MANAJEMEN KEUANGAN
2021 2020
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 5.089.160.000.000 3.984.388.000.000
Piutang usaha, bersih
- - Pihak ketiga 926.159.000.000 1.310.426.000.000
- - Pihak berelasi 521.517.000.000 33.000.000
Persediaan, bersih 3.107.312.000.000 2.626.022.000.000
Piutang lain-lain, bersih 497.360.000.000 468.785.000.000
Pajak dibayar di muka
- - Pajak lain-lain 331.339.000.000 232.882.000.000
- - Pajak penghasilan badan 6.371.000.000 232.760.000.000
Biaya dibayar di muka 16.051.000.000 9.188.000.000
Aset keuangan lancar lainnya 963.918.000.000 -
Aset lancar lain-lain 268.956.000.000 252.293.000.000
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha 1.399.446.000.000 672.748.000.000
Beban Akrual 733.302.000.000 624.041.000.000
Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek 111.517.000.000 154.678.000.000
Uang muka pelanggan 1.123.315.000.000 651.172.000.000
Liabilitas derivatif - 10.293.000.000
Utang pajak
- Pajak penghasilan badan 184.817.000.000 308.886.000.000
- Pajak lain-lain 142.826.000.000 147.039.000.000
Liabilitas sewa, bagian jangka pendek 59.585.000.000 72.974.000.000
Pinjaman bank jangka pendek 1.088.646.000.000 1.071.876.000.000
Utang obligasi - 2.099.241.000.000
Pinjaman Investasi, bagian jangka pendek 1.079.630.000.000 1.033.259.000.000
Provisi reklamasi dan pascatambang,
bagian jangka pendek 40.150.000.000 50.909.000.000
Utang lain-lain 609.149.000.000 656.145.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 6.562.383.000.000 7.553.261.000.000
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
Liabilitas sewa, setelaah dikurangi bagian 83.710.000.000 87.796.000.000
jangka pendek
Pinjaman investasi, setelah dikurangi 3.703.354.000.000 3.387.657.000.000
bagian jangka pendek
Provisi reklamasi dan pascatambang, 781.919.000.000 721.588.000.000
setelah dikurangi bagian jangka pendek
Provisi imbalan pascakerja 904.435.000.000 917.137.000.000
Liabilitas jangka panjang lainnya 43.255.000.000 22.625.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 5.516.673.000.000 5.136.803.000.000
JUMLAH LIABILITAS 12.079.056.000.000 12.690.064.000.000
2021 2020
EKUITAS – NETO
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
Modal Saham
Modal dasar – 1 saham preferen seri A
Dwiwarna dan 37.999.999.999 saham biasa seri
B; Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1
saham preferen seri A Dwiwarna dan
24.030.764.724 saham biasa seri B dengan nilai
nominal Rp, 100 (nilai penuh) per saham 2.403.076.000.000 2.403.076.000.000
Tambahan modal disetor 3.934.833.000.000 3.934.833.000.000
Komponen ekuitas lainnya
- Selisih kurs karena penjabaran laporan 1.213.037.000.000 1.173.425.000.000
keuangan
- Surplus revaluasi aset 3.014.627.000.000 2.742.030.000.000
Saldo Laba
- Ditentukan penggunaannya 480.615.000.000 480.615.000.000
- Belum ditentukan penggunaannya 9.790.892.000.000 8.305.449.000.000
2021 2020
PENJUALAN 38.445.595.000.000 27.372.461.000.000
BEBAN POKOK PENJUALAN (32.086.534.000.000) (22.896.684.000.000)
LABA KOTOR 6.359.061.000.000 4.475.777.000.000
Beban Usaha
Umum dan administrasi (2.542.548.000.000) (1.910.404.000.000)
Penjualan dan Pemasaran (1.078.369.000.000) (533.070.000.000)
Jumlah Beban Usaha (3.620.917.000.000) (2.443.474.000.000)
LABA USAHA
PENGHASILAN /(BEBAN) LAIN-
LAIN
Bagian keuntungan entitas asosiasi 452.624.000.000 128.509.000.000
Penghasilan keuangan 89.738.000.000 110.380.000.000
Beban keuangan (359.094.000.000) (565.452.000.000)
Laba/(rugi) selisih kurs, bersih 60.599.000.000 (134.409.000.000)
Penghasilan lain-lain, bersih 61.498.000.000 69.847.000.000
Penghasilan/(beban) lain-lain, bersih 305.365.000.000 (391.125.000.000)
PENGHASILAN /(RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN,
SETELAH PAJAK 338.182.000.000 (175.476.000.000)
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN 2.199.922.000.000 973.878.000.000
PT. ANEKA TAMBANG TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR 31 DESEMBER 2021 DAN 2020
2021 2020
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
= 11.728.143.000.000 – 6.562.383.000
= 5.165.760.000
= 9.150.514.000.000 – 7.553.261.000.000
= 1.597.253.000.000
Simpulan:
Dari Hasil Perhitungan rasio Likuiditas yang ada menunjukkan bahwa pada tahun-tahun
tersebut tampak dalam kondisi likuid namun sebenarnya perusahaan dalam kondisi tidak likuid hal
itu disebabkan :
1. Jumlah kas dan setara kas yang tersedia sangat cukup untuk membayar utang yang ada dimana
ditunjukkan dengan Cash Ratio < 1.
2. Quick ratio untuk tahun 2020 < 1, meningkat di tahun 2021 yaitu quick ratio > 1 .
3. Tingkat Perputaran Persediaan juga mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2020 ke
tahun 2021.
4. Akan tetapi disisi yang lain Tingkat Pengembalian Piutang masih lebih baik di tahun 2021
dibanding tahun 2020, yang ditunjukan dengan perbandingan Perputaran Piutang (Account
Receivable Turn-Over) di tahun 2021 yang lebih besar dibanding tahun 2020.
RASIO SOLVABILITAS TAHUN 2021
1) Dari segi kemampuan perusahaan mengembalikan semua kewajiban financial jangka panjangnya,
Nampak bahwa kondisi Perusahaan masih berada pada performa yang cukup baik bahkan hal ini
bisa terlihat sekilas dari posisi :
Net Sales
1 Assets Turn-Over =
Average Total Assets
38.445.595.000.000 = 1,19
32.322.833,5
2 Working Capital Turn-Over = Net Sales
Average Working Capital
38.445.595.000.000
((5.165.760.000.000 + 1.597.253.000.000) :2) = 11,37
Net Sales
3 Fixed Assets Turn-Over =
Average Fixed Assets
= 38.445.595.000.000
16.683.748. 000.000 + 18.248.068.000.000 ) : 2 = 2,2
Net Sales
4 Other Assets Turn-Over =
Average Other Assets
= 38.445.595.000.000
((390.764.000.000 + 390.194.000.000):2 = 98.45
Net Sales
1 Assets Turn-Over =
Average Total Assets
27.372.461.000.000 = 0,84
32.322.833,5
2 Working Capital Turn-Over = Net Sales
Average Working Capital
27.372.461.000.000
((5.165.760.000.000 + 1.597.253.000.000) :2) = 8,09
Net Sales
3 Fixed Assets Turn-Over =
Average Fixed Assets
= 27.372.461.000.000
16.683.748.000 + 18.248.068.000.000 ) : 2 = 1,56
Net Sales
4 Other Assets Turn-Over =
Average Other Assets
= 27.372.461.000.000
((390.764.000.000 + 390.194.000.000):2 = 70,1
Simpulan:
1. Dapat dilihat pada angka Assets Turn-Over Ratio di Tahun 2020 diangka 1,19 kali masih lebih
besar daripada Tahun 2020 yang berada di angka 0,84 kali.
2. Kemampuan Perusahaan dalam memanfaatkan Aktiva Tetap yang dimilikinya juga masih lebih
baik dimana pada Tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Tahun 2020.
3. Sementara kemampuan Perusahaan dalam memanfaatkan Aktiva Lancar pada Tahun 2021 juga
masih lebih baik dibanding tahun 2020.
3) Rasio Kinerja Operasi Tahun 2021
Gross Profit
1 Gross Profit Margin =
Net Sales
= 6.359.061.000.000 = 0,16
38.445.595.000.000
Operating Profit
2 Operating Profit Margin =
Net Sales
= 2.783.144.000.000 = 0,07
38.445.595.000.000
Net Profit
3 Net Profit Margin =
Net Sales
= 1.861.740.000.000 = 0,04
38.445.595.000.000
Cost of Goods Sold
4 Cost to Sales Ratio =
Net Sales
32.086.534.000.000 = 0,83
38.445.595.000.000
Seling Expenses
7 Seling Expenses to Sales Ratio =
Net Sales
= 1.078.369.000.000 = 0,02
38.445.595.000.000
Gross Profit
1 Gross Profit Margin =
Net Sales
= 4.475.777.000.000 = 0,16
27.372.461.000.000
2 Operating Profit Margin
Operating Profit
=
Net Sales
= 2.032.303.000.000 = 0,07
27.372.461.000.000
Net Profit
3 Net Profit Margin =
Net Sales
= 1,149.354.000.000 = 0,04
27.372.461.000.000
Cost of Goods Sold
4 Cost to Sales Ratio =
Net Sales
22.896.684.000.000 = 0,83
27.372.461.000.000
Seling Expenses
7 Seling Expenses to Sales Ratio =
Net Sales
= 533.070.000.000 = 0,02
27.372.461.000.000
Simpulan:
1. Secara umum kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari kegiatan operasi (penjualan)
tetap artinya tidak mengalami peningkatan dari tahun 2020 ke tahun 2021
1) Rasio Kembalian Investasi Tahun 2021
Net Income
2 Return on Total Equity (ROE) =
Avearge Equity
1.861.740.000.000 = 0,55
(5.165.760.000.000 + 1.597.253.000.000)/2
Secara umum kemampuan Perusahaan dalam memberikan kembalian (return) atau imbalan
kepada para pemberi dana, yaitu investor dan kreditur berupa Deviden dan Bunga juga disinyalir
mengalami penurunan, hal ini terlihat dari hal-hal sebagai berikut :