Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM STUDI

SISTEM INFORMASI MATA KULIAH


DASAR AKUNTANSI

MINGGU KE 10

Piutang Dagang
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

Piutang Dagang
• Menurut PSAK piutang dagang harus dicatat dan
dilaporkan sebesar nilai kas ( netto ) yang bisa
direalisasi yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan
dapat diterima.

• Nilai kas bersih yg dapat diterima adalah jumlah


piutang bruto – taksiran jumlah piutang yg tidak
dapat diterima.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

TERJADINYA PIUTANG
• Perusahaan atau seseorang menjual barang atau jasa
kepada perusahaan atau orang lain secara kredit.
• Putang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang
dari sisi penjual kepada pembeli yang timbul karena
adanya transaksi penjualan secara kredit.
• Jenis piutang yaitu piutang dagang dan piutang wesel
serta piutang lain-lain.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

Piutang dagang umumnya


• Berjangka waktu kurang dari 1 tahun
• Dalam neraca dilaporkan sebagai aset lancar.
• Piutang dagang harus dipisahkan dari piutang wesel
maupun piutang pendapatan karena putang dagang
berkaitan erat dengan operasi perusahaan yang utama.
• Piutang dagang harus dapat ditagih dlm jangka waktu
normal yang tercermin dalam termin penjualan yg
ditetapkan perusahaan
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

Potongan dan Retur Penjualan


Potongan penjualan dan retur penjualan
merupakan pengurang penjualan bruto. Potongan
penjualan diberikan untu merangsang pembeli
agar membayar utang secepatnya, biasanya dalam
bentuk termin.
Contoh : 2/10,n/30
PROGRAM STUDI MATA KULIAH

Contoh transakasi
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

1/7 Menjual barang dagangan senilai 1 juta, syarat 2/10, n/30 :


Piutang dagang 1.000.000
Penjualan 1.000.000
Tgl.3/7 Menerima pengembalian barang senilai Rp. 100 rb
Retur penjualan 100.000
Piutang dagang 100.000
Tgl. 10/7 Menerima penagihan piutang Rp.500.000
Kas 490.000
Potongan penj 10.000
Piutang dagang 500.000
Tgl. 30/7 Menerima penagihan piutang Rp.400.000
Kas 400.000
Piutang dagang 400.000
JURNAL YANG DIPERLUKAN
1. Mencatat taksiran kerugian piutang :
Kerugian piutang xx
Cadangan kerugian piutang xx
2. Mencatat penghapusan piutang :
Cadangan kerugian piutang xx
Piutang dagang xx
3. Mencatat timbulnya kembali piutang yang telah dihapus :
Piutang dagang xx
Cadangan kerugian piutang xx
Kas xx
Piutang dagang xx
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

Metode Penaksiran Piutang Tak Tertagih


Kerugian piutang
 

Terdapat tiga metode untuk menaksir piutang yang


tidak tertagih yaitu:
1. Persentase dari penjualan
2. Persentase saldo piutang
3. Analisa umur piutang
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

1. Persentase Penjualan
Dalam metode ini perusahaan menetapkan presentase dari jumlah
penjualan kredit untuk menaksir kerugian perusahaan akibat
adanya piutang yang tidak tertagih

PT Rahadian menetapkan taksiran piutang yang tidak dapat


ditagih adalah sebesar 1 % dari penjualan kredit bersih. Apabila
jumlah penjualan kredit selama tahun 2009 adalah sebesar Rp.
100.000.000 maka kerugian piutang ditaksire sebesar ( 1 % x
100.000.000) = Rp.1.000.000. jurnal untuk mencatat kerugian
piutang tersebut adalah :
Kerugian piutang 1.000.000
CKP 1.000.000
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

Jika pada rekening CKP sampai akhir tahun bersaldo


kredit sebesar Rp. 250.000 maka saldo CKP setelah
penyesuaian adalah Rp 1.250.000 (Rp.1.000.000 +
250.000) begitu pula sebaliknya.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

2. Persentase Saldo Piutang


Dalam metode ini saldo piutang pada akhir periode dapat
digunakan sebagai dasar untuk menaksir piutang usaha yang
tidak dapat ditagih.

PT Rahadian pada tanggal 31 desember 2009 mempuyai saldo


piutang usaha sebesar Rp.50.000.000. Taksiran piutang usaha
yang tak tertagih sebesar 5 % dari saldo piutang usaha yaitu
sejumlah (5 % x Rp. 50.000.000) = Rp 2.500.000
Kerugian piutang 2.500.000
CKP 2.500.000
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

Jika rekening CKP sebelum penyesuaian bersaldo kredit sebesar Rp.


1.250.000 maka kerugian piutang sebesar (Rp. 2.500.000 – Rp. 1.250.000)
= Rp. 1.250.000 . Jurnal penyesuaian yang dibuat sebagai berikut :
Kerugian piutang 3.750.000
CKP 3.750.000

 Jika rekening CKP sebelum penyesuaian bersaldo debit sebesar Rp.


1.000.000 maka kerugian piutang sebesar (Rp. 2.500.000 + Rp. 1.000.000)
= Rp. 3.500.000 Jurnal penyesuaian yang dibuat sebagai berikut :
Kerugian piutang 1.500.000
CKP 1.500.000
 
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

3. Analisa UmurAnalisa
Piutang
Umur Piutang PT Rahadian
Per 31 Desember 2009

No Pelanggan Jumlah Belum Jumlah Hari Lewat Waktu Jatuh


Jatuh Tempo
Tempo
1-30 31-60 61-90 > 90

1 Toko Ada 12.500 2.500   7.000 3.000  


2 Cv Maju 10.000 7.000 2.000 1.000    
3 PT Jaya 13.000 13.000        
4 PT Fedny 14.500       4.500 10.000
   JUMLAH 50.000 22.500 2.000 8.000 7.500 10.000
  Taksiran   1% 2% 4% 5% 10 %
piutang   225 40 320 375 1.000
yang tak 1.960          
tertagih
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

Jumlah taksiran piutang yang tidak dapat di tagih


sebesar Rp. 1.960.000.
Misalkan saldo rekening saldo CKP sebelum penyesuaian bersaldo nol
maka jumlah kerugian piutang sebesar Rp. 1.960.000 dan jurnal
penyesuaiannya adalah :
Kerugian piutang 1.960.000
CKP 1.960.000
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI DASAR AKUNTANSI

NERACA
Piutang bersih yang di neraca
Misal jumlah piutang dagang sebesar Rp. 15.000.000
Maka setelah jurnal penyesuaian, jumlah piutang yang tertera
dineraca sebesar Rp. 15.000.000 – Rp. 1.960.000 = Rp. 13.040.000
THANKS
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai