Anda di halaman 1dari 26

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

INTERMEDIATE ACCOUNTING

ACCOUNT RECEIVABLES

Mulyaning Wulan, S.E., M.Ak


- UHAMKA -
PRE TEST
Tuliskan penjelasan jenis piutang berdasarkan ada
tidaknya dokumen tertulis?
Apakah yang dimaksud dengan “due maturity date”
dan “due maturity value” dalam note receivable?
Apakah manfat dari pengelolaan Piutang bagi
manajemen menurut anda?
Dijual barang dagangan secara kredit Rp 500 juta pada
20 Desember 2017. Kemudian ditarik Non Bearing
Note Receivable dengan Face Value Rp 500 juta pada
26 Desember 2017. Jatuh tempo 90 hari. Butlah jurnal
tanggl 20 dan 26 Desember
Pengertian Piutang

Suatu rekening yang timbul akibat dari penjualan


kredit (penjualan yang dilakukan pada tanggal
transaksi dan dibayarkan kemudian)
Hak klaim terhadap seseorang atau perusahaan lain
akibat dari penjualan kredit
Pembagian Piutang
┌→ Piutang Usaha / Piutang Dagang

2
1
PIUTANG ─ ┤

└→ Piutang lain-lain : - Piutang Pegawai
- Piutang Bunga
- Piutang dari perusahaan afiliasi
Berdasarkan Bukti Dokumen Tertulis
 Piutang Dagang
Piutang ini tidak
didukung oleh adanya
pernyataan tertulis
mengenai kesanggupan
untuk membayar.
 Piutang Wesel
Piutang yang memiliki
bukti tertulis. Untuk
Piutang Wesel akan
dibicarakan di Bab
tersendiri.
Penilaian Dan Pelaporan
Untuk tujuan pelaporan piutang dinilai sebesar
jumlah yang diharapkan dapat diterima.
Contoh penyajian piutang dalam neraca :
Piutang Dagang 12.250.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ( 315.000)
Piutang Dagang (Netto) 11.935.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Menjaga apabila terjadi
piutang yang tidak dapat
ditagih.
Dalam perusahaan penyisihan
piutang tak tertagih juga
dikenal dengan sebutan
“Cadangan Kerugian
Piutang (CKP)” atau
“Penyisihan Piutang Ragu-
ragu”
Kerugian Piutang xxx
Cadangan Kerugian Piutang xxx

Beban Piutang Tak Tertagih xxx


Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx

Beban Piutang Ragu-ragu xxx


Penyisihan piutang Ragu-ragu xxx

Pencatatan Cadangan Kerugian Piutang


Metode Penghapusan Piutang
 Metode Penghapusan
Langsung (Direct Write Off
Method)

 Metode Cadangan
(Allowanced For Bad Debt)
 Taksiran berdasarkan % dari
penjualan
 Taksiran berdasarkan rata-rata
piutang
 Taksiran berdasarkan umur
piutang
Metode Penghapusan Langsung
(Direct Write Off Method)

Penghapusan piutang dilakukan pada


saat piutang tersebut betul-betul tidak
dapat ditagih dan telah diputuskan
untuk dihapus.
Digunakan jika sebagian besar transaksi
penjualan dilakukan secara tunai.
Dilakukan apabila terjadi kesulitan
untuk melakukan taksiran atas tidak
tertagihnya piutang.
Metode Penghapusan Langsung
(Direct Write Off Method)

Jurnal untuk menghapus piutang


Kerugian piutang xxx
Piutang dagang xxx
Jurnal untuk Pernyataan kembali piutang dihapuskan

Piutang dagang xxx


Jurnal Mencatat Pelunasanxxx
Kerugian Piutang
Piutang

Kas xxx
Piutang dagang xxx
Contoh Kasus
Saldo rekening piutang PT. RAPIH pada tanggal 20
April 2012 sebesar Rp. 10.000.000. Kemudian PT.
RAPIH memutuskan untuk menghapus piutang
sebesar Rp. 2.500.000. Sebulan kemudian PT.RAPIH
menerima pembayaran kembali piutang yang telah
dihapus dari debitur sebesar Rp. 500.000.
Contoh Kasus
Diminta : Buatlah jurnal untuk
mencatat:
◦ Penghapusan piutang
(dengan metode
penghapusan langsung)
◦ Dinyatakan kembali piutang
yang telah dihapus
◦ Penerimaan kembali piutang
yang telah dihapus
Pembahasan
a. Jurnal untuk mencatat penghpusan piutang secara langsung
Kerugian Piutang Rp.2.500.000
Piutang Dagang Rp.2.500.000

b. Jurnal menyatakan kembali piutang yang teah dihapuskan


Piutang Dagang Rp.2.500.000
Kerugian Piutang Rp.2.500.000
c. Jurnal untuk mencatat penerimaan kembali piutang yang dihapuskan
Kas Rp. 500.000
Piutang Dagang Rp. 500.000
Metode Cadangan
(Allowanced For Bad Debt)

Taksiran kerugian piutang


dilakukan pada akhir periode
akuntansi.
Pada umumnya didasarkan atas
kombinasi pengalaman yang
telah lalu dan ramalan kondisi
ekonomi dan bisnis dimasa yang
akan datang, dengan timbangan
personel judgement
Taksiran Berdasarkan % Dari Penjualan

Jurnal untuk mencatat taksiran cadangan kerugian piutang:


Kerugian piutang xxx
Cadangan kerugian piutang xxx

Mencatat penghapusan piutang:


Cadangan kerugian piutang xxx
Piutang dagang xxx
Contoh Kasus
Penjualan kredit PT.RAGIL sebelum tahun 2012 berjumlah
Rp. 80.000.000, perusahaan menetapkan % kerugian
piutang sebesar 4 % dari penjualan
Ditanya : Berapakah besarnya taksiran cadangan kerugian
PT. RAGIL, serta buat jurnalnya !
Pembahasan
Taksiran Kerugian Piutang : 4% x Rp.80.000.000 = Rp.320.000
Jurnal :
Kerugian Piutang Rp.320.000
Cadangan Kerug. Piutang Rp.320.000
Taksiran Berdasarkan Rata-rata Piutang
Cadangan kerugian
piutang
diperhitungakan
berdasarkan rata-rata
dari penjumlahan
piutang awal dengan
piutang akhir.
Contoh Kasus
Setelah mengalami peristiwa selama tahun 2008, yaitu tidak
tertagihnya piutang perusahaan yang terjadi, PT. Aerosakti
Pamungkas memutuskan untuk membentuk CKP pada akhir
tahun 2008 dengan melihat saldo rata-rata piutang dagang.
Saldo Awal piutang dagang pada awal tahun 2008,
Rp.435.789.400 dan saldo akhir piutang dagang sebesar
654.876.500. Manajemen perusahaan mengasumsikan
pembentukn CKP sebesar 8% dari saldo rata-rata piutang.
Diminta : Berapakah CKP yang dibentuk dan bagaiman
jurnal yang diperlukan.
Pembahasan
Saldo rata-rata piutang dagang = (435.789.400 + 654.876.500)/2
= Rp. 545.332.950
CKP = 8% x Rp. 545.332.950
= 43.626.636
Jurnal :
31/12 Kerugian Piutang Rp. 43.626.636
CKP Rp 43.626.636
Taksiran Berdasarkan Umur Piutang
Taksiran dilakukan dengan
memperhitungkan umur
piutang
Dilanjutkan dengan membuat
tabel daftar umur piutang
% ditetapkan berdasarkan
pengalaman perusahaan.
Daftar Umur Piutang
Rincian saldo piutang
menurut nama langganan
pada suatu saat tertentu yang
dikelompokan berdasarkan
umur piutang.
Umur Piutang adalah jangka
waktu sejak dicatatnya
transaksi penjualan sampai
dengan dibuatnya daftar
piutang.
Contoh Kasus
 PT. SEGAR mengelompokkan umur piutang dan %
piutang yang tak tertagih sebagai berikut: 1-30 hari = 1, 31-
60 hari =5% > 60 hari 10%. Total piutang untuk masing-
masing kel. Umur piutang Rp. 7.873.000 untuk waktu 1-30
hari, Rp. 2.240.000 untuk waktu 31-60 hari dan Rp.
785.000 untuk piutang yang lebih dari 60 hari. Jika pada
periode sebelumnya PT. SEGAR memiliki saldo kredit
cadangan kerugian piutang sebesar Rp. 87.230. Berapakah
total taksiran cadangan piutang yang tak tertagih, serta
jurnalnya !
Pembahasan
Kel. Umur Piutang Saldo % Piutang Cad. Ker Piutang
1 – 30 hari 7.873.000 1% 78.730
31 – 60 hari 2.240.000 5% 112.000
>60 785.000 10% 78.500
Rp. 269.230

Saldo cadangan kerugian piutang pada akhir th = Rp.269.230


Saldo Cadangan kerugian piutang sblm AJP = Rp. 87.230
Kerugian piutang Rp.182.000

JURNAL :
Kerugian Piutang Rp.182.000
Cadangan Kerugian Piutang Rp.182.000
Alhamdulillah
=Pertemuan 12 Selesai=

Anda mungkin juga menyukai