B. Tujuan :
1. Membuat tahapan pembelahan amitosis dan mitosis
2. Menjelaskan ciri-ciri tiap tahapan pembelahan amitosis dan mitosis
C. Landasan Teori :
Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung atau spontan tanpa melalui tahap-tahap
pembelahan. Dari satu sel membelah menjadi dua sel sehingga disebut juga pembelahan
biner. Pembelahan amitosis terjadi pada organisme prokariotik yaitu organisme yang tidak
memiliki membran inti yang membatasi nukleoplasma dengan sitoplasma (Irnaningtyas,
2015).
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing-
masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. Mitosis
terjadi pada perbanyakan sel tubuh (sel somatis). Kromosomnya berpasangan, sehingga
disebut diploid (2n). Mitosis merupakan bagian dari siklus sel. siklus sel dapat dibagi
menjadi dua tahapan yaitu interfase dan fase mitotik (Pratiwi, 2007).
D. Prosedur Kerja
1. Buatlah ciri-ciri tiap tahapan dari pembelahan amitosis dan mitosis.
2. Jawab pertanyaan yang telah disediakan
E. Pertanyaan
Gambar 1.
(a) (b)
(c) (d)
Yang benar
Tahapan pembelahan sel amitosis
diri terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menempel ke membran plasma dan melakukan
proses penggandaan yang disebut duplikasi. Di saat yang sama, sel bakteri atau sianobakteri
ikut memanjang dan bagian tengahnya melekuk ke dalam, membagi sel menjadi dua.
Setelah itu, setiap kromosom akan terbagi ke masing-masing calon sel baru. Terakhir, akan
terbentuk sekat dan kedua calon sel itu akan terpisah. Akhirnya, sel bakteri menjadi dua sel
yang sama persis dengan jumlah susunan kromosom yang sama yang disebut sebagai sel anak,
sedangkan sel awal yang membentuk dua sel anak tadi disebut sebagai sel induk.
2. Lengkapi dan susun gambar 2 secara berurutan menjadi tahapan pembelahan mitosis
serta jelaskan ciri-ciri tiap tahapan tersebut?
Gambar 2
Yang benar
Tahap-tahap pembelahan mitosis adalah
a. Profase
b. Metafase
c. Anafase
d. Telofase
2. Pembelahan meiosis
Terjadi pada pembentukan sel gamet (sperma dan ovum). Mengalami 2x pembelahan. Sifat sel
anakan setengah dari sofat induk. Jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.
Sifat kromosom haploid/n yaitu kromosom tidak berpasangan.
Tahap-tahap pembelahan meiosis dibagi menjadi 2 yaitu meiosis I terdiri dari profase I,
metafase I, anafase I, telofase I dan meiosis II yang terdiri profase II, metafase II, anafase II,
telofase II.
a. Profase I
b. Metafase I
Setiap kromosom homolog bergerak menuju bidang equatorial. Sentromer pada kromosom
diikat oleh benang spindel yang dihubungkan oleh kinetokor.
c. Anafase I
d. Telofase I
a. Profase II
Terbentuk kromosom. Membran inti mulai menghilang. Sentosom membentuk 2 sentriol yang
dihubungkan dengan benang spindel.
b. Metafase II
Setiap kromosom bergerak menuju bidang equatorial. Sentromer pada kromosom diikat oleh
benang spindel yang dihubungkan oleh kinetokor.
c. Anafase II
Tiap-tiap kromatid pada kromosom memisah menuju kutub berlawanan.
d. Telofase II
Tahap interfase terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2
(gap kedua).
Fase G1 disebut juga dengan fase pertumbuhan dan perkembangan sel. Hal ini ditandai
dengan berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta sintesis bahan-bahan
yang akan digunakan untuk fase berikutnya, yaitu fase S.
Pada fase S, terjadi replikasi atau duplikasi DNA sebagai materi genetik yang akan
diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA.
Fase terakhir, yaitu fase G2, replikasi DNA telah selesai. Terjadi peningkatan sintesis
protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk melakukan pembelahan.