PIUTANG/TAGIHAN (RECEIVABLES)
1. PENGERTIAN PIUTANG:
Piutang adalah semua klaim/tagihan dalam bentuk uang terhadap pihak lain (perseorangan maupun organisasi).
Piutang dapat diklasifikasikan berdasarkan:
a. Ada tidaknya dukungan perjanjian secara tertulis
- Accounts receivable (Piutang dagang/usaha)
yaitu piutang yang tidak diikuti dengan surat keterangan tertulis.
- Notes receivable (Wesel)
yaitu piutang yang diikuti dengan surat keterangan tertulis untuk penyelesaiannya.
b. Hubungan dengan aktivitas usaha utama perusahaan
- Piutang Usaha (accounts Receivables)
Adalah piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan secara
kredit.
Piutang ini berjangka pendek, sehingga dikelompokkan ke dalam Aktiva Lancar.
- Piutang Non Usaha (Non accounts Receivables)
Adalah piutang yang bukan timbul dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Piutang
bukan usaha ini bersifat bermacam-macam, tergantung jangka waktu penagihannya. Ada yang
dikelompokkan sebagai Aktiva Lancar seperti piutang bunga, persekot asuransi, piutang deviden,
dll. Namun ada pula yang dikelompokkan sebagai Aktiva tidak lancar, misalnya piutang wesel yang
memiliki jangka waktu penagihan lebih dari satu periode akuntansi.
Beberapa contoh piutang non usaha:
a) Piutang Deviden
b) Persekot asuransi
c) Piutang bunga
d) Piutang pegawai
e) Piutang pesanan pembelian saham
f) Piutang pendapatan sewa
g) Dll
2. PENGAKUAN PIUTANG USAHA (ACCOUNT RECEIVABLE)
Piutang dicatat bersamaan dengan pencatatan pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Contoh:
PT Platinum menjual barang elektronik. Pada Tgl 6 Maret 2011 berhasil menjual 5 unit TV LED Yoshiba 42”
@Rp12.500.000,- yang memiliki harga pokok Rp11.500.000,- kepada UD Millenium dengan syarat kredit 2/10,
n/30. Tiga hari setelah barang dikirimkan, UD Milenium mengembalikan 1 unit TV tersebut karena rusak. UD
Millenium melunasi Utangnya kepada PT Platinum pada tgl 14 Maret 2011. Buatlah ayat jurnal pencatatan
semua transaksi di atas yang dilakukan oleh PT Platinum dengan asumsi metode pencatatan atas persediaannya
adalah metode Perpetual!
Keterangan Ref Debit Kredit
Tanggal
6 Mar Piutang Usaha Rp62.500.000,-
Penjualan Rp62.500.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp57.500.000,-
Persediaan Barang Dagang Rp57.500.000,-
Terdapat 2 metode pencatatan yang dapat dipakai untuk mencatat piutang tak tertagih/kerugian piutang :
● Metode penghapusan langsung (Direct write-off method)
🡪 dalam metode ini, pada saat diyakini piutang tak dapat tertagih maka akan langsung dihapus
Beban Kerugian Piutang XXX
Piutang XXX
Apabila piutang usaha yang telah dihapus ternyata kemudian dapat ditagih ????
▪ ayat jurnalnya yaitu yang membalik ayat jurnal penghapusan piutang.
▪ Kas yang diterima dalam pembayaran kemudian dicatat sebagai penerimaan atas pembayaran piutang
Maka :
Jurnal Pertama Jurnal Kedua
Piutang Usaha Rp15.000.000 Kas Rp 15.000.000
Beban Kerugian Piutang Rp 15.000.000 Piutang Rp 15.000.000
Penentuan Saldo CKP pada Metode cadangan atau penyisihan ini bisa melalui salah satu dari 2 pendekatan
berikut:
1. Pendekatan penjualan (L /R) (income statement approach).
Dalam pendekatan ini, kerugian piutang dihitung dengan mengalikan persentase tertentu dengan total
penjualan, baik Total penjualan bersih ataupun dengan nilai penjualan kredit.
Jurnalnya : BKP xxx -
CKP - xxx
Contoh soal 1:
Berikut ini adalah data untuk melakukan analisis umur piutang PT Akiu Berseri per 31 Desember 2010
Belum Menunggak(Telah jatuh tempo)
Nama Jumlah
Menunggak 1-30 Hari 31-60 Hari 61-90 Hari > 90 Hari
Aleng 2.200.000 - 1.000.000 1.200.000 - -
Ribin 4.000.000 4.000.000 - - - -
Apui 5.700.000 1.600.000 600.000 - 3.500.000 -
Andy 3.400.000 - - - - 3.400.000
Valen 13.200.000 9.600.000 1.600.000 1.400.000 - 600.000
28.500.000 15.200.000 3.200.000 2.600.000 3.500.000 4.000.000
% Piutang Tertagih 95% 93% 87% 75% 50%
760.000 224.000 338.000 875.000 2.000.000
Besarnya saldo cadangan kerugian piutang sebelum penyesuaian per 31 Desember 2010 adalah Rp1.650.000
(K)
A. Buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat besarnya Cadangan kerugian piutang tahun 2010.
B. Buatlah ayat jurnal untuk :
⮚ Pada tgl 28 Februari 2011, piutang atas nama Tn. Aleng sebesar Rp2.200.000 dihapuskan karena
bangkrut.
⮚ Kemudian pada tgl 30 September 2010 diterima pembayaran atas piutang Tn. Aleng yang telah dihapus
pada tgl 28 Februari yang lalu.
C. Buatlah ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun 2011 apabila di asumsikan saldo CKP sebelum
penyesuaian adalah Rp80.000 (D) dan Cadangan Kerugian Piutang berdasarkan analisis umur piutang
ditetapkan sebesar Rp3.800.000.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diuraikan jurnal-jurnal untuk mencatat transaksi penghapusan
piutang sebagai berikut :
Jenis Transaksi Jurnal Metode Langsung Jurnal Metode Cadangan
1. Menghapus Piutang B.Kerugian Piutang xx Cad.Kerugian Piutang xx
Piutang Dagang xx Piutang Dagang xx
2. Menerima kembali piutang yang
telah dihapus :
- Dihapus tahun ini Piutang Dagang xx Piutang Dagang xxx
B.Kerugian Piutang xx Cad.Kerugian Piutang xxx
Kas xxx Kas xxx
Piutang Dagang xxx Piutang Dagang xxx
WESEL TAGIH
1. Pengertian Wesel
Yaitu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal di masa depan.
Wesel semacam itu merupakan instrumen yang dapat dinegosiasikan yang ditandatangani oleh pembuat
(maker) untuk kepentingan yang dibayar atau penerima (payee) yang mungkin secara legal dan secara cepat
bisa menjual atau mentransfernya ke pihak lain.
Dalam sebuah wesel tercantum nilai nominal wesel tersebut, tanggal jatuh tempo wesel tersebut, dan hari
bunga. Wesel tagih dipandang sebagai aktiva yang cukup likuid, meskipun bersifat jangka panjang, karena
dapat dengan mudah dikonversikan menjadi kas
Jadi Unsur yang terdapat dalam wesel adalah :
1) Nilai Nominal
2) Periode wesel
3) Tanggal Wesel
4) Tingkat bunga
5) Penulis wesel
6) Penerima wesel
Tanggal jatuh tempo (maturity date) dari suatu wesel dapat ditentukan dengan memperhatikan tgl wesel dan
jangka waktu wesel.
Misalnya: Wesel tagih tertanggal 12 September 2008 dari PT XX senilai Rp500.000.000,- dengan jangka
waktu 90 hari. Hitunglah tgl jatuh temponya!
Jangka Waktu wesel = 90 hari
September (30 – 12 hr) = 18 hari
Oktober = 31 hari
November = 30 hari
79 hari
Desember = 11 hari
Jadi tgl jatuh tempo adalah 11 Desember 2008
2. Jenis wesel
Wesel dibagi menjadi 2 jenis:
a. Wesel berbunga
Wesel berbunga (interest bearing notes) memiliki suku bunga ditetapkan
b. Wesel tidak berbunga
wesel tanpa bunga (zero-interest bearing notes) memasukkan bunga sebagai bagian dari nilai nominal yang
tidak dinyatakan secara eksplisit.
Dalam perhitungan bunga wesel dicari dengan rumus sbb:
B = Nilai Nominal X Tingkat bunga X Jangka waktu wesel
b. Tidak Lunas
Piutang dagang xxx
W. Tagih xxx
P. Bunga xxx
* Pendiskontoan
Pada jurnal jika kas yang diterima > nominal wesel maka dicatat pendapatan bunga, jika kas yang diterima <
nominal wesel maka dicatat beban bunga.
Diskonto = NJT × % diskonto × periode diskonto
Keterangan:
a. Bunga > tarif diskonto 🡪 pendapatan bunga
b. Bunga < tarif diskonto 🡪 beban bunga
Disamping jurnal di atas ada juga jurnal yang umumnya dipakai saat wesel jatuh tempo yaitu :
a. wesel yang didiskontokan
● lunas saat jatuh tempo
Wesel yang didiskontokan xxx -
Wesel tagih - xxx(senilai nominal wesel)
● tidak lunas
Wesel yang didiskontokan xxx -
Wesel tagih - xxx(senilai nominal wesel)
Piutang dagang xxx -
kas - xxx (senilai jatuh tempo)
b. Wesel yang tidak didiskontokan
● Lunas saat jatuh tempo
Kas xxx -
W. Tagih - xxx
Pendapatan bunga - xxx
● Tidak lunas saat jatuh tempo
Piutang dagang xxx -
W. Tagih - xxx
Pendapatan bunga - xxx
2. Perhitungan diskonto wesel
dapat dicari dengan : Nilai Jatuh Tempo (NJT) x %diskonto x periode diskonto (saat diskonto sampai jatuh
tempo)
PENDISKONTOAN WESEL TAGIH (Discounting Notes Receivable)
Sebagaimana piutang usaha, wesel tagih juga dapat digunakan sebagai sumber kas dengan menggunakan
proses pendiskontoan bank. Pendiskontoan bank adalah penjualan wesel tagih untuk diuangkan kepada bank atau
kepada agen-agen lainnya yang mau menerima wesel ini. Diskonto (bunga) yang dibebankan bank dihitung dari
periode sejak tanggal wesel itu didiskontokan sampai tanggal jatuh tempo wesel tersebut. Hasil diskonto yang
dibayarkan oleh pihak bank adalah sebesar nilai jatuh tempo wesel dikurangi diskonto tetapi jika wesel tidak
berbunga maka jumlah yang diterima adalah sebesar nilai nominal wesel setelah dikurangi diskonto.
Sebagai ilustrasi, misalnya wesel tagih $1,800,000 jangka waktu 90 hari berbunga 12 % tertanggal 8
November, didiskontokan ke bank pada tanggal 3 Desember dengan bunga 14 %. Data yang digunakan untuk
menentukan pengaruh transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
Nilai nominal wesel tertanggal 8 November $ 1,800.000
Bunga wesel – 90 hari dengan bunga 12 % 54.000
Nilai jatuh tempo wesel per tanggal 6 Februari $ 1,854.000
Periode diskonto – 3 Des. sampai 6 Feb. = 65 hari
Diskonto atas nilai jatuh tempo – 65 hari, 14 % 46.865
Nilai diskonto wesel $ 1,807.135
Selisih antara diskonto $ 1,807.135 dengan nominalnya $ 1,800.000 dicatat sebagai pendapatan bunga. Ayat jurnal
dari ternsaksi ini adalah sebagai berikut :
3 Des. Kas 1,807.135
Wesel Tagih 1,800.000
Pendapatan bunga 7.135
Perlu diperhatikan bahwa hasil pendiskontoan wesel tagih mungkin saja kurang dari nilai nominalnya. Dalam hal
ini maka selisih antara nilai setelah didiskonto dengan nilai nominal akan dicatat sebagai beban bunga.
Jangka Waktu wesel = 90 hari
November (30 – 8 hr) = 22 hari
Desember = 31 hari
Januari = 31 hari
84 hari
Februari = 6 hari
Jadi tgl jatuh tempo adalah 6 Februari
Contoh soal:
1. Tentukanlah tgl jatuh tempo, bunga dan nilai jatuh tempo untuk promes berikut !
Tgl Promes Nominal ($) Jangka wkt (hari) Bunga (%)
3 April 10.000 45 8
20 Mei 6.000 60 10
31 Agustus 8.000 90 14
9 Juni 15.000 90 10
1 Okt 12.500 120 12
2. Sebuah wesel yang dikeluarkan pada 8 Juni 2008 berbunga 12 %, 90 hari, dengan nominal Rp 10.000.000
didiskontokan ke Bank pada tanggal 3 Juli 2008 dengan tarif diskonto 15 %
a. Carilah tanggal jatuh tempo
b. Buatlah perhitungan diskonto wesel kemudian buat ayat jurnal pencatatan pendiskontoan wesel tersebut !
c. Buatlah jurnal saat jatuh tempo
Soal Latihan