Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS PSAK 46

2. Berikut laba (rugi) sebelum pajak PT Jaya Sentosa selama 3 tahun


berturut-turut:
Tahun Laba (Rugi) Sebelum Pajak
2001 (Rp 5.743.255.721)
2002 Rp 450.500.000
2003 Rp 307.875.520

Flow penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan selama tahun 2001 s/d


2003:

2001 2002 2003


Saldo awal - 3.430.000.000 3.205.000.000

Pembentukan 3.430.000.000 3.500.000.000 9.000.000.000


penyisihan
Penghapusan (*) - (3.725.000.000) (8.500.000.000)

Saldo akhir 3.430.000.000 3.205.000.000 3.705.000.000

*) Peghapusan piutang ragu-ragu diasumsikan memenuhi persyaratan


yang ditentukan pasal 6 ayat (1) huruf h UU PPh (deductible expenses).

Diketahui pula Perusahaan melakukan pengeluaran sebagai berikut:


Keterangan 2001 2002 2003

Sumbangan 3.500.000 1.750.000 8.430.000

Sanksi perpajakan 4.720.000 200.000 3.750.000

Benefit in kind bagi 500.000.000 620.000.000 790.000.000


karyawan

Bab VI - Studi Kasus 1


PSAK 46
STUDI KASUS PSAK 46

Catatan: Perusahaan menerapkan PSAK 46 pada tahun 2003.

Diminta:
• Buat perhitungan beban pajak kini, beban (manfaat) pajak tangguhan
dan total beban (manfaat) pajak penghasilan badan mulai tahun 2001
s/d 2003.
• Buat perhitungan laba bersih mulai tahun 2001 s/d 2003.
• Buat jurnal yang diperlukan untuk pajak kini dan pajak tangguhan
pada tahun 2003.

3. Berikut adalah perhitungan PPh terutang PT Adil Sejahtera (PT ASI)


tahun 2003

PT ADIL SEJAHTERA INDONESIA


Perhitungan Pajak Penghasilan Terutang
Tahun 2003

KETERANGAN 2003

Laba (rugi) sebelum pajak (24.919.133.470)

Koreksi positif:
Penyusutan aktiva tetap – akuntansi 84.800.000.000
Penyusutan aktiva leasing 3.600.000.000
Biaya penyisihan piutang 1.000.000.000
Biaya penurunan persediaan 200.000.000
Biaya entertainment (tanpa daftar nominatif) 100.000.000
Sanksi / denda pajak 200.000.000
Sumbangan 300.000.000
Kenikmatan / natura untuk karyawan 1.530.000.000
91.730.000.000

Bab VI - Studi Kasus 2


PSAK 46
STUDI KASUS PSAK 46

KETERANGAN 2003

Koreksi negatif:
Penyusutan aktiva tetap – pajak 65.500.000.000
Angsuran leasing 6.000.000.000
Penghapusan piutang (realisasi) 61.760.000
Penghapusan persediaan (realisasi) 17.320.000
71.579.080.000

Laba (rugi) sebelum kompensasi rugi (4.768.213.470)


Kompensasi rugi -
PKP -

PPh Badan -

Informasi tambahan:
• Tidak terdapat rugi fiskal dari tahun-tahun 2002 dan sebelumnya yang
dapat dikompensasikan.
• PT ASI memiliki saldo Aktiva Pajak Tangguhan (Deferred Tax Assets)
per 31 Desember 2002 sebesar Rp 15.359.500.041.
• Kredit pajak PPh Badan tahun 2003 terdiri dari:
• PPh pasal 25 Rp 200.500.000
• Fiskal luar negeri Rp 20.000.000

Diminta:
1. Hitunglah besarnya Aktiva Pajak Tangguhan (Deferred Tax Assets)
atau Kewajiban Pajak Tangguhan (Deferred Tax Liability) per 31
Desember 2003.
2. Buatlah jurnal entry untuk mencatat deferred tax assets / deferred
tax liability tersebut.

Bab VI - Studi Kasus 3


PSAK 46
STUDI KASUS PSAK 46

Jawaban Studi Kasus 2:

1)2)

2001 2002 2003


Laba (rugi) sebelum (5.743.255.721) 450.500.000 307.875.520
pajak (F)
Beda tetap:
- Sumbangan 3.500.000 1.750.000 8.430.000
- Sanksi perpajakan 4.720.000 200.000 3.750.000
- Benefit in kind bagi
karyawan 500.000.000 620.000.000 790.000.000
Total beda tetap 508.220.000 621.950.000 802.180.000
Beda temporer:
- Pembentukan penyisihan 3.430.000.000 3.500.000.000 9.000.000.000
- Penghapusan penyisihan - (3.725.000.000) (8.500.000.000)

Total beda temporer 3.430.000.000 (225.000.000) 500.000.000


(A)
Laba (rugi) fiskal tahun (1.805.035.721) 847.450.000 1.610.055.520
berjalan (B)
Akumulasi rugi fiskal - - (1.805.035.721) (957.585.721)
awal
Akumulasi rugi fiskal – (1.805.035.721) (957.585.721) 652.469.799
akhir
Beban pajak kini (pasal - - (178.240.940)
17) (C)
10% * Rp 50.000.000
15% * Rp 50.000.000
30% * Rp 552.469.799

Bab VI - Studi Kasus 4


PSAK 46
STUDI KASUS PSAK 46

Jawaban Studi Kasus 2:

1)2)

2001 2002 2003


Manfaat (beban) pajak
tangguhan tahun
berjalan :
- Pembentukan /
penghapusan penyisihan
(30% * (A)) 1.029.000.000 (67.500.000) 150.000.000
- Rugi fiskal (30% * (B)) 541.510.716 (254.235.000) (287.275.716)

Total manfaat (beban)


pajak tangguhan (D) 1.570.510.716 (321.735.000) (137.275.716)

Total manfaat (beban)


pajak penghasilan badan
(E) = (C) + (D) 1.570.510.716 (321.735.000) (315.516.656)
Laba (rugi) bersih:
(G) = (F) – (E) (4.172.745.005) 128.765.000 (7.641.136)

3) Jurnal tahun 2003:


Beban pajak kini 178.240.940
Hutang pajak – PPh 29 178.240.940
(jurnal untuk mencatat beban pajak kini tahun 2003)

Aktiva pajak tangguhan 1.111.500.000


Beban pajak tangguhan 137.275.716
Laba ditahan 1.248.775.716
(jurnal untuk mencatat beban pajak tangguhan pada tahun 2003)

Bab VI - Studi Kasus 5


PSAK 46
STUDI KASUS PSAK 46

Jawaban Studi Kasus 3

1) Total beda waktu aktiva / (kewajiban) pajak tangguhan


a. Aktiva tetap – non leasing
(+) penyusutan aktiva tetap akuntansi = 84.800.000.000
(-) penyusutan aktiva tetap pajak =(65.500.000.000)
Net aktiva tetap – non leasing = 19.300.000.000 (+)

b. Aktiva tetap – leasing


(+) penyusutan aktiva leasing = 3.600.000.000
(-) angsuran leasing =(6.000.000.000)
Net aktiva tetap - leasing = 2.400.000.000 (-)

c. Piutang
(+) biaya penyusutan piutang = 1.000.000.000
(-) penghapusan piutang (realisasi) = (61.760.000)
Net piutang = 938.240.000 (+)

d. Persediaan
(+) biaya penurunan persediaan = 200.000.000
(-) penghapusan persediaan (realisasi) = (17.320.000)
Net persediaan = 182.680.000 (+)

e. Rugi fiskal tahun 2003 = 4.768.213.470 (+)

Total beda waktu = 22.789.133.470 (+)

Manfaat pajak tangguhan tahun 2003


= 30 % x Rp 22.789.133.470 = 6.836.740.041
Saldo awal 31 Desember 2002 - DTA = 15.359.500.041

Saldo akhir 31 Desember 2003 – DTA = 22.196.240.082

2) Jurnal yang diperlukan:


Aktiva pajak tangguhan 6.836.740.041
Manfaat pajak tangguhan 6.836.740.041
(jurnal untuk mencatat penambahan manfaat pajak tangguhan tahun 2003)

---------------- 000 ------------------

Bab VI - Studi Kasus 6


PSAK 46

Anda mungkin juga menyukai