Sub Materi
4
PENGAKUAN PIUTANG
- Pengakuan Piutang berkaitan dengan pengakuan
pendapatan.
- Piutang diakui pada waktu hak milik atas barang
beralih ke pembeli ( biasanya pada saat barang telah
dikirimkan ke pelanggan) atau pada saat jasa
dilaksanakan.
- Jurnal Pengakuan :
Piutang Usaha xxx
Penjualan/Pendapatan xxx
- Jurnal Pelunasan :
Kas xxx
Piutang Usaha xxx
5
DISKON/POTONGAN DAGANG
6
DISKON/ POTONGAN TUNAI
Metode Bruto
Penjualan tunai Rp.1.000.000 syarat 2/10,n/30 :
Piutang Usaha Rp.1.000.000
Penjualan Rp.1.000.000
Pembayaran Rp.300.000 dalam periode diskon :
Kas Rp.294.000
Potongan Penjualan 6.000
Piutang Usaha Rp.300.000
Pembayaran Rp.700.000 yang diterima setelah periode diskon :
Kas Rp.700.000
Piutang Usaha Rp.700.000
7
DISKON/ POTONGAN TUNAI
Metode Nett/Bersih
Penjualan tunai Rp.1.000.000 syarat 2/10,n/30 :
Piutang Usaha Rp.980.000
Penjualan Rp.980.000
Pembayaran Rp.300.000 dalam periode diskon :
Kas Rp.300.000
Piutang Usaha Rp.300.000
Saat periode diskon berakhir :
Piutang Usaha Rp.14.000
Pot.Penj.Tidak Diambil Rp.14.000
Pembayaran Rp.700.000 yang diterima setelah periode diskon :
Kas Rp.694.000
Piutang Usaha Rp.694.000
8
RETUR PENJUALAN DAN PENGURANGAN HARGA
9
PENILAIAN PIUTANG
10
METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
11
METODE PENYISIHAN
12
METODE PENYISIHAN
-Metode penyisihan dapat berdasarkan persentase
penjualan
-Penjualan yang digunakan biasanya berdasarkan
penjualan kredit yang dilakukan.Namun, apabila sulit
dilakukan dapat digunakan total penjualan.
Contoh:
Jika 2 % dari penjualan yang dilakukan sebesar
Rp.100.000.000 dianggap diragukan dapat tertagih
13
METODE PENYISIHAN
14
METODE PENYISIHAN
Contoh :
Rata- rata piutang usaha adalah Rp.50.000.000 dan
diestimasikan bahwa 3 % dari piutang tersebut tidak
tertagih.Maka seharusnya saldo penyisihan piutang tak
tertagih adalah Rp.1.500.000. Jika akun penyisihan pada
awal periode mempunyai saldo kredit sebesar Rp.600.000
maka jurnalnya adalah :
15
PENETAPAN UMUR PIUTANG
16
PENGHAPUSAN PIUTANG TAK TERTAGIH
-Apabila terdapat bukti positif bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih
maka dapat dilakukan penghapusan terhadap piutang tersebut.
-Jurnal penghapusan :
Penyisihan piutang tak tertagih xxx
Piutang Usaha xxx
-Namun,apabila setealh dihapus, ternyata secara tak terduga diterima
pembayaran maka akan dijurnal :
Piutang xxx
Penyisihan piutang Tak Tertagih xxx
Kemudian pada saat pelunasan piutang adalah :
Kas xxx
Piutang Usaha xxx
17
METODE PENGHAPUSAN PIUTANG
Penghapusan langsung
(direct Write-of Method)
Dsr Saldo Penjualan
Komersial (income statement
Approach)
Penyisihan/Pencadangan Piutang Rata-rata
(allowance Method)
Umur Piutang
Penghapusan
Pasal 6 ayat (1)
Fiskal langsung (direct syarat
huruf h
Write of method)
Receivable (Tax)
pasal 6 ayat (1) huruf h UU PPh
piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih
penerbitan khusus
penerbitan Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA)/
Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (PERBANAS);
penerbitan/pengumuman khusus Bank Indonesia; dan/atau
penerbitan yang dikeluarkan oleh asosiasi yang telah
terdaftar sebagai Wajib Pajak dan pihak kreditur menjadi
anggotanya
Receivable (Tax)
debitur kecil
piutang debitur kecil yang jumlahnya tidak melebihi
Rp100.000.000,00, yang merupakan gunggungan jumlah piutang
dari beberapa kredit yang diberikan oleh suatu institusi
bank/lembaga pembiayaan dalam negeri sebagai akibat adanya
pemberian:
100% dari kredit yang digolongkan macet yang masih tercatat dalam
pembukuan bank setelah dikurangi dengan nilai agunan yang
dikuasai.
Receivable (Tax)
Illustration 8-3
Valuing Accounts Receivable
Recording the Write-Off of an Uncollectible Account:
The write-off affects only statement of financial position accounts.
Illustration 8-3
Illustration 8-4
* $800,000 x 1%
Valuing Accounts Receivable
Percentage-of-Sales
Illustration 8-6
Valuing Accounts Receivable
Percentage-of-Receivables
Illustration 8-7
Aging schedule
Valuing Accounts Receivable
Percentage-of-Receivables
* $2,228 - 528
Valuing Accounts Receivable
Percentage-of-Receivables
Illustration 8-8
B. Piutang
tdk tertagih
4.950.000 2.950.000 2.000.000
•Temporary Defference
•
•Temporary Defference
•Misalnya, seluruh piutang yg diperkirakan tidak dapat ditagih pada th
•2015 tidak dapat ditagih seluruhnya. Pada tahun 2016 WP tidak lagi
•membentuk penyisihan piutang tak tertagih
•PENGUKURAN PERSEDIAAN
•Temporary
•Defferent
•
•Temporary Defferent
Akun Komersial Kor. positif Kor. negatif Fiskal
HPP 2013
Pers. Awal 20.000.000 20.000.000
Pembelian 557.000.000 557.000.000
Pers. Akhir 16.000.000 600.000 16.600.000
HPP 561.000.000 600.000 560.400.000
HPP 2014
Pers. Awal 16.000.000 600.000 16.600.000
Pembelian 0 0
Pers. Akhir 0 0
HPP 16.000.000 600.000 16.600.000
52
Average Cost Method – Pencatatan Periodik
55
First-in, First-out (FIFO) Method
56
First-in, First-out (FIFO) Method
57
First-in, First-out (FIFO) Method
58
First-in, First-out (FIFO) Method
Goods Not Sold
59
Metode FIFO
62
ILUSTRASI:
• PT ABC menggunakan metode FIFO (First in first out) dan LOCONRV (the Lower of
Cost or Net Realizable Value) dalam penilaian persediaan akhir tahun.
Diketahui pada Laporan Laba Rugi Tahun 2005, PT ABC melaporkan komponen
Harga Pokok Penjualan sebagai berikut:
◼ Persediaan Awal 16.5
◼ Pembelian Dalam Negeri 7.5
◼ Import 6.0
◼ Persediaan Akhir (15)
◼ Harga Pokok Penjualan 15
63
KOREKSI FISKAL ATAS PENILAIAN PERSEDIAAN
64
65
KESALAHAN DALAM PENCATATAN
082257317728
info@iaijawatimur.or.id
iaijatim