Anda di halaman 1dari 19

BAB 4

PEMBELAHAN SEL

Sumber : PublicDomainPictures, pixabay.com


• . KOMPETENSI DASAR

3.4. Menganalisis proses pembelahan sel sebagai


dasar penurunan sifat dari induk kepada
keturunannya
PETA KONSEP

PEMBELAHAN SEL

Pembelahan Pembelahan
Gametogenesis Kegagalan
secara secara tidak mitosis dan
langsung langsung meiosis
Gametogenesis Gametogenesis
pada hewan dan pada tumbuhan
Mitosis Meiosis
Amitosis manusia tingkat tinggi Kelainan
pada
Spermato- Mikrosporogenesis makhluk
Meiosis I hidup
genesis

Meiosis II Oogenesis Makrosporo-genesis


I. Pembelahan Sel secara
Langsung (Amitosis)

Amitosis adalah pembelahan sel


secara langsung atau spontan
tanpa melalui tahap-tahap
pembelahan.

Amitosis terjadi pada organisme


prokariotik, yaitu organisme yang
tidak memiliki membran inti,
seperti bakteri dan ganggang biru.
II. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung
A. Mitosis
Mitosis merupakan bagian dari siklus sel. Mitosis adalah pembelahan inti sel (nukleus)
melalui tahapan-tahapan yang berurutan dan
teratur.
Mitosis menghasilkan nukleus pada kedua sel
anakan dengan sifat genetik sama dengan sel
induknya.

1. Interfase
Merupakan fase persiapan yang paling
lama dari keseluruhan siklus sel, yaitu kira-
kira 90% dari siklus sel.
Interfase dibagi menjadi tiga subfase:
a. Fase G1, sel mengalami pertumbuhan
sehingga tampak lebih besar.
b. Fase S, terjadi sintesis dan replikasi
DNA.
c. Fase G2, terjadi pertumbuhan lagi dan
Gambar siklus sel terbentuk organel-organel sel hingga
persiapan sel membelah.
A. Mitosis
II. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung
A. Mitosis
2. Fase-fase pada Mitosis
a. Profase
• Benang-benang kromatin mulai memendek dan menebal
membentuk kromosom. Kromosom sudah tampak berduplikasi.
• Anak inti (nukleolus) menghilang.
• Benang-benang spindel dari mikrotubula mulai terbentuk.

b. Prometafase
• Berkas mikrotubula memanjang dari setiap kutub ke arah
pertengahan sel. Sebagian mikrotubula melekat pada kinetokor di
dalam sentromer.

c. Metafase
• Kromosom bergerak dan berjajar di tengah sel yang disebut bidang
ekuatorial (bidang khayal yang membagi sel dengan jarak yang
sama).
II. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung
A. Mitosis
2. Fase-fase pada Mitosis
d. Anafase
• Pasangan sentromer dari setiap kromosom berpisah menyebabkan kromatid
saudara terpisah.
• Masing-masing kromatid bergerak menuju ke arah kutub yang berlawanan.

e. Telofase
• Anak inti (nukleolus) terbentuk pada kedua kutub sel.
• Kromosom mulai membuka kumparannya menjadi benang-benang kromatin.

3. Sitokinesis
• Sel hewan: Alur pembelahan terbentuk di bidang ekuatorial. Terdapat cincin
kontraktil yang berkontraksi sehingga menyebabkan alur pembelahan semakin ke
dalam dan akhirnya terbentuk dua sel anak.
• Sel tumbuhan: Vesikula-vesikula yang dihasilkan oleh badan Golgi berpindah di
sepanjang mikrotubula di tengah sel. Vesikula bersatu membentu pelat sel yang
semakin membesar, menyebabkan membran di sekelilingnya bergabung dengan
membran plasma. Terbentuklah dinding sel baru yang memisahkan dua sel anak.
II. PEMBELAHAN
SEL SECARA
TIDAK
LANGSUNG
A. Mitosis

Sumber : commons.wikimedia.org
II. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung
A. Mitosis

Sitokinesis pada sel


hewan dan sel tumbuhan
II. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung
B. Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariotik yang
bereproduksi secara seksual. Disebut juga pembelahan reduktif karena terjadi
pengurangan jumlah kromosom pada sel anak yang dihasilkan.

Fase-fase pada Meiosis


Fase-fase meiosis menyerupai mitosis, namun pada meiosis terjadi dua kali pembelahan
berturut-turut, yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada anafase I terjadi pengurangan jumlah
kromosom.
Fase profase I terdiri atas tahap-tahap:
• Leptoten, benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom.
• Zigoten, kromosom homolog berdekatan dan berpasangan membentuk sinapsis.
• Pakiten, kromosom berduplikasi, terlihat sebagai tetrad.
• Diploten, kromosom homolog saling menyilang membentuk kiasma, dan terjadi
pindah silang.
• Diakinesis, nukleolus dan membran inti menghilang.
III. Gametogenesis

A. Gametogenesis pada Hewan


dan Manusia
1. Spermatogenesis, adalah pembentukan
spermatozoa di dalam testis.
• Sel spermatogonium (2n) membesar
membentuk spermatosit primer (2n).
• Spermatosit primer mengalami
pembelahan meiosis I menghasilkan dua
sel spermatosit sekunder (n).
• Kedua spermatosit sekunder membelah
secara meiosis II menghasilkan 4
spermatid (n).
• Keempat spermatid mengalami
pematangan dan petumbuhan ekor
menjadi spermatozoa yang fungsional.

Sumber : commons.wikimedia.org
III. Gametogenesis
A. Gametogenesis pada Hewan
dan Manusia

2. Oogenesis, adalah pembentukan sel kelamin


betina (ovum) di dalam ovarium.
• Oogonium membesar membentuk oosit primer
(2n).
• Oosit primer mengalami pembelahan meiosis I
menghasilkan oosit sekunder (n) yang berukuran
lebih besar dan badan polar I (n) yang berukuran
lebih kecil.
• Oosit sekunder dan badan polar I membelah
secara meiosis II menghasilkan satu sel yang
berukuran lebih besar yaitu ootid (n) dan 3 sel
yang berukuran kecil yaitu badan polar II (n).
Ketiga badan polar kemudian akan hancur.
• Ootid mengalami pertumbuhan dan
pematangan menjadi ovum yang fungsional.
III. GAMETOGENESIS

B. Gametogenesis pada
Tumbuhan Tingkat Tinggi
1. Mikrosporogenesis, adalah pembentukan
mikrospora (serbuk sari/polen) di kantong sari.
• Sel induk spora (mikrospora) membelah secara
meiosis menghasilkan 4 sel mikrospora (n) yang
menempel menjadi satu.
• Masing-masing mikrospora memisah dan
berkembang menjadi butir serbuk sari.
• Nukleus mengalami kariokinesis I (pembelahan
mitosis tanpa pembelahan sitoplasma)
menghasilkan nukleus generatif dan nukleus
tabung.
• Nukleus generatif mengalami kariokinesis II
menjadi nukleus sperma I dan nukleus sperma II.
III. GAMETOGENESIS
B. Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
2. Makrosporogenesis, adalah pembentukan
megaspora di dalam ovarium.
• Sel induk megaspora (megasporosit) membelah
secara meiosis menghasilkan 4 megaspora (n).
• Hanya 1 sel megaspora yang fungsional, 3 lainnya
akan berdegenerasi (mati).
• Nukleus megaspora mengalami 3 kali kariokinesis
menghasilkan 8 nukleus (n). Nukleus tersimpan di
dalam sel kantong embrio yang memiliki bukaan
(mikropil).
• Delapan nukleus menempatkan diri: satu inti di
dekat mikropil menjadi ovum (n); dua inti yang
mengapit ovum disebut sinergid dan akan mati; dua
inti bergabung menjadi fusi nukleus polar (2n); tiga
inti di daerah kalaza (berseberangan dengan
mikropil) disebut antipoda.
III. GAMETOGENESIS

B. Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi

Perbedaan mikrosporogenesis dengan megasporogenesis

No. Faktor pembeda Mikrosporogenesis Makrosporogenesis


1. Tempat terjadinya Kantong sari (anther) Bakal buah (ovarium)
2. Kariokinesis 2 kali 3 kali
3. Hasil meiosis II 4 sel hidup 1 sel hidup, 3 sel degenerasi
4. Hasil akhir Buluh polen dengan 3 inti: Kantong embrio matang
nukleus sperma I, nukleus (megagametofit) dengan 8 inti: 1
sperma II, dan nukleus tabung ovum, 2 sinergid, fusi 2 nukleus
polar, 3 antipoda

Pembuahan ganda pada Angiospermae:


• Pembuahan ke-1: ovum (n) + nukleus sperma I (n)  zigot (2n)  embrio (2n)
• Pembuahan ke-2: fusi nukleus polar (2n) + nukleus sperma II (n)  endosperma
(3n)
IV. PENGARUH KEGAGALAN MITOSIS DAN MEIOSIS
TERHADAP KELAINAN PADA MAKHLUK HIDUP

Gangguan replikasi DNA atau sintesis protein saat mitosis pada


embrio akibat ibu terpajan agen teratogenik dapat menyebabkan
cacat pada bayi yang dilahirkan.

Gagal berpisah (nondisjunction) dapat terjadi pada autosom maupun


gonosom, yang dapat menyebabkan dihasilkannya gamet abnormal
yang memiliki kekurangan kromosom dan gamet yang kelebihan
kromosom. Gagal berpisah pada gonosom dapat menyebabkan
sindrom Klinefelter dan sindrom Turner. Gagal berpisah pada autosom
dapat menyebabkan kelainan seperti sindrom Down dan sindrom
Edward.
Soal pembelahan sel
1. Apa yang dimaksud amitosis. Sebutkan contoh organismenya.
2. Di manakah pembelahan sel secara mitosis berlangsung.
3. Pada pembentukan sel-sel gamet berlangsung pembelahan
secara .....
4. Dengan menggunakan mikroskop tampak adanya pasangan-
pasangan kromosom sedang berada di daerah ekuator sel. Pada
saat itu sel berada dalam fase ........
5. Jelaskan pembelahan meiosis dengan skema.
6. Sebutkan 4 perbedaan pembelahan secara mitosis dengan meiosis.
7. Di jaringan/organ manakah terjadi pembelahan secara meiosis
pada tumbuhan, hewan/manusia.

Anda mungkin juga menyukai