Standar akuntansi sangat penting dalam penyusunan laporan keuangan,
mengapa? Karena standar akuntansi merupakan format/aturan baku yang telah ditetapkan di Indonesia dalam penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. Adanya standar akuntansi juga memudahkan auditor dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan. Manfaat kerangka konseptual adalah memberikan arah yang dapat memberi petunjuk bagi penyusun standar & aturan aturan yang koheren serta sebagai referensi dasar teori akuntansi untuk menyelesaikan masalah-masalah praktik pelaporan keuangan yang muncul. 2. Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan & konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten & penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan & laporan keuangan. Konsep-konsep yang bersifat pokok/fundamental, artinya bahwa konsep- konsep lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan, & menetapkan standar akuntansi keuangan & pelaporan. 3. Tujuan Laporan Keuangan (menurut Standar Akuntansi Keuangan) Adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan Laporan Keuangan (menurut Trueblood Committe) Tujuan dasar laporan keuangan adalah menyediakan informasi untuk membuat dasar keputusan ekonomi. Tujuan Umum Laporan Keuangan Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban serta modal suatu perusahaan. Memberikan informasi keuangan yang membantu pemakai laporan keuangan untuk menaksir kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka mencari laba. Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva & kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan & investasi. Mengemukakan informasi lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi tentang kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan. 4. Informasi memiliki kualitas relevan bila informasi tersebut dapat dipakai untuk mengambil keputusan tertentu.Relevansi pada laporan keuangan berarti informasi yang tertera dalam laporan harus lengkap. Baik informasi di masa lalu maupun di masa kini, yang terpenting informasi bisa dievaluasi untuk membantu mengambil keputusan di masa depan. Misalnya, berdasarkan data laporan keuangan, Anda bisa menuliskan, “Menurut data bulan Agustus 2021, penjualan menu Es Kopi Susu meningkat 50% sehingga membuat pemasukan bertambah. Untuk memenuhi permintaan pasar, Kedai Kopi XYZ akan menambah produksi Es Kopi Susu. Artinya, pembelian bahan baku juga akan bertambah.” 5. Informasi dalam laporan keuangan juga harus dapat diandalkan/reliable. Maksudnya, informasinya harus benar, tidak menyesatkan, tidak terdapat kesalahan material, & dapat diandalkan penyusunnya untuk menyajikan laporan yang jujur seperti yang sudah seharusnya disajikan. Selain itu, penting juga memperhatikan ketepatan waktu laporan keuangan. Bila terjadi penundaan yang tidak semestinya, informasi laporan keuangan bisa kehilangan tingkat relevansinya. Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus memenuhi beberapa unsur, di antaranya penyajian yang jujur, sesuai konteks, netral, pertimbangan yang sehat, & lengkap. 6. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle) Prinsip konsistensi diartikan sebagai prinsip akuntansi dasar yang digunakan dalam pelaporan keuangan tetap & digunakan secara konsisten (tidak berubah-ubah metode & prosedur). Tujuannya agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya sehingga bisa memberikan manfaat lebih bagi penggunanya. Misalnya, perusahaan kamu menggunakan sistem accrual basis. Seharusnya, sistem ini tidak boleh bergonta-ganti dengan sistem lain seenaknya karena jika tidak konsisten, ini akan menyulitkan para pengguna informasi akuntansi untuk membandingkan laporan keuangan pada periode yang berbeda. 7. Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principle) adalah menyajikan semua informasi dalam laporan keuangan yang dapat memengaruhi pemahaman pembaca. Penafsiran atas prinsip ini sangat subyektif & berpotensi menyebabkan terlalu banyak informasi yang disajikan. Dalam penyajian laporan keuangan, prinsip disclosure sangat dibutuhkan, salah satunya pada pasar modal. Di pasar modal terdapat berbagai macam informasi, seperti laporan keuangan, kebijakan manajemen, rumor di pasar modal, prospektus, saran dari broker, & informasi lainnya. Semua informasi ini harus disampaikan secara terbuka kepada para investor. Tanpa keterbukaan informasi, kepercayaan para investor terhadap pasar bisa hilang. 8. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu laporan atas kejadian di masa lalu (karateristik relevansi) Laporan keuangan bersifat umum & bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu. Untuk itu, pemakai laporan keuangan perlu menganalisis laporan keuangan agar sesuai dengan tujuan pengambilan keputusan. (karateristik dapat dipahami) Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran & berbagai pertimbangan (karakteristik keandalan) Akuntansi hanya melaporkan informasi material. Demikian pula, penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta/pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh pada material terhadap kewajaran laporan keuangan (karakteristik keandalan) Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. Apabila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih/nilai aktiva yang paling kecil. (karateristik keandalan) Laporan keuangan lebih menekankan makna ekonomis peristiwa/transaksi dari pada bentuk hukum. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah teknis & pemakai laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi & sifat informasi yang dilaporkan. (karateristik dapat dipahami) Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber ekonomis & tingkat kesuksesan antar perusahaan. (karateristik keandalan) Informasi yang bersifat kualitatif & fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan. Oleh karena itu, dibutuhkan informasi lain sebagai pelengkap laporan keuangan (karateristik dapat dipahami)
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu