karton sebangun,
luas karton yang tidak tertutup foto adalah ....

(A) 288 cm2


(B) 438 cm2
(C) 528 cm2
(D) 918 cm2

34. Sebuah kubah masjid berbentuk setengah


bola dengan diameter 7 meter. Jika bagian
luar kubah masjid tersebut terbuat dari
aluminium, luas aluminium tersebut
 22 
adalah ....    
 7 
(A) 22 m2
(B) 77 m2
(C) 154 m2
(D) 308 m2

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 10

35. Perhatikan tabel berikut!


Nilai Frekuensi
5 1
6 5
7 3
8 7
9 3
10 1
Median data pada tabel adalah ....
(A) 7
(B) 8
(C) 9
(D) 10

36. Rata-rata tinggi badan siswa pria 158 cm dan


rata-rata tinggi badan siswa wanita 150 cm .
Jika rata-rata tinggi badan seluruh siswa 153
cm dan banyak siswa dalam kelas tersebut 32
siswa, banyak siswa pria adalah ....
(A) 20 siswa
(B) 18 siswa
(C) 14 siswa
(D) 12 siswa

37. Tabel berikut adalah hasil ulangan


matematika kelas IX SMP “Melati”.
Nilai 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 1 3 4 8 7 5 2
Jika KKM dari mata pelajaran tersebut adalah
7, banyak siswa yang mendapat nilai di bawah
KKM adalah ....
(A) 4 orang
(B) 8 orang
(C) 15 orang
(D) 16 orang

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2017 Matematika, Soal UN SMP 2017 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2017MAT999 Version: 2017-11 Halaman 11

38. Perhatikan diagram batang di bawah ini!

Diagram di atas adalah data penjualan beras


di Toko Sembako pada lima hari minggu
pertama bulan Agustus. Selisih banyak beras
yang terjual pada hari Senin dan Kamis
adalah ....
(A) 20 kuintal
(B) 30 kuintal
(C) 40 kuintal
(D) 50 kuintal

39. Sebuah dadu dilempar undi sekali. Peluang


munculnya mata dadu genap adalah ....
(A) 1/6
(B) 1/3
(C) 1/2
(D) 2/3

40. Sebuah kantong berisi 12 bola berwarna


merah, 18 bola berwarna kuning, dan 16 bola
berwarna putih. Peluang terambil bola
berwarna kuning adalah ....
(A) 1/46
(B) 17/46
(C) 9/23
(D) 18/23

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 6234 ke menu search.
Copyright © 2017 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika
Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 1

01. Bentuk sederhana dari 6 6  2 15


adalah .... 3 6  2 15

(A) 28  9 10
(B) 28  9 10

(C) 56  9 10
(D) 28  18 10

02. Seorang pedagang buah membeli satu peti


mangga dengan harga Rp750.000,00.
Mangga tersebut dijual kembali dengan
mendapat keuntungan 30%. Berapakah
harga jual mangga tersebut?
(A) Rp975.000,00
(B) Rp925.000,00
(C) Rp900.000,00
(D) Rp850.000,00

03. Perhatikan gambar berpola berikut ini:

Banyak batang korek api pada pola ke (51)


adalah ....
(A) 200
(B) 207
(C) 210
(D) 211

04. Jumlah bilangan kelipatan 3 dan 4 antara 300


dan 600 adalah ....
(A) 11.700
(B) 11.112
(C) 10.800
(D) 10.656

05. Hasil dari (-3)3+(-3)2+(-3)1+(-3)0 adalah ....


(A) -24
(B) -21
(C) -20
(D) -18

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 2

06. Ali menabung uang sebesar Rp1.500.000,00


di sebuah bank. Setelah 8 bulan, jumlah
tabungannya menjadi Rp1.600.000,00.
Persentase suku bunga bank tersebut per
tahun adalah ....
(A) 10%
(B) 8,5%
(C) 8,0%
(D) 7,5%

07. Tiga suku berikutnya dari barisan 2, 3, 7, 16, ...


adalah ....
(A) 25, 41, 77
(B) 41, 76, 125
(C) 25, 77, 126
(D) 41, 77, 126

08. Perbandingan usia ayah, ibu, dan anak 9 : 7 : 2.


Jumlah usia ayah dan ibu 80 tahun. Jumlah
usia ketiganya adalah ....
(A) 90 tahun
(B) 92 tahun
(C) 108 tahun
(D) 126 tahun

09. Sebuah peta mempunyai skala 1 : 250.000.


Pada peta tersebut jarak:
Kota A ke kota P 15 cm
Kota P ke kota B 8 cm
Kota A ke kota Q 16 cm
Kota Q ke kota B 5 cm
Dua orang anak akan berangkat dari kota A
menuju kota B melalui jalan yang berbeda.
Orang pertama melalui kota P, dan orang
kedua melalui kota Q. Berapakah selisih jarak
tempuh sebenar-nya perjalanan kedua orang
tersebut adalah ....
(A) 2 km
(B) 5 km
(C) 20 km
(D) 50 km

10. Hasil dari 9×(7+(-12)):(-13-2) adalah ....


(A) -4
(B) -3
(C) 1
(D) 3

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 3

11. Suhu di Tokyo -6°C, sedangkan pada saat


yang sama suhu di Jakarta 32°C. Pebedaan
suhu di kedua kota tersebut adalah ....
(A) 38°C
(B) 26°C
(C) -26°C
(D) -38°C

2 7

12. Hasil dari 3 12 adalah ....
2 7

3 12
(A) 15
(B) 13
(C) 12
(D) 10

13. Ibu akan membuat minuman yang terdiri


1 3
dari sirup 2
liter, air mineral 22 liter,
2 4
1
dan cairan pewarna liter. Minuman
4
tersebut dimasukkan ke dalam botol
1
kemasan liter. Banyak botol yang
4
diperlukan adalah ....
(A) 100
(B) 102
(C) 104
(D) 105

14. Dengan mobil jarak 120 km dapat ditempuh


dalam waktu 2 jam, dengan berjalan kaki,
jarak 100 meter dapat ditempuh dalam waktu
2 menit. Perbandingan kecepatan mobil dan
jalan kaki adalah ....
(A) 10 : 1
(B) 20 : 1
(C) 30 : 1
(D) 40 : 1

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 4

15. Diketahui himpunan M = { x | 2 ≤ x < 12; x


bilangan prima}. Banyak himpunan bagian
dari himpunan M yang mempunyai 3
anggota adalah ....
(A) 8
(B) 9
(C) 10
(D) 12

16. Diketahui:
S = {bilangan asli kurang dari 13}
P = {bilangan faktor dari 12}
Q = {bilangan kelipatan 2 kurang dari 13}
Himpunan dari komplemen (P ∪ Q) adalah
....
(A) {1, 5, 7, 12}
(B) {5, 7, 9, 11}
(C) {2, 3, 4, 6, 8, 10, 12}
(D) {1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 12}

17. Taman berbentuk persegi panjang dengan


ukuran panjang (2x +27) meter dan lebarnya
(6x - 39) meter. Jika kelilingnya tidak kurang
dari 120 meter, panjang taman (p) adalah ....
(A) p ≥ 45 meter
(B) p ≥ 60 meter
(C) p < 45 meter
(D) p < 60 meter

18. Perhatikan diagram panah di bawah!


Rumus fungsi dari A ke B adalah ....

(A) f ( x)  (4 x  3)
(B) f ( x)  2(4 x  3)

(C) f ( x)  1 (6 x  6)
2
1
(D) f ( x)  (16 x  6)
2

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 5

19. Hasil pendataan 30 balita di suatu puskesmas


terdapat 6 balita pernah diberi vaksin
imunisasi penyakit campak dan polio, 3 balita
belum pernah diberi vaksin imunisasi kedua
penyakit tersebut. Banyak balita yang diberi
vaksin campak 2 kali lipat dari vaksin polio.
Banyak balita yang diberi vaksin imunisasi
campak adalah ....
(A) 11 balita
(B) 15 balita
(C) 16 balita
(D) 22 balita

20. Bentuk sederhana dari 8xy - 2yz + 7xz - yz -


4xy -10xz adalah ....
(A) 4xy - 3yz - 3xz
(B) 4xy - 2yz + 3xz
(C) 12xy + yz - 17xz
(D) 12xy - yz + 7xz

21. Jika penyelesaian -2(3x - 4) + 6 = 3(3x + 2) -7


adalah p, maka nilai 2p - 3 adalah ....
(A) -5
(B) -1
(C) 1
(D) 5

22. Diketahui rumus fungsi f(x) = -2x + 7. Jika


f(a) = 1 dan f(-2) = b, maka nilai a + b
adalah ....
(A) 16
(B) 14
(C) 9
(D) 6

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 6

23. Gradien garis yang tegak lurus terhadap garis


a adalah ....

3
(A) 
2
2
(B) 
3
2
(C)
3
3
(D)
2

24. Perhatikan garis g pada koordinat Cartesius!


Garis k tegak lurus garis g dan saling
berpotongan di titik (0,-20). Koordinat titik
potong garis k dengan sumbu-x adalah ....

(A) (8, 0)
(B) (12, 0)
(C) (16, 0)
(D) (20, 0)

25. Suatu prisma memiliki 36 buah rusuk dan 14


sisi. Bentuk ....
(A) segi delapan belas
(B) segi tiga belas
(C) segi dua belas
(D) segi sembilan

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 7

26. Perhatikan kerangka kubus, balok, limas


alasnya persegi, dan prisma segitiga sama sisi
berikut ini!

Jika disediakan kawat dengan panjang


4 meter untuk membuat kerangka empat
bangun ruang di atas, panjang sisi kawat yang
tidak terpakai adalah ....
(A) 35 cm
(B) 40 cm
(C) 45 cm
(D) 60 cm

27. Perhatikan gambar!

Diketahui AB = BC = CD. Panjag BF


adalah ....
(A) 26 cm
(B) 25 cm
(C) 24 cm
(D) 23 cm

28. Perhatikan gambar!

Titik O adalah pusat lingkaran. Besar sudut


BOC = 122°. Besar sudut ADB adalah ....
(A) 29 °
(B) 32 °
(C) 58 °
(D) 61 °

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 8

29. Perhatikan gambar!

Pasangan sudut luar berseberangan adalah ....


(A) sudut i dan sudut h
(B) sudut b dan sudut g
(C) sudut c dan sudut e
(D) sudut d dan sudut i

30. Keliling taman berbentuk persegi panjang


48 m. Jika selisih panjang dan lebar 6 m,
maka luas taman tersebut adalah ....
(A) 288 m2
(B) 270 m2
(C) 144 m2
(D) 135 m2

31. Perhatikan gambar huruf F dari karton!

Luas bangun huruf F tersebut adalah ....


(A) 1.344 cm2
(B) 1.260 cm2
(C) 984 cm2
(D) 976 cm2

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 9

32. Perhatikan gambar bangun yang terdiri dari


jajar genjang dan segitiga siku-siku!

Keliling bangun tersebut adalah ....


(A) 105 cm
(B) 120 cm
(C) 123 cm
(D) 156 cm

33. Yulia berdiri di atas sebuah mercusuar yang


memiliki ketinggian 60 meter. Yulia melihat
kapal A dan kapal B. Jarak Yulia ke kapal A
100 meter dan jarak Yulia ke kapal B 156 meter.
Posisi alas mercusuar, kapal A, dan kapal B
segaris. Jarak kapal A dan kapal B adalah ....
(A) 56 meter
(B) 64 meter
(C) 70 meter
(D) 72 meter

34.

Dua segitiga pada gambar di atas adalah


kongruen. Letakkan titik-titik G, H, I, J, dan
K sedemikian hingga ∠IGH = ∠KJH dan
∠IHG =∠KHJ. Pasangan sisi yang sama
panjang adalah ....
(A) IH dan JH
(B) GH dan JH
(C) KJ dan HI
(D) KH dan GH

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 10

35.

Perhatikan gambar bangun ruang gabungan


tabung dan belahan bola di atas. Panjang
diameter tabung 14 cm dan tinggi tabung
25 cm. Luas seluruh permukaan bangun
ruang gabungan tersebut adalah ....
(A) 1.562 cm2
(B) 1.526 cm2
(C) 1.462 cm2
(D) 1.426 cm2

36. Data korban kecelakaan lalu lintas di suatu


wilayah seperti diagram di bawah. Diketahui
banyak korban antara usia 15 tahun dan 25
tahun ada 105 orang. Banyak korban usia
antara 25 tahun dan 35 tahun adalah ....

(A) 70 orang
(B) 60 orang
(C) 50 orang
(D) 20 orang

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 11

37. Buku Siswa Matematika SMP Kelas IX


Semester 1 terdapat 280 halaman. Terdiri
dari:
 Judul dan katalog = 2 halaman,
 Kata Pengantar = 1 halaman,
 Daftar Isi = 3 halaman,
 Contoh Penilaian = 10 halaman,
 Glosarium = 3 halaman,
 Daftar Pustaka = 3 halaman
 Serta 6 bab yang setiap bab jumlah
halamannya disajikan dalam diagram
batang di bawah.

Banyak halaman pada BAB IV adalah ....


(A) 76
(B) 66
(C) 56
(D) 46

38. Perhatikan data skor dari sekelompok remaja


berikut!
58, 49, 35, 41, 38, 44, 58, 41, 42, 44, 34, 43,
43, 44, 46, 36, 52, 53
Median data tersebut adalah ....
(A) 43,0
(B) 43,5
(C) 44,0
(D) 44,5

39. Berat badan rata-rata 32 orang siswa adalah


55 kg. Jika seorang anak yang beratnya 50 kg
tidak disertakan, maka rata-rata berat badan
31 siswa adalah ....
(A) 55,15 kg
(B) 55,16 kg
(C) 55,20 kg
(D) 55,25 kg

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
UN SMP 2018 Matematika, Soal UN SMP 2018 - Matematika
Doc. Name: UNSMP2018MAT999 Version: 2019-02 Halaman 12

40. Dalam kantong terdapat 3 bola berwarna


merah diberi nomor 1-3, lima bola berwarna
kuning diberi nomor 4 - 8, dan empat bola
berwarna hijau diberi nomor 9-12. Tiga bola
diambil satu per satu secara acak dari dalam
kantong. Pengambilan pertama, muncul bola
merah bernomor genap dan tidak
dikembalikan. Pengambilan kedua, muncul
bola hijau bernomor prima tidak
dikembalikan. Peluang terambilnya bola
bernomor ganjil pada pengambilan ketiga
adalah ....
(A) 30%
(B) 40%
(C) 50%
(D) 60%

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7227 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
materi78.co.nr BIO 3

Sistem Ekskresi
A. PENDAHULUAN Ginjal tersusun atas tiga lapisan:
Sistem ekskresi adalah sistem yang melakukan 1) Korteks (kulit ginjal), tempat terjadinya
pengeluaran zat sisa hasil metabolisme tubuh filtrasi, terdapat badan Malphigi.
(eliminasi) yang tidak dibutuhkan untuk menjaga 2) Medulla (sumsum ginjal), tempat terjadinya
keseimbangan tubuh melalui osmoregulasi. reabsorpsi dan augmentasi, terdapat
Osmoregulasi adalah mekanisme pengaturan tubulus-tubulus ginjal.
jumlah pelarut dan zat terlarut dalam tubuh. 3) Pelvis (rongga ginjal) merupakan muara
Zat yang dibuang melalui sistem ekskresi: tubulus kolektivus dan hulu ureter.
1) Air. Ginjal tersusun atas satuan unit fungsional yang
2) Garam-garam mineral. disebut nefron.

3) Sisa metabolisme karbohidrat dan lemak Nefron tersusun atas:


berupa air dan CO2. 1) Nefron epitel, terdiri dari kapsula Bowman,
4) Sisa metabolisme protein berupa nitrogen tubulus kontortus proksimal, lengkung
dalam bentuk urea, asam urat atau amonia. Henle, tubulus kontortus distal dan tubulus
kolektivus.
Organ-organ ekskresi terdiri dari:
2) Nefron vaskuler, terdiri dari arteriol aferen,
Organ Ekskret
arteriol eferen, glomerulus dan kapiler
Ginjal air, garam mineral, urea (urin) peritubular.
Paru-paru air dan CO2 Struktur nefron:
Hati cairan empedu arteri e a b
Kulit air, garam mineral, urea (keringat) renalis

B. GINJAL arteriol
c
Ginjal adalah organ ekskresi utama manusia. aferen
arteriol
kelenjar eferen
adrenal
ginjal
ginjal kiri
kanan vena lengkung
ureter desendens
renalis

d
kandung
kemih lengkung
asendens
uretra
kapiler
Ginjal berjumlah sepasang yang terletak di peritubular
f
kanan dan kiri tulang pinggang dalam rongga
Badan Malpighi
tubuh bagian dorsal (punggung).
a. Glomerulus
Posisi ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
karena tertekan oleh hati. Adalah kapiler ginjal yang melakukan filtrasi
darah.
korteks
Urutan aliran darah sekitar glomerulus:

arteri renalis arteriol aferen


arteri
renalis medulla
pelvis arteriol eferen glomerulus
vena
renalis
kapiler
vena renalis
peritubular
ureter

SISTEM EKSKRESI 1
materi78.co.nr BIO 3
b. Kapsula Bowman 3) Augmentasi (penambahan)
Adalah kapsul yang berfungsi menampung Urin sekunder kemudian mengalami
hasil filtrasi darah. penambahan zat, seperti urobilin, H+, NH4+
Kapsula Bowman menyelubungi glomerulus dan urea. Penambahan zat-zat ini
dan memiliki dinding berlumen yang memberikan warna dan bau pada urin.
tersusun atas epitel pipih dan berhubungan Augmentasi menghasilkan urin tersier atau
dengan t.k. proximal. urin sesungguhnya.
Saluran nefron Faktor yang mempengaruhi pembentukan urin:
c. Tubulus kontortus proximal 1) Hormon anti-diuretik (ADH)
Adalah saluran nefron lanjutan kapsula ADH dihasilkan kelenjar hipofisis yang me-
Bowman yang melakukan reabsorpsi. ngatur jumlah cairan dan volume urin akhir
d. Lengkung Henle pada t.k. distal dan t. kolektivus dengan me-
Adalah saluran lanjutan t.k. proximal yang ngatur reabsorpsi dan permeabilitas tubulus.
berbentuk lengkung dan melakukan reabsorpsi. 2) Zat diuretik
e. Tubulus kontortus distal Konsumsi zat diuretik (misalnya teh)
Adalah saluran nefron yang melakukan menghambat reabsorpsi air dan
reabsorpsi dan augmentasi. menyebabkan volume urin bertambah.
f. Tubulus kolektivus (pengumpul) 3) Suhu
Adalah saluran nefron yang mengumpulkan Ketika suhu panas, respirasi sel meningkat
urin dari nefron-nefron ginjal. dan cairan tubuh keluar melalui keringat
(dehidrasi), sehingga volume urin berkurang.
Tipe-tipe nefron:
Ketika suhu lingkungan dingin, respirasi sel
1) Nefron kortikal, yaitu nefron yang hanya
menurun dan cairan tetap disimpan dalam
berada di ujung medulla, dengan lengkung
tubuh (kelebihan air), sehingga volume urin
Henle yang pendek.
bertambah.
2) Nefron jukstamedula, yaitu nefron yang
4) Jumlah air atau cairan tubuh
berlanjut sampai ke dalam medulla, dengan
lengkung Henle yang panjang. Warna urin disebabkan oleh adanya urobilin,
namun kepekatannya diatur volume urin.
Mekanisme pembentukan urin:
Kelebihan
1) Filtrasi (penyaringan) Perbedaan Dehidrasi
cairan
Darah bertekanan tinggi masuk ke dalam
cairan tubuh kekurangan berlebih
glomerulus dan tersaring dengan tidak
meloloskan sel dan protein darah. produksi ADH bertambah berkurang
Filtrasi darah menghasilkan urin primer. reabsorpsi air meningkat menurun
2) Reabsorpsi (penyerapan kembali) urin pekat encer
Urin primer yang masih meloloskan zat penting C. PARU-PARU
akan diserap kembali oleh kapiler peritubuler.
Paru-paru adalah organ yang mengekskresikan
Reabsorpsi terjadi pada t.k. proximal, uap air dan karbondioksida yang dihasilkan
lengkung Henle, dan t.k. distal. melalui proses respirasi aerob.
Reabsorpsi dilakukan melalui dua cara: Pertukaran karbondioksida terjadi melalui
a. Reabsorpsi obligat, yaitu reabsorpsi mekanisme berikut:
yang mutlak terjadi, yaitu reabsorpsi air 1) Respirasi pada mitokondria sel menghasikan
(osmosis) dan glukosa, asam amino, zat sisa yaitu CO2.
vitamin dan mineral (transpor aktif) pada
2) Karbondioksida berdifusi dari sel menuju
t.k. proximal.
kapiler vena lalu dibawa ke alveolus dengan
b. Reabsorpsi fakultatif, yaitu reabsorpsi tiga cara:
yang terjadi sesuai kebutuhan tertentu,
a. Oleh plasma darah
yaitu reabsorpsi air di lengkung Henle,
Setidaknya 5% CO2 larut dalam plasma
t.k. distal dan tubulus kolektivus.
darah membentuk:
Reabsorpsi urin primer menghasilkan urin
CO2 + H2O d H2CO3
sekunder.

SISTEM EKSKRESI 2
materi78.co.nr BIO 3
b. Oleh hemoglobin 2) Eritrosit yang menjadi hemin diubah
Setidaknya 30% CO2 membentuk menjadi pigmen empedu:
karbominohemoglobin. a. Bilirubin dibawa ke usus halus, lalu
Hb + CO2 qe HbCO2 dioksidasi menjadi urobilin dan
c. Dengan pertukaran klorida mewarnai feses dan urin.

Setidaknya 65% CO2 diangkut dalam b. Biliverdin disalurkan ke kantung


bentuk ion bikarbonat menurut reaksi: empedu dan menjadi pigmen empedu.

CO2 + H2O qe H2CO3 E. KULIT


H2CO3 d H+ + HCO3- Kulit (integumen) adalah organ yang
Ion bikarbonat kemudian keluar menuju mengekskresikan zat-zat sisa melalui keringat.
plasma darah, bertukar dengan ion Cl-. Komposisi keringat adalah air, garam mineral
3) Karbondioksida dilepaskan darah dan (terutama NaCl), urea, minyak, asam, dan sisa
berdifusi melalui alveolus menuju paru-paru, metabolisme sel.
dan keluar dari tubuh melalui ekspirasi. Faktor yang mempengaruhi jumlah keringat:
D. HATI 1) Jenis kelamin

Hati (hepar) adalah organ yang mengekskresikan 2) Aktivitas tubuh


zat-zat sisa melalui cairan empedu. 3) Suhu tubuh dan lingkungan
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan 4) Makanan
disimpan dalam kantong empedu. 5) Kondisi kesehatan
Fungsi cairan empedu: Struktur kulit:
1) Mengemulsi lemak. h d
2) Mengubah zat yang tidak dapat larut dalam
air menjadi larut dalam air. a
3) Mengaktifkan enzim lipase.
b e
4) Membantu absorpsi lemak di usus.
5) Membuang zat-zat sisa. f
c
6) Mewarnai feses dan urin.
Komposisi getah empedu yaitu air, garam g
mineral, asam empedu, fosfolipid, kolesterol, dan a. Epidermis (kulit ari), jaringan epitel yang
pigmen empedu (bilirubin/biliverdin). tersusun atas sel kulit hidup dan mati, yang
Hati merupakan tempat proses siklus/ pem- terdiri dari empat lapisan dari atas, yaitu
bentukan urea terjadi, dengan bantuan asam stratum korneum (kulit tanduk), lusidum,
amino ornitin. granulosum dan germinativum.
1) Amonia, karbondioksida dan ornitin b. Dermis/korium (kulit jangat), jaringan ikat
membentuk sitrulin. yang di dalamnya terdapat kapiler darah, sel
NH3 + CO2 + ornitin d sitrulin reseptor kulit, kelenjar keringat, kelenjar
2) Sitrulin dan amonia membentuk arginin. minyak, dan akar rambut.
c. Hipodermis (lapisan subkutan), jaringan ikat
sitrulin + NH3 d arginin
yang di dalamnya terdapat kapiler darah,
3) Arginin dengan bantuan enzim arginase akan
lapisan lemak, dan jaringan saraf.
diubah menjadi ornitin dan urea.
d. Pori-pori
arginin d ornitin + urea
e. Kapiler darah
Hati merupakan organ tempat perombakan
f. Kelenjar keringat (glandula sudorifera),
eritrosit yang sudah tua/rusak menjadi tiga
berupa pipa terpilin yang menghasilkan
bentuk, yaitu zat besi, globin, dan hemin.
keringat.
Mekanisme perombakan eritrosit:
g. Kelenjar minyak (glandula sebacea), terletak
1) Eritrosit yang menjadi zat besi dan globin
dekat akar rambut yang memberi minyak
dibawa ke sumsum tulang, menjadi bahan
kepada rambut.
pembentuk antibodi, hemoglobin dan eritrosit.
h. Rambut

SISTEM EKSKRESI 3
materi78.co.nr BIO 3
Fungsi kulit: 7) Diabetes insipidus, adalah penyakit beser
1) Alat ekskresi keringat. atau sering buang air kecil karena kurangnya
2) Pertahanan terluar tubuh dari lingkungan produksi hormon ADH menuju t. k. distal dan
yang merugikan. t. kolektivus.
3) Pengatur suhu dan pengeluaran air tubuh. 8) Uremia, adalah terbawanya urin ke aliran
darah karena kerusakan nefron.
4) Tempat penyimpanan cadangan lemak.
9) Edema, adalah pembengkakan jaringan di
5) Alat indra peraba.
sekitar kaki karena uremia.
Produksi keringat oleh kelenjar keringat ada
10) Albuminuria, adalah tidak tersaringnya
dibawah pengaturan hipotalamus dan enzim
protein darah oleh glomerulus sehingga urin
brandikinin yang dirangsang oleh perubahan
mengandung albumin.
suhu darah.
11) Hematuria, adalah ditemukannya sel-sel
Mekanisme produksi keringat pada kenaikan
darah dalam urin.
suhu tubuh:
12) Glukouria, adalah tidak tersaringnya glukosa
1) Kenaikan suhu tubuh menyebabkan
dalam darah oleh glomerulus sehingga urin
meningkatnya suhu darah.
mengandung glukosa.
2) Tubuh menormalkan suhu tubuh dengan
13) Batu ginjal, adalah terbentuknya kristal atau
vasodilatasi (pelebaran kapiler darah) di
endapan mineral kalsium dalam pelvis,
sekitar kulit sebagai tempat pengeluaran
tubulus ginjal atau kantung kemih.
panas.
3) Epidermis kulit yang panas kemudian
didinginkan oleh keringat yang
menyebabkan suhu tubuh kembali normal.
Mekanisme produksi keringat pada penurunan
suhu tubuh:
1) Penurunan suhu tubuh menyebabkan
turunnya suhu darah.
2) Tubuh menormalkan suhu tubuh dengan
vasokonstriksi (penyempitan kapiler darah)
di sekitar kulit agar memperlambat
pengeluaran panas.
F. GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI
Gangguan pada sistem ekskresi:
1) Gagal ginjal, adalah kegagalan umum ginjal
dalam membentuk urin yang menyebabkan
penyakit lain.
2) Nefritis, adalah peradangan nefron karena
bakteri Streptococcus.
3) Anuria (anuresis), adalah tidak terbentuk-
nya urin akibat gagal ginjal. Jumlah urin yang
dihasilkan <300 mL/hari.
4) Oligouria (hipouresis), adalah sedikitnya
produksi urin akibat gagal ginjal. Jumlah urin
yang dihasilkan kira-kira 300-500 mL/hari.
5) Poliuria (diuresis), adalah berlebihannya
produksi urin akibat gagal ginjal. Jumlah urin
yang dihasilkan kira-kira 2,5-3 L/hari.
6) Diabetes mellitus (kencing manis), adalah
penyakit yang muncul akibat tingginya kadar
glukosa dalam darah akibat sedikitnya
produksi hormon insulin.

SISTEM EKSKRESI 4
materi78.co.nr FIS 3

Gelombang
A. PENDAHULUAN Periode gelombang (T) adalah lama waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan satu getaran.
Gelombang adalah getaran yang merambat.
Gelombang merambat getaran tanpa me- t T = periode (s)
T= t = waktu (s)
mindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di n n = jumlah getaran (kali)
sekitar titik kesetimbangan.
Frekuensi gelombang (f) adalah jumlah getaran
Gelombang berdasarkan medium dibagi menjadi:
yang terjadi dalam satuan waktu.
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang
n f = frekuensi (Hz)
yang membutuhkan medium.
f= n = jumlah getaran (kali)
Contoh: gelombang laut, gelombang bunyi. t t = waktu (s)
2) Gelombang elektromagnetik, yaitu Hubungan periode dan frekuensi:
gelombang yang tidak butuh medium.
Contoh: gelombang cahaya. 1 1
T= f=
Gelombang berdasarkan arah rambat dibagi f T
menjadi: Cepat rambat gelombang dapat dirumuskan:
1) Gelombang transversal, yaitu gelom-bang
yang tegak lurus dengan arah rambat. λ
v=
T v = λ.f
Contoh: gelombang cahaya.
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelom- C. GELOMBANG BERJALAN
bang yang searah dengan arah rambat.
Gelombang berjalan adalah gelombang yang
Contoh: gelombang permukaan, gelombang merambat dengan amplitudo tetap atau konstan
bunyi, pegas. di setiap titik yang dilaluinya.
3) Gelombang sirkular, yaitu gabungan Gelombang berjalan memiliki bentuk yang
gelombang transversal dan longitudinal. sinusoidal, sehingga dapat dibentuk sebuah
Contoh: gelombang pada permukaan air. persamaan gelombang berjalan.
B. BESARAN-BESARAN GELOMBANG Fase gelombang (φ) adalah sudut fase yang
Amplitudo adalah simpangan terjauh yang ditempuh tiap satu putaran.
dimiliki suatu gelombang.
t x t = waktu (s)
Panjang gelombang adalah: φ= +
T λ T = periode (s)
1) Gelombang transversal
Sudut fase (θ) adalah sudut yang ditempuh
s gelombang saat bergetar dalam fungsi sinus.

t x
A λ θ = 2π ( + )
T λ
bukit
lembah t Beda fase (Δφ) adalah selisih antara satu fase
dengan fase lain.
-A
∆x
Satu gelombang (λ) transversal adalah satu Δφ = Δx = x2 – x1
λ
bukit dan satu lembah.
2) Gelombang longitudinal Nilai beda fase berkisar antara nol sampai satu,
dengan nilai bilangan bulat diabaikan.
s renggangan
Dua gelombang dikatakan sefase apabila beda
fasenya nol, dan memiliki frekuensi dan titik
simpangan sama dalam waktu yang sama.
rapatan Dua gelombang dikatakan berlawanan apabila
λ A
beda fasenya setengah, dan memiliki frekuensi
Satu gelombang (λ) longitudinal adalah satu sama namun memiliki titik simpangan yang
rapatan dan satu renggangan. bercerminan.

GELOMBANG 1
materi78.co.nr FIS 3
Persamaan simpangan gelombang berjalan: Persamaan percepatan gelombang berjalan
merupakan turunan pertama persamaan
yp = ± A sin (ω.t ± k.x) kecepatan, dapat dirumuskan:
y = simpangan partikel P (m) dv
A = amplitudo (m) y” = v’ = a = ap = –ω2.A sin (ω.t ± k.x)
dt
ω = frekuensi sudut (rad/s)
t = waktu getar titik asal (s)
Percepatan minimum gelombang terdapat
k = bilangan gelombang
x = jarak partikel P ke asal getaran (m) pada simpul, dan percepatan maksimum
terdapat pada amplitudo.
dimana,
Percepatan maksimum gelombang terjadi pada
2π 2π ω saat sin (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan:
ω = 2πf = k= v=
T λ k
amaks = -ω2.A
Persamaan simpangan menggunakan fase
gelombang: D. GELOMBANG STASIONER
t x Gelombang stasioner (diam) adalah gelombang
yp = ± A sin (2π ( + )) yang merambat dengan amplitudo berubah atau
T λ
tidak konstan di setiap titik yang dilaluinya.
Makna persamaan simpangan:
Gelombang stasioner dapat terbentuk karena:
Amplitudo
1) Dua gelombang koheren bergerak berlawanan
 Jika A > 0 (positif), maka arah getar arah di sekitar titik kesetimbangan.
gelombang pertama ke atas lebih dulu. 2) Sebuah gelombang mengalami pemantulan.
 Jika A < 0 (negatif), maka arah getar Gelombang stasioner memiliki simpangan
gelombang pertama ke bawah lebih dulu. stasioner, amplitudo stasioner, simpul dan perut.

Arah rambat gelombang


simpul
 Jika ω dan k sama tanda, maka arah
perut
rambat gelombang adalah ke kiri.
 Jika ω dan k berbeda tanda, maka arah Cepat rambat gelombang stasioner menurut
rambat gelombang adalah ke kanan. percobaan Melde dipengaruhi oleh keadaan
medium rambat gelombang.
Cepat rambat gelombang stasioner menurut
a maks
A Melde dapat dirumuskan:

v maks
F v = cepat rambat gelombang (m/s)
simpul t v=√ F = gaya tegangan tali (N)
μ
μ = massa jenis tali tiap satuan
-A panjang (kg/m)
a maks
m m = massa tali (kg)
μ= L = panjang tali (m)
Persamaan kecepatan gelombang berjalan L
merupakan turunan pertama dari persamaan
simpangan. Refleksi gelombang mekanik akan meng-
hasilkan sebuah gelombang stasioner.
dy Refleksi gelombang pada ujung terikat:
y’ = v = vp = ω.A cos (ω.t ± k.x)
dt
gelombang pantul
Kecepatan minimum gelombang terdapat pada
amplitudo, dan kecepatan maksimum terdapat P1 y1
pada simpul.
S1
Kecepatan maksimum gelombang terjadi pada
saat cos (ω.t ± k.x) = 1, dapat dirumuskan:
y2
vmaks = ω.A As
gelombang datang

GELOMBANG 2
materi78.co.nr FIS 3
Persamaan gelombang stasioner Dispersi (penguraian gelombang) merupakan
perubahan bentuk gelombang mekanik ketika
yb = 2A sin(k.x) cos(ω.t)
merambat pada suatu medium berbeda.
Amplitudo gelombang stasioner Contoh: penguraian polikromatik (putih) pada
prisma menjadi monokromatik.
As = 2A sin(k.x)
Refraksi (pembiasan gelombang) terjadi
Letak simpul dari Letak perut dari ujung berdasarkan hukum Snellius:
ujung terikat: terikat: garis normal
n-1 2n - 1
xSn = λ xPn = λ
2 4
i
Refleksi gelombang pada ujung bebas: bidang batas
gelombang pantul
r
P1
S1 y1

y2
As
gelombang datang

Persamaan gelombang stasioner

yb = 2A cos(k.x) sin(ω.t)

Amplitudo gelombang stasioner Gelombang datang, garis normal dan


gelombang bias terletak pada satu bidang
As = 2A cos(k.x) datar.
Letak simpul dari Letak perut dari ujung Gelombang datang dari medium kurang
ujung bebas: bebas: rapat ke lebih rapat dibiaskan mendekati
2n - 1 n-1 garis normal, dan sebaliknya.
xSn = λ xPn = λ
4 2 Persamaan umum pembiasan gelombang:
E. GEJALA-GEJALA GELOMBANG sin i v1 λ1
Gejala-gejala gelombang terdiri dari refleksi, = = =n
sin r v2 λ2
dispersi, refraksi, difraksi, interferensi, polarisasi
dan efek Doppler. i = sudut datang
v1 = kecepatan gelombang pada medium asal
Refleksi (pemantulan gelombang) terjadi r = sudut bias
berdasarkan hukum pemantulan gelombang: v2 = kecepatan gelombang pada medium tujuan
n = indeks bias relatif
garis normal
Indeks bias adalah perbedaan kecepatan
gelombang (cahaya) yang terjadi pada dua
medium yang berbeda kerapatannya.
Nilai indeks bias relatif
i r
i=r n2 n = indeks bias medium 2 relatif 1
n= n2 = indeks bias medium tujuan
n1 n1 = indeks bias medium asal
Gelombang datang, garis normal dan
gelombang pantul terletak pada satu bidang Persamaan indeks bias
datar. n1. sin i = n2. sin r

Sudut datang (i) gelombang sama dengan Difraksi (pelenturan gelombang) terjadi apabila
sudut pantul (r). suatu gelombang diberi penghalang bercelah.

GELOMBANG 3
materi78.co.nr FIS 3
1) Difraksi pada celah lebar menghasilkan
gelombang dengan muka gelombang hanya y1 + y2
melentur pada tepi celah.

Interferensi dua buah gelombang lingkaran


akan menghasilkan pola terang-gelap yang
merupakan pola interferensi konstruktif-
2) Difraksi pada celah sempit menghasilkan destruktif.
difraksi yang jelas. Polarisasi (pengkutuban gelombang) terjadi
pada gelombang transversal, ketika gelombang
melewati suatu celah (polaroid).
Suatu arah gelombang akan terserap oleh celah
apabila celah tidak sejajar dengan arah polarisasi,
dan tidak akan terserap apabila celah sejajar
dengan arah polarisasi.
Interferensi (perpaduan gelombang) terjadi
karena perpaduan dua gelombang tunggal atau
lebih terjadi berdasarkan prinsip superposisi.
Menurut prinsip superposisi:
Jika dua gelombang atau lebih berjalan
dalam suatu medium, maka gabungan fungsi
gelombang adalah penjumlahan aljabar tiap
fungsi gelombang tersebut.

Superposisi gelombang datang dengan


gelombang pantul akan menghasilkan
gelombang stasioner.
Interferensi gelombang terbagi menjadi: Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau
1) Interferensi konstruktif/maksimum panjang gelombang sumber gelombang yang
Adalah interferensi gelombang sefase dan diterima pengamat karena adanya gerak relatif di
bersifat saling menguatkan. antara keduanya.
F. KEKEKALAN ENERGI MEKANIK GELOMBANG
Energi gelombang merupakan energi mekanik
y1 y2 yang dibawa gelombang ketika merambat.
Energi gelombang dapat dirumuskan:

1
E= k.A2 k = 4.π2.m.f2
2
y1 + y2
sehingga,

E = 2.π2.m.f2.A2

E = energi gelombang (J)


k = bilangan gelombang
2) Interferensi destruktif/minimum A = amplitudo (m)
Adalah interferensi gelombang berlawanan m = massa (kg)
f = frekuensi (Hz)
fase dan bersifat saling meniadakan.

y1
y2

GELOMBANG 4
USBN SMP 2018 Biologi
Soal USBN SMP 2018 - Biologi
Doc. Name: USBNSMP2018BIO999 Version: 2019-02 Halaman 1

01. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! 05. Perhatikan beberapa pengaruh penggunaan
(1) menghasilkan H+ jika bereaksi dengan psikotropika berikut!
air (1) sering berhalusinasi
(2) berubah warna menjadi biru (2) sangat enerjik
(3) rasanya pahit (3) tulang dan gigi mengalami keropos
(4) diuji dengan lakmus menjadi merah (4) denyut jantung meningkat
ciri-ciri asam ditunjukkan oleh nomor .... ciri-ciri fisik pengguna ekstasi ditunjukkan
(A) (1) dan (2) oleh nomor ....
(B) (2) dan (3) (A) (1) dan (2)
(C) (3) dan (4) (B) (1) dan (3)
(D) (1) dan (4) (C) (2) dan (4)
(D) (3) dan (4)
02. Contoh beberapa unsur adalah ....
(A) gula, oksigen, dan belerang 06. Seorang anak melakukan pengamatan di
(B) emas, sirop, dan udara sawah. Dari hasil pengamatannya, terdapat
(C) sirop, air, dan gula padi, belalang, batu, tanah, semut, dan air.
(D) emas, belerang, dan perak Berdasarkan data tersebut, maka yang terma-
suk komponen abiotik adalah ....
03. Metode yang paling tepat untuk memisahkan (A) batu, tanah, dan air
alkohol dengan air adalah .... (B) padi, batu, dan semut
(A) filtrasi (C) belalang, air, dan tanah
(B) evaporasi (D) padi, belalang, dan semut
(C) destilasi
(D) kromatografi 07. Perhatikan gambar berikut!

04. Cermatilah beberapa pernyataan berikut!


(1) nasi menjadi tepung
(2) besi berkarat
(3) es mencair
(4) singkong menjadi tape
Perubahan fisika ditunjukkan oleh nomor ....
(A) (1) dan (2) Ciri makhluk hidup yang ditunjukkan oleh
(B) (1) dan (3) gambar adalah ....
(C) (2) dan (4) (A) memerlukan nutrisi
(D) (3) dan (4) (B) tumbuh dan berkembang
(C) bernapas
(D) peka terhadap rangsangan

08. Seorang anak mengamati organisme dengan


ciri-ciri: tubuh dan kaki beruas, memiliki 3
pasang kaki, dan mengalami metamorfosis
sempurna. Organisme tersebut adalah ….
(A) jangkrik
(B) kaki seribu
(C) lalat
(D) udang

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7102 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
USBN SMP 2018 Biologi, Soal USBN SMP 2018 - Biologi
Doc. Name: USBNSMP2018BIO999 Version: 2019-02 Halaman 2

09. Cermatilah kunci determinasi tumbuhan 13. Cermatilah grafik berikut!


berikut!
(1) a. memiliki batang semu....pteridophyta
b. memiliki batang sejati........................2
(2) a. alat reproduksi bunga........................3
b. alat reproduksi strobilus...................4
(3) a. biji berkeping satu.....……monokotil
b. biji berkeping dua….......…….dikotil
(4) a. daun berbentuk jarum.........coniferae
b. daun berbentuk oval........…gnetynae berdasarkan grafik tersebut, dampak yang
terjadi terhadap lingkungan adalah ….
kunci determinasi tectonagrandis (jati) adalah ....
(A) lahan pertanian meluas
(A) 1b, 2a, 3b (B) ketersedian air bersih menurun
(B) 1b, 2a, 3a (C) keanekaragaman hayati meningkat
(C) 1a, 2b, 4a (D) polusi udara menurun
(D) 1a, 2b, 4b
14. Perhatikan gambar persendian berikut!
10. Seorang siswa mengamati preparat
menggunakan mikroskop. Bayangan preparat
sudah terlihat, namun belum tampak jelas.
Ia harus memutar bagian ….
(A) lensa objektif
(B) mikrometer
(C) makrometer
(D) revolver

11. Perhatikan rantai makanan berikut!


padi  belalang  katak  ular jenis persendian pada gambar tersebut
jika populasi konsumen 2 punah, maka …. adalah ....
(A) populasi belalang dan ular meningkat (A) sendi peluru
(B) populasi belalang menurun dan ular (B) sendiri putar
meningkat (C) sendi engsel
(C) populasi belalang meningkat dan ular (D) sendi pelana
menurun
(D) populasi belalang dan ular menurun

12. Penggunaan bahan bakar fosil yang mening-


kat dapat menyebabkan pemanasan global.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengu-
rangi dampak pemanasan global adalah ….
(A) mengurangi penggunaan AC
(B) membuang sampah pada tempatnya
(C) mencegah perburuan liar
(D) melakukan penanaman pohon kembali

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7102 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
USBN SMP 2018 Biologi, Soal USBN SMP 2018 - Biologi
Doc. Name: USBNSMP2018BIO999 Version: 2019-02 Halaman 3

15. Cermatilah gambar organ berikut! 19. Perhatikan gambar berikut!

proses pencernaan zat makanan yang terjadi


di organ X adalah ….
(A) amilum
(B) protein
(C) glukosa
(D) lemak (referensionlineku.blogspot.com)
Nama bagian dan proses yang terjadi pada
16. Interaksi yang terjadi antara anggrek dengan nomor 3 adalah ….
pohon inangnya merupakan …. (A) glomerulus, filtrasi
(A) alelopati (B) tubulus distal, reabsorpsi
(B) simbiosis mutualisme (C) tubulus prosikmal, augmentasi
(C) simbiosis paratisme (D) tubulus prosikmal, reabsorpsi
(D) simbiosis komensalisme
20. Proses yang ditandai dengan meningkatnya
17. Perhatikan gambar berikut! hormon LH adalah ….
(A) menstruasi
(B) ovulasi
(C) implantasi
(D) fertilisasi

21. Cermatilah gambar organ tumbuhan berikut!

(www.beltina.org)
proses yang terjadi pada gambar tersebut
adalah ….
(A) penyesuaian suhu tubuh
(B) penyaringan udara
(C) pertukaran gas
(D) perlawanan terhadap kuman

18. Akibat yang terjadi pada seseorang yang proses yang terjadi pada bagian X adalah ….
memiliki pelebaran pembuluh darah di kaki (A) pengeluaran uap air
adalah …. (B) tempat fotosintesis
(A) lambatnya aliran darah pada vena (C) mengangkut air
(B) meningkatnya kadar kalsium darah (D) mengangkut hasil fotosintesis
(C) penurunan jumlah eritrosit
(D) meningkatnya kolesterol dalam darah

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7102 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
USBN SMP 2018 Biologi, Soal USBN SMP 2018 - Biologi
Doc. Name: USBNSMP2018BIO999 Version: 2019-02 Halaman 4

22. Persilangan antara domba berambut hitam


keriting (HHKK) dengan domba berambut
putih lurus (hhkk) menghasilkan keturunan
domba berambut hitam keriting. Jika F1
disilangkan domba berambut putih keriting
(hhKk), maka persentase keturunan yang
hitam keriting adalah ….
(A) 25%
(B) 37,5%
(C) 50%
(D) 100%

23. Manfaat produk bioteknologi dalam bidang


kesehatan adalah ….
(A) insulin untuk mengobati penyakit
diabetes melitus
(B) ditemukannya vaksin untuk pengobatan
kanker
(C) dihasilkannya tumbuhan tahan lama
(D) ditemukannya organisme penghasil
protein sel tunggal

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 7102 ke menu search.
© 2019 Zenius Education
materi78.co.nr BIO 2

Sel
A. PENDAHULUAN Sel terdiri dari empat bagian utama:
Sel merupakan unit struktural dan fungsional SEL
terkecil dari kehidupan.
Sel merupakan komponen pembentuk inti sel sitoplasma membran sel
organisme hidup.  nukleolus  sitosol  fosfolipid
Sel pertama kali dilihat oleh seorang ilmuwan  kromatin  sitoskeleton bilayer
Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665.  nukleoplasma  organel  protein
Hooke melihat sel melalui sayatan tipis dari  membran inti  kolesterol
dinding sel  glikogen
batang tumbuhan dibawah mikroskop cahaya,
dan ia menganggap hal tersebut sebagai suatu 1) Inti sel, yaitu bagian pusat sel.
kamar kosong (cellula).
2) Sitoplasma, yaitu bagian di luar inti sel dan
Teori-teori mengenai sel: di dalam membran sel, yang terdiri dari
1) Menurut Schleiden dan Schwann cairan (sitosol) dan badan-badan (organel).
Sel merupakan satuan struktural 3) Membran sel, yaitu bagian luar sitoplasma
kehidupan. yang mengatur keluar masuknya zat dari luar
dan dalam sel.
2) Menurut Schultze dan Huxley
4) Dinding sel, yaitu bagian luar membran sel
Sel merupakan satuan fungsional yang melindungi sel.
kehidupan. Sel berdasarkan keadaan inti:

3) Menurut Rudolf Virchow 1) Sel prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki
membran inti.
Sel merupakan kesatuan hereditas
Contoh: sel bakteri.
makhluk hidup.
2) Sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki
4) Menurut Flemming dan Strasburger membran inti.
Sel merupakan kesatuan reproduksi Contoh: sel jamur, sel hewan, sel tumbuhan.
makhluk hidup. Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik:

Ciri-ciri sel secara umum: Perbedaan Prokariotik Eukariotik


1) Dikelilingi oleh membran plasma, Inti sel nukleoid nukleus
2) Terdiri dari protoplasma yang merupakan Membran inti tidak ada ada
kesatuan dari sitoplasma dan inti sel, Kromosom melingkar linear
3) Mengandung kromosom, Protein histon tidak ada ada
4) Memiliki ribosom. ada (alga dan
Plastida tidak ada
Sel dipelajari dengan diamati menggunakan tumbuhan)
mikroskop cahaya (perbesaran 2000 kali) atau Mitokondria tidak ada ada
mikroskop elektron (perbesaran 500.000 kali), Badan Golgi tidak ada ada
dan organelnya diamati dengan fraksinasi sel.
Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan:
1) Pada sel tumbuhan tidak terdapat lisosom,
sentrosom, dan flagellum.
2) Pada sel hewan tidak terdapat plastida,
kloroplas, dan dinding sel.

SEL 1
materi78.co.nr BIO 2

MEMBRAN INTI
SEL HEWAN
RE HALUS KROMATIN

NUKLEOLUS
RE KASAR

INTI SEL
RIBOSOM

NUKLEOPLASMA
SITOSKELETON

MITOKONDRIA
MEMBRAN PLASMA

SENTROSOM
BADAN GOLGI

PEROKSISOM
VESIKEL/VAKUOLA

PROTOPLASMA/ LISOSOM
SITOSOL

MEMBRAN INTI
SEL TUMBUHAN
KROMATIN

NUKLEOLUS
VAKUOLA/VESIKEL
INTI SEL
RIBOSOM
NUKLEOPLASMA
BADAN GOLGI
RE HALUS
VAKUOLA RE KASAR
TENGAH
KLOROPLAS

LAMELLA TENGAH
PLASTIDA

MITOKONDRIA DINDING SEL

PEROKSISOM
SELULOSA
PROTOPLASMA/
SITOSOL SITOSKELETON

MEMBRAN PLASMA PLASMODESMATA

SEL 2
materi78.co.nr BIO 2
B. INTI SEL Sitosol adalah cairan pada sitoplasma yang
tergolong koloid, terdiri atas fase:
Inti sel adalah bagian pusat sel yang mencolok
dari sitoplasma sel. 1) Sol, bersifat koloid encer.

Inti sel terdiri dari nukleolus, kromatin, 2) Gel, bersifat koloid lembek (sol agak padat).
nukleoplasma, dan membran inti. Sitoskeleton adalah rangka sel yang terdapat
pada sitosol.
Nukleolus adalah anak inti sel yang berfungsi
sebagai tempat sintesis RNA. Macam-macam sitoskeleton:
Nukleolus menghasilkan tiga jenis RNA Mikrotubulus
menggunakan enzim RNA polimerase:
Gambar
1) mRNA (messenger), menjadi duta pengirim
informasi berupa kodon dari DNA ke ribosom tabung berongga dengan kolom
Struktur
untuk sintesis protein. tubulin
2) rRNA (ribosomal), digunakan untuk merakit mempertahankan bentuk sel,
ribosom. Fungsi menyusun benang spindel,
3) tRNA (transfer), digunakan untuk translasi motilitas silia dan flagel
kodon yang dibawa mRNA. Mikrofilamen
(dipelajari di Biologi 4)
Kromatin adalah bagian inti sel yang menjadi Gambar
tempat kromosom. Struktur dua untai aktin yang terjalin
DNA perubah bentuk sel, motilitas
protein Fungsi
pseudopodia
histon
Filamen intermediet
kromatin
Gambar

Struktur serabut yang menggulung


Kromatin mengandung kromosom berupa DNA
tempat berhubungnya nukleus
yang telah digulung oleh binding protein, yaitu: Fungsi
dengan organel lain
1) Protein histon, tugasnya menggulung
kromosom, ukurannya besar dan jumlahnya
sedikit.
organel
2) Protein non-histon, tugasnya menggulung
protein motor reseptor
kromosom dan memperbaiki kromosom protein motor
yang rusak (mutasi), ukurannya kecil dan (gerak aktif)
sitoskeleton
jumlahnya banyak. (gerak pasif)
Nukleoplasma adalah cairan yang terdapat
Fungsi utama sitoskeleton:
dalam inti sel.
1) Pemberi bentuk sel,
Membran inti adalah lapisan terluar inti sel yang
terdapat pada organisme eukariotik. 2) Alat pengatur pergerakan sel dan
Membran inti memiliki pori-pori kecil yang perpindahan organel,
berfungsi sebagai tempat keluar masuk zat, dan 3) Pengatur gerak kromosom dan organel pada
melindungi kromosom agar tidak bercampur saat pembelahan sel berupa benang spindel.
dengan molekul besar dari sitoplasma. Organel adalah suatu badan atau bagian padat
Fungsi utama inti sel: dari sel yang memiliki fungsi khusus.
1) Pusat kendali metabolisme sel, Ribosom adalah organel berbentuk bintik kecil
2) Penyimpan informasi gen sel berupa DNA, yang tersusun atas rRNA dan protein.
3) Replikasi DNA dan sintesis protein, Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis
4) Pengatur ekspresi gen-gen tertentu. protein yang dibutuhkan sel, dan mengelompok
membentuk poliribosom.
C. SITOPLASMA
Ribosom terdiri dari dua:
Sitoplasma merupakan bagian di luar inti sel dan
di dalam membran sel, yang terdiri dari padat 1) Ribosom bebas, tersebar di sitosol.
dalam cair (sol). 2) Ribosom ikat, menempel pada RE kasar.

SEL 3
materi78.co.nr BIO 2
Badan Golgi atau diktiosom (pada tumbuhan) Mitokondria adalah organel yang melakukan
adalah vakuola pipih yang terdiri dari kisterna respirasi yang terdiri atas krista dan matriks.
dan lumen. membran luar
vesikula transpor masuk sisi cis
lumen (penerima)
kisterna DNA
mitokondria
matriks
ruang krista
sisi trans intermembran
(pengirim
) Mitokondria mengubah senyawa organik yang
diterima menjadi energi (ATP) melalui respirasi.
Mitokondria dapat mensintesis protein sendiri
vesikula transpor keluar
karena memiliki DNA sendiri.
Badan Golgi berfungsi sebagai tempat
Vesikel/vakuola adalah segala jenis macam
modifikasi protein yang disintesis ribosom, untuk
kantung yang terdapat pada sel.
diubah menjadi enzim, hormon, protein
Macam-macam vesikel/vakuola:
struktural, atau organel baru.
1) Vakuola tengah/tonoplas, vakuola yang
Retikulum endoplasma (RE) adalah
mendominasi sel tumbuhan yang berfungsi
penghubung membran inti, ribosom, dan badan
Golgi yang berbentuk kantung pipih yang sebagai tempat penyimpanan makanan.
memenuhi sebagian sitoplasma. 2) Vakuola makanan, vakuola yang berfungsi
sebagai tempat pencernaan, penyimpanan,
RE halus
membran inti dan pengedaran makanan.
3) Vakuola kontraktil, vakuola berdenyut yang
berfungsi sebagai osmoregulator.
4) Vesikel transpor, vesikel yang digunakan
vesikula untuk transportasi antar organel, misalnya
RE kasar transpor antara RE dengan badan Golgi.
Macam-macam retikulum endoplasma: 5) Organel-organel berbentuk kantung,
1) Retikulum endoplasma halus (REH) seperti lisosom, peroksisom, dll.

REH adalah RE yang tidak terdapat ribosom Badan mikro adalah organel yang berukuran
padanya, letaknya jauh dari membran inti. kecil pada sel, diantaranya:

Fungsi REH: 1) Peroksisom, mengubah H2O2 toksik yang


dihasilkan oleh mitokondria, menggunakan
a. Tempat sintesis lemak untuk hormon,
enzim peroksidase menurut reaksi:
b. Metabolisme karbohidrat,
H2O2 d H2O + O2
c. Penyimpan kalsium,
2) Glioksisom, mengubah lemak kolesterol dan
d. Detoksifikasi racun.
fitosterol menjadi glukosa dengan enzim
2) Retikulum endoplasma kasar (REK) glioksisom dan air.
REK adalah RE yang terdapat ribosom
padanya, letaknya kebanyakan dekat dari
membran inti.
Fungsi REK adalah untuk mensintesis protein
bersama ribosom yang akan digunakan di
membran atau luar sel.
Lisosom adalah kantung yang berfungsi untuk Sentrosom adalah organel sel yang berperan
mencerna makromolekul yang masuk ke dalam dalam pembelahan sel, terdiri dari 2 sentriol.
sel secara fagositosis, dan hanya ditemukan
Sentriol disusun oleh mikrotubulus yang
pada sel hewan.
berperan sebagai kutub-kutub pada pembelahan
Lisosom berisi enzim hidrolitik yang dapat sel. (dipelajari di Biologi 4)
mencerna karbohidrat, protein, lemak, dll.
Plastida adalah organel yang membentuk
makanan pada sel tumbuhan.

SEL 4
materi78.co.nr BIO 2
Macam-macam plastida: 2) Kromoplas, mengandung pigmen selain
1) Kloroplas, mengandung pigmen klorofil/ klorofil, seperti fikosianin (merah dan biru),
hijau yang peka terhadap energi cahaya fukosantin (coklat), fikoeritrin (merah),
tampak, yaitu 400-700 nm (kecuali warna karoten (jingga), dan xantofil (kuning).
hijau dan kuning). 3) Leukoplas, tidak mengandung warna, dan
digunakan untuk menyimpan cadangan
membran dalam tilakoid
membran makanan, terdiri dari:
stroma
luar a. Amiloplas (menyimpan karbohidrat),
b. Proteoplas (menyimpan protein),
c. Elaioplas (menyimpan lemak).
grana
MEKANISME ORGANEL SEL
MEKANISME FAGOSITOSIS DAN PINOSITOSIS MEKANISME TRANSPORTASI PROTEIN

2 INTI SEL

1 RE KASAR

1 3 2
4 3
sisi cis 4
Fagositosis adalah proses masuknya zat padat ke dalam sel. BADAN GOLGI
Pinositosis adalah proses masuknya zat cair ke dalam sel. 5a
sisi trans 5c
1) Makanan/cairan masuk ke dalam sel melalui vesikel
transpor dengan cara endositosis. 6
5b
2) Lisosom yang mengandung enzim hidrolitik LISOSOM
bergabung dengan vesikel transpor.
1) Ribosom dari dalam inti sel menempel pada RE kasar.
3) Enzim hidrolitik mencerna makanan/cairan.
4) Sisa dari pencernaan dikeluarkan dari sel dengan 2) Ribosom dan RE kasar bersama mensintesis protein.
vesikel transpor dengan cara eksositosis. 3) Protein yang dihasilkan dikirim ke sisi cis golgi
MEKANISME AUTOFAGI DAN AUTOLISIS menggunakan vakuola transpor.
4) Di badan Golgi, protein dimodifikasi menjadi enzim,
2
hormon, protein struktural, atau organel baru.
1 5) Protein yang dimodifikasi dikirim dari sisi trans golgi
3 menggunakan vakuola transpor.
a. Vakuola transpor dapat pergi menuju tempat
4
lain di sel,
b. Vakuola transpor dapat bergabung (fusi) dengan
Autofagi adalah proses penghancuran organel yang lisosom untuk melakukan pencernaan protein,
rusak pada sel. c. Vakuola transpor dapat pergi menuju luar sel
1) Organel yang rusak diantar oleh vesikel transpor. untuk mensekresi protein.
2) Lisosom yang mengandung enzim hidrolitik 6) Vakuola transpor bergabung dengan membran
bergabung dengan vesikel transpor. plasma, dan protein disekresikan ke luar sel.
3) Enzim hidrolitik mencerna organel yang rusak.
4) Organel yang telah dicerna dikeluarkan dari sel
dengan vesikel transpor dengan cara eksositosis.
Autolisis/apoptosis adalah proses kematian terprogram
sel dimana enzim lisosom keluar dan menyebar ke
seluruh bagian sel, sehingga sel tersebut mencerna
dirinya sendiri kemudian mati.
Contoh: penghancuran ekor berudu ketika akan dewasa,
perkembangan embrio manusia dan sel hati.

SEL 5
materi78.co.nr BIO 2
D. MEMBRAN SEL Dalam fosfolipid bilayer, tersisip protein
struktural/membran.

kolesterol glikoprotein

glikolipid hidrofilik

hidrofobik

protein intrinsik
protein ekstrinsik
Macam-macam protein membran:
fosfolipid protein protein 1) Protein intrinsik/integral, merupakan
bilayer ekstrinsik intrinsik
protein yang terdapat di kedua lapisan
Membran sel/membran plasma adalah bagian fosfolipid, dan berfungsi sebagai corong
terluar sel yang menjadi pembatas antara bagian masuknya molekul dari luar sel.
dalam dan luar sel. 2) Protein ekstrinsik/periferal, merupakan
Membran plasma tersusun atas lemak (fosfolipid protein yang hanya terdapat pada satu
dan kolesterol), protein, dan karbohidrat lapisan fosfolipid saja.
(glikogen). Protein membran terdiri dari dua daerah:
Membran plasma bersifat selektif permeabel, 1) Hidrofilik, yaitu bagian luar yang suka air.
menyeleksi molekul yang masuk ke dalam sel. 2) Hidrofobik, yaitu bagian yang berada di
Fosfolipid bilayer merupakan lapisan fosfat antara dua lapis fosfolipid yang benci air.
(kepala) dan lipid (ekor) rangkap yang bersifat
fluid.
hidrofilik

kolesterol
Kolesterol (hewan) dan fitosterol (tumbuhan)
adalah jenis lemak pada membran sel yang
hidrofobik
mengurangi fluiditas fosfolipid bilayer.
Fosfolipid bilayer terdiri dari dua daerah:
Glikogen adalah gugus karbohidrat yang
1) Hidrofilik, yaitu bagian kepala yang suka air.
terdapat di permukaan membran sel.
2) Hidrofobik, yaitu bagian ekor yang benci air.
Glikogen berfungsi sebagai tempat
Fosfolipid bersifat fluid, yaitu dapat berubah- penyimpanan cadangan makanan.
ubah bentuk dan posisinya.
glikoprotein
1) Dalam perubahan bentuk, ekor dapat
menjadi kusut atau lurus.
glikolipid

Glikogen terdiri dari glikoprotein (menempel


cair kental
pada protein membran), dan glikolipid
2) Dalam perubahan posisi, fosfolipid dapat (menempel pada fosfolipid).
bergeser atau bertukar tempat.
E. TRANSPOR ANTARSEL
pergeseran lateral
Transpor antarsel dilakukan dan terjadi di
membran sel, terdiri dari:
1) Transpor pasif, yaitu transpor molekul
berukuran kecil yang tidak menggunakan
pertukaran tempat energi (ATP) dan mengikuti gradien
konsentrasi.
Contoh: difusi, difusi terfasilisasi dan osmosis.

SEL 6
materi78.co.nr BIO 2
2) Transpor aktif, yaitu transpor molekul Mekanisme sirkulasi air pada tubuh ikan air
berukuran besar yang menggunakan energi tawar dan air laut juga termasuk osmosis air.
(ATP) dan melawan gradien konsentrasi Perbedaan Ikan Air Tawar Ikan Air Laut
melalui protein intrinsik.
lingkungan hipotonik hipertonik
Contoh: pompa ion, kotranspor, endositosis
tubuh hipertonik hipotonik
dan eksositosis.
osmosis air masuk otomatis air keluar otomatis
Difusi adalah proses perpindahan zat terlarut
yang menuruni gradien konsentrasi, dari urin encer pekat
konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi adaptasi minum sedikit minum banyak
rendah (hipotonik).
Transpor aktif adalah transpor molekul
berukuran besar menggunakan energi (ATP) dan
hipertonik

hipotonik

difusi isotonik melawan gradien konsentrasi melalui protein


intrinsik.
1) Pompa ion, yaitu transpor yang terjadi
Dalam terjadinya difusi: karena adanya beda potensial membran.
1) Biasanya memindahkan zat yang berukuran Contoh: Pompa ion Na+ dan K+ pada sel saraf
kecil dan gas. sewaktu menghantarkan impuls.
2) Dapat melalui atau tidak melalui membran sel. a
3) Hasil akhir difusi adalah kedua lingkungan e b
bersifat isotonik.
Difusi terfasilitasi adalah difusi yang dibantu
oleh protein transpor.
Protein transpor dapat berupa protein
pembawa (carrier) atau protein corong (channel).

c
d

Proses pompa ion:


protein pembawa protein corong
a. Pengikatan ion Na+ dari dalam pada
Osmosis adalah proses perpindahan zat pelarut protein memicu fosforilasi ATP.
yang menaiki gradien konsentrasi, dari b. Fosforilasi ATP menghasilkan gugus
konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi fosfat yang mengubah bentuk protein.
tinggi (hipertonik). c. Ion Na+ dari dalam dipompa keluar dan
Dalam terjadinya osmosis: ion K+ dari luar diikat.
1) Memindahkan zat pelarut berupa air. d. Pengikatan ion K+ memicu pelepasan
2) Melalui membran selektif permeabel sel. gugus fosfat sehingga bentuk protein
3) Hasil osmosis adalah lingkungan isotonik. kembali ke awal.
Perbedaan osmosis terhadap kondisi e. Ion K+ dilepas ke dalam sel dan protein
lingkungan pada sel tumbuhan dan sel hewan: dapat menerima ion Na+ kembali.
Sel Hipotonik Isotonik Hipertonik 2) Kotranspor, yaitu transpor zat yang
mengaktifkan transpor zat lain.
H2O H2O H2O H2O
Contoh: ion H+ dipompa ke luar sel untuk
Hewan mengaktifkan transpor sukrosa ke dalam sel.

lisis normal krenasi


H2O H2O H2O
H2O

Tumbuhan

turgid normal plasmolisis a b c

SEL 7
materi78.co.nr BIO 2
Macam-macam kotranspor:
a. Unipor, transportasi zat dalam satu arah.
b. Simpor, transportasi dua atau lebih zat
dalam satu arah.
c. Antipor, transportasi dua atau lebih zat
yang berawanan arah.
3) Endositosis dan eksositosis, yaitu
pembentukan vesikel yang mengantarkan zat
(makromolekul) menuju dalam atau luar sel.
Contoh: vesikel pada fagositosis.
F. DINDING SEL DAN HUBUNGAN ANTAR SEL
Dinding sel adalah lapisan terluar tambahan sel
tumbuhan.
Dinding sel tersusun atas selulosa yang bersifat
kaku dan memberi bentuk sel, dan
mempertahankan turgiditas sel.
membran
lamella tengah
dinding plasma
sel

RE
plasmodesmata desmotubula
Hubungan antar sel tumbuhan:
1) Plasmodesmata adalah bagian yang tidak
menebal pada dinding sel yang berhubungan
dengan RE sel.
2) Desmotubula berfungsi sebagai saluran
keluar masuknya zat antar sel.
3) Lamella tengah adalah lapisan pektin yang
merekatkan dua sel tumbuhan sehingga
dapat berhubungan, dan bersifat kedap air.

Hubungan antar sel hewan terdiri dari:


1) Celah ketat (tight junction) adalah celah
yang mencegah zat padat dan cair masuk ke
dalam ruang antar sel.
2) Celah jangkar (desmosom) adalah celah
yang mengikat sel-sel pada sebuah jaringan.
3) Celah komunikasi (gap junction) adalah
celah tempat transportasi zat antar sel.

SEL 8

Anda mungkin juga menyukai