2012
Bab II
Piutang Dagang
Masalah- masalah akuntansi yang berkaitan dengan piutang dagang meliputi tiga hal yaitu:
Pengakuan Piutang Dagang
Misalkan pada tanggal 1 Juli 2002 perusahaan dagang Merapi menjual barang
kepada perusahaan Merbabu seharga Rp 100.000,- dengan syarat 2/10,n/30. Pada
tanggal 5 Juli sebagian barang dikembalikan seharga Rp 10.000,- dan tanggal 11
Juli perusahaan Merbabu melakukan pembayaran kepada perusahaan Merapi.
Adapun jurnal untuk mencatat transaksi diatas adalah sbb:
11 Kas 88.200,-
Potongan Tunai Penjualan 1.800,-
Piutang Dagang 90.000,-
Kerugian Piutang
Dalam dunia usaha kerugian dianggap sebagai hal yang normal dan
merupakan risiko bagi perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit.
Jika dilihat dari sudut manajemen adanya kerugian piutang dalam jumlah
yang wajar menunjukkan bahwa kebijakan kredit yang ditetapkan
perusahaan sudah tepat. Kerugian piutang yang terlalu rendah memberi
petunjuk bahwa kebijakan kredit perusahaan terlalu ketat, sebaliknya jika
terlalu tinggi dapat diartikan bahwa kebijakan kredit perusahaan terlalu
longgar.
Kerugian dalam akuntansi dikenal dengan berbagai nama seperti kerugian
piutang, biaya piutang tak tertagih dan biaya piutang ragu- ragu.
Dalam akuntansi, kerugian piutang tak dapat ditagih dicatat dengan
mendebet rek. Kerugian piutang.
dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode cadangan dan metode
penghapusan langsung.
Metode Cadangan
Digunakan apabila kerugian piutang yang biasa terjadi, cukup besar
jumlahnya. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan
metode ini adalah sbb:
1. Kerugian piutang tak tertagih ditentukan jumlahnya melalui taksiran dan
dibandingkan dengan penjualan pada periode akuntansi yang sama dengan
periode terjadinya penjualan
2. Jumlah piutang yang ditaksir tidak akan dapat diterima dicatat dengan
mendebet rek. Kerugian piutang dan mengkredit rek. Cadangan kerugian
piutang
3. Kerugian piutang yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebet rek.
Cadangan kerugian piutang dan mengkredit rek. Piutang dagang pada saat
suatu piutang dihapus dari pembukuan.
tak tertagih
Total
taksiran 2.228,- 540,- 228,- 300,- 400,- 760,-
tak tertagih
Setelah daftar dibuat, maka taksiran kerugian piutang dapat ditentukan
dengan cara menerapkan % yang didasarkan pada pengalaman pada masa
lalu terhadap total masing- masing kelompok umur piutang. Contoh angka
Rp 2.228,- diatas menunjukan jumlah tagihan kepada para debitur yang
diperkirakan tidak akan dapat ditagih. Angka inilah yang merupakan saldo
yang harus nampak pada rek. Cad. Kerugian piutang pada tanggal neraca.
Sehingga jumlah kerugian piutang pada jurnal penyesuaian adalah selisih
antara jumlah saldo yang harus nampak dengan saldo yang ada dalam rek.
Cadangan. Seandainya neraca saldo menunjukan rek. Cad. Kerugian
Piutang dengan saldo kredit sebesar Rp 528,-, maka jurnal penyesuaian
yang dibutuhkan adalah ( 2.228 – 528 = 1.700)
Des 31 Kerugian Piutang Rp 1.700,-
Cad. Kerugian Piutang Rp 1.700,-
(u/ menyesuaikan rek. Cadangan)
Metode Langsung
Apabila perusahaan menggunakan metode penghapusan langsung, maka
junlah kerugian piutang tidak perlu ditaksir dan dalam pembukuan tidak
digunakan rek. Cad Kerugian Piutang.
Apabila piutang diyakini tidak akan dapat ditagih lagi, maka kerugian
akibat piutang tsb langsung didebetkan ke dalam rek. Kerugian Piutang dan
Piutang Dagang. Sebagai contoh CV. Serayu mempunyai piutang kepada
CV. Cimanuk sebesar Rp 200,-. Pada tanggal 12 Desember, manajer CV.
Serayu memutuskan untuk menghapus piutang kepada CV. Cimanuk karena
sudah tidak mungkin ditagih, maka jurnal yang dibuat:
Des 12 Kerugian Piutang Rp 200,-
Piutang Dagang Rp 200,-
(penghapusan piutang CV. Cimanuk)
Piutang Wesel
Penentuan Tanggal Jatuh
Saat jatuh tempo (tanggal harus dibayar) sebuah surat wesel dapat dinyatakan dengan tiga
cara:
• Atas penagihan, artinya pihak tertarik akan membayar wesel pada saat ditagih oleh
pemegang wesel. Dalam hal ini tidak disebutkan secara pasti tanggal penagihanya.
• Pada tanggal tertentu, artinya tanggal jatuh ditulis eksplisit dalam surat wesel. Contoh
pada tgl 23 Juli 1992
• Pada akhir masa tertentu, artinya setelah sekian hari, bulan, tahun, wesel harus dibayar.
Contoh 60 hari sesudah tgl tsb diatas
Wesel dapat dibedakan menjadi wesel berbunga dan wesel tidak berbunga
Jika wesel berbunga (biasanya dinyatakan dlm %), maka tertarik harus
membayar wesel tsb pada tgl jatuh tempo sebesar nominal wesel di tambah dengan
bunganya
Perlakuan akuntansi terhadap wesel berbunga dan tidak berbunga agak berbeda
disebabkan adanya unsur bunga. Pada wesel berbunga perlu dicatat dengan jelas
mengenai jumlah bunga yang diperhitungkan.
Perhitungan Bunga
Rumus dasar untuk menghitung bunga pada wesel berbunga adalah sbb:
Misalkan pada tgl 1 Juni 1998, PT. Melati menjual barang kepada CV. Sri
seharga Rp 100.000,- . Untuk itu PT. Melati menghendaki agar piutangnya
dikuatkan dengan surat wesel yang disetujui oleh CV. Sri dengan nilai
nominal wesel Rp 102.500,- dan berjangka waktu 3 bln, maka jurnal yang
dibuat PT. Melati untuk mengakui timbulnya piutang wesel dan penjualan
adalah sbb:
Seandainya PT. Cakra menyusun neraca setiap tgl 30 September, maka tgl
tsb PT. Cakra harus membuat penyesuaian untuk mengakui bunga yang
telah menjadi haknya sampai tgl tsb.
Sept 30 Piutang Bunga Rp 3.000,-
Pendapatan Bunga Rp 3.000,-
(u/ mencatat bunga wesel utk masa 4 bln)
Apabila pada tgl 1 Okt, PT. Kunci melakukan penyelesaian wesel, maka
jurnal yang dibuat PT. Cakra adalah sbb:
Okt 1 Kas Rp 103.000,-
Piutang Wesel Rp 100.000,-
Piutang Bunga Rp 3.000,-
(u/ mencatat penyelesaian piutang wesel PT. Kunci)
Jurnal diatas dibuat dengan anggapan bahwa piutang kepada PT. Kunci
masih ada harapan bisa ditagih dimasa yad. Akan tetapi seandainya piutang
tsb tidak ada harapan lagi, maka piutang wesel harus dihapus dengan jurnal
sbb:
Okt 1 Cad. Kerugian Piutang Rp 100.000,-
Piutang Wesel Rp 100.000,-
tinggi dari bunga wesel, karena bank ingin mendapatkan pendapatan yang
lebih besar. PT. Singkarak bersedia untuk menerima tarif diskonto yang
lebih tinggi karena ingin memperoleh kas lebih cepat. Periode diskonto
dalam kasus ini adalah 40 hari (22 hr di bln Des dan 18 hr di bln Jan). Nilai
wesel didiskonto (discounted value) adalah jumlah pembayaran yang
diterima oleh PT. Singkarak dari bank.
Perhitungan nilai wesel didiskonto adalah sbb:
Dalam perhitungan diatas perlu diperhatikan dua hal penting yaitu (1)
diskonto dihitung dari nilai jatuh (nilai nominal + bunga) bukan dari nilai
nominal wesel, kecuali jika wesel tidak berbunga, (2) periode diskonto
dihitung mundur ke belakang (18 Jan 1993 – 9 Des 1992).
Jurnal yang harus dibuat oleh PT. Singkarak u/ mencatat pendiskontoan
wesel adalah sbb:
Des 9 Kas Rp 151.700,-
Piutang Wesel Rp 150.000,-
Pendapatan Bunga 1.700,-
(u/ mencatat pendiskontoan wesel PT. Maninjau)
Seandainya nilai pendiskontoan wesel dari suatu piutang wesel lebih kecil
daripada nilai nominal wesel , maka selisihnya didebetkan ke rek. Biaya
Bunga.
Jurnal untuk mencatat timbulnya wesel dan penerimaan angsuran pertama adalah
sbb:
Jan 1 Piutang Wesel Rp 500.000,-
Kas Rp 500.000,-
(u/ mencatat pemberian pinjaman Kepada CV. Serayu)
Dalam neraca, angsuran atas pokok pinjaman untuk thn berikutnya dilaporkan
sebagai aktiva lancar, sedangkan sisa pokok pinjaman lainnya dilaporkan sebagai
aktiva tidak lancar. Dengan demikian dalam neraca yang disusun 31 Des 1990
saldo rek. Piutang wesel akan dilaporkan sebesar Rp 493.344
1. Pada tanggal 31 Desember 2000, PT. Sumatera memiliki informasi sebagai berikut:
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutang yang
tidak tertagih sebesar 2% dari penjualan bersih
Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutang yang
tidak tertagih sebesar 4% dari saldo akhir piutang dagang
2. Pada akhir periode, PT. Barito memiliki saldo piutang sebesar Rp 300.000.000,-
yang dikelompokan berdasarkan umurnya, yaitu sebagai berikut:
Diminta:
Hitunglah jumlah piutang dagang yang diperkirakan tidak tertagih
Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan
Hitunglah jumlah piutang dagang bersih yang dilaporkan dalam neraca
3. Berikut ini informasi yang berhubungan dengan piutang wesel Norby Co.,
produsen video iklan
Diminta:
1. Untuk setiap wesel diatas, tentukan:
• Tanggal jatuh tempo
• Bunga pada tanggal jatuh tempo
• Nilai jatuh tempo
2. Buatlah jurnal untuk mencatat pendiskontoan wesel a,c,e
3. Apabila pada tanggal jatuh tempo debitur untuk wesel b dan d tidak dapat melunasi
kewajibannya, buatlah jurnal yang diperlukan
4. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat hak atas bunga untuk wesel f pada
tanggal 31 Desember